Anda di halaman 1dari 60

KAJIAN

KERENTANAN
PERUBAHAN IKLIM
KOTA KUPANG

Juni 2015
Halaman ini sengaja dikosongkan

2 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Daftar Isi

1 Pendahuluan: Proses ........................................................... ......... 7


a. Perubahan iklim di Indonesia saat ini .................................................. 7
b. Latar belakang .................................................................................. 7

2 Kupang Saat Ini: Kondisi Kota ....................................................... 11


a. Urbanisasi ........................................................................................ 11
b. Demografi ...................................................................................... 12
c. Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Pekerjaan ................................. 14
d. Layanan Publik ................................................................................. 15
e. Kemiskinan ...................................................................................... 17
f. Lingkungan ...................................................................................... 19
g. Bencana ........................................................................................... 20
h. Infrastruktur dan Sistem Perkotaan ................................................... 22
i. Tren Perkotaan .................................................................................. 22
j. Isu-Isu Penting .................................................................................. 24

3. Keterpaparan: Bencana Apa Yang Mengancam Kota ........................ 27


a. Ulasan perubahan iklim di Indonesia/NTT/Kupang ............................... 27
b. Apa itu keterpaparan terhadap perubahan iklim? ................................ 28
g. Pemetaan keterpaparan di tingkat kota ............................................. 30
h. Bagaimana bencana-bencana iklim mempengaruhi kota? .................... 31

4. Sensitivitas: Hal apa yang membuat kota rentan? ........................... 33


a. Apa itu sensitivitas? ........................................................................... 33
b. Indikator untuk menilai sensitivitas .................................................... 33
g. Pemetaan sensitivitas di seluruh kota ................................................ 34

5. Kapasitas adaptasi: apa yang membuat kota berdaya tahan ............. 37


a. Apa itu kapasitas adaptasi? ................................................................ 37
b. Mekanisme kemampuan adaptasi kelembagaan yang ada ................... 38
c. Pemetaan kapasitas adaptasi di seluruh kota ...................................... 38

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 3


6. Mengidentifikasi kerentanan kota :
Analisi kuantitatif dan kualitatif ..................................................... 41
a. Berbagai cara untuk mengindentifikasi kerentanan ............................. 41
b. Tempat-tempat yang rentan: Kajian pada dua kelurahan ..................... 41
c. Orang-orang yang rentan: 4 nama kerentanan di Kupang .................... 49
d. Sistem yang rentan: 5 sistem kritis yang beresiko ................................ 50
e. Pemetaan kerentanan kota: pendekatan kuantitatif ........................... 52
f. Refleksi dalam mengidentifikasi kerentanan kota ................................ 53

7. Rekomendasi .................................................................................... 55
a. Meningkatkan Kesadaran dan Kapasitas Masyarakat .......................... 55
b. Membentuk Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim
untuk Kota Kupang .......................................................................... 56
c. Regulasi untuk Memastikan Adaptasi Perubahan Iklim
sebagai Prioritas Pembangunan ........................................................ 56
d. Perlindungan Bagi yang Rentan ........................................................ 56
e. Fokus pada Area Rawan di Pantai ....................................................... 57
f. Prioritas untuk Perbaikan Manajemen Sumber Air ............................... 58

4 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Halaman ini sengaja dikosongkan

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 5


Gambar 1: Terlletak di pesisir laut, berarti bahwa Kota Kupang, penduduk dan sistem ekonominya terpapar terhadap kenaikan muka air laut, perubahan musim tangkap ikan,
dan abrasi.

6 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


1. Pendahuluan

a. Perubahan Iklim di kehidupan di daerah yang aman. Akibatnya, mereka


terpaksa hidup di pemukiman liar dan area yang
Indonesia Saat Ini berbahaya yang infrastuktur dan layanannya sangat
kurang. Masyarakat inilah yang beresiko pada
Perubahan iklim mempengaruhi masyarakat di
perubahan iklim, dan mereka adalah subyek dari
seluruh dunia dan dampaknya meningkat dengan
Kajian Kerentanan Perubahan Iklim ini / Climate
nyata di kota-kota di Indonesia. Perubahan iklim
Change Vulnerability Assessment (CCVA).
terkait bencana seperti naiknya ketinggian air laut,
banjir di pesisir (rob), longsor, kekeringan, kebakaran
gambut dan puting beliung mengakibatkan efek yang b. Latar Belakang
buruk bagi manusia, misalnya kerusakan rumah
mereka, usaha dan infrastruktur, serta mengganggu Dokumen CCVA Kota Kupang ini dilakukan atas
perekonomian dan ekosistem mereka. Yang lebih permintaan dari United Nations Development
mengkhawatirkan lagi adalah perpaduan antara Program’s Safer Communities Through Disaster
perubahan iklim dengan tren penting lainnya, yaitu Risk Reduction in Development Program (SCDRR).
urbanisasi. Perpaduan keduanya menciptakan resiko Dokumen CCVA ini merupakan proses penelitian
dan kerentanan tambahan bagi masyarakat . kolaboratif yang difasilitasi oleh LSM lokal Indonesia,
Yayasan Kota Kita, bersama-sama dengan Pemerintah
Urbanisasi di Indonesia muncul dengan cepat, kota-
Kota Kupang dan organisasi masyarakat lokal.
kota sekarang menjadi rumah baru bagi lebih dari
Dokumen CCVA ini merupakan satu bagian dari
separo penduduk Indonesia dan mereka terkonsentrasi
SCDRR’s Urban Climate Risk Management Program
di sebagian besar asset dan ekonomi Negara. Akan
(UCLIM) yang juga mencakup penyusunan Rencana
tetapi, seiring dengan pertumbuhan kota, demikian
Aksi Daerah untuk Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-
juga kerentanan mayarakat juga meningkat; orang-
API) Kota Kupang.
orang tertarik untuk ke kota demi mendapatkan
pekerjaan dan masa depan yang lebih baik, mereka Proses pembuatan laporan ini juga partisipatif dan
seringkali tidak bisa mendapatkan rumah dan

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 7


pedagogik, yang melibatkan para stakeholder dan dan penjelasan yang memungkinkan pembaca bisa
pejabat kunci kota bersama-sama untuk mendidik memahami metode dan analisis dengan jelas. Peta,
mereka mengenai dampak dari perubahan iklim, diagram dan teks penjelasan yang digunakan dapat
dan mengidentifikasi bagaimana perubahan iklim membantu kajian ini menyampaikan temuan-
membuat kota mereka menjadi rentan. Oleh karena temuannya. Ada tujuh bab dalam kajian ini, yaitu
itu, metodologi yang dipakai meliputi pertemuan- pendahuluan diikuti oleh bab dua yang membantu
pertemuan, diskusi mengenai pengetahuan lokal dan pembaca memahami kondisi kota, dan cakupan
data, kunjungan ke masyarakat lokal, dan analisis masalah-masalah serta tren yang dialami. Bab 3 dan
kolaboratif untuk mengidentifikasi orang-orang, 4 menyajikan pemahaman terhadap keterpaparan
tempat-tempat dan sistem perkotaan yang paling dan Sensitivitas serta menjelaskan bagaimana hal-
rentan. Proses ini terdiri dari dua workshop yang hal tersebut berkontribusi pada kerentanan kota.
melibatkan stakeholder kota, kunjungan lapangan, Bab 5 memaparkan apa yang sedang dilakukan
dan FGD (Diskusi Kelompok Terarah) serta konsultasi kota untuk mengurangi kerentanananya melalui
dengan pejabat pemerintah. program-program dan kebijakan-kebijakan yang
mempromosikan kapasitas adaptasi; dan juga
Kajian kerentanan ini menggunakan pendekatan
mengidentifikasi di mana yang masih rendah. Bab
kualitatif dan juga kuantitatif untuk mengevaluasi
6 berisi berbagai perspektif yang berbeda dalam
dan mengidentifikasi kerentanan di Kota Kupang.
melihat kerentanan perubahan iklim dengan
Kami mengembangkan kedua pendekatan tersebut
mengidentifikasi orang-orang, tempat dan sistem
dengan mempertimbangkan adanya tantangan
perkotaan tertentu yang penting. Bab 7 menyajikan
dalam mengumpulkan data yang komprehensif dan
beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan oleh kota
mencukupi tentang kerentanan serta kompleksitas
untuk menurunkan kerentanan dan membangun
serta kerumitan antropologis dari fenomena social,
daya tahan terhadap bencana-bencana iklim di masa
ekonomi dan politik yang menyebabkan kerentanan
akan yang datang.
kota. Laporan ini mencoba untuk menyeimbangkan
berbagai perspektif, dan mudah-mudahan berfungsi
sebagai alat pendidikan bagi para stakeholder.

Kajian ini mudah untuk diakses, dengan visualisasi

8 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Halaman ini sengaja dikosongkan

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 9


Gambar 2: Kota Kupang tumbuh dengan pesat. Rata-rata pertumbuhan penduduk dari 2011-2012 4,58% menunjukkan pertumbuhan massif dari kota tersebut. Untuk
mengatasi perkembangan yang cepat ini, pemerintah harus mengantisipasi dengan menyediakan infrastruktur yang memadai seperti perumahan, jalan, air serta
menciptakan kesempatan pembanguan ekonomi bagi masyarakat.

10 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


2 Kupang Saat Ini: Kondisi Kota

a. Urbanisasi Kota-kota seperti Kupang bisa menyediakan semua


kesempatan tersebut dan membuat akses yang lebih
mudah ke pendidikan, pasar dan layanan dasar.
Kota Kupang berkembang dengan sangat cepat,
Kota juga menyediakan kestabilan dan keamanan.
jumlah penduduknya diperkirakan bertambah dua
Akan tetapi, kota-kota tersebut juga bisa menin-
kali lipat dalam 15 (lima belas) tahun dari hanya
gkatkan kerentanan karena orang-orang tersebut
378.425 menjadi lebih dari 750.000 jiwa. Urbanisasi
mungkin terpaksa hidup di wilayah yang beresiko
digerakkan oleh migrasi besar-besaran dari wilayah
atau pekerjaan mereka yang berbahaya. Bab ini akan
pedesaan di Timor, dan juga dari pulau–pulau seki-
memaparkan beberapa pandangan mengenai situ-
tarnya. Orang-orang ini tertarik untuk datang ke
asi kota, dan menunjukkan beberapa tren yang akan
Kota Kupang demi mendapatkan pekerjaan dan pe-
terbentuk di masa yang akan datang. Dengan mem-
luang, atau mungkin juga menghindari kekeringan
pertimbangkan masalah-masalah penting tersebut
dan situasi beresiko lainnya, tetapi tentunya untuk
kita bisa mulai memahami bagaimana masyarakat
mencari kehidupan yang lebih baik.

FAKTA KOTA KUPANG

365,356 27.17% JARINGAN REGIONAL KUPANG DAN NTT


Penduduk %Rumah Tangga Miskin
Sebagai ibukota provinsi, Kupang terhubung baik dengan in-
frastruktur jalan raya regional ke beberapa daerah, juga ke Negara
Timor Leste. Kota Kupang juga juga terhubung dengan kota lain di
PROFIL UMUM KOTA
lain pulau melalui bandara dan pelabuhan laut.

Total Luas Wilayah 16,534 ha


# Kecamatan 6
# Kelurahan 51
# Rumah Tangga 66,763
Kepadatan Penduduk 26 jiwa / ha
Pertumbuhan Penduduk (2011 - 2012) 4.58 %

PEREKONOMIAN KOTA
Sektor Ekonomi (% PDRB 2013)

Pertanian 3.8%
Manufaktur 1.4%
Industri pengolahan 2.4%
Listrik, Gas, dan Air Bersih 0.9%
Konstruksi 10.1%
Perdagangan, hotel, dan restoran 29.0%
Transportasi dan komunikasi 15.5%
Keuangan dan Jasa Perusahaan 5.7%
Jasa Lainnya 31.0%

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 11


dan tempat-tempat yang berbeda menghadapi resiko menghadapi masalah yang berbeda dan juga
yang berbeda dan kemudian mengekspos orang- membutuhkan kebijakan dan perencanaan yang
orang dengan kerentanan. berbeda.

Kota Kupang tumbuh 4,6 % per tahun, dan ini lebih

b. Demografi tinggi daripada rata-rata pertumbuhan kota-kota


lainnya di Indonesia yang tumbuh rata rata 1,04%.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, para pendatang
Informasi demografi memberikan informasi kepada
baru ini berasal dari area lain di Timor dan pulau-pulau
kita mengenai karakteristik penduduk. Kita bisa
seperti Rote, Sumba bahkan Flores dan Lombok.
menggunakannya untuk mengetahui di mana orang-
orang tinggal dan seberapa cepat pertumbuhan Ke mana mereka pergi tergantung pada sejumlah
penduduk. Memahami perubahan demografi sangat faktor, misalnya latar belakang mereka, etnisitas,
penting karena beberapa daerah di kota berkembang skill dan profesi mereka. Contohnya, orang-orang
lebih cepat dibanding yang lain, sementara daerah yang bekerja sebagai buruh, mungkin ingin pindah ke
yang lain memiliki jumlah orang sangat sedikit yang daerah dekat tempat kontruksi atau pasar; sementara
tinggal dan bekerja di sana. Dengan memahami sifat nelayan dan pekerja pelabuhan ingin pindah ke laut
dari perubahan kota-kota, pemerintah kota dapat atau pelabuhan.
merespon dengan lebih baik terhadap perubahan
kebutuhan dan situasi. Misalnya area yang berbeda Dari dua peta di atas, kita bisa melihat bagaimana

JUMLAH PENDUDUK KOTA KUPANG

Gambar 4: Kelurahan dengan jumlah kepadatan tertinggi (penduduk per hektar) terletak di bagian kota lama di sepanjang pantai seperti
Fatubesi, Oeba, dan Solor.

12 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


KEPADATAN PENDUDUK KOTA KUPANg

Gambar 4: Kelurahan dengan jumlah kepadatan tertinggi (penduduk per hektar) terletak di bagian kota lama di sepanjang pantai seperti Fatubesi,
Oeba, dan Solor.

penduduk kota tersebar; peta penduduk di sebelah kota sepanjang tepi pantai. (Lihat peta rata-rata
kiri menunjukkan bagaimana orang-orang tersebar pertumbuhan penduduk, tanda panah menunjukkan
di kelurahan yang berbeda, sementara peta kepadatan tren pertumbuhan). Area-area tersebut menarik
penduduk di sebelah kanan menunjukkan konsentrasi orang-orang yang mencari pekerjaan dan lahan untuk
penduduk di tiap area. Kepadatan berbeda dengan rumah mereka. Misalnya, di kelurahan Alak, dekat
jumlah asli orang, karena hal itu menunjukkan pelabuhan, banyak orang datang untuk mendapatkan
seberapa dekat mereka tinggal. Semakin tinggi pekerjaan di pabrik-pabrik dan gudang-gudang, dan
kepadatan penduduk, semakin tinggi pula kebutuhan juga karena di sana banyak tanah yang bisa didirikan
layanan serta semakin banyak masalah yang mungkin rumah. Di sebelah timur kota juga mempunyai
muncul. pertumbuhan penduduk yang tinggi, tetapi mereka
mencari kehidupan di dekat pantai dan mungkin
Penduduk berkembang lebih cepat di daerah pinggiran mempunyai ketrampilan yang berbeda.

Indeks Pembangunan Gender merupakan ukuran gabungan yang mencerminkan ukuran disparitas antara capaian pembangunan
manusia antara wanita dan pria kaitannya dengan kesehatan, pendidikan dan standar hidup. Data di Kupang menunjukkan beberapa
isu terkait:
• Wanita mempunyai hidup lebih lama (75.15 tahun untuk wanita, dibandingkan dengan pria 71.32 tahun).

• Terdapat perbedaan gender dalam sektor pendidikan; wanita memiliki pencapaian pendidikan lebih rendah dibandingkan
pria, hanya 98.05% wanita yang berpendidikan dibandingkan dengan pria sebanyak 99.17%. Apabila dirata-ratakan, wanita
menempuh pendidikan selama 10.0 tahun dan pria selama 11.6 tahun.

• Pengeluaran per kapita untuk perempuan hanya sebesar 35.77% dimana pria berkisar 64.23%; hal ini merefleksikan dominansi
pria kaitannya dengan perekonomian rumah tangga dengan pria lebih memiliki kontrol atas sumber daya keluarga daripada
wanita.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 13


c. Pertumbuhan Ekonomi dan berpenghuni serta menghalangi akses menuju pantai
dan laut bagi masyarakat umum dan para nelayan.
Lapangan Kerja
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari tahun 2010

Pada umumnya orang-orang tertarik ke Kupang dan 2013 sektor ekonomi yang akan meningkat adalah

karena peluang ekonomi, baik untuk mendapatkan (1) Jasa- yang meningkat dari 29,10 % in tahun 2010

pekerjaan atau melakukan usaha. Kupang adalah menjadi 31,02 % pada tahun 2013, (2) perdagangan,

pusat ekonomi daerah NTT, yang sekarang ini dibanjiri hotel dan restoran, meningkat dari 28,85 % pada

dengan hotel-hotel, toko-toko dan bangunan baru tahun 2010 menjadi 29,01 % pada tahun 2013, serta (3)

yang dibangun dan dibuka setiap hari. Hal ini sangat listrik, gas dan persediaan air. Pertanian mengalami

bagus untuk kota karena hal tersebut berkontribusi penurunan (dari 4,42 % menjadi 3,85 % di tahun 2013)

pada kehidupan masyarakat dan meningkatkan yang mungkin disebabkan pembangunan perumahan

standar hidup. Tetapi juga penting untuk memastikan di bagian selatan kota di mana lahan pertanian diubah

bahwa bisnis-bisnis tersebut berkesinambungan, menjadi perumahan.

dalam arti bisnis tersebut akan terus berlanjut untuk


Pengangguran adalah masalah bagi kota karena para
beberapa waktu dan juga akan menciptakan lapangan
pengangguran lebih menghadapi tantangan untuk
pekerjaan dan kesempatan bagi banyak orang.
memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya.

Hotel-hotel, jasa serta sektor perdagangan tumbuh Tingginya pengangguran berarti akan ada sektor

dengan pesat dan menyumbang 60% dalam ekonomi informal yang besar dan tingkat kemiskinan yang

kota. Ada banyak hotel baru yang sedang dibangun tinggi. Pengangguran merupakan masalah khusus

di kota ini dan hal tersebut mendukung ekonomi bagi generasi muda, dan banyak dari mereka yang

lokal dengan menarik pengunjung dan menciptakan menghadapi fakta tidak adanya lagi lowongan

lapangan pekerjaan. Akan tetapi hotel-hotel pekerjaan yang tersedia kecuali menjadi tukang

tersebut juga terletak di daerah pantai dan daerah ojeg bagi pemuda atau menjadi pramuniaga bagi

tersebut mengalami perubahan iklim. Hotel-hotel perempuan muda.


tersebut mungkin juga berada di daerah yang sudah

PDRB KOTA KUPANG 2013

Gambar 5: Perekonomian Kota Kupang tergantung pada sektor jasa, seperti hotel dan restoran. Namun sektor miskin pekerjaan penduduk sebagian besar sebagai petani,
nelayan, pedagang informal dan industri kecil.

Gender, Angkatan Kerja dan Kontribusi Ekonomi


Data berikut menunjukkan beberapa isu-isu terkait tenaga kerja dan pembangunan ekonomi dan gender di Kota Kupang:
Lebih sedikit wanita dibandingkan pria pada usia produktif, untuk pria 71.1% pada angkatan kerja (15-64 tahun) dibandingkan
dengan wanita hanya 42,9% dari semua wanita.
Jasa dan perdagangan merupakan tenaga kerja yang paling intensif dalam sektor ekonomi di Kupang. Untuk kedua sektor persentase
pekerja perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Untuk layanan, yang mencakup akupansi terpenting (40,79% dari
total penduduk), perempuan mewakili 47,6%, sementara pekerja laki-laki hanya 37,1%. Untuk perdagangan situasi yang sama berlaku
dengan 41,3% dari pekerja adalah perempuan, sedangkan laki-laki hanya mewakili 23,77%.

14 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


d. Pelayanan Publik Hal ini juga bisa mengurangi kerentanan terhadap
perubahan iklim dan membangun daya tahan.

Masyarakat umum bergantung pada pemerintah


Pemetaan di mana layanan umum dibutuhkan
kota dalam hal layanan umum seperti air bersih,
sekarang, kemudian membandingkan peta-peta
pengumpulan sampah, layanan kesehatan,
tersebut dengan peta demografi, kemiskinan, dan
transportasi dan pendidikan. Penyediaan layanan
tren perkotaan, bisa membantu mengidentifikasi
umum penuh dengan tantangan karena pemerintah
daerah prioritas di mana penduduk membutuhkan
mempunyai keterbatasan finansial dan administrasi,
layanan penting. Hal ini juga mengantisipasi
di samping itu kota juga terus berkembang dan
butuhnya peningkatan di masa yang akan datang.
tumbuh. Terkadang guru dan bangku untuk anak
sekolah tidak mencukupi karena cakupan wilayah
Air
sekolah berkembang dengan cepat dan tak ada waktu
• Air sangat penting untuk kehidupan manusia.
untuk menyesuaikan.
Oleh karena itu, air mungkin layanan umum paling
penting yang bisa disediakan oleh pemerintah.
Meningkatkan penyediaan layanan umum adalah
Di kupang, kebutuhan air dipenuhi oleh pdam
cara penting untuk meningkatkan kehidupan,
provinsi dan PDAM kota yang baru terbentuk.
menurunkan kemiskinan, serta menciptakan peluang Sudah ada infrastruktur (pipa) penyaluran air
dan kesejahteraan. Oleh karena itu pemerintah yang lebih maju di pusat kota dan akses yang lebih
rendah di daerah selatan karena daerahnya lebih
lokal harus mengidentifikasi wilayah yang layanan
tinggi.
umumnya masih kurang, dan menemukan solusi.

PETA PELAYANAN PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA KUPANG

Gambar 6: Suplai air bersih di kota yang didistribusikan oleh PDAM Kabupaten Kupang atau PDAM Kota Kupang;
tidak ada indikator kenapa kelurahan yang berbeda pada otoritas layanan yang berbeda pula.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 15


• Karena masalah pengangkutan air, keluarga sebagai transportasi umum, tetapi angkot tidak
berpenghasilan rendah harus menghabiskan aman bagi perempuan dan anak-anak.
sejumlah besar uang untuk air. Kesulitan ini • Meningkatkan “infrastruktur kritis”, atau jalan
terutama terjadi pada musim kemarau ketika raya, jembatan, system transportasi umum,
kelangkaan air menjadi masalah. khususnya penting dalam peristiwa darurat
• Dalam kebanyakan rumah tangga, perempuan atau bencana ala, seperti puting beliung atau
bertanggung jawab menyediakan air. Ketika angin topan. Semua bagian kota mempunyai akses
sumber-sumber air tidak ada, para perempuan ke jalan raya yang bagus ketika evakusi darurat
harus mencari sumber alternative. Hal ini sangat diperlukan.
membutuhkan lebih banyak waktu, uang dan
tenaga untuk mengangkut air dari lokasi yang
Kesehatan dan Sanitasi
lebih jauh. Para lansia dan anak-anak juga
bertanggung jawab mengangkut air ke rumah. • Masalah kesehatan yang paling umum di kupang
adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
• Penelitian kami menemukan bahwa di kelurahan
dan penyakit pernafasan lainnya. Kelangkaan air
air nainona, sebuah rumah tangga menghabiskan
dan sanitasi bertanggung jawab atas banyaknya
uang 130.000 rupiah untuk 5000 liter air selama
masalah kesehatan ini, karena orang-orang
musim kemarau (satu truck tangki). Dan ini
terpaksa menggunakan air yang tercemar untuk
diisi ulang 2-3 kali dalam sebulan (kurang lebih
memasak dan mck. Masalah kesehatan ini berimbas
260.000 – 390.000 rupiah). Dengan melihat batas
pada orang miskin terutama yang mempunyai
kemiskinan nasional adalah 425.000 rupiah,
kesulitan dalam mengakses air.
keluarga yang sangat miskin harus menghabiskan
sekitar 61,17 %- 91,76 % untuk air. • Sekarang ini tidak ada system yang terintegrasi
untuk memantau sanitasi. Pengujian air bukan
merupakan layanan umum regular, walaupun
Energi dan Listrik sumber air seperti sumur dan pipa sering
• Sebagian besar kota sudah memiliki akses listrik, tercemar.
tetapi beberapa wilayah seperti fatukoa dan • Walaupun Kupang sudah memiliki sistem
nainoni, memiliki keterbatasan akses. Kurangnya pengumpulan sampah tetapi layanannya tidak
listrik dapat membuat masyarakat miskin lebih menjangkau banyak tempat dan seringkali tidak
rentan. beroperasi. Banyak sekali sampah di sekitar pasar
• Dalam memperluas sumber energi dan layanan, di Naikoten, Fatubesi dan Kolhua, yang tidak
seperti listrik, penting untuk memastikan bahwa terhubung dengan sistem pengumpulan sampah.
layanan-layanan tersebut menjangkau penduduk • Sangat penting bahwa pembersihan sampah
yang paling rentan. Hal ini bisa sangat sulit dalam ditingkatkan lagi untuk masyarakat miskin dan
masyarakat informal, tapi yang lebih penting informal, sebagaimana Demam Berdarah dan
adalah memastikan keamanan mereka selama Malaria meningkat dalam pemanasan global dan
badai. kelompok masyarakat ini sangat rentan.
• Mengingat tantangan dalam menyediakan
layanan untuk masyarakat informal perkotaan
yang berkembang dengan cepat, penting bagi
Jumlah Kasus Penyakit di Kota Kupang
pemerintah untuk mengutamakan energi
terbarukan untuk perkembangan di masa Case of Disease in Kupang
2,98% 2,60%
mendatang. Menurut laporan UNFCCC tahun 4,10%
Acute Respiratory Infection (ARI)
2010, sektor energi berada dalam empat prioritas 4,80%
Other respiratory disease
utama pemerintah untuk memperkuat dan Gastritis
Skin alergic
membuatnya lebih berkesinambungan. 6,27%
39,82%
Muscle and joint problem
7,88%
Hypertension

Akses dan Transportasi 9,01%


Teeth disease
Dermatitis
• Lalu lintas belum menjadi masalah di kota, tetapi 9,90%
Tonsilitis
12,64%
ada sebagian besar wilayah di kota, khususnya Diarhea

daerah pinggiran di mana jalan masih belum


mulus dan ini menyebabkan akses menjadi sulit Gambar 7: Penyakit Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit yang paling
banyak di Kupang; peningkatan akses ke infrastruktur dapat membantu mengurangi
• Banyak orang yang bergantung pada angkot kerentanan untuk berbagai jenis penyakit.

16 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


e. Kemiskinan Jumlah total keluarga miskin di Kupang adalah
22.326 tetapi tidak tersebar dengan rata, di beberapa
kelurahan jumlahnya sangat tinggi. Misalnya ada
Kemiskinan adalah istilah yang menunjukkan
1.286 keluarga miskin di Oesapa . Dengan melihat
kekurangan kepemilikan harta atau uang. Istilah
kemiskinan dari prosentase penduduk, kita bisa
ini penting untuk memahami kemiskinan karena
melihat gambaran lain di mana kemiskinan
ada beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan.
terkonsentrasi. Dalam kasus ini kelurahan dengan
Dengan memahami factor-faktor kemiskinan
konsentrasi kemiskinan tertinggi adalah Nainoni di
tersebut, kita bisa lebih memahami mengapa
mana 3 dari 4 keluarga (74%), dan Fatukoa (53%). Hal ini
masyarakat tersebut rentan terhadap perubahan
memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai
iklim, dan menawarkan solusi untuk menurunkan
bagaimana dominannya orang miskin dalam
kerentanan mereka.
hubungannya dengan kelompok lain; di area tersebut
Orang miskin sangat beresiko karena mereka layanan umum dan infrastruktur lebih sedikit serta
seringkali hidup di wilayah yang terbatas aksesnya kondisinya lebih berbahaya. Tingkat kemiskinan atau
ke layanan, material bangunan yang buruk, dan prosentase penduduk yang dianggap miskin sekitar
pekerjaan. Area tersebut juga seringkali berupa lahan 17%. Angka ini termasuk tinggi dibandingkan dengan
yang beresiko tinggi terhadap cuaca yang ekstrim. daerah lain di Indonesia.
Untuk melindungi mereka, pemerintah harus
Ada tiga macam orang miskin di Kupang: nelayan,
lebih memahami di mana mereka berada dan apa
petani serta pedagang/pekerja sektor informal.
kebutuhan khusus mereka.
Karena pekerjaan mereka dan tempat mereka tinggal,
mereka mempunyai kerentanan yang berbeda-beda.

PERSENTASE PENDUDUK MISKIN

Gambar 8: Tingkat kemiskinan kota Kupang adalah 21,17%, dimana kelurahan dengan angka kemiskinan lebih tinggi dibandingkan dengan angka
kemiskinan rata-rata kota terdapat di bagian barat. Terdapat beberapa kelurahan dengan 42% masyarakatnya hidup dalam kemiskinan, dengan
daerahnya sangat rentan terhadap perubahan iklim.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 17


• Petani rentan karena ancaman perkembangan berdampak pada kehidupan mereka, jika selama
urbanisasi dan pemekaran kota. Mereka beresiko periode musim tertentu cuaca buruk, mereka
kehilangan tanah mereka karena nilainya naik tidak dapat melaut dan keluarga mereka akan
sangat tinggi dan banyak pengembang perumahan mengalami penurunan penghasilan. Dalam jangka
mencari untuk membeli dan mengembangkan panjang, unfccc memperkirakan bahwa perubahan
tanah mereka. Terdapat juga kesulitan0kesulitan iklim bisa menurunkan hasil tangkapan udang
berkaitan dengan bertani. Bertani adalah dan lobster yang bisa mengancam perekonomian
pekerjaan yang sulit dan tanpa sistem irigasi nelayan.
yang memadai merupakan tantangan berat untuk • Pedagang dan pekerja informal adalah orang
bertani dari tahun ke tahun. Perubahan iklim msikin yang bekerja di kota. Mereka bergantung
bisa juga menurunkan jumlah produksi padi dan pada pekerjaan di sektor perkotaan seperti pasar,
jagung di beberapa daerah, sementara naik di pedagang kaki lima, konstruksi dan kerja kasar.
tempat lain. Hal ini mungkin saja mempengaruhi Kehidupan mereka sulit karena mereka selalu
pasara sekarang, menaikkan kehidupan petani dan mencari pekerjaan dengan ketrampilan rendah
mengancam petani lainnya. dan sering terpinggirkan karena rendahnya
• Nelayan rentan karena mereka hidup di pesisir yang pendidikan mereka serta jeleknya layanan
kena gelombang besar serta angin kencang yang
bisa merusak perahu dan rumah mereka. Cuaca juga Dengan memahami kemiskinan di kota, pemerintah

Jumlah Penduduk Miskin Kota Kupang

Gambar 9: Terkait dengan kelurahan dengan jumlah kemiskinan tertinggi adalah Sikumana, Oesapa dan Namosain.

Gender, Perempuan dan Kemiskinan


Kemiskinan merupakan masalah penting terkait perubahan iklim karena dapat meningkatkan sensitivitas masyarakat miskin
terhadap bahaya iklim. Kemiskinan tidak sama dalam aspek gender. Dengan melihat dampak yang berbeda dari kemiskinan
antara pria dan wanita, dimana wanita memiliki akses yang lebih rendah dalam kontrol dan akses terhadap sumber daya,
mereka juga menghadapi dampak yang lebih besar terkait dengan kemiskinan dibandingkan dengan pria. Hal ini penting untuk
dipertimbangkan bahwa jumlah wanita sebagai kepala keluarga relatif lebih tinggi di Kota Kupang, di tahun 2011, terdapat 3,407
wanita sebagai kepala rumah tangga atau berkisar sebanyak 18%.
Perubahan iklim juga berdampak buruk kepada kehidupan dan disinilah diperlukan kapasitas adaptasi tertentu perlu untuk
diperkuat untuk mendukung alternatif mata pencarian. Perempuan mungkin tidak memiliki akses dan kontrol dalam proses
pengambilan keputusan, sehingga inklusi sosial dalam mengembangkan
kebijakan dan program untuk memastikan bahwa membangun inisiatif ketahanan berfokus pada perempuan dan kelompok rentan
lainnya serta masyarakat yang dipinggirkan.

18 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Kelompok Miskin di Kota Kupang : Petani, Nelayan, Buruh

Gambar 10: Kota Kupang ini berkembang sangat pesat. Tingkat pertumbuhan populasi dari 2011-2012 adalah 4,58% yang menunjukkan pertumbuhan masive perkotaan. Untuk
menangani perkembangan pesat ini, pemerintah harus mengantisipasi dengan menyediakan infastruktur memadai seperti perumahan, jalan, air serta menciptakan peluang
pengembangan ekonomi bagi rakyat.

bisa merancang kebijakan yang lebih baik dan • Bakau dulunya ada di sepanjang pantai tetapi
mengalokasikan pendanaan untuk menjangkau orang- sekarang sudah banyak berkurang. Sekarang
orang yang sangat membutuhkan tersebut. Walaupun hanya yang membentang dari Oesapa ke Oesapa
kecil, tetapi jika targetnya jelas, kebijakan dapat Barat yang masih utuh. Hutan bakau tidak hanya
membantu mengurangi kerentanan dan mempunyai melindungi dari angin besar dan ombak serta
abrasi, hutan bakau juga menjadi tempat tinggal
dampak yang besar bagi kehidupan mereka.
bagi binatang liar dan memberikan pekerjaan
bagi masyarakat pesisir.
f. Ekosistem
• Sungai sangat penting karena ekologi kupang
Ekosistem merupakan sistem alam yang memainkan membuat air tanah sulit diakses, sehingga banyak
orang yang bergantung pada sungai sebagai
peran penting dalam menyediakan layanan penting
sumber air minum mereka. Sungai terancam
bagi kota untuk mendukung para penghuninya. oleh polusi yang disebabkan oleh sedimentasi
Sungai misalnya, menyediakan air minum sementara yang seringnya diakibatkan dari erosi dan
hutan bakau melindungi pantai dari bencana ombak penggundulan hutan di sumber air dan juga dari
sampah-sampah yang mencemari sungai.
dan erosi yang merusak rumah penduduk. Ekosistem
tidak membutuhkan manusia untuk bisa berfungsi Perlindungan dan pemeliharaan ekosistem bisa
tetapi ekosistem butuh perlindungan dan perawatan. menjadi penyumbang yang berharga untuk
Beberapa ekosistem di Kupang terancam oleh adanya membangun ketahanan kota. Penghargaan terhadap
urbanisasi dan seringnya tidak terlindungi dengan sumbangan ekosistem bagi kota sangat dibutuhkan
baik. Ekosistem paling penting di kota adalah: untuk mendorong regulasi dan kebijakan yang

• Hutan dan kawasan lindung menyediakan melindungi serta membuat ekosistem tetap
perlindungan, menyediakan air minum serta berfungsi.
memproduksi oksigen yang kita butuhkan untuk
bernafas. Sumber air di sebelah selatan dan
hutan bakau terdapat di sepanjang tepi sungai yang
mengalir di tengah kota, jika dipelihara dengan
baik juga bisa mencegah tanah longsor.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 19


KUPANG’s ECOSYSTEM

Gambar 11: Kota Kupang mengalami sejumlah tanah longsor di sepanjang sungai yang melaluinya. Terdapat sejumlah ekosistem yang berbeda-
beda di kota.

g. Bencana usaha di pantai serta para pemilik properti.


• Tanah longsor

Di masa lalu Kupang mengalami sejumlah bencana Kota mempunyai banyak daerah perbukitan dan
ngarai di mana banyak terjadi tanah longsor di
alam dalam skala kecil dan bencana iklim. Ada
Mantasi dan Belo. Tanah longsor terjadi ketika
banyak laporan insiden terluka dan kematian yang
hujan lebat menyebabkan tanah di perbukitan
disebabkan oleh bencana alam. Terdapat ancaman longsor. Proses ini dipercepat dengan adanya erosi
yang sangat berbahaya: abrasi, tanah longsor jika dan sedikitnya vegetasi karena bertambahnya
penduduk yang tinggal di daerah ini. Hal ini
hujan lebat, angin topan, dan kekeringan.
menjadikan daerah ini semakin berbahaya dan
• ABRASI PANTAI tanah longsor mengakibatkan korban terluka
Pantai mengalami angin kencang dan ombak besar dan meninggal, terutama dari masyarakat miskin.
yang menyebabkan abrasi. Dulu terdapat hutan • Angin kencang
bakau yang melindungi pantai, tapi sekarang
Ancaman lain yang sering muncul di kupang
tinggal sedikit yang tersisa. Abrasi bisa merusak
adalah angin kencang. Hal ini bisa berupa angin
dan menghancurkan rumah-rumah serta
kencang di daerah pantai (seperti Oesapa, Oesapa
infrastruktur dan menggerus pantai. Hal ini
Barat, Fatubesi dan lainnya). Juga angin topan
paling banyak berpengaruh pada sektor perikanan,

20 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


yang muncul di daerah perbukitan seperti Belo, mendapatkan air ketika langka sangat
Fatukoa, dan Nainoni. Kedua jenis angin ini telah mahal, mengabiskan waktu serta kesulitan
melukai banyak orang, merusak perumahan dan pengangkutan. Alak, Nainoni, Fatukoa, Kolhua,
menjadi ancaman tetap selama musim angin Naimata, Lasiana dan Oelata Penkase biasa
• KEKERINGAN mengalami kekeringan.

Petani, nelayan, buruh merupakan kelompok


yang paling rentan saat kekeringan,karena

KAWASAN RAWAN BENCANA DI KOTA KUPANG

Gambar 12: Disepanjang garis pantai angin kencang mengancam masyarakat, sementara di daerah terpencil kekeringan merupakan masalah utama. Sejumlah tanah longsor
telah terjadi di sepanjang jurang curam yang memanjang di sepanjang sungai yang sangat berbahaya pada saat hujan.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 21


h. Infrastruktur Dan Sistem • Pelabuhan, Bandara:
Sejak ekonomi kota sangat bergantung pada
Perkotaan kegiatan ekspor impor produk, angkutan orang,
maka pelabuhan barang serta bandara menjadi
Ada berbagai skala infrastruktur yang berbeda, kecil sangat penting.

dan besar. Skala kecil mempengaruhi rumah tangga


dan komunitas tertentu, sementara skala besar i. Tren perkotaan
mempengaruhi seluruh kota. Infrastruktur dan
sistem yang penting merujuk pada insfrastruktur Kota-kota terus berubah dan berkembang, kadang
dalam sistem tata kota yang dibutuhkan untuk dengan sangat cepat, sehingga apa yang terjadi
fungsi-fungsi penting bagi seluruh kota, yaitu sekarang mungkin akan berbeda esoknya. Informasi
pelabuhan, bandara, jalan raya, pengumpulan yang telah diberikan sebelumnya selain memberikan
sampah, sanitasi, penyediaan air, dan listrik. Berikut gambaran singkat akan apa yang sedang terjadi di
ini hasil pengamatan terhadap infrastruktur penting kota sekarang ini, tetapi juga untuk mempersiapkan
di Kupang: untuk menghadapi tantangan pembangunan di masa
• Jalan Raya: depan, sangat penting untuk mengetahui gagasan

Sistem jalan raya di kupang terkonsolidasi dengan akan seperti apa kota di masa mendatang. Dengan
pusat kota dan ada di sepanjang pantai, di mana mengamati kota, menganalisis dan mendiskusikan
jalan nasional mendukung perputarannya. Akan data yang ada, serta membandingkannya dengan
tetapi daerah pinggiran kota tidak mempunyai
kota-kota lainnya di dunia, kita bisa memperkirakan
jalan yang bagus sehingga pengangkutan air dan
barang- barang lainnya menjadi lebih mahal dan tren/kecenderungan apa yang akan muncul dan
rentan akan gangguan. Masalah ini akan muncul bagaimana dampak yang akan terjadi di kota.
terutama pada saat musim kering.
• Air Bersih: Sangat penting untuk mempertimbangkan tren-tren
tersebut karena keputusan yang diambil sekarang bisa
Air adalah masalah penting di kota ini, seiring
dengan meningkatnya permintaan maka mendorong perubahan yang positif atau mencegah
keadaan akan makin buruk. Penampungan dan terjadinya perubahan yang negatif nantinya. Jika
pendistribusian air yang bagus masih jadi masalah kita berbicara mengenai kerentanan dan perubahan
besar, khususnya di wilayah yang baru berkembang
iklim, maka hal ini sangat penting. Berikut ini
dan di wilayah selatan (daerah perbukitan dan
daerah yang jauh dari kota). beberapa tren perkotaan di Kupang sekarang ini yang

o Air minum untuk rumah tangga diakses dari: akan terus berlanjut di masa mendatang:
pipa air pdam (38 %), air isi ulang swasta (27 %), • Pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang terus
sumur bor pribadi (24 %), air kemasan (5 %), dari berlanjut
sumur terlindung (1 %).
Penduduk dan perekonomian kota akan terus
• Sistem Irigasi: berkembang. Dengan semakin banyaknya orang
Tidak ada sistem irigasi untuk pertanian sehingga yang datang ke kota mereka akan mencari tempat
bercocok tanam sangat penuh tantangan tinggal di wilayah pinggiran seperti Alak, Penkase,
terutama di musim kemarau (Alak, Fatukoa, Manula II, Batuplat, dan Bello, di mana harga
Nainoni, Kolhua, Naimata, Lasiana, Manulai). tanahnya lebih murah. Wilayah-wilayah pinggiran
tersebut akan semakin berkembang. Akan tetapi
• Sistem Perlindungan pantai:
layanan umum seperti air dan sekolah, listrik dan
Perlindungan buatan seperti dinding pembatas jalan raya akan semakin sulit menjangkau tempat-
laut dan pelindung alami seperti hutan bakau, tempat tersebut. Air dan pekerjaan untuk para
tersebar sporadis di sepanjang pantai. Tembok pendatang baru mungkin akan semakin langka di
pembatas laut yang ada sekarang lebih bagus masa mendatang. Bangunan dan usaha baru akan
dari pada yang dibangun oleh masyarakat, yang terus dibuka di pusat kota, tetapi hal ini akan
berkualitas buruk dan mudah rusak. Bakau adalah menyebabkan kepadatan dan kemacetan karena
pelindung pantai yang paling baik tetapi sudah orang-orang yang tinggal jauh datang ke pusat
jarang dan butuh pemeliharaan.

22 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


kota untuk bekerja. wilayah yang lain sangat miskin.
• Meningkatnya pembangunan di sepanjang pantai • Meningkatnya sektor informal
Pembangunan hotel, restoran dan properti Dengan terus bertambahnya orang yang datang
perumahan akan terus berlanjut di sepanjang ke kota, tetapi jumlah pekerjaan yang ada terbatas
pantai kota dan sebagai hasilnya sektor pariwisata serta mungkin ketrampilan yang dibutuhkan
akan berkembang. Hal ini bisa menyebabkan untuk suatu pekerjaan, sektor ekonomi informal
terusirnya masyarakat pantai seperti nelayan dan akan tumbuh. Akan ada lebih banyak pedagang kaki
juga kerusakan wilayah bakau yang sekarang ada di lima dan orang-orang yang mencari pekerjaan
pantai sekitar oesapa. Daerah pantai akan menjadi dan perumahan di mana pun mereka bisa. Semakin
lebih terpapar oleh ombak dan gelombang tinggi. banyak orang yang akan pindah ke daerah yang
Pembangunan hotel-hotel dan bangunan mewah berbahaya, sepanjang perbukitan dan lahan
yang baru akan lebih eksklusif dan sangat kontras kosong di kota, karena lebih dekat dengan pasar
dengan keadaan masyarakat miskin, sehingga dan transportasi. Akan semakin banyak petani
pertumbuhan ekonomi menjadi tidak seimbang; yang datang ke kota untuk mencari pekerjaan.
beberapa wilayah akan sangat kaya sedangkan

TREN PERKOTAAN DI KUPANG

ON
TI
ZA
NI
BA

NIO
UR

AT
NIZ
BA
UR
N
TIO
I ZA
B AN
UR
PORT

ON
TI
I ZA
B AN
U R BA
NIZA UR
TION

Legend
(sumber : RTRW Kota Kupang 2011-2031)

Services sector
Trade Area
Market
High population growth
New settlement area

Gambar 13: Sebagian wilayah kota mengalami proses urbanisasi dengan cepat, biasanya ini adalah daerah pinggiran dimana terdapat lahan bebas yang dapat dibagun.
Terdapat juga area di pesisir dimana terdapat banyak pendatang yang mencari lahan pemukiman.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 23


j. Isu-Isu Kritis rumah dan tinggal di daerah yang rentan atau
merambah daerah alami hutan bakau serta hutan
Mengingat peningkatan urbanisasi dan perubahan lindung. Serta bagaimana untuk mencegah konflik
iklim akna terus berlanjut, maka kami menawarkan di tingkat masyarakat, memastikan persediaan air
beberapa pertimbangan perencanaan untuk masa yang mencukupi serta membangun infrastruktur
depan. Merefleksikan masalah- masalah penting jalan sehingga masyarakat bisa mendapatkan
dapat membantu kita untuk memikirkan apa yang pekerjaan mereka. Pengelolaan pertumbuhan juga
dapat dilakukan oleh pemerintah lokal dan para perlu memikirkan penyediaan pelatihan kerja untuk
stakeholder untuk merespon tantangan-tantangan memastikan orang-orang mempunyai ketrampilan
tersebut. Walaupun mungkin belum terlalu perlu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan,
untuk merespon masalah-masalah tersebut sekarang, sehingga jumlah pengangguran menurun.
sangatlah penting untuk memikirkan hal tersebut— Pengelolaan pertumbuhan bisa sangat bermanfaat
hal ini penting agar ketika masalah itu datang bisa untuk kota, tetapi kebijakan yang dibuat haruslah
mengurangi kerentanan dan meningkatkan daya yang proaktif bukan hanya reaktif.
tahan:
• Menciptakan peluang pembangunan ekonomi
• Mengatasi masalah penggusuran
Dengan adanya pertumbuhan penduduk muda dan
Dengan adanya pembangunan hotel-hotel, migrasi, sangatlah penting untuk membangun
perkantoran, perumahan bahkan kantor strategi dan rencana untuk menciptakan peluang
pemerintahan, maka banyak rumah yang harus pembangunan ekonomi. Menyediakan lapangan
dipindah. Adanya spekulasi juga akan memperparah kerja bagi generasi muda dan memastikan bahwa
keadaan ini dan semakin banyak pemindahan kota bisa terus membangun merupakan hal yang
karena banyak orang yang mencari keuntungan penting. Mendukung perkembangan ekonomi
yang berakibat pada masyarakat lokal. Hal ini berarti membangun jalan-jalan dan infrastruktur,
berarti kampung nelayan dan masyarakat miskin menyediakan pelatihan dan pendidikan. Serta
akan digusur, tetapi ke mana? Sangat penting memahami bagaimana cara bekerja dengan
bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang lingkungan usaha untuk mendukung mereka,
sesuai dalam memindah orang–orang, bagaimana sementara itu dengan tetap tidak membiarkan
mereka akan diberi ganti rugi, bagaimana mereka kepentingan usaha menunggangi kepentingan
akan mendapatkan pekerjaan baru, transportasi, sosial. Sejumlah besar kaum muda di kota bisa
sekolah, akses ke tanah yang lain serta membentuk menjadi aset yang besar dan potensial, tetapi
komunitas baru di tempat lain. Apabila hal ini tidak jika mereka tidak mempunyai ketrampilan atau
direncanakan dengan baik maka akan menimbulkan kemampuan untuk bekerja, maka hal tersebut bisa
masalah yang pelik bagi kota. menjadi masalah sosial yang besar.

• Mengelola pertumbuhan • Melindungi yang paling rentan

Kedatangan pendatang yang terus berlanjut Urbanisasi yang berlangsung serta perubahan iklim
dapat mengganggu kestabilan kota karena hal itu bisa menjadikan kondisi kehidupan yang berat,
menciptakan meningkatnya permintaan akan komunitas terpapar resiko fisik (mereka tinggal
sumber daya yang terbatas, seperti air, pekerjaan, di daerah bukit rawan akan tanah longsor atau
listrik, sekolah serta perumahan yang terjangkau. abrasi karena gelombang besar), atau resiko sosial
Pemerintah harus berfikir strategis bagaimana dan ekonomi (mereka tidak mampu mendapatkan
kota bisa mengelola pertumbuhannya. Ini berarti vaksinasi, air bersih atau tidak mampu membayar
bagaimana mencegah masyarakat membangun biaya sekolah, atau orang yang mengalami masalah

24 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


pengucilan/diskriminasi seperti orang dengan Investasi fisik seperti penanaman kembali hutan
kekurangan fisik atau perempuan kepala keluarga). bakau serta membangun tembok pelindung laut
Pemerintah perlu memahami masalah apa yang merupakan salah satu cara untuk melindungi
dihadapi oleh orang-orang ini dan di mana, serta mereka, tetapi investasi social dan politik seperti
mengidentifikasi daerah kritis yang membutuhkan kebijakan, kampanye social, penegakan peraturan,
prioritas sosial, seperti perluasan daerah pinggiran, penyediaan perlindungan sosial yang layak serta
masyarakat miskin di sepanjang pantai, dan keterlibatan yang lebih baik dengan para tokoh
perbukitan, tempat banyak masyarakat miskin masyarakat merupakan cara –cara sama pentingnya
hidup dalam resiko. dalam melindungi kelompok paling rentan.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 25


Gambar 14: Banyak pendatang ke kota tidak berhasil mendapatkan lahan yang cukup untuk tempat bermukim dan mereka cenderung tinggal di lahan yang bukan milik
mereka. Mereka juga sering kali kesulitan mendapatkan lahan pekerjaan, oleh karena itu mereka mencari kesempatan bekerja di lahan informal, seperti nampak kedua
wanita pembuat keranjang dari bahan daur ulang ini.

26 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


3 Keterpaparan (Exposure):
Bencana Apa Yang Mengancam Kota ?

Keadaan geografis Indonesia yang unik sebagai


a. Ulasan tren perubahan iklim
sebuah kepulauan membuatnya menjadi tempat yang
indah untuk hidup, tetapi juga sangat terpapar akan
di Indonesia/NTT/Kupang
bahaya perubahan iklim Dalam bab ini kita akan
Apakah itu karena efek dari musim kemarau yang
melihat bagaimana perubahan iklim mempengaruhi
berkepanjangan, hujan lebat yang berlebih, atau
Indonesia pada umumnya, dan tren yang lebih
fluktuasi harga pangan akibat panen yang ter-
spesifik untuk wilayah NTT dan Kota Kupang.
dampak-- kita mulai menyadari bagaimana peruba-
Dengan melakukan hal ini, maka kita akan bisa
han iklim mempengaruhi kehidupan kita sehari-
mendapatkan pemahanam yang lebih baik mengenai
hari. Di masa depan, diperkirakan suhu meningkat
bagaimana bahaya iklim mempengaruhi penduduk
0.2°C setiap dekade selama musim kemarau, dan
dan masyarakat dengan berbeda-beda dan tentu saja
0.1°C setiap dekade selama musim hujan (UK Met
bagaimana cara mengatasinya.

TREN PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

Gambar 15: Rata-rata perubahan temperatur berubah dari 1901-1908 seperti nampak diatas, dan curah hujan tahunan berganti. Sumber: Case, Michael, Fitrian Ardiansyah,
and Emily Spector. World Wildlife Fund International Climate Change Programme. “Climate Change in Indonesia Implications for Humans and Nature.”

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 27


Office 2011, pg. 12). Karena kisaran perbedaan suhu di sedang, dikombinasikan dengan kekeringan yang
Indonesia sangat kecil, bahkan perubahan yang san- berkepanjangan, dapat menyebabkan kekurangan
gat kecil dapat mengubah ekosistem secara drastis. air (UNFCCC, 2010, xviii). Kapasitas tampungan air,
Pemahaman pada tren perubahan iklim mana yang atau kemampuan alami kota untuk menyimpan air,
paling relevan di tingkat nasional, regional, dan juga dapat menyebabkan kelangkaan (UNFCCC, 2010,
lokal, dan bagaimana perubahan tersebut mempen- xviii). Beberapa daerah mungkin memiliki pasokan
garuhi masyarakat rentan, dapat menginformasikan air yang berlebih sementara yang lain, seperti Nusa
keputusan perencanaan jangka pendek dan jangka Tenggara Barat, tidak akan memiliki cukup pasokan.
panjang yang lebih baik. Hal ini bisa mempengaruhi keputusan di tingkat
lokal untuk mengalokasikan sumber daya air. Sering-
Sejak 1980-an, frekuensi kejadian cuaca ekstrim telah
kali, orang miskin dipengaruhi secara tidak propor-
meningkat. Dua puluh bencana alam terburuk di
sional oleh kelangkaan air karena mereka tidak
Indonesia semua terjadi dalam tiga puluh tahun tera-
memiliki infrastruktur, dan harus membayar lebih
khir, dan mereka mungkin akan lebih buruk (UN-
untuk mendapatkan air selama musim kemarau.
FCCC, 2010, xiv). Di daerah pesisir, permukaan air
laut diperkirakan naik 25 sampai 50 cm pada tahun
b. Apakah keterpaparan peru-
2050. Dalam kasus terburuk, hampir 50% dari daerah
sekitar Semarang, Surabaya, dan Jakarta akan berada bahan iklim?
di bawah air pada tahun 2100 (UNFCCC, 2010, xviii).
Keterpaparan sebagai sebuah istilah merujuk pada:
Sementara kenaikan permukaan laut berdampak
pada 600.000 orang saat ini, dan sebanyak 2,7 juta “Tingkat tekanan iklim terhadap unit analisis
orang mungkin terdampak pada tahun 2070 (UK Met tertentu (misal kelurahan, sektor), dan mungkin
Office 2011, pg. 3). ditandai dengan perubahan jangka panjang pada
kondisi iklim, atau perubahan dalam variabel iklim
El-Nino, arus hangat samudra yang memicu angin
termasuk ketinggian dan frekuensi peristiwa yang
kencang, angin musim, dan badai, juga memi-
ekstrim dalam konteks perkotaan”1.
liki dampak yang sangat kuat pada kekeringan di
Provinsi Nusa Tenggara (NTT). Sejak Krisis Keuangan Tingkat “kerentanan” kita terhadap resiko-resiko
Asia di akhir tahun 1990-an, pertanian terus tumbuh tersebut berkaitan dengan keterpaparan kita pada
sebagai sektor penting ekonomi. Kekeringan yang bahaya iklim. Tergantung pada jenis bahaya, dan
berkepanjangan selama musim kemarau, dan pen- dalam rangka untuk lebih memahami cara-cara
ingkatan curah hujan selama musim hujan, secara di mana kita rentan, kami akan menjelaskan di
signifikan dapat mengurangi hasil panen padi dan mana, apa, dan bagaimana bahaya tersebut dapat
jagung di beberapa daerah, sekaligus meningkatkan mempengaruhi kita .
panen di daerah lain yang mempunyai lebih banyak
Bencana iklim: Kenaikan muka air laut: Naiknya suhu
hujan di Indonesia Timur. Kenaikan permukaan
global dan mencairnya es menaikkan muka air laut
laut juga bisa mengurangi udang, udang besar, dan
dengan perlahan. Hal ini berdampak pada daerah
hasil ikan untuk nelayan. Kondisi ini mungkin tidak
pesisir dan area yang lebih rendah di kota kita dan
hanya mengancam ekonomi, dan mata pencaharian
daerah pedesaan.
petani dan nelayan, tetapi juga menimbulkan anca-
man bagi pasokan makanan (UNFCCC 2010, p. I-iii). • Daerah dataran rendah pesisir - diidentifikasi
oleh peserta workshop (sumber BPBD)
Sebuah tren perubahan iklim akhir yang harus diper- Muka air laut mempengaruhi daerah-daerah
timbangkan, yang terutama dirasakan di tingkat dataran rendah sepanjang pesisir yang banjir
lokal, adalah masalah kelangkaan air. Peningkatan selama air pasang dan badai gelombang yang parah
atau ketika ada angin kencang yang menyebabkan
permintaan dalam pertumbuhan kota-kota pesisir
abrasi.

28 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


INDIKATOR KETERPAPARAN

Gambar 16: Area di kota yang terekspos empat dampak perubahan iklim yang paling umum: angin ribut, kekeringan, abrasi, tornado, dan
kenaikan level permukaan air laut.

Bencana iklim: meningkatnya suhu udara: Polusi Bencana Iklim: angin kencang : Salah satu dari
berasal dari berbagai sumber, yang memproduksi dan akibat meningkatnya suhu adalah angin yang lebih
menjebak udara dalam rumah kaca yang berbahaya kencang. Ini berarti di laut gelombang semakin besar
di atmosfer. Udara tersebut menjebak panas dan dan badai, yang mempengaruhi penangkapan ikan,
meningkatkan suhu udara. Peningkatan suhu dan di daratan hal ini berarti adanya puting beliung
sudah mempengaruhi pola cuaca jangka pendek, dan abrasi.
dan mungkin mengakibatkan musim kemarau yang • Jumlah kejadian bencana - diidentifikasi oleh
berkepanjangan serta kekeringan. peserta workshop (sumber BPBD)

• Adanya kasus kekeringan - diidentifikasi oleh salah satu dari akibat meningkatnya suhu
peserta workshop (sumber BPBD) adalah angin yang lebih kencang. Ini berarti di
laut gelombang semakin besar dan badai, yang
Meningkatnya suhu udara akan mempengaruhi
mempengaruhi penangkapan ikan, dan di daratan
seluruh kota, tetapi ketika kekeringan terjadi
hal ini berarti adanya puting beliung dan abrasi.
akan mempengaruhi petani dan orang-orang yang
kehidupannya bergantung pada pertanian serta Bahaya iklim: musim yang tidak bisa diprediksi serta
orang-orang yang hanya mempunyai sedikit akses
hujan lebat : Akibat lain dari perubahan iklim adalah
ke air
musim yang tidak jelas yang terutama berdampak ada

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 29


petani, nelayan dan pasar. Hujan yang lebih pendek bagaimana bencana tersebut berdampak pada kota
tapi sangat sering juga menyebabkan banjir. secara keseluruhan. Untuk melakukannya kita

• Daerah bertopografi curam dan daerah menggabungkan keenam indicator tersebut dalam
pertanian (sumber peserta workshop) satu metric, yang kita sebut “Sensitivitas”. Kami

Musim yang tidak bisa diprediksi serta hujan telah menciptakan ukuran ini dengan membuat
lebat akan mempengaruhi daerah perbukitan dan sebuah sistem poin yang menambahkan berbagai
sungai, serta daerah yang terpapar kekeringan jenis bahaya iklim yang muncul di setiap kelurahan.
Melalui mekanisme ini kita bisa menunjukkan daerah
c. Keterpaparan pada Skala kelurahan mana yang terpapar berbagai bencana
Kota iklim yang berbeda.

Sekarang kita akan membahas jenis-jenis bencana


yang memapar kita, kita bisa menunjukkan

CUMULATIVE EXPOSURE MAP

RENDAH
SEDANG

TINGGI
SANGAT TINGGI

Gambar 17: Gambar keseluruhan peta keterpaparan terhadap perubahan iklim. Kupang terekspos kepada peningkatan permukaan air laut, peningkatan temperatur, angin
besar, dan keadaan cuaca tidak menentu. Kesemuanya mempengaruhi keadaan kota di berbagai tempat.

30 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


d. Bagaimana bencana iklim Bagaimana cara bencana-bencana tersebut berdampak
pada kota sebagian besar tergantung pada kondisi
berdampak pada kota? sosial ekonomi dari rumah tangga dan masyarakat,
tetapi juga pada pemicu non iklim, atau hal-hal
Bencana iklim mempunyai dampak langsung
lain seperti ekonomi, ekosistem, pembangunan
(primer) dan dampak tak langsung (sekunder). Secara
kota, akses layanan dasar. Hal-hal tersebut akan
umum dampak primer berupa fisik seperti kerusakan
mempengaruhi sejauh mana tempat, orang atau
ekosistem atau property serta infrastruktur. Dampak
sistem rawan atau sensitif pada bencana iklim.
primer tersebut menyebabkan terjadinya dampak
sekunder dimana kehidupan, kesehatan dan
keamanan terpengaruh.

BENCANA IKLIM -- DamPAK PRIMER DAN SEKUNDER

 


 

 

 


  


 

  
 

Gambar 18: Tabel ini mengindikasikan berbagai macam akibat yang disebabkan oleh perubahan iklim. Kerusakan fisik dapat mengakibatkan kerugian ekonomi dan kesehatan
yang sangat berpengaruh buruk terhadap komunitas.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 31


Gambar 19: Rumah-rumah sepanjang rumah, seperti dalam kasus daerah Bello, sangat terpapar terhadap resiko longsor selama musin hujan, yang biasanya terjadi di bulan Januari dan
Februari. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang pindah ke area ini, mereka biasanya menebang pohon yang menyebabkan erosi. Batu-batu yang berjatuhan dan material lain
dapat menyebabkan kerusakan dan resiko besar ke rumah dan orang-orang di sekitarnya. Kenyataan ini membuat daerah ini termasuk kategori daerah dengan kerentanaan tinggi.

32 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


4 Sensitivitas: Apa yang membuat
kota menjadi rentan?

Dampak pada masyarakat dari bencana iklim yang yang kaya yang bisa memberikan tumpangan
disebutkan di atas bervariasi secara dramatis, tidak kepada mereka, sementara yang lain tidak ada yang
hanya bergantung pada di mana Anda tinggal, tetapi membantunya.
juga apa yang anda lakukan, tingkat pendidikan,
Faktor-faktor yang berbeda tersebut mempengaruhi
pekerjaan, dan akses pada layanan dasar. Faktor lain
sensitivitas orang, masyarakat atau sistem perubahan
yang mempengaruhi Sensitivitas adalah urbanisasi.
iklim. Sensitivitas berarti:
Kota yang juga berubah secara konstan, dan
perubahan ini menyebabkan beberapa wilayah lebih Sejauh mana sistem dan sektor penduduk yang
terpapar pada bencana iklim daripada daerah lainnya. berbeda dipengaruhi oleh bahaya iklim terkait.
Kita harus menantang diri kita sendiri untuk berfikir
tentang bagaimana dampak perubahan iklim akan b. Indikator untuk menilai
dirasakan berbeda oleh masyarakat yang berbeda dan
untuk mengidentifikasi dengan lebih baik apakah
Sensitivitas
yang menjadi faktor-faktor yang berbeda tersebut. Selama workshop mengenai kondisi kota, para
partisipan mengidentifikasi sejumlah indicator yang
a. Apakah Sensitivitas itu? dapat digunakan untuk mengevaluasi Sensitivitas di
Kupang. Setiap indicator dijelaskan di bawah ini dan
Ada sejumlah faktor yang dapat menjadikan
sumbernya direferensikan:
dampak bencana iklim menjadi lebih luas. Ketika
dua orang sama-sama mengalami bencana yang • Kemiskinan: Tingkat kemiskinan dapat
menentukan jumlah aset atau cadangan
sama (hujan/panas/angin), kapasitas mereka untuk
keuangan yang dimiliki rumah tangga untuk
menghadapinya atau bertahan, akan berbeda.
memperbaiki kerusakan dari bencana iklim,
Mereka mungkin saja tinggal di rumah yang berbeda, menyesuaikan dengan perubahan kondisi atau
mempunyai kondisi kesehatan yang berbeda, tingkat akibat dari bencana. [BPS]
pendidikan yang berbeda, pekerjan yang berbeda, • Permukiman di wilayah pesisir: Ketika
dan tentunya pendapatan yang berbeda. Mengingat pemukiman terletak di area pesisir yang rendah,
maka akan lebih rawan banjir dan kerusakan
factor-faktor tersebut, jika ada dua rumah yang
yang disebabkan oleh ombak dan naiknya
berdampingan mengalami kebanjiran, kemampuan permukaan air laut. [Workshop]
mereka untuk pulih kembali akan berbeda. Yang satu
• Menerima pendatang: Permukiman yang
mungkin terbuat dari lumpur dan kayu yang mudah menampung banyak pendatang lebih mungkin
hancur, sementara satunya terbuat dari semen. mengalami kepadatan, kekurangan layanan
Salah satu keluarga mungkin mempunyai keluarga dasar dan rumah dibangun dari bahan yang
kurang sehat karena banyak pendatang yang

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 33


datang ke kota adalah orang miskin dan mencari di atas dalam sebuah peta, seperti yang sudah kami
peluang. [Workshop] lakukan sebelumnya; kami menambahkan nilai-nilai
• Akses terhadap air: Rumah tangga yang berada bersama-sama untuk membuat sebuah komposit.
di permukiman yang kurang akses ke air lebih
Sehingga jika sebuah kelurahan mempunyai tingkat
rawan dan tingkat kesehatannya lebih rendah
rata-rata yang lebih tinggi daripada tingkat rata-rata
dibandingkan dengan daerah yang mempunyai
akses. Akses ke air adalah faktor penting dalam kemiskinan dan juga pendidikan yang buruk, maka
menentukan kesehatan dan kesejahteraan nilai sensitivitasnya lebih tinggi daripada kelurahan
penduduk. [BPS] yang mempunyai tingkat lebih tinggi hanya dari rata-
• Pendidikan: Pencapaian pendidikan bisa rata kemiskinan. Melalui mekanisme ini kita bisa
menentukan kemampuan untuk memahami
menunjukkan kelurahan mana yang paling sensitif
dan bereaksi tehadap informasi yang bisa
meningkatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi. pada bencana iklim.
[BPS]
Dari peta yang terkonsolidasi, menunjukkan empat

c. Pemetaan Sensitivitas Skala indikator bersama yang berbeda, kita lihat bahwa
kelurahan-kelurahan yang terletak di pesisir dan yang
Kota di pinggiran desa paling sensitif pada bencana iklim.

Untuk bisa melihat sensitivitas secara keseluruhan,


kita akan mengumpulkan indikator-indikator tersebut

Peta Kumulatif Sensitivitas

Tingkat pendidikan

RENDAH

SEDANG

TINGGI

SANGAT TINGGI

Gambar 20: Sensitivitas terhadap dampak perubahan iklim kian meningkat keseluruh kota, disebabkan oleh meningkatnya tingkat kemiskinan dan dominasi komunitas
pendatang yang menetap di sepanjang daerah pesisir.* Variabel akses air akan ditambahkan ke peta ini

34 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Halaman ini sengaja dikosongkan

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 35


Gambar 21. Contoh dari penerapan yang baik dalam megurangi kerentanan di area yang rawan longsor. Konstruksi tanggul menggunankan batu
beronjong untuk mencegah, dan melindungi orang-orang, rumah-rumah dan barang-barang lainnya selama musim hujan.

36 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


5 Kapasitas Adaptasi:
Apa yang membuat kota memiliki ketahanan?

Pemerintah kota tidaklah tidak berdaya dalam meng- menyimpan barang-barang berharga sehingga
hadapi perubahan iklim, ada tindakan yang bisa mereka mudah membawanya dalam kondisi
darurat.
mereka ambil seperti perencanaan yang lebih baik,
• Kolektif
pelaksanaan kebijakan baru atau mekanisme pelak-
sanaan dan koordinasi, yang semuanya membantu Kapasitas adaptasi kolektif mengacu pada
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
mengurangi kerentanan. Mengidentifikasi mekan-
kelompok. Biasanya berupa inisiatif masyarakat
isme apa yang paling efektif dalam membantu kota untuk mengurangi kerentanan. Kapasitas adaptasi
beradaptasi terhadap perubahan iklim dapat mem- kolektif membutuhkan lebih banyak orang,
berikan sumbangan yang besar untuk mengurangi koordinasi dan sumber daya. Tetapi hal ini masih
terbatas dalam hal cakupan geografisnya hanya
kerentanan mereka.
tingkat kelurahan atau komunitas. Contohnya
adalah sistem peringantan dini kelurahan dan
Dalam bab ini kami akan mengenalkan istilah kapa-
tindakan evakuasi atau proyek penanaman kembali
sitas adaptasi, dan memahami kebijakan-kebijakan bakau oleh masyarakat.
dan program-program yang ada yang mendukung
• Institusional
‘kemampuan adaptasi lembaga’ dan membahas cara
Kemampuan adaptasi institusional mengacu pada
meningkatkannya di kota. kapasitas sistem organisasi, misalnya program
pemerintah, kebijakan dan regulasi serta sumber
a. Apa itu kapasitas adaptasi? daya. Skala dari adaptasi kelembagaan biasanya
mencakup daerah yang lebih luas dan bertujuan
Istilah kapasitas adaptasi merujuk pada: secara sistemik dan mempunyai solusi jangka
panjang.
Kemampuan sebuah sistem untuk menyesuaikan Contoh dari hal ini adalah pemetaan daerah
diri dengan perubahan iklim untuk mengurangi rawan bencana oleh bpbd, peningkatan sistem
penyaluran air di seluruh kota, khususnya untk
kerusakan yang mungkin terjadi, dan mengambil
daerah paling miskin atau program kesejahteraan
peluang atau membantu mengatasi dampaknya. sosial bagi orang miskin.
• Autonom
Kami sangat tertarik untuk mendiskusikan dan
Kapasitas adaptasi aoutonom merujuk kepada aksi-
mengembangkan ide-ide mekanisme kapasitas
aksi/tindakan yang diambil individu atau tingkat
rumah tangga untuk melindungi kehidupan dan adaptasi intititusional karena ini mempunyai
aset mereka dari bencana iklim. Hal ini biasanya kapasitas paling besar dan berpengaruh untuk
berskala kecil dan efektif untuk bencana kehidupan lebih banyak orang, dalam skala kota dan
berintensitas kecil, contohnya mengadaptasi
pemerintah kota bisa secara langsung mempengaruhi
rumah agar air tidak masuk saat banjir, atau
mereka.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 37


b.Mekenisme kapasitas contoh cara pemerintah memastikan respon yang
lebih baik dan efektif terhadap bahaya iklim atau
adaptasi institusional yang bencana. Beberapa mekanisme kapasitas adaptasi
sudah dijalankan yang mungkin adalah: program kesejahteraan social
atau safety net, peraturan keamanan daerah ben-
Terdapat sejumlah cara di mana pemerintah bisa
cana, program investasi infrastruktur lokal, panitia
menggabungkan kapasitas adaptasi yang membantu
tanggap bencana tingkat kelurahan, mekanisme
daya tahan- kebanyakan adalah kebijakan-kebijakan,
peringatan dini, serta kampanye untuk meningkat-
program-program dan ukuran kelembagaan, bukan
kan kesadaran.
proyek infrastruktur batu dan semen. Koordinasi
antara lembaga-lembaga pemerintah, mendorong
transparansi dan keterlibatan warga, merupakan

MEKANISME KAPASITAS ADAPTASI INSTITUSIONAL YANG TELAH DIJALANKAN




Gamabar 22. Ada beberapa cara bagi kota untuk mendorong kemampuan adaptasi, ide-ide tersebut dapat menginspirasi perubahan dalam
kebijakan dan inisiatif masyarakat

38 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


c. Pemetaan kapasitas adap- • Keberadaan ‘Kelompok Pengelola Sumber Daya’:
Ada atau tidaknya ‘Kelompok Pengelola Sumber
tasi pada skala kota Daya’ per Kelurahan (Diidentifikasi oleh Peserta
Workshop) (Sumber: BLH)
Dari workshop kami terdahulu kami mengumpulkan
• Jumlah fasilitas kesehatan: Rasio jumlah
beberapa indicator yang bisa menggambarkan tingkat penduduk terhadap fasilitas pelayanan kesehatan
kapasitas adaptasi kelembagaan di seluruh kota. - Puskesmas (BPS data)

• Akses listrik: Jumlah pelanggan PLN (Data PLN)

PETA KUMULATIF KAPASITAS ADAPTASI KOTA KUPANG

RENDAH

SEDANG

TINGGI

SANGAT TINGGI

Gambar 23. Peta konsolidasi kemampuan adaptasi di seluruh kota Kupang menunjukan bahawa kemampuan adaptasi tersebar merata di seluruh kota.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 39


Gambar 24. Dampak abrasi di wilayah pesisir sudah nampak. Kerusakan dinding laut menunjukkan bagaimana dinding tersebut memiliki keterbatasan dalam menghadang
kekuatan destruktif dari laut, sehingga diperlukan solusi lainnya. Penanaman kembali mangrove adalah solusi yang mungkin dapat diimplementasikan dengan bantuan
masyarakat pesisir.

40 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


6 Mengidentifikasi Kerentanan di Kota:
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif

a. Beberapa cara mengidentifi- tingkat kemiskinan yang lebih tinggi. Menerima


pendatang, dan terkendala dengan akses ke
kasi kerentanan layanan dasar;
• Kelurahan kelurahan tersebut adalah
Kerentanan dapat dipahami dengan berbeda melalui representasi dari daerah-daerah di kota,
beberapa dimensi yang berbeda.Kami ingin mengajak memberikan pelajaran yang dapat dipetik darinya
anda untuk berfikir dari berbagai perspektif karena hal untuk diterapkan secara umum.
tersebut bisa membantu anda mendesain kebijakan
Kajian kelurahan tidak hanya melihat data mengenai
yang lebih baik, menyentuh target orang-orang
kelurahan-kelurahan tetapi juga benar-benar
yang paling membutuhkan, dan prioritas proyek
mengunjungi dan mengamati daerah yang lebih kecil
dan penanganan yang lebih baik. Maka kami akan
atau wilayah tertentu dalam kelurahan tersebut,
mengajak anda untuk berfikir dan merefleksikan
yang rentan terhadap bencana iklim. Satuan dari
istilah kerentanan. Di mana? Siapa? Dan sistem
kelurahan sebenarnya terlalu besar karena beberapa
apa yang paling penting? Agar kajian kualitatif ini
wilayah di kelurahan mungkin sangat berbahaya
lebih seimbang maka kami juga memakai kajian
atau terkonsentrasi kemiskinan, sementara yang lain
kuantitatif untk membantu kita mengidentifikasi
mungkin sangat makmur dan aman.
kerentanan kota.
Pada dua kelurahan yang dikaji dengan detil di
b. Kawasan rentan: kajian sini; tim survey mengadakan wawancara dengan

pada dua kelurahan penduduknya dan juga melakukan transect walks


untuk mengidentifikasi sifat-sifat kerentanan dam
Untuk mengidentifikasi bagaimana area tertentu juga caranya kerentanan tersebut berkembang. Dua
menjadi rentan maka kami mengkaji dua kelurahan kelurahan tersebut adalah: (1) Bello, area di pinggiran
dengan tipologi yang berbeda yang terpapar oleh kota dengan wilayah pertanian di mana petani tinggal
beberapa bencana umum: kekeringan, kenaikan tetapi banyak tanahnya yang sedang dibangun
air muka laut, hujan lebat. Kelurahan yang diteliti perumahan; dan juga terdapat daerah ngarai di mana
dengan mendalam dipilih dari kontekstual kota dari banjir dan longsor sering terjadi. Daerah satunya
peserta workshop, mereka menggunakan kriteria adalah (ii) Oesapa, wilayah pantai di mana berbagai
berikut: orang tinggal, pedagang, penduduk kelas menengah,

• Kelurahan mengalami bencana iklim secara nelayan Bugis, semua memanfaatkan pesisir dengan
terus- menerus; cara yang berbeda.
• Kelurahan-kelurahan yang sensitif. Mempunyai

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 41


Kota Kupang terus bertransformasi dan perubahan- Dengan adanya pertumbuhan kota yang anda temui,
perubahan pada perumahan, layanan, ekonomi, maka semakin banyak orang yang pindah ke pesisir
geografi dan penduduk, akan mempengaruhi tingkat untuk mengambil manfaat dari industri perikanan,
kerentanan penduduknya. mereka ada yang menjadi nelayan, pedagang ikan atau
pembeli ikan. Dengan adanya pertumbuhan ini maka

Oesapa akan anda dapati lebih banyak rumah, toko-toko,


dan masyarakat menebang bakau untuk membuka
Oesapa sama dengan masyarakat lainnya di sepanjang
akses ke laut. Daerah pesisir berubah menjadi pusat
pantai. Dulunya banyak bakau yang melindungi
aktifitas ekonomi di mana berbagai kelompok profesi
pesisir dari ombak dan angin, berperan sebagai
memanfaatkannya.
pelindung alami. Kemungkinan sekarang ini tinggal
sedikit petani yang tinggal di sana tapi di masa Selanjutnya pertumbuhan perkotaan menyebabkan
lampau pantai dimanfaatkan dengan intensif. pemanfaatan yang lebih intensif pada kawasan

PROFIL OESAPA LOKASI

26,168 15.59%
Penduduk %HH in Poverty

GENERAL PROFILE
Luas Wilayah : 437 ha
Lokasi : Bagian utara Kota Kupang
Kondisi geogragis : Kawasan pesisir
: 60 orang / ha
Kepadatan Penduduk : 15.59% (rata-rata kota: 27.17%)
Kemiskinan : Masalah kepemilikan lahan,
Tren masyarakat pesisir, kelurahan
nelayan, masalah penggusuran
: Abrasion, High winds, Sea-level rise.

KERENTANAN DI OESAPA

Gambar 25: Perekonomian lokal permukiman nelayan di Oesapa sehari-hari tergantung kepada usaha penangkapan Ikan. Ikan yang tertangkap di laut bisa dijual segar, atau
dikeringkan, dan kemudian dijual di pasar lokal yang juga terletak di lingkungan yang sama.

42 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


KERENTANAN OESAPA

Gambar 26. Masyarakat miskin di sepanjang pantai yang rentan terhadap gelombang dan angin kencang seperti tanaman bakau sebagian besar telah
hancur di sepanjang bagian besar dari garis pantai.

pesisir. Sekarang bisa kita lihat bakau benar-benar Dari urutan tersebut kita lihat bahwa kawasan
telah hilang menjadi lahan untuk mengakses laut, pesisir di Oesapa telah berubah banyak dalam 20
masyarakat harus membuat pelindung sendiri, tahun terakhir. Kita juga bisa melihat dari foto udara
dinding pembatas laut. Tetapi faktanya dinding bahwa ada beberapa tempat yang mempunyai sejarah
pembatas laut tidak mampu menghadapi kekuatan perkembangan yang berbeda, seperti lahan tak
ombak dan pembatas tersebut telah hancur bahkan tergarap yang sangat luas di sebelah jalan raya.
diikuti dengan kerusakan rumah-rumah dan
bangunan di belakangnya. Anda juga bisa melihat
semakin banyaknya bangunan di sepanjang pantai,
dengan hotel-hotel dan restoran; yang sekarang ini
menghalangi akses ke laut dan menggusur penduduk
asli.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 43


PROSES URBANISASAI PADA KOMUNITAS PESISIR -- Oesapa

Selaras dengan urbanisasi yang terjadi, bisnis


juga meluas ke kawasan pantai, seperti hotel.
Mereka bisa jadi memblok akses publik ke pantai
dan harus memindahkan masyarakat pesisir.

Abrasi dan ombak dapat menyebabkan


kerusakan pada rumah dan
menghancurkan infrastruktur.
MERUSAK
RUMAH
Tembok penahan pantai yang
KEHILANGAN
AKSES
konstruksinya kurang baik,
KE LAUT sangat mudah rusak dan
MERUSAK dapat jebol karena ombak.
DINDING
PANTAI

ABRASI
Ketika tidak ada mangrove,
kawasan pantai terpapar dari
bahaya abrasi dan angin kencang.

Gambar 27: Urutan urbanisasi di sepanjang wilayah pesisir Kota Kupang menunjukkan bagaimana peningkatan jumlah penduduk berkontribusi terhadap tingginya tingkat
kerentanan

44 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


karena jauh dari aktifitas ekonomi. Begitu kota mulai
Bello
berkembang, jalan serta perumahan mulai dibangun
Bello terletak di dataran tinggi di kota dengan di sekitar daerah ngarai, orang orang memanfaatkan
pertumbuhan daerah pinggiran yang cepat. Dengan sungai untuk mengakses air. Orang-orang miskin
semakin banyaknya orang yang pindah ke Kupang pindah ke daerah ini karena tanah belum ada yang
maka semakin banyak orang yang pindah ke daerah menguasai dan cukup dekat dengan pekerjaan;
seperti ini karena masih tersedianya lahan dan relatif orang-orang pindah ke daerah di mana resiko yang
dekat dengan pasar serta terhubung dengan jalan raya. ada setimpal dengan keuntungannya dalam hal ini
Hal yang menarik adalah bahwa anda mempunyai pekerjaan, tanah dan air).
daerah pertanian dan juga perbukitan, yang kedunya
mempunyai masalah kerentanan yang berbeda. Karena orang-orang pindah ke daerah ngarai, mereka
menebang pepohonan dan membangun sendiri rumah
Ngarai adalah daerah curam di mana sungai mengalir. mereka. Hal ini seringkali tidak aman karena mereka
Beberapa tahun yang lalu daerah ini tidak berpenghuni berada di kawasan yang curam di bukit. Mereka juga
dan dipenuhi dengan pepohonan dan vegetasi, mungkin tinggal di kawasan di mana sampah dibuang.
mungkin ada sedikit petani yang bercocok tanam di Ketika pepohonan ditebangi maka peluang terjadinya
sini, tetapi sangat sedikit orang yang ada di daerah ini tanah longsor meningkat.

PROFIL BELLO LOKASI

3,788 35.55%
Penduduk %Rumah Tangga Mikskn

PROFIL KELURAHAN
Luas Wilayah : 575 ha
Lokasi : Bagian tenggaran Kota Kupang
Kondisi geogragis : Kawasan bertopografi curam yang
terletak di pinggiran kota
Kepadatan Penduduk : 7 orang / ha
Kemiskinan : 35.55% (rata-rata kota: 27.17%)
Tren : Migrasi dari luar kota,
pembangiunan kawasan
permukiman baru dan kawasan peri-
urban.
Vulnerability : Tanah longsor dan angin kencang

keentanan BELLO -- AREA curam

Gambar 28. Sisi curam dari jurang di Bello, dengan cepat dihuni orang-orang yang mencari lahan yang masih tersedia dan mencari peluang hidup di daerah tersebut. Sudah
banyak terjadi tanah longsor di sini dan telah mengakibatkan cedera dan kematian; hanya ini akan lebih buruk dengan hujan lebat dan pembangunan perumahan di lereng
curam.
Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 45
PROSES URBANISASI DI KAWASAN BERTOPOGRAFI CURAM -- Bello

Petani menanam bibit


pada plot lahan
yang sempit
Air bersih
disalurkan
ke daerah hilir

Pohon dan vegetasi


melindungi lereng /
sisi bukit dari erosi

Karena tingginya pertumbuhan penduduk,


penduduk berpindah ke area baru,
mulai membangun jalan dan bisnis
Pendatang biasanya menempati
wilayah kota yang memiliki ketersediaan lahan.
Sering kali kawasan ini tidak cocok untuk
dibangun perumahan, berupa kawasan curam,
atau berada di bantaran sungai.

Lereng bukit dan parit


digunakan untuk
membuang sampah

Penebangan pohon dan vegetasi


mempuat kawasan bukit menjadi
rentan terhadap hujan dan erosi.

Penduduk mencari air untuk kebutuhan


rumah tangga dari sumber-sumber yang tersedia.
Ketika tidak ada layanan PDAM, mereka
mendapatkan air dari mata air / sungai.

Gambar 29. Urutan proses urbanisasi untuk permukiman di lereng bukit yang curam menunjukkan angka bagaimana meningkatkan kontribusi
untuk peningkatan kerentanan

46 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


kerentanan Bello

Gambar 30. Pemukiman menyebar dan mengganggu pada daerah curam sehingga kerentanan meningkat. Penduduk membangaun dengan
menebang pohon dan vegetasi, hujan deras kemudian menyebabkan erosi; kondisi ini menyebabkan tanah longsor dan kondisi berbahaya.

Dengan adanya pertumbuhan perkotaan dan menyumbang penyerapan air hujan dalam sistem
pembangunan yang terus berlanjut, daerah ini sungai. Semenjak orang-orang mulai pindah ke
menjadi semakin berbahaya. Kita lihat di daerah daerah kota yang terus berkembang keluar, daerah-
tanpa pepohonan, orang-orang membangun daerah seperti ini berubah menjadi lahan pertanian
bangunan yang besar, seperti rumah kost atau dan ada perumahan. Untuk mewujudkannya maka
memperbesar rumah mereka, tetapi dengan kualitas pepohonan ditebang, jalan dibangun dan orang-
bangunan yang sangat buruk yang beresiko mudah orang pindah ke daerah ini.
rusak. Ketika hujan, daerah yang landai terpapar dan
kemungkinan mengalami longsor sangat besar, dan Ketika kota benar-benar mulai tumbuh,
dengan banyaknya orang yang tinggal di sana, hal ini pembangunan mulai menjangkau luar kota.
tentu sangat membahayakan. Ngarai menjadi daerah Perdagangan tanah membuat lokasi daerah pinggiran
yang sangat beresiko di mana air yang tercemar, kota untuk proyek pembangunan perumahan besar
longsor, sampah dan konstruksi yang berbahaya bisa atau daerah pertokoan. Terdapat banyak perubahan
menyatu dengan hujan dan kurangnya pepohonan pada sistem alam, pepohonan ditebang dan seringkali
dan vegetasi menyebabkan resiko utama pada sungai diluruskan untuk mencegah banjir. Hal ini
manusia. bisa mengurangi perlindungan dari angin dan erosi,
serta menyebabkan pengendapan tambahan di aliran
Masih ada pula sebagian besar daerah Bello yang sungai, yang menyumbang banjir di kota.
belum berkembang, masih berupa pertanian dan
daerah hutan lindung. Di daerah ini kekeringan dan Dari kajian terhadap dua kelurahan tersebut,
angin kencang menjadi masalah, karena berdampak Kelurahan Oesapa dan Kelurahan Bello, kita dapat
pada daerah pedesaan di tepian kota, seperti daerah memahami dengan lebih baik bagaimana urbanisasi
perbukitan di sebelah selatan. membuat beberapa wilayah kota menjadi lebih rentan
terhadap bencana iklim dan dalam hal ini pihak yang
Daerah pinggiran kota di Bello sekitar 20-30 tahun merasakan dampak terbesar adalah kaum miskin kota
yang lalu masih belum berpenghuni, ditutupi yang sebagian besar tinggal di daerah rentan tersebut.
pepohonan yang membantu menyerap air hujan dan

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 47


urbanizaPROSES URBANISASI DI KAWASAN PERI-URBAN -- Bello

Area pedesaan di pinggiran kota


seringkali awalnya merupakan hutan/
vegetasi, yang merupakan daerah
tangkapan hujan

Perkembangan kota berdampak pada


dibangunnya jalan di kawasan ini.
Ladang dapat memberikan suply
makanan ke kota.

Pembangunan permukiman
berarti lahan dibersihkan
dari pohon dan vegetasi.
Hal ini dapat mempengaruhi
arus alami sungai.

Ekspansi kota berakibat pada berlanjutnya


Pembangunan intensif di sekiar deforestasi di daerah pinggiran.
sungai seringkali menghubungan
mereka secara artifisial.

Hotel dan kawasan pertanian


ALIRAN SUNGAI tergantikan dengan pembangunan
BERUBAH
PEMBANGUNAN kawasan perumahan.
LAHAN

Lahan pertanian kerap kali


dipandang sebagai lahan potensial
untuk pembangunan skala besar,
seperti mall, pergudangan
atau perumahan.

EROSI
Minimnya vegetasi dan pohon TANAH
menyebabkan erosi, hal ini dapat
berdampak pada sungai dan
mengakibatkan banjir
di kawasan hilir.

Gambar 31. Urutan urbanisasi untuk permukiman di daerah pinggiran kota, di pinggiran Kota Kupang ini. Urutan ini menunjukkan bagaimana ekspansi berkontribusi untuk
meningkatkan kerentanan.

48 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


c. Masyarakat rentan: Empat Di penjuru kota banyak terdapat jenis orang
yang berbeda; mereka mungkin saja mengalami
contoh kasus di Kupang kerentanan dalam cara yang bervariasi. Kami akan
menggambarkan empat orang yang berbeda. Dalam
Cara lain untuk memikirkan kerentanan adalah
hal ini mereka tidak harus orang yang nyata, tetapi
melalui pandangan kelompok-kelompok orang yang
mereka diturunkan dari orang-orang yang nyata
berbeda. Peristiwa iklim seperti panas yang ektrim,
yang kami temui di penjuru kota, khususnya mereka
hujan lebat mempengaruhi orang-orang dengan
yang tinggal di daerah yang tinggi paparannya,
berbeda tergantung pada usia mereka dan kondisi
sensitivitas yang tinggi serta telah mengalami
fisik, pekerjaan, pendidikan dan akses ke layanan.
berbagai bencana. Narasi mereka memberikan
Lansia misalnya akan lebih menderita dengan panas
ide kepada kami mengenai bagaimana perubahan
ekstrim dibandingkan dengan orang yang lebih
iklim mempengaruhi orang-orang dan cara-cara
muda. Anak yang masih sangat kecil akan lebih
mereka bertahan untuk mengurangi kerentanan;
rentan terhadap banjir karena mereka tidak tahu cara
mereka memberikan konteks pada diskusi kami dan
menyelamatkan diri.
membantu kami memahami perspektif yang berbeda
dari orang-orang sebenarnya.

KELOMPOK MASYARAKAT RENTAN

Hujan dan longsor


Yosefina, 40 tahun

Nama saya Yosefina, umur 40 tahun dan pindah dari Flores ke Kupang. Saya pindah ke sini untuk
mendapatkan pekerjaan dan saya fikir saya bisa mempunyai kesempatan yang lebih baik karena
kota saya Flores sangat kecil. Saya tinggal di salah satu jurang curam di Bello, dengan suami dan
dua anak saya. Dulu kami mengalami tanah longsor selama musim penghujan tapi kami tidak
mampu untuk pindah dan kami senang dengan daerah tersebut karena kami sudah kenal orang-
orangnya dan pekerjaan saya sebagai pedagang di pasar yang dekat dari rumah. Suami saya bekerja

Waktu paling sulit bagi kami dalam setahun adalah musim penghujan karena jika hujan turun setiap hari maka akan sangat
rawan tanah longsoir; jika hujan di malam hari kami harus tetap terbangun untuk menjaga anak-anak. Bebatuan dari
rumah lain akan berjatuhan dan bisa saja menimpa rumah kami. Jika rumah kami rusak kami harus memperbaiki rumah
dan ini sangatlah mahal bagi kami; karena penghasilan kami sangat rendah setiap harinya.

Saya benar-benar khawatir dengan masa depan anak anak kami, kami takut anak anak kami akan terluka dalam kecelakaan
seperti itu. Dan kami juga khawatir karena setiap hari masyarakat terus berkembang, semakin banyak bangunan dan
semakin banyak orang. Hal ini membuat keadaan semakin berbahaya karena air hujan sangat kuat.

Abrasi
Maria, 38 tahun

Nama saya Maria, umur 38 tahun saya pindah dari Rote ke Kupang ke wilayah yang saya tempati,
yang dulunya bukan kepunyaan kami tapi harganya murah. Sekitar lima tahun yang lalu suami
saya meninggal, sekarang saya sendirian dengan dua anak saya, saya bekerja di pasar ikan. Pada
tahun 2011 ada angin putting beliung yang menghancurkan pasar dan kios saya, saya kehilangan
modal saya di kios, saya kehilangan segalanya. Rumah saya juga kebanjiran dan rusak, saat itu
keadaan sangat berat, saya harus pindah ke rumah teman saya dan menghabiskan sisa tabungan
saya untuk memperbaiki rumah dan membeli makanan untuk anak-anak. Tanpa gaji suami
saya, keadaan benar-benar sangat sulit. Saya kuatir dengan masa depan kami karena kami tidak
mempunyai kepemilikan tanah dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika kami kembali.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 49


KELOMPOK MASYARAKAT RENTAN

Angin kencang di kawasan pesisir


Anshar, 45 tahun
Nama saya Pak Anshar, saya 45 tahun dan bekerja sebagai nelayan. Saya tinggal di Oesapa Barat tapi
saya pindahan dari Sinjay sepuluh tahun yang lalu bersama keluarga saya untuk mencari tempat di
mana saya bisa menjual ikan saya. Saya mulai tinggal di pantai dan bekerja dalam perekonomian
ikan, bekerja dengan perahu kecil. Sekarang saya tinggal dengan dua anak saya di sebuah rumah
kecil di dekat pantai. Tahun lalu perahu saya terjebak gelombang besar dan rusak. Saya tidak bisa
bekerja selama empat bulan. Setiap tahun selama musim penghujan rumah saya sering kebanjiran
dan rusak, dan hal ini membuat kami susah karena kami harus menghabiskan tabungan kami yang
sedikit untuk memperbaiki rumah. Selama musim penghujan kami juga tidak mempunyai akses
ke air bersih karena satu-satunya sumber air bagi kami di pantai tertutup air laut. Dalam periode ini
kami harus membeli air dari perusahaan swasta dan sekarang harganya mahal.

Kami berada pada situasi yang sulit juga karena kami harus memperbaiki rumah, untuk air, sehingga kadang-kadang saya
harus meminjam uang ke bos saya dengan bunga yang sangat tinggi.Kami khawatir jika perahu kami rusak lagi. Dan dengan
kebutuhan rumah tangga untuk biaya pendidikan. Jika kami bisa mempunyai sebuah dermaga kami bisa memarkir perahu
kami jauh dari pantai dan akan sangat membantu perahu kami terlindung dari ombak.

Peningkatan temperatur
Felix, 60 tahun

Nama saya Felix, umur 60 tahun. Saya tinggal di daerah kering di puncak bukit di perbatasan kota.
Saya orang Timor dan telah tinggal di sini bertahun-tahun yang lalu, saya lupa kapan. Saya petani
tradisional, menanam sayur-sayuran. Selama musim kemarau suhu udara sangat panas yang
membuat saya sulit, air menjadi langka dan kami tidak mempunyai air untuk bercocok tanam
karena tidak ada irigasi. Biasanya saya mengambil air dari sungai terdekat untuk pertanian kami
dan sungai tersebut mengering kalau musim kemarau, sehingga saya tidak bisa berbuat apapun.
Saya harus menghemat penggunaan air, misalnya untuk mencuci atau mandi. Naiknya suhu udara
meningkatkan masalah buat keluargaku karena anak-anak saya mudah sakit, mereka kehausan
dan mendapat masalah gatal kulit atau ISPA yang disebabkan oleh debu; kadang-kadang saya harus
membawanya ke pusat kesehatan, dan ini sangat mahal bagi saya.

d. Sistem rentan: 5 sistem Penyediaan Air Bersih


kritis yang beresiko Jaringan yang mungkin paling penting bagi kota
adalah jaringan penyediaan air. Jaringan ini terbebani
Kerentanan bisa juga difikirkan dalam skala yang lebih oleh naiknya permintaan air dari penduduk kota yang
besar, dalam hal sistem perkotaan. Sistem perkotaan terus tumbuh dan kesulitan untuk meningkatkan
merupakan jaringan layanan yang mencakup area suplai. Karena rata-rata rumah tangga tidak bisa
yang luas di kota, atau seluruh kota: sistem perkotaan mengakses air dari sumur mereka sendiri atau sumur
juga menyediakan layanan bagi banyak warga: milik masyarakat umum, mereka bergantung pada
contohnya sistem penyaluran air bersih atau sistem sistem PDAM; atau air beli. Air bisa sangat mahal
gorong-gorong drainase. Sistem-sistem ini bisa rentan sehingga membeli air dari pedagang merupakan hal
terhadap bencana iklim. paling mewah bagi si miskin.

Jika sistem-sistem tersebut rusak atau mengalami Saat ini kami menemukan beberapa komunitas,
kegagalan bisa menyebabkan meluasnya masalah; seperti di Nainoni di mana orang-orang mempunyai
itulah kenapa kami menyebutnya kritis bagi penduduk akses yang sangat terbatas untuk persediaan air.
kota dan fungsinya. Contohnya masalah dengan Mereka pergi ke sungai untuk mengisi bak kadang-
pengelolaan air atau sistem penyediaan bisa berefek kadang 3-4 kali sehari, dan menghabiskan waktu 30-
pada persediaan air bagi puluhan ribu orang. Beberapa 60 menit hanya untuk mengumpulkan air 3-4 botol
sistem kritis yang teridentifikasi di Kupang adalah: (ukuran 5 liter). Atau mereka mendapatkan air dari
sistem penyediaan air, sistem pertahanan pantai, dan pedagang menggunakan truk tangki seharga Rp.
jaringan jalan. 570.000 sebulan.

50 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Sistem Pengaman Pantai Masalah lainnya adalah berlanjutnya perluasan
sistem untuk memenuhi kebutuhan. Misal daerah
Sistem pertahanan pantai melindungi kota dari Alak yang terus tumbuh, jalan-jalan dibutuhkan
abrasi dan banjir. Sistem yang dimaksud di sini untuk melayani kebutuhannya. Oleh karena itu
bukan merupakan hanya sistem buatan manusia jalan-jalan harus dirawat dengan teratur.
saja, karena di masa lalu terdapat perlindungan alami
berupa bakau. Tetapi seiring dengan bertambahnya Sistem drainase
pembangunan yang berpindah ke daerah pesisir serta
Sistem drainase Kupang sangat tidak teratur, bahkan
kenaikan permukaan air laut yang terus berlanjut,
sampai peserta workshop tidak percaya kalau itu
beberapa struktur perlindungan (buatan maupun
merupakan sebuah sistem. Salah satu sebab putusnya
alami) akan sangat dibutuhkan untuk melindungi
drainase adalah keadaan topografi kota dan terganggu
garis pantai.
oleh perkembangan kota dari waktu ke waktu. Salah
Beberapa komunitas telah mencoba untuk membuat satu masalah dari sistem yang tidak teratur adalah air
dinding pembatas laut, tetapi inisiatif tersebut kurang dari hujan lebat tidak meresap dengan baik sehingga
berhasil karena pembatas dinding laut membutuhkan mengakibatkan air menggenang. Masalah lainnya
teknik yang tinggi dan material yang banyak. Di adalah selokan drainase menjadi penuh dengan
wilayah lain, Departemen Pekerjaan Umum telah sampah dan mampet. Rendahnya pengumpulan
membuat dinding pembatas yang lebih kuat. Usaha sampah yang memadai berdampak pada drainase,
untuk menanam kembali bakau juga dilakukan. dan hal ini memberikan dampak yang negatif.

Jaringan jalan Pelabuhan Kota


Sistem jalan merupakan jaringan jalan yang
Pelabuhan kota Kupang merupakan bagian yang
menghubungkan wilayah kota yang berbeda dan juga
sangat penting dalam sistem suplai kota, menyediakan
menghubungkan kota dengan daerah pedesaan, ke
bandara, pelabuhan dan jalan raya nasional. Jaringan akses ke makanan, sayuran, semen dan bahan bakar.
jalan sangat penting karena banyak hal bergantung Di masa lalu ketika laut tidak bisa dilayari karena
padanya, misalnya layanan kesehatan, evakuasi dari gelombang yang sangat tinggi, pelabuhan tidak dapat
bencana, bahkan pengangkutan suplai air. Jika jalan diakses, sebagai akibatnya harga semen naik sangat
tertentu rusak atau terputus, maka bisa menyebabkan
tinggi. Harga yang naik berakibat menghambat
masalah.
pembangunan dan ekonomi lokal.

BEBERAPA SISTEM RENTAN DI KOTA KUPANG

Gambar 32. sistem perkotaan yang kritis termasuk sistem pertahanan pesisir, saat ini terdiri dari kombinasi laut dinding, pantai dan mangrove;
dan juga sistem pasokan air. Kedua sistem memiliki kesenjangan. Pertahanan pesisir perlu manajemen yang lebih baik, seperti program
penanaman kembali pohon bakau; sedangkan jaringan pasokan air belum meluas ke pinggiran, dan layanan tidak teratur di banyak lingkungan
perkotaan.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 51


e. Pemetaan Kerentanan di Kami menggunakan definisi standar yang digunakan
oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan PBB, yang
Kota: Pendekatan Kuantitatif menyatakan:

Setelah merefleksikan berbagai cara dalam mengkaji Kerentanan: (Keterpaparan x Sensitivitas) /


kerentanan, kita juga bisa menggunakan indikator Kapasitas Adaptasi
untuk menunjukkan kepada kita di mana kerentanan
terkonsentrasi. Kali ini kami menggunakan Dengan menggunakan indikator-indikator yang telah
pendekatan kuantitatif. Kami menggunakan satuan dipilih sebelumnya dan menyusunnya dalam lembar
kelurahan, sehingga hal ini bukan merupakan data serta menghitung kerentanan keseluruhan dari
ukuran pasti dalam hal lokasi yang spesifik, tetapi setiap kelurahan.
ini sangat membantu dalam hal memahami
Hal yang penting untuk diingat adalah
bagaimana kerentanan bisa tersebar di seluruh satuan
mengevalusi kerentanan tidak sesederhana dengan
administratif dasar, kelurahan. Satuan/Unit ini
mengidentifikasi daerah yang paling terpapar
mungkin membantu dalam mengindikasikan cara-
atau dengan sensitivitas tertinggi. Karena formula
cara menurunkan kerentanan melalui perencanaan
pembaginya adalah kapasitas adaptasi, maka sangat
kota dan mekanisme pembuatan kebijakan, yang
penting untuk memahami di mana pemerintah kota
bertindak melalui satuan administratif.

PETA KERENTANAN KUMULATIF KOTA KUPANG


Kerentanan
Kerentanan
Kerentanan = =
(Exposure x Sensitivity)
Adaptive Capacity

RENDAH

SEDANG

TINGGI

Rating SANGAT TINGGI


Kerentanan Rendah Sedang Tinggi
Gambar 33. Konsolidasi peta kerentanan kota menunjukkan lingkungan dengan tingkat tertinggi kerentanan terhadap bahaya iklim

Workshop Kajian Kerentanan


52
Terhadap Perubahan Iklim
Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang
memperluas layanannya saat ini. Atau kapasitas ada perencanaan yang memadai, infrastruktur dan
kelembagaan untuk merespon bahaya iklim dan layanan, untuk menghadapi pertumbuhan yang
bencana. Contohnya daerah-daerah dengan jalan yang tiba-tiba, dan daerah-daerah juga menarik bagi
bagus, layanan dan fasilitas kesehatan, mempunyai orang miskin (yang mungkin telah pindah dari
kapasitas adaptasi yang tinggi, sedangkan daerah- daerah lain, atau dipaksa keluar dari daerah lain di
daerah yang terpencil biasanya mempunyai kapasitas kota). Di atas semua, pasokan air merupakan faktor
adaptasi yang rendah. penting untuk memastikan ketahanan yang lebih
baik dan daerah-daerah terpencil yang rentan karena

f. Refleksi Dalam Mengidenti- kepadatan penduduk yang rendah dan pelayanan


publik yang lebih memadai.
fikasi Kerentanan Kota
Sangat penting untuk diingat bahwa pemerintah
Peta konsolidasi tersebut menunjukkan distribusi dan masyarakat yang memiliki kekuatan untuk
kerentanan di lingkungan di kota. Dari peta tersebut mengurangi kerentanan. Dengan mengacu pada
kita dapat melihat bahwa di sepanjang daerah Rumus Kerentanan, kita dapat memahami bahwa
pesisir, terutama di mana ada tingkat tinggi migran sangat sulit untuk mengurangi keterpaparan,
dan penduduk miskin kota, tingkat kerentanan mungkin untuk meningkatkan kapasitas adaptif
menjadi tinggi. Hal ini sebagian besar disebabkan atau mengurangi Sensitivitas - baik tindakan akan
oleh tingginya tingkat sensitivitas. Wilayah pesisir memiliki efek mengurangi Kerentanan. semua
jauh lebih terdampak dari daerah pedalaman karena orang bisa melakukan sesuatu. Dengan berfokus
mereka menghadapi beberapa bahaya iklim secara pada langkah-langkah tertentu untuk mengurangi
bersamaan. Mengingat status hukum tanah yang sensitivitas (seperti program sosial dan infrastruktur
cukup rumit (banyak pemukim tidak memiliki hak yang lebih baik), dan meningkatkan kapasitas
milik) dan lebih tinggi dari tingkat kemiskinan rata- adaptasi (misalnya meningkatkan program
rata, lingkungan ini membutuhkan suatu kombinasi penjangkauan pemerintah dan sistem peringatan
dari langkah-langkah yang berbeda, termasuk dini), dapat mengurangi kerentanan.
meningkatkan dukungan sosial, meningkatkan
penegakan peraturan, serta infrastruktur fisik, Untuk mengurangi kerentanan perubahan iklim,
untuk mengurangi kerentanan. adalah penting bahwa kita tidak bergantung pada
indikator saja, karena kerentanan yang kompleks dan
Lingkungan lain seperti Naoioni dan Sikumana,
dapat berubah untuk berbagai alasan yang berbeda.
yang terletak di pinggiran kota, atau di sepanjang
Adalah penting bahwa kepentingan kelompok
jurang curam, juga memiliki kerentanan sangat
tertentu lebih baik dipahami, misalnya bagaimana
tinggi. Daerah ini belum sepenuhnya urban, namun
wanita mungkin mengalami periode kekeringan
ekspansi yang cepat dari kota, dengan perumahan
atau angin kencang, atau situasi kondisi sosial dan
baru yang dibangun, memberikan kontribusi
ekonomi migran, dan orang-orang terpinggirkan
untuk peningkatan kerentanan. Seringkali tidak
lainnya seperti nelayan.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 53


Gambar 11: Mangroves are natural systems that can support the city in reducing its vulnerability to climate change by diminishing the force of high waves and winds, and also
help promote coastal economies. Measure need to be taken to prevent their destruction, and promote mangrove restoration

54 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


7 Rekomendasi

Tujuan dari CCVA ini adalah memberi pemahaman aturan dan utamanya membawa kehidupan kota
yang lebih baik atas perubahan iklim di Kupang menjadi lebih baik. Berikut ini adalah beberapa
dan dampaknya terhadap Kota tersebut. Untuk rekomendasi hasil diskusi lintas pemangku
meningkatkan kesadaran atas perubahan iklim maka kepentingan baik itu dari pemerintah maupun
CCVA tidak cukup melulu sebagai suatu laporan organisasi masyarakat sipil selama workshop CCVA
melainkan harus disosialisasikan dan didiskusikan dan URMP pada 5-6 Mei 2015
serta bisa mempengaruhi kebijakan, perencanaan,

1 2 3 4 5 6
Meningkatkan Membentuk Fokus Pengelolaan Perlindungan
Kesadaran Kelompok Regulasi terhadap sumber air terhadap yang
dan Kapasitas Kerja (POKJA) kerentanan di paling rentan
Masyarakat daerah pesisir

1 Meningkatkan Kesadaran dan Kapasitas Masyarakat

Untuk meningkatkan kesadaran pemerintah dan masyarakat atas


ancaman perubahan iklim dan kerentanan yang diakibatkannya
maka perlu adanya kampanye atas hal tersebut yang dapat dilakukan
melalui kelompok-kelompok masyarakat yang sudah ada seperti
kelompok masyarakat di tingkat desa. Kampanye kesadaran iklim ini
bisa diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan sedangkan
BMKG dapat berperan lebih strategis dalam hal diseminasi informasi
kepada kelompok masyarakat.

Mengembangkan kapasitas masyarakat terkait perubahan iklim


melalui pelatihan bagi aparat pemerintahan dan organisasi
masyarakat sipil. Modul-modul pelatihan diharapkan bisa
meningkatkan keterampilan masyarakat untuk diversifikasi mata
pencaharian.

Lembaga Penanggung-Jawab : Dinas Kelautan & Perikanan, Dinas


Sosial, BMKG, Pramuka, Fasilitator Kelurahan/Desa, RT/RW, Tagana,
Pokja Kelurahan/Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan NGOs.

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 55


2 Membentuk Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim untuk Kota Kupang

Pembentukan suatu kelompok kerja (pokja) untuk


perubahan iklim sangatlah perlu. Pokja akan
memprakarsai pengurangan kerentanan dan
melaksanakan kebijakan untuk adaptasi perubahan
iklim. Pokja juga bisa dibentuk di lingkup komunitas.
Pokja dapat belajar dari prakarsa dan pengalaman
dari daerah lain di Indonesia serta menyebarluaskan
pengetahuan tersebut kepada stakeholder terkait.

Lembaga Penanggung-Jawab : BAPPEDA, Kantor


Kecamatan, Kelurahan

3 Regulasi untuk Memastikan Adaptasi Iklim sebagai Prioritas Pembangunan

Peraturan dan penegakannya diperlukan untuk


mendukung upaya-upaya adaptasi perubahan iklim
sebagai prioritas. Peraturan harus bisa memastikan
adanya tinjauan atas data untuk menilai tren kerentanan
khususnya di area yang rawan. Ini akan membantu
untuk mengubah gagasan menjadi tindakan nyata

Lembaga Penanggung_Jawab : BAPPEDA

4 Perlindungan Bagi yang Rentan

Upaya-upaya yang ada harus difokuskan pada


perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling
rentan termasuk mereka yang tinggal di area beresiko,
kepala rumah tangga perempuan, nelayan, dan
kelompok-kelompok lain yang tidak bisa menjangkau dna
terjangkau pasar.

• Memberdayakan kepala rumah tangga perempuan


dan keluarga miskin melalui pinjaman lunak dan
program perlindungan sosial
• Memperkuat kondisi ekonomi kelompok rentan
khususnya dalam manajemen keuangan, etc ...
(seperti nelayan)
• Melakukan tinjauan komprehensif atas
infrastruktur untuk memastikan keselamatan dan
keberlanjutan
• Sosialisasi dan penegakan aturan terkait
perlindungan atas buruh anak

Lembaga Penaggung-Jawab : Dinas Kesejahteraan Sosial,


Badan Lingkungan Hidup, dan Dinas Pekerjaan Umum

56 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


5 Fokus pada Area Rawan di Pantai

Memberdayakan masyarakat rentan di pantai • Melaksanakan tinjauan komprehensif atas


khususnya nelayan dengan pembangunan fisik & infrastruktur untuk memastikan keselamatan
dan keberlanjutan (contoh sea-wall vs bakau)
non-fisik, penegakan aturan, serta peningkatan
pengetahuan dan keterampilan konservasi • Memperbaiki program perlindungan social
dengan meningkatkan akses pada modal dan pasar
lingkungan.
Lembaga Penanggung-Jawab : Badan Lingkungan
Pembangunan di kawasan pantai harus mendorong :
Hidup, PDAM, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas
• Keterlibatan kelompok masyarakat proses diskusi Kelautan dan Perikanan, Dinas Tata Kota, dan Dinas
dan konsultasi
Kesejahteraan Sosial
• Pelestarian ekosistem alami (terumbu karang,
zona ikan, bakau)
• Penguatan ekonomi bagi kelompok rentan seperti
nelayan khusunya dalam manajemen keuangan

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 57


6 Prioritas untuk Perbaikan Manajemen Sumber Air

Pengelolaan sumber air sangatlah penting untuk • Pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota
masa depan kota. Berikut ini adalah kegiatan untuk untuk melindungi sumber air termasuk dengan
penghutanan dan manajemen tata guna lahan
mengelola sumber air secara lebih baik :
• Membuat masterplan drainase kota
• Mengendalikan penggunaan sumber air tanah
oleh sektor swasta. Perizinan, pajak, dan sistem Lembaga Penanggung-Jawab : Badan Lingkungan
pengumpulan data yang jelas sangat dibutuhkan.
Hidup, PDAM, Dinas Pekerjaan Umum
Sejauh ini belum tersedia data tentang sumur bor/
dalam non-pemerintah maupun sistem perizinan
pemakaian air tanah
• Perbaikan kualitas layan PDAM. Baik PDAM Kota
maupun Kabupaten harus fokus pada layanan yang
lebih baik di seantero Kota melalui perbaikan
koordinasi dan komunikasi

58 Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang


Gambar 37

Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang 59


Kajian kerentanan perubahan iklim kota kupang juni 2015

Anda mungkin juga menyukai