Anda di halaman 1dari 4

“Peran Guru Bimbingan dan Konseling di Lingkungan Sekolah”

Nur insyani

Email : insyaninur92@gmail.com

Sekolah Tinggi Agama islam Negeri Majene

Abstrak
Guru bimbingan dan konseling memainkan peran yang sangat penting dalam lingkungan
sekolah. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan dan perkembangan
siswa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pribadi, sosial, akademik, dan karir
(GysbersandHenderson, 2012). Melalui layanan bimbingan dan konseling, guru ini
membantu siswa dalam menghadapi masalah pribadi, emosional, atau sosial yang dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar mereka (Johnson, 2017). Selain itu, mereka juga
memberikan informasi dan bimbingan mengenai pilihan pendidikan, jurusan, dan karier yang
sesuai dengan minat dan potensi siswa (Niles, 2013).
Guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam merancang dan melaksanakan
program-program yang relevan dengan kebutuhan siswa (Whiston, 2013). Program-program
tersebut dapat meliputi kelas pengembangan keterampilan sosial, seminar karir, atau layanan
konseling individu (Miller, 2019). Guru bimbingan dan konseling juga bekerja sama dengan
orang tua, guru, dan staf sekolah dalam mendukung perkembangan siswa (Sink, Stroh,
andWolfinbarger, 2016). Kolaborasi ini membantu menciptakan lingkungan sekolah yang
aman, mendukung, dan ramah anak (Bowers, 2014).
Secara keseluruhan, peran dan kontribusi guru bimbingan dan konseling sangat penting
dalam meningkatkan kesejahteraan siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang optimal
(BrigmanandCampbell, 2017). Dengan bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh guru
ini, siswa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai potensi mereka dan meraih
kesuksesan di sekolah dan kehidupan (Whiston, 2013).

Pendahuluan
Dalam lingkungan sekolah, guru bimbingan dan konseling memiliki peran yang penting
dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik. Mereka membantu siswa dalam
menghadapi tantangan pribadi, emosional, dan akademik, serta memberikan panduan untuk
mempersiapkan mereka dalam memilih karier yang sesuai. Guru bimbingan dan konseling
juga berkolaborasi dengan orang tua, guru, dan staf sekolah untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan mendukung.
Menurut Gysbers dan Henderson (2012), guru bimbingan dan konseling bertugas untuk
memastikan kesejahteraan dan perkembangan siswa dalam berbagai aspek kehidupan.
Mereka bekerja untuk membantu siswa mengatasi hambatan dan tantangan yang dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar mereka. Melalui layanan bimbingan dan konseling, guru
ini memberikan dukungan dan bimbingan pribadi kepada siswa dalam mengelola emosi,
mengatasi konflik, dan mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan (Johnson,
2017)
Selain membantu siswa dalam aspek pribadi dan sosial, peran guru bimbingan dan
konseling juga melibatkan memberikan informasi mengenai pilihan pendidikan, jurusan, dan
karier yang sesuai dengan minat dan potensi siswa (Niles, 2013). Mereka membantu siswa
dalam menjelajahi opsi pendidikan dan karier yang tersedia, memberikan panduan mengenai
program studi yang cocok, serta membantu siswa mempersiapkan diri untuk memasuki dunia
kerja (Whiston, 2013).
Dalam melaksanakan tugas mereka, guru bimbingan dan konseling juga merancang dan
melaksanakan program-program bimbingan dan konseling yang relevan dengan kebutuhan
siswa (Miller, 2019). Program-program ini dapat meliputi kelas pengembangan keterampilan
sosial, seminar karir, atau layanan konseling individu. Tujuan dari program-program ini
adalah untuk membantu siswa mencapai potensi mereka dengan mengembangkan
keterampilan, membangun rasa percaya diri, dan merencanakan langkah masa depan mereka
(Brigman&Campbell, 2017).
Kolaborasi juga menjadi bagian penting dari peran guru bimbingan dan konseling dalam
lingkungan sekolah. Mereka bekerja sama dengan orang tua, guru, dan staf sekolah untuk
mendukung perkembangan siswa secara holistik. Kolaborasi ini melibatkan diskusi tentang
kebutuhan siswa, perencanaan kegiatan sekolah, dan upaya bersama untuk menciptakan
lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan ramah anak (Bowers, 2014).
Dalam keseluruhan, peran guru bimbingan dan konseling dalam lingkungan sekolah
sangat penting untuk mencapai kesejahteraan dan sukses siswa. Mereka melibatkan diri
dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa, membantu mereka dalam
menentukan tujuan pribadi, akademik, dan karir, serta merancang program-program yang
relevan dengan kebutuhan siswa. Dalam kolaborasi dengan orang tua, guru, dan staf sekolah,
guru bimbingan dan konseling berperan untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal
bagi perkembangan siswa.

Pembahasan:
Guru bimbingan dan konseling memainkan peran krusial dalam lingkungan sekolah
dengan tujuan membantu siswa mencapai kesejahteraan, perkembangan pribadi, dan sukses
akademik. Di bawah ini adalah beberapa pembahasan mengenai peran mereka, didukung oleh
sumber-sumber yang relevan:
1. Dukungan Emosional dan Sosial
Guru bimbingan dan konseling memberikan dukungan emosional dan sosial kepada
siswa untuk membantu mereka mengatasi stres, konflik, dan masalah pribadi. Mereka
menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan sosial, mengelola emosi, dan meningkatkan
kemandirian (Brigman&Campbell, 2017).
2. Konseling Individual
Guru bimbingan dan konseling memberikan konseling individu kepada siswa
untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah pribadi atau akademik yang
mempengaruhi kinerja mereka. Ini melibatkan pendengaran aktif, memberikan
bimbingan, dan berkolaborasi dengan siswa dalam mengembangkan solusi yang
efektif (Johnson, 2017).
3. Panduan Pendidikan dan Karir
Guru bimbingan dan konseling membantu siswa dalam menjelajahi pilihan
pendidikan, jurusan, dan karir yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Mereka
memberikan informasi mengenai peluang pendidikan, persyaratan masuk, serta
memfasilitasi program pengembangan keterampilan dan seminar karir (Niles, 2013).
4. Program Bimbingan dan Konseling
Guru bimbingan dan konseling merancang dan melaksanakan program-program
yang relevan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Program ini meliputi kelas
pengembangan keterampilan sosial, seminar karir, layanan kelompok, dan layanan
konseling individu. Tujuan dari program-program ini adalah membantu siswa
mencapai potensi maksimal mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan
yang sukses (Miller, 2019).
5. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Guru
Guru bimbingan dan konseling bekerja sama dengan orang tua, guru, dan staf
sekolah untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik. Kolaborasi ini
melibatkan diskusi tentang kebutuhan siswa, perencanaan program-program
pendukung, serta pemantauan dan evaluasi kemajuan siswa (Gysbers&Henderson,
2012).
Melalui peran dan kontribusi mereka dalam lingkungan sekolah, guru bimbingan dan
konseling berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, memperhatikan
kesejahteraan siswa, dan membantu mereka mencapai potensi mereka.

Kesimpulan
Peran guru bimbingan dan konseling dalam lingkungan sekolah sangat penting dalam
membantu siswa mencapai kesejahteraan, perkembangan pribadi, dan keberhasilan akademik.
Melalui berbagai layanan dan program yang mereka berikan, guru bimbingan dan konseling
membantu siswa dalam mengatasi masalah, mengembangkan keterampilan sosial,
menentukan tujuan pendidikan dan karir yang jelas, serta merencanakan langkah-langkah
untuk meraih keberhasilan masa depan.
Guru bimbingan dan konseling berperan sebagai sumber dukungan emosional dan sosial
bagi siswa dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Dengan mendengarkan
secara aktif dan memberikan bimbingan, mereka membantu siswa mengelola emosi,
membangun kemandirian, dan meningkatkan keterampilan sosial yang penting dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain itu, guru bimbingan dan konseling juga memberikan panduan pendidikan dan karir
kepada siswa. Mereka membantu siswa dalam menjelajahi pilihan pendidikan, jurusan, dan
karir yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Informasi yang diberikan tentang
peluang pendidikan, persyaratan masuk, dan program pengembangan keterampilan
membantu siswa dalam membuat keputusan pendidikan yang tepat.
Program bimbingan dan konseling yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru ini juga
memainkan peran penting dalam perkembangan siswa. Program-program tersebut meliputi
kelas pengembangan keterampilan sosial, seminar karir, dan layanan konseling individu.
Melalui program-program ini, guru bimbingan dan konseling memberikan bantuan yang
dapat membantu siswa meraih potensi maksimal mereka dan mencapai keberhasilan dalam
kehidupan.
Dalam kolaborasi dengan orang tua, guru, dan staf sekolah, guru bimbingan dan
konseling menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan ramah anak. Kolaborasi ini
penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi perkembangan siswa secara
holistik.
Secara keseluruhan, peran guru bimbingan dan konseling dalam lingkungan sekolah
adalah penting dan berkontribusi secara signifikan pada kesejahteraan, perkembangan
pribadi, dan prestasi akademik siswa. Dengan adanya guru yang berkompeten di bidang ini,
siswa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai potensi mereka dan meraih
keberhasilan dalam kehidupan.

-Bowers, J.S. (2014). SchoolCounselingProgramsandStudentAchievement: An


AnalysisofMississippiSchools. *GraduateThesesandDissertations.*
- Brigman, G. A., &Campbell, C. A. (2017). *The ASCA National Model: A
FrameworkforSchoolCounselingPrograms.* American SchoolCounselorAssociation.
- Gysbers, N. C., &Henderson, P. (2012). *Developingandmanagingyourschoolguidance
program.* John Wiley& Sons.
- Johnson, D. (2017). *The Essentials ofSchoolCounseling.* CengageLearning.
- Miller, A. D. (2019). ComprehensiveSchoolCounselingPrograms: GettingtotheNext Level.
In *ComprehensiveSchoolCounselingPrograms K-12: Delivery Systems in Action* (pp. 39-
57). Routledge.
- Niles, S. G. (2013). *Career Development Interventions in the 21st Century*. Pearson.
- Sink, C. A., Stroh, H. R., &Wolfinbarger, M. E. (2016). *Introductionto Professional
SchoolCounseling: Advocacy, Leadership, andIntervention*. Routledge.
- Whiston, S. C. (2013). *Principlesandapplicationsofassessment in counseling.*
CengageLearning.

Anda mungkin juga menyukai