A. Latar Belakang
Program Pendidikan Anak Usia Dini merupakan upaya untuk
memperkokoh pondasi pendidikan yang akan menghantarkan anak untuk
lebih survive melanjutkan pendidikan ke jenjang yng lebih tinggi. Sentuhan
pendidikan usia dini yang diimplementasikan dalam mendidik dan
berkomunikasi berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya emosional anak
pada tahap kehidupan berikutnya.
Mendidik memiliki makna adanya usaha untuk memberikan asuhan,
bimbingan, arahan dalam upaya mengembangkan potensi anak, baik berupa
kemampuan fisik, mental dan social anak. Perbuatan mendidik harus
didasarkan pada kasih sayang dan kecintaan yang tulus pada anak. Secara
teoritik mendidik dapat pula dimaknai sebagai segala bentuk usaha pendidik
yang dilakukan secara sadar, sengaja dan bertanggung jawab untuk
membantu anak mempersipakan diri kearah kedewasaan.
Bila disorot dari aspek fisik usia dini merupakan masa pertumbuhan yang
sangat pesat sehingga memerlukan sejumlah makanan yang memenuhi
kandungan gizi dan nutrisi. Dari aspek perkembangan intelegensi, emosi,
social, spiritual dan fisikomotorik, usia dini merupakan perkembangan yang
sangat pesat yang tidak terjadi pada periode masa masa berikutnya. Oleh
karena itu, usia dini sering dikatakan sebagai “MASA EMAS” (Golden Age)
dalam keseluruhan tahap tumbuh kembang anak.
Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
menjelaskannya pada pasal 28 yaitu :
1. Pendidikan Anak Usia Dini dilaksanakan sebelum jenjang pendidikan
dasar.
2. Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan
formal, non formal.
3. Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal terbentuk Taman
Kanak-kanak, Raudhatul Atfal atau berbentuk lain yang sederajat.
4. Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur non formal berbentuk kelompok
bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat.
Payung hokum tersebut di atas memberikan arti bahwa pemerintah
menyadari sepenuhnya bahwa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini bagi
putra putri Indonesia. Keseriusan pemerintah tersebut dapat di lihat dari
meningkatnya anggaran sector pendidikan.
Dalam proses pembelajaran kelompok bermain prinsif yang paling
urgen adalah melibatkan anak dalam suatu kegiatan bermain sambil belajar.
1
Bermain sambil belajar merupakan prinsif induk dalam mengembangkan
seluruh aktifitas yang dirancang secara terprogram dan mengandung esensi
tujuan yang jelas. Tujuan yang dimaksud adalah belajar seperti
mengembangkan kosa kata, mengucapkan bunyi hurup, kata dan kalimat,
mengenal konsep dan lambang bilangan, melenturkan motorik kasar,
menanamkan disiplin, sikap beragama dan tanggung jawab.
Bagi anak usia dini bermain sambil belajar dapat diibaratkan dua sisi mata
uang yang sama-sama bernilai, bermain sambil belajar juga merupakan satu
kesatuan rangkaian makna.
Berdasarkan data dari bidang PLS Dinas Pendidikan Kabupaten
Muaro Jambi, di wilayah ini terdapat sebanyak 29.606 orang anak usia dini 0-
6 tahun. Sementara itu kalau mengadopsi data Balitbang Diknas tahun 2000,
secara Nasional jumlah anak usia dini 4-6 tahun yang terlayani melalui
pendidikan TK baru sekitar 12 %, sedangkan yang terlayani melalui Taman
Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan sejenisnya masih kurang dari 1 %. Ini
berarti sebanyak 87 % anak usia 4-6 tahun belum terlayani program
pendidikan usia dini dan hamper seluruh anak usia 0-3 tahun belum tersentuh
pendidikan dini.
Melihat kondisi ini diperlukan suatu kepedulian dari semua pihak untuk
menemukan solusinya karena permasalahan pendidikan merupakan
tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, masyarakat dan kelurga.
PKBM Berkah Mandiri sebagai salah satu lembaga pendidikan non formal
sejak tahun 2007 telah melaksanakan program PAUD secara swadaya
sebagai salah satu bentuk komitmen untuk membantu pemerintah dalam
memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak 4-6 tahun untuk
mengenyam pendidikan pra sekolah.
B. Dasar
Dasar pelaksanaan Penyelengaraan program PAUD ini adalah :
a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang – undang No. 25 tahun 2000 tentang pembangunan Nasional.
c. PP No.27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah.
d. PP No. 73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.
e. Program kerja PKBM Berkah Mandiri.
2
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program ini adalah :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta daya cipta anak
yang sesuai dengan kondisi dan lingkungannya.
2. Untuk mengembangkan potensi anak secara menyeluruh yang mencakup
rangsang kognitif, psikomotorik, social dan emosional.
