PERTEMUAN KE I
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan ide pokok pada
sebuah paragraf dengan baik dan benar
2. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan kesimpulan pada
sebuah paragraf dengan baik dan benar
3. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat menyajikan simpulan secara
lisan dengan baik dan benar.
Banyak informasi penting yang bisa kita dapatkan dari sebuah wacana dengan cara
menentukan ide pokok paragraf. Apa yang dimaksud ide pokok? Ide pokok adalah masalah
utama yang dibahas dalam suatu paragraf. Cara sederhana untuk menentukan ide pokok bisa
dengan mengajukan pertanyaan, “Paragraf tersebut membahas tentang apa?” Ide pokok ada pada
kalimat utama. Apakah kalimat utama itu? Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang diperjelas
oleh kalimat-kalimat lain dalam suatu paragraf. Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, di
akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf.
“Kata kunci ide pokok terdapat pada kalimat utama”
Setelah Ide pokok ditemukan kemudian membuat kesimpulan. Bacalah penjelasan berikut agar
kamu lebih mudah memahaminya! Perhatikanlah contoh berikut.
2
Perhatikanlah contoh berikut ini!
Paragraf 1
(1)Bakau merupakan tumbuhan unik yang terdapat di muara sungai, daerah pasang surut dan
pesisir. (2)Tumbuhan ini dianggap unik karena memiliki ciri-ciri gabungan dari tumbuhan yang
hidup di darat dan di laut. (3)Bakau memiliki akar nafas yang berfungsi menyerap oksigen dari udara.
(4)Keunikan yang terdapat pada bakau merupakan cara adaptasi tumbuhan terhadap kondisi yang
sedikit oksigennya.
Paragraf 2
(1) Keberadaan bakau di pesisir pantai bermanfaat untuk menjaga agar garis pantai tetap stabil dan
tidak terkikis oleh terpaan ombak. (2)Rumpun-rumpun bakau mampu menyerap energi gelombang
sehingga hanya ikut gelombang yang sampai ke pantai.
Ketika kita membaca paragraf 1 dan kalimat 1, (Bakau merupakan tumbuhan unik yang terdapat di
muara sungai, daerah pasang surut dan pesisir ) kita tentu masih bertanya-tanya, “Mengapa
tumbuhan bakau merupakan tumbuhan unik?” Nah,ternyata pertanyaan itu terjawab oleh kalimat 2, 3,
dan 4. Karena itu, kalimat 1 disebut kalimat utama. Sedang ide pokok paragraf 1 yakni “Bakau
merupakan tumbuhan unik yang terdapat di muara sungai, daerah pasang surut dan pesisir”
Ketika kita membaca paragraf 2 dan kalimat 1, (keberadaan bakau dipesisir pantai bermanfaat untuk
menjaga agar garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis oleh terpaan ombak) kita tentu masih
bertanya-tanya, “Bagaimana keberadaan bakau dipesisir pantai?” Nah,ternyata pertanyaan itu
terjawab oleh kalimat 2 . Karena itu, kalimat 1 disebut kalimat utama. Sedang ide pokok paragraf 2
yakni “Manfaat bakau untuk menjaga agar garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis oleh
terpaan ombak
Kesimpulan: Bakau merupakan tumbuhan unik yang terdapat di muara sungai, daerah
pasang surut dan pesisir. Manfaat bakau ialah menjaga garis pantai tetap stabil dan tidak
terkikis oleh terpaan ombak.
3
Carilah ide pokok dan kesimpulan dari teks di bawah ini!
Teratai adalah tumbuhan yang tinggalnya di air. Cirinya memiliki daun lebar dan
tipis guna mempercepat penguapan dan mengapung di air. Batang teratai yang berongga
berfungsi untuk membawa oksigen hingga ke akarnya. Akar teratai panjang hingga ke
dasar. Selain itu, daun teratai juga berfungsi menyerap cahaya matahari
sebanyakbanyaknya agar dapat berfotosintesis.
Perkembangbiakan teratai dengan cara generatif. Teratai memiliki benang sari dan
putik. Teratai tinggalnya di air sehingga bunga teratai mengalami penyerbukan dengan
dibantu oleh air. Teratai juga memiliki bunga yang sangat indah.
Kesimpulan :
UKHROWI
Sebagai tanda rasa syukur kita maka janganlah kalian merusak tanaman di
muka bumi karena Allah tidak suka dengan orang yang merusak tanaman.
Allah Swt berfirman yang artinya:
4
Materi : Laporan Pengamatan
PERTEMUAN KE 2
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca teks laporan, peserta didik dapat memahami penyusunan
laporan pengamatan yang baik dan benar.
2. Dengan mengamati sebuah objek, peserta didik dapat membuat laporan
pengamatan dengan baik dan benar.
Laporan merupakan salah satu dari bentuk karangan. Salah satu jenis laporan adalah
laporan pengamatan. Laporan hasil pengamatan berisi uraian mengenai suatu kenyataan
atau kejadian yang disengaja. Laporan ini bersifat ilmiah serta disajikan dengan kalimat
yang lugas dan resmi.
Data dan fakta yang disajikan di dalam laporan merupakan hasil pengamatan.
Contohnya, dalam pelajaran IPA, kamu diminta melakukan pengamatan tentang
perkembangbiakan dengan cara setek batang. Kamu diharuskan mencatat setiap kejadian
yang kamu amati. Setelah melakukan kegiatan tersebut, kamu harus membuat laporan.
Penyusunan laporan terdiri dari lima tahap. Adapun penjelasannya adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan topik dan tema. Topik adalah permasalahan inti yang akan dijadikan
landasan penyusunan laporan.
2. Menyusun kerangka laporan. Kerangka laporan memuat garis besar isi laporan yang
akan disajikan.
3. Mengumpulkan data. Data yang dibutuhkan untuk menyusun sebuah laporan sebagian
besar diperoleh saat melakukan kegiatan penelitian.
4. Mengembangkan kerangka laporan. Kerangkan laporan dikembangkan menjadi sebuah
laporan yang utuh. Data dan fakta pendukung dapat disajikan dalam laporan tersebut.
5. Menentukan judul. Judul memiliki peran yang penting dalam sebuah tulisan, dengan
membaca judul, kita dapat memperoleh gambaran tentang isi tulisan.
5
Contoh : Laporan Pengamatan
Hasil Pengamatan:
Semut adalah hewan serangga, memiliki banyak jenis. Semut dikenal sebagai serangga sosial
karena hidupnya berkoloni dalam sarang – sarang yang teratur beranggotakan ribuan semut.
Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut penjaga, semut pejantan dan ratu semut.
Ukuran tubuh semut relatif kecil, tapi ia mampu menopang beban dengan berat yang jauh lebih
besar dari berat badannya sendiri. Tubuh semut terdiri atas 3 bagian, yaitu kepala,dada, dan
perut. Semut memiliki 2 antena di bagian kepala. Pada beberapa jenis memiliki sayap pada
punggungnya.
Semut memiliki kerja sama yang tinggi satu sama lain. Walupun memiliki penglihatan yang
buruk, mereka menggunakan antena sebagai alat berkomuikasi satu sama lain. Semut selalu
terlihat berjalan beriringan saling bekerja sama untuk menemukan makanan kemudian
membawanya kesarang.
Kesimpulan:
Semut adalah termasuk hewan serangga, yang berukuran kecil tetapi kuat menanggung beban.
Semut hidup berkoloni dan memiliki kerja sama yang tinggi.
6
Tulislah satu contoh laporan pengamatan dengan memperhatikan tahap – tahap penyusunan
laporan!
UKHROWI
Laporan yang dibuat harus berdasarkan fakta dan data yang sesuai dengan hasil
pengamatan. Kita tidak diperkenankan membuat laporan yang mengada-ada karena
itu termasuk dalam kebohongan.
Sebagai seorang muslim, kita wajib menyampaikan informasi atau laporan yang benar
sekalipun informasi atau data itu tidak sesuai dengan harapan. Jadikan jujur sebagai
akhlak yang menghiasi perilakumu sehari – hari.
7
PERTEMUAN KE 3
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca teks wawancara, peserta didik dapat memahami cara
berwawancara dengan baik dan benar.
2. Dengan membaca teks wawancara, peserta didik dapat membuat teks
wawancara dengan baik dan benar
3. Dengan membaca teks wawancara, peserta didik dapat melakukan wawancara
dengan baik dan benar.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah
pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya.
Berikut adalah hasil wawancara Salman dengan salah seorang kakak kelas disekolahnya
dengan tema pencemaran lingkungan.
Pewawancara : ”Saya mendapatkan tugas dari guru untuk mewawancarai salah satu murid yang
ada di sekolah ini tentang kebersihan yang ada di sekolahan kita, bolehkah saya
mewawancarai kakak?”
Narasumber : “ Iya dengan senang hati, silahkan, apa yang mau kamu tanyakan?
Pewawancara : “Iya terima kasih atas waktunya Kak. Menurut Kakak, pentingkah kebersihan itu
dan apa alasannya?”
Narasumber : “ Ya pasti penting sekali. Karena dengan kita menjaga kebersihan, secara tidak
langsung kita juga menjaga kesehatan diri kita dan lingkungan yang ada di
sekitar kita”
8
Pewawancara : “ Sejauh ini menurut Kakak seberapa besar kesadaran para siswa terhadap
kebersihan di lingungan sekolah?”
Narasumber : “ Menurut saya, kesadaran siswa di sini terhadap kebersihan sekolah masih
kurang memuaskan. Bisa kita lihat dari kebersihan yang ada di kelas masing –
masing. Sampah, kertas dan pasir banyak berserakan di lantai. Padahal jadwal
piket sudah dibagikan tiap kelas.
Pewawancara : “ Menurut Kakak, seharusnya siapa yang berperan untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah?”
Narasumber : “ Menurut saya, yang seharusnya berperan untuk menjaga kebersihan adalah
semua murid dan guru yang ada di sekolah. Selain itu memulai dari diri sendiri
untuk membiasakan kebersihan baik dirumah, maupun di sekolah.”
Pewawancara : “ Wah, jawabannya Kakak bagus sekali. Terima kasih atas waktunya Kak. Maaf
sekali lagi mengganggu waktunya.”
1. Tulislah sebuah teks wawancara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar!
2. Presentasikan hasil teks wawancaramu di depan kelas!
UKHROWI
Rasulullah SAW telah mencontohkan kepada kita betapa lembut dan santunnya beliau
dalam berbicara sehingga lawan bicara merasa dia yang paling dimuliakan Rasulullah.
Sebagai seorang muslim, kita harus meneladani beliau dalam segala aspek kehidupan,
termasuk dalam berbicara.
Allah Swt berfirman yang artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Qs. Ali Imran : 159)
9
PERTEMUAN KE 4
Tujuan Pembelajaran :
Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan struktur teks eksplanasi ilmiah
dengan baik dan benar.
Teks Esplanasi Ilmiah adalah tulisan ilmiah yang hanya memuat fakta dan data tentang proses
terjadinya sebuah fenomena sehingga dapat diambil sebuah simpulan yang objektif berdasar
fakta yang terjadi. Teks jenis ini disusun berdasarkan prinsip sebab akibat untuk memberikan
penjelasan ilmiah, informasi singkat yang disusun secara berurutan, hingga kesimpulan.
Menurut Pardiyono dalam buku Teaching Genre - Based Writing (2007 : 156), secara garis
besar stuktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
a. Pernyataan umum/pengantar. Pernyataan umum memuat petunjuk awal tentang suatu
peristiwa yang hendak dijelaskan. Pernyataan umum berfungsi sebagai pengantar pada
penjelasan – penjelasan berikutnya.
b. Rincian Penjelasan/Deret penjelas. Rincian penjelasan memaparkan tentang proses terjadinya
suatu peristiwa/fenomena. Penjelasan ini berupa tahapan, sehingga pembaca mendapatkan
gambaran tentang bagaimana proses terjadinya suatu peristiwa.
c. Kesimpulan. Kesimpulan dalam teks eksplanasi berupa pengulangan informasi penting atau
kata yang menandai bahwa penjelasan telah berakhir. Tidak semua eksplanasi memuat suatu
kesimpulan.
