Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Pertanian merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Dalam sejarah, pertanian adalah sumber pangan
utama bagi manusia dan seiring dengan berkembangnya teknologi, pertanian juga
memainkan peran penting dalam perekonomian suatu negara. Negara maju dan
negara berkembang memiliki struktur pertanian yang berbeda-beda, dan pada
umumnya memiliki permasalahan yang berbeda pula.

Negara maju memiliki permasalahan seperti biaya produksi yang tinggi,


ketergantungan terhadap bahan baku yang mahal, dan teknologi yang sulit diakses
oleh petani. Sementara itu, negara berkembang memiliki permasalahan seperti
keterbatasan sumber daya, kurangnya akses terhadap teknologi dan informasi, dan
rendahnya produktivitas pertanian.

Pembahasan

1.1Struktur

Struktur Pertanian Negara Maju

Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa Barat memiliki
struktur pertanian yang lebih maju dan modern. Pertanian di negara maju dapat
diklasifikasikan sebagai pertanian intensif, yang menggunakan teknologi yang
canggih dan bahan baku yang mahal untuk meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil pertanian. Pertanian juga memiliki peran penting dalam
perekonomian negara maju, meskipun pada umumnya memiliki porsi yang lebih
kecil dibandingkan dengan sektor industri dan jasa.

Struktur pertanian negara maju biasanya terdiri dari perusahaan pertanian


besar yang menggunakan teknologi dan sistem manajemen modern untuk
memproduksi hasil pertanian secara efisien. Dalam beberapa kasus, pertanian
negara maju juga melibatkan sektor swasta dan sektor publik untuk memastikan
stabilitas pasokan dan distribusi.
Perusahaan pertanian besar biasanya menggunakan alat dan mesin canggih
untuk membantu proses produksi, dan juga menggunakan praktik pertanian yang
berkelanjutan untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk yang stabil.

Selain itu, pemerintah negara maju sering memainkan peran penting dalam
memastikan keselamatan pangan dan stabilitas harga produk pertanian. Mereka
bisa melakukan hal ini dengan membiayai penelitian dan pengembangan teknologi
pertanian, serta dengan menetapkan standar kualitas dan memantau distribusi
produk.

Umumnya, struktur pertanian negara maju memiliki akses yang baik


terhadap pasar global, teknologi canggih, dan sumber daya manusia yang
kualifikasi, sehingga memungkinkan mereka untuk menghasilkan produk
pertanian berkualitas tinggi dengan biaya yang relatif rendah. Namun, penting
untuk diingat bahwa ada juga tantangan yang dihadapi oleh pertanian negara
maju, seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, dan persaingan pasar
global.

1.2Karakteristik

Pertanian negara maju memiliki beberapa karakteristik utama, di


antaranya:

 Teknologi Tinggi

Negara maju memiliki akses ke teknologi tinggi dan sumber daya untuk
memperbaiki praktik pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi,
ini meliputi penggunaan alat dan mesin modern, sistem pertanian terpadu atau
pertanian pesisi, teknik pertanian berkelanjutan seperti manajemen tanah dan air
yang baik, dan teknologi pengolahan hasil pertanian.

 Infrastruktur dan Konsentrasi Pemilik Lahan

Negara maju memiliki infrastruktur pertanian dan jaringan padokan yang baik,
seperti irigasi, jalan, dan jaringan transportasi memudahkan distribusi produk
pertanian dan membantu memperkecil kerugian produk. Di lain sisi pertanian
negara maju seringkali dikuasai oleh sejumlah kecil pemilik lahan besar dan
perusahaan agribisnis yang mengkonsentrasikan produksi dalam skala besar.

 Kualitas Produk

Negara maju memiliki standar kualitas tinggi dan sangat dipantau untuk produk
pertanian, dan sering menggunakan teknologi dalam pelaksanaannya, sehingga
memastikan bahwa produk pertanian yang dihasilkan memenuhi kualitas dan
keamanan pangan yang baik.

 Subsidi Pertanian

Banyak negara maju memberikan dukungan finansial dan teknis kepada petani
melalui berbagai program subsidi pertanian.

 Produktivitas Tinggi

Negara maju memiliki tingkat produktivitas yang tinggi, dengan petani yang
terlatih dan teknologi yang canggih.

 Fokus pada Efisiensi

Negara maju menekankan pada efisiensi dalam praktik pertanian, termasuk


penggunaan sumber daya dengan cermat dan praktik pengelolaan lingkungan yang
baik.

 Diversifikasi Produk

Negara maju memiliki industri pertanian yang beragam, dengan berbagai jenis
produk yang dihasilkan, seperti sayuran, buah-buahan, dan bahan baku industri.

 Pasar Luas

Pertanian negara maju terintegrasi dengan pasar global ( termasuk pasar domestik
dan internasional ), dengan perdagangan produk pertanian yang luas dan
kompetitif.
 Petani Terlatih

Negara maju memiliki petani yang terlatih dan terdidik, yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola lahan dengan baik dan
memproduksi hasil pertanian berkualitas tinggi. Tak hanya itu akses pendidikan
dan pelatihan petani pada negara maju dapat membantu mereka dalam
pemanfaatan teknologi pertanian dan memperbaiki manajemen pertanian.

Daftar Pustaka

Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). (2021). The
State of Food and Agriculture 2020: Food Systems for Better Nutrition. FAO.

World Bank. (2021). Agriculture in Developing Countries: Issues, Challenges,


and Priorities.

United Nations Development Programme (UNDP). (2021). Human Development


Report 2021. UNDP.

CSA (2022). Agricultural Statistics of the Developing Countries 2022. Central


Statistics Agency.

USDA (2022). Agriculture in the Developed and Developing World.

James, C. (2021). Global Agriculture: Issues, Challenges, and Future Directions.

Jha, R. (2021). Agriculture in Developing Countries: Issues, Constraints, and


Policies. Oxford University Press.

Thompson, J. (2021). Agricultural Development in the Third World. Cambridge


University Press.

Pingali, P. (2021). Agricultural Transformation in Developing Countries. Oxford


University Press.

Lardy, N. R. (2021). Agriculture in China’s Modern Economic Development.


Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai