Anda di halaman 1dari 106

Materi Bahasa Indonesia Kelas X SMK Islam Kepanjen

Kurikulum Merdeka Belajar Tahun Pelajaran 2022-2023

Guru Pembimbing: Anis Farida, S.Pd.


Semester 1
No Materi Tujuan
1 Teks Laporan Hasil Siswa mampu memahami, membuat, menganalisis, dan
Observasi/Pengamatan mempresentasikan Teks Laporan Observasi berkaitan
dengan bidang pekerjaan keperawatan atau
kefarmasian.

2 Teks Rekon Siswa mampu mengenal tokoh-tokoh terpandang di


bidang farmasi atau keperawatan kemudian
menginterpretasi keistimewaan dan keteladanan tokoh-
tokoh tersebut.

3 Ragam Teks Nonsastra Siswa mampu memahami dan membuat beragam teks
nonsastra seperti narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, dan persuasi.

4 Ragam Teks Sastra Siswa mampu memahami, membuat, dan membaca


indah beragam teks sastra seperti puisi, prosa, drama.

Semester 2
No Materi Tujuan
1 Teks Prosedur Siswa mampu memahami, membuat, menganalisis, dan
mempresentasikan Teks Prosedur berkaitan dengan
bidang pekerjaan keperawatan atau kefarmasian.

2 Artikel Siswa mampu memahami, membuat, menganalisis, dan


mempresentasikan Teks Artikel berkaitan dengan bidang
pekerjaan keperawatan atau kefarmasian.

3 Diskusi Siswa mampu berdiskusi mengenai hal-hal yang


berkaitan dengan dunia kefarmasian atau keperawatan.

4 Proposal Siswa mampu memahami dan membuat berbagai jenis


proposal yang berkaitan dengan dunia kefarmasian atau
keperawatan.

5 Debat Siswa mampu memperdebatkan sisi pro dan kontra


terkait permasalahan-permasalahan di dunia
kefarmasian atau keperawatan

6 Surat Resmi Siswa mampu memahami dan membuat surat resmi


terkait bidang pekerjaan farmasi atau keperawatan.
Materi 1:
Teks Laporan Hasil Observasi

Sumber gambar:https://portaljember.pikiran-rakyat.com

A. Tujuan mempelajari dan memahami teks hasil observasi:


1. Mengenal struktur isi teks laporan hasil observasi
2. Mengenal ciri bahasa teks laporan hasil observasi
3. Mengenal isi teks laporan hasil observasi makna kata, istilah, ungkapan dalam teks laporan
hasil observasi
4. Lebih memahami isi teks laporan hasil observasi

B. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Teks Laporan hasil observasi adalah Teks yang berfungsi menjelaskan suatu objek atau fenomena
yang didasari oleh hasil pengamatan. Dalam penyusunannya, teks ini memaparkan fakta-fakta
dengan jelas dan terperinci

C. Struktur isi teks laporan hasil observasi sederhana


1. Pendahuluan, berisikan tentang penjelasan umum atau klarifikasi atau definisi umum umum.
2. Isi: definisi umum, definisi bagian, dan definisi manfaat
3. Penutup: kesimpulan

D. Kaidah Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi:


1. Mengandung fakta yang bersifat universal hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan
terkini
2. Bersifat objektif yang membahas objek tunggal
3. Ditulis sempurna dan lengkap
4. Tidak memasukkan unsur-unsur yang menyimpang, mengandung prasangka atau pemihakan
5. Disajikan secara menarik, tatas bahasa jelas, isinya berbobot, dan susunannya logis
6. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI
7. Adanya frasa atau kelompok kata dibagi menjadi
6. Adanya konjungsi dan untuk menambahkan sifat-sifat untuk anggota kelas yang sama
7. Adanya konjungsi tetapi untuk menyatakan perbedaan antara anggota kelas yang satu dengan
anggota kelas yang lain
8. Adanya konjungsi sementara itu, sedangkan, selanjutnya
9. Adanya kalimat simpleks,
yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu verba utama
10. Adanya kalimat kompleks,
yaitu kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua atau lebih verta utama.
11. Dalam laporan observasi sering digunakan kelompok nomina (kata benda) dengan penjenis dan
kelompok nomina dengan pendeskripsi
12. Terdapat kalimat definisi dan kalimat deskripsi
contoh:
No Kalimat Definisi/Penjelasan Kalimat Deskripsi/Penggambaran
1 Mamalia adalah binatang yang Hewan mamalia memiliki ciri-ciri seperti
menyusui. mempunyai kelenjar susu, mempunyai
tulang belakang, mempunyai rambut, dan
mempunyai cakar.

2 Harimau adalah hewan pemangsa dan Harimau sebagai hewan pemakan daging
pemakan daging memiliki gigi taring yang sangat tajam untuk
merobek daging mangsanya, selain itu
harimau memiliki kecepatan lari yang
menarik untuk memburu mangsanya.

E. Langkah menyusun teks laporan hasil observasi


Untuk membuat teks hasil observasi yang menarik maka syarat-syarat di bawah ini harus
terpenuhi:
1. Objek yang akan diamati harus menarik
2. Objektif
3. Disusun secara sistematis
4. Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
5. Menggunakan bahasa yang efektif dan logis
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Sederhana

Belalang Anggrek

Sumber gambar https://www.google.com/search?q=belalang+anggrek

Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan
beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan
menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus
Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia
dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang
menyerupai bunga anggrek.
Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas
bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri
atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah
antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat
berputar 3600. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang
dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit.
Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap
depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras Ukuran tubuh belalang
anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm,
sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau
cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang
anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada kondisi
lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya.
Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.
Mereka memangsa serangga lain yang bertubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat.
Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat
mangsa mendekat, mereka akan menggunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang
sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup. Belalang anggrek merupakan hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa.
Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk
buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur
dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk
menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah
mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek
berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa serangga. Karena keindahannya, belalang
anggrek juga dijadikan peliharaan. Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas
perhatian teman-teman semua.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lengkap

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, penyusunan Laporan Hasil Observasi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Dalam penyelesaian Laporan Hasil Observasi ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis setiap saat.
Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan penulis,
semoga Laporan Hasil Observasi ini dapat berguna bagi kita semua.

Indonesia, Agustus 2022,

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Teks Laporan Observasi
B. Perbedaan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskripsi
C. Struktur Teks Laporan Observasi
1. Pernyataan Umum atau Klasifikasi
2. Anggota (Aspek yang Dilaporkan)
D. Ciri-ciri Teks Laporan Observasi
1. Ciri Umum
2. Ciri Kebahasaan
a. Kata Kerja atau Verba
b. Kata Benda atau Nomina
c. Frasa Verbal
d. Frasa Nomina
e. Berbagai Istilah atau Kata yang Umum
f. Kalimat yang Hanya Menggunakan Satu Verba atau Disebut Kalimat Simpleks
g. Kalimat yang Menggunakan Dua Verba atau Lebih yang Disebut dengan Kalimat Kompleks
h. Kata Penghubung atau Konjungsi
i. Persamaan Kata atau Sinonim
j. Lawan Kata atau Antonim
E. Contoh Teks Laporan Observasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan Kurikulum 2013 mengacu
pada standar nasional pendidikan. Tujuannya adalah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Salah satu mata pelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 adalah bahasa Indonesia.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,
serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Salah satu materi
yang dibahas dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kurikulum 2013 adalah Teks Laporan.
Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membangun peserta didik mengembangkan wawasan
pengetahuan melalui kegiatan meneroka alam semesta agar terampil berpikir kritis dan kreatif serta
mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian teks laporan observasi?
2. Apa perbedaan teks laporan observasi dengan teks deskripsi?
3. Bagaimana struktur teks laporan observasi?
4. Apa ciri-ciri teks laporan observasi?
5. Bagaimana contoh teks laporan observasi?

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan (Alya, 2009: 417). Sedangkan pengertia teks
laporan hasil observasi atau disingkat dengan LHO menurut Alya (2009: 419) merupakan suatu teks
yang berisi tentang penjabaran atau pemaparan mengenai hasil pengamatan.
Sementara itu, observasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang digunakan untuk
menentukan ukuran mengenai tingkah laku individu tertentu. Namun, observasi kerap kali juga
diartikan sebagai alat yang dipakai untuk melakukan perhitungan terhadap suatu proses kegiatan
yang sedang diamati. Margono dalam karya akademiknya berpendapat bahwa observasi yaitu
berarti suatu pengamatan sekaligus pencatatan yang dilakukan secara sistematik terkait berbagai
tanda yang muncul di objek penelitian. Hal ini yang membuat catatan hasil observasi memuat
berbagai fakta yang didapatkan oleh pengamat berdasarkan apa yang dilihat dan didengar.
Karakteristik dari teks laporan observasi sebenarnya hampir sama dengan teks deskripsi.
Kedua teks ini memiliki kesamaan dalam bagaimana cara menyampaikan informasi yang
berdasarkan berbagai fakta yang ada. Sementara itu, perbedaan teks laporan hasil observasi dan
teks deskripsi ada pada hasil wawancaranya, yang mana hasil wawancara pada teks laporan hasil
observasi memuat sifat yang umum dan sesuai fakta, sehingga menghasilkan teks yang bersifat lebih
universal. Sedangkan, hasil wawancara pada teks deskripsi memiliki karakteristik lebih spesifik atau
fokus, sehingga mampu menghasilkan teks yang bersifat individual dan tentunya lebih.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Laporan Observasi


Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari
pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan
atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita.
Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai
dengan ciri setiap jenis pada umumnya. Teks laporan juga berkaitan dengan hubungan berjenjang
antara sebuah kelas dan subkelas yang ada di dalamnya. Ciri-cirinya adalah sesuai dengan fakta,
bersifat objektif, harus ditulis sempurna dan lengkap, tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang,
mengandung prasangka, atau pemihakan, dan disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa
yang jelas, isinya berbobot, maupun susunan logis.

B. Perbedaan Teks Laporan Observasi dengan Teks Deskripsi


Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks
deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan menggambarkan
sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada opini/pendapat penulis. Sedangkan
teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggambarkan sesuai
dengan sudut pandang penulis.
Teks laporan menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan
ciri setiap jenis pada umumnya sedangkan teks deskripsi menitikberatkan uraian bentuk, ciri, dan
keadaan sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Selain itu, teks laporan
berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas yang ada di dalamnya,
sedangkan teks deskripsi berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas
yang ada di dalamnya.

C. Struktur Teks Laporan Observasi


1. Pernyataan Umum atau Klasifikasi
pernyataan umum atau klasifikasi berisi tentang informasi dasar mengenai hasil pengamatan
yang telah dilakukan, pernyataan publik yang menggambarkan subjek laporan, deskripsi, dan
klasifikasi. Pernyataan umum atau klasifikasi biasanya berada di awal paragraf dan yang akan
dikembangkan sehingga menjadi sebuah paragraf yang rinci.
2. Anggota (Aspek yang Dilaporkan)
Anggota atau aspek yang dilaporkan berisi penjelasan yang mendetail tentang jalannya
penelitian. Menceritakan apa fenomena yang dibahas, dalam hal bagian, kualitas, kebiasaan atau
perilaku, Bagian ini memberikan gambaran sering terjadi fenomena, salah satu dari bagian-
bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaan, atau perilaku. Intinya adalah elaborasi dari klasifikasi ilmiah
yang disajikan. Anggota atau aspek yang dilaporkan merupakan penjabaran dari penjelasan umum
atau klasifikasi yang sudah ada sehingga menghasilkan paragraf yang padu.

D. Ciri-ciri Teks Laporan Observasi


1. Ciri Umum
a. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
b. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
c. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak
tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
d. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan
teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
e. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

2. Ciri Kebahasaan
a. Kata Kerja atau Verba
Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan
keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat
dalam kalimat.
Ciri kata kerja:
1) Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah
Contoh: akan mandi, akan tidur, sedang makan, telah pulang
2) Dapat diingkari dengan kata tidak
Contoh: tidak makan, tidak tidur.
3) Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + kb/ks.
Contoh: pergi dengan adik, menulis dengan cepat.
b. Kata Benda atau Nomina
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun
abstrak). Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
Ciri-ciri kata benda:
1) Dapat diingkari dengan kata bukan.
2) Contoh: bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan.
3) Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + ks (kata sifat) atau yang sangat + ks.
Contoh: buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.
c. Frasa Verbal
Frasa kerja atau frasa verba adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja atau
verba.
Contoh: Adik sejak tadi akan menulis dengan pensil baru.
d. Frasa Nomina
Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda.
Unsur pusat frasa benda yaitu kata benda.
Contoh: Dita menerima hadiah ulang tahun.
e. Berbagai Istilah atau Kata yang Umum
Digunakan pada satu bidang tertentu misalnya garpu tala dan destilasi.
f. Kalimat yang Hanya Menggunakan Satu Verba atau Disebut Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang
menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama
dengan kalimat tunggal (hanya mengandung satu struktur: s-p-o-ket-pel). Unsur yang
diletakan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang
dimaksud verba utama adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek dianggap bukan
verba utama. Kalimat tersebut mempunyai satu struktur, yaitu s-p-ket tempat. Contoh kalimat
simpeks:
1) Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
2) Tumbuh-tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
3) Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai bunga.
g. Kalimat yang Menggunakan Dua Verba atau Lebih yang Disebut dengan Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau
keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur.
Struktur yang satu dan struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering
pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak
ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu
kalimat kompleks parataktis dan kalimat kompleks hipotaksis. Contoh kalimat:
1) Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya.
2) Semua benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu benda hidup
dan benda mati.
3) Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
h. Kata Penghubung atau Konjungsi
Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat
atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.
Contoh: dan, atau, tetapi, sesudah, jika, agar, supaya, dengan, bahwa, karena, ketika, maka,
sedangkan, hingga, meski, lalu, sambil, serta, apabila, lagi pula, andai kata, sebab,
sebelum, selama, sehingga, seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak, andaikan,
bagaikan, asalkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun, lagi, hanya,
sekalipun, melainkan, sampai-sampai, tatkala, kecuali, seraya, sambil.
i. Persamaan Kata atau Sinonim
Sinonim adalah pertalian dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama.
Suatu kata bersinonim dengan kata lainnya apabila dalam kalimat yang sama, kata-kata
tersebut dapat saling menggantikan. Atau kata-kata yang memiliki kesamaan arti secara
struktural atau leksikal dalam berbagai urutan kata-kata sehingga memiliki daya tukar
(substitusi).
Contoh:
1) Ciri = tanda
2) Benar = betul
3) Agar = supaya
4) Rajin = giat
5) Hemat = irit
j. Lawan Kata atau Antonim
Antonim adalah kata-kata yang memiliki pertalian makna bertentangan secara penuh atau
secara sebagian dalam berbagai urutan kata.
Contoh:
1) Siang > < malam
2) Pulang > < pergi
3) Kaya > < miskin
4) Panjang > < pendek
5) Hidup > < mati

E. Contoh Teks Laporan Observasi

Biota Laut
Pernyataan Umum
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di
perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu
di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem
laut.
Aspek yang Dilaporkan
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini
hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang
lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak
terkena polusi.
Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan
kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan
industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau
Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau.
Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi,
ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang
terurai seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk
melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan
rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga
berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi
perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara,
dan Bunaken di Manado. Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau
yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari
pengamatan (observasi). Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi
mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau
menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Pada umumnya teks laporan hasil
observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua
teks tersebut berbeda.
Teks laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada
opini/pendapat penulis. Teks laporan disusun berdasarkan struktur yaitu pernyataan umum
(klasifikasi) dan anggota (aspek yang dilaporkan) sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara
khusus (unik dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis. Ciri
kebahasaan teks observasi yaitu di dalamnya terdapat kata kerja atau verba, kata benda atau
nomina, frasa verbal, frasa nomina, menggunakan berbagai istilah atau kata yang umum, kalimat
simpleks, kalimat kompleks, kata penghubung atau konjungsi, persamaan kata atau sinonim dan
lawan kata atau antonim.

B. Saran
Untuk membuat laporan hasil observasi perlu diperhatikan langkah-langkah maupun ciri-ciri
teks laporan hasil observasi agar teks yang dibuat bisa menjadi teks yang ideal sehingga para
pembaca lebih mengerti isi dalam bacaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Dian, Kasfitri.2015.Makalah Teks Laporan Hasil Observasi.Jakarta;.

http://umihidayati14.blogspot.co.id/2015/05/teks-laporan-hasil-observasi.html
Lampiran

Tugas 1 Semester 1:
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Teks Laporan Hasil Observasi, kerjakan soal-soal
yang telah Bu Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 2 Semester 1:
1. Buatlah teks laporan hasil observasi sederhana dengan objek observasi yang berkaitan
dengan dunia kefarmasian atau keperawatan!
2. Buatlah teks laporan hasil observasi sederhana dengan objek observasi yang berkaitan
dengan dunia kefarmasian atau keperawatan!
3. Presentasikan Teks Laporan Hasil Observasi yang telah Anda buat di depan teman-teman
Anda!

Tugas 3 Semester 1
Buatlah Laporan Hasil Observasi lengkap (bentuk: makalah) dengan objek observasi sama dengan
objek observasi di laporan hasil observasi sederhana yang telah Anda buat!
Materi 2
Teks Rekon/Cerita Ulang/Biografi

1. Pengertian Teks Biografi

Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Dalam biografi disajikan
sejarah hidup, pengalaman-pengalaman, sampai kisah sukses orang yang sedang diulas. Coba kamu
buka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan carilah pengertian biografi. Umumnya, biografi
menampilkan tokoh-tokoh terkenal, orang sukses, atau orang yang telah berperan besar dalam
suatu hal yang menyangkut kehidupan orang banyak. Membaca sebuah biografi akan memperkaya
wawasan dan sebagai teladan agar dapat menjalani kehidupan dengan baik dan mengisi hidup
dengan karya yang bermanfaat, tentunya hal itu tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga
orang lain.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat
hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah
berbeda. Perbedaan tersebut dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri
atau orang lain yang menulisnya.

2. Ciri-ciri Teks Biografi


a. Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada tokoh yang diceritakan dalam
bentuk narasi
b. Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah
sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
c. Teks biografi memiliki struktur yang jelas

3. Jenis-jenis Biografi
Berdasarkan Sisi Penulis
a. Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
b. Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam
mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang
ditulis oleh orang lain.
Berdasarkan Isinya
a. Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau
diambil dari bagian-bagian yang dianggap mempunyai kesan.
b. Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga
karir yang dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah
kesuksesan tertentu.
Berdasarkan Persoalan yang Dibahas
a. Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik.
Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi
politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta
untuk ditulis.
b. Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu
kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan
dalam gaya bahasa ilmiah.
c. Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara
dengan tokoh yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung
cerita.
4. Struktur Teks Biografi

a. Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh
tersebut di dalam teks biografi.

b. Peristiwa dan Masalah


Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan
suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan,
menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga
mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan kesuksesan. Semua kejadian tersebut diurai
disini.

c. Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang
dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

5. Unsur Kebahasaan Teks Biografi

a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata
yang lain dalam sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat
yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat,
kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan
kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu,
akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.

b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya.
Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
 Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.
 Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.
 Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat


Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat
yang dialami oleh tokoh.

d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang
dilakukan oleh tokoh. Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan
berdasarkan jenis.
Contoh Teks Biografi
1. Bidang Farmasi

Mengenal Prof Suprapto Ma'at, Penemu Obat Herbal untuk Kekebalan Tubuh

Sumber Gambar: https://www.google.com/search?q=Profesor+Suprapto

Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi.
Tidak kurang dari 30.000 spesies tumbuhan ada di hutan tropis Indonesia. Dari jumlah tersebut
sekitar 9.600 spesies yang diketahui memiliki khasiat obat.
Melimpahnya tanaman berkhasiat obat di Indonesia menjadikan penelitian tentang obat
herbal lebih menjanjikan. Dan ini telah dibuktikan oleh Prof. Dr. Suprapto Ma`at, M.S., Apt, Guru
Besar Bidang Patologi Klinik pada Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

"Kalau kita mau meneliti obat atau menemukan suatu obat lalu kita menang dengan obat
kimia, itu rasanya omong kosong. Karena apa? Teknologi kimia sintensis Indonesia sudah tertinggal
100-200 tahun. Jadi tidak mungkin penelitian menggunakan bahan kimia dilakukan di Indonesia.
Satu-satunya kalau kita mau menemukan obat asli Indonesia, hanya dengan obat herbal," tegas Prof
Ma'at kepada Basra, Jumat (6/1).

Prof Ma'at merupakan penemu obat Stimuno yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem
imun tubuh, dan Psidii yang bermanfaat untuk mempercepat peningkatan jumlah trombosit pada
pasien demam berdarah dengue. Sebagai seorang penemu ia tercatat sebagai pemilik pabrik obat
Tradimun (Stimuno) dan Pemilik Industri Obat Tradisional Tradimun Mitra Sejahtera.

Hasil penelitian Prof Ma'at telah mendapat paten dari Dirjen HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual Indonesia) pada tahun 2008. Selain itu, ia menerima penghargaan BJ Habibie Technology
Award 2008 dari Habibie Center atas jasa dan prestasinya melalui riset aplikatif tanaman meniran
untuk Stimuno
"Ekstrak meniran yang dikemas dalam Stimuno adalah immnunomodulator yang bersifat
imunostimulator atau dapat merangsang sistem imun agar fungsi dan aktivitasnya meningkat dan
siap bekerja optimal menghadapi invasi mikroba dan virus. Stimuno telah teruji dengan baik yakni
dengan 15 uji klinis. Obat herbal ini juga telah memperoleh sertifikat Fitofar maka dari BPOM," jelas
pria kelahiran Banyuwangi 18 Desember 1948 ini.
Tanaman meniran (Phyllanthus niruri L.), kata Prof Ma'at, di Indonesia secara turun-temurun
telah digunakan untuk pengobatan beragam penyakit seperti diare, malaria, sariawan, batu ginjal,
sakit kuning, ayan, sakit gigi, gonorhoe, dan antiradang.

Sebelum aktif di bidang ilmu kekebalan tubuh (immunologi), Prof Ma'at banyak
berkecimpung di dunia bioteknologi dan menjadi otak lahirnya berbagai vaksin penting, seperti
vaksin penyakit mulut dan kuku, vaksin anthrax, dan vaksin brucella. Ia lalu gencar meneliti khasiat
berbagai tanaman, seperti meniran dan tumbuhan obat lain seperti waluh jipang (Sechium edule)
yang berkhasiat menurunkan hipertrigliseridemia, daun jambu biji (Psidium guajava) yang berkhasiat
memperbaiki permeabilitas pembuluh darah dan mengatasi DBD.

Di masa pandemi seperti sekarang Prof Ma'at tak menampik jika produk (herbal) untuk
meningkatkan kekebalan tubuh banyak diburu warga. Dia pun menyayangkan banyak iklan tentang
obat herbal untuk kekebalan tubuh yang banyak berseliweran di televisi.

"Tidak semua obat herbal yang diiklankan itu sudah teruji secara klinis. Masyarakat jangan
terkecoh, harus pandai memilih obat herbal," ingatnya.

2. Bidang Keperawatan

Perawat Ahli Statistik yang Mengubah Sejarah Medis

Sumber: historyextra.com | britannica.com

Florence Nightingale dikenal sebagai bangsawan wanita yang sangat berjasa bagi dunia
medis. Pengabdiannya dalam bidang kesehatan mengubah cara pandang dunia, tentang pentingnya
profesi perawat dan pengelolaan rumah sakit yang baik, demi menurunkan angka kematian yang
tinggi.
Berdasarkan sejarah, semasa hidup Florence, kondisi rumah sakit umum di Inggris untuk
kaum menengah ke bawah sangat jauh dari "layak". Pengelolaan rumah sakit yang buruk, tenaga
medis yang tidak berstandar, gedung rumah sakit yang kotor, serta angka kematian pasien yang
tinggi, menjadi indikator betapa jelek dan mengerikannya rumah sakit bagi masyarakat Inggris.

Hingga banyak dari mereka yang sakit lebih memilih "pasrah" di rumah daripada harus
memaksakan berobat atau menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka khawatir kondisi kesehatan
akan lebih buruk jika keluar dari rumah.

Pada saat itu, sebagai tim medis perempuan, Florence sedang melewati tahap demi tahap
perjuangan yang sangat melelahkan. Selain cap buruk terhadap rumah sakit, stereotip masyarakat
Inggris kala itu menganggap kaum perempuan sebagai manusia golongan kedua yang ucapannya
jarang didengar. Walau ia berstatus bangsawan, tetapi untuk diakui dan mendapatkan dukungan
dibutuhkan kerja keras dan pembuktian yang kuat.

Florence diremehkan, bagaimanapun tetap punya kelebihan. Salah satu kemampuan


hebatnya adalah mampu menggunakan ilmu statistiknya untuk mengkampanyekan makanan,
kebersihan dan pakaian, yang lebih baik bagi para tentara dan orang miskin. Menurut teman
dekatnya, Karl Pearson (1857-1936), yang merupakan pelopor dalam penerapan statistik untuk
masalah sosial sekaligus profesor dari University College, London, mengatakan:

"Saya melihat Florence Nightingale diperingati bukan hanya sebagai 'The Lady With The
Lamp' (julukan yang diberikan untuk Florence) tetapi juga oleh kemampuan hebatnya sebagai ahli
Statistik."

Florence menggunakan perhitungan statistiknya untuk membuat laporan terperinci


mengenai tingkat kematian yang tinggi akibat minimnya kebersihan, makanan dan pakaian yang
layak bagi pasien. Menurutnya dengan menggunakan data numerik membuat laporan menjadi sulit
terbantahkan.
Data-data itu ia kumpulkan dari pengalamannya ketika berada di lokasi peperangan, salah
satunya adalah Scutari, markas korban perang di Semenajung Krimea, pada tahun 1854. Di situ
Florence menghitung bahwa kematian akibat penyakit tujuh kali lipat lebih besar dibanding
kematian akibat pertempuran.

Florence melihat buruknya kesehatan prajurit korban Perang Krimea terjadi karena mereka
terpaksa harus tinggal di barak yang kotor. Lalu dia membujuk pemerintah agar menugaskan
insinyur terkenal Inggris bernama Isambard Kingdom Brunel untuk merancang rumah sakit
prefabrikasi bagi Scutari, meskipun bantuan itu tiba setelah peperangan tberhenti.

Tak berhenti sampai di sana, Florence juga mengirimkan laporannya kepada kepada Sir John
McNeill (yang kala itu sedang melakukan penyelidikan tentang adanya kesalahan pengelolaan dalam
Perang Krimea). Ternyata laporannya sampai kepada Ratu Victoria yang kemudian mengirimkan
sebuah mendali penghargaan yang bertuliskan "Diberkatilah yang Penyayang," dan meminta
Florence untuk mengirimkan laporan langsung kepadanya serta mengunjunginya di Balmoral (segera
setelah dia kembali ke Inggris).
Kunjungan Florence ke Balmoral untuk bertemu ratu membuahkan hasil. Setelah wawancara
panjang dengan Ratu Victoria dan Pangeran Albert, Florence diminta untuk menjadi penasehat
kesehatan bagi kantor perang Inggris. Ia pun bersedia untuk menduduki jabatan tersebut dan
memberikan banyak masukan kepada Lord Panmure (Menteri Perang Inggris).

Lewat koneksinya dengan Ratu, Florence benar-benar merombak sistem kesehatan rumah
sakit. Ketika ia merasa tidak puas terhadap reaksi para politisi atas laporannya, maka ia akan
mengirimkan statistik, grafik, dan diagramnya, kepada Ratu Victoria dan Pangeran Albert. Dari
laporan analisisnya, ia berhasil mendapatkan balasan lewat perencanaan pemindahan rumah sakit
St.Thomas's dari London Bridge ke rumah barunya di Tanggul Albert (sisi selatan Sungai Thames di
London Pusat).

Perjuangannya berlanjut, pada tahun 1858, Florence menjadi wanita pertama yang terpilih
sebagai anggota Masyarakat Statistik (sebuah anggota elite penelitian milik kerajaan Inggris). Lalu,
pada tahun 1860, ia menjadi satu-satunya wanita yang menghadiri Kongres Statistik Internasional
dan membacakan hasil penelitiannya tentang kesehatan. Kampanye Florence terus berlanjut hingga
akhir hayatnya.

Hanya saja, Florence juga manusia yang punya kekurangan. Tidak semua hasil analisisnya
benar, seperti ketika ia menjabarkan tentang masalah epidemi kolera pada abad ke-19. Dia secara
keliru menyakini kolera terjadi akibat udara kotor, bukannya dari air tercemar (seperti dipaparkan
oleh Dokter John Snow). Hal itu cukup menghambat perjuangannya dalam melawan penyakit itu.

Tugas 4 Semester 1
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Teks Biografi, kerjakan soal-soal yang telah Bu
Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 5 Semester 1
1. Apa saja yang diceritakan dalam biografi tersebut? Jelaskan!
2. Menurut Anda, apa manfaat dan tujuan ditulisnya biografi tersebut?
3. Isi biografi tersebut ditulis berdasarkan fakta ataukah imajinasi? Jelaskan alasannya!
4. Menurut Anda, apakah isi biografi untuk tokoh atau sosok tersebut sudah tepat dan
lengkap? Jelaskan alasannya!
5. Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan dalam biografi tersebut sudah tepat?
Jelaskan alasannya!

Tugas 6 Semester 1
Buatlah sebuah teks biografi tentang perjalanan hidup Anda yang inspiratif!
Materi 3
Teks Nonsastra

Jenis Teks Nonsastra

Deskripsi Persuasi
(penggambaran) (pengaruh)

Narasi Argumentasi
(pengisahan) (pendapat)

Eksposisi
(penjelas)
A. Teks Deskripsi

Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan suatu peristiwa atau objek berdasarkan
penglihatan, pendengaran, perasaan, dan penciuman

1. Ciri-Ciri Teks Deskripsi

 Menggambarkan atau menjelaskan sesuatu Penjelasan secara mendetail dan melibatkan


panca indera

 Berusaha membuat pembaca dan pendengar merasakan adegan atau peristiwa di dalam
teks

 Melibatkan panca indera untuk membuat pembaca paham Kalimatnya terfokus pada satu
hal sesuai penjelasan

2. Struktur Teks Deskripsi


 Judul
Hal yang menggambarkan isi teks.

 Identifikasi/Gambaran Umum
Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, atau
pernyataan umum lainnya tentang objek.

 Deskripsi Bagian
Berisi perincian bagian objek, dapat berisi apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan oleh
penulis.

 Simpulan/Kesan
Bagian penutup yang berisi kesan dari penulis tentang hal yang dideskripsikan.

Contoh Teks Deskripsi


Rumah Tongkonan
Tongkonan adalah warisan rumah adat Sulawesi Selatan. Tongkonan berasal dari kata
tongkon yang bermakna menduduki atau tempat duduk. Rumah adat ini dikatakan sebagai
tempat duduk karena dahulu rumah tongkonan menjadi tempat bangsawan Toraja berkumpul
untuk berdiskusi. Rumah ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kekuasaan adat, sekaligus
perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja.
Atap Rumah Tongkonan melengkung menyerupai perahu atau tanduk kerbau. Atapnya
tersusun dari bambu. Di bagian depan terdapat deretan dekorasi sejumlah tanduk kerbau yang
ditancapkan. Atapnya ditutupi dengan ijuk hitam. Bagian bawah rumah biasanya digunakan
sebagai kandang kerbau. Bagian dalam rumah dijadikan tempat tidur dan dapur. Ukiran di sekujur
bagian rumah menambah cantik bangunan ini. Ukiran ini bermotif garis-garis lengkung yang
harmonis.
Perbedaan jumlah ruangan suatu Tongkonan mengandung makna sosial dan ekonomi.
Semakin banyak ruangannya, semakin tinggi kedudukan Tongkonan tersebut. Posisi atau letak
tangga dan pintu disesuaikan dengan konsep kepercayaan masyarakat Toraja. Selain itu, pola hias
yang ada pada tongkonan juga mengandung makna sosial, ekonomi, dan religius magis terutama
yang berhubungan dengan realitas kehidupan masyarakat Toraja.
Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan
nilai artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan adalah warisan budaya yang perlu kita
jaga.

Penjelasan struktur Teks Deskripsi:


 Judul:
Judul menyatakan secara singkat mengenai isi artikel yang membahas tentang Rumah
Tongkonan.

 Identifikasi/Gambaran Umum:
Paragraf pertama berisi tentang identifikasi atau gambaran umum mengenai Rumah
Tongkonan. Mulai dari asal usul hingga sejarah dari rumah adat ini.

 Deskripsi Bagian:
Sementara itu, paragraf 2 dan 3 adalah deskripsi bagian. Berisi detail atau bagian-bagian
yang ada pada Rumah Tongkonan.  Penulis merinci bahan rumah, ukiran, hiasan atap, hingga
pembagian ruangan.
 Simpulan/Kesan:
Pada bagian penutup dituliskan kesan umum dari penulis mengenai rumah adat Tongkonan
yang perlu dijaga sebagai warisan budaya Indonesia.

B.Teks Narasi
Teks narasi adalah bagian dari jenis-jenis teks dalam bahasa Indonesia yang berisi tentang
cerita suatu peristiwa atau kejadian sesuai dengan urutan waktunya.

1. Ciri-Ciri Teks narasi:

 Berkisah tentang suatu peristiwa atau kejadian;


 Cerita disusun berdasarkan urutan waktu;
 Bersifat memberi informasi, menambah pengetahuan, dan sebagai hiburan;
 Memiliki nilai estetika;
 Ada konflik.

2. Struktur Teks Narasi

 Orientasi
Penulis membuat kalimat yang menjabarkan latar waktu, tempat, penjelasan tokoh dan
wataknya. Teks narasi menceritakan sudut pandang setiap tokoh.
 Komplikasi
Dalam teks narasi ada peristiwa atau kejadian penting. Peristiwa ini diceritakan secara detail
mulai dari penyebab, pemicu, sampai timbulnya konflik antar tokoh. Konflik ini menimbulkan
peristiwa lain hingga mencapai puncaknya.
 Resolusi
Struktur ketiga menceritakan konflik cerita yang semakin menurun. Kemudian konflik bisa
diselesaikan.
 Reorientasi
Struktur keempat adalah penutup teks. Dalam teks narasi, penutup menyampaikan pesan
moral dari cerita tersebut. Namun, reorientasi sifatnya opsional bisa tidak dihadirkan dalam
teks.

Contoh Teks Narasi


Ranting Tua Terlalu Bengkok
Namaku adalah Truno Pambudi. Aku berusia 20 tahun. Aku tinggal di sebuah desa bernama
WKWKWKLAND di negara Tambak Mberok. Ibuku seorang tabib yang cantik dan bijaksana, aku
sangat dekat dengan ibuku. Sedangkan ayahku adalah seorang elf (peri) musim dingin. Tidak
heran aku memiliki tubuh seperti manusia biasa tetapi dipunggungku terdapat sepasang sayap
berkilauan.
Ayah dan ibuku berpisah semenjak Imaji diangkat sebagai sesepuh desa. Dia mengatakan
bahwa elf, manusia, penyihir, dan para kurcaci tidak akan pernah bisa bersama. Aku heran
kenapa semua makhluk tunduk dan patuh kepada si tua itu.
Suatu hari aku sedang pergi jauh ke hutan bersama kucing berjubah putih mencari jamur
pelelap tidur. Tiba-tiba aku dan Budi, si kucing berjubah kuning mendengar suara di balik semak
terdengar orang itu sedang mengomel.
“Bagaimana caranya kalau begini? Siapa yang akan membantuku? Ah….. harusnya aku,
bukan penyihir bodoh dan jelek itu, tapi… aku juga tidak berani mengganggunya, jadi aku harus
bagaimana?“
Dengan perlahan aku mencoba mendekat dan mencari sumber suara itu. Tidak kusangka
orang yang sedang mengomel itu adalah Imaji situa berisik dan menyebalkan.
“Kakek!” Aku mencoba mengagetkannya.
”Oh! Kau! Gadis berdarah abu-abu! sedang apa kau di sini bersama kucing gemuk dengan
jubah putih dekilnya?“ Kata-kata kakek tua itu memang pedas seperti biasa.
“Aku sedang mencari jamur pelelap tidur, kau sendiri kakek tua?”
”Anak kecil berdarah abu-abu sepertimu tidak akan paham! Darahmu terlalu kental untuk
memahami masalahku. Sudah kubilang manusia dan peri tidak akan menghasilkan keturunan
yang baik!” Kakek itu malah memarahiku, lalu pergi begitu saja dengan tongkat tua bengkoknya.
Sepulang dari hutan aku dan Budi sepakat untuk tidak membicarkan kejadian buruk tadi
kepada ibuku. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan rasa kesal dan sakit hatiku.
”Ada apa sayang? Apakah kau terluka …atau… ada ranting tua yang terlalu bengkok di hutan
dan memarahimu?” tanya ibuku. Dia tahu aku bermasalah dengan Imaji sang sesepuh bawel.
Lalu aku menceritakan semuanya kepada ibuku. Kemudian dia memberi tahu aku sebuah
kisah mengenai alasan Imaji melarang semua kloni akur. Ternyata, dulu ia adalah salah satu elf
musim semi dengan kekuatan yang luar biasa. Namun ia menikah dengan seorang wanita cantik
yang licik. Ia membujuk Imaji agar berubah menjadi manusia biasa agar semua kemampuan dan
sayapnya hilang. Imaji mengira wanita itu tulus mencintainya, akan tetapi setelah lama menikah
dan tak kunjung dikaruniai keturunan wanita itupun pergi meninggalkan Imaji dan memilih untuk
menikah dengan seorang penyihir jahat yang telah lama membenci Imaji.
Imaji merasa sangat sedih dan kesal , namun ia tidak dapat berbuat banyak. Sejak kejadian
itu, dia melarang antar kloni berhubungan apalagi menikah. Ia takut apa yang menimpanya akan
terjadi pada orang lain.
Hal itu memang tidak adil, tapi aku mengerti dan tidak banyak bertanya pada ibu. Aku hanya
terdiam sambil menatap pohon cemara tua yang rantingnya terlalu bengkok. Seperti itulah
perasaan Imaji sekarang.

Penjelasan Struktur Teks Narasi


 Orientasi,
Pengenalan sosok tokoh (paragraf 1 dan 2)
 Komplikasi,
Timbulnya konflik ketika Pambudi dan Budi, si kucing berjubah kuning pergi ke hutan. Di
hutan mereka bertemu imaji. Imaji melontarkan kalimat-kalimat negatif pada Pambudi
hingga puncaknya Pambudi sakit hati.
 Resolusi,
Konflik batin Pambudi mulai reda setelah mendengar cerita dari ibunya mengenai sebab
musabab Imaji menjadi jahat di mata Pambudi.
 Reorientasi,
Pesan tersirat dari narasi tersebut adalah semua makhluk harus bisa menerima takdir
meskipun di mata mereka takdir yang dihadapi terkesan tidak adil. Akhirnya Pambudi
memahami perasaan Imaji yang bengkok seperti ranting cemara.

C. Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang menerangkan/menjelaskan suatu pokok persoalan yang
dapat memperluas wawasan pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan, biasanya
dilengkapi dengan gambar dan data statistik. Tujuannya, agar pembaca mendapat informasi dan
pengetahuan dengan sejelas-jelasnya.

1. Ciri-Ciri Teks Eksposisi


 Memberikan Informasi atau Pengetahuan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks eksposisi bukanlah teks fiksi, tetapi
berisi tentang teks nonfiksi. Oleh sebab itu, teks eksposisi umumnya akan berisi tentang
informasi atau pengetahuan. Informasi yang didapatkan dari teks eksposisi bisa
menambahkan wawasan kita (sebagai pembaca) dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.

 Menggunakan Bahasa yang Baku


Dikarenakan termasuk teks nonfiksi dan isinya berupa informasi atau pengetahuan, maka
penulisan teks eksposisi menggunakan bahasa yang baku. Dalam hal ini, bahasa baku yang
dimaksud, seperti kata-kata yang sesuai dengan KBBI, kalimat yang sesuai dengan PUEBI, dan
sebagainya.

 Berisi tentang Sebuah Fakta


Teks eksposisi berisi tentang sebuah fakta yang biasanya didukung dengan data-data yang
akurat, sehingga keasliannya bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, ketika ingin
menulis teks eksposisi yang baik diperlukan mencari sumber-sumber data yang akurat agar
tidak terjadi kesalahan.

 Format Penulisannya Singkat, Jelas, dan Padat


Ciri teks eksposisi berikutnya adalah format penulisannya singkat, jelas, dan Padat. Dengan
format penulisan seperti itu, maka pembaca akan mudah menerima informasi atau
pengetahuan yang ada di dalam teks eksposisi.

 Bersifat Objektif dan Tidak Memihak


Ciri-ciri terakhir dari teks eksposisi adalah teks eksposisi harus bersifat objektif dan tidak
memihak salah satu pihak atau beberapa kepentingan saja. Jadi, bagi seorang penulis teks
eksposisi harus bisa memastikan kalau setiap menulis teks eksposisi berdasarkan fakta .

2. Struktur Teks Eksposisi


 Tesis
Bagian ini adalah bagian pertama sekaligus pembuka dari teks eksposisi. Tesis sendiri dapat
dipahami sebagai bagian yang memiliki fungsi untuk menyajikan pengenalan isu, masalah,
gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau masalah yang
dibahas. Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Sebelum memulai
menulis teks eksposisi, penulis harus menentukan tujuan dari teks eksposisi terlebih dahulu.

 Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis
mengenalkan suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak
orang, teks eksposisi akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain argumen dapat
dipahami sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta
yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Jadi, tak heran apabila di bagian ini, Kamu akan
banyak menemukan pendapat sebagai penjelasan atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.

 Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat
yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang
sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan
simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.

Contoh Teks Eksposisi


Pohon Tumbang Penyebab Macet

Derasnya hujan disertai angin kencang membuat banyak pohon tumbang. Pohon tumbang itu
kerap kali menghalangi jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan.
Pada Rabu, 12 Maret, hujan deras dan angin kencang telah menumbangkan sebuah pohon di
depan sekolah Al Azhar. Pohon besar tersebut tepatnya telah menutup jalur bus Transjakarta
yang menuju Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Untungnya, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun, bus Transjakarta dari arah CSW
menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalanan umum.

Ironisnya, dinas pertamanan yang bertanggung jawab atas pohon tumbang tersebut belum
kunjung tiba setelah waktu yang cukup lama. Pohon tumbang itu menghalangi jalan raya
sehingga jalanan ramai oleh kendaraan-kendaraan yang saling berebut jalur dan menyebabkan
kemacetan.

Penjelasan Struktur Teks Eksposisi


 Tesis: paragraf 1
 Argumen: paragraf 2
 Penegasan Ulang: paragraf 3

D. Teks Argumentasi
Teks argumentasi adalah bagian dari jenis-jenis teks dalam bahasa Indonesia yang
menjelaskan pendapat berdasarkan bukti, alasan, dan contoh dari sebuah fakta. Tujuan dari
pembuatan jenis teks argumentasi adalah mempengaruhi, meyakinkan, percaya dan sependapat
dengan pemikiran penulis.

1. Ciri-Ciri Teks Argumentasi


 Berisi sebuah ide, pendapat atau pandangan penulis tentang suatu fenomena.
 Berisi alasan yang didukung oleh data atau fakta yang diperoleh dari hasil wawancara,
angket penelitian lapangan, penelitian kepustakaan dan observasi.
 Berisi jabaran hasil dari analisa data.
 Di akhiri dengan kesimpulan berupa pendapat yang lebih luas.

2. Struktur Teks Argumentasi


 Pendahuluan 
Pada bagian ini, paragraf argumentatif memuat argumen yang akan disampaikan atau
dengan menunjukkan dasar atau landasan dari sebuah argumen yang akan disampaikan
oleh penulis. Bagian ini sangat penting karena bertujuan untuk menyampaikan
argumentasi yang dapat memikat dan meyakinkan pembaca. Dengan menggunakan gaya
bahasa yang menarik, maka pembaca akan memusatkan perhatian pembaca kepada
argumen yang akan disampaikan.

 Tubuh Argumen
Pada bagian ini, penulis menyampaikan pendapat yang berfokus pada usaha yang
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di awal pada bagian
pendahuluan. Dalam paragraf, tubuh argumen berisi kalimat-kalimat pendukung. Sesuai
dengan namanya, kalimat pendukung berfungsi untuk mendukung atau menjelaskan ide
pokok dengan memaparkan data, fakta, atau alasan yang logis.
Ciri-ciri dari kalimat pendukung diantaranya yaitu:
1. Berupa kalimat khusus dan menjabarkan kalimat utama dengan lebih spesifik
2. Bentuk kalimat pendukung bisa berupa data, contoh, fakta, atau alasan yang
logis dan valid
3. Dalam satu paragraf berjumlah lebih dari satu kalimat
4. Umumnya menggunakan konjungsi argumentatif atau kata hubung yang
berfungsi untuk memperkuat sebuah argumen dan menghubungkan fakta-
fakta agar berkesinambungan. Tanpa konjungsi argumentatif, sebuah kalimat
argumen tak menjadi satu kesatuan paragraf yang padu. Kata-kata yang
termasuk konjungsi argumentasi di antaranya jika, karena, maka, akibatnya,
sebaliknya, sehingga, dengan demikian, oleh karena itu,  untuk, kemudian,
kecuali, jadi, walaupun, dan akan tetapi.

 Kesimpulan
Kesimpulan adalah struktur argumentasi yang terakhir. Pada paragraf argumentatif,
kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian kesimpulan ini
adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan atau pendapat yang
diberikan sesuai dengan kebenaran dan dapat dipercaya.

Contoh Teks Argumentasi


Nyamuk

Saya tidak setuju jika orang lain beranggapan bahwa singa, hiu, harimau, buaya, atau ular
adalah hewan paling mematikan di dunia. Menurut saya hewan paling mematikan di dunia adalah
nyamuk.
Dilansir dari ISGlobal, nyamuk membunuh lebih dari 700 ribu orang setiap tahunnya, ular
membunuh sekitar 50 ribu orang setiap tahunnya, dan hiu hanya membunuh 10 orang setiap
tahunnya.
Nyamuk merupakan agen penularan penyakit dari virus dan parasit seperti demam berdarah
dan malaria. Sehingga nyamuk menduduki peringkat pertama hewan paling mematikan di dunia.

Penjelasan Struktur Teks Argumentasi


 Tesis:
paragraf 1: landasan argumen tidak setuju tentang persepsi hewan yang berbahaya

 Tubuh argumen:
paragraf 2: Data pendukung landasan argumen

 Kesimpulan: paragraf 3

E. Teks Persuasi
Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan, saran, bujukan, imbauan, pengaruh, arahan,
larangan, atau perintah kepada seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai oleh penulis teks tersebut.
Tujuan dari teks persuasi adalah membujuk atau mengajak pembacanya agar mengikuti atau
melakukan ajakan, perintah atau bujukan yang disampaikan oleh penulis dalam teks tersebut.

1. Ciri-Ciri teks persuasi


terdapat kalimat dan kata-kata yang berupaya mengajak dan mempengaruhi pembacanya.
Contoh: sebaiknya, marilah, mulailah, ayo, janganlah, dan sebagainya.

2. Struktur Teks Persuasi


 Pengenalan isu
Penulis akan memberikan dan menyampaikan pengantar mengenai masalah yang menjadi
dasar dari tulisan atau topik pembicaraannya.

 Pemaparan argumen
Setelah menjelaskan mengenai isu yang akan dibicarakan, penulis harus memberikan
beberapa argumen dan pendapat terkait dengan isu tersebut. Untuk lebih meyakinkan
pembaca, carilah fakta-fakta yang dapat memperkuat argumen-argumen tadi.

 Pernyataan ajakan
Bagian ini merupakan inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada
pembaca untuk melakukan sesuatu.Pernyataan itu dapat disampaikan secara langsung
(tersurat) atau secara tidak langsung (tersirat). Gunakanlah kalimat dan kata-kata yang bisa
mempengaruhi pembaca agar mengikuti ajakan atau larangan dari kita.

