Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PENGAMATAN LAPANG

PADA SURVEY LAPANGAN MATA KULIAH PEMBANGUNAN PERTANIAN


TENTANG SYRAT POKOK DAN PELANCAR PEMBANGUNAN PERTANIAN
KULIAH LAPANG PERTEMUAN 4 - 7 (KE 4 = COACHING)

A. Aturan Umum
1. Setiap kelas agar membagi kelompok menjadi 5 orang.
2. Setiap kelompok ditunjuk Ketua dan 1 orang anggota.
3. Kelompok 1 dimulai dari no absen 1 sd 5, kelompok 2 dimulai dari no absen 6
sd 10 dst.
4. Jika ada jumlah mhs bukan kelipatan 5 maka sisa mhs yang belum dapat
kelompok agar dimasukan ke dalam kelompok sebelumnya dengan catatan
maksimal kelompok yang ditambahkan menjadi 6 orang (termasuk ketua dan
wakil).
5. Setiap kelompok membuat minimal 10 pertanyaan untuk syarat pokok dan 5
untuk syarat pelancar per item sesuai yang ada pada pada lampiran 7
dikirimkan oleh Ketua kelompok ke penjab dan oleh penjab diteruskan ke
Bapak dan Bu Riri paling lambat besok siang jam 12.00 WIB dalam bentuk
word dg nama file : 2 angka nomor kelompok_PPkelas (2 atau 4 atau 5 atau
7)_rekap pertanyaan.
6. Penentuan item seperti terlampir pada lampiran 7.
7. Pembuatan pertanyaan per kelompok dapat dibagi masing2 2 item (dari 10
item) per orang dan ketua kelompok yang menggabungkan menjadi
pertanyaan yang berurutan sesuai 5 syarat pokok dan pelancar.
8. Agar Penjab kelas membuat daftar kelompok dalam bentuk word dalam
bentuk matrik dengan judul : Lampiran pembagian kelompok Mata Kuliah
Pembangunan Pertanian Kelas (sebutkan) dan di kanan bawah dibuat kata-
kata Jambi, 19 Februari 2023 dan nama lengkap ketua kelompok.
9. Hasil pembagian kelompok sesuai poin 8 dikirim ke wa bapak siang
besok.

1
LAMPIRAN
A.T. Mosher (Arthur Theodore Mosher) adalah seorang spesialis pengembangan
pertanian asal Amerika yang memiliki kontribusi penting dalam pemikiran tenta
ng pembangunan pertanian. Berikut beberapa hal yang relevan mengenai pemiki
ran dan karya A.T. Mosher:
1. Pembaruan Agraria Sebagai Landasan Pembangunan:
a. A.T. Mosher mengkaji secara holistik pembangunan, termasuk merekome
ndasikan pentingnya pembaruan agraria sebagai dasar bagi pembanguna
n masyarakat yang adil dan makmur.
b. Meskipun seorang ekonom, Mosher memperhatikan aspek-aspek non-ek
onomi, terutama sosial-budaya, dalam pola berpikirnya.
c. Dalam konteks Indonesia, pemikiran Mosher relevan karena Orde Baru
(era pemerintahan Soeharto) menganut paradigma modernisasi, dan buk
u-buku Mosher menjadi populer di berbagai negara Asia, termasuk Indon
esia. Sayangnya, masalah reformasi agraria yang juga dibahas oleh Moshe
r tidak selalu diperhitungkan.
2. Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian:
Dalam bukunya “Getting Agriculture Moving” (1965), Mosher menganalisis syara
t-syarat pembangunan pertanian, yaitu Syarat pokok dan syarat pelancar
pembangunan pertanian.

3. Sarat mutlak atau pokok pembangunan pertanian adalah :


a. Adanya Pasar untuk Produk atau Hasil Pertanian: Ketersediaan pasar
yang memadai untuk menjual hasil produksi pertanian sangat penting. Pa
sar ini memastikan petani dapat memperoleh penghasilan dari produk m
ereka.
b. Teknologi yang Selalu Berubah: Pertanian harus mengadopsi teknologi
baru agar produktivitas meningkat. Inovasi dalam metode bercocok tana
m, pemupukan, dan pengelolaan sumber daya harus terus diperbarui.

c. Tersedianya Sarana Produksi dan Peralatan secara Lokal: Infrastruk


tur seperti irigasi, alat pertanian, dan sarana produksi lainnya harus ters
edia di tingkat lokal. Ini memudahkan petani dalam mengelola lahan mer
eka.

d. Perangsang Produksi bagi Petani: Kebijakan dan insentif yang mendor


ong petani untuk meningkatkan produksi sangat penting. Contohnya adal
ah dukungan keuangan, pelatihan, dan akses ke teknologi.

2
e. Tersedianya Sarana Transportasi yang Baik: Transportasi yang efisie
n memastikan produk pertanian dapat diangkut dari lahan ke pasar deng
an lancar.
4. Syarat pelancar pembangunan pertanian adalah :

a. Pendidikan Pembangunan: Pendidikan dan pelatihan bagi petani dan


masyarakat lokal untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan da
lam pertanian.

b. Kredit Produksi: Akses ke kredit yang memungkinkan petani membiaya


i kegiatan pertanian mereka.

c. Kegiatan Bersama: Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor sw


asta untuk mengoptimalkan hasil pertanian.

d. Perbaikan dan Perluasan Lahan Pertanian: Pengelolaan lahan yang ba


ik dan perluasan lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan populasi y
ang terus berkembang.

e. Perencanaan Nasional Pembangunan Pertanian: Kebijakan dan renca


na strategis yang mendukung pertanian sebagai bagian integral dari pem
bangunan nasional.

5. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, pembangunan pertanian dapat ber


kontribusi pada kesejahteraan penduduk dan pertumbuhan ekonomi y
ang berkelanjutan.

6. Tugas mahasiswa terkait pra survey lapangan adalah :


a. Mahasiswa mengidentifikasi dan menganalisis syarat pokok dan pelancar
pembangunan pertanian di wilayah terpilih, selama 4 minggu.
b. Stakeholder yang akan diwawancarai oleh mahasiswa (Petani, dari berba
gai komoditi, PPL, GAPOKTAN, Pemilik Toko Pertanian, Ketua Kelompok
Tani, Pedagang Komoditi Pertanian, Pemerintah Desa, Penyedia Jasa Kred
it Pertanian (Asuransi, Tengkulak, Bank) dll.
c. Tugas mahasiswa dalam pembelajaran kolaboratif adalah mendiskusikan
dalam kelompok daftar pertanyaan ataupun panduan pengamatan lapang
sesuai topik pengamatan.
d. Hasil pengamatan dituangkan dalam laporan (format ms word) yang dise
rtai dengan dokumentasi (foto). Dokumentasi diberi judul, apa, dimana d
an kapan.
e. Laporan memuat rekomendasi untuk kemajuan pembangunan pertanian
di lokasi terpilih.

3
7. Item-item untuk membuat daftar pertanyaan :
1. Syarat pokok 1. Kondisi pasar untuk produk hasil pertanian :
Minimal 10 pertanyaan tentang 1). Sistem rantai pemasaran hasil pertanian di
wilayah ini, 2). Informasi pasar, 3). Perbedaan harga antara petani sebagai pr
odusen dan konsumen akhir 4). Ada upaya untuk memperpendek rantai pema
saran 5). Langkah-langkah untuk mengurangi jumlah pelaku pemasaran dan
meningkatkan efisiensi, 6). Peran koperasi dan perbankan dalam memfasilitas
i pemasaran produk pertanian 7) Ada inisiatif digitalisasi dalam pemasaran pr
oduk pertanian 8). Kerjasama antar-daerah dalam distribusi hasil pertanian.
B. Syarat Pokok 2: teknologi yang senantiasa terjadi di bidang pertanian
Minimal 10 pertanyaan tentang 1). teknologi mekanisasi pertanian, 2). Tekno
logi irigasi 3). Teknologi sensor yang dipakai seperti sensor sensor untuk m
engukur kelembaban tanah, suhu, dan nutrisi. 4). teknologi pengolahan hasil
pertanian 5). Teknologi informasi dan komunikasi 6). Teknologi biopestisida
dan pemupukan organik 7). Teknologi terkini dalam pemupukan dan pengel
olaan sumber daya pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan be
rkelanjutan seperti Pemupukan Berimbang, b. Pemupukan Alami, Pemupuka
n Terintegrasi, 7). Penggunaan Teknologi Pertanian, 8). Pengelolaan Sumber
Daya Berkelanjutan:
C. Syarat pokok 3: Sarana produksi pertanian secara lokal:
Minimal 10 pertanyaan tentang : 1). Infrastruktur Agropolitan seperti jalan P
oros Desa, jalan Usaha Tani, Irigasi, Kios, STA (Sentra Tani Andalan), Packing
House, 2). Agroindustri Hulu (Upstream), 3). Manfaat Produksi Pangan Lokal:

D. Syarat pokok 4: perangsang produksi di bidang pertanian:

Minimal 10 pertanyaan tentang 1). Konsisi Pelatihan Pertanian, 2). Program


Pelatihan Sejuta Petani, 3). Pelatihan Wirausaha Pertanian untuk Petani Mile
nial, 4). Bantuan Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, 5). Dukungan Keuanga
n

E. Syarat Pokok 5: Tersedianya sarana transportasi yang baik


Minimal 10 pertanyaan tentang 1). Kondisi Infrastruktur Transportasi seperti
jalan raya, Jembatan, Pelabuhan, dan Bandara, 2). Saluran Distribusi langsung
ke konsumen seperti restoran, hotel, rumah sakit dlldan tak langsung seperti
ke pasar tradisional, swalayan, koperasi, atau pedagang eceran. 3). Distribusi
Eksportir.
F. Syarat pelancar 1. Pendidikan Pembangunan:

4
Minimal 5 pertanyaan tentang : 1). Kondisi pendidikan untuk petani 2). Peningka
tan Pengetahuan petani, 3). Pengenalan Teknologi, 4). Manajemen Risiko, 5). Kes
adaran Lingkungan. :

G. Syarat pelancar 2: Kredit Produksi:


Minimal 5 pertanyaan tentang : 1). Jenis kredit 2). Sumber kredit (bank,
tengkulak, saudara dll). Prosedur kredit.
Salah satu fasilitas kredit untuk petani adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR P
ertanian adalah skema pembiayaan/kredit tanpa agunan yang ditujukan bagi par
a petani yang usahanya dinilai layak. Apakah ada petani mendapatkan fasilitasm
KUR, atau fasilitas kredit lainnya?
Program ini merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian di
Indonesia. Berikut beberapa informasi terkait KUR Pertanian:
1. Subsidi Bunga: Pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar
3% khusus untuk penyaluran KUR di sektor pertanian. Dengan demikian, p
etani dapat menggunakan fasilitas KUR untuk melakukan penyediaan alat
dan mesin pertanian dengan bunga yang rendah.
2. Tujuan Utama: KUR Pertanian bertujuan untuk memberikan pinjaman kep
ada para petani agar mereka dapat mengembangkan usaha pertanian mer
eka. Hingga akhir 2021, pemerintah telah menyalurkan sebesar Rp56,3 tril
iun melalui KUR Pertanian.
3. Kelebihan dan Kekurangan: Meskipun KUR Pertanian memberikan akses k
e pembiayaan tanpa agunan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, se
perti persyaratan dan ketentuan program. Namun, secara keseluruhan, KU
R Pertanian merupakan solusi yang membantu mempermodalan bagi bany
ak petani di Indonesia.

H. Syarat pelancar 3: Kegiatan Bersama:


Minimal 5 pertanyaan tentang 1). Peran Koperasi Pertanian, 2). Fungsi Koperasi
Pertanian, 3). lembaga irigasi P3A, 4). Kelompok tani. 5). Gapoktan. 6.
Kelembagaan lainnya.
I. Syarat pelancar 4: Perbaikan dan Perluasan Lahan Pertanian:
Minimal 5 pertanyaan tentang : 1). Peningkatan Nutrisi Tanah, 2). Perbaikan Tek
stur Tanah, 3). Penyesuaian pH Tanah, 4). Rotasi Tanaman, 5). Tambahkan Jamur
atau Bakteri yang Bermakna 6). Ekstensifikasi Lahan Pertanian, 7). Tantangan
dampak lingkungan, 8). Pertimbangan Kebijakan Strategis Pemerintah.

5
J. Syarat pelancar 5: Perencanaan Nasional Pembangunan Pertanian:
Minimal 5 pertanyaan tentang 1). Kegiatan pertanian di desa masuk
program/kegiatan nasional/provinsi/kabupaten, 2). Kelompok tani/aparat desa
terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Kementerian Pertanian (Renstra),
3). Peningkatan Infrastruktur Pertanian, 4). Pendidikan dan Pelatihan Petani:

Jambi, 26 Februari 2024.

Yanuar Fitri

Anda mungkin juga menyukai