Ibnu Sina dikenal sebagai ilmuwan muslim yang produktif menulis karya besar tentang
filsafat dan kedokteran. Beliau pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar.
Sebagian besar buku karyanya memusatkan bahasan pada filsafat dan kedokteran.
10
Karyanya yang paling terkenal adalah Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran (Al –
Qanun fi at – Tibb). Kita al – Qanun tulisan Ibnu Sina ini selama beberapa abad menjadi kitab
rujukan utama dan paling otentik di Timur dan Barat. Kitab ini mengupas kaedah – kaedah
umum ilmu kedokteran, obat – obatan, dan berbagai amacam penyakit.
Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke – 12 Masehi, kitab al –
Qanun karya Ibnu Sina diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman. Sebagai seorang ilmuwan, Ibnu
Sina memiliki kekuatan logika yang sangat kuat. Tidak heran jika ia menguasai banyak hal
dalam bidang kedokteran dan proses pengobatan, bahkan dalam ilmu matematika. Ia dikenal pula
sebagai filsuf tak tertandingi. Menurutnya, seseorang baru diakui sebgai ilmuwan jika ia
menguasai filsafat secara sempurna.
Dalam teks di atas dapat ditentukan strukrur teks eksplanasi ilmiah yakni:
- Paragraf 1 termasuk dalam Pernyataan umum/pengantar
- Paragraf 2 - 3 termasuk dalam Rincian Penjelasan/Deret penjelas.
- Paragraf 4 termasuk dalam Kesimpulan.
Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah
presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan
ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih
rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami
penguapan secara langsung.
Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan
sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena
jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang.
Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan
menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir .
11
1. Tentukanlah struktur teks eksplanasi ilmiah berdasarkan paragraf tersebut!
UKHROWI
Dalam Firman Allah Swt Qs Ar – Rum : 48 yang artinya”Allahlah yang mengirimkan angin, lalu
angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia
kehendaki, dan menjadikannya bergumpal – gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah –
celahnya, maka apabila dia menurunkannya kepada hamba – hambaNya yang Dia kehendaki tiba
– tiba mereka bergembira”
12
PERTEMUAN KE 5
Tujuan Pembelajaran :
Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan penggunaan huruf kapital dengan
baik dan benar.
Contoh :
- Amir Hamzah
- Dewi Sartika
- Allessandro Volta
13
- Allah
- Ya Tuhan, bimbinglah hamba - Mu
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang.
Contoh :
- Sultan Hasanuddin
- Raden Ajeng Kartini
- Agung Permana, Sarjana Hukum
6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Contoh:
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
- bangsa Indonesia
- suku Aborigin
- bahasa Jawa
8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
atau hari raya.
Contoh:
- tahun Hijriah
- bulan Agustus
- hari Natal
- hari Jumat
14
10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata dalam nama negara,
badan, lembaga, organisasi, atau dokumen.
Contoh:
11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata di dalam judul buku, artikel,
karangan, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar.
Contoh:
12. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau
sapaan.
Contoh:
13. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
- “Kapan Bapak pulang?” tanya Hasan.
- Dimas bertanya, “Itu siapa, Bu?”
- “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
15
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang.
6. uruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
atau hari raya.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata dalam nama negara,
badan, lembaga, organisasi, atau dokumen.
UKHROWI
Sebagai manusia tentunya kita pernah melakukan, kesalahan terutama dalam lisan. Karena itu,
Rasulullah Saw, bersabda
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkatayang baik atau
diam.” (H.R Bukhari dan Muslim)
16
PERTEMUAN KE 6
Tujuan Pembelajaran :
Dengan membaca teks, peserta didik dapat menuliskan teks deskripsi dengan baik dan
benar.
Teks deskripsi adalah karangan yang menggambarkan objek dengan tujuan agar
pembaca merasakan seolah-olah melihat, merasakan, dan mengalami sendiri objek
yang digambarkan tersebut.
Ciri dari teks deskripsi adalah sebagai berikut:
• Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
• Paragraf yang digambarkan diuraikan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan
kesan indra.
• Ketika pembaca membaca teks deskripsi, pembaca seolah-olah merasakan langsung
apa yang sedang dibahas di dalam teks.
• Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau
ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.
Langkah-langkah membuat teks deskripsi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema (objek yang akan dibahas).
2. Menentukan tujuan.
3. Kumpulkan data-data dan lakukan pengamatan langsung mengenai objek yang
akan dibahas.
4. Setelah data-data terkumpul, susunlah data tersebut menjadi kerangka karangan.
5. Uraikan kerangka karangan menjadi teks deskripsi yang disesuaikan dengan topik.
Kaidah kebahasaan teks deskripsi adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan, seperti sekolah, rumah,
guruku, teman saya, dan lain-lain.
2. Menggunakan frasa yang mengandung kata benda. Contohnya: Beliau adalah
seorang kepala sekolah yang rendah hati.
3. Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan, seperti satu siswa rajin, dua
kaos kaki putih, dan lain-lain.
4. Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan informasi subjek. Contoh: Siswa
itu mengenakan seragam putih biru.
17
5. Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan mengungkapkan pandangan
pribadi penulis mengenai subjek. Contoh: Saya pikir itu adalah kucing cerdas, Saya yakin buku
itu murah, dan lain-lain.
6. Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan mengenai objek, seperti
dengan cepat, di rumah, di kantin, dan lain-lain.
7. Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan atau metafora. Contoh: Kulitnya lembut
seperti benang sutra, dan lain-lain. (Dikutip dari situs https://www.yuksinau. id/teks-deskripsi-
pengertian-struktur-contoh).
Tulislah teks deskripsi dengan tema tempat wisata yang pernah kamu kunjungi!
UKHROWI
Sebagai manusia tentunya kita pernah melakukan, kesalahan terutama dalam lisan. Karena itu,
Rasulullah Saw, bersabda
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkatayang baik atau
diam.” (H.R Bukhari dan Muslim)
18
PERTEMUAN KE 7
Tujuan Pembelajaran :
Dengan membaca teks, peserta didik dapat menulis teks petunjuk dengan baik dan benar.
Teks Petunjuk
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan teks petunjuk, panduan, atau instruksi.
Kamu tentu pernah melihat teks petunjuk, misalnya petunjuk memakai obat maupun petunjuk
menggunakan sesuatu, melakukan sesuatu, atau membuat sesuatu.
Teks petunjuk memberikan panduan dengan baik atau memberikan arahan yang jelas. Oleh
karena itu, bahasa dalam teks petunjuk harus jelas, sistematis/ tersusun, komunikatif/ mudah
dipahami, tidak boleh banyak menimbulkan penafsiran/ ambigu, dan menggunakan bahasa yang
lugas dan efektif.
Contoh 1 :
1.rebus air
Contoh 2:
19
1. Perhatikan teks petunjuk di bawah ini!
1) Hidangkan.
6) Goreng dalam minyak panas hingga matang keemasan, angkat dan tiriskan.
UKHROWI
Sebagai manusia tentunya kita pernah melakukan, kesalahan terutama dalam lisan. Karena itu,
Rasulullah Saw, bersabda
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkatayang baik atau
diam.” (H.R Bukhari dan Muslim)
20
PERTEMUAN KE 8
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan kata tanya dengan
baik dan benar.
2. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan kalimat efektif dan
tidak efektif dengan baik dan benar.
Sebuah teks memiliki informasi di dalamnya. Informasi merupakan keseluruhan isi dari
sebuah teks. Salah satu cara untuk mencari informasi adalah dengan menyampaikan
beberapa pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu disampaikan dalam bentuk kalimat
tanya. Kalimat tanya adalah kalimat yang menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga
diperoleh jawaban tentang suatu masalah atau keadaan. Untuk memudahkanmu membuat
pertanyaan, bacalah terlebih dahulu informasi mengenai kata tanya yang biasa digunakan dalam
kalimat tanya.
• Apa : kata tanya apa digunakan untuk menanyakan benda, tumbuh tumbuhan,
dan binatang.
• Siapa : kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan nama orang.
• Di mana : kata tanya di mana digunakan untuk menanyakan tempat berada.
• Kapan : kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu.
• Mengapa : kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan sebab/perbuatan.
• Bagaimana : kata tanya bagaimana digunakan untuk menanyakan cara/kondisi/keadaan.
Peristiwa Rengasdengklok
Perbedaan pandangan di antara golongan muda dan Soekarno-Hatta membuat para pemuda
membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Pada tanggal 16 Agustus
1945 itu Soekarno-Hatta diamankan di sebuah rumah sederhana milik seorang petani. Kedua
tokoh tersebut berada di Rengasdengklok seharian penuh. Para pemuda mendesak Soekarno-
Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa ada keterkaitan dengan
Jepang.Ketiadaan Soekarno di Jakarta diketahui oleh Ahmad Soebarjo. Ia mencoba
menghubungi dan bernegosiasi dengan para pemuda. Akhirnya, tercapai kesepakatan antara
Ahmad Soebarjo yang mewakili golongan tua dan Wikana dari kalangan pemuda. Sebagai syarat
dan jaminannya, Soebardjo meminta para pemuda agar segera memulangkan Soekarno-Hatta ke
Jakarta. Ia menjanjikan kepada para pemuda bahwa proklamasi akan segera diproklamirkan
tanpa keterlibatan Jepang. Rombongan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta pada pukul 23.00
21
WIB. Mereka menuju rumah Laksamana Maeda yang berada di Jalan Imam Bonjol No.1
Menteng Jakarta Pusat. Rumah Laksamana Maeda itu sekarang dijadikan Museum Proklamasi.
Dari teks bacaan Peristiwa Rengasdengklok, kita dapat membuat pertanyaan dengan
menggunakan 6 kata tanya (Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa,Bagaimana) dari bacaan di
atas.
Contoh : Kata Tanya Mengapa
Mengapa para pemuda mendesak Soekarno- Hatta untuk segera memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia?
Setelah memahami kata tanya kemudian akan menentukan kalimat efektif dan kalimat tidak
efektif. Bacalah penjelasan berikut agar kamu lebih mudah memahaminya!
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan, dan dapat
dipahami secara efektif. Kalimat efektif memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
1. Ketepatan pilihan kata. Kalimat efektif tidak menggunakan kata – kata atau frasa yang tidak
perlu digunakan untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat.
Contoh : Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka buah durian
(kalimat tidak efektif) Kalimat efektifnya menjadi Saya tidak suka buah apel
dan durian.
2. Ketepatan bentuk kata. Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat jika kata
pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Jika kata pertama berbentuk
nomina, maka kata selanjutnya juga berbentuk nomina.
Contoh : Langkah – langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami,
mengetahui, dan mengaplikasikan defini kalimat efektif.
3. Ketepatan pola kalimat. Pola kalimat yang digunakan memiliki unsur SPOK (subjek –
predikat – objek – keterangan ).
Contoh : Ibu membeli sayur – sayuran di pasar
S P O K
4. Ketepatan makna kalimat. Kalimat efektif tidak mengandung makna yang multitafsir,
sehingga membingungkan pembaca.
Contoh : Rumah bupati yang besar itu dijual murah. Kalimat itu tidak efektif karena memiliki
multitafsir yaitu kata yang besar itu rumahnya atau bupatinya? Kalimat efektifnya menjadi
Rumah yang besar milik bupati dijual dengan harga murah.
1. Diana anak paling tercantik di keluarganya (kalimat tidak efektif) karena sudah memiliki
makna ganda yaitu pada kata paling dan kata tercantik.
Kalimat efektifnya menjadi Diana anak tercantik di keluarganya
2. Semut adalah merupakan serangga berkaki enam. (kalimat tidak efektif) karena sudah ada
kata merupakan kemudian kata adalah. Kalimat efektifnya menjadi semut adalah serangga
berkaki enam.
22
Perhatikan teks di bawah ini!
Peristiwa Rengasdengklok
Perbedaan pandangan di antara golongan muda dan Soekarno-Hatta membuat para pemuda
membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Pada tanggal 16 Agustus
1945 itu Soekarno-Hatta diamankan di sebuah rumah sederhana milik seorang petani. Kedua
tokoh tersebut berada di Rengasdengklok seharian penuh. Para pemuda mendesak Soekarno-
Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa ada keterkaitan dengan
Jepang.Ketiadaan Soekarno di Jakarta diketahui oleh Ahmad Soebarjo. Ia mencoba
menghubungi dan bernegosiasi dengan para pemuda. Akhirnya, tercapai kesepakatan antara
Ahmad Soebarjo yang mewakili golongan tua dan Wikana dari kalangan pemuda. Sebagai syarat
dan jaminannya, Soebardjo meminta para pemuda agar segera memulangkan Soekarno-Hatta ke
Jakarta. Ia menjanjikan kepada para pemuda bahwa proklamasi akan segera diproklamirkan
tanpa keterlibatan Jepang. Rombongan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta pada pukul 23.00
WIB. Mereka menuju rumah Laksamana Maeda yang berada di Jalan Imam Bonjol No.1
Menteng Jakarta Pusat. Rumah Laksamana Maeda itu sekarang dijadikan Museum Proklamasi.
A. Tulislah pertanyaan berdasarkan teks dengan menggunakan kata tanya :
1. Apa
2. Siapa
3. Kapan
4. Dimana
B. Tulislah satu contoh kalimat efektif sesuai ketepatan pola kalimat, SPOK (subjek –
predikat – objek – keterangan )!
UKHROWI
Allah Swt berfirman yang artinya : “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Q.S An – Nahl : 43). Berani bertanya tentang sesuatu
yang bermanfaat adalah sikap yang baik. Namun bertanya yang berlebihan dengan niat mendebat
atau tidak mau bertanya karena malu pada hal ia membutuhkan keduanya adalah sikap yang tidak
baik. Mari kita terapkan adab – adab dalam bertanya agar pertanyaan yang kita ajukan dapat
memberi manfaat buat diri kita sendiri dan juga orang lain.
23
PERTEMUAN KE 9
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca teks, peserta didik dapat menentukan kata baku dan kata tidak
baku dengan baik dan benar.
2. Dengan membaca teks, peserta didik dapat membuat kalimat dengan menggunakan
kata baku dan kata tidak baku dengan baik dan benar.
Kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang telah
ditentukan EYD (Ejaan yang disempurnakan). Sumber utama dari kata baku adalah Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi,baik, dalam
penulisan seperti karya ilmiah, surat dinas atau laporan, maupun dalam pengungkapan seperti
pidato, aktivitas mengajar, dan lain – lain.
Kata tidak baku adalah adalah kata yang tidak sesuai dengan aturan atau ejaan kaidah
bahasa Indonesia. Kata tidak baku tidak akan bisa ditemukan dalam Kamus Bahasa Indonesia.
Perhatikan teks sejarah berikut ini!
Jenderal Soedirman
Soedirman selalu belajar ilmu agama Islam dan ilmu pengetahuan umum.
Sejak kecil Soedirman diajarkan tentang ketaatan pada agama sehingga
Soedirman selalu mengerjakan salat lima waktu. Karena itulah, Soedirman
dijuluki sebagai haji oleh teman – temannya yang bersekolah di sekolah
pribumi.
24
Dalam teks sejarah diatas terdapat beberapa contoh kata baku dan kata tidak baku.
Jenderal Jendral
Aktivitas Aktifitas
Karir Karir
Kharisma Kharisma
Abjad Abjat
Aktif Aktip
Apotek Apotik
Asas Azas
Atlet Atlit
Cabai Cabe
Cedera Cidera
Diesel Disel
Ekspor Eksport
Ekstrem Ekstrim
Februari Pebruari
Frekuensi Frekwensi
25
Buatlah kalimat dengan kata baku di bawah ini!
1. Jenderal
2. Aktivitas
3. Apotek
4. Atlet
5. Cedera
UKHROWI
Membiasakan penggunaan bahasa baku dalam semua situasi merupakan sesuatu yang baik. Selain
pembiasaan, penggunaan bahasa baku juga dapat meningkatkan dan membudidayakan sikap sopan
santun. Allah Swt sendiri memerintahkan manusia untuk berkata yang baik,
26