 Penegasan kembali
Setelah mengajak, mengimbau, membujuk, atau melarang, di bagian ini penulis menegaskan
kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.
Contoh Teks Persuasif
Ayo Olahraga

Masyarakat perkotaan yang didominasi oleh pekerja kantoran saat ini makin disibukkan
dengan rutinitas harian mereka. Sayangnya, rutinitas harian para pekerja kantoran tersebut pada
saat ini lebih banyak dilakukan dengan gadget sambil duduk seharian.
Jenis pekerjaan saat ini memang lebih banyak menggunakan kekuatan otak daripada fisik.
Tubuh dituntut untuk duduk di belakang meja sambil menatap layar komputer selama delapan jam
per harinya. Kebiasaan masyarakat modern inilah yang menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik.
Tubuh menjadi kurang bergerak. Akibatnya pembakaran kalori dan pembuangan zat-zat beracun
dalam tubuh jadi ikut terhambat.Tak heran jika kini banyak orang yang mengalami obesitas karena
kalori yang masuk dalam tubuh tak dapat dikeluarkan lewat aktivitas fisik. Berbagai masalah
kesehatan pun dapat ikut muncul pada orang-orang yang kurang aktivitas fisik.
Biasanya masalah muncul pada sendi-sendi tulang yang jadi kaku. Penumpukan kalori dalam
tubuh juga dapat memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, hingga jantung
koroner.Karena itulah, marilah kita terapkan kembali pola hidup sehat.
Ayolah mulai menanamkan kecintaan pada olahraga. Sebisa mungkin, aturlah waktu untuk
berolahraga minimal satu kali dalam seminggu. Kita juga dapat berolahraga sambil bekerja, misalnya
dengan bersepeda saat menuju ke kantor. Karena dengan rutin berolahraga, maka kita dapat
menjaga kesehatan tubuh dan juga pikiran.

Penjelasan Struktur Teks Persuasi


 Pengenalan isu: Paragraf 1
 Pemaparan argumen: Paragraf 2
 Pernyataan ajakan: Paragraf 3
 Penegasan kembali: Paragraf 4

Tugas 7 Semester 1
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Ragam Teks, kerjakan soal-soal yang telah Bu
Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 8 Semester 1
Buatlah minimal 3 paragraf masing-masing teks berikut: deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi,
dan persuasi.

Materi 4
Teks Sastra

Jenis-jenis sastra disebut jenre/genre sastra. Sastra digolongkan/dikelompokkan menjadi dua


kelompok yakni sastra imajinatif dan sastra non imajinatif.

1. Sastra Imajinatif
Imajinasi berasal dai kata imagination yang artinya angan-angan atau khayal. Jadi, karya sastra
imajinatif adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan daya khayalnya
penulis/pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra imajinatif bukanlah suatu kejadian yang
sebenarnya.
Jenis Sastra Imajinatif:
 Prosa
Prosa adalah karya sastra yang ditulis dengan menggunakan kalimat-kalimat yang disusun
susul-menyusul. Kalimat yang disusun membentuk kesatuan pikiran menjadi paragraf,
paragraf membentuk bab atau bagian-bagian, dan seterusnya.
Contoh Prosa Fiksi/Imajinatif: cerpen, novel, dan roman.
 Puisi
Puisi adalah karya sastra yang ditulis dengan bentuk larik-larik dan bait-bait.
 Drama
Pengertian Drama Drama adalah karya sastra yang ditulis dengan bahasa dalam bentuk
dialog. Perbedaan drama dengan puisi dan prosa adalah terletak pada tujuan penulisan
naskah. Naskah drama ditulis dengan tujuan utamanya untuk dipertunjukkan, bukan
untuk dibaca dan dihayati seperti pada prosa dan puisi.

2. Sastra nonimajinatif
Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang ditulis tanpa menggunakan sifat khayalnya
pengarang, sehingga cerita dalam karya sastra nonimajinatif merupakan cerita yang ditulis
berdasarkan cerita nyata/sebenarnya. Sebagian para ahli sastra berpendapat bahwa sastra
nonimajinatif bukan termasuk karya sastra.
A. Prosa Fiksi

1. Pengertian Prosa Fiksi:


Menurut Aminuddin dalam Djuanda dan Iswara (2006: 158) Prosa fiksi adalah kisahan atau cerita
yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeran, latar serta tahapan dan rangkaian
cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.

2. Unsur Prosa Fiksi (Struktur Prosa)


a. Unsur intrinstik
Unsur pembangun cerita dari dalam
1. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan adalah pelaku cerita dengan sifat dan peranannya masing-
masing.
Tokoh dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Protagonis, tokoh utama,
b. Antagonis, tokoh yang memiliki konflik dengan Protagonis,
c. Tokoh berkembang yang berarti mengalami perubahan watak atau pandangan
dalam cerita,
d. Tokoh statis, yang tidak mengalami perubahan dalam prosa.

2. Alur dan Pengaluran / Plot


Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan karena hubungan sebab-
akibat.
Plot setidaknya akan terdiri dari:
a. orientasi, masa pengenalan tokoh dan dimulainya konflik
b. komplikasi, masa konflik mulai berkembang dan memuncak menjadi klimaks
c. resolusi, adalah masa penyelesaian konflik.

3. Latar
Latar adalah tempat, hubungan waktu, dan lingkungan, keadaan sosial dan tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981:175).
Latar terdiri dari:
a. tempat
b. waktu
c. suasana

4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan bahasa untuk mencapai efek estetis
dan memiliki kekuatan daya ungkap yang menggugah seperti majas dan pemilihan
diksi yang indah.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara menyampaikan cerita seperti sudut pandang pertama
(Aku) dan sudut pandang ketiga (Dia, mereka).
Sudut pandang terdiri dari:
a. Orang pertama
 Orang pertama pelaku utama
 Orang pertama pelaku sampingan
b. Orang ketiga
 Orang ketiga sebagai pengamat
 Orang ketiga serbatahu
6. Tema
Tema merupakan inti pokok gagasan dari keseluruhan cerita atau kisah.
Contoh:
Topik: kasih sayang
Tema: Kasih ibu sepanjang masa, kasih sayang anak sepanjang gala

7. Amanat
Amanat berarti pesan kebaikan yang dapat ditarik dari cerita yang disampaikan.
Amanat biasanya tidak disampaikan secara langsung namun dikemas rapi dalam
keseluruhan isi prosa.

b. Unsur Ekstrinsik
Unsur yang membangun karya dari luar
1. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
 Nilai Agama
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan ajaran
yang berasal dari ajaran agama.
 Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan
akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai moral yang
baik, bisa juga nilai moral yang buruk atau jelek.
 Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan niali-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan atau
tradisi atau adat istiadat yang berlaku pada suatu daerah.

2. Latar belakang kehidupan pengarang


 Biografi
Biogarafi iniberisi tentang riwayat hidup pengarang yang ditulis secara
keseluruhan
 Kondisi Psikologis
Kondisi Psikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai kondisi mud serta
keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen.
 Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat
berpengaruh dalam gaya penulissan yang dipakai penulis dalam menciptakan
sebuah karya.

3. Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan


Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat sangatlah besar terhadap terbentuknya
sebuah cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian:
 Ideologi Negara’
 Kondisi Politik
 Kondisi Sosial
 Kondisi Ekonomi Masyarakat.

3. Jenis-Jenis Prosa Fiks


1) Cerpen
Cerpen adalah akronim dari “cerita pendek” yang merupakan cerita berbentuk prosa yang
hanya fokus terhadap satu tokoh, latar atau situasi saja, sehingga bentuknya lebih sederhana
dan berdurasi pendek.
Namun pendek di sini tidak hanya karena ceritanya saja yang berdurasi pendek. Jakob
Sumardjo dan Saini (1995: 30) berpendapat bahwa ukuran pendek dalam cerpen lebih
didasarkan pada keterbatasan pengembangan unsur-unsurnya, cerpen memiliki dampak
tunggal dan tidak kompleks.
2) Novelet
Novelet adalah kisah yang ceritanya lebih panjang dari cerpen, tetapi masih lebih pendek
dari novel. Penggarapan unsurnya seperti tokoh, alur dan latar jauh lebih luas cakupannya
jika dibandingkan dengan cerpen, namun masih terhitung sempit jika dibandingkan novel.
Jumlah halaman novelet berkisar dari 60 – 150 halaman.
3) Novel
Novel adalah kisah berplot yang jangkauan cerita, latar dan tokohnya luas dan memiliki
runutan peristiwa yang panjang dan kompleks. Berbeda dengan cerpen yang ceritanya
tunggal dan dapat diselesaikan dalam satu duduk (30-60 menit), novel memiliki cerita
berlapis yang dapat dilanjutkan ke buku novel lainnya.
Kata novel berasal dari bahasa Itali, yaitu novella, dan memiliki makna barang baru kecil.
Sebelum berkembang menjadi novel, novella dapat disepadankan dengan cerpen, ceritanya
pendek dan hanya fokus membahas satu cerita atau latar, bisa juga sedikit lebih
detail. Novella baru berkembang menjadi novel ketika jenis prosa ini mulai banyak ditulis di
Inggris dan Amerika.
4) Roman
Roman adalah cerita yang menceritakan kisah seorang tokoh secara mendetail dan
menyeluruh dari lahir hingga akhir hayatnya. Roman adalah bentuk klasik dari cerpen,
biasanya penulisnya juga masih anonimus. Meskipun masuk ke dalam kategori sastra klasik
namun tidak menutup kemungkinan masih ditulis di zaman sekarang.

Contoh Cerpen 1
Bapak
Oleh: Anis Farida

Senyuman ibu tak sesumringah yang dulu ketika masih ada bapak. Ketika ada bapak, ibu
senantiasa berusaha memainkan perannya sebagai pendamping bapak dengan cukup baik.
Senyumannya seumpama embun. Menyejukkan. Setahuku ibu orangnya suka bercanda. Ketika aku
kecil aku sering melihat ibu tertawa terbahak-bahak saat digoda bapak.
Tapi ceritanya lain sekarang. Ibu sudah hampir jarang tertawa. Bahkan nyaris tidak pernah
setelah bapak minggat dari rumah. Meninggalkanku, meninggalkan ibu dan dua adikku. Senyuman
ibu menghilang bersama dengan hilangnya bapak.
Aku masih berusia 8 tahun waktu itu. Dan aku masih ingat benar bagaimana kenangan
pahit itu membekas kuat dalam memoriku. Bapak membuat ibu menangis.
Malam itu, tepat di malam 19 Ramadhan, seminggu menjelang hari raya, ibu dan bapak
bertengkar hebat di kontrakan rumah. Aku tidak paham mengapa mereka harus bertengkar.
Berteriak-teriak memekakkan telinga. Membuatku sangat takut lebih dari ketakutanku ketika dibuli
teman-temanku di sekolah. Lebih dari apapun. Aku tidak pernah merasa setakut malam itu. Dunia
kulihat berputar-putar. Ketakutan dan kesedihanku bercampur menjadi satu.
Samar-samar kudengar di kamar sambil mendekap kedua adikku yang kala itu sama
gemetarnya denganku, ibu mengumpat bapak. Katanya bapak nggak waras. Lantas aku mendengar
bapak menendang kursi. Aku takut jika terjadi sesuatu pada ibu. Segenab keberanianku kukerahkan.
Spontan aku keluar dari kamar. Kulihat pipi ibu memar. Aku panik memeluk ibu. Berusaha
melindunginya dari tendangan bapak. Entah sengaja atau tidak, kurasa kaki bapak dua kali
menendang lagi mengenai punggungku yang menutupi tubuh ibu.
“Bapak sudah cukup jangan pukul ibu lagi!” Aku berteriak pada bapak sambil menangis.
Berusaha mengambil apapun yang ada di meja untuk memukul bapak. Tapi aku yang kecil kala itu
tak berdaya melawan bapak. Ingin rasanya kupukul dan kutendang bapak agar ia merasakan sakit
sebagaimana ibu yang merasa sakit saat dipukulinya. Tapi apalah dayaku. Ketidakberdayaanku
melindungi ibu hanya bisa kupendam dan menjadi dendam kesumat yang dalam di dadaku pada
bapak. Aku berjanji mulai malam itu akan melampiaskan luka ibu dengan membalaskan dendam ibu
pada bapak, suatu hari nanti.
Bapak terdiam untuk beberapa saat melihatku dan ibu yang ketakutan, hingga kemudian ia
pergi. Dan setelah itu aku tak pernah melihatnya kembali.
Entah bagaimana caranya, setelah hampir tujuh belas tahun berpisah. Bapak bisa
menemukan keberadaanku. Ia menghubungiku melalui chat what’s App. Aku memenuhi
permintaannya yang ngotot ingin bertemu denganku.
Menjelang malam ba’da Magrib, setelah buka puasa. Usai membereskan laporan-laporan
harian dari karyawan-karyawanku, aku bergegas menuju satu-satunya warung kopi di utara pasar
yang masih buka karena penerapan physical distancing. Berniat menemui Bapak.
Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam. Aku memesan secangkir kopi susu dan
duduk di samping kiri pintu. Hingga satu jam berlalu bapak belum juga datang. Ah, bapak tidak
pernah berubah. Masih saja seperti dulu. Selalu saja tidak pernah tepat jika diajak janji ketemuan.
Sambil menunggu bapak, kubuka laman google di ponsel, melihat situs-situs berita terkini. Hampir
semua situs berita online memberitakan aksi kejahatan yang meningkat di masa pandemi corona
saat ini. Salah satu kasus kejahatan yang terjadi diantaranya perampokan mini market di kawasan
Duren Sawit, Jakarta Timur baru-baru ini, yang ketika ditangkap para pelaku beralasan terhimpit
kebutuhan ekonomi sejak terjadi wabah pandemi corona. Aku menghela nafas, mengusap-usap jidat
dan membenahi tatanan rambutku yang sebenarnya masih rapi. Tiba-tiba aku merasa kuat,
setidaknya aku tidak jadi rampok di tengah keaadan yang sulit ini. Meski restoranku lumayan sepi,
butik juga sepi, setidaknya aku tidak menyerah pada keadaan.
“Sampean Satria?” Seorang pria berkemeja kotak-kotak mengagetkanku. Paras wajahnya
sepertinya tidak asing bagiku. Ia yang tujuh belas tahun yang lalu membuat ibuku menangis.
“Bapak?” Dengan datar aku melontarkan pertanyaan.
“Kamu gagah sekarang Le”. Mata bapak berkaca-kaca. Aku biasa saja. Tak menyalaminya
juga tak berkeinginan memeluknya. Aku sudah terbiasa hidup tanpa bapak jadi ada dan tidak adanya
dia bagiku tidak ada bedanya.
“Silakan duduk Pak. Bapak mau minum apa?”
“Kopi satu Le”
“Kopi kesukaan Bapak masih samakah?”
“Masih Le”
Aku memesan secangkir kopi dengan racikan sedikit gula kesukaan bapak. Aku masih ingat
bagaimana bapak pernah memecahkan gelas di meja makan karena kopi yang dibuat ibu untuk
bapak tidak sesuai seleranya. Kebanyakan gula. Kali ini kupesankan kopi sesuai selera bapak untuk
sekedar menghargainya saja. Biar bagaimana juga dalam tubuhku mengalir darahnya.
“Maafkan aku Le, Bapak yang salah”, bapak mengawali obrolan dengan berusaha menahan
air matanya.
Aku tersenyum kecut mendengar permintaan maaf Bapak. Kedengarannya sangat lucu. Aku
hampir saja tertawa terbahak-bahak di hadapannya. Permintaan maaf bapak seperti bulu-bulu ayam
yang tengah menggelitik ketiakku. Geli sekali.
Dia pikir dengan meminta maaf semuanya menjadi selesai? Bertahun-tahun aku dan ibu
berjuang menghidupi adik-adik yang nyaris mati kelaparan. Aku rela harus putus sekolah agar kedua
adikku bisa mengenyam bangku sekolah. Aku hampir tak punya hati untuk mengingat-ingat
bagaimana ibu mencari uang dengan menjadi babu. Semua karena bapak. Sebagaimana ibu, aku pun
bekerja keras. Apapun aku lakukan. Ngasong, ngamen, menjadi pemulung bahkan masuk penjara.
Dua tahun aku dibui gara-gara menghajar babak belur seorang pemuda yang menggoda ibu. Apa
semua luka-luka itu selesai dengan permintaan maaf bapak?
Lucunya, bapak datang pada saat yang tidak tepat. Pada saat aku sama sekali tidak
membutuhkan kehadirannya. Tanpa ada Bapak pun, aku tidak akan kelaparan sekarang. Atas kerja
kerasku dan ibu, sebuah rumah makan masakan khas Malang, lima kedai kripik tempe, dan sebuah
butik berhasil kami kembangkan.
“Satria, kamu sangat mirip sekali dengan Bapak dulu,” ungkap bapak sambil menatapku
layu. Aku tak menanggapinya. Jujur saja aku benci disama-samakan dengannya.
“Ada apa Bapak mencariku?” Tanyaku dingin, to the point.
“Dari dulu Bapak selalu mencarimu, Nak!” Jawab bapak. Wajahnya semakin menyedihkan.
Aku baru sadar di pelipis mata bapak sebelah kanan memar. Maksud hati ingin bertanya tapi gengsi.
Kepergian bapak yang sudah terlalu lama dalam hidupku, membuat kondisi hubungan kami aneh.
“Ooh,” sahutku.
“Bapak menyesal meninggalkanmu, adik-adikmu, terutama ibumu. Hidup Bapak bukannya
tambah makmur tapi malah hancur lebur. Usaha Bapak bangkrut, istri baru Bapak tidak sepandai
Ibumu,” terang bapak memelas.
“Jangan cerita kehidupan Bapak bersama istri Bapak setelah ibu, aku tidak mau
mendengarnya!” Kupotong keterangan bapak. Kisah pengkhianatan bapak pada ibu membuatku
mendidih.
“Bapak jatuh bangun mengembangkan usaha tapi hasinya tidak ada. Parahnya setelah
terjadi pandemi corona, usaha bapak gulung tikar, Nak,” suara bapak tersedat sampai di situ. Air
matanya mulai menetes, kemudian dengan berat ia melanjutkan ceritanya. “Bapak tidak tahu harus
bagaimana, istri Bapak pergi. Bapak sendiri hidup di kontrakan yang sempit. Puncaknya saat ini,
adanya pandemi corona, sekarang Bapak jadi tidak bisa pergi ke mana-mana untuk cari penghasilan.
Berhari-hari bapak kelaparan hingga suatu waktu teman Bapak menawari Bapak jadi kurir sabu.”
“Apa?” Aku tercengang.
“Kurir sabu,” jawab bapak biasa seolah-olah seperti mengatakan suatu hal yang lumrah.
“Lalu?” Tanyaku kembali hambar. Aku tidak mau bapak melihatku mengkhawatirkannya.
“Tidak ada jalan lain lagi, Bapak tidak mungkin hidup berhari-hari dengan keadaan yang
tidak jelas. Berharap bantuan terdampak corona dari pemerintah yang tak jelas jluntrungannya. Iya
kalau orang seperti Bapak dapat bantuan, syukur. Kalau bantuan hanya berhenti di keluarga pak RT,
apa mau dikata? Akhirnya beberapa hari Bapak jadi kurir sabu.”
“Apa tidak ada pekerjaan yang lain?”
“Tidak ada.”
“Astagfirullahaladzim,” kubuang nafasku dalam-dalam. Cerita bapak membuat dadaku
sesak. Kalau saja dia bukan bapakku, sudah kutonjok mukanya. Seharusnya sebagai seorang bapak,
ia memberikan ajaran-ajaran positif pada anaknya. Bapak selalu seperti itu dari dulu. Mudah sekali
putus asa. Jatuh sedikit, nekad.
“Bapak sudah berhenti jadi kurir,” lanjut bapak.
“Syukurlah,” jawabku sedikit lega.
“Sekarang Bapak merampok,” ungkap bapak enteng.
“Apa?” Mataku melotot. Mudah sekali bapak mengatakan hal seekstrim itu.
“Habis mau bagaimana lagi Satria, tidak ada lagi pekerjaan setelah merebaknya corona.
Bapak tidak mau mati kelaparan. Bapak sudah tidak peduli lagi dengan kehormatan, omongan orang,
dan tetek bengeknya. Yang penting bisa makan.”
“Astagfirullahaladziiiiiim,” kali ini entah mengapa aku ingin menangis. Sebuah rasa yang tak
terjemahkan tiba-tiba memenuhi tubuhku. Alangkah bahagianya aku andai bisa memutar waktu.
Menahan bapak pergi meninggalkan ibu. Alangkah bahagianya lebaran esok merayakannya bersama
bapak, ibu dan adik-adikku. Ah. Tiba-tiba aku ingin menjadi manusia super dengan kemampuan
memutar balik keadaan. Andai aku mampu, mungkin aku tidak akan jadi anak perampok.
Lapar memang memalukan. Karena lapar mungkin di luar sana jutaan orang nekad jadi
lonte, gelandangan, rampok. Termasuk bapakku. Akhirnya, aku bisa merasa lebih kaya tinimbang
mereka. Rumah punya, usaha masih ada meski semuanya sepi karena pandemi yang entah sampai
kapan berhenti. Aku masih bisa bersyukur masih mampu untuk tidak nekad melakukan tindakan-
tindakan di luar nalar.
“Dua hari yang lalu Bapak mencuri motor di perumahan dekat kontrakan Bapak, tapi Bapak
ketahuan. Bapak dihajar massa Nak, hingga hampir tidak sadar. Dalam kondisi setengah sadar dan
sadar Bapak melihat bayangan Ibumu menangis.” Bapak berhenti bercerita. Sepertinya ia tak kuasa
melanjutkannya. Air matanya berjatuhan.
Air mataku yang sedari tadi juga kutahan akhirnya tumpah. Bukan karena menangisi bapak
tapi karena nama ibu disebut-sebut bapak.
“Apa khabar ibumu, Le? Bapak ingin bertemu dengannya,” lanjut bapak. Air matanya kali
ini berderai-derai.
Aku tak menjawabnya. Kusodorkan sebuah amplop berisi lembaran uang yang mungkin
bisa ia gunakan selama beberapa bulan dan mencari kontrakan baru sebab menurut cerita bapak, ia
diusir dari kontrakan setelah ketahuan mencuri di perumahan. Sebagai manusia, aku merasa kasihan
saja melihat bapak tampak kumuh. Aku meninggalkannya sendiri tanpa sepatah dua kata untuknya.
Masih ingin rasanya membalaskan dendamku pada bapak karena ini saatnya. Tapi sudahlah. Tidak
penting. Aku tidak perlu membenci siapa-siapa, termasuk membenci bapak sebab kita mempunyai
Tuhan yang baik. Sekecil apapun kebaikan dan kejahatan, masing-masing pasti akan mendapatkan
balasan. Bapak mungkin sudah mendapat balasan dari apa yang telah diperbuatnya pada ibu, aku,
dan adik-adikku.
Kukendarai mobilku cukup pelan. Perasaanku teraduk-aduk. Pada sebuah toko bunga aku
berhenti untuk membeli mawar merah kesukaan ibu. Kali ini aku membeli lebih banyak bunga sebab
hari ini hari yang sepesial buat ibu. Ibu pasti bahagia karena selain bunga akan kusampaikan
kepadanya tentang kabar gembira.
Aku duduk mematung di hadapannya cukup lama. Berusaha menata kalimat demi kalimat
agar terdengar menyenangkan bagi ibu. Kutaburkan bunga-bunga mawar dengan warna sepesial
kesukaannya. Aku berharap ada angin yang menyamarkan air mataku, aku tak mau ibu melihatku
menangis. Kubersihkan batu nisan yang bertuliskan nama ibuku. Sambil terbata-bata kukatakan
kepadanya, “Ibu… Ibu sudah bisa tersenyum sumringah sekarang sebab Bapak telah mencari ibu.
Bukankah itu yang ibu inginkan daridulu….”

Contoh cerpen 2

PESTA PERKAWINAN
Oleh: Yudhi Suenarto

Kali ini aku akan ke Dukuh Turi lagi, ke rumah Sri, tetapi untuk menghadiri pesta perkawinan
Ngadiman dengan Sumarni. Bukan untuk Sri! Aku sengaja berjalan kaki untuk menikmati
pemandangan yang sudah lima tahun tak kulihat. Sudah banyak yang berubah. Hutan bamboo di
pinggir desa sudah berganti dengan rumah-rumah petak. Namun masih terdengar burung prenjak
dan jalak sungu bersahut-sahutan. Bedanya, kalau dulu burung-burung itu berkicau sambil terbang
dari pohon ke pohon, sekarang mereka bersuara dari sangkar.
Pada pagi hari seperti ini biasanya sinar matahari menyelinap di antara daun-daun bambu,
membuat lingkaran-lingkaran kecil di tanah coklat. Angin bertiup pelan, membuat batang bambu
bergoyang pelan ke kiri ke kanan dengan serempak. Di sanalah aku dan Sri sering sering berjalan-
jalan jika libur. Aku membawa golok, karena Sri meminta izin kepada bapaknya dengan alas an
mencari rebung.
Ah, entah bagaimana sekarang rupa perempuan itu. Masih cantikkah? Dan rambutnya yang
mayang, yang selalu kupuji-puji keharumannya, masih indahkah? Apakah matanya masih seperti
bintang kejora? Apakah … Ah, ngawur! Dia sudah menjadi milik orang lain, Yanto, bisikku dalam hati.
Barangkali dia sudah punya anak sekarang. Satu? Dua? Tiga? Lima? Tidak mungklin. Paling banyak
tiga. Dia baru kawin empat setengah tahun yang lalu, enam bulan setelah aku berangkat ke Jakarta.
Pak Karto. Bagaimana rupanya sekarang? Apakah kumisnya masih mbaplang? Apa masih
suka sarungan pagi-pagi sambil menyiuli perkutut? Kalau saja Pak Karto tidak mendesakku untuk
cepat-cepat melamar … Kalau saja dia tak terlalu khawatir Sri jadi perawan tua … Kalau saja ….
Tidak! Barangkali Sri memang bukan jodohku. Aku harus menerima kenyataan ini.
Sebenarnya Romo tidak terlalu kolot. Beliau tidak menghalangi hubunganku dengan Sri, anak
orang biasa. Romo tidak mengharuskanku kawin dengan den ayu, atau setidak-tidaknya anak orang
terpandang. Masalahnya, aku masih terlalu muda untuk cepat-cepat kawin. Aku harus kuliah dulu,
dan aku memang ingin kuliah. Aku tidak mau sekedar menjadi camat seperti romo. Tetapi … Pak
Karto ….
Suara gamelan masih jelas di telingaku. Dan di pelaminan sana, di rumah Pak Karto,
Nadiman bersanding dengan Sumarni. Empat setengah tahun yang lalu lagu itu pasti berdengung
juga dari tempat yang sama, dan yang menjadi manten adalah Sri, bersama seorang lelaki lain, bukan
aku.
Kupercepat langkahku. Di balik regol itulah rumahnya. Rumah sederhana, setengah tembok,
setengah gedhek.
“Monggo, monggo …”, beberapa orang pager ayu serempak berdiri melihat kedatanganku.
Tidak seorang pun yang kukenal.
Aku tersenyum dan menganggukkan kepala ke kiri dan ke kanan membalas penghormatan
mereka. Sudah lama sekali rasanya aku tak mendapatkan perlakuan seperti ini. Agak canggung juga
rasanya.
Di samping meja penerima tamu, kulihat bakul yang dua pertiga terisi beras, ada juga
beberapa amplop tertimbun di sana. Aku menyerahkan kado yang kubawa dan melangkah masuk.
“We la dalah, Mas Yanto … datang juga!” Ngadiman, sang pengantin, tampak agak terkejut
melihat kehadiranku.
Kami berpelukan.
“Selamat, Man. Untung kamu.”
Ngadiman tersenyum. Ia kelihatan sangat gembira.
Aku beralih pada Sumarni, Istrinya. Bocah kenes itu sudah berubah menjelma menjadi gadis
manis sekarang …, eh, sudah menjadi istri Ngadiman. Seingatku, ia masih suka main karet dan gobak
sodor ketika lulus SMA. Ibunya kadang-kadang menyuruhnya metani (mencari kutu). Sekarang sudah
jadi manten. Duh, cantiknya, tidak kalah dengan Sri. Aku memberinya selamat, dan ia tersenyum
malu.
Pak Karto, calon mertuaku yang gagal, tidak banyak berubah. Kumisnya masih mblapang.
Hanya rambutnya yang bertambah uban, dan wajahnya bertambah keriput. Istrinya pun tidak
banyak berubah. Aku member selamat, mereka tersenyum, kelihatan agak sungkan.
“Monggo, Den Yanto, silakan duduk.”
Den Yanto! Ia memanggilku den, tidak lagi “nak” seperti yang dulu.
Aku tertarik bocah di sebelah Sumarni.
Entah kenapa aku ingin menegurnya. Apakah karena matanya mirip dengan Sri? Jangan-
jangan ini anaknya.
“Sopo jenengmu, cah ayu?” tanyaku sambil men-jawil pipinya.
“Yanti …,” jwabnya dengan kenes.
Aku duduk tidak jauh dari kursi pengantin. Mataku mengembara ke seluruh penjuru
ruangan. Di manakah Sri? Mustahil dia tidak hadir pada pesta perkawinan adiknya sendiri. Ia pasti
ada di sekitar tempat ini, pikirku. Ya, kalaupun ia dibawa suaminya tinggal di tempat lain, ia pasti
pulang untuk perkawinan ini.
Seperti apakah ia sekarang? Gemukkah? Kuruskah? Jantungku berdegup semakin keras.
Rasanya aku masih seorang pemuda pelajar SMA, pacar Sri. Aku merasakan debar jantung yang
sama setiap aku menunggu Sri keluar dari dapur, lalu ia tersenyum manis untukku, dengan dekik di
pipinya yang selalu menggodaku untuk untuk men-jawil-nya. Kemudian ia akan melenggang dengan
luwes-nya menghampiriku. Meletakkan wedang teh, dan duduk di hadapanku. Kemudian ia
tersenyum lagi, dekik lagi, dan rasanya ingin aku men-jawil pipi itu.
Deg! Itu Sri. Ia membawa nampan, isinya pasti wedang teh untukku. Eh, untuk para tetamu.
Jantungku berdegub semakin keras. Perempuan itu kelihatan lebih berisi sekarang dan rambutnya
di-gelung. Ia mengenakan kebaya hijau dan kain lurik. Aku menatapnya lekat-lekat, alisnya masih
mbusur, matanya masih….
“Mas Yanto…,” Sri menyapaku.
Aku tersenyum berusaha membesar-besarkan hatiku. “Apa khabarmu Sri?”
“Baik, Mas,” jawab Sri, tertunduk.
“Mana suamimu?”
Sri tidak menjawab. Ia menoleh ke arah pelaminan, lalu menunjuk, “Itu anakku, Mas.”
Bocah itu tersenyum melihat ibunya. Aku melambaikan tangan ke arahnya, dan senyum itu
semakin lebar.
“Mana si dia, Mas? Koq ndak dibawa?”
Aku hanya mengangkat bahu.
“Pasti cantik ya Mas? Siapa namanya?”
Sejenak aku terdiam. Ada yang terasa sakit di dadaku.
“Mosok, namanya saja ndak boleh tahu…”
Aku sedikit gugup. “Ng… anu, Santi.”
Sri kelihatan kecewa. Ia menunduk lagi. “Sudah ya Mas, Sri masuk dulu,” ujarnya seraya
membalikkan badan dan masuk ke dalam. Ia tidak pernah keluar lagi… sampai aku pulang lewat
pinggir kali menjelang sore hari.
Sore hari, di pinggir kali. Di sini dulu aku biasa mincing bersama Ngadiman. Aku ingat sekali
anak itu pintar sekali mancing, sedangkan aku lebih banyak sialnya. Kini aku duduk di bawah pohon
asem, dan tidak jauh di bawah sana tampak beberapa orang perempuan sedang asyik mencuci,
sambil bergunjing. Suara cekikian mereka bercampur dengan gemericik air.
Sri! Ah, dia tidak banyak berubah. Sudah punya anak pun masih kelihatan singset. Dia
kelihatan lebih dewasa sekarang. Sayang, dia sudah milik orang lain. Semoga kamu bahagia, Sri.
“Kasihan lho Sri.”
Aku tersentak. Mereka menggunjingkan Sri! Aku menajamkan telinga, berusaha nguping.
“Sri yang mana?”
“Itu lho, anaknya Pak Karto yang kemarin baru mantu.”
“Memangnya kenapa?”
“Lha dia kan janda….”
Hampir aku meloncat karena kaget. Janda! Jadi Sri sudah jadi Janda. Ah, tidak mungkin.
Tapi….
“… Kemarin kan bekas pacarnya yang dulu ikut njagong manten.”
“Yang mana bekas pacarnya?”
“Kamu itu gimana toh? Itu lho, Den Yanto, putranya ndoro camat, cucunya ndoro sten.”
“Oooo.”
“Oooo.”
“Sekarang gagah lho, sebentar lagi sarjana. Pak Karto sih pinginnya anaknya cepet-cepet
dikawin, yo bubar. Udah gitu, eee. Malah dikawin sama si Tumin sontoloyo. Setahun, terus cerai. Lha
Tumin itu tukang judi, tukang minum lagi.”
“Coba jadi sama Den Yanto, kan untung banget. Priyayi lho. Dasar nasibnya jelek, mau
untung, malah bunting.”
Jadi Sri sudah bercerai dengan suaminya. Malang benar nasibnya. Pantas, ketika kutanyakan
tentang suaminya ia malah mengalihkan persoalan.
Aku tengadah pada matahari yang sinarnya mulai redup.
Kukeluarkan dompetku. Ada potret Sri di situ. Ia tersenyum manis, dengan dekik di pipinya.
Potretmu selalu tersenyum manis, Sri. Santi! Hah! Haruskah kukatakan bahwa Santi itu sebenarnya
tidak pernah ada?
Dari Menulis Secara Populer, karangan Ismail Marahimin, hlm.137-177, dengan penyesuaian

Contoh Cerpen 3
Robohnya Surau Kami
Oleh: A.A Navis

Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bis,
Tuan akan berhenti di dekat pasar. Maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan di
jalan kampungku. Pada simpang kecil ke kanan, simpang yang kelima, membeloklah ke jalan sempit
itu. Dan di ujung jalan nanti akan Tuan temui sebuah surau tua. Di depannya ada kolam ikan, yang
airnya mengalir melalui empat buah pancuran mandi.
Dan di pelataran kiri surau itu akan Tuan temui seorang tua yang biasanya duduk di sana
dengansegala tingkah ketuaannya dan ketaatannya beribadat. Sudah bertahun-tahun ia sebagai
garin, penjaga surau itu. Orang-orang memanggilnya Kakek.
Sebagai penajag surau, Kakek tidak mendapat apa-apa. Ia hidup dari sedekah yang
dipungutnya sekali se-Jumat. Sekali enam bulan ia mendapat seperempat dari hasil pemungutan
ikan mas dari kolam itu. Dan sekali setahun orang-orang mengantarkan fitrah Id kepadanya. Tapi
sebagai garin ia tak begitu dikenal. Ia lebih di kenal sebagai pengasah pisau. Karena ia begitu mahir
dengan pekerjaannya itu. Orang-orang suka minta tolong kepadanya, sedang ia tak pernah minta
imbalan apa-apa. Orang-orang perempuan yang minta tolong mengasahkan pisau atau gunting,
memberinya sambal sebagai imbalan. Orang laki-laki yang minta tolong, memberinya imbalan rokok,
kadang-kadang uang. Tapi yang paling sering diterimanya ialah ucapan terima kasih dan sedikit
senyum.
Tapi kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. Ia sudah meninggal. Dan tinggallah surau itu
tanpa penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala
apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar, sering suka mencopoti papan
dinding atau lantai di malam hari.
Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu
kesucian yang bakal roboh. Dan kerobohan itu kian hari kian cepat berlangsungnya. Secepat anak-
anak berlari di dalamnya, secepat perempuan mencopoti pekayuannya. Dan yang terutama ialah
sifat masa bodoh manusia sekarang, yang tak hendak memelihara apa yang tidak di jaga lagi. Dan
biang keladi dari kerobohan ini ialah sebuah dongengan yang tak dapat disangkal kebenarannya.
Beginilah kisahnya.
Sekali hari aku datang pula mengupah Kakek. Biasanya Kakek gembira menerimaku, karena
aku suka memberinya uang. Tapi sekali ini Kakek begitu muram. Di sudut benar ia duduk dengan
lututnya menegak menopang tangan dan dagunya. Pandangannya sayu ke depan, seolah-olah ada
sesuatu yang yang mengamuk pikirannya. Sebuah belek susu yang berisi minyak kelapa, sebuah
asahan halus, kulit sol panjang, dan pisau cukur tua berserakan di sekitar kaki Kakek. Tidak pernah
aku melihat Kakek begitu durja dan belum pernah salamku tak disahutinya seperti saat itu.
Kemudian aku duduk disampingnya dan aku jamah pisau itu. Dan aku tanya Kakek,
“Pisau siapa, Kek?”
“Ajo Sidi.”
“Ajo Sidi?”
Kakek tak menyahut. Maka aku ingat Ajo Sidi, si pembual itu. Sudah lama aku tak ketemu
dia. Dan aku ingin ketemu dia lagi. Aku senang mendengar bualannya. Ajo Sidi bisa mengikat orang-
orang dengan bualannya yang aneh-aneh sepanjang hari. Tapi ini jarang terjadi karena ia begitu
sibuk dengan pekerjaannya. Sebagai pembual, sukses terbesar baginya ialah karena semua
pelakupelaku yang diceritakannya menjadi model orang untuk diejek dan ceritanya menjadi pameo
akhirnya. Ada-ada saja orang-orang di sekitar kampungku yang cocok dengan watak
pelakupelaku ceritanya. Ketika sekali ia menceritakan bagaimana sifat seekor katak, dan kebetulan
ada pula seorang yang ketagihan menjadi pemimpin berkelakuan seperti katak itu, maka untuk
selanjutnya pimpinan tersebut kami sebut pimpinan katak.
Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatang Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo Sidi telah
membuat bualan tentang Kakek? Dan bualan itukah yang mendurjakan Kakek? Aku ingin tahu. Lalu
aku tanya Kakek lagi. “Apa ceritanya, Kek?”
“Siapa?”
“Ajo Sidi.”
“Kurang ajar dia,” Kakek menjawab.
“Kenapa?”
“Mudah-mudahan pisau cukur ini, yang kuasah tajam-tajam ini, menggoroh
tenggorokannya.”
“Kakek marah?”
“Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah
lama aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalau imanku rusak karenanya, ibadatku rusak karenanya.
Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat, bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu lama aku
menyerahkan diri kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar dan tawakal.”
Ingin tahuku dengan cerita Ajo Sidi yang memurungkan Kakek jadi memuncak. Aku tanya
lagi Kakek, “Bagaimana katanya, Kek?”
Tapi Kakek diam saja. Berat hatinya bercerita barangkali. Karena aku telah berulang-ulang
bertanya, lalu ia yang bertanya padaku, “Kau kenal padaku, bukan? Sedari kau kecil aku sudah disini.
Sedari mudaku, bukan? Kau tahu apa yang kulakukan semua, bukan? Terkutukkah
perbuatanku? Dikutuki Tuhankah semua pekerjaanku?”
Tapi aku tak perlu menjawabnya lagi. Sebab aku tahu, kalau Kakek sudah membuka
mulutnya, dia takkan diam lagi. Aku biarkan Kakek dengan pertanyaannya sendiri.
“Sedari muda aku di sini, bukan? Tak kuingat punya isteri, punya anak, punya keluarga
seperti orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin cari kaya, bikin rumah. Segala
kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanahu wataala. Tak pernah
aku menyusahkan orang lain. Lalat seekor enggan aku membunuhnya. Tapi kini aku dikatakan
manusia terkutuk. Umpan neraka. Marahkah Tuhan kalau itu yang kulakukan, sangkamu? Akan
dikutukinya aku kalau selama hidupku aku mengabdi kepada-Nya? Tak kupikirkan hari esokku,
karena aku yakin Tuhan itu ada dan pengasih dan penyayang kepada umatnya yang tawakal. Aku
bangun pagi-pagi. Aku bersuci. Aku pukul beduk membangunkan manusia dari tidurnya, supaya
bersujud kepada-Nya. Aku sembahyang setiap waktu. Aku puji-puji Dia. Aku baca Kitab-Nya.
Alhamdulillah kataku bila aku menerima karunia-Nya. Astagfirullah kataku bila aku terkejut.Masya
Allah kataku bila aku kagum. Apa salahnya pekerjaanku itu? Tapi kini aku dikatakan manusia
terkutuk.”
Ketika Kakek terdiam agak lama, aku menyelakan tanyaku, “Ia katakan Kakek begitu, Kek?”
“Ia tak mengatakan aku terkutuk. Tapi begitulah kira-kiranya.”
Dan aku melihat mata Kakek berlinang. Aku jadi belas kepadanya. Dalam hatiku aku
mengumpati Ajo Sidi yang begitu memukuli hati Kakek. Dan ingin tahuku menjadikan aku nyinyir
bertanya. Dan akhirnya Kakek bercerita lagi.
“Pada suatu waktu, ‘kata Ajo Sidi memulai, ‘di akhirat Tuhan Allah memeriksa orang-orang
yang sudah berpulang. Para malaikat bertugas di samping-Nya. Di tangan mereka tergenggam daftar
dosa dan pahala manusia. Begitu banyak orang yang diperiksa. Maklumlah dimana-mana ada
perang. Dan di antara orang-orang yang diperiksa itu ada seirang yang di dunia di namai Haji Saleh.
Haji Saleh itu tersenyum-senyum saja, karena ia sudah begitu yakin akan di masukkan ke dalam
surga. Kedua tangannya ditopangkan di pinggang sambil membusungkan dada dan menekurkan
kepala ke kuduk. Ketika dilihatnya orang-orang yang masuk neraka, bibirnya menyunggingkan
senyum ejekan. Dan ketika ia melihat orang yang masuk ke surga, ia melambaikan tangannya, seolah
hendak mengatakan ‘selamat ketemu nanti’. Bagai tak habishabisnya orang yang berantri begitu
panjangnya. Susut di muka, bertambah yang di belakang. Dan Tuhan memeriksa dengan segala sifat-
Nya.
Akhirnya sampailah giliran Haji Saleh. Sambil tersenyum bangga ia menyembah Tuhan. Lalu
Tuhan mengajukan pertanyaan pertama.
‘Engkau?’
‘Aku Saleh. Tapi karena aku sudah ke Mekah, Haji Saleh namaku.’
‘Aku tidak tanya nama. Nama bagiku, tak perlu. Nama hanya buat engkau di dunia.’
‘Ya, Tuhanku.’
‘apa kerjamu di dunia?’
‘Aku menyembah Engkau selalu, Tuhanku.’
‘Lain?’
‘Setiap hari, setiap malam. Bahkan setiap masa aku menyebut-nyebut nama-Mu.’
‘Lain.’
‘Ya, Tuhanku, tak ada pekerjaanku selain daripada beribadat menyembah-Mu, menyebut-
nyebut nama-Mu. Bahkan dalam kasih-Mu, ketika aku sakit, nama-Mu menjadi buah bibirku juga.
Dan aku selalu berdoa, mendoakan kemurahan hati-Mu untuk menginsafkan umat-Mu.’
‘Lain?’
Haji Saleh tak dapat menjawab lagi. Ia telah menceritakan segala yang ia kerjakan. Tapi ia
insaf, pertanyaan Tuhan bukan asal bertanya saja, tentu ada lagi yang belum di katakannya. Tapi
menurut pendapatnya, ia telah menceritakan segalanya. Ia tak tahu lagi apa yang harus
dikatakannya. Ia termenung dan menekurkan kepalanya. Api neraka tiba-tiba
menghawakan kehangatannya ke tubuh Haji Saleh. Dan ia menangis. Tapi setiap air matanya
mengalir, diisap kering oleh hawa panas neraka itu.
‘Lain lagi?’ tanya Tuhan.
‘Sudah hamba-Mu ceritakan semuanya, o, Tuhan yang Mahabesar, lagi Pengasih dan
Penyayang, Adil dan Mahatahu.’ Haji Saleh yang sudah kuyu mencobakan siasat merendahkan diri
dan memuji Tuhan dengan pengharapan semoga Tuhan bisa berbuat lembut terhadapnya dan tidak
salah tanya kepadanya.
Tapi Tuhan bertanya lagi: ‘Tak ada lagi?’
‘O, o, ooo, anu Tuhanku. Aku selalu membaca Kitab-Mu.’
‘Lain?’
‘Sudah kuceritakan semuanya, o, Tuhanku. Tapi kalau ada yang lupa aku katakan, aku pun
bersyukur karena Engkaulah Mahatahu.’
‘Sungguh tidak ada lagi yang kaukerjakan di dunia selain yang kauceritakan tadi?’
‘Ya, itulah semuanya, Tuhanku.’
‘Masuk kamu.’
Dan malaikat dengan sigapnya menjewer Haji Saleh ke neraka. Haji Saleh tidak mengerti
kenapa ia di bawa ke neraka. Ia tak mengerti apa yang di kehendaki Tuhan daripadanya dan ia
percaya Tuhan tidak silap.
Alangkah tercengang Haji Saleh, karena di neraka itu banyak teman-temannya di dunia
terpanggang hangus, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti dengan keadaan dirinya,
karena semua orang yang dilihatnya di neraka itu tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan ada
salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar syekh pula. Lalu Haji Saleh
mendekati mereka, dan bertanya kenapa mereka dinerakakan semuanya. Tapi sebagaimana Haji
Saleh, orang-orang itu pun, tak mengerti juga.
‘Bagaimana Tuhan kita ini?’ kata Haji Saleh kemudian, ‘Bukankah kita di suruh-Nya taat
beribadat, teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita
dimasukkan-Nya ke neraka.’
‘Ya, kami juga heran. Tengoklah itu orang-orang senegeri dengan kita semua, dan tak
kurang ketaatannya beribadat,’ kata salah seorang diantaranya.
‘Ini sungguh tidak adil.’
‘Memang tidak adil,’ kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh.
‘Kalau begitu, kita harus minta kesaksian atas kesalahan kita.’
‘Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau Ia silap memasukkan kita ke neraka ini.’
‘Benar. Benar. Benar.’ Sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh.
‘Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?’ suatu suara melengking di
dalam kelompok orang banyak itu.
‘Kita protes. Kita resolusikan,’ kata Haji Saleh.
‘Apa kita revolusikan juga?’ tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia menjadi
pemimpin gerakan revolusioner.
‘Itu tergantung kepada keadaan,’ kata Haji Saleh. ‘Yang penting sekarang, mari kita
berdemonstrasi menghadap Tuhan.’
‘Cocok sekali. Di dunia dulu dengan demonstrasi saja, banyak yang kita perolah,’ sebuah
suara menyela.
‘Setuju. Setuju. Setuju.’ Mereka bersorak beramai-ramai.
Lalu mereka berangkatlah bersama-sama menghadap Tuhan.
Dan Tuhan bertanya, ‘Kalian mau apa?’
Haji Saleh yang menjadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang
menggeletar dan berirama rendah, ia memulai pidatonya: ‘O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami
yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling
taat menyembahmu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-
Mu,mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami.Tak
sesat sedikitpun kami membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa setelah kami Engkau
panggil kemari, Engkau memasukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang tak diingini,
maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar hukuman yang
Kaujatuhkan kepada kami ke surga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam Kitab-Mu.’
‘Kalian di dunia tinggal di mana?’ tanya Tuhan.
‘Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku.’
‘O, di negeri yang tanahnya subur itu?’
‘Ya, benarlah itu, Tuhanku.’
‘Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, dan berbagai bahan tambang
lainnya,
bukan?’
‘Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami.’ Mereka mulai menjawab serentak.
Karena fajar kegembiraan telah membayang di wajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang,
bahwa Tuhan telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.
‘Di negeri mana tanahnya begitu subur, sehingga tanaman tumbuh tanpa di tanam?’
‘Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.’
‘Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat?’
‘Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.’
‘Negeri yang lama diperbudak negeri lain?’
‘Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah itu, Tuhanku.’
‘Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya, dan diangkut ke negerinya, bukan?’
‘Benar, Tuhanku. Hingga kami tak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.’
‘Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil
tanahmu orang lain juga yang mengambilnya, bukan?’
‘Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal harta benda itu kami tak mau tahu. Yang penting bagi
kami ialah menyembah dan memuji Engkau.’
‘Engkau rela tetap melarat, bukan?’
‘Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.’
‘Karena keralaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?’
‘Sungguhpun anak cucu kami itu melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu
mereka hafal di luar kepala.’
‘Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak di masukkan ke hatinya, bukan?’
‘Ada, Tuhanku.’
‘Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua.
Sedang harta bendamu kaubiarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau
lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang
kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh,
tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal kalau engkau miskin.
Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk di sembah saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka. hai,
Malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya!”
Semua menjadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa
jalan yang diridai Allah di dunia. Tapi Haji Saleh ingin juga kepastian apakah yang akan di kerjakannya
di dunia itu salah atau benar. Tapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan. Ia bertanya saja pada
malaikat yang menggiring mereka itu.
‘Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami, menyembah Tuhan di dunia?’ tanya Haji
Saleh. ‘Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut
masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,
melupakan kehidupan anak isterimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah
kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara
semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.’
Demikianlah cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.
Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.
“Siapa yang meninggal?” tanyaku kagut.
“Kakek.”
“Kakek?”
“Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang mengerikan sekali.
Ia menggoroh lehernya dengan pisau cukur.”
“Astaga! Ajo Sidi punya gara-gara,” kataku seraya cepat-cepat meninggalkan istriku yang
tercengang-cengang.
Aku cari Ajo Sidi ke rumahnya. Tapi aku berjumpa dengan istrinya saja. Lalu aku tanya dia.
“Ia sudah pergi,” jawab istri Ajo Sidi.
“Tidak ia tahu Kakek meninggal?”
“Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kain kafan buat Kakek tujuh lapis.”
“Dan sekarang,” tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh
perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab, “dan sekarang kemana dia?”
“Kerja.”
“Kerja?” tanyaku mengulangi hampa.
“Ya, dia pergi kerja.”

