Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2

Nama anggota: Susunan acara diskusi:

•Achmad Dwi Apriansah-(01)~Anggota 1. Pembukaan : Membaca basmallah

•Agistra Nisa Rahma K.-(02)~Anggota 2. Pembacaan materi

•Arlita Bunga Pertiwi-(08)~Notulen 3. Sesi tanya jawab

•Auranelytha Dwi Nazwa A.-(09)~Anggota 4. Pembacaan kesimpulan

•Febrian Anantha Anggraeni(11)~Penyajian materi 5. Penutup : Membaca Hamdalah

•Khoirul Azzam-(16)~Anggota

•Wiska Chelsea Graciela-(31)~Moderator

Bullying di Kalangan Remaja dan Masyarakat

Pendahuluan

Bullying atau pelecehan adalah fenomena yang telah ada selama berabad-abad dan telah mengalami
perubahan dalam bentuk dan dampaknya. Bullying dapat terjadi di berbagai konteks seperti di sekolah,
tempat kerja dan bahkan di dunia maya.

Dalam diskusi ini, kita akan menjelajahi konsep bullying, faktor-faktor yang mendorongnya, dampaknya
pada korban, serta upaya-upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah ini. Bullying dapat di
definisikan sebagai perilaku yang sengaja merugikan atau merendahkan seseorang secara fisik, verbal
atau psikologis. Ini bisa termasuk pelecehan verbal, penganiayaan fisik, perundungan online serta
penolakan sosial yang berulang-ulang.

Argumen Pro(Mendukung)

Beberapa faktor yang dapat mendorong perilaku bullying termasuk ketidak setaraan kekuatan antara
pelaku dan korban, tekanan sosial untuk mengikuti norma kelompok, kurangnya pemahaman tentang
dampak yang di timbulkan oleh tindakan tersebut, serta masalah individu seperti ketidak stabilan emosi
atau rendahnya tingkat empati.
Argumen Kontra(Menentang)

Bullying pada remaja tentunya dapat menggangu mental korban bullying tersebut. Bukan hanya
berdampak pada korbanya, tetapi juga pelaku nya, pelaku akan merasa layaknya penguasa dan paling
hebat, hal ini akan berdampak pada kurangnya rasa toleransi ataupun menghargai teman temanya. Hal
ini tentunya berdampak buruk bagi kesehatan psikologi keduanya. Dan tak jarang korban bully akan
membalaskan dendamnya kepada orang lain.

Dampak pada Korban

Bullying dapat memiliki dampak serius pada korban.Ini bisa dapat menyebabkan emosional, gangguan
mental seperti depresi dan kecemasan, serta masalah fisik seperti gangguan tidur atau gangguan makan.
Dalam beberapa kasus, bullying bahkan dapat berujung pada tindakan bunuh diri. Bullying biasanya
melibatkan tiga peran utama: Pelaku, korban dan saksi. Pelaku adalah individu atau kelompok yang
melakukan perilaku bullying, korban adslah yang mengalami pelecehan dan saksi adalah orang yang
menyajikan kejadian tersebut.

Untuk mengatakan bullying, pendekatan pencegahan sangat penting. Ini termasuk pendidikan tentang
toleransi dan empati sejak dini, peningkatan kesadaran tentang bullying, serta kebijakan anti-bullying
yang kuat di sekolah dan tempat kerja.

Dampak pada Masyarakat

Bullying tidak hanya masalah individu, tetapi juga masalah masyarakat. Dampak bullying yang tidak
ditangani dengan baik dapat merusak struktur sosial, menciptakan lingkungan yang tidak aman dan
bahkan berdampak negatif pada produktivitas ekonomi.

Kesimpulan

Bullying adalah masalah serius yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Untuk mengatasi
masalah ini, kita perlu memahami definisi, faktor pendorong dan dampaknya. Selain itu, upaya
pencegahan dan intervensi yang efektif diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan
mendukung bagi semua orang. Bullying bukanlah masalah yang bisa di abaikan dan kita semua memiliki
peran dalam menghentikannya.

Anda mungkin juga menyukai