Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Irwandra Septiadi

NIM : 03022682226011

PEMBAHASAN : Chords dan Collectors


SUMBER :
 ASCE 7-10 (American Society of Civil Engineer)
 ACI 318-11 (American SConcrete Institute)
 NEHRP (National Earthquake Hazard Reduction Program) Seismic Design
Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors

1. KEGUNAAN DIAFRAGMA

Diafragma memiliki kegunaan untuk menahan gravitasi dan gaya lateral pada bangunan.
Beberapa kegunaan tersebut diantaranya:

1. Sebagai tahanan beban gravitasi


2. Memberikan dukungan atau tahanan lateral pada elemen vertical
3. Tahanan gaya luar bidang
4. Menahan dorongan dari kolom yang miring
5. Mentransfer gaya inersia lateral ke elemen vertikal sistem penahan gaya seismic
6. Mentransfer kekuatan melalui diafragma
7. Mendukung beban tanah

Gambar A Sebuah bangunan berbingkai baja konvensional dengan diafragma pelat-di-dek-logam


komposit
1
Pembahasan : Chords dan Collectors
Gambar B merupakan contoh dari gaya transfer dari diafragma yang besar pada suatu pelat. Gaya
geser pada dinding struktural berpindah dari dinding tersebut melalui pelat podium menuju ke dinding
basement.

Gambar B Peran DIafragma Pada Suatu Pelat Gedung

2. HUBUNGAN KOMPONEN CHORDS DAN COLLECTOR TERHADAP DIAFRAGMA

Difragma terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu Chords, Collector, dan pelat Diafragma itu
sendiri. Diafragma seperti pada gambar memiliki dua tumpuan dengan memiliki reaksi geser dan momen
seperti pada gambar 1b. Momen lentur (Mu) ditahan oleh Tarik (Tu) dan Tekan (Cu) seperti pada gambar
1c dengan batas komponen diafragma yang bekerja dalam masing-masing tegangan dan regangan berupa
Chord Tarik dan Tekan.

Momen yang dihasilkan oleh diafragma yang ditahan oleh Chord Tarik dan Tekan pada batas
kekuatan diafragma (Gambar 1a) didistribusikan secara merata disepanjang diafragma (gambra 1c).
Seluruh gaya geser disalurkan atau ditransmisikan seluruhnya ke dinding (wall) melalui collector.
Collector mentransmisi gaya keujung dinding seperti pada gambar 2a sebelah kanan. Apabila gaya diluar
batas dari diafragma maka Collector menyebarkan gaya ke bagian pelat yang paling dekat seperti pada
Gambar3.2a sebelah kiri.

2
Pembahasan : Chords dan Collectors
Gambar 1 Chord Tekan dan Tarik

(Sumber : NEHRP Seismic Design Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors)

Gambar 2 Collector

(Sumber : NEHRP Seismic Design Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors)

Pada Gambar 2b gaya Tarik dan tekan pada collector memiliki lebar collector sama dengan lebar
dinding (wall). Mulai dari ujung bebas pelat gaya tarik dan tekan meningkat secara linier saat seluruh
gaya geser di transfer menuju collector.

Komponen diafragma dapat juga mentransfer beban antara elemn vertikal dan penahan gaya
seismic. Pada gambar 3 gaya geser dipindahkan ke diafragma yang kemudian ditransfer ke elemen lain di
sekitarnya. Elemen yang mentransfer gaya dari dinding ke diafragma yaitu collector, yang sering juga
disebut Distributor. Collector adalah elemen yang mengambil beban terdistribusi dari diafragma yang
kemudian mengirikannya ke elemen vertikal, sedangkan distributor mengambil gaya dari elemen vertikal
dan mendistribusikannya ke dalam diafragma.

3
Pembahasan : Chords dan Collectors
Gambar 3 Distributor

(Sumber : NEHRP Seismic Design Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors)

Geser diafragma ditransfer ke elemen vertikal oleh collector dan oleh gesekan geser antara
diafragma dan elemen vertikal. Dimana collector menuju ke elemen vertikal yaitu sebagai dinding, dan
gaya di transfer langsung ke dinding.

Gambar 4 Pemindahan Gaya Collector ke Dinding Geser

(Sumber : NEHRP Seismic Design Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors)

Pada Gambar 4 gaya kolektor ditransfer ke tulangan dinding horizontal yang pada tahap
selanjutnya gaya collector akan didistribusikan ke seluruh panjang dinding. Tulangan dinding horizontal
ini tidak hanya mentransfer gaya collector tetapi juga menahan desain gaya dinding.

3. PERILAKU DIAFRAGMA
Observasi pengamatan pada bangunan tingkat salah satuya adalah karena efek mode ketinggian
Gedung, dimana perbedaan lantai memiliki histori akselerasi yang berbeda. Setiap lantai harus dirancang

4
Pembahasan : Chords dan Collectors
untuk menahan gaya inersia yang sesuai dengan percepatan respon puncak pada lantai tersebut.Dua gaya
desain yang digunakan untuk desain satu untuk densain penahan gaya seisimik dan satu lagi untuk
penahan diafragma. Kedua desain tersebut dapat terlihat pada Gambar 5.
A) Desain gaya pertama , Fx, diterapkan pada desain elemen vertikal penahan gaya seismic
B) Desain gaya kedua , Fpx, diterapkan untuk desain diafragma

Gambar 5 Gaya Desain Untuk Elemen Vertikal dan Diafragma

(Sumber : NEHRP Seismic Design Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors)

Rangka dan dinding yang bekerja secara sendiri-sendiri memiliki perpindahan yang berbeda
karena pengaruh beban lateral, dan jika dihubugnkan dengan sebuah diafragma, maka diafragma
mengembangkan gaya internalnya karena untuk menahan perpindahan titik. (Gambar 6)

Gambar 6 Diafragma Mengembangkan Gaya Transfer dengan Melakukan Perpindahan Antara Bagian
Elemen Vertikal dan Penahan Gaya Seismic

(Sumber : NEHRP Seismic Design Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors)

5
Pembahasan : Chords dan Collectors
Sesuai ketentuan ASCE 7 pasal 12.10.2.1 kolektor harus mampu mentransfer gaya seismic yang
berasal dari bagian lain struktur ke elemen yang memberikan ketahanan terhadap gaya tersebut. Desain
seismic C hingga F, kolektor termasuk sambungan dalam menahan kombinasi beban dari faktor kekuatan
lebih Ω o . Kombinasi beban yang terjadi berupa efek beban gempa lateral yaitu berupa Ω o F x atau Ω o F px
dengan memilih mana yang menjadi efek yang paling besar. Peraturan pembebanan tersebut dapat dilihat
lebih spesifik berdasarkan ASCE 7-10 pasal 12.4.3.2

4. FAKTOR BEBAN

ASCE 7-10 membuat aturan pada kombinasi beban berlaku pada desain diafragma, collector, dan
chord. Kombinasi beban memerlukan efek seismic horizontal dan dianalisis bersamaan dengan efek
vertikal yaitu beban mati, beban hidup, dan beban lainnya.

Kombinasi beban dasar untuk desain kombinasi beban dasar untuk desain kekuatan diafragma
dan collector beton bertulang yaitu:

(1 , 2+ 0 , 2 S DS )+ ρQ E + L+0 , 2 S

(0 , 9+0 ,2 S DS)+ ρ Q E +1 ,6 H

Nilai ρ didapat dari peraturan ASCE 7-10 pasal 12.3.4

Saat menggunakan kombinasi beban dengan faktor kekuatan, persamaan desain kekuatan menjadi:

(1 , 2+ 0 , 2 S DS )+ Ωo Q E + L+0 , 2 S

(0 , 9+0 ,2 S DS)+ Ωo Q E +1 , 6 H

Nilai Ω o didapat dari peraturan ASCE 7-10 tabel 12.2-1

5. PROSEDUR DESAIN KOMPONEN PADA DIAFRAGMA


 PERKIRAAN PERIODE FUNDAMENTAL
Langkah pertama yaitu menentukan geser dasar seismic (base share) dengan terlebih dahulu
menentukan Perkiraan Periode Dasar Fudamental dengan menggunakan persamaa yang dicantumkan
pada pasal ASCE 7-10 pasal 12.8.2.1
x
T a=C t hn

6
Pembahasan : Chords dan Collectors
Dimana h n adalah tinggi struktur banguanan dan koefisien Ct dan x dapat dilihat pada ASCE7-10 tabel
12.8-2

 GESER DASAR SEISMIC (Base Shear)


Untuk persamaan geser dasar seismic (base share) ditentukan pada ASCE 7-10 pasal 12.8.1 dimana
persamaan tersebut adalah:
V =C s W

Dimana nilai W adalah total berat seismic pada tiap lantai

 PERHITUNGAN KOEFISIEN RESPON SISMIC

Nilai koefisien respon sismic (C s) diatur pada ASCE 7-10 pasal 12.8.1.1 dimana menggunakan
persamaan
S DS
C s=
( RI )
e

Batas maksimum dari koefisien respon sismic dapat memenuhi dengan persamaan berikut:
SD1
C s=
T
( IR )e
untuk T ≤ TL

SD1 T L
C s=
T
2
( IR )e
untuk T > TL

Dan untuk batas minimum dari respon sismic dapat memenuhi dengan persamaan berikut:
C s=0,044 S DS I e ≥1
Untuk struktur dimana S1 ≥0 ,6 g maka nilai minimum koefisien respon seismic yang dipakai yaitu:
0 , 5 S1
C s=
( )
R
Ie
Dari persamaan koefisien respon sismic (C s) perlu didapat beberapa komponen persamaan. Beberapa
komponen tersebut yaitu:

7
Pembahasan : Chords dan Collectors
S DS = Parameter percepatan respon spectra pada periode pendek didapat dengan persamaan (ASCE 7-10
pasal 11.4.4)
2
S DS= S MS
3
Nilai S MS menggunakan persamaan S MS=F a S S (ASCE 7-10 pasal 11.4.3)

SD1 = parameter percepatan respon spectra pada periode 1 detik

2
S DS= S M 1
3
Nilai S M 1 menggunakan persamaan S MS=F v S 1 (ASCE 7-10 pasal 11.4.3)

Untuk koefisien F a , S S , F v , S1 , faktor modifikasi sismic ( R ), importance faktor ( I e), nilai periode
dasar struktur (T ) dan periode transisi jangka panjang (T L) didapat pada Data seismic Peta Gempa dan
Respon Spektra PUSKIM 2019-2020 atau website Peta Indonesia Spektra Indonesia Puskim

 DISTRIBUSI VERTIKAL GAYA SEISMIC


Setelah didapat nilai geser dasar seismic (base share) pada tiap lantai maka harus di induksi pada
persamaan (ASCE 7-10 pasal 12.8.3) sehingga menghasilkan nilai gaya seismic lateral ( F x ) :

F x =C vx V

Dimana V adalah nilai geser dasar sismic dan C vx adalah faktor distribusi vertikal dengan menggunakan
persamaan berikut pada tiap lantai.

wx hkx
C vx= n

∑ w i h ki
i=1

Dimana w x dan w i adalah total berat sesmic efektif dari struktur yang terletak pada tiap lantai

h x dan hi adalah tinggi yang diukur dari dasar struktur


Dan k adalah nilai yang yang terkait pada struktur berikut ini:
k = 1 apabila period (T) ≤ 0,5s
k = 2 apabila period (T) ≥ 2,5s
k = didapat dari interpolasi 1 sampai 2 apabila : 0,5s ≤ period (T) ≤ 2,5s

Tiap lantai atau level dihitung nilai gaya seismic lateral ( F x ) dengan persamaan diatas sehingga
mendapatkan nilai F x total atau nilai gaya seismic lateral bangunan keseluruhan.

8
Pembahasan : Chords dan Collectors
 KEKUATAN DESAIN DIAFRAGMA
Diafragma pada tiap lantai kemudian diberikan nilai gaya geser dengan menggunakan persamaan berikut
(ASCE 7-10 pasal 12.10.1.1):

∑ Fi
F px= i=1
n
w px
∑ wi
i=1

Nilai gaya geser tersebut ( F px) tidak boleh melebihi persamaan geser minimum berikut:

F px=0 ,2 S DS I e w px
Dan juga tidak boleh melebihi persamaan gaya geser maksimal berikut:
F px=0 , 4 S DS I e w px

Dimana w px merupakan berat tributary seismic tiap lantai dan I e adalah faktor penting (ASCE 7-10 tabel
1.5-2). Gaya tiap lantai didapat dari nilai efektif dari gaya geser ( F px) yang terpenuhi dengan sayarat
diatas. Sehingga dapat memenuhi desain gaya diafragma pada tiap lantai.

6. PERHITUNGAN GAYA GESER PADA DIAFRAGMA


Dari perhitungan menggunakan program SAP2000/ETABS dengan memasukkan nilai kombinasi
nilai gaya seismic lateral ( F x ) dan gaya geser diafragma ( F px) terhadap diafragma bangunan, maka
didapat kebutuhan geser maksimum pada diafragma ( V u) (Gambar 1), sehingga dapat dilakukan kontrol
terhadap kebutuhan geser.
Dimana nilai kebutuhan geser maksimum pada diafragma (V u) tidak boleh melebihi persamaan berikut
(ACI 318-08 pasal 21.11.9.1)

V n= A CV ( 0 ,17 λ √ fc' + ρt f y ) >V u

Dimana ACV adalah luas diafragma tetapi tidak boleh melebihi tebal dikali lebar diafragma. ρt adalah
tulangan pelat terdistribusi. λ = 1 untuk beton normal.

Dengan demikian pelat memenuhi terhadap kebutuhan diafragma,

7. PERHITUNGAN GAYA TEKAN DAN TARIK CHORDS

9
Pembahasan : Chords dan Collectors
Setelah dilakukan perhitungan momen maksimum (Mu) pada suatu bagian chord di balok
(Gambar 1), maka dapat di dapat gaya Chords tekan (Cu) dan tarik (Tu) dihitung sebagai :

Mu
T u=C u=
d

Penjelasan dari NIST GCR 10-917-4 bersumber pada ASCE 7, mengatakan jika tulangan tak prategang
dipsusatkan di dekat tepi diafragma, persamaan untuk luas tulangan untuk chords dengan menggunakan ϕ
= 0,9 adalah
1 Tu
A s=
ϕ fu

8. PERHITUNGAN GAYA MAKSIMUM PADA COLLECTOR

Bersumber dari Perhitungan evaluasi desain collector pada diafragma yang mengacu pada ACI
318-08 dan ASCE 7-10, pendekatan tradisional untuk desain collector mengasumsikan bahwa geser
terdistribusi secara merata di sepanjang diafragma. Elemen collector disediakan pada bagian diafragma
yang tidak berbatasan dengan elemen Sistem Penahan Gaya Lateral vertikal. