Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

PEMBANGUNAN PERTANIAN

NAMA : FAHRI HAMDANI NUR AMALUL HADY PUTRA


NIM : 042243313
ASAL : UPBJJ JEMBER

1. Pembangunan Pertanian adalah suatu proses yang ditujukan untuk selau menambah
produksi pertanian untuk menambah produksi pertanian untuk tiap-tiap konsumen,
yang sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha tiap-tiap petani
dengan jalan menambah modal dan skill untuk memperbesar turut campur
tangannya manusia di dalam perkembangan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Menurut
Arintadisastra (2001) pembangunan pertanian adalah suatu rangkaian panjang dari
perubahan atau peningkatan kapasitas, kualitas, profesionalitas dan produktivitas
tenaga kerja pertanian, disertai dengan penataan dan pembangunan lingkungan fisik
dan sosisalnya, sebagai manifestasi dan akumulasi dari modal dan kekayaan
material serta organisasi dan manajemen.

Tujuan pembangunan pertanian :


a. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan nelayan
b. Meningkatkan perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan
produktivitas usaha pertanian
c. Meningkatkan daya saing hasil pertanian dan pemanfaatan serta perluasan
pasar, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri
d. Memelihara dan menngkatkan ketahanan pangan serta kualitas gizi
masyarakat
e. Meningkatkan kemampuan petani dalam menguasai dan menerapkan
teknologi pertanian
f. Meningkatkan kemampuan kelembagaan pertanian dalam mengembangkan
agribisnis dan agroindustri
2. Mengapa disebut faktor esensial karena dalam pembangunan pertanian harus selalu
ada kelima faktor tersebut agar petani mampu mengadopsi inovasi yang mendorong
usahatani,mampu meningkatkan produksi yang pada gilirannya dapat berpengaruh
secara positif terhadap pada pendapatan dan kesejahteraannya. Kelima faktor
esensial tersebut adalah :
a. Adanya pasar hasil produksi
Hasil produksi usahatani memerlukan pasar serta harga yang cukup tinggi
guna membayar kembali biaya-biaya tunai dan daya upaya yang telah
dikeluarkan petani sewaktu memproduksi
b. Teknologi yang selalu berubah
Sangat tidak mungkin untuk memperoleh hasil yang banyak dengan hanya
menggunakan tanaman dan hewan yang itu-itu saja atau menggunakan
tanah yang lama tanpa adanya perlakuan baru dan cara-cara tradisional
lainnya. Supaya pembangunan pertanian berjalan terus haruslah selalu
terjadi perubahan, apabila perubahan itu berhenti maka pembangunan
pertanian pun akan terhenti.
c. Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal
Penerapan teknologi baru dalam pembangunan pertanian menghendaki
semua teknolgi-teknologi baru agar tersedia di lokasi usahatani atau dekat
desa, dalam jumlah yang cukup sehingga dapat memenuhi kebutuhan tiap
petani yang akan menggunakannya.
d. Perangsang produksi bagi petani
Dalam pembangunan pertanian perlu diperhatikan perangsang produksi bagi
petani agar petani termotivasi untuk meningkatkan produksi usahataninya.
e. Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinu
Agar dapat menjadi perangsang bagi petani maka transportasi harus mudah
didapat dan diusahakan semurah mungkin sehingga petani dengan mudah
dapat membawa bahan-bahan dan peralatan produksi serta mebwa hasil
usaha taninya.
3. Contoh faktor ekonomi yang berperan dalam pembangunan pertanian :
a. Sumber daya alam
Tingkat kesuburan tanah,kekayaan hutan,mineral,iklim,sumber air,sumber
lautan dll.
b. Akumulasi modal investasi
c. Organisasi
KUD(koperasi Unit Desa),PPL(Penyuluh Pertania Lapangan)
d. Kemajuan teknologi dan infrastruktur
Jalan,jembatan,pasar,lantai jemur,gudang,saluran irigasi
Contoh faktor nonekonomi yang berperan dalam pembangunan pertanian :
a. Sosial dan budaya
b. Sumber daya manusia dan perkembangan demografi
c. Pemerintah dalam pembangunan
Contoh faktor kelembagaan yang berperan dalam pembangunan pertanian :
a. Otonomi daerah
b. Pemerintah dalam pembangunan pertanian
c. Diklatluh dan litbang pertanian
4. Pembangunan pertanian membutuhkan dukungan kesiapan komponen yang terlibat
yaitu petani, aparat pertanian serta teknologi atau ilmu pengetahuan dan teknologi,
agar tujuan yang ingin dicapai terpenuhi. Pendidikan dimaksudkan agar sasaran
didik seperti petani, aparat pertanian memliki pengetahuan, wawasan kemampuan
berperan serta dalam pembangunan pertanian. Untuk itu diperlukan upaya-upaya
pendidikan, latihan dan penyuluhan dalam pembangunan pertanian. Ada 4 tipe
pendidikan pembangunan yaitu :
a. Pendidikan umum, dengan waktu 6-12 tahun
Di indonesia pada tingkat SMA selain sekolah umum, kita kenal dengan
sekolah kejuruan (SMK). Khusus untuk kejuruan pertanian kita mengenal
Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP). Kita juga mengenal perguruan
tinggi pertanian. Contoh SMKN 5 JEMBER
b. Pendidikan pembangunan untuk petani
Jenis pendidikan ini dikenal dengan nama penyuluh pertanian yang
merupakan pendidikan di luar sekolah. Penyuluh pertanian didefinisikan
sebagai sistem pendidikan luar sekolah di bidang pertanian untuk petani
beserta keluarganya serta anggota masyarakat pertanian lainnya,agar
dinamis dan berkemampuan untuk memperbaiki kehidupan dan
penghidupannya dengan kekuatan sendiri. Contoh BPP ( Balai Penyuluhan
Pertanian )
c. Latihan untuk teknisi pertanian
Pendidikan ini dipeuntukkan bagi petugas-petugas pertanian, untuk lebih
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai aspek
pembangunan pertanian.
d. Pendidikan masyarakat perkotaan tentang pembangunan pertanian
Pendidikan ini untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang
pentingnya pembangunan pertanian, yaitu
 Untuk merangsang peningkatan produksi, perlu ada perbaikan harga
produk-produk pertanian
 Diperlukan keuletan orang-orang kota untuk membeli produk
pertanian dengan harga yang akan tinggi
 Pembangunan pertanian yang berhasil akan memperluas pasar hasil
industri orang kota.

Anda mungkin juga menyukai