Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PAPER

PENCIPTAAN FOTOGRAFI SEBAGAI BAHAN MITIGASI


TERHADAP PERUBAHAN IKLIM

M. ARIF WIJAYA
2311338031

TUGAS:
MATA KULIAH
ILMU KOMPUTER DASAR

PROGRAM STUDI FOTOGRAFI


JURUSAN FOTOGRAFI
FAKULTAS SENI MEDIA REKAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan Rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Pada
paper ini akan dibahas terkait dengan penciptaan fotografi sebagai bentuk
visualisasi dari kasus perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini dan
seterusnya. Dengan demikian, tentu diperlukan sebuah mitigasi dan adaptasi yang
dapat dilakukan oleh generasi muda saat ini agar mereka dapat mengatasi dan
meminimalisir dampak dari perubahan iklim melalui hasil dari fotografi.

Penelitian ini memfokuskan terhadap generasi muda dalam melakukan mitigasi dan
adaptasi terkait perubahan iklim karena generasi muda saat ini nantinya akan
berpotensi mengalami perubahan iklim yang lebih ekstreem. Penelitian ini
bertujuan untuk memberikan informasi melalui penciptaan fotografi sebagai bahan
mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim. Harapannya
generasi muda dapat mempersiapkan diri dan mempelajari melalui visualisasi yang
telah diciptakan untuk dianalisis sehingga dapat menjadi bahan mitigasi dan
antisipasi.

Menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan paper ini, maka penulis
sangat terbuka untuk saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan
hasil paper ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
membantu dalam penyusunan paper ini.

Yogyakarta, 17 November 2023


Penulis

M. Arif Wijaya

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Pengertian Fotografi .................................................................................. 3
B. Pengertian Perubahan Iklim ....................................................................... 6
C. Penciptaan Fotografi sebagai Bahan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan
Iklim ................................................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Fotografi perubahan iklim ............................................................... 3


Gambar 2. Hasil Fotografi pada Musim Kemarau............................................. 4
Gambar 3. Contoh jenis Pengguratan ............................................................... 5
Gambar 4. Perbandingan Musim Kemarau dan Penghujan ............................... 6

iv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seperti yang diketahui bersama bahwa saat ini tengah terjadi perubahan
iklim yang cukup ekstrim. Contoh nyatanya saat ini dapat kita rasakan
adanya perubahan suhu yang semakin panas saat musim kemarau yang bisa
mencapai 37-39 derajad celcius dibeberapa daerah yang ada di Indonesia.
Suhu yang makin memanas ini menyebabkan beberapa masalah seperti
adanya kebakaran hutan, kebakaran lahan seperti terbakarnya savana
bromo, terjadinya kebarakan di beberapa titik pemukiman maupun industri
dan lain sebagainya. Tentu hal ini perlu untuk mendapat perhatian dari
generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin dan tokoh utama di
masa yang akan datang.

Di Indonesia, saat musim kemarau tiba, maka akan rawan dengan


bencana kebarakan dikarenakan panas berlebih, serta pada saat musim hujan
akan rentan mengalami banjir. Adanya potensi potensi bencana akibat
perubahan iklim ini tentu perlu mendapat perhatian dari seluruh pihak.
Mengingat sampai hari ini kita masih belum melakukan upaya mitigasi
bencana perubahan iklim secara besar besaran (Saputro, 2022). Untuk itu,
generasi muda perlu untuk dipersiapkan dalam mengatasi dampak dari
perubahan iklim di masa yang akan datang.

Pembelajaran terkait dengan perubahan iklim merupakan pembelajaran


yang tergolong cukup sulit untuk diajarkan. Apalagi untuk remaja yang
keilmuannya masih terbatas (Saputro, 2022). Untuk itu, perlu adanya media
untuk mengajarkan kepada generasi muda dalam rangka mitigasi perubahan
iklim. Dengan adanya foto ini maka akan dapat menggambarkan persoalan
yang kompleks secara visual sehingga lebih mudah untuk diamati dan
dianalisis karena lebih konkrit, indrawi, dan langsung (Saputro, 2022).

Adanya penciptaan citra melalui fotografi ini harapannya dapat menjadi


bahan dalam melakukan analisis terjadinya perubahan iklim yang mana ini
merupakan hal yang cukup kompleks dan tidak bisa hanya dilihat dengan
indera, sehingga dengan adanya citra ini diharapkan dapat membantu
peneliti untuk mengeliti dan membuat mitigasi perubahan iklim yang sangat
erat kaitannya dengan keabstrakan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka berikut adalah
rumusan masalah pada paper ini adalah bagaimana pemanfaatan fotografi
sebagai bahan mitigasi terhadap perubahan iklim?

C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan penciptaan fotografi
sebagai bahan mitigasi terhadap perubahan iklim?

D. Manfaat Penulisan
a. Menambah khazanah pengetahuan dalam bidang fotografi.
b. Menjadi bahan referensi bagi mahasiswa jurusan fotografi dan para
pembaca.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Fotografi
Image atau citra merupakan kesan batin atau mental dari bayangan
visual yang akan timbul oleh objek atau figur (Rusli, 2016). Dengan
demikian maka fotografi dapat diartikan sebagai media yang menciptakan
imajinasi untuk menghadirkan suatu realita melalui representasi kenyataan
dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai kekuatan
untuk mendapatkan imajinasi yang akurat dari suatu objek.

Proses penciptaan fotografi sebagai proses perwujudan imajinasi visual


fotografi ini dapat direkonstruksi kedalam bentuk karya imajinasi sosial
yang dapat bernilai informatif. Contohnya dalam menganalisis perubahan
cuaca. Berikut adalah contoh gambar dari fotografi perubahan iklim.

Gambar 1. Fotografi perubahan iklim


Sumber:
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=Awr.xH1.B1hlpeU
K5mtXNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Bpdn
M-?p=fotografi+dan+perubahan+iklim&fr2=piv-
web&type=E211US714G0&fr=mcafee#id=2&iurl=https%3A%2F%2Fm

3
Berdasarkan gambar tersebut, dapat diketahui bahwasannya melalui
fotografi dapat menciptakan imajinasi visual terhadap suatu citra. Dari citra
tersebut, dapat diketahui bahwasannya citra tersebut menggambarkan suatu
fenomena perubahan iklim yang cukup ekstem saat musim kemarau tanah
menjadi retak retak dan pada saat cerah lahan menjadi hijau kembali. Hal
ini tentu menjadi infomasi yang bermanfaat jika dipelajari karena dapat
membantu menganalisis dan melakukan mitigasi perubahan iklim.

Fotografi dapat digunakan dalam mendemonstrasikan pendidikan


perubahan iklim (Heine, 2014). Terdapat empat cara foto sebagai bahan
visual yaitu foto bekerja secara retoris bersama teks dan foto lain untuk
memberikan gambaran sebagai ilustrasi, penguratan, perbandingan, dan
perenungan. Penggambaran memfokuskan foto hanya sekedar contoh dan
perwujudan dalam teks. Berikut adalah contoh gambar foto pada saat musim
kemarau.

Gambar 2. Hasil Fotografi pada Musim Kemarau


Sumber:
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrOu52CB1hl4v
o1IlGJzbkF;_ylu=c2VjA3NlYXJjaARzbGsDYnV0dG9u;_ylc=X1MDOT
YwNjI4NTcEX3IDMgRmcgNtY2FmZWUEZnIyA3A6cyx2OmksbTpzYi1

4
Dari gambar tersebut, fungsi foto hanya menggambarkan teksnya yaitu
musim kemarau. Sedangkan untuk pengguratan itu adalah menempatkan
teks sebagai bagian yang tak terpisahkan dari gambar sehingga seolah olah
menyatu saat dilihat. Berikut adalah contoh dari pengguratan.

Gambar 3. Contoh jenis Pengguratan


Sumber:
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrO_

Gambar tersebut, terlihat bahwasannya ilustrasi pada foto menyatu


dengan tulisan yang mana tulisan ini menggambarkan apa yang dimaksud
foto. Selanjutnya adalah perbandingan. Perbandingan merupakan
menjajarkan dua gambar atau lebih untuk memperlihatkan perbedaan yang
terjadi di waktu yang berbeda di tempat yang sama. Berikut adalah contoh
fotografi sebagai perbandingan.