3. Untuk mempersiapkan anak kelak agar siap memasuki pendidikan dasar.
D. Sasaran
Sasaran program ini adalah anak-anak yang berusia 4-6 tahun yang
berjumlah minimal 20 orang dan diutamakan bagi anak-anak yang berasal
dari keluarga kurang mampu.
G. Prinsip Penyelenggaraan
Prinsip penyelenggaraan PAUD ini adalah :
1. Bertahap artinya mengikuti tahap perkembangan anak.
2. Berulang artinya latihan/stimulus scara berulang-ulang.
3. Terpadu artinya mengintegrasikan seluruh aspek pengembangan
kemampuan dasar.
H. Kurikulum
Kurikulum PAUD disusun dalam bentuk kegiatan harian dengan
menerapkan sistim belajar aktif.
3
1. Pembentuk prilaku mencakup moral pancasila, disiplin, kemandirian dan
kemampuan bersosialisasi.
2. Pengembangan kemampuan dasar mencakup kemampuan berbahasa,
daya piker, daya cipta dan ketrampilan motorik.
1 0 - 1 tahun - - - -
2 1 - 2 tahun - - - -
3 3 - 4 tahun 4 12 16 -
4 5 - 6 tahun 9 4 13 -
13 16 29
4
I.4. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Waktu Penyelenggaraan KBM
No Hari 08.00 09.00 10.00 15.00 16.00 17.00 19.00 Ket
1 Senin V
2 Selasa V
3 Rabu V
I.6. PEMBIAYAAN
Sumber Pembiayaan
No Jenis Biaya Rp/bulan Biaya Biaya Bantuan Ket
Sen Masya Pemer
diri rakat intah
1 Honor - - - -
Pengelola
2 Honor Rp. 600.000 - V - Iuran
Pendidik
3 Lain-lain Rp. 200.000 V - - -
J. Metode
Metode yang digunakan dalam menyelenggaakan program ini antara
lain :
1. Bermain.
2. Bercerita.
3. Bernyanyi.
4. Berdarmawisata.
5. Bermain peran.
6. Peragaan.
7. Penugasan.
8. Latihan.
L. Indikator Keberhasilan
1. Meningkatnya kesehatan dan gizi anak.
2. Meningkatnya tumbuh kembang anak yang diwujudkan dalam bentuk :
a. Dapat melayani diri sendiri.
5
b. Dapat berkomunikasi scara lisan dengan lingkungan sekitarnya.
c. Mampu mengumpulkan pengetahuan baru dan menghubungkannya dengan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
d. Memiliki kelenturan, keaslian dan alternative.
e. Mampu mengendalikan dan mengungkapkan perasaan.
f. Anak siap memasuki pendidikan selanjutnya.
M. Anggaran Biaya
Rencana Alokasi Penggunaan Dana Program PAUD Berkah Mandiri
2008 adalah sebesar Rp. 25.000.000 (Anggaran Biaya terlampir).
6
BAB II
PENUTUP
Syafri Hasibuan, SE
7
Lampiran 1.
Rencana Alokasi Penggunaan Dana
Program PAUD Berkah Mandiri 2008
Rp.5.750.000
3 Dana Pendukung
Penyelengaraan:
• Dokumentasi 12 Rp. 50.000 Rp. 600.000
• Listrik, Air dan Telepon 12 Rp. 50.000 Rp. 600.000
• Pelaporan 12 Rp. 50.000 Rp. 600.000
Rp. 1.800.000
Rp.25.000.000
8
DAFTAR ANAK PESERTA PAUD HARAPAN BUNDA
PKBM BERKAH MANDIRI-DESA MUHAJIRIN
KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA
9
REKOMENDASI
TOKOH-TOKOH MASYARAKAT
( M. TAHIR.HM ) (AHMADI)
03
04
(SARLIAN) (HIFNI)
10
SURAT IZIN PEMAKAIAN GEDUNG
Demikian surat izin ini diberikan yang bersangkutan dengan harapan semoga
Warsono, S.Pd
11
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI
KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA
DESA MUHAJIRIN
SURAT REKOMENDASI
No :
Nama : M. Tahir. HM
Jabatan : Kepala Desa Muhajirin
Setelah dilakukan penelitian dan kajian secara intensif dan seksama bahwa
nama di atas benar-benar melakukan pendidikan untuk anak usia dini. Dan
mendapat respon masyarakat secara baik.
Dikeluarkan di : Muhajirin
Diketahui oleh : Pada tanggal : 16 Juni 2008
CAMAT JAMBI LUAR KOTA KEPALA DESA MUHAJIRIN
12
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN UNTUK MELAKSANAKAN DAN MELANJUTKAN PROGRAM
LAYANAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SYAFRI HASIBUAN, SE
13