Anda di halaman 1dari 8

Tugas Membuat Naskah Publikasi

Memenyuhi tugas Mata Kuliah Metode Penelitian

Dosen Pengampu : Tuti Sukini, S. Sit. M. Kes

Kelompok 6

1. Riva Agus Tina P1337424520006


2. Naila Zahra Dwi Wijayanti P1337424520007
3. Khofifah Nur Taufik P1337424520019
4. Endah Kridha Purbayanti P1337424520027
5. Isnani Khoirunissa P1337424520041

Jurusan Kebidanan Magelang Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Magelang dan Profesi Bidan

Politeknik Keseheatan Kemenkes semarang

Tahun 2023
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

EFEKTIFITAS METODE PERMAINAN CELEMEK ORGAN REPRODUKSI TERHADAP


TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN USIA PERNIKAHAN DINI

Dea Yuliana1) Siti Chunaeni 2) Nuril Nikmawati3)


Email : written email of corresponding author (10 pt)

ABSTRACT

Latar Belakang: Pada tahun 2018 terdapt 145.000 jiwa di Jawa Tengah menikah pada usia 20-
24 tahun dengan pernikahan pertama dibawah 18 tahun. Dengan data temuan tersebut
menyatakan bahwa anak perempuan dengan keadaan ekonomi rendah, tinggal di perdesaan
dan dengan pendidikan yang rendah lebih rentan terhadap pernikahan dini. Salah satu faktor
penyebab pernikahan dini adalah kurangnya pengetahuan. Peningkatan pengetahuan dan
sikap dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan menggunakan media Permainan Celemek
Organ Reproduksi terhadap pencegahan usi pernikahan dini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Penggunaan Media Celemek
Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pencegahan usia Pernikahan Dini.
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian pre eksperiment dengan pre test dan
post test one group design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh remaja di Desa Datar
yang bersedia menjadi responden sejumlah 30 orang dan berada dalam wilayah kerja
Puskemas Sumbang I.
Hasil : Berdasarkan hasil uji beda Wilcoxon tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan
usia pernikahan dini yaitu nilai sig 0.000 > 0.05, dan Zscore-4,635. Maka dengan uji hipotesis
tersebut menyatakan bahwa permainan celemek organ reproduksi berpengaruh terhadap
tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan usia pernikahan dengan peningkatan
pengetahuan hingga 4 kali lipat. Kemudian Hasil analisis bivariate menggunakan uji beda
Wilcoxon sikap remaja tentang pencegahan usia pernikahan dini yaitu nilai sig 0.000 > 0.05
dan Zscore-4,489. Sesuai dengan nilai signifikansi jika p-value > 5% (0.05) maka
permainan celemek organ reproduksi berpengaruh terhadap sikap remaja tentang
pencegahan pernikahan usia dini dengan peningkatan sikap sebanyak 4 kali lipat.
Kesimpulan : Dalam penelitian ini dilakuakan uji efektifitas celemek organ reproduksi terhadap
tingkat pengetahuan remaja mengenai pencegahan pernikahan usia dini. Dilihat hasil uji beda
Wilcoxon tingkat pengetahuan remaja tentang pencegahan Pernikahan Dini yaitu nilai sig 0.000
>0.05 dan Z – score -4,635 Maka Permainan Celemek Organ Reproduksi berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang pernikahan dini 4 kali lipat. Kemudian sikap
remaja tentang pencegahan pernikahan usia dini mendapatkan hasil p value > 0.05 dan Z –
Score-4,489 maka permainan celemek organ reproduksi berpengaruh terhadap sikap remaja
tentang pencegahan pernikahan usia dini dengan peningkatan sebanyak 4 kali lipat. Maka
disarankan remaja mengaplikasikan informasi yang sudah diperoleh dengan metode permainan
celemek organ reproduksi.

Keyword : Kebidanan; Celemek Organ Reproduksi; Pencegahan Usia Pernikahan Dini,


1,2,3
Department of Midwifery, Health Polytechnic of Semarang, Indonesia
Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Received: written by editor; Revised: written by editor; Accepted: written by editor


(date of submission, 10pt)
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

Latar Belakang. Pernikahan merupakan pada usia di bawah 18 tahun (Badan Pusat
peristiwa spiritual yang penting dalam Statistik, 2020).
kehidupan manusia. Yang penting, tidak Berdasarkan karakteristik Riskesdas 2018,
mengherankan jika agama, adat atau tradisi angka kelahiran menggunakan metode pada
masyarakat, dan lembaga negara turun perempuan usia 10-54 tahun, khususnya
tangan untuk mengatur pernikahan aktual di perempuan usia 10-19 tahun, sebanyak
masyarakat (Santoso, 2016). 19.211 remaja (Kementerian Kesehatan,
Indonesia memiliki lebih dari satu juta 2019). Jumlah pernikahan anak pada masa
anak perempuan yang menikah dini atau pandemi Covid-19 di Indonesia mengalami
sebelum usia legal. Diperkirakan jumlah peningkatan yang signifikan. Jumlah
perempuan berusia 20 hingga 24 tahun yang pernikahan atau pernikahan dini terus
menikah sebelum usia 18 tahun pada tahun meningkat selama pandemi, terbukti dengan
2018 mencapai 1.220.900 jiwa, angka yang adanya 34.000 permohonan dispensasi
menempatkan Indonesia pada peringkat pernikahan yang diajukan ke pengadilan
teratas. Negara ini memiliki tingkat pernikahan agama (Andina, 2021). Efektivitas pendidikan
dini tertinggi di dunia. Terdapat tiga provinsi di kesehatan dengan metode simulasi yang
Indonesia dengan jumlah perkawinan anak dilakukan peneliti didukung dengan
tertinggi: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa penggunaan media atau materi edukasi
Timur. Berdasarkan data Susenas, pada seperti celemek organ reproduksi yang
tahun 2018 di Jawa Tengah terdapat 145.000 diperlukan untuk meningkatkan minat belajar
orang yang menikah pada usia 20 hingga 24 (Pristya et al., 2021). Data Dinas Kesehatan
tahun, dengan pernikahan pertama dilakukan Banyumas menunjukkan tingginya angka
pada usia di bawah 18 tahun. Hasil-hasil pernikahan anak di bawah umur ditunjukkan
tersebut dan tinjauan literatur menunjukkan dari data 2.601 ibu hamil. Terdapat 2.322
bahwa anak perempuan, anak-anak dengan remaja dan ibu melahirkan. (Dinkes
kondisi ekonomi sulit, anak-anak yang tinggal Banyumas, 2020).
di pedesaan, dan anak-anak yang kurang Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti
berpendidikan lebih besar kemungkinannya Merumuskan masalah “Apakah Efektivitas
untuk menikah dini (Badan Pusat Statistik, Metode Permainan Celemek Organ
2020). Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan
Menurut data nasional pernikahan dini, Dan Sikap pencegahan Usia Pernikahan
angka riwayat kehamilan pada wanita pernah Dini?
kawin umur 10 sampai 54 tahun menurut
karakteristiknya, Riskesdas (2018) pada umur Metode. Metode penelitian ini
tertentu 10 sampai 19 tahun (remaja) adalah menggunakan metode Pre Experiment One
58,8%, 4.861 orang mempunyai pernah Group Pretest and Posttest Design. Intervensi
menikah. sedang hamil dan 25,2% dari 2.867 berupa pendkes menggunakan media
orang sedang hamil. Sedangkan permainan celemek organ reproduksi. Subjek
perbandingan komponen pelayanan antenatal penelitian adalah 30 remaja di Desa Datar
(ANC) pada kehamilan pada wanita usia 10- wilayah kerja Puskesmas Sumbang 1. Sampel
19 tahun melahirkan menurut karakteristik diambil menggunakan teknik quota sampling.
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 6.431
remaja. Indonesia memiliki lebih dari satu juta Hasil dan Pembahasan. Hasil
remaja perempuan yang menikah di bawah penelitian pada pengaruh metode permainan
umur. Jumlah perempuan berusia 20 hingga celemek organ reproduksi terhadap tingkat
24 tahun yang menikah sebelum usia 18 pengetahuan remaja tentang pencegahan
tahun diperkirakan mencapai 1.220.900 usia pernikahan dini, diperoleh :
remaja pada tahun 2018. Dari segi angka
absolut pernikahan anak, Jawa Barat, Jawa Tabel 1
Timur, dan Jawa Tengah merupakan tiga Data Tingkat Pengetahuan Sebelum
provinsi teratas. Berdasarkan data Susenas, Dan Sesudah Diberikan Intervensi Metode
pada tahun 2018 di Jawa Tengah terdapat Celemek Organ Reproduksi
145.000 orang yang menikah pada usia 20 Keteranga Median Nilai Nilai
hingga 24 tahun, dengan pernikahan pertama n Max Min
Pre Test 15,00 8 19
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

Post Test 18,50 12 20 banyak dijawab benar oleh responden adalah


soal nomor 1 (perngertian pernikahan dini), 10
Berdasarkan tabel 1 diperoleh data (dampak pernikahan dini), dan 14 (faktor
tingkat pengetahuan sebelum dan setelah terjadinya usia pernikahan dini) dengan
diberikan intervensi metode celemek organ jumlah 30 responden (100%). Sedangkan soal
reproduksi. Diperoleh hasil sebelum diberikan yang paling banyak salah adalah soal nomor
intervensi yaitu nilai median 15,00, nilai 18 dengan jumlah 17 responden (57%) yaitu
minimum 8 dan nimai maksimum 19. Setelah tentang pencegahan usia pernikahan dini
dilaukan intervensi permainan celemek organ dimana risiko terlalu jauh jarak kelahiran
reproduksi terdapat perubahan yaitu nilai dapat mempengaruhi perhatian dari orang
median menjadi 18,50, nilai minimum 12, dan tua.
nilai maksimum 20. Soal nomor 18 adalah soa yang paling
Tabel 1.1 banyak dijawab salah saat pre test dan post
Hasil Jawaban Pengetahuan test namun terjadi penurunan jumlah
Responden Sebelum Dan Sesudah Diberikan responden yang menjawab salah, yaitu dari
Intervensi Metode Celemek Organ Reproduksi 18 (60%) menjadi 13 (43%). Nilai tertingi pada
saat pre test adalah 95 dengan jumlah 2
Soal Pretest Postest remaja (7%) dan nilai terendah mendapatkan
Benar Salah Benar Salah nilai 40 dengan jumlah 1 remaja (3%). Nilai
1 26 4 30 0 tersebut meingkat saat post test dengan nilai
2 21 9 27 3 tertinggi mendapatkan 100 yaitu sebanyak 10
3 23 7 29 1 emaja (33%) dan nilai terendah mendapatkan
4 21 9 27 3 60 dengan jumlah 1 remaja (3%).
5 22 8 29 1 Tabel 2
6 24 6 29 1 Tingkat Sikap Sebelum Dan Sesudah
Diberikan Intervensi Metode Celemek Organ
7 23 7 25 5
Responden
8 21 9 29 1
Keteranga Median Nilai Nilai
9 16 14 28 2
n Max Min
10 26 4 30 0
Pre Test 17,00 11 20
11 23 7 28 2
Post Test 19,50 16 20
12 25 5 26 4
13 21 9 24 6
Berdasarkan tabel 2 diperoleh tingkat
14 22 8 30 0
sikap sebelum dan sesdah diberian intervensi
15 27 3 29 1 metode celemek organ reproduksi. Diperoleh
16 23 7 26 4 hasil sebelum diberikan intervensi yaitu nilai
17 24 6 27 3 median 17,00, nilai minimum 11 dan nilai
18 12 18 17 13 maksimum 20. Setelah diberikan intervensi
19 22 8 28 2 terdapat perubahan yaitu nilai median menjadi
20 19 11 25 5 19,00, nilai minimum 16, dan nilai maksimum
20.
Sebelum dilakukan pendidikan Tabel 2.1
kesehatan dengan media permainan celemek Hasil Jawaban Sikap Responden
organ reproduksi, soal yang paling banyak Sebelum Dan Sesudah Diberikan Intervensi
dijawab benar oleh responden yaitu soal Metode Celemek Organ Reproduksi
nomor 15 dengan jumlah 27 responden Soal Pretest Postest
(90%). Soal nomor 15 berisi tentang Benar Salah Benar Salah
pencegahan usia pernikahan dini. Sedangkan 1 26 4 30 0
soal yang paling banyak dijawab salah adalah 2 23 7 29 1
soal nomor 18 dengan jumlah 18 responden 3 14 16 21 9
(60%), yaitu tentang risiko pencegahan usia 4 25 5 29 1
pernikahan dini.
5 25 5 29 1
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
6 20 10 29 1
dengan media celemek organ reproduksi,
7 28 5 30 0
dapat diketahui bahwa soal yang paling
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

8 21 9 28 2 Pengaruh Metode Permainan Celemek


9 20 10 25 5 Organ Reproduksi Terhadap Sikap Remaja
10 28 2 30 0 Tentang Pencegahan Usia Pernikahan Dini
11 21 9 29 1
12 24 6 30 0 Pretest-PostTest
Positive Ranks b
13 27 3 30 0 26
14 30 0 30 0 Negative Ranks 0
15 30 0 30 0 Ties 4
16 30 0 30 0 Z −4,489
b

17 25 5 27 3 Asymp.Sig (2- 0,000


18 30 0 30 0 tailed)
19 25 5 30 0
20 29 1 30 0 Berdasarkan tabel 4 diatas diperoleh
persebaran peningkatan pengetahuan
Tabel 3 remaja dengan terdapat 26 responden
Pengaruh Metode Permainan Celemek mengalami peningkatan sikap, 4
Organ Reproduksi Terhadap Tingkat responden tidak mengalami peningkatan
Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan dan penurunan, serta tidak ada
Usia Pernikahan Dini responden yang mengalami penurunan
sikap setelah diberikan intervensi metode
Pretest-PostTest permainan celemek organ reproduksi.
Positive Ranks b
28 Hasil analisis bivariate menggunakan uji
Negative Ranks 0 beda Wilcoxon sikap remaja tentang
Ties 2 pencegahan usia pernikahan dini yaitu nilai
Z b sig 0.000> 0.05 dan Zscore-4,489. Sesuai
−4,635
dengan nilai signifikansi jika p-value>5%
Asymp.Sig (2- 0,000
(0.05) ada pengaruh, maka dalam tabel
tailed)
dinyatakan bahwa permainan celemek organ
reproduksi berpengaruh terhadap sikap
Berdasarkan tabel 3 diatas diperoleh
remaja tentang pencegahan usia pernikahan
persebaran peningkatan pengetahuan
dini dengan peningkatan sikap sebanyak 4
remaja dengan terdapat 28 responden
kali lipat.
mengalami peningkatan pengetahuan, 2
Pada pembahasan peneliti menyajikan
responden tidak mengalami peningkatan
hasil penelitian Efektivitas Metode
dan penurunan, serta tidak ada responden
Permainan Celemek Organ Reproduksi
yang mengalami penurunan tingkat
terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap
pengetahuan setelah diberikan intervensi
Pencegahan Usia Pernikahan Dini di Desa
metode permainan celemek organ reproduksi.
Datar Kecamatan Sumbang Kabupaten
Hasil analisis bivariate menggunakan uji
Banyumas. Pada bulan Juli tahun 2022
beda wilcoxon tingkat pengetahuan remaja
telah dilaksanakan penelitian Efektivitas
tentang pencegahan usia pernikahan dini
Metode Permainan Celemek Organ
yaitu nilai sig 0,000>0,05, dan Zscore-4,635.
Reproduksi terhadap Tingkat Pengetahuan
Sesuai dengan nilai signifikansi jika p-value >
dan Sikap Pencegahan Usia Pernikahan Dini
5% (0,05) ada pengaruh, maka dinyatakan
dari remaja yang menjadi sampel terdapat 30
bahwa permainan celemek organ reproduksi
remaja yang memenuhi kriteria inklusi.
berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan
Metode pengumpulan data dilakukan
remaja tentang pencegahan usia pernikahan
menggunakan kuesioner. Disajikan dalam
dini dengan peningkatan pengetahuan hingga
bentuk tabel dan narasi berdasarkan data
4kali lipat.
yang diperoleh dari peneliti.
Pengaruh metode permainan celemek
Hasil penelitian ini untuk mengetahui
organ reproduksi terhadap sikap remaja
tingkat pengetahuan dan sikap remaja
tentang pencegahan usia pernikahan dini,
yang berusia 17-20 tahun tentang
diperoleh :
pencegahan usia pernikahan dini sebelum
Tabel 4
diberikan Pendidikan Kesehatan dengan
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

media permainan celemek organ reproduksi reproduksi berpengaruh terhadap sikap


serta digunakan untuk mengetahui tingkat remaja tentang pencegahan usia pernikahan
pengetahuan dan sikap remaja yang dini dengan peningkatan sikap sebanyak 4
berusia 17-20 tahun tentang pencegahan kali lipat.
usia pernikahan dini sesudah diberikan Hasil penelitian ini sejalan dengan
Pendidikan Kesehatan dengan media penelitian yang dilakukan oleh (R et al.,
permainan celemek organ reproduksi. 2021) tentang penyuluhan kesehatan
Sedangkan analisis bivariat digunakan untuk reproduksi menggunakan kombinasi poster,
mengetahui perbedaan penambahan leaflet, dan celemek organ reproduksi.
pengetahuan dan sikap sebelum dan Menyatakan bahwa kombinasi dari metode
sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan tersebut mampu meningkatkan pengetahuan
dengan media permainan celemek organ tentang kebutuhan reproduksi dengan hasil
reproduksi pvalue=0,000.
Berdasarkan penelitian diatas, peneliti Penelitian ini sejalan dengan
melakukan pengumpulan data sebanyak penelitian(Handayani et al., 2020)tentang
dua kali pada hari pertama dengan waktu pengetahuan remaja terhadap kesehatan
1×120 menit dengan alokasi waktu 30 reproduksi pada siswa kelas XI. Dari
menit untuk pretest setelah itu responden penelitian tersebut menjelaskan bahwa
diberikan materi permainan celemek organ sebagian besar siswa mengalami peningkatan
reproduksi (proses terjadinya kehamilan, pengetahuan dari 70% menjadi 80%.
siklus reproduksi sehat dan reproduksi Pengetahuan diharapkan mampu menjadi
terencana, dan resiko 4T) selama 60 menit factor dalam menyikapi sesuatu, khususnya
dengan metode ceramah dan media video pada kesehatan terjadinya peningkatan
dari youtube tentang proses terjadinya pengetahuan diharapkan membentuk perilaku
kehamilan yang bersumber dari akun kesehatan.
Alodokter, dilanjutkan dengan intervensi Menurut penelitian(Ristraningsih,
permainan celemek organ reproduksi 2017)tentang pengaruh pendidikan
selama 30 menit dan untuk hari kedua kesehatan terhadap tingkat pengetahuan
responden diberikan materi tentang dan sikap terhadap kesehatan reprodusi
pengertian pernikahan dini, faktor-faktor remaja pada siswi kelas VIII di SMP N 28
penyebab usia pernikahan dini, dampak usia Semarang. Penelitian ini menyebutkan
pernikahan dini, dan upaya pencegahan usia bahwa rerata tingkat pengetahuan dan
pernikahan dini selama 30 menit dengan sikap dari 1,84 menjadi 2,58 dengan
metode ceramah melalui power point pvalue=0,000.
kemudian dilanjutkan dengan post test Menurut penelitian yang dilakukan
dengan waktu 30 menit. oleh (Puspita et al., 2021) tentang
Pada penelitian ini ditemukan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi
hasil menggunakan uji beda Wilcoxon tingkat berhubungan dengan bahaya pernikahan
pengetahuan remaja tentang pencegahan dini. Dari hasil penelitian tersebut
usia pernikahan dini yaitu nilai sig 0.000> menjelaskan bahwa terdapat pengaruh
0.05, dan Zscore-4,635. Sesuai dengan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
nilai signifikansi jika p-value >5% (0.05) ada dengan bahaya pernikahan dini dengan
pengaruh, maka dalam table dinyatakan pvalue=0,000. Perlunya pendidikan
bahwa permainan celemek organ kesehatan dilakukan disekolah karena di
reproduksi berpengaruh terhadap tingkat Indonesia belum banyak diterapkan tentang
pengetahuan remaja tentang pencegahan kesehatan reproduksi yang tidak tercakup
usia pernikahan dini dengan peningkatan dalam kurikulum pembelajaran. Serta
pengetahuan hingga 4 kali lipat. banyaknya kasus-kasus yang berhubungan
Hasil analisis bivariate menggunakan uji dengan kesehatan reproduksi yang
beda Wilcoxon sikap remaja tentang dibuktikan dari perceraian yang terjadi pasa
pencegahan usia pernikahan dini yaitu nilai usia 20 sampai 24 tahun dengan batas
sig 0.000> 0.05 dan Zscore-4,489. Sesuai pernikahan tidak sampai dengan 5 tahun.
dengan nilai signifikansi jika p-value>5% Kesimpulan dan saran.
(0.05) ada pengaruh, maka dalam tabel Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
dinyatakan bahwa permainan celemek organ peneliti didapatkan hasil uji Wilcoxon nilai sig
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

0.000 > 0.05, dan Zscore-4,635 sehingga Tentang Pendewasaan UsiaPerkawinan


Metode Permainan Celemek Organ Pada Remaja SMA.Repository Poltekkes
Reproduksi Efektif Terhadap Tingkat Semarang,1–12.
Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan
Usia Pernikahan Dini. Dari hasil penelitian Fadilah, N. U. (2021). Media Pembelajaran.
tersebut diharapkan Masyarakat khususnya 1–7.
remaja madya diharapkan dapat memperluas
informasi dan menambah pengetahuan serta Handayani, F., Rahakbau, V. V.,Umayyah, U.,
wawasan tentang pencegahan usia & Baginda, A. P.(2020). PEMBENTUKAN
pernikahan dini sebagai upaya meminimalisir REMAJA GENERASI BERENCANA
angka pernikahan dini di Indonesia. (Gen-Re) DI LINGKUNGAN SMA
MUHAMMADIYAH 4 MARGAHAYU
References KABUPATEN BANDUNG. Al Khidmat,
Agustina, & Wijayanti, A. (2019). Promosi 3(1),25-33.https://doi.org/10.15575/jak.v3i
Kesehatan. 1.6566
Andina, E. (2021). Meningkatnya Angka Hasanudiin, I. (2020). Kesejahteraan Rakyat.
Perkawinan Anak Saat Pandemi Covid- In Kesejahteraan Rakyat; Binus Univerisity
19. INFO Singkat, 13(4), 13–18. (Vol.1, Issue 32).
Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan.
Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Jatmika, septian emma dwi, Maulana, M.,
Bisa Ditunda. Badan Pusat Statistik,6–10. Kuntoro, & Martini, S. (2019).
Badan Pusat Statistis. (2019).Statistik Pengembangan Media Promosi
Pemuda Indonesia 2019. Kesehatan. In Buku Ajar.
BKKBN. (2014). Buku Saku Untuk Calon Kemenkes, R. (2019). RISKESDAS 2018. In
Pengantin. Riset Kesehatan Dasar.
BKKBN. (2019a). 1001 Cara Bicara Orangtua Kementrian Kesehatan RI. (2019). UNDANG-
dengan Remaja. 1–176. UNDANG PERKAWINAN. Journal
BKKBN. (2019b). Membantu Remaja Presumption of Law, 3(2), 160–180.
Merencanakan Masa Depannya. https://doi.org/10.31949/jpl.v3i2 .1505
Cahyadi, A. (2019). Pengembangan Media Mahendra, D., MRL, A., & Jaya, I.M. M.
Dan Sumber Belajar. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. In
Citerawati, Y. W. (2012). Media Penyuluhan. Program
1–10. Studi Diploma Tiga Keperawatan Fakultas
Daftar Remaja Desa Datar (pp. 1–4).(2022). Vokasi UKI.
Data KUA Kecamatan Sumbang (p.1). (2020). Mahmudi, K., Hutama, F. S., & Wardoyo, A. A.
Data KUA Kecamatan Sumbang (pp.1–9). (2021). Media Pembelajaran Berbasis GAR
(2021). (Graphic Augmented Reality). In
Data Puskesmas Sumbang I. (2020). Penerbitan.Unej.Ac.Id.
Dayaningsih, D., & Suprapti, E.(2021). Masturoh, I., & Nauri Anggita T.(2018).
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Metodologi Penelitian Kesehatan.
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kementrian Kesehatan RI.
Keluarga Tentang Covid 19. Jurnal Ilmu Masturoh, I., & T, N. A. (2018). Metodologi
Kesehatan UMC,10(1), 27–32. Penelitian Kesehatan.
Dinas Kesehatan Provinsi JawaTengah. Musakkar, & Djafar, T. (2019). Promosi
(2019). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Kesehatan: Penyebab Terjadinya
Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Hipertensi (Vol. 1).
Jawa Tengah, 3511351(24), 273–275. Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian
Dinkes Banyumas. (2020). Data Ibu Hamil Kesehatan.
dan Ibu Bersalin Remaja. Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku
Kesehatan.
Ekawati, N. L., Lusiana, A., & Arfiana. (2016). Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Kesehatan. Rineka Cipta.
Menggunakan Genre KIT BKKBN Prijatni, I., & Rahayu, S. (2016). Kesehatan
(Lembar Balik,Celemek, Monopoli) Reproduksi Dan Keluarga Berencana.
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap
MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL Vol. 1 (2) 2023

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR
1
p-ISSN: 2685-2020 ; e-ISSN: 2685-2012

Pristya, T. Y. R., Herbawani, C. K.,Karima, U.


Q., Oktaviyanti, A.,& Ramadhanty, N.
(2021).Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
Remaja Menggunakan Kombinasi Media
Poster, Leaflet, dan Celemek Organ
Reproduksi. Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(2), 293–302.
Puspita, M. E., Gumelar, A. R., Sari,L. F.,
Mamlukah, M.,Suparman, R., & Susianto,
S.(2021). Pendidikan Kesehatan
Reproduksi: Bahaya Pernikahan Dini.
Jurnal Pemberdayaan Dan Pendidikan
Kesehatan (JPPK),1(01), 40–46.
https://doi.org/10.34305/jppk.v1i01.398
R, T. Y., Herbawani, C. K., Karima,U. Q., &
Oktaviyanti, A. (2021). Penyuluhan
Kesehatan
Reproduksi Remaja Menggunakan Kombinasi
Media. 4, 10–12.
Rahmawati, D. (2019). Hubungan
Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu
Tentang ManajemenLaktasi. 1–132.
Ristraningsih, G. P. (2017).Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
Remaja Pada Siswa VIII Di SMPN 28
Semarang. Ilmu Keperawatan,UMS.
Riyanto, A. (2016). Aplikasi Metodologi
Penelitian Kesehatan. Nuha Medika.
Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan
Menurut Undang-Undang Perkawinan,
Hukum Islam dan Hukum Adat.Yudisia,
7(2), 412–434.
Siyoto, S., &Sodik, M. A. (2015). Dasar
Metodologi Penelitian.
Studi Kesehatan, P. (n.d.). Modul Pendidik
Sebaya KesehatanReproduksi &
KonselingPranikah Untuk Sekaa Teruna-
Teruni (Kelompok Pemuda Pemudi)
Inklusi. 1–36.
Susilowati, D. (2016). Promosi Kesehatan.
Wahyono, B. (2017). elebihan Dan
Kekurangan Kuesioner Sebagai Alat
Pengumpul Data Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai