Kelompok 6
Jurusan Kebidanan Magelang Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Magelang dan Profesi Bidan
Tahun 2023
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012
ABSTRACT
Latar Belakang: Pada tahun 2018 terdapt 145.000 jiwa di Jawa Tengah menikah pada usia 20-
24 tahun dengan pernikahan pertama dibawah 18 tahun. Dengan data temuan tersebut
menyatakan bahwa anak perempuan dengan keadaan ekonomi rendah, tinggal di perdesaan
dan dengan pendidikan yang rendah lebih rentan terhadap pernikahan dini. Salah satu faktor
penyebab pernikahan dini adalah kurangnya pengetahuan. Peningkatan pengetahuan dan
sikap dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan menggunakan media Permainan Celemek
Organ Reproduksi terhadap pencegahan usi pernikahan dini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Penggunaan Media Celemek
Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pencegahan usia Pernikahan Dini.
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian pre eksperiment dengan pre test dan
post test one group design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh remaja di Desa Datar
yang bersedia menjadi responden sejumlah 30 orang dan berada dalam wilayah kerja
Puskemas Sumbang I.
Hasil : Berdasarkan hasil uji beda Wilcoxon tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan
usia pernikahan dini yaitu nilai sig 0.000 > 0.05, dan Zscore-4,635. Maka dengan uji hipotesis
tersebut menyatakan bahwa permainan celemek organ reproduksi berpengaruh terhadap
tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan usia pernikahan dengan peningkatan
pengetahuan hingga 4 kali lipat. Kemudian Hasil analisis bivariate menggunakan uji beda
Wilcoxon sikap remaja tentang pencegahan usia pernikahan dini yaitu nilai sig 0.000 > 0.05
dan Zscore-4,489. Sesuai dengan nilai signifikansi jika p-value > 5% (0.05) maka
permainan celemek organ reproduksi berpengaruh terhadap sikap remaja tentang
pencegahan pernikahan usia dini dengan peningkatan sikap sebanyak 4 kali lipat.
Kesimpulan : Dalam penelitian ini dilakuakan uji efektifitas celemek organ reproduksi terhadap
tingkat pengetahuan remaja mengenai pencegahan pernikahan usia dini. Dilihat hasil uji beda
Wilcoxon tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan Pernikahan Dini yaitu nilai sig 0.000
>0.05 dan Z – score -4,635 Maka Permainan Celemek Organ Reproduksi berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang pernikahan dini 4 kali lipat. Kemudian sikap
remaja tentang pencegahan pernikahan usia dini mendapatkan hasil p value > 0.05 dan Z –
Score-4,489 maka permainan celemek organ reproduksi berpengaruh terhadap sikap remaja
tentang pencegahan pernikahan usia dini dengan peningkatan sebanyak 4 kali lipat. Maka
disarankan remaja mengaplikasikan informasi yang sudah diperoleh dengan metode permainan
celemek organ reproduksi.
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012
Latar Belakang. Pernikahan merupakan pada usia di bawah 18 tahun (Badan Pusat
peristiwa spiritual yang penting dalam Statistik, 2020).
kehidupan manusia. Yang penting, tidak Berdasarkan karakteristik Riskesdas 2018,
mengherankan jika agama, adat atau tradisi angka kelahiran menggunakan metode pada
masyarakat, dan lembaga negara turun perempuan usia 10-54 tahun, khususnya
tangan untuk mengatur pernikahan aktual di perempuan usia 10-19 tahun, sebanyak
masyarakat (Santoso, 2016). 19.211 remaja (Kementerian Kesehatan,
Indonesia memiliki lebih dari satu juta 2019). Jumlah pernikahan anak pada masa
anak perempuan yang menikah dini atau pandemi Covid-19 di Indonesia mengalami
sebelum usia legal. Diperkirakan jumlah peningkatan yang signifikan. Jumlah
perempuan berusia 20 hingga 24 tahun yang pernikahan atau pernikahan dini terus
menikah sebelum usia 18 tahun pada tahun meningkat selama pandemi, terbukti dengan
2018 mencapai 1.220.900 jiwa, angka yang adanya 34.000 permohonan dispensasi
menempatkan Indonesia pada peringkat pernikahan yang diajukan ke pengadilan
teratas. Negara ini memiliki tingkat pernikahan agama (Andina, 2021). Efektivitas pendidikan
dini tertinggi di dunia. Terdapat tiga provinsi di kesehatan dengan metode simulasi yang
Indonesia dengan jumlah perkawinan anak dilakukan peneliti didukung dengan
tertinggi: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa penggunaan media atau materi edukasi
Timur. Berdasarkan data Susenas, pada seperti celemek organ reproduksi yang
tahun 2018 di Jawa Tengah terdapat 145.000 diperlukan untuk meningkatkan minat belajar
orang yang menikah pada usia 20 hingga 24 (Pristya et al., 2021). Data Dinas Kesehatan
tahun, dengan pernikahan pertama dilakukan Banyumas menunjukkan tingginya angka
pada usia di bawah 18 tahun. Hasil-hasil pernikahan anak di bawah umur ditunjukkan
tersebut dan tinjauan literatur menunjukkan dari data 2.601 ibu hamil. Terdapat 2.322
bahwa anak perempuan, anak-anak dengan remaja dan ibu melahirkan. (Dinkes
kondisi ekonomi sulit, anak-anak yang tinggal Banyumas, 2020).
di pedesaan, dan anak-anak yang kurang Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti
berpendidikan lebih besar kemungkinannya Merumuskan masalah “Apakah Efektivitas
untuk menikah dini (Badan Pusat Statistik, Metode Permainan Celemek Organ
2020). Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan
Menurut data nasional pernikahan dini, Dan Sikap pencegahan Usia Pernikahan
angka riwayat kehamilan pada wanita pernah Dini?
kawin umur 10 sampai 54 tahun menurut
karakteristiknya, Riskesdas (2018) pada umur Metode. Metode penelitian ini
tertentu 10 sampai 19 tahun (remaja) adalah menggunakan metode Pre Experiment One
58,8%, 4.861 orang mempunyai pernah Group Pretest and Posttest Design. Intervensi
menikah. sedang hamil dan 25,2% dari 2.867 berupa pendkes menggunakan media
orang sedang hamil. Sedangkan permainan celemek organ reproduksi. Subjek
perbandingan komponen pelayanan antenatal penelitian adalah 30 remaja di Desa Datar
(ANC) pada kehamilan pada wanita usia 10- wilayah kerja Puskesmas Sumbang 1. Sampel
19 tahun melahirkan menurut karakteristik diambil menggunakan teknik quota sampling.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 6.431
remaja. Indonesia memiliki lebih dari satu juta Hasil dan Pembahasan. Hasil
remaja perempuan yang menikah di bawah penelitian pada pengaruh metode permainan
umur. Jumlah perempuan berusia 20 hingga celemek organ reproduksi terhadap tingkat
24 tahun yang menikah sebelum usia 18 pengetahuan remaja tentang pencegahan
tahun diperkirakan mencapai 1.220.900 usia pernikahan dini, diperoleh :
remaja pada tahun 2018. Dari segi angka
absolut pernikahan anak, Jawa Barat, Jawa Tabel 1
Timur, dan Jawa Tengah merupakan tiga Data Tingkat Pengetahuan Sebelum
provinsi teratas. Berdasarkan data Susenas, Dan Sesudah Diberikan Intervensi Metode
pada tahun 2018 di Jawa Tengah terdapat Celemek Organ Reproduksi
145.000 orang yang menikah pada usia 20 Keteranga Median Nilai Nilai
hingga 24 tahun, dengan pernikahan pertama n Max Min
Pre Test 15,00 8 19
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012
http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012