Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM :

Kode/Nama Mata Kuliah : LUHT4210/Pembangunan Pertanian

Kode/Nama UPBJJ : 12

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.a Pengertian pembangunan pertanian :
Pembangunan pertanian adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan
produktivitas sektor pertanian melalui pengembangan teknologi, peningkatan sumber
daya manusia, penguatan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan. Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
petani, meningkatkan produksi pangan dan bahan pangan, serta meningkatkan daya
saing sektor pertanian dalam menghadapi persaingan global.

1.b Berikut 3 kata kunci atau istilah penting dalam uraian definisi pembangunan
pertanian :
a. Peningkatan: Merujuk pada peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi
dalam sektor pertanian. Peningkatan ini bisa dalam bentuk peningkatan
teknologi, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur, dan
sebagainya.
b. Kesejahteraan: Merujuk pada peningkatan kesejahteraan petani, termasuk di
dalamnya kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kesejahteraan
petani juga mencakup akses terhadap sumber daya dan pasar yang adil.
c. Keberlanjutan: Merujuk pada pembangunan pertanian yang mampu
mempertahankan produktivitas jangka panjang dan keseimbangan
lingkungan. Keberlanjutan juga mencakup pemanfaatan sumber daya alam
dan manusia secara bijaksana sehingga bisa dimanfaatkan oleh generasi saat
ini dan generasi mendatang
1.c Berikut adalah 5 faktor esensial dalam pembangunan pertanian yang harus selalu
ada:
a. Teknologi Pertanian: Faktor teknologi merupakan hal yang esensial dalam
pembangunan pertanian. Contohnya adalah penggunaan teknologi pertanian
seperti penggunaan benih unggul, pupuk, dan pestisida yang sesuai dengan
jenis tanaman dan kondisi lingkungan sehingga dapat meningkatkan
produktivitas pertanian.
b. Sumber Daya Manusia: Faktor sumber daya manusia juga penting dalam
pembangunan pertanian. Contohnya adalah peningkatan kualitas dan
kuantitas tenaga kerja di sektor pertanian, baik dari segi pendidikan,
keterampilan, dan akses terhadap informasi terkini dalam pertanian.
c. Infrastruktur: Faktor infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dan lain-
lain juga sangat penting dalam pembangunan pertanian. Contohnya adalah
pembangunan irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah
yang kekurangan air.
d. Sumber Daya Alam: Faktor sumber daya alam seperti tanah, air, dan sumber
daya lainnya sangat penting dalam pembangunan pertanian. Contohnya
adalah pengelolaan tanah yang baik, seperti penggunaan teknik pengolahan
tanah yang tepat, pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk kondisi tanah
dan sebagainya.
e. Kebijakan: Faktor kebijakan juga penting dalam pembangunan pertanian.
Contohnya adalah adanya kebijakan pemerintah yang mendukung
pembangunan pertanian, seperti penyediaan insentif untuk petani,
pengaturan harga komoditas pertanian, dan lain-lain.
2.a Berikut adalah 5 contoh faktor ekonomi yang berperan dalam pembangunan
pertanian:
a. Harga Komoditas: Harga komoditas yang diterima oleh petani dapat
mempengaruhi tingkat keuntungan dan produktivitas pertanian. Kenaikan
harga dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong
pengembangan usaha pertanian.
b. Investasi: Investasi di sektor pertanian dapat meningkatkan kapasitas
produksi dan kualitas produk pertanian, misalnya dengan memperkenalkan
teknologi baru, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, atau
meningkatkan kapasitas produksi melalui pengadaan peralatan modern.
c. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah dalam hal insentif, subsidi,
regulasi, dan pajak dapat mempengaruhi arus modal ke sektor pertanian dan
mempercepat pengembangan usaha pertanian.
d. Akses ke Pasar: Akses ke pasar dapat mempengaruhi kesuksesan usaha
pertanian. Faktor-faktor seperti infrastruktur jalan, pelabuhan, dan akses ke
jaringan transportasi, serta sistem logistik yang baik, dapat membuka
peluang pasar baru bagi petani.
e. Pergeseran Ekonomi: Pergeseran ekonomi dapat mempengaruhi jenis dan
kualitas produk yang diproduksi oleh petani serta menentukan arah
pengembangan usaha pertanian. Misalnya, permintaan pasar yang
berkembang untuk produk organik atau makanan khas daerah dapat
mempengaruhi jenis tanaman atau hewan yang diproduksi oleh petani.
2.b Berikut adalah 5 manfaat penting terkait ketersediaan jalan dalam pembangunan
pertanian:
a. Meningkatkan aksesibilitas: Ketersediaan jalan dapat meningkatkan
aksesibilitas ke area pertanian yang terisolasi dan meningkatkan kemampuan
petani untuk membawa hasil pertanian mereka ke pasar atau ke pusat
pemrosesan yang lebih jauh.
b. Meningkatkan efisiensi transportasi: Ketersediaan jalan yang baik dapat
meningkatkan efisiensi transportasi, memungkinkan petani untuk
mengangkut lebih banyak hasil panen dalam waktu yang lebih singkat,
sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya
transportasi.
c. Mendorong pengembangan pertanian: Ketersediaan jalan dapat mendorong
pengembangan pertanian di daerah-daerah yang belum berkembang,
sehingga memperluas lahan pertanian dan meningkatkan jumlah produksi.
d. Memperkuat ikatan sosial: Jalan juga dapat memperkuat ikatan sosial antara
masyarakat pedesaan dan perkotaan, serta antara masyarakat di berbagai
wilayah, dengan memungkinkan mereka untuk saling bertukar informasi,
barang, dan jasa.
e. Meningkatkan keamanan: Jalan yang baik dan terawat dapat meningkatkan
keamanan bagi masyarakat pedesaan dengan memungkinkan akses yang
lebih mudah bagi petugas keamanan dan layanan kesehatan. Selain itu, jalan
yang baik dapat membantu petani dalam keadaan darurat seperti bencana
alam dan kebakaran.
2.c Jelaskan secara singkat bahwa faktor sosial dan budaya memiliki hubungan timbal
balik dengan pembangunan pertanian :
Faktor sosial dan budaya memiliki hubungan timbal balik dengan pembangunan
pertanian karena faktor sosial dan budaya dapat mempengaruhi proses pembangunan
pertanian, sementara pembangunan pertanian juga dapat mempengaruhi faktor sosial
dan budaya. Contohnya, faktor sosial seperti keberadaan kelompok-kelompok
masyarakat yang berbeda dalam suatu wilayah pertanian dapat mempengaruhi proses
pembangunan pertanian. Kelompok masyarakat tersebut memiliki kebutuhan dan
pandangan yang berbeda-beda terhadap pertanian, sehingga mempengaruhi kebijakan
dan program pembangunan pertanian yang akan diambil. Sebaliknya, pembangunan
pertanian yang berhasil dapat mempengaruhi faktor sosial dan budaya seperti
meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Selain itu, faktor budaya seperti adat dan kebiasaan masyarakat juga dapat
mempengaruhi pembangunan pertanian. Misalnya, adat yang membatasi penggunaan
lahan atau teknologi tertentu dapat menghambat proses pembangunan pertanian. Di sisi
lain, pembangunan pertanian dapat mempengaruhi faktor budaya dengan
memperkenalkan teknologi baru atau memperluas kegiatan pertanian ke wilayah yang
sebelumnya tidak terjamah.

3.a Jelaskan pengertian otonomi daerah dalam pembangunan, seperti yang telah
diuraikan oleh Gunawan Sumodiningrat dalam bukunya berjudul “Pembangunan
Ekonomi melalui Pengembangan Pertanian” yang terbit tahun 2000 :
Menurut Gunawan Sumodiningrat dalam bukunya yang berjudul "Pembangunan
Ekonomi melalui Pengembangan Pertanian", otonomi daerah dalam pembangunan
merupakan pemberian wewenang dan tanggung jawab pada pemerintah daerah untuk
mengelola dan membangun wilayahnya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan potensi
daerah tersebut. Dalam konteks pembangunan pertanian, otonomi daerah memberikan
kesempatan pada pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi pertanian di
wilayahnya sendiri secara lebih efektif dan efisien. Dengan adanya otonomi daerah,
pemerintah daerah dapat lebih mudah menyesuaikan kebijakan dan program
pembangunan pertanian dengan kondisi dan kebutuhan lokal. Namun demikian,
Gunawan Sumodiningrat juga menekankan bahwa otonomi daerah dalam pembangunan
pertanian harus diimbangi dengan kompetensi dan ketersediaan sumber daya manusia
yang memadai, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman. Selain
itu, kerja sama antar pemerintah daerah juga penting untuk memaksimalkan potensi
pertanian di wilayah yang berdekatan.

3.b Alasan bahwa pembangunan pertanian memerlukan peran pendidikan, pelatihan,


dan penyuluhan :
Pembangunan pertanian memerlukan peran pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
karena adanya beberapa alasan berikut:
a. Perubahan teknologi dan tuntutan pasar: Dalam era globalisasi, teknologi
pertanian terus berkembang dengan cepat, sehingga para petani perlu
diberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam menghadapi perubahan
teknologi tersebut. Selain itu, tuntutan pasar yang semakin ketat juga
membutuhkan petani yang terampil dan mampu memproduksi hasil
pertanian yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
b. Peningkatan produktivitas: Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan dapat
membantu petani dalam meningkatkan produktivitas usahanya. Dengan
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, petani dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang tersedia, mengurangi kerugian akibat
kesalahan dalam proses produksi, dan meningkatkan hasil panen.
c. Pengembangan sumber daya manusia: Pendidikan, pelatihan, dan
penyuluhan juga dapat membantu mengembangkan sumber daya manusia di
sektor pertanian. Dengan adanya tenaga kerja yang terampil dan terdidik di
sektor pertanian, maka sektor ini dapat berkembang dengan lebih baik dan
mampu bersaing dengan sektor lain dalam perekonomian.
d. Peningkatan kesejahteraan petani: Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
dapat membantu petani dalam memperoleh informasi mengenai teknik
budidaya yang lebih efektif dan efisien, pengelolaan keuangan yang baik,
serta pemasaran yang lebih luas dan menguntungkan. Hal ini dapat
meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan di
pedesaan.
Dengan demikian, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan memainkan peran
penting dalam pembangunan pertanian karena dapat membantu petani dalam
menghadapi perubahan teknologi, meningkatkan produktivitas, mengembangkan
sumber daya manusia, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

3.c Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing komponen yang dibutuhkan


dalam pembangunan pertanian:

a. Pendidikan: Pendidikan merupakan proses pembelajaran formal dan


sistematis yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan
memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian karena dapat
meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola lahan pertanian secara
efektif dan efisien. Selain itu, pendidikan juga dapat membantu petani untuk
memahami konsep-konsep baru dalam pertanian seperti teknologi pertanian
terbaru dan praktek pertanian yang ramah lingkungan. Contoh peran
pendidikan dalam pembangunan pertanian adalah melalui program
pendidikan formal seperti pendidikan pertanian di perguruan tinggi atau
melalui program pelatihan keterampilan dalam pertanian.
b. Pelatihan: Pelatihan adalah proses pengajaran yang bersifat praktis dan
terfokus pada pengembangan keterampilan khusus. Pelatihan dalam bidang
pertanian dapat membantu petani untuk meningkatkan keterampilan dalam
mengelola lahan pertanian, mengaplikasikan teknologi pertanian terbaru,
serta meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian. Contoh peran
pelatihan dalam pembangunan pertanian adalah melalui program pelatihan
keterampilan dalam pertanian seperti pelatihan cara penggunaan alat
pertanian yang lebih efisien atau pelatihan teknologi pertanian terbaru.
c. Penyuluhan: Penyuluhan adalah proses pemberian informasi dan
pengetahuan kepada petani secara terstruktur dan sistematis. Penyuluhan
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam
mengelola lahan pertanian serta mempromosikan praktek-praktek pertanian
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Contoh peran penyuluhan dalam
pembangunan pertanian adalah melalui program penyuluhan pertanian
seperti penyuluhan tentang cara pengelolaan lahan pertanian yang baik dan
benar atau penyuluhan tentang teknologi pertanian terbaru yang ramah
lingkungan.
Ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi dalam
membantu petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian serta
meningkatkan taraf hidup petani.

Anda mungkin juga menyukai