5
Gambar 4. Perbandingan Musim Kemarau dan Penghujan
Sumber:
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=AwrO_wNTDVhlb

Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui perbandingan


penampakan wilayah saat musim kemarau dan musim penghujan datang.
Dan yang terakhir adalah foto sebagai perenungan yaitu memajang foto
memenuhi dua halaman buku secara utuh tanpa teks untuk menggiring
persepsi setiap penglihat untuk mengajak merenung.

B. Pengertian Perubahan Iklim


Perubahan iklim merupakan suatu fenomena alam yang terjadi akibat
perubahan pola kehidupan dan kondisi alam yang terjadi di bumi. Keadaan
perubahan iklim merupakan suatu keadaan darurat (Saputro, 2022). Oleh
karena itu, sangat diperlukan adanya mitigasi untuk meminimalisir dampak
yang ditimbulkan dari adanya perubahan iklim. Untuk membangkitkan
imajinasi dan sebagai bahan analisis maka dapat memanfaatkan penciptaan
citra melalui fotografi. Dalam hal ini, fotografi berdungsi sebagai fungsi
historis dan fungsi profetis untuk pendidikan perubahan iklim.

Pendidikan perubahan iklim menjadi sangat penting karena dengan


adanya foto dapat dijadikan bahan untuk dianalisis perbedaannya dan

6
potensi dampak bencananya sehingga dapat meminimalisir kerugiannya.
Penyederhaan subjek perubahan iklim dilakukan dengan memahami
perubahan iklim dalam rangka pendekatan kebencanaan. Pendekatan
kebencanaan ini berorientasi pada peristiwa cuaca ekstrim seperti hujan
badai, angin putting beliung, banjir dan lain lain yang berkaitan erat dengan
mitigasi bencana.

Tantangan dalam perubahan iklim adalah keabstrakan masalahnya.


Perubahan iklim tidak sama dengan perubahan panas ke hujan yang dapat
dilihat dengan indera secara langsung, tetapi perlu disimpulkan melalui
analisis dan statistic. Untuk mendekatkan hal yang abstrak maka perlu
adanya mitigasi.

C. Penciptaan Fotografi sebagai Bahan Mitigasi dan Adaptasi


Perubahan Iklim
Fotografi merupakan kegiatan untuk menciptakan suatu citra atau
image dari suatu objek. Melalui foto maka akan tercipta suatu imajinasi
melalui proses visualisasi yang akan memberikan opini terhadap suatu citra
serta bisa sebagai perbandingan kondisi ditempat yang sama di waktu yang
berbeda. Dalam prosesnya tentu melibatkan beberapa tokoh seperti peneliti,
fotografer, dan desainer. Dalam kegiatannya maka mereka akan saling
berbagi pengalaman dalam mengerjakan sesuai bidangnya.

Proses penciptaan fotografi diawali dengan perekaman atau


pengambilan citra dan menjadi bahan analisis. Kerumitan masalah
perubahan iklim ini perlu disederhanakan agar lebih mudah dipelajari.
Tujuannya adalah untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk dimuka
bumi. Penyederhanaan ini dilakukan dengan pendekatan kebencanaan.
Pendekatan inii memahami peristiwa bencana dalam dua hal yaitu
pencegahan dan adaptasi. Selanjutnya disederhanakan dengan melakukan
perbandingan dan mengklasifikasikannya dalam kelompok kelompok

7
sederhana yang kemudian setiap kegiatannya divisualkan untuk dilakukan
penelusuran dari data data lain yang diperoleh. Dan pendekatan yang
terakhir adalah dengan melakukan pendekatan berbasis kehidupan sehari
hari. Pendekatan ini diharapkan mampu untuk lebih mudah dipahami karena
disini, generasi muda secara langsung telah mengalaminya dalam
kehidupan sehari hari.

Jika seluruh pendeketan penyederhanaan telah ditempuh dengan baik,


maka diharapkan dapat memudahkan subjek perubahan iklim untuk
dipelajari oleh generasi muda. Perubahan iklim erat kaitannya dengan
masalah keabstrakan. Hal ini karena perubahan iklim bersifat abstrak yang
dapat disimpulkan dalam waktu yang cukup lama. Perubahan iklim bukan
hanya sekedar perubahan dari musim kemarau ke musim penghujan biasa
yang dapat dilihat dengan indera secara langsung. Perubahan iklim hanya
bisa disimpulkan melalui kegiatan analisis dan statistic.

Untuk mendekatkan hal hal yang abstrak dari mitigasi perubahan iklim
maka perlu memilih lokasi yang tepat. Demikian juga dengan latar belakang
budayanya. Subjek yang berbeda ini menghasilkan informasi beragam yang
membentuk struktur tertentu. Dalam proses pembuatannya disadari bahawa
penciptaan ini adalah pembuatan foto. Akan tetapi foto tidak dapat
menjelaskan perubahan iklim. Foto memiliki kemampuan untuk
menghadirkan wujud nyata suatu objek dan memberikan stimulus untuk
memberikan pandangan terhadpa objek foto tersebut.

Foto merupakan suatu image atau citra yang memvisualisasikan suatu


objek yang mendorong penglihatnnya untuk memberikan opini dan bisa
membandingkan antara keadaan satu dengan yang lainnya. Foto dapat
menggambarkan situasi dan kondisi terkini di suatu wilayah, sehingga foto
bisa menjadi data historis untuk menganalisis fenomena perubahan iklim.

8
Foto perlu dianalisis dan diserta bukti bukti atau data data akurat untuk
diinterpretasikan sebagai bahan untuk melakukan mitigasi bencana akibat
fenomena perubahan iklim. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak
negatif dan mengantisipasi kerugian dan masalah masalah kebencanaan
yang mungkin timbul dari fenomena perubahan iklim. Dengan
menggunakan media foto ini diharapkan dapat memberikan kemudahan
bagi generasi muda dalam mempelajari fenomena perubahan iklim yang
saat ini menjadi masalah global dan perlu adanya mitigasi dengan
pendekatan kebencanaan untuk mempersiapkan generasi muda untuk
mengatasi dinamika fenomena perubahan iklim yang semakin ekstrim
kedepannya. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan makhluk hidup dari
dampak fenomena perubahan iklim.

9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwasannya penciptaan fotografi pada suatu obejek dapat
berfungsi sebagai data historis yang dapat dikonstruksi kembali menajdi
suatu realitas imajiner berdasarkan imajinasi pencipta pada masa yang akan
datang. Dengan menggunakan fotografi, maka dapat dijadikan sebagai
bahan mitigasi perubahan iklim yang menjadi masalah global saat ini. Oleh
karena itu, pendidikan perubahan iklim sangat diperlukan bagi generasi
muda untuk mempersiapkan dirinya menghadapi fenomena dinamika
perubahan iklim yang akan terjadi secara terus menerus. Dengan penciptaan
foto melalui fotografi, maka diharapkan memudahkan generasi muda dalam
mempelajari perubahan iklim karena dengan foto maka mampu
memvisualisasikan sehingga dapat menggiring opini penglihatnya yang
kemudian dapat dianalisis berdasarkan fakta maupun data lain yang
memperkuat analisis citra sehingga dapat dijadikan bahan mitigasi bencana
akibat perubahan iklim untuk meminimalisir dampak yang akan
ditimbulkan di kemudian hari.

B. Saran
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan paper ini, maka penulis
sangat terbuka untuk adanya kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan paper ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Heine, U. (2014). How photography matters: on producing meaning in


photobooks on climate change. Bielefeld.
Rusli, E. (2016). Imajinasi ke Imajinasi Visual Fotografi. Jurnal Rekam, Vol. 12
No. 2, 91-105.
Saputro, K. A. (2021). LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN. digilib.isi, 4-
11.
Saputro, K. A. (2022). SEDERHANA DAN JITU: FOTO, TEKS, DAN GRAFIK
INFORMASI PENDIDIKAN CARA HIDUP RENDAH KARBON
UNTUK REMAJA . Journal of photography, arts, and media Vol. 6 No. 2,
73-88.

11

Anda mungkin juga menyukai