Tugas 9 Semester 1
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Prosa Fiksi, kerjakan soal-soal yang telah Bu Anis
sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 10 Semester 1
1. Analisis unsur intrinsik ketiga cerpen tersebut (Bapak, Pesta Perkawinan, Robohnya Surau Kami)!
2. Analisis unsur ekstrinsik ketiga cerpen tersebut (Bapak, Pesta Perkawinan, Robohnya Surau Kami)!
Contoh analisis nilai ekstrinsik dalam cerpen:
Nilai budaya
Suara gamelan masih jelas di telingaku. Dan di pelaminan sana, di rumah Pak Karto, Ngadiman
bersanding dengan Sumarni. Empat setengah tahun yang lalu lagu itu pasti berdengung juga
dari tempat yang sama, dan yang menjadi manten adalah Sri, bersama seorang lelaki lain,
bukan aku.
(Pesta Perkawinan,Yudhi Suenarto hlm. 2)
Analisis:
Masyarakat Jawa memiliki budaya menembangkan tembang-tembang macapat diiringi
gending-gending karawitan (gamelan) dengan tujuan menolak hama penyakit dan
menentramkan suasana batin masyarakat yang sedang gelisah. Gending-gending gamelan juga
mengandung nilai ajaran kejawen yang cukup dalam tentang keselarasan dan kerukunan.
Tugas 11 Semester 1
Buatlah cerpen dengan tema bebas, diketik di kertas A5 dengan ketentuan huruf calibri 11 spasi
tunggal, dikumpulkan di ketua kelas, dijilid menjadi buku kumpulan cerpen kelas.
Siswa yang diketahui menjiplak karya orang lain diberi nilai 0.

Tugas 12 Semester 1
Bacalah novel “Titik Nadir” sampai selesai, buatlah sinopsisnya!

B. PUISI

Gambar: WS. Rendra


1. Pengertian
Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan
mengutamakan keindahan kata-kata.

2. Ciri-Ciri Puisi Secara Umum


a) Penggunaan diksi umumnya memiliki unsur yang indah dan berupa diksi kiasan
b) Penggunaan diksi lebih memerhatikan rima serta persajakan agar menghasilkan bunyi yang
indah
c) Dalam penulisannya menggunakan bait-bait yang di mana didalamnya terdiri dari beberapa
baris
d) Pengunkapan alur, tokoh, dan sebagainya tidak begitu diperlihatkan
e) Penggunaan diksi majas cukup banyak.
3. Unsur Fisik Puisi
a) Gaya Bahasa
Puisi yang sering kita baca ini biasanya akan ada berbagai macam gaya bahasa dalam satu
buah puisi. Dengan adanya gaya bahasa, maka akan memunculkan makna konotasi, sehingga
membuat pembaca puisi tersentuh perasaanya.
b) Diksi
Bahasa pada puisi sangatlah pada, sehingga setiap rangkaian katanya bisa memiliki makna
tersendiri. Susunan kata pada puisi itu sering dikenal dengan istilah diksi. Pemilihan diksi
harus memerhatikan kata-kata lainnya agar menghasilkan estetika bagi puisi itu sendiri.
c) Tipografi
Puisi terdiri dari beberapa baris dalam satu barisnya, kemudian pada bagian akhirnya
terkadang diberi tanda baca yang berbeda-beda. Tanda baca ini akan menentukan suasana
yang ada di dalam puisi.
d) Rima
Rima pada puisi ini biasanya terletak pada bagian akhir baris puisi. Dengan adanya rima,
bunyi puisi akan menjadi lebih indah.
e) Kata Konkret
Kata konkret merupakan kata-kata pada puisi yang bisa mengarahkan ke imajinasi pembaca.
Oleh karena itu, setelah membaca puisi, bisa menghadirkan imaji bagi seseorang.
f) Imaji
Ketika membaca puisi akan lebih tersentuh apabila menghubungkannya dengan indera
manusia. Imaji merupakan imajinasi yang melibatkan setiap indera manusia, biasanya imaji
suara, imaji penglihatan, dan sebagainya.

4. Struktur Batin Puisi


1) Tema
Tema adalah gagasan pokok yang ingin diungkapkan oleh penyair. Tema biasanya tersirat
dalam keseluruhan isi puisi. Tema yang diungkapkan merupakan penggambaran suasana
batin atau juga berupa respons penyair terhadap kenyataan sosial budaya.
2) Nada dan Suasana
Nada mengungkapkan sikap penyair terhadap pembaca, sedangkan suasana adalah keadaan
jiwa pembaca setelah membaca puisi akibat psikologis yang ditimbulkan puisi terhadap
pembaca. Nada dan suasana puisi saling berkaitan karena nada puisi menimbulkan suasana
terhadap pembacanya.
3) Perasaan dalam Puisi
Puisi mengungkapkan perasaan dari penyair. Jika penyair hendak mengungkapkan
keindahan alam, maka sebagai sarana ekspresi ia akan menggunakan imaji-imaji, majas serta
diksi yang mewakili makna tentang keindahan alam.
4) Amanat
Amanat merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya. Pesan
tersebut dihadirkan dalam ungkapan yang tersembunyi. Amanat akan selaras dengan tema
dari puisi tersebut.

Contoh Puisi 1

Cinta Yang Agung


Oleh:Kahlil Gibran

Adalah ketika kamu menitikkan air mata


dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu
Apabila cinta tidak berhasil
Bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah
bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya
Tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang
melainkan mereka yang tetap tegar
ketika mereka jatuh

Contoh Puisi 2

Emak
Oleh: Anis Farida

Pada suatu senja yang menawan


Mega di ufuk barat membangkitkan rasa rinduku
Kepada sosok wanita tua bungkuk berteman tongkat
Yang senang duduk-duduk di bagian samping rumahku

Emak, sudah sekian lama aku tak menjumpaimu


Sudah sekian lama aku tak mencabuti uban di kepalamu
Emak, sudah sekian lama aku tenggelam,
Aku hanyut dalam kefanaan dunia
dan aku gagal…
Kini aku pulang, Mak!
Tapi aku tak membawa apa pun kecuali ragaku
Aku tak bisa menjadi kebanggaanmu

Rona-rona sumringah tetap terpancar di raut wajah emakku


Disambutnya kedatanganku dengan hangat
Dipeluknya aku, diciuminya keningku, pipi, serta hidungku

Senyuman Emak mengembang


Masyaallah, kulihat semua gigi emak telah tanggal
Kubasuh dan kucium telapak kaki Emak yang keriput
Sambil terbata-bata kukatakan kepadanya,
“Maafkan aku, Mak.”
Emak tak berkomentar
Lantas kuhujani Emak dengan pengalaman-pengalaman terindahku dalam menantang
kehidupan
Tetapi anehnya lagi-lagi Emak tak berkomentar
Kuamati, dan kuamati….
Masyaallah, telinga Emak tak mampu lagi mendengar
Hatiku bak tersayat sembilu

Mak, Kau ajak aku mengenal dunia


Setelah kukenal dunia kutinggalkan engkau begitu saja
Mak, Kau didik aku untuk berdiri sendiri
Setelah aku mampu untuk berdiri sendiri kutinggalkan engkau sendiri
Mak, kau ajari aku tentang bahagia dan tentang sengsara
Setelah aku mengenal semuanya justru aku yang membuatmu merana

Emak, maafkanlah aku.

Contoh Puisi 3

SAJAK ORANG LAPAR


Oleh: WS. Rendra

kelaparan adalah burung gagak


yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam

o Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin

kelaparan adalah batu-batu karang


di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran

o Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin

o Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
o Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam

o Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu

Tugas 13 Semester 1
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Ragam Puisi, kerjakan soal-soal yang telah Bu
Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 14 Semester 1
Analisis unsur fisik dan batin puisi “Sajak Orang Lapar” karya WS.Rendra!

Tugas 15 Semester 1
1. Buatlah sebuah puisi dengan tema bebas!
2. Bacalah puisi tersebut dengan artikulasi, ekspresi, dan penjiwaan yang baik!
C. DRAMA

1. Pengertian Drama
Menurut etimologi, istilah drama berangkat dari bahasa Yunani yaitu “draomai”, yang mana
memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Berdasarkan sejarah kata
tersebut, teks drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan
selanjutnya digunakan dalam pementasan di sebuah panggung.

2. Ciri-Ciri Teks Drama


a. Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator
maupun tokoh.
b. Seluruh dialog pada teks drama tidak menggunakan tanda petik.
c. Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh aktor atau aktris
yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks tersebut
d. Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog.
e. Teks drama memuat banyak konflik dan aksi.
f. Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan.
g. Teks drama biasanya dapat dipentaskan dengan durasi kurang dari tiga jam.
h. Teks drama tidak dapat diulang dalam satu masa tertentu.

3. Unsur Pembangun Drama


 Unsur Intrinsik
a. Tokoh dan Penokohan
Tokoh dalam teks drama memiliki arti sebagai karakter rekaan yang ada dalam sebuah
cerita drama. Sementara itu, penokohan atau karakterisasi dalam teks drama merupakan
sebuah gambaran yang menceritakan karakter tokoh tersebut.
b. Latar (Setting)
Latar atau setting dalam teks drama yaitu sebuah aspek ruang atau tempat, waktu,
hingga suasana terjadinya peristiwa dalam sebuah teks drama.
c. Alur
Alur dalam teks drama adalah sebuah rangkaian peristiwa yang terjalin pada sebuah teks
sastra, dengan berlandaskan hukum sebab dan akibat. Alur sendiri dapat dipahami
sebagai pola dan keterkaitan peri stiwa untuk menggerakkan cerita ke arah pertikaian
dan penyelesaian cerita tersebut..
d. Tema
Tema dalam teks drama adalah suatu gagasan pokok yang didukung oleh jalinan unsur
lainnya, misalnya seperti tokoh, alur, dan latar cerita dengan wujud sebuah dialog.
e. Amanat
Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada
pembaca teks drama atau penonton pementasan drama.

 Unsur Ekstrinsik
a. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama
b. Falsafah hidup pengarang teks drama
c. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau
teks drama

4. Struktur Teks Drama


a. Prolog
Bagian pertama dari struktur teks drama adalah prolog. Prolog dapat dipahami sebagai kata
pendahuluan atau kata-kata pembuka yang memiliki peran sebagai pengantar. Prolog sendiri
biasanya berisi penjelasan gambaran umum tentang tokoh, konflik, latar belakang cerita,
atau berbagai hal yang terjadi dalam drama. Dalam pementasan drama, prolog sering kali
disampaikan oleh narator atau bisa disebut juga dengan dalang, terkadang juga prolog
secara khusus disampaikan oleh tokoh tertentu dalam drama.
b. Dialog
Bagian kedua dari struktur teks drama yaitu dialog. Dialog dapat didefinisikan sebagai
sebuah percakapan atau pembicaraan antara dua orang atau lebih. Dalam struktur teks
drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting. Hal itu dikarenakan
sebuah pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog antar tokohnya.
Dalam teks drama, dialog juga dapat menyampaikan gambaran tentang perasaan dari para
tokoh. Hal ini yang menjadikan pementasan drama perlu diperankan oleh aktor atau aktris
yang dapat menjiwai karakter dan perasaan dari tokoh yang diperankan. Selain itu, aktor dan
aktris juga harus mampu mengucapkan dialog dari tokoh yang diperankan, misalnya dengan
menggunakan suara yang sesuai dengan perasaan dan watak dari karakternya.
c. Epilog
Bagian ketiga dari struktur teks drama yaitu epilog. Epilog pada dasarnya adalah kata
penutup dalam sebuah teks drama, yang mana fungsi dari epilog untuk mengakhiri sebuah
pementasan drama. Dalam pementasan drama, epilog biasanya memuat simpulan atau
amanat atau isi pokok dari teks drama. Sama seperti prolog, epilog umumnya disampaikan
oleh narator atau dalang. Namun, bisa jadi karena kebutuhan pementasan epilog
disampaikan oleh tokoh dalam drama tersebut.

5. Kaidah Kebahasaan Drama


a. Teks drama berisi dialog.
b. Banyak menggunakan tanda petik pada dialog
c. Pada bagian prolog dan epilog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang ketiga,
yaitu seperti dia, beliau, ia, -nya, dan lain sebagainya.
d. Pada bagian dialog, teks drama banyak menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua,
misalnya yaitu aku, saya, kami, kita, dan kamu.
e. Teks drama banyak memakai konjungsi temporal atau keterangan waktu, misalnya yaitu
sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian, dan lain sebagainya.
f. Teks drama banyak memakai kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa, misalnya
seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat, dan lain
sebagainya.
g. Teks drama banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh, misalnya seperti merasakan, menginginkan, mengharapkan,
mendambakan, mengalami, dan lain sebagainya.
h. Teks drama banyak menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atau suasana, misalnya yaitu ramai, bersih, baik, gagah, kuat, dan lain sebagainya.

Contoh Teks Drama singkat


Pergaulan Bebas
Anonim

Pagi itu di sebuah sekolah SMA, Bayu berlari menghampiri Jono, Liyana, Nina, Ardi, Mira, Cici, dan
Ahmad.
Bayu : Teman-teman, kemarin ada salah seorang teman kita yang ditahan polisi karena terlibat
kasus narkotika.
Jono : Iya, kemarin saya mendengar kabar burung, tetapi saya tidak mengetahui siapa anak yang
ditahan tersebut.
Nina : Katanya sih, kalau tidak salah dengar yang ditangkap polisi itu si Riko anak kelas sebelah.
Ahmad" Ya ampun, kasihan sekali, pasti dia ada masalah sehingga sampai mencoba obat-
obatan terlarang sebagai pelariannya. Di satu sisi, kejadian tersebut merusak nama baik
sekolah kita.
Liyana : Tetapi, bisa saja dia merupakan korban atau dijebak orang. Kita tidak boleh menuduhnya
sebagai pengguna terlebih dahulu sebelum ada bukti yang kuat.
Nina : Setahuku, dia memang berasal dari keluarga cukup mampu, namun kurang kasih sayang
dari orang tuanya.
Ardi : Benar kata Liyana, sekarang banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menjebak atau
mencari korban lainnya.
Cici : Sekarang memang sedang marak kasus narkotika di kalangan remaja. Hampir setiap hari
tayangan di televisi menyiarkan berita tentang kasus narkotika.
Ahmad : Kita harus pandai-pandai memilih teman bergaul dan mewaspadai orang asing di sekitar
kita.
Mira : Kasih sayang dan perhatian orang tua memang sangat berpengaruh pada kehidupan
remaja yang masih labil. Kalau orang tua terus mengabaikan anak-anaknya, mereka akan
terjerumus ke pergaulan bebas.
Bayu : Katanya sih, dia tidak sampai dipenjarakan karena masih di bawah umur. Dia hanya akan
melewati tahap rehabilitasi dan kedua orang tuanya perlu diselidiki lebih jauh terkait
ketaktahuan mereka tentang anaknya yang sudah berulang kali menggunakan obat
terlarang tersebut.
Cici : Semoga saja setelah direhabilitasi, Riko bisa sembuh dan bersekolah seperti biasanya.
Liyana : Semoga saja, perjalanan hidup kita masih panjang. Usia kita sekarang ini merupakan usia
untuk menemukan jati diri dan merencanakan masa depan. Sangat disayangkan jika
tindakan buruk yang kita perbuat sekarang dapat menghancurkan masa depan kita.
Jono : Mari kita bersama-sama saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tidak
terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan merusak masa depan kita. Kuatkan iman
dan terbuka kepada orang tua, keluarga, dan teman terdekat, jika ada masalah agar kita
tidak depresi harus lebih menguatkan iman supaya tidak memicu kita melakukan
perbuatan terlarang seperti mencoba menggunakan narkotika!
Tugas 16 Semester 1
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Drama, kerjakan soal-soal yang telah Bu Anis
sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 17 Semester 1
1. Buatlah sebuah naskah Drama dengan tema bebas (dikerjakan secara kelompok)!
2. Dari naskah drama yang telah Anda buat, buatlah sebuah film pendek!
SEMESTER GANJIL
SEMESTER GENAP
Materi 1
Teks Prosedur

1. Pengertian Teks Prosedur


Teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau
menyusun sesuatu.

2. Ciri-Ciri Teks Prosedur


a. Menggunakan kalimat perintah
b. Terdapat panduan yang harus dilakukan
c. Menggunakan kata kerja aktif
d. Menggunakan konjungsi (kata hubung)
e. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan
f. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara
g. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut

3. Struktur Teks Prosedur


a. Tujuan
Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait
tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang
akan dicapai.
b. Material
Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang
alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang
dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah
dipahami oleh pembaca.
d. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan.
Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur.
e. Jenis-Jenis Teks Prosedur
Teks prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis
teks prosedur.
 
4. Jenis-Jenis Teks Prosedur
a. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja.
Contoh: Cara memasak nasi goreng
Nasi goreng adalah salah satu menu kegemaran banyak orang dan cukup mudah
untuk dibuat di rumah. Berikut cara untuk membuat nasi goreng sendiri!
Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk satu porsi nasi goreng.
1. Nasi yang sudah dingin
2. Bawang putih 3 siung
3. Cabai rawit 3 buah
4. Telur satu butir
5. Bawang merah 3 siung
6. Garam dan penyedap
7. Kecap
8. Minyak goreng
9. Daun bawang (opsional)
Cara memasak:
1. Haluskan bawang putih, cabai rawit, dan tumis dengan irisan bawang merah
dan telur hingga wangi!
2. Masukkan nasi, aduk hingga merata, kemudian masukkan bumbu penyedap,
garam, dan kecap secukupnya! 
3. Nasi goreng siap dihidangkan selagi hangat, semakin nikmat dengan taburan
bawang goreng dan kerupuk. 

b. Teks Prosedur Kompleks


Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya.
Contoh: Cara membuat SIM atau Surat Izin Mengemudi
Sebelum mendatangi kantor kepolisian untuk mengurus SIM, persiapkan berkas-
berkas yang diperlukan:
1. Surat keterangan sehat. 
2. Salinan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan usia minimal 17
tahun.
3. Formulir pembuatan SIM yang sudah diisi.
Jika berkas kamu sudah lengkap, maka lanjutkan dengan proses sebagai berikut:
1. Serahkan berkas ke loket pendaftaran dan dapatkan nomor antrean! 
2. Lakukan registrasi berupa pengisian berkas pendaftaran, mendaftarkan sidik
jari, dan foto diri untuk pencetakan kartu SIM!
3. Ikuti sesi ujian teori keselamatan berkendara! Pemohon akan diuji dengan
materi tes berupa teori peraturan dan perundangan lalu lintas, keterampilan
mengemudi, etika berkendara di jalan umum, dan teknik mengoperasikan
kendaraan. Jika tidak lolos, bisa mengikuti ujian ulang pada sesi ujian 7 hari
kemudian.
4. Jika lolos pada sesi ujian teori, pemohon bisa lanjut mengikuti sesi ujian praktik.
Pada tahap ini, pemohon akan dinilai dari kelayakan berkendara dengan secara
langsung mengemudi di hadapan petugas. Materi ujian praktik, yakni
mengemudi dengan berbagai kondisi dan halang rintang yang harus dilewati
dengan mulus. 
5. Jika pemohon tidak lolos pada tahap ini, dapat mengikuti ujian praktik kembali
dengan menunggu sesi ujian 14 hari kemudian. Apabila pemohon kembali gagal
pada sesi ujian ulang ketiga dan keempat, kemudian tidak mengikuti sesi ujian
ulang selama 30 hari berturut-turut, maka berkas pemohon dibatalkan dan
harus mendaftar kembali dari awal.
6. Jika pemohon lolos pada tahapan tes praktik, dapat dilanjutkan untuk proses
pembayaran biaya pembuatan SIM dan pencetakan kartu SIM.

c. Teks Prosedur Protokol


Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-
balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai.
Contoh: Protokol Pencegahan COVID-19 di Lingkungan Sekolah
1. Pastikan seluruh area sekolah bersih dengan melakukan pembersihan pada
lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu masuk, alat peraga
atau edukasi, komputer dan keyboard, dan alat-alat pendukung pembelajaran
lainnya. Caranya adalah dengan dilap atau disemprot secara berkala minimal
tiga kali sehari menggunakan disinfektan atau cairan pembersih.
2. Menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir
dan hand sanitizer di setiap ruangan dan akses masuk.
3. Mengedukasi siswa dan seluruh staf sekolah untuk melakukan CTPS dan etika
batuk atau bersin yang benar.
4. Menginformasikan kepada siswa dan seluruh staf sekolah untuk tidak berjabat
tangan atau cium tangan, menjaga jarak ketika sedang batuk/bersin, dan selalu
menganjurkan untuk membawa minum sendiri dan membatasi penggunaan
dispenser.
5. Memasang pesan-pesan kesehatan seperti cara cuci tangan yang benar, cara
mencegah penularan COVID-19, etika batuk atau bersin dan cara menggunakan
masker di tempat-tempat strategis.
6. Mengajak siswa dan seluruh staf sekolah untuk melakukan aktifitas fisik seperti
senam setiap pagi, berjemur, kerja bakti secara berkala dan menganjurkan
untuk konsumsi makanan bergizi seimbang. Lakukan pemeriksaan suhu tubuh di
setiap pintu masuk kelas dan amati kondisi siswa dan seluruh staf sekolah.
Menginformasikan kepada siswa dan seluruh staf sekolah untuk tidak masuk
sekolah jika tidak sehat atau memiliki riwayat berkunjung ke negara terjangkit
dalam 14 hari terakhir.
9. Pengelola sekolah menyediakan area sementara atau ruang bagi siswa dan
seluruh staf sekolah yang ditemui memiliki gejala.
10. Melarang pendamping atau pengantar masuk ke lingkungan ke area sekolah.
11. Pengelola sekolah memantau dan memperbaharui perkembangan informasi
tentang COVID-19 dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat secara
berkala.

5. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur


1. Kalimat
Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian.
Kalimat tersebut adalah: 
a. Kalimat Imperatif
Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan
adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis
kalimat ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.
b. Kalimat Deklaratif
Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering
juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.) digunakan
untuk mengakhiri kalimat tersebut. 
c. Kalimat Interogatif
Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena
itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).
2. Konjungsi
Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi
yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:
a. Konjungsi Persyaratan
Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya
seperti jika, bila, andai, kalau, asalkan.
b. Konjungsi Temporal
Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan
waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya. 
3. Numeralia
Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan
konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-
langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
4. Pronomina
Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan
fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam: 
a. Pronomina Penunjuk
Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.
b. Pronomina Persona
Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk
orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya
kita, kalian.
5. Verba
Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam
teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:
a. Verba Material
Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain
sebagainya. 
b. Verba Tingkah Laku
Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja
yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.

Tugas 1 Semester 2
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Teks Prosedur, kerjakan soal-soal yang telah Bu
Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 2 Semester 2
1. Buatlah sebuah Teks Prosedur yang berkaitan dengan dunia keperawatan atau kefarmasian!
2. Presentasikan Teks Prosedur yang telah Anda buat di hadapan teman-teman Anda lengkap
dengan alat dan bahannya!

Materi 2
Artikel

1. Pengertian Artikel
Artikel adalah contoh karangan faktual secara singkat dan lengkap yang dibuat untuk
dipublikasikan di media online maupun cetak, melalui koran, majalah, buletin, dan sebagainya,
untuk bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur.
Artikel dapat dipahami sebagai suatu rangkaian atau karangan yang dibuat berdasarkan fakta dan
opini untuk dipublikasikan di media, baik itu media cetak, media online, bahkan juga sekarang
banyak artikel yang diunggah di media sosial.

2. Tujuan atau manfaat yang didapatkan oleh penulis artikel:


a. Sarana untuk menyampaikan gagasan,
b. Sarana untuk berpikir secara sistematis,
c. Sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah,
d. Sarana untuk menguraikan atau membahas pokok masalah yang telah ditentukan oleh peneliti,
e. Sarana untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai bidang ilmu tertentu.

3. Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan oleh pembaca artikel, sebagai berikut:
a. Sarana mendapatkan pengetahuan dan informasi
b. Sarana untuk mengedukasi
c. Sarana hiburan bagi pembaca

4. Ciri-Ciri Artikel
a. Artikel ditulis secara ringkas, padat, dan jelas
Suatu artikel harus ditulis dan disusun dengan menggunakan bahasa yang ringkas, padat,
dan jelas. Penulis artikel tersebut bertujuan untuk lebih memudahkan pembaca dalam
memahami isi dari artikel. Selain itu, artikel juga sebaiknya menggunakan bahasa yang
komunikatif dan bertele-tele. Hal ini yang membuat beberapa pihak sering menyebut artikel
sebagai sebuah karya ilmiah populer.
b. Isi tulisan dalam artikel mengandung fakta dan opini
Selanjutnya, ciri kedua dari artikel yaitu harus artikel yang disampaikan harus mengandung
fakta dan opini berdasarkan sudut pandang yang objektif, tidak menyudutkan salah satu
pihak, dan dilengkapi dengan data pendukung yang teruji kebenaranya. Hal ini dikarenakan
seluruh tulisan dalam sebuah artikel sebenarnya adalah peristiwa yang benar-benar terjadi
atau nyata dan bukan sebuah karangan imajinatif dari seorang penulis.
c. Artikel menggunakan bahasa yang formal, lugas, dan efektif
Berikutnya, ciri ketiga dari artikel adalah penggunaan bahasa yang formal sekaligus kalimat
yang lugas dan efektif. Hal ini dimaksudkan agar artikel memiliki isi yang lebih padat dan
berisi.
d. Penulisan artikel dibuat dengan sistematis
Kemudian, ciri keempat dari artikel adalah penulisan yang dibuat secara sistematis pada
beberapa bagian tertentu. Penulisan yang sistematis pada dasarnya dapat membuat
pembaca lebih mudah dalam memahami isi dari artikel.
e. Bersifat faktual dan informatif
Terakhir, ciri dari artikel adalah harus memiliki sifat yang faktual dan informatif. Artikel
bersifat faktual pada dasarnya dapat dipahami sebagai sebuah artikel yang ditulis
berdasarkan kenyataan dan memuat kebenaran. Sementara, artikel bersifat informatif
mengandung maksud untuk memberikan informasi yang berangkat dari hasil penelitian,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

5. Struktur Artikel
a. Pernyataan pendapat atau tesis
Bagian awal dari artikel yaitu pernyataan pendapat atau tesis. Bagian ini biasanya memiliki
fungsi sebagai pembuka artikel yang terdiri dari orientasi atau tahap pengenalan dari isi
artikel yang akan dibahas. Oleh karena itu, bagian ini biasanya mengandung penjelasan
aktual yang penting sehingga dapat dijadikan pondasi dalam pembahasan sebuah artikel.
b. Argumentasi
Kemudian, bagian isi dari artikel yaitu argumentasi. Pada bagian argumentasi ini, artikel
memuat tentang penjelasan pokok permasalahan yang coba dibahas dan dikupas secara
faktual dan informatif.
c. Pernyataan ulang
Bagian terakhir adalah bagian penutup atau pernyataan ulang. Pada bagian ini, artikel akan
memuat kalimat kunci yang merangkum berbagai penjelasan ke dalam bentuk simpulan.

6. Kaidah Kebahasaan Artikel


a. Kata Keterangan
Kata keterangan sering kali digunakan dalam artikel untuk mendeskripsikan ekspresi dari
sikap penulis sehingga bisa lebih meyakinkan para pembaca.
b. Kalimat Aktif
Kalimat aktif dalam sebuah artikel biasa digunakan untuk menjelaskan sesuatu. Kalimat ini
pada dasarnya memiliki subjek yang aktif sehingga biasa disebut dengan kalimat aktif.
Contoh kalimat aktif yang sering digunakan dalam artikel misalnya yaitu, Kamu sedang asyik
bermain gim.
c. Kata Penghubung atau Konjungsi
Dalam sebuah artikel banyak menggunakan kata penghubung atau konjungsi untuk
menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Beberapa kata penghubung
yang biasa digunakan dalam artikel, yaitu seperti kemudian, setelah itu, oleh karena itu,
namun, dan lain sebagainya.
d. Kata Kerja Mental, Material, dan Relasional
Dalam sebuah artikel banyak memakai kata kerja mental, material dan juga relasional. Kata
ini biasa digunakan untuk menjelaskan perasaan atau tindakan dari penulis. Contoh
penggunaan kata kerja mental dalam artikel yaitu, semangat untuk kata kerja mental,
membaca untuk kata kerja material, adalah untuk kata kerja relasional.
e. Kosa Kata Tambahan
Untuk membuat artikel menjadi lebih menarik dan berkualitas, penulis artikel biasanya
memakai banyak kosa kata tambahan dan istilah ilmiah pada saat menulis.

7. Jenis-jenis Artikel
a. Artikel Praktis
Artikel praktis dapat didefinisikan sebagai sebuah artikel yang fokus pada keterampilan
daripada pengembangan pengetahuan. Artikel ini biasanya lebih cenderung bersifat naratif
atau bisa juga dikatakan sebagai pesan yang disusun berdasarkan urutan waktu, peristiwa,
atau tahapan.
Contoh artikel praktis yaitu artikel yang membahas tentang petunjuk membuat sesuatu atau
cara memperbaiki sesuatu hingga cara mengoperasikan sesuatu.

Usir Bau Badan Segera

Bau badan merupakan permasalahan yang sering dimiliki setiap orang. Permasalahan ini
dapat menjadi masalah serius jika tidak segera diatasi. Orang-orang yang berada di sekitar
akan merasa risih dan tidak nyaman dengan bau badan yang menyengat. Hal ini akan
menyebabkan orang dengan bau badan akan dijauhi dan sulit bersosialisasi. Untuk itu,
menjaga kebersihan setiap hari sangatlah penting agar terhindar dari bau badan. Gunakan
sabun anti kuman dan pilih sabun dengan aroma yang harum agar terhindar dari bau badan
yang menyengat.

b. Artikel Ringan
Jenis artikel kedua yaitu artikel ringan, Artikel ringan pada dasarnya membahas berbagai
masalah ringan sehingga tidak terlalu memerlukan pemahaman atau pemikiran yang
mendalam. Dalam mrmbuat dan menulis artikel ringan, penulis biasanya menyajikan artikel
lelucon atau humor sehingga dapat memberikan kesan menghibur kepada para pembaca,
Namun, pembaca tetap mendapatkan informasi yang berguna dari artikel ringan. Beberapa
contoh artikel ringan ini banyak ditemukan di berbagai platform media sosial, majalah
remaja, hingga blog di internet.

Hidup Dikuasai Gawai

Sadarkah Anda bila kehidupan kita kini dikuasai ponsel/ gawai? Benarkah sehabis nenyapu,
mencuci, makan, mandi, bangun tidur atau hingga tengah malam masih melihat ponsel?
Bahkan pada 'quality time' saat makan bersama keluarga atau teman, kita masih sering
melihat ponsel. Entah membaca sosial media, update status, atau selfie.
Pada dasarnya, sehabis melakukan kegiatan apapun, kita selalu melihat ponsel. Bahkan
yang sering menulis melalui gawai, begitu selesai menulis juga asyik menggerakkan jarinya.
Yang lebih parah, saat rapat di tempat kerja, Masih ada karyawan yang asyik dengan
ponselnya sehingga perintah atasan sering terabaikan.
Yang paling panik, bila kuota ponsel menipis, buru-buru mengisinya, baik secara daring, ke
ATM maupun ke gerai pulsa. Kepanikan lainnya adalah bila indikator ponsel menunjukkan
'low battery', buru-buru  mencari colokan listrik. Bahkan yang sering mengalami susah sinyal,
harus ke atas rumah atau bahkan mencari sinyal di ketinggian. Apalagi bila ponsel rusak,
segera ke pusat layanan / service centre, atau bahkan 'lembiru' (dilempar dan beli baru). Bila
dipanggil suami / isteri pura-pura tidak mendengar, padahal bila ponselnya berbunyi
langsung saja dicari. Setelah menyelesaikan semua aktifitas selalu ponsel yang dipegang.
Jangan-jangan nanti bila harus memberi nama anak, akan diberi nama Samsung atau Sony.
Moga-moga tidak ya.
Itulah ciri-ciri manusia masa kini. Pelit bersedekah, tetapi royal membeli kuota. Lebih banyak
membaca WA atau sosial media daripada berita penting, buku apalagi kitab suci. Lebih
sering 'update status' daripada sholat atau berdoa. Bila ponsel berbunyi langsung dicari,
tetapi bila waktunya sholat atau ibadah malah entar-entar.

c. Artikel Opini
Jenis artikel yang ketiga adalah artikel opini. Artikel opini sendiri dapat dipahami sebagai
sebuah artikel yang membehas tentang suatu permasalahan berdasarkan opini atau
pendapat dari penulis. Dalam membuat artikel opini, penulis biasanya menyajikan beberapa
data pendukung yang kuat untuk mendukung pembaca, sehingga menjadi lebih yakin dan
percaya dengan opini yang disampaikan.
Secara garis besar, pada dasarnya semua artikel termasuk ke dalam opini. Tetapi, artikel
jenis ini lebih membahas topik tertentu dengan sangat mendalam. Oleh karena itu, artikel
opini biasanya ditulis oleh seorang penulis yang sudah ahli atau fokus untuk membahas topik
tertentu.
Artikel opini dapat Kamu temukan bagian khusus di dalam media massa, seperti surat kabar
atau majalah. Bagian khusus ini biasa disebut dengan rubrik atau kolom opini, misalnya saja
seperti tajuk rencana atau editorial, dan lain sebagainya.

d. Artikel Analisis Ahli


Jenis artikel yang terakhir adalah artikel analisis ahli atau biasa disebut juga dengan artikel
ilmiah. Artikel ini dapat dikatakan sebagai jenis artikel yang paling “serius” daripada artikel
yang lain. Artikel analisis ahli atau artikel ilmiah ini biasanya memuat laporan yang sistematis
tentang suatu hasil kajian atau penelitian, misalnya saja seperti skripsi, tesis, disertasi atau
penelitian lainnya.
Salah satu karakteristik dari artikel ini adalah cara penyajiannya yang tidak panjang lebar,
tetapi juga tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Artikel ini sering kali dipublikasikan melalui
berbagai jurnal ilmiah. Selain itu, perbedaan artikel ini dengan artikel yang lain adalah cara
komunikasi yang digunakan. Artikel analisis ahli lebih mengedepankan bahasa yang baku
atau ilmiah. Sementara, artikel biasanya menggunakan bahasa populer, sehingga sering
disebut artikel populer.
Contoh:
Perkembangan Disiplin
Disiplin merupakan sebuah sikap yang harus dikembangkan demi meraih kehidupan yang
lebih baik. Tjiharjadi (2012: 119) menyatakan, “Disiplin  merupakan usaha yang
membutuhkan pengorbanan.” Untuk dapat meraih apa yang dicita-citakan, manusia
haruslah berusaha yang berarti haruslah sanggup berkorban. Semua  manusia harus bisa
menerima realita yang ada dan berusaha menyesuaikan diri dengan realita tersebut. Entah
itu realita yang seperti yang diharapkan, maupun realita yang tidak diharapkan.

Amri (2013: 166) menyatakan bahwa ditinjau dari sudut psikologi, manusia memiliki 2
kecenderungan yakni yang cenderung bersikap baik dan cenderung bersikap buruk. Karena
manusia memiliki 2 potensi dasar tersebut, maka manusia memiliki sikap positif dan disiplin
sesuai dengan aturan, segala bentuk pengoptimalan dari sikap tersebut perlu diupayakan.
Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui pembiasaan, perubahan pola dan sistem
aturan, kebijaksanaan, sanksi dan penghargaan.

Displin selalu berkembang. Sehubungan dengan hal itu, Semiawan (2002: 92) mengatakan,
“Pada hakikatnya setiap orang membutuhkan disiplin. Ini hanyalah satu diantara berbagai
paradoks dalam perkembangan. Seseorang tidak akan dapat menikamti kebebasannya kalau
ia tidak mengorbankan beberapa segi dari kebebasan tersebut.”

Sumber:
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta :
Prestasi Pustakaraya
Tjiharjadi, Semuil. 2012. To Be A Great Effective Leader. Yogyakarta : Andi Offset
Semiawan, Conny. 2002. Pendidikan Keluarga Dalam Era Global. Jakarta : Prenhallindo

Tugas 3 Semester 2
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Teks Artikel, kerjakan soal-soal yang telah Bu
Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 4 Semester 2
1. Buatlah masing-masing sebuah Teks Artikel (Praktis, Ringan, Opini, dan Ahli) yang berkaitan
dengan dunia keperawatan atau kefarmasian!
2. Presentasikan Teks Artkel yang telah Anda buat di hadapan teman-teman Anda dalam bentuk
power poin!

Materi 3
Diskusi
1. Pengertian Diskusi
Teks diskusi adalah sebuah media yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap hal-hal
penting yang menyangkut suatu isu atau masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Teks diskusi
sendiri biasanya berisi dalam wujud pendapat yang disampaikan oleh berbagai pihak, dari
persetujuan hingga penolakan.

2. Tujuan Teks Diskusi


a. Untuk dapat menyadari dan menguji bukti sistem nilai, opini serta respons dari sebuah
gagasan.
b. Melakukan pengujian secara bersama terkait suatu sebuah yang dikemukakan orang lain.
c. Sarana tukar pikiran serta gagasan.
d. Untuk mempelajari, mengungkapkan serta menanggapi keterangan yang benar.
e. Untuk menghubungkan data serta kondisi dari berbagai sudut pandang dan latar belakang
yang tak sama.

3. Struktur Teks Diskusi


a. Isu
Isu berisi mengenai masalah yang akan didiskusikan atau dibahas lebih lanjut.
b. Argumen yang mendukung
Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kamu dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut
mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang dibahas.
Argumen yang menentang
Argumen yang menentang berisi mengenai pertentangan terhadap masalah yang sedang
dibahas disertai alasan-alasan yang mendukung.
c. Kesimpulan
Berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Usahakan mengambil jalan
tengah dari isu yang dibahas.

4. Jenis Teks Diskusi


Berikut ini beberapa jenis teks diskusi:
 Seminar
 Sarasehan
 Simposium
 Diskusi panel
 Kongres
 Muktamar
 Lokakarya

5. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi


a. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan dapat diartikan sebagai kata atau ungkapan yang memiliki fungsi
untuk menghubungkan antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Konjungsi pertentangan dapat dilihat dari kata sedangkan, tetapi, dan melainkan, penulisan
konjungsi ini harus didahului dengan tanda baca koma.
 …., sedangkan…..
Penggunaan kata sedangkan ketika menyampaikan argumen dalam diskusi yaitu
harus menggunakan kalimat yang subjeknya berbeda.
Contoh: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Biologi.
 …., tetapi….
Tetapi menjadi salah satu konjungsi pertentangan yang dapat digunakan ketika
melakukan diskusi. Konjungsi ini biasanya terletak di dalam kalimat yang memiliki
subjek sama dan dapat dipasangkan dengan kata tidak.
Amir berkompeten untuk menjadi Ketua Panitia classmeeting, tetapi tidak cocok
menjadi ketua OSIS.
 melainkan
Biasa digunakan di dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek yang sama dan bisa
dipasangkan dengan kata bukan.
Misalnya, seperti: Dia bukan seorang Guru, melainkan seorang Dosen.

b. Konjungsi Perbandingan
Kaidah kebahasaan teks diskusi yang kedua yakni konjungsi perbandingan. Konjungsi
perbandingan sendiri merupakan kata atau ungkapan yang dapat menghubungkan
antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan.
Konjungsi perbandingan: … lebih …, daripada ….
Penggunaan dari konjungsi perbandingan adalah untuk membandingkan dua hal yang
berbeda. Oleh karena itu, konjungsi perbandingan ‘lebih’ hanya dapat dipasangkan dengan
konjungsi ‘daripada’.
Contoh: Haris lebih menyukai teh daripada kopi.

6. Contoh Teks Diskusi

Seragam Sekolah, Perlukah Dihapus?


a. Isu
Mantan Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional) terdahulu, Bambang Sudibyo, punya
rencana menghapus seragam sekolah. Artinya, tidak ada lagi ketentuan siswa SD sampai
SMA wajib berseragam. Kita masih menunggu, apakah rencana tersebut akan menjadi
kenyataan dan ditaati sekolah-sekolah? Mengingat seragam sekolah adalah sebuah
identitas, baik dari sisi jenjang pendidikan maupun identitas sekolah.
b. Isi (Rangakaian Argumen)
Pro
Penghapusan seragam sekolah dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan antara siswa
yang satu dengan yang lain. Seorang siswa tidak bisa bergaya dengan label senioritas dan
memamerkan baju-baju mewahnya di sekolah. Di sekolah tertentu, siswa dikenai hukuman
apabila melanggar ketentuan seragam sekolahnya.
Kontra
Kebijakan Mendiknas untuk menghapus seragam sekolah patut dipertimbangkan. Namun,
kebijakan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa. Misalnya, akan terjadi
perang pamer kekayaan. Siswa dari keluarga kaya akan berpotensi memamerkan pakaian
mewahnya sehingga menimbulkan kecemburuan siswa lain.
c. Simpulan
Penggunaan seragam sekolah berkaitan dengan kedisiplinan. Hal ini karena disiplin di
sekolah tidak diajarkan secara formal seperti di dalam pendidikan militer, tetapi
ditempatkan pada kerangka pola dan perilaku masyarakat secara lebih luas. Disiplin haruslah
dimulai dari tingkat paling dasar, yakni rumah tangga. Artinya, orang tua dan anggota
keluarga harus menjadi garda terdepan keteladanan bagi siswa untuk bersikap disiplin bagi
diri sendiri dan orang lain. Disiplin harus dilakukan sebagai tanggung jawab, bukan sebagai
indoktrinasi. Disiplin bukanlah sekadar formalitas melalui seragam sekolah karena seragam
sekolah bukanlah unsur elementer dalam sistem pendidikan nasional.

Tugas 5 Semester 2
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Teks Diskusi, kerjakan soal-soal yang telah Bu
Anis sediakan di Googleclassroom dengan baik!
Tugas 6 Semester 2
1. Buatlah sebuah isu diskusi secara berkelompok!
2. Diskusikan isu yang telah dibuat dengan kelompok yang lain!
3. Jalannya diskusi dicatat secara runtut menjadi sebuah teks diskusi (isu, isi, dan simpulan)!
Materi 4

Proposal
1. Pengertian Proposal

Proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan maksud untuk menjelaskan rencana dan
tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga mereka mendapatkan pemahaman
tentang tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan detail. 
Jadi dengan adanya proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada
para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.

2. Tujuan Proposal
a. Untuk mendapatkan bantuan dana
b. Untuk mendapatkan dukungan
c. Untuk mendapatkan perizinan

3. Fungsi Proposal
1. Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan lain-
lain.
2. Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
3. Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
4. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara perayaan,
seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.
5. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut.
6. Untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material
maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

4. Jenis-Jenis Proposal
a. Proposal Bisnis 
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia bisnis atau usaha, bias juga yang
berhubungan dengan bisnis kelompok ataupun perseorangan. Contohnya seperti proposal
pendirian badan usaha, tempat usaha dan lain-lain.
b. Proposal Proyek
Merupakan proposal yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan, umumnya berisi
serangkaian rencana-rencana dalam usaha atau komersil. Contohnya seperti proposal
proyek pembangunan suatu gedung.
c. Proposal Penelitian
Merupakan proposal yang sering digunakan pada bidang akademisi seperti penelitian untuk
tugas akhir, tesis dan lain-lain. Biasanya proposal jenis ini digunakan untuk mengajukan
suatau kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
d. Proposal Kegiatan
Proposal jenis ini sering digunakan di lingkungan masyarakat, karena merupakan proposal
untuk mengajukan suatau rencana kegiatan baik itu kegiatan individu maupun perorangan,
misalnya seperti proposal mengadakan perayaan, perlombaan dan lain-lain.

5. Jenis Proposal Berdasarkan Bentuknya


a. Proposal Formal
Proposal ini isinya sangat lengkap terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu bagian
pendahuluan, isi, dan penutup, berikut penjelasannya:
 Bagian pendahuluan 
terdiri dari sampul dan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan pengesahan
atau permohonan.
 Bagian isi 
terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, anggapan atau
pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, personalias keuntungan, kerugian
waktu, anggaran dana dalan lain-lain.
 Bagian penutup 
terdiri dari daftar pustaka, lampiran dan lain-lain.
b. Proposal Non-Formal
Proposal ini tidak seperti proposal formal yang lengkap, biasanya disampaikan hanya dalam
bentuk surat. Biasanya selalu berisikan seperti permasalahan, saran-saran, pemecahan
masalah dan pengesahan atau permohonan.
c. Proposal Semi Formal
Hampir sama seperti proposal non-formal karena isinya tidak selengkap atau tidak
memenuhi syarat-syarat proposal formal.

Contoh Proposal Kegiatan Semi Formal


PROPOSAL
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77
Tahun 2022-2023

Oleh:
OSIS SMK Islam Kepanjen

LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Kegiatan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di SMK ISLAM KEPANJEN, yang akan
dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Agustus 2022 telah disetujui di Kepanjen pada tanggal 4
Agustus 2022.

Ketua OSIS, Ketua Pelaksana,

Adib Nasrullah sengko Zakiyyah Abidahtun Nabiilah

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Waka Kesisawaan,

Ratih Sri Purnamasari, S.E. apt. Mochammad Imanuddin, S.Si .

I. LATAR BELAKANG
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) tepatnya 17 Agustus
1945 adalah momentum bersejarah bagi Bangsa Indonesia, dimana pada saat itu perjuangan
Bangsa Indonesia mencapai puncaknya. Dengan segala pengorbanan pada akhirnya kita
mencapai titik kulminasi dengan hapusnya segala bentuk intimidasi. Penindasan fisik dan
azasi, imperialisme yang tidak mengenal perikemanusiaan dan kesewenang-wenangan dari
para kolonialis adalah harga yang harus dibayar mahal yang telah dipersembahkan para
pejuang bagi Bangsa Indonesia.
Hari kemerdekaan merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita
pertahankan. Maka sudah sepatutnya kita sebagai siswa/ pelajar bangsa Indonesia
mengenang jasa-jasa pahlawan kita yang sudah membela bangsa Indonesia di dalam
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Maka dari itu, kami selaku panitia akan
mengadakan Peringatan HUT RI (Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Republik
Indonesia) yang ke-77 di Lingkungan Sekolah SMK Islam Kepanjen. Kegiatan yang akan kami
laksanakan ini tidak terlepas dari momen peringatan hari Merdeka yang dilaksanakan pada
tanggal 17 Agustus 2022. Selain itu, seluruh warga SMK Islam Kepanjen menyadari bahwa
perubahan yang dihasilkan dari kebebasan, kebangsaan dan kemerdekaan membawa
dampak yang sangat besar kepada rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan ini
direncanakan. Kegiatan dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke-77 ini, kami bermaksud menyelenggarakan perlombaan-perlombaan.

II. TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah:
1. Meningkatkan kesadaran akan besarnya jasa pejuang kemerdekaan dan nasional dalam
merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.
2. Menjadi ajang apresiasi dan kreasi siswa dalam bidang kesenian.
3. Meningkatkan kekompakan antar-siswa dalam kegiatan lomba - lomba

III. LANDASAN
Berdasarkan Program kerja OSIS SMK Islam Kepanjen periode 2022 - 2023

IV. SASARAN
Seluruh Civitas Akademik SMK Islam Kepanjen
V. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Selasa - Rabu
Tanggal : 16 - 17 Agustus 2022
Tempat : SMK Islam Kepanjen

VI. STRUKTUR KEPANITIAAN


Pelindung : Kepala Sekolah
Pembina : Waka Kesiswaan
Penanggung jawab : Novi Enno Fitrian
Ketua Pelaksana : Zakiyyah Abidahtun Nabiilah
Sekretaris : Nabilla Naila
Dewi Kinanthi
Bendahara : Icha Irana Diva Maharany

Seksi - Seksi
1. Acara
Koordinator : Risma Jinxu
Anggota : Donesia
2. Perlengkapan
Koordinator : Mifthakhul Khofifa
Anggota : Nevindo Wahyu Pratama
3. Konsumsi
Koordinator : Novita Dwi Rosadi
Anggota : Zahra Noor Ansori
4. Publikasi dan Dokumentasi
Koordinator : Sinta Nur Fadilah
Anggota : M khoirunnizar arayan
5. Hadiah
Koordinator : Naela Cahaya Putri
Anggota : Lilin Klariza Bella

Penanggung Jawab Lomba


1. Cinematic Video
Penanggung jawab : Nizar
2. Tarik Tambang
Penanggung jawab : Athfal Afrizal
3. Sendok Kelereng
Penanggung jawab : Nurul Afika
4. Balap Karung
Penanggung jawab : Dhea Amertha Mayriza
5. Makan Kerupuk
Penanggung Jawab : Naela Cahaya Putri
6. Paku dalam botol
Penanggung jawab : Lilin Klarinza
7. Kursi bergoyang
Penanggung jawab : Najwa Aprilliana
8. Estafet tepung
Penanggung jawab : Dewi kinanthi
9. Estafet sarung
Penanggung jawab : Nabila
10. Balon bergoyang
Penanggung jawab : Nabilla naila putri

VII. JADWAL KEGIATAN


16 Agustus 2022

Waktu Kegiatan Penanggung Tempat


jawab
06.25 – 06.40 15’ Apel pagi Kesiswaan Lapangan basket
06.40 – 07.20 40’ Mengaji dan breafing - SMK Islam Kepanjen
panitia
07.20 – 07.30 10’ Persiapan Lomba Panitia Lapangan utama
07.30 – 07.50 20’ Kursi bergoyang Najwa aprilia Lapangan utama
07.50 – 08.30 40’ Sendok kelereng Nurul afika Lapangan basket
07.50 – 08.30 40’ Paku dalam botol Lilin klarinza Lapangan utama
08.30 – 09.10 40’ Makan krupuk Naela cahaya Lapangan utama
09.10 – 09.40 30’ Balap karung Dhea Lapangan utama
09.40 – 10.10 30’ Estafet sarung Nabila Lapangan utama
10.10 – 10.40 30’ Istirahat - SMK Islam Kepanjen
10.40 – 11.20 40’ Pukul air Zahra noor Lapangan utama
11.20 – 11.40 20’ Balon bergoyang Nabilla Naila Lapangan utama
11.40 – 12.25 45’ Ishoma - SMK Islam Kepanjen
12.25 – 12.55 30’ Estafet tepung Dewi kinanthi Lapangan utama
12.55 – 13.40 45’ Tarik tambang Athfal afrizal Lapangan utama
13.40 – 14.10 30’ Bersih – bersih Panitia SMK Islam Kepanjen
14.10 – 14.30 20’ Apel penutup OSIS Lapangan utama

17 Agustus 2022

Waktu Kegiatan Penanggung Tempat


jawab
06.25 20’ Apel Kesiswaan Lapangan basket
06:45 – 07.30 45’ Upacara Hari Kemerdekaan OSIS Lapangan utama
07:30- 08:00 30’ Pembagian hadiah Panitia Lapangan utama

VIII. ANGGARAN BIAYA

NO URAIAN ANGGARAN DANA


1. Transportasi Rp 50.000,00
2. ATK dan surat menyurat Rp 50.000,00
3. Konsumsi Rp 1.037.000, 00
1. Nasi Kotak 33 Panitia
33x 15.000 = 495.000
3. Aqua panitia = 35.000
4. Pasukan Garuda (24 siswa) Pengelola, staf,
kaproli, TU (15 orang)
(kue + minum @13.000)
39 X @13.000 = 507.000
4. Hadiah Rp 250.000,00
Juara 1 tiap lomba mendapat hadiah senilai
@25.000, 00
Jumlah lomba 10 X @25.000 = 250.000

5. Sie Publikasi dan Dokumentasi Rp. 600.000.00


1. Banner 6,75 x 3,05 m = 600.000

6. Sie Perlengkapan Rp. 330.000,00


1. Kelereng 20 biji = 10.000
2. Kerupuk = 20.000
3. Tali rafia = 30.000
4. Balon = 20.000
5. Tepung 4kg = 36.000
6. Piring plastik = 20.000
7. Tali tambang = 55.000
8. Solasi besar = 7.000
9. Kertas sampul coklat ( pembungkus hadiah ) =
42.000
10. Plastik 1 pack = 10.000
11 .Buku gambar A4 = 20.000
12. Karung ( 10.000 x 6 ) = 60.000
TOTAL Rp 2.317.000, 00
Sehingga biaya yang diperlukan sebesar Rp 2.317.000, 00
Bendahara,

Icha Irana Diva M


IX. PENUTUP
Demikian proposal ini kami ajukan agar dapat diketahui dan ditindak lanjuti. Semoga
proposal ini dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan. Saran dan kritik dari semua
pihak sangat kami harapkan demi tujuan baik yang kita inginkan bersama dan dapat
membentuk generasi muda yang agamis, dan kreatif.
Oleh karena itu, kami perlu dukungan moral maupun materil dari berbagai kalangan
agar dapat membantu mensukseskan acara ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita
semua dan selalu mendapat lindungan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin

Tugas 6 Semester 2
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Proposal, kerjakan soal-soal yang telah Bu Anis
sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 7 Semester 2
1. Buatlah sebuah proposal kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kefarmasian atau
keperawatan!
2. Presentasikan proposal yang telah Anda buat di depan teman-teman Anda!

Materi 5
A. Pengertian Debat
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “debat” berarti pembahasan dan
pertukaran pendapat mengenai suatu hal, disertai saling memberi alasan untuk mempertahankan
pendapat masing-masing. Alasan-alasan tersebut bisa didukung oleh informasi, data, dan fakta
yang berkaitan dengan materi debat.

B. Jenis-Jenis Debat
1. Debat Parlemen atau Majelis (Parliamentary or Assembly Debating)
Sesuai dengan namanya, debat parlemen atau majelis terjadi di tatanan eksekutif, yudikatif,
atau legislatif suatu negara. Debat ini biasanya membahas mengenai undang-undang,
kebijakan, atau hal-hal yang berka-itan dengan ketatanegaraan.
2. Debat Pemeriksaan Ulangan (Cross-Examination Debating)
Debat pemeriksaan ulangan dilaksanakan untuk memeriksa ulang, dan mengetahui kebenaran
pemeriksaan sebelumnya. Debat ini mengandung banyak pertanyaan yang saling berkaitan
agar dapat mempertahankan posisi masing-masing tim. Jenis debat ini biasanya sering
ditemukan dalam persidangan, yang terjadi antara jaksa dan pengacara.
3. Debat Formal, Konvensional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational
Debating)
Debat formal, konvensional, atau debat pendidikan adalah debat yang bertujuan memberikan
kesempatan pada dua tim yang berseberangan untuk mengungkapkan beberapa argumen
untuk menguatkan materi debat, atau justru argumen untuk melawan materi tersebut.
Berbeda dengan kedua jenis debat sebelum-nya, debat jenis ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan kedua tim dalam mengutarakan argu-men secara logis, jelas,
dan terstruktur.
Selain itu, debat ini juga mengasah kemampuan untuk mendengarkan dan menerima
pendapat yang berbeda. Apabila debat ini dilaksanakan dalam bahasa asing, masing-masing
tim debat juga bisa melatih kemampuan berbahasa asing mereka melalui debat ini. Jenis
debat inilah yang sering kamu lihat di acara televisi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan dan Fungsi Debat
1. Debat dilakukan untuk mencapai kemenangan dari beradu argumen. Argumen yang paling
logis, jelas, dan memiliki struktur teks debat yang baik, biasanya memenangkan perdebatan.
2. Debat dilakukan juga untuk menguji kebenaran pemikiran mengenai suatu hal.

D. Fungsi Debat
Melatih kemampuan berbicara di depan umum, kemampuan beradu argumen, berpikir kritis,
serta mampu menghormati pendapat yang berbeda.

E. Unsur-Unsur Debat
1. Mosi : Hal atau topik yang diperdebatkan.
2. Tim pro : Tim yang setuju pada topik yang diperdebatkan .
3. Tim kontra : Tim oposisi tim pro atau tim yang tidak setuju atau menentang topik yang
diperdebatkan.
4. Tim netral : Tim yang memberikan dua sisi argumen, baik dukungan maupun sanggahan
terhadap topik yang diperdebatkan.
5. Moderator : Orang yang memimpin dan memandu jalannya debat.
6. Notulen : Orang yang menulis jalannya perdebatan dan mengambil kesimpulan dari
perdebatan tersebut.

F. Struktur Teks Debat


1. Pengenalan: Bagian ini berisi perkenalan diri dari masing-masing tim debat.
2. Penyampaian argumen: Bagian ini berisi penyampaian argumen dari masing-masing tim
mengenai mosi yang sudah ditentukan. Argumen harus didukung dengan data dan fakta.
3. Debat: Setelah masing-masing tim menyampaikan argumen, barulah mereka masuk ke
bagian inti struktur teks debat, yaitu debat. Di bagian ini, setiap tim saling menyampaikan
sanggahan mereka. Misalnya, tim pro menyanggah argumen tim kontra, atau sebaliknya, tim
kontra menyanggah argumen tim pro. Dalam menyampaikan sanggahan, masing-masing tim
harus menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung pihak tim lawan.
4. Kesimpulan: Bagian ini berisi kesimpulan dari setiap tim, kemudian diakhiri dengan
kesimpulan hasil debat dari moderator.

G. Kaidah Kebahasaan Teks Debat


1. Kalimat Kompleks:
struktur teks debat biasanya menggunakan kalimat kompleks, yang memiliki lebih dari satu
struktur atau lebih dari satu kata kerja.
2. Konjungsi:
teks debat biasanya memanfaatkan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan kata-
kata atau kalimat.
3. Kata Rujukan:
teks debat biasanya menggunakan kata rujukan yang berfungsi untuk menjelaskan pemilik
atau pemberi informasi, data, dan fakta yang digunakan dalam argumentasi. Misalnya, dia,
beliau, ini, itu, di sana, di sini, dan sebagainya. 

H. Contoh Teks Debat


1. Mosi
Dibukanya sekolah tatap muka pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik
2000/2021 di masa pandemi COVID-19.
2. Moderator
Pada tanggal 20 November 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
mengumumkan bahwa pemerintah sudah mencabut aturan larangan sekolah tatap muka di
masa pandemi COVID-19. Berdasarkan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021,
Mendikbud menjelaskan bahwa pemerintah akan mengizinkan sekolah tatap muka dan
memberikan kewenangan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Bagaimana menurut
kalian? Apakah Indonesia sudah siap membuka sekolah-sekolahnya dan menyelenggarakan
sekolah tatap muka lagi?
3. Tim Pro
Kami sangat setuju pemerintah membuka kembali sekolah-sekolah dan menyelenggarakan
sekolah tatap muka lagi karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kami nilai kurang efisien dalam
proses belajar mengajar. Apalagi, selama ini PJJ terbukti tidak dapat dilakukan di seluruh
Indonesia. Masih banyak guru dan pelajar di desa yang tidak dapat menyelenggarakan PJJ
karena kendala tidak memiliki peralatan yang memadai, seperti laptop atau smartphone.
Selain itu, internet di daerah-daerah masih belum stabil sehingga membuat para siswa di
daerah semakin berpotensi mengalami ketertinggalan pendidikan. Dampak-dampak negatif
yang dikemukakan oleh Kemendikbud juga sangat beralasan. Oleh karena itu, kami
mendukung dibukanya kembali sekolah-sekolah dan diadakannya kembali pembelajaran
tatap muka.
4. Tim Kontra
Kami menolak dibukanya kembali sekolah-sekolah dan diadakannya kembali pembelajaran
tatap muka. Dalam kondisi pandemi yang semakin memprihatinkan saat ini di Indonesia,
lebih baik rencana pemerintah ini ditunda dulu.
Kami khawatir bila pemerintah masih bersikeras membuka sekolah dan mengadakan
pembelajaran tatap muka, akan ada banyak klaster baru COVID-19. Memang PJJ tidak dapat
sepenuhnya dilaksanakan di seluruh Indonesia, tapi kami pikir, kesehatan dan keselamatan
masyarakat Indonesia jauh lebih penting dibandingkan memaksakan diri untuk membuka
kembali sekolah-sekolah. Apalagi, data menunjukkan pada tanggal 8 Januari 2021, ada
lonjakan kasus baru positif COVID-19 sampai 10.617 kasus. 
5. Tim Netral
Sebagai tim netral, kami bisa memahami masing-masing argumen dari tim pro dan tim
kontra. Kami setuju PJJ yang tidak dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia membuat banyak
siswa di daerah yang mengalami ketertinggalan, tapi kami juga setuju kalau dengan
memaksakan dibukanya sekolah-sekolah pada masa pandemi yang semakin
mengkhawatirkan ini dapat menimbulkan banyaknya klaster baru di sekolah-sekolah yang
dipaksakan dibuka.
Sekalipun demikian, mungkin kita dapat menekan penyebaran dan penambahan kasus baru
COVID-19 dengan mengetatkan protokol kesehatan di sekolah-sekolah yang akan dibuka
kembali, serta mengikuti peraturan pemerintah mengenai penyelenggaraan pembelajaran
tatap muka.
Adanya kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak sekolah, pihak
rumah sakit, orang tua, dan masyarakat, tentu bisa membuat pelaksanaan pembelajaran
tatap muka ini berjalan optimal.
Namun, bila memang nantinya terbukti kebijakan pemerintah ini menimbulkan klaster-
klaster COVID-19 baru di sekolah-sekolah yang dibuka kembali, sebaiknya pemerintah
menghentikan kebijakan pembukaan kembali sekolah-sekolah ini dan kembali menerapkan
PJJ.
6. Moderator
Baik, setelah mendengarkan argumen dari masing-masing tim, kita bisa menarik kesimpulan
bahwa dibukanya sekolah tatap muka pada semester genap tahun ajaran dan tahun
akademik 2000/2021 di masa pandemi COVID-19 bisa dilakukan dengan kerja sama antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak sekolah, pihak rumah sakit, dan masyarakat.
Pelaksanaan tersebut wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mematuhi
peraturan pemerintah mengenai penyelenggaraan sekolah tatap muka.
Namun, bila kebijakan sekolah tatap muka ini menimbulkan klaster-klaster baru, maka
pemerintah harus menghentikan kebijakan pembukaan kembali sekolah-sekolah ini.
Pemerintah harus berfokus pada penerapan PJJ yang jauh lebih baik dari sebelumnya,
terutama untuk para guru dan siswa yang ada di daerah-daerah.

Tugas 8 Semester 2
Simaklah teks debat berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di dalam tabel!

Judul: Bahasa Inggris sebagai Alat yang Penting di Era Globalisasi

Pro/ Afirmasi:
Globalisasi adalah suatu kondisi yang tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lainnya.
Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara
lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan
bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. Untuk berkomunikasi dengan
negara di sekitar, kita memerlukan alat.
Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia memerlukan bahasa
internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.
1. Kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih
mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya, orang Indonesia berbicara dengan
orang Tiongkok. Jika mereka masing-masing berbicara dengan bahasa negaranya, tentu
mereka tidak saling mengerti. Namun, jika berbicara dengan bahasa yang sama, komunikasi
akan berlangsung dengan baik!
2. Jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memerhatikan. Kita akan
dipandang sebagai orang yang cerdas karena sama dengan orang asing.
3. Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang
lain. Jika dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah
mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini.
4. Negara Amerika sebagai negara termaju warganya menggunakan bahasa internasional
yaitu bahasa Inggris.
Jadi, kita sebagai warga dunia harus bisa menguasai bahasa Inggris.
Kontra/ Oposisi
Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di
Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara.
Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan.
1. Segi Teknologi
Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus di bidang
teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan sebagainya. Apakah
mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka
sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah
atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jika kita memiliki keahlian di
bidang teknologi, saya percaya akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang
untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu
bahasa Inggris.
2. Segi Perdagangan
Tiongkok adalah negara yang sukses di bidang perdagangan. Mereka berdagang di negara
mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen. Mereka harus tetap
menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa
kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu?
Mereka menggunakan bahasa Tiongkok untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal
tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.
3. Segi Penghasilan Alami
Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa
mereka dapat menembus pasar internasional dengan menggunakan kemampuan
penghasilan alami. Di samping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era
Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja, mereka
menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berpikir bahwa bahasa Indonesia tidak
penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat
melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para
pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang
banyak orang Indonesia yang malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa
bahasa Indonesia tidak modern.
Jadi, saya tetap tidak setuju jika bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.

Setelah menyimak teks debat tersebut, dapatkah kamu memahami masalah yang diperdebatkan?
Selanjutnya, kerjakanlah tugas berikut ini.
No Pertanyaan Jawaban
1 Mengapa teks tersebut tergolong debat?

2 Siapa pihak yang sedang berdebat?

3 Apa jabatan atau pekerjaan mereka?

4 Siapa yang menjadi moderator debat?

5 Hal apa yang tengah diperdebatkan?

6 Siapakah yang menjadi pihak


pendukung (afirmasi) dan pihak
penentang (oposisi)?

7 Apakah kedua belah pihak


mengemukakan alasan-alasan untuk
mendukung pendapatnya masingmasing?

8 Apakah ada pihak yang menunjukkan


data, informasi atau fakta lain yang
mendukung pendapatnya?

9 Di akhir debat, apakah mereka


mendapatkan sebuah pendapat baru
yang sama, atau moderator hanya
menyampaikan kesimpulan dari isi
debat saja?

I. Mengidentifikasi Unsur-unsur Debat


Setelah menjawab pertanyaan tentang isi debat dalam video atau teks tulis yang dibacakan,
dalam bagian ini kamu akan mempertanyakan tentang unsur-unsur debat. Debat dapat terwujud
apabila unsur-unsurnya terpenuhi. Unsur-unsur debat adalah (a) mosi, (b) tim afirmasi, (c) tim
oposisi, (d) tim netral, (e) penonton/juri yang dipanggil, (f) moderator, dan (g) penulis.

Simaklah penggalan teks debat berikut ini, kemudian kerjakanlah tugas-tugas yang telah disediakan.
Judul Debat:
Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam Interaksi
dengan Bahasa Lain
Moderator:
Selamat siang, Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim Afirmasi dari SMA
Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara, serta Tim Netral dari MA Al-Ikhlas. Pagi ini
kedua tim akan berdebat tentang “Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan
Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain.”
Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut.
Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim
untuk memperkenalkan diri.

Moderator:
Tim Afirmasi : (memperkenalkan diri)
Tim Oposisi : (memperkenalkan diri)
Tim Netral : (memperkenalkan diri)

Moderator:
Dewasa ini bahasa Indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional.
Namun, dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa Indonesia banyak menyerap kosakata
asing. Untuk
berkembang, bahasa Indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan, ada yang
beranggapan bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena
ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Anggapan inilah yang akan kita
bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilakan secara bergantian Tim Afirmasi,
Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya.
Tim Afirmasi:
Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia karena
ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat
dilepaskan dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Peranan bahasa asing
dalam bahasa Indonesia membuktikan adanya kontak atau hubungan antarbahasa sehingga timbul
penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mengandalkan
kosakata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa Indonesia. Hal tersebut membuktikan
bahwa bahasa Indonesia tergantung pada bahasa asing, juga menjadi bukti bahwa bahasa
Indonesia sulit untuk dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosakata asing.
Dengan masuknya kosakata bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia semakin banyak orang yang
mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan
cepat. Bukti bahwa bahasa Indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antarbahasa dapat kita lihat
pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosakata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan
bahasa Indonesia belum tentu para pelaku bahasa mengerti. Namun dengan adanya kosakata
serapan dari bahasa asing, hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman,
sekaligus menjadikan interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah. Tanpa bantuan bahasa asing
yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia belum mampu menunjukkan
eksistensinya dalam interaksi antarbahasa. Banyak kosakata serapan dari bahasa asing sehingga
peran bahasa Indonesia masih diragukan. Banyak orang yang lebih familiar dengan kosakata
serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, saya tetap
setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan
ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antar bahasa.

Tim Oposisi:
Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa Indonesia
terjadi karena ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Kosakata bahasa
asing masuk ke dalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata yang bagi
sebagian orang lebih mudah difahami. Namun, pada intinya dalam bahasa Indonesia itu sendiri,
telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Misalnya, kata snack yang lebih
sering kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa Indonesia, snack berarti makanan ringan.
Dengan demikian, masuknya kosa kata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan.
Bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata.
Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun,
bahasa Indonesia dimengerti dan digunakan di hampir semua kalangan. Itu artinya, meskipun
banyak kosa kata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, eksistensi dari bahasa
Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing yang telah dibakukan maupun
yang belum dibakukan kedalam bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia mampu berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari kosakata bahasa
asing dan masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan karena ketidakberdayaan bahasa
Indonesia dalam interaksi antar bahasa. Namun, hal ini terjadi karena masyarakat yang ingin selalu
merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing.
Dengan demikain, saya tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam
penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi
antarbahasa.

Tim Netral:
Saya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa Indonesia dalam interaksi
antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata
bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada
kata atom, vitamin, unit. Tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah
menjadi padanan dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia
menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi suatu ancaman terhadap bahasa
kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan
dengan dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan
berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih
akrab di telinga dibandingkan dengan padanan bahasa Indonesianya.

Tugas 9 Semester 2
1. Sebutkan unsur-unsur dalam teks debat!
2. Sebutkan unsur-unsur manusia (siapa saja) yang terdapat dalam debat!
3. Jelaskan peran masing-masing unsur manusia dalam debat!
4. Pada teks debat di atas ada tim Netral. Dalam kegiatan debat, seringkali tidak ada Tim
Netral. Bagaimana pendapatmu?
5. Debat pada dasarnya hampir sama dengan diskusi membutuhkan moderator dan sekretaris.
Dalam teks debat di atas, tidak tampak adanya peran sekretaris. Menurut pendapatmu,
apakah dalam debat dipelukan seorang sekretaris? Jelaskan pendapatmu!

J. Merumuskan Tata Cara Debat


No Kegiatan Waktu
1 Perkenalan 3 menit
Setiap tim memperkenalkan diri selama 1 menit

2 Penyampaian Pernyataan Topik 15 menit


Setiap tim menyampaikan argumentasinya terhadap pernyataan
topik selama 5 menit, dimulai oleh Tim Pendukung, dilanjutkan oleh
Tim Penyanggah, dan Tim Netral.

3 Debat 9 menit pertama 14 menit


Setiap tim mengomentari argumentasi tim lain selama 3 menit,
misalnya Tim Pendukung mengomentari argumentasi Tim
Penyanggah dan Tim Netral selama 3 menit, demikian seterusnya.
Lima menit berikutnya Diberikan hak bicara selama 1 menit kepada
tim yang memencet
bel paling dulu. Akan diberikan 5 kali kesempatan memencet bel.
Tim yang cepat akan mendapat kesempatan bicara lebih banyak.
Hak bicara dapat digunakan untuk memberikan komentar,
sanggahan, atau pertanyaan, bukan celaan.

4 Simpulan 3 menit
Setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan
topik sesuai dengan posisinya selama 1 menit.

K. Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang


Mosi dalam debat sama dengan topik dalam sebuah teks. Mosi menjadi dasar bagi pihak-
pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak mosi.
Berdasarkan mosi, semua pihak dapat menyiapkan argumen untuk mendukung pendapatnya
tentang mosi. Pada saat membuka debat, moderator bisa menyampaikan mosi yang didebatkan.
Perhatikan contoh kutipan bagian pembuka debat berikut ini.
......
Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim Afirmasi dari SMA
Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara, serta Tim Netral dari
MA Al-Ikhlas.
Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Bahasa Indonesia Tergantung
pada Bahasa Asing.” Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan
tata tertib debat sebagai berikut.

Dari kalimat pertama kutipan teks debat di atas dapat diketahui bahwa isu atau masalah
yang didebatkan (mosi) adalah penerapan kosa kata bahasa asing ke dalam penggunaan bahasa
Indonesia disebabkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa.

L. Menyusun Pendapat Disertai Argumen Baik untuk Mendukung Maupun Menolak Mosi
Sebelum mempertahankan pendapat tentang suatu isu atau permasalahan, hal pertama
yang harus dimiliki seseorang adalah memahami isu atau permasalahan dengan baik. Untuk itu,
pihak-pihak yang akan melakukan debat harus banyak mencari informasi dari berbagai sumber
Misalnya, dengan membaca berita, menyimak berita dari radio dan televisi, atau menggali
informasi dari narasumber yang memahami isu atau permasalahan dengan baik.

Dalam pembelajaran ini, kamu akan belajar untuk menyusun pendapat disertai argumen baik
untuk menerima maupun menolak mosi. Kamu harus berusaha untuk menyertakan argumen
yang baik dan kuat untuk mempertahankan pendapatmu.

Perhatikan contoh pendapat dan argumen dalam kutipan debat berikut ini.
Menurut saya, tawuran antarpelajar terjadi tidak saja karena karakter anakanak yang cenderung
brutal. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anakanak mendapat teladan yang kurang baik dari
para pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan
internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda
untuk meniru.

Dalam kutipan tersebut pembicara menyampaikan pendapatnya bahwa tawuran antarpelajar


terjadi tidak saja karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Alasan atau argumen yang
disampaikan adalah sebagai berikut.
1. Lebih dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat teladan yang kurang baik dari para
pemimpin bangsa yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat.
2. Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-
anak tergoda untuk meniru.
Tugas 10 Semester 2

A. Tentukan mosi yang didebatkan.


No Kutipan Debat Mosi
1 Menurut saya, tawuran antarpelajar tidak saja terjadi
karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih
dari itu, tawuran terjadi karena anak-anak mendapat
teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa yang
sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat.
Televisi dan internet pun dengan bebas menyajikan
berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda
untuk meniru.
2 Memang benar pendapat yang menyatakan bahwa
bencana alam terjadi karena ulah manusia. Namun, perlu
diingat bahwa umur bumi yang makin tua juga
menyebabkan terjadinya bencana alam bertubi-tubi.
Perubahan iklim global ditambah ulah manusia yang
merusak alam semakin memperparah bencana alam yang
terjadi akhir-akhir ini.
3 Aksi brutal para suporter sepak bola yang sering terjadi
akhir-akhir ini merupakan bukti bahwa masyarakat kita
sedang ‘sakit.’ Masyarakat lelah dengan tuntutan
kehidupan yang keras. Sepak bola yang seharusnya menjadi
ajang untuk menumbuhkan sportivitas dan menjalin
persatuan, justru menjadi pelampiasan rasa ‘tidak puas’
rakyat terhadap kehidupan. Imbauan pemimpin dan
tindakan tegas dari kepolisian terbukti tidak sanggup
menghentikan aksi brutal para suporter sepak bola di tanah
air. Tewasnya dua suporter bola di tanah air dalam bentrok
antar suporter bola dalam laga Piala TNI baru-baru ini
makin menguatkan dugaaan bahwa masyarakat kita sedang
‘sakit.’
4 Penolakan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) tidak seharusnya terjadi. Sebaliknya,
malah UNBK patut didukung. Selain dapat menekan
penggunaan kertas dalam memepercepat penilaian hasil
ujian secara akurat, juga dapat menekan angka kebocoran
soal.

B. Menyusun mosi dengan bertolak dari tema-tema berikut ini.


No Tema Mosi
1 Acara talkshow di televisi

2 Ujian Nasional

3 Membawa HP ke sekolah

4 Budaya baca
C. Lengkapi mosi debat dengan argumen yang mendukung pendapatmu.
No Mosi Argumen
1 Tayangan sinetron berpengaruh buruk terhadap
anak-anak yang menontonnya

2 Penyebab utama banjir adalah berkurangnya


lahan-lahan hijau.

3 Kurangnya pendidikan agama di rumah dan sekolah


menjadi penyebab utama penyalahgunaan narkoba
pada remaja.

4 Ketersediaan lapangan kerja menjadi dasar yang


penting dalam menentukan jurusan saat kuliah
di perguruan tinggi.

5 Perilaku menyontek saat Ujian Nasional disebabkan


para pelajar takut tidak lulus ujian.

Tugas 11 Semester 2
Berlatih Praktik Debat
Lakukan debat dengan mosi yang tengah marak dibicarakan khalayak dan bisa diperdebatkan
dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Pembicara I dari kelompok afirmasi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman
topik, permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukkan bahwa mereka mendukung
mosi.
2. Pembicara I dari regu oposisi menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik,
permasalahan, analisis) secara umum yang menunjukan mereka tidk setuju dengan mosi.
3. Pada babak pertama ini tidak diperkenankan melakukan interupsi.
4. Peserta II dari regu afirmasi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan
pembicara I.
5. Peserta II dari regu oposisi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan
pembicara I.
6. Peserta III dari regu afirmasi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang
disampaikan pembicara I dan II sekaligus menyampaikan simpulan terhadap mosi.
7. Peserta III dari regu oposisi menyampaikan dan memperkuat argumentasi yang disampaikan
pembicara I dan II sekaligus menyampaikan simpulan terhadap mosi.
8. Tim Lawan dapat melakukan interupsi dimulai Pembicara II, dua menit setelah pembicara
memaparkan argumentasi. Dengan maksimal dua kali interupsi dan waktu 30 detik pada
satu kali interupsi. Interupsi dilarang pada 1 menit terakhir.
9. Pemberian interupsi harus atas seizin moderator.
10. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal lima menit.
Materi 6
Surat Resmi

A. Pengertian Surat Resmi


 Surat resmi merupakan surat yang digunakan untuk keperluan resmi atau formal oleh pihak
tertentu baik itu perorangan, organisasi, lembaga maupun instansi tertentu guna melakukan
komunikasi satu sama lain secara resmi.
 Surat resmi ini sendiri ditulis dengan berdasarkan kaidah dan juga aturan yang sudah
ditentukan, seperti pemakaian bahasa baku, isi surat yang wajib jelas dan efektif, serta
ditulis secara cermat sesuai keperluan.

B. Tujuan Surat Resmi


Untuk menyampaikan keperluan berupa pemberitahuan, suatu izin, penugasan, pengumuman,
dan lain sebagainya kepada staff lembaga maupun instansi yang terkait. Penulisan dalam surat
resmi ini wajib memakai format tertentu secara resmi dengan memakai bahasa yang baku.

C. Fungsi Surat Resmi


a. Sebagai sebuah sarana informasi dan pemberitahuan tentang hal-hal tertentu yang
disampaikan dari salah satu pihak terhadap pihak lainnya, contohnya penyampaian suatu
gagasan atau pemikiran.
b. Surat resmi bisa berfungsi sebagai sebuah bukti tertulis yang cukup otentik dalam bentuk
suatu dokumen dimana isi di dalam surat itu bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
c. Sebagai panduan kerja dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan dimana surat resmi ini
berisi mengenai langkah-langkah kerja untuk suatu pekerjaan tertentu.
d. Sebagai sarana untuk pengingat untuk penerima surat baik itu perorangan, lembaga,
maupun organisasi. Karena itulah surat resmi ini perlu untuk didokumentasikan supaya
dapat dipakai sebagai data di lain hari.
e. Menjadi bukti historis dan juga bukti kronologis.
Walaupun sekarang ini sudah ada beberapa fasilitas teknologi, misalnya email atau surat
elektronik, dan lainnya, peran dari surat resmi dalam bentuk print out ini ternyata masih
selalu diperlukan guna keperluan khusus, baik itu keperluan bisnis, pemberitahuan,
keperluan niaga, dan sejumlah keperluan lainnya.
D. Ciri-ciri Surat Resmi
a. Surat resmi memakai bahasa baku sesuai pada kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang
Disempurnakan atau EYD, yakni terdiri dari kosa kata, frasa, sampai tata bahasa yang
digunakan.
b. Surat resmi dibuat dengan memakai bahasa yang singkat, efektif, dan padat, serta mudah
dimengerti maksud dan juga isinya.
c. Surat resmi tidak memakai bahasa implikasi namun menggunakan bahasa eksplisit.
d. Dibentuk dengan sedemikian rupa seperti full block baik itu semi block maupun indented
block.
e. Pada bagian kop surat merupakan bagian dimana disebutkan pihak yang mengeluarkan surat
resmi tersebut.
f. Bagian-bagian surat resmi didalamnya dicantumkan nomor surat, perihal, tanggal, alamat
tujuan dan lampiran kalau memang ada.
g. Surat resmi memerlukan stempel maupun cap khusus guna keadaan khusus.
h. Surat resmi memiliki bentuk yang sistematis dan dibuat sesuai dengan aturan baku.

E. Syarat Surat Resmi


1. Pada bagian penulisan format surat resmi ini hampir mirip dengan surat resmi, sehingga
untuk menulis surat resmi harus sesuai dengan standar surat resmi dengan ketentuan yang
telah berlaku.
2. Pada bagian isi surat untuk surat resmi ini sebaiknya dituliskan secara singkat, jelas dan
padat. Pada intinya ditulis dengan kata-kata yang benar dan baik tidak terlalu panjang serta
membingungkan.
3. Pada bagian bahasa harus menggunakan bahasa yang baku, sopan serta mudah dimengerti.
4. Penulisan surat resmi harus memberikan citra yang baik dengan instansi maupun lembaga
yang membuat.

F. Macam-macam Surat Resmi


1. Surat Keputusan
Surat keputusan yaitu surat keputusan yang termasuk dalam surat resmi yang tujuannya
menyampaikan suatu keputusan atasannya dalam perihal yang belum pasti baikpun jelas.
Secara umum surat ini bersangkut paut dengan keputusan yang berhubungan dengan
instansi atau lembaga, contohnya seperti surat keputusan pengangkatan pegawai.
Contoh:

SMK ISLAM KEPANJEN


Jl. Terusan Sultan Hasanudin Penarukan - Kepanjen
Kabupaten Malang 65163
Telp./ Fax. (0341) 3901889 Hotline: 085102114559

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK ISLAM KEPANJEN
Nomor : 74/SMKI/L.1/X/2021
Tentang
Ketetapan Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS dan Ketua MPK, Wakil Ketua MPK
Periode 2021-2022
Menimbang 1. Bahwa untuk kelancaran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK
: Islam Kepanjen Malang dipandang perlu menetapkan ketua OSIS
dan ketua MPK untuk periode 2021-2022
2. Bahwa ketua OSIS dan ketua MPK yang ditetapkan dalam
keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan
tugas-tugasnya
Mengingat 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
: Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 78,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4301)
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 No.
41, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4496)
Memperhatikan 1. Hasil seleksi/penjaringan pengurus OSIS dan MPK secara daring
: pada tanggal 7 September 2021
2. Hasil interview pengurus OSIS dan MPK pada Hari Selasa-Rabu
Tanggal 15-16 September 2021
3. Rapat tertutup Waka Kesiswaan, Staf Kesiswaan, Waka Sarpras,
dan Kaproli pada tanggal 17 september 2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama Mengangkat Ketua OSIS dan Ketua MPK serta Wakil Ketua OSIS dan
Wakil Ketua MPK SMK Islam Kepanjen Malang periode 2021-2022
dengan susunan nama dan tugas sebagaimana terlampir.
Kedua Apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan
diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan jika terdapat
kesalahan akan dibenarkan kemudian.

Ditetapkan di : Kepanjen
Pada tanggal : 1 Oktober 2021
Kepala Sekolah

Tdd
Ratih Sri Purnamasari, S.E.
Lampiran SK Kepala SMK Islam Kepanjen
Nomor : 74/SMKI/L.1/X/2021
Tanggal : 1 Oktober 2021

Susunan Pengurus OSIS/MPK Periode 2021-2022


No Nama Tugas Keterangan

1 ADIB NASRULLAH KETUA OSIS


SENGKO

2 NOVI ENNO FITRIAN WAKIL KETUA OSIS

3 DIDIK DWI FERDIANTO KETUA MPK

4 NABILA WAKIL KETUA MPK

Kepanjen, 1 Oktober 2021


Kepala Sekolah,

Tdd
Ratih Sri Purnamasari, S.E.
2. Surat Permohonan
Surat permohonan, yaitu surat yang bertujuan untuk menyampaikan suatu permohonan
kepada pihak yang dituju lainnya. Pada surat permohonan ini banyak ditemukan pada surat
permohonan bantuan dana, surat permohonan perceraian, surat permohonan suatu
banding dan lain sebagainya.

Komunitas Lebah Ganteng


Sekretariat: Jl. Bugenvil No. 21B, Malang
Telp. 085729006007; email: sabskrepdong@gmail.com
__________________________________________________________________________

Malang, 16 Agustus 2022

No : 05/SP/VIII/2017
Hal : Permohonan Izin Kegiatan Bakti Sosial

Yth. Kepala Desa Gamping Kidul


di Gamping Kidul

Dengan hormat,
Dalam rangka memperingati hari jadi Komunitas Lebah Ganteng yang kelima, kami
bermaksud mengadakan acara bakti sosial di lingkungan wilayah kerja Bapak.
Hari, tanggal : Minggu, 21 Agustus 2022
Waktu : 09.00-selesai
Tempat : Balai Desa Gampingkidul
Kegiatan : Pembagian bibit tanaman gratis dan Penyuluhan kesehatan lingkungan
Sehubungan dengan hal itu, kami bermaksud memohon izin untuk pelaksanaan kegiatan
tersebut sekaligus menggunakan balai desa untuk tempat acara.

Demikian surat permohonan ini kami buat. Kami harap permohonan kami dapat diterima
dan diberikan izin agar pelaksanaan acara berjalan lancar. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami
ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Ketua Panitia,

Tdd
Mochammad Khoirunnizar Arayan
3. Surat perintah
Surat perintah, yaitu surat yang ditujukan untuk memberikan suatu instruksi kepada pihak
lain yang menerima surat tersebut. Surat perintah ini umumnya banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh: surat perintah perjalanan bisnis, surat perintah untuk lembur kerja, surat perintah
rujukan rumah sakit lainnya dan sebagainya.

Contoh surat rujukan:


4. Surat Kuasa
Surat kuasa, yaitu surat yang bertujuan untuk memberikan kuasa atau wewenan kepada
pihak lain. Contohnya seperti surat kuasa pembayaran pajak, surat kuasa pengambilan uang
di bank.

Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB

Yang bertanda tangan di bawah Ini.


Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :

Dengan ini memberi kuasa sepenuhnya kepada.

Nama        :
Umur        :
Pekerjaan :
Alamat      :

Untuk mengurus pengambilan BPKB bermerk _______________ atas nama ____________


dengan nomor polisi __________ di _______________. Demikian surat kuasa ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. _________, ___________ 2022
 

Pemberi Kuasa,                                 Penerima Kuasa, 


 

Materai Rp10.000
Tdd Tdd
Melisa Faradila
 
5. Surat Panggilan
Surat panggilan atau undangan, yaitu surat yang bertujuan untuk mengundang ataupun
memanggil seseorang dalam keperluan tertentu. Pada surat panggilan ini dapat diterima
pada panggilan yang bermaksa baik ataupun buruk.
Contoh: surat panggilan kepolisian, surat panggilan pernikahan, surat panggilan kerja dan
lain-lain.

Contoh surat panggilan wawancara

PT SURYA KENCANA
Jl. Slamet Riyadi No 89, Solo
(022) 3463 2323
_______________________________________________________________________

Solo, 25 April 2022


Nomor : 11/HNM/12/2022
Perihal : Panggilan Wawancara
Lampiran : -

Yth. Sdr. Dadang Riyandi


di Tempat

Dengan hormat,
Menanggapi surat lamaran kerja yang telah Saudara kirimkan, dengan ini kami mengharap
kedatangan Saudara pada:
Hari/tanggal : Kamis, 28 April 2022
Waktu : Pukul 08.00-selesai
Keperluan : Wawancara kerja
Tempat : Ruang Aula PT Surya Kencana
Harap membawa kelengkapan berkas berupa:
1. Ijazah asli
2. Transkrip Nilai asli
3. Berpakaian rapi dan formal
Demikian surat panggilan ini dibuat. Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.

Manager Personalia,

Tdd
Ichsan Mahendra, S.Psi.
6. Surat Edaran
Surat edaran, yaitu surat yang berisikan suatu informasi suatu acara atau kegiatan pada
waktu yang sudah tertera yang ditujukan kepada kalangan masyarakat-masyarakat dan
sebagainya. Contohnya seperti surat edaran pengumuman libur ujian, surat edaran
pengambilan raport, surat edaran mengenai libur semester dan lain sebagainya.

Contoh surat edaran

DINAS PENDIDIKAN FORMAL DAN NON-FORMAL


Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta
Alamat: Jl. Slamet Riyadi No 87 Kecamatan Laweyan Kab. Surakarta 45512
Kontak: 0819 8769 3785 – 0896764534242

Nomor : 014 – LDDS/ VII/2022 10 April 2022


Hal : Pemberitahuan Ujian Semester Ganjil

Yth. Orang tua/wali murid


di tempat.

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam teriring doa kami panjatkan semoga kita kita semua selalu berada dalam lindungan
Allah SWT. Amin. Mengingat akan diadakannya ujian Semester Ganjil di Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 1 Surakarta pada tanggal 25 April 2022 s.d. 7 Mei 2022, maka dengan ini
kami beritahukan kepada orang tua/wali murid untuk segera menyelesaikan administrasi
sebagai berikut:
1. Melunasi SPP dari bulan Januari s.d Mei 2022
2. Melunasi uang LKS
3. Kelas X Rp 100.000,00
4. Kelas XI Rp 110.000,00
5. Kelas XII Rp 120.000,00
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Tdd
Sayuti Melik S.Pd.
G. Struktur Surat Resmi
1. Kepala Surat atau Kop Surat.
Kepala Surat atau dikenal dengan nama kop surat ini, merupakan bagian kop surat yang terdiri
dari data informasi mengenai si pengirim seperti logo instansi atau lembaga, nama instansi
atau lembaga, alamat, nomor telepon dan email instansi atau lembaga.
2. Nomor surat
Nomor surat sendiri yaitu nomor yang tertera pada surat yang tujuannya untuk memudahkan
baik pengirim atau penerima mengetahui jumlah surat yang telah dikeluarkan dalam kurung
waktu tertentu (bulan ataupun tahun).
3. Tanggal surat
Tanggal surat merupakan hal yang wajib untuk dituliskan pada surat. Pada bagian ini akan
memberitahukan kapan surat tersebut dibuat untuk pihak penerima, jadi hal tersebut sangat
penting.
4. Lampiran
Lampiran atau hal, yaitu dokumen pendukung dalam surat yang perlu dilengkapi apabila
memungkinkan ada dokumen tersebut.
5. Alamat tujuan
Alamat tujuan merupakan bagian yang harus diperhatikan baik-baik. Pada alamat tujuan ini
secara umum ditulis singkat dalam surat, namun pada bagian sampul surat ditulis secara
lengkap.
6. Bagian Salam Pembuka
Bagian Salam Pembuka merupakan kata pembuka dalam surat yang umumnya dituliskan
secara baku dan formal dengan menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan mudah
dimengerti.
7. Isi Surat
Isi surat merupakan salah satu bagian yang perlu dicermati secara saksama. Pada bagian isi
surat ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dituju oleh pihak pengirim ke pihak
penerima. Penggunaan bahasa dalam isi surat harus tepat dan benar. Maksud dalam
tujuannya harus jelas, singkat dan padat, tanpa bertele-tele dan sebagainya.
8. Salam Penutup
Salam penutup, merupakan tanda kesopanan dalam berkomunikasi melalui surat. Salam
penutup biasanya ditulis secara singkat, jelas dan padat. Secara umum hanya beberapa
kalimat saja dalam mengucapkan salam penutup.
9. Tanda Tangan Pengirim Surat
Tanda tangan pihak pengirim surat adalah pihak yang bertanggung jawab dalam informasi
dalam surat tersebut yang menyertakan nama lengkap dan tanda tangan pengirim.
10. Tembusan
Pada bagian akhir adalah tembusan yang dapat dibuat apabila surat tersebut perlu diketahui
oleh pihak lain. Secara umum seperti duplikat atau menggandakan surat resmi tersebut.

H. Cara Menulis Surat Resmi


1. Pada bagian penulisan tanggal surat tidak perlu mendahulukan nama tempat apabila sudah
tercantum pada kop surat atau kepala surat dan untuk angka tahun tidak perlu diikutkan
dengan tanda baca apapun.
2. Pada bagian lampiran biasanya terdapat dokumen pendukung seperti kuitansi, brosur
ataupun fotokopi. Hal tersebut tidak perlu untuk dilampirkan dalam surat hanya perlu
dituliskan jumlahnya saja pada dalam surat tersebut. Namun apabila tidak terdapat lampiran
maka kata lampiran tidak perlu dicantumkan dan dapat dilanjutkan langsung pada penulisan
nomor surat dan perihal.
3. Untuk bagian perihal atau hal sebaiknya dituliskan secara ringkas dan hanya menyangkut
intinya saja. Hal tersebut akan memudahkan dalam proses pembahasan maksud dari surat
tersebut.
4. Tidak perlu menambahkan kata Kepada di awal penulisan alamat karena alamat yang dituju
sudah jelas untuk penerima surat.

I. Perbedaan Mendasar Dari Surat Resmi Dengan Surat Tidak Resmi


1. Contoh Surat Resmi

SMK ISLAM KEPANJEN


Jl. Terusan Sultan Hasanudin Penarukan - Kepanjen
Kabupaten Malang 65163
Telp./ Fax. (0341) 3901889 Hotline: 085102114559

27 Desember 2022
Nomor :1/Undangan/XII/2022
Lampiran : –
Perihal : Undangan

Yth. Orang Tua/ Wali Murid


Siswa Siswi SMK Islam Kepanjen
di tempat

Dengan hormat,
Sehubungan dengan sudah berakhirnya masa pembelajaran semester ganjil tahun ajaran
2022/2023, maka kami bermaksud hendak mengundang Bapak/Ibu/Wali Murid pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 1 Januari 2022
Pukul : 08.00 – selesai
Tempat : Aula Lantai 3 SMK Islam Kepanjen
Acara : Pengambilan raport semester ganjil
Mengingat pentingnya acara tersebut, kami berharap Bapak/Ibu/Wali Murid untuk hadir
dalam acara tersebut. Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama
Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

Kepala Sekolah,

ttd
Ratih Sri Purnamasari, S.E

2. Contoh Surat Tidak Resmi

Hallo teman-teman,
Saya ingin mengundang teman-teman di acara tasyakuran aqiqah adik saya pada;
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Agustus 2022
Jam : 20.00 WIB – selesai
Tempat : Rumah makan Kampung Kali, Jl. Mayjend Panjaitan No. 30, Semarang
Dresscode : Warna Hitam, Putih, dan Abu-abu
Atas kehadiran teman-teman saya ucapkan terimakasih.
Salam manis,
Muhammad Akhtar Arkenzie
Tugas 12 Semester 2
Untuk mengasah pemahaman Anda tentang materi Proposal, kerjakan soal-soal yang telah Bu Anis
sediakan di Googleclassroom dengan baik!

Tugas 13 Semester 2
Surat izin sekolah dan surat lamaran merupakan kategori surat pribadi resmi, buatlah surat izin
sekolah dan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar!

Anda mungkin juga menyukai