Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andhari Derhana Putri

NIM : 2330314001
Tugas : Resume Pertemuan 7
Kebijakan Input Produksi, Peningkatan Produksi dan Pasca Panen
Kebijakan Peningkatan Produksi
1. Intensifikasi Pertanian adalah pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-
baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian. Terdapat panca usaha tani yaitu
Pengolahan tanah yang baik, irigasi teratur, pemilihan bibit unggul, pemupukan dan
pengendalian hama dan penyakit
2. Ekstenfikasi Pertanian adakah penggunaan lahan yang kurang produktif menjadi lahan
yang lebih produktif untuk meningkatkan hasil produksi lahan
3. Diversifikasi Pertanian adalah penganekaragaman jenis usha peetanian untuk
menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian. Diversifikasi pertanian
dibagi menajdi dua cara yaitu memperbanyak jenis kegiatan pertanian dan
memperbanyak jenis tanaman pada satu lahan.
4. Mekanisasi Pertanian adalah penggunaan alat alat modern untuk untuk efisiensi waktu
dalam budidaya tanaman.
5. Rehabilitasi Pertanian adalah usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak
produktif menjadi lahan produktif. Usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dapat
dilakukan dengan cara membangun gudang, memberikan berbagai subsidi dan insentif
modal untuk petani, dan menyempurnakan sistem kelembagaan usaha tani
6. Subsidi Produk Pertanian merupakan salah satu kebijakan pemerintan dengan cankupan
dan besaran yang berubah dari waktu ke waktu. Terdapat dua argumen yang melandasi
pentingnya pemerintahan memberikan bantuan terhadap petani yaitu membantu petani
miskis yang tidak mempunyai kapasitas yang memadai dan melindungi petani miskin
dari ancaman eksternal akibat tidakadilan perdagangan.
Kebijakan Pasca Panen
1. Prinsip penanganan pasca panen
a. Bagian dari program pengembangan sistem agroindustri dan agribisnis
b. Pendekatan dari hulu ke hilir
c. Perbaikan tidak terbatas hanya teknologi dan sarana tetapi juuga perbanikan
manajemen dan sosial ekonomi serta kelembagaan
2. Tujuan
a. Mengamankan produksi
b. Menumbuhkembangkan kelembagaan
c. Mendorong dan memfasilitasi kelompok tani
d. Meningkatkan rendemen dan mutu hasil
e. Meningkatkan pendapatan sekaligus kesejahteraan petani
3. Masalah Pengembangan
a. Teknis
Tingkat pengetahuan terbatas
Introduksi sarana dan teknologi belum bersifat lokal spesifik dan seleksif
Kurangnya tenaga kerja
Dukungan perbengkelan terbatas
Infrastruktur belum memadai
Penyebaran mekanisasi pertanian terbatas
Kurang tenaga penyuluh
b. Ekonomi
Daya beli untuk menyewa jasa alat pasca panen masih terbatas
Alat pasca panen relatif mahal
Belum tersedia sistem kredit untuk alsin pascapanen
Kemampuan pemodalan masih rendah
c. Sosial
Introduksi sarana dan teknolodi pasca panen cenderung menimbulkan gesekan
sosial
Kebiasaan secara tradisional menyulitkan untuk penerapan pada alat modern
Kebutuham petani akan uang tunai mendesak
4. Kebijakan Operasional
a. Penyelamatan hasil dan penurunan kehilangan hasil
b. Peningkatan kualitas hasil
c. Bimtek pemanfaatan modal
d. Pendampingan penanganan pasca panen
e. Menjalin kerja sama dengan perusahaan agroindustri
f. Pengawasan dan evaluasi
5. Aspek penanganan pasca panen
a. Aspek kebijakan
b. Aspek koordinasi
c. Aspek teknologi pasca panen
d. Aspek kelembagaan
e. Aspek SDA
f. Aspek pemodalan

Anda mungkin juga menyukai