Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Penggunaan Warna Terhadap Suasana

Pada Interior Cafe Rumoeh Mirah


Muhammad Abiyan Nabil

Jurusan Arsitektur dan Perancanaan, Nama Fakultas Teknik, Nama Universitas Syiah
Kuala, Banda Aceh 23111, INDONESIA

Abstrak
Cafe adalah restoran dengan menu terbatas. Cafe adalah istilah lain dari coffe yang
biasa digunakan untuk menyebut istilah coffe shop. Artinya tempat untuk makan dan
minum sajian cepat saji dan menyuguhkan suasana santai atau tidak resmi. Selain itu
juga merupakan suatu tipe dari restoran yang biasa menyediakan tempat duduk diluar
dan didalam restoran. Suasana dapat terbentuk oleh factor fisik ruang maupun factor
non fisik yang meliputi aspek psikologis dan juga aspek social. Kedua hal tersebut
saling mempengaruhi dan membentuk suasana ruang. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat penggunaan warna pada cafe Rumoeh Mirah sesuai dengan tema dan konsep
desain dari interior cafe tersebut, dimana hal ini digunakan agar dapat bersaing
dengan cafe-cafe lainnya baik yang sejenis maupun cafe yang memiliki fasilitas
public space lainnya. Cafe dengan target pasar masyarakat menengah ke atas diminta
untuk memberikan pelayanan yang maksimal baik dari jenis menu nya, terutama pada
kualitas ruang, kenyamanan dan suasananya. Berdasarkan dari penelitian
sebelumnya, hasil penelitian ditemukan terdapat kaitan satu elemen pembentuk
suasana terhadap cafe. Sehingga dari penelitan ini kita dapat melihat kaitan antara
hal tersebut terutama bagaimana warna dapat diterapkan secara intens di dalam
ruangan dengan mengukur intensitas penerapan warna di dalam interiornya, dan
intensitas kunjungan pengunjung yang cukup penuh, maka cafe yang dipilih adalah
Café Rumoeh Mirah. Hal ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui
survey kepada pengunjung Cafe Rumoeh Mirah. Hasil analisis data dapat dilihat
bawa penggunaan warna yang dilakukan pada elemen-elemen interior di cafe dapat
mempengaruhi suasana ruang.

Kata kunci: cafe, interior, kenyamanan, suasana,psikologi,


Abstract
Cafe is a restaurant with a limited menu. Cafe is another term for coffee which is
usually used to refer to the term coffee shop. This means a place to eat and drink fast
food and offers a relaxed or informal atmosphere. Apart from that, it is also a type of
restaurant that usually provides seating outside and inside the restaurant. The
atmosphere can be formed by physical factors in space and non-physical factors which
include psychological and social aspects. These two things influence each other and
form the atmosphere of the space. This research aims to see the use of color in the
Rumoeh Mirah cafe in accordance with the theme and design concept of the cafe's
interior, where this is used to be able to compete with other cafes, both similar and
cafes that have other public space facilities. Cafes with a target market of middle to
upper class people are asked to provide maximum service in terms of the type of menu,
especially the quality of space, comfort and atmosphere. Based on previous research,
the research results found that there is a connection between one element that forms
the atmosphere of a cafe. So from this research we can see the relationship between
these things, especially how color can be applied intensely in a room by measuring the
intensity of color application in the interior, and the intensity of visitor visits which is
quite full, so the cafe chosen is Café Rumoeh Mirah. This is done using quantitative
methods using a descriptive analysis approach. Data collection techniques through
surveys of visitors to Cafe Rumoeh Mirah. The results of the data analysis can be seen
that the use of color in the interior elements in the cafe can influence the atmosphere
of the space.
Keywords: cafe, interior, atmosphere,comfort,psychology

1. PENDAHULUAN

Keberadaan cafe di kota Banda Aceh semakin berkembang belakangan ini dan menjadi
potensi wisata kuliner yang ikut mendukung penambahan devisa pemerintah Aceh. Salah
satu cafe yang cukup menjadi perbincangan masyarakat Banda Aceh adalah cafe Rumoeh
Mirah yang memiliki kuliner yang enak dan juga digunakan sebagai tempat berkumpul untuk
mengerjakan tugas kuliah maupun tugas kantor.
Cafe Rumoeh Mirah memiliki pelanggan yang banyak, sehingga menyebabkan cafe
Rumoeh Mirah cukup ramai. Penerapan unsur antara konsep portugis dan modern dengan
menu andalannya adalah kopi, bangunan cafe yang identik dengan warna-warna estetik,
umumnya dapat dikenali melalui pengolahan unsur-unsur pembentuk ruang dari lantai,
dinding, furmiture, dan elemen-elemen pendukung lainnya.
Dalam membentuk suasana ruang terdapat berbagai elemen interior yang berpengaruh
dalam penciptaan suasana. Elemen warna pada penelitian ini menjadi unsur penting untuk
membentuk persepsi seseorang didalam sebuah ruang. Pada cafe Rumoeh Mirah ini,
penerapan warna cukup bervariasi, baik pada bagian utama seperti lantai, dinding, dan
furniture, maupun pada elemen dekoratif. Sehingga, pada penelitian ini, perlu diamati lebih
dalam apakah unsur tersebut mempengaruhi sikap pengunjung dan akan mempengaruhi
pengunjung bertahan lama atau tidak di dalam cafe Rumoeh Mirah tersebu
2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam buku Creating Interior Atmosphere (Jean Whitehead, 2018) terdapat


lima prinsip yang menjadi pembentuk utama atmosfir interior, yakni : setting, props,
special effect, light and shadow, dan yang terakhir adalah warna.

Dalam jurnal Ernawati, Jenny. (2011) : Faktor-faktor Pembentuk Identitas Suatu


Tempat. mengembangkan “model proses identitas”. Model dari Breakwell
mengemukakan empat prinsip identitas: self-esteem, self efficacy, distinctiveness, dan
continuity. Dalam konteks tersebut dapat digambarkan bahwa lingkungan memainkan
peran dalam dinamika identitas; bahwa keempat prinsip tersebut berhubungan dengan
tempat (place); dan bahwa prinsip-prinsip yang berbeda nampaknya diperlakukan
berbeda pula oleh setiap individu.

penelitian oleh National Library of Medicine memaparkan jika warna sangat


memengaruhi pikiran manusia. Menurut Ruth Mottershead, direktur Kreatif di Little
Greene "Warna yang Anda pilih untuk mengelilingi diri Anda adalah kunci untuk
menentukan bagaimana sebuah ruang akan membuat Anda lebih baik,"

Teori Brewster: Brewster menemukan bahwa warna dapat memengaruhi


persepsi ruang dan dimensi. Warna-warna cerah seperti kuning dan oranye dapat
membuat ruangan terlihat lebih besar, sedangkan warna-warna gelap seperti biru dan
ungu dapat membuat ruangan terlihat lebih kecil.

Teori psikologi warna: Teori ini menjelaskan tentang pengaruh warna terhadap
perasaan dan perilaku manusia. Setiap warna memiliki pengaruhnya masing-masing
terhadap suasana hati dan emosi manusia.

Teori Munsell: Munsell mengembangkan sistem warna yang terdiri dari tiga
dimensi, yaitu hue (warna), value (nilai), dan chroma (kejenuhan). Sistem ini
memungkinkan desainer untuk memilih warna yang tepat untuk menciptakan suasana
hati dan emosi yang diinginkan.

3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif melalui survey dengan mengisi kuesioner kepada para pengunjung café
Rumoeh Mirah.

Pada penelitian ini, pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data
sekunder. Data primer bersumber langsung dari responden, yaitu data dari hasil survey
terhadap responden, dimana dari sumber data yang didapat, pengukuran persepsi, emosi,
dan pengalaman pengunjung kaitannya dengan suasana ruang cafe Rumoeh Mirah,
Survey pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang bersifat langsung serta mengarahkan dan mempengaruhi. data sekunder pada
penelitian ini, berupa studi pustaka, baik studi pustaka yang bersumber dari buku, jurnal,
artikel media masa yang berbasis website, dan juga penelitian-penelitian terdahulu yang
terkait dengan teori warna, perspsi ruang dan juga suasana.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ruang interior ini dibentuk oleh elemen utama yaitu lantai, dinding dan langit-
langit. Melalui pemahaman terhadap elemen-elemen ini kita dapat mengembangkan,
memodifikasi, dan mempercantik ruang interior dan membuatnya bisa dihuni baik dari
segi fungsi, estetika, serta psikologi untuk setiap aktivitas di dalamnya.

Dalam buku Creating interior Atmosphere (Jean Whitehead, 2018) terdapat


lima prinsip yang menjadi pembentuk utama atmosfer interior yaitu : props, light and
shadow, setting, special effect, dan warna. Peranan warna dalam hal ini tidak terhenti
pada skema warna secara umum, tetapi juga meliputi pola dan grafik yang dibentuk
dalam desain interior. Dalam penelitian ini, terfokus pada penerapan warna pada
elemen pembentuk ruang interior yang telah dipaparkan sebelumnya.

Psikologi seseorang dapat dikendalikan secara tidak langsung oleh penerapan


warna yang digunakan sehingga dapat memunculkan suasana yang berbeda. Misalnya
penggunaan warna-warna hangat seperti oranye, kuning, dan merah sehingga dapat
membuat perasaan gembira dan bahagia. Sedangkan penerapan warna dingin seperti
biru maupun hijau memberikan kesan yang tenang, dan pasif. Penerapan unsur warna
pada sebuah ruangan memiliki tujuan unruk menciptakan suasana ruang yang nyaman.
Warna merupakan elemen yang sangat penting dalam mendesain suatu cafe. Pada cafe
Rumoeh Mirah ini, warna yang dominan yaitu menggunakan warna merah, bata,
coklat, dan hitam yang secara psikologis dapat memberikan kesan kenyamanan dan
ketegasan.

Cafe pada dasarnya adalah bangunan yang khususnya dibuat diperuntukkan


untuk penikmat kopi. Dalam perkembangannya, cafe berubah menjadi tempat
bersantai dan berkumpul bersama teman-teman maupun keluarga yang tidak hanya
menyediakan kopi tetapi juga hidangan dan minuman ringan lainnya. Oleh sebab
itulah, desain interior ini penting dikaji untuk melihat kenyamanan dan kebetahan
pengunjung. Dalam upaya menghadirkan suasana yang mendukung kenyamanan dan
kebetahan para pengunjung, cafe Rumoeh Mirah memiliki warna tersendiri yang
mencerminkan ciri khas cafe tersebut. Analisis penerapan warna dalam cafe Rumoeh
Mirah dijabarkan sebagai berikut :
4.1.Tata Letak Warna (lantai, dinding, langit-langit)

4.1.1 Lantai
Terdapat satu penerapan warna lantai yang dapat dilihat dari 2 gambar di bawah. Lantai cafe
ini menggunakan keramik bermotif bunga seperti nuansa portugis dengan warna coklat
terilhat senada dengan warna dinding cafe ini.

Gambar 1. Lantai rumoeh mirah Gambar 2. Tangga rumoeh mirah


(sumber : Dokumentasi penulis 2023) (sumber : Dokumentasi penulis 2013)

Khaki

Sand

4.1.2. Dinding
Dinding memiliki dua pola penggunaan warna, yang pertama adalah bata yang digunakan
pada dinding luar cafe, yang kedua adalah warna solid yang disamakan dengan langit-
langit cafe. Cafe Rumoeh Mirah menggunakan warna Sand, khaki, bone,dim, auburn
adalah gambar dari dinding dan spektrum warna yang berdasarkan hasil observasi
Perbedaan intensitas cahaya dan sudut pengambilan gambar membuat warna dinding
terlihat sedikit berbeda, namun warna dinding pada masing-masing kelompok gambar
adalah sama. Aubrun dan Dim Gray merupakan spektrum warna dinding yang digunakan
menurut observasi.

Gambar 3. Tangga rumoeh mirah Gambar 4. Tampak luar rumoeh mirah


(sumber : Dokumentasi penulis 2023) (sumber : Dokumentasi penulis 2023)

Khaki Dim

Bone Auburn
4.1.3 langit-langit

Langit-langit cafe pada Rumoeh Mirah ini menggunakan dua penerapan warna,
yang pertama adalah warna solid, seperti warna dinding, yang kedua adalah warna
abu-abu pada beberapa ruangan.

Gambar 5. Langit-langit rumoeh mirah Gambar 6. Langit-langit rumoeh mirah


(sumber : Dokumentasi penulis 2023) (sumber : Dokumentasi penulis 2023)

Bone

Pada kombinasi warna, dimana warna yang digunakan adalah warna sand, khaki, bone, dim,
auburn,Dimana warna pada interior Cafe Rumoeh Mirah mempengaruhi suasana di
dalam cafe, yang dapat dilihat pada tabel 1, dimana 70 persen pengunjung sangat setuju
warna pada interior Cafe Rumoeh Mirah mempengaruhi suasana di dalam cafe
sedangkan 30 persen pengunjung juga merasa setuju dan tak ada satupun yang tidak setuju.
Tabel 1. warna pada interior Cafe Rumoeh Mirah mempengaruhi suasana di dalam cafe

ANGKE WARNA PADA INTERIOR CAFE RUMOEH MIRAH MEMPENGARUHI


SUASANA DI DALAM CAFE
No. Nama kelamin Usia STS TS S ST
1. Nora Perempuan 20 V
2. Iqbal Laki-laki 20 V
3. Zazet Laki-laki 20 V
4. Ala Laki-laki 20 V
5. Hikmal Laki-laki 21 V
6. Farid Laki-laki 20 V
7. Nabil Laki-laki 20 V
8. Annas Laki-laki 20 V
9. Zaky Laki-laki 19 V
10. Rafly Laki-laki 20 V
SETUJU 70%
SANGAT SETUJU 30%
STS SANGAT TIDAK SETUJU
TS TIDAK SETUJU
S SETUJU
SS SANGAT SETUJU

Warna yang digunakan pada cafe Rumoeh Mirah sangat bermanfaat bagi pengunjung, terlebih saat
pengunjung sedang membuat tugas, warna yang digunkana membentuk suasana nyaman dan betah
bagi pengunjung. Seperti pada tabel 2 dari 10 responden, 8 responden setuju cafe Rumoeh Mirah
menggunakan warna yang membuat pengunjung nyaman.
Tabel 2. Warna pada interior cafe rumoeh mirah membuat pengunjung merasa nyaman

WARNA PADA INTERIOR CAFE RUMOEH MIRAH MEMBUAT PENGUNJUNG


MERASA NYAMAN
No. Nama kelamin Usia STS TS S ST
1. Nora Perempuan 20 V
2. Iqbal Laki-laki 20 V
3. Zazet Laki-laki 20 V
4. Ala Laki-laki 20 V
5. Hikmal Laki-laki 21 V
6. Farid Laki-laki 20 V
7. Nabil Laki-laki 20 V
8. Annas Laki-laki 20 V
9. Zaky Laki-laki 19 V
10. Rafly Laki-laki 20 V
SETUJU 70%
SANGAT SETUJU 30%
STS SANGAT TIDAK SETUJU
TS TIDAK SETUJU
S SETUJU
SS SANGAT SETUJU

5. KESIMPULAN

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan warna pada cafe Rumoeh Mirah
memiliki kontribusi yang dominan dalam membentuk suasana ruang dan memiliki unsur-
unsur yang dapat mengekspresikan diri oleh pengunjung. Unsur warna merupakan karakter
dominan yang dimunculkan untuk membangun suasana ruang dan mendukung kenyamanan
dan aktvitas pengunjung.
Berdasarkan interpretasi pada hasil pengamatan terhadap penggunaan warna yang berkaitan
dengan kondisi kenyamanan pengunjung dapat kita lihat bahwa kebanyakan orang
menyatakan warna mendukung aktivitas dan kondisi ruangan yang cukup nyaman serta
menghasilkan kebetahan. Pengunjung juga menyatakan kombinasi warna di cafe Rumoeh Mirah
membantu mengurangi stress saat bekerja atau belajar.
DAFTAR PUSAKA

Baraban, Regina S., & Durocher, Joseph. (2001) Succesfull restaurant design. New York:
John Wiley & Sons, Inc.
Brichfield, J. (2008). Design And Layout of Food Service Facilities. New jersey: Jhon Wiley
& Sons, In,Hoboken.
Cho, Soomin Jasmin. (2009). Restaurant Intypes: Contemporary Interior Design And
Theory Study. Thesis. Faculty of the Graduate School of Cornell University
Ernawati, Jenny. (2011) : Faktor-faktor Pembentuk Identitas Suatu Tempat. Jurnal Local
Wisdom Volume III, Nomer 2. Halaman 01-09.
Farrelly, Lorraine. (2003) : Bar and Restaurant Interior Structures. Chichester: John
Willey & Sons Ltd.

Anda mungkin juga menyukai