Keseimbangan (balance) : emampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga
1. Daya tahan (edurance) : kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar (sikap jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara lilin, berjalan di atas papan balok, berjalan di atas rell, berdiri dengan satu kaki efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak dan mengangkat satu kaki ke depan maupun ke belakang) pernah berhenti. (lari jarak jauh, jogging) 8. Ketepatan (accuracy) : kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak 2. Kekuatan (strength) : kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan bebas tubuh terhadap suatu sasaran sehingga membutuhkan keakuratan aktivitas, dan dalam melakukan latihannya harus dilakukan secara bertahap, tidak (memanah, bowling, sepak bola dan basket, melempar dan menangkap bola ke bisa terlalu memaksakan diri, karena bisa menimbulkan cedera (squat jump, tembok dengan bola masuk ke dalam kotak yg di tembok) push-up, sit-up, back-up, angkat beban) 9. Kecepatan reaksi (reaction) : kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan 3. Kelincahan (agility) : kemampuan tubuh untuk melakukan perubahan gerak menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera (olahraga tangkap bola tenis dengan tanpa kehilangan keseimbangan (lari zig-zag, lompat tangga, lari shutle dengan bola tenis melayang di udara) run (lari bolak-balik) 4. Kecepatan (speed) : kemampuan fisik tubuh untuk bisa bergerak atau menggerakkan tubuh secepat mungkin sehingga bisa membuat seseorang bergerak lebih tangkas (lari jarak pendek, bersepeda cepat) 5. Kelenturan (flexibility) : tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan cara penguluran tubuh yang baik dan dilakukan secara bertahap dan tidak boleh dipaksakan (gerakan togok, yoga, senam dan renang) 6. Koordinasi (coordination) : kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik. (memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya)