Anda di halaman 1dari 2

PAPER PENENTUAN VARIABEL PADA JURNAL KESEHATAN YANG

BERJUDUL ”FAKTOR PERILAKU BERISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEJADIAN OBESITAS PADA USIA DEWASA DI PROVINSI BANTEN TAHUN
2018”

MATA KULIAH : BIOSTATISTIKA DASAR


DOSEN PENGAMPU : VIVIEN DWI PURNAMASARI S.KM., M.Kes

Oleh:
ASHYFA RAMADHANI
(10322017)
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN 2022/2023
13738-51627-1-PB.pdf

Dikutip dari jurnal Kesehatan dengan judul ”Faktor Perilaku Berisiko Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Obesitas Pada Usia Dewasa Di Provinsi Banten Tahun 2018” atau kalian bisa
menemukannya pada link diatas, mengatakan bahwa, jenis penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional, yaitu untuk mengetahui
gambaran faktor perilaku berisiko yang menyebabkan kejadian obesitas pada usia dewasa di
Provinsi Banten Tahun 2018. Responden dalam penelitian ini sebanyak 12.718 orang dewasa
usia 20-60 tahun yang diambil secara Probability Proportional to Size. Penelitian menggunakan
data sekunder dari hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Indonesia. Data yang
diberikan dalam electronic file yang terdiri dari nomor sampel, kebiasaan merokok, kebiasaan
konsumsi makanan berisiko, aktivitas fisik, IMT dan karakteristik demografi. Pengambilan
data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner individu dan rumah tangga dan
pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan. Provinsi Banten dipilih sebagai lokasi
penelitian. Provinsi Banten. Berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018 menyebutkan bahwa
prevalensi kejadian obesitas di Provinsi Banten sebesar 22,1%, angka tersebut melebihi nilai
rata-rata nasional di Indonesia yaitu sebesar 21,8%. Analisis data dilakukan secara univariat
dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui sebaran nilai masing-masing
variabel. Analisis bivariate digunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan
variabel terikat yang menggunakan uji Chi square.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pada jurnal tersebut, penulis menggunakan variabel
intervening, yakni variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel ini
berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel lain. Hubungan itu dapat menyangkut
sebab ataupun pengaruh atau terpengaruh. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara
yang terletak di antara variabel independen dan dependen sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen

Anda mungkin juga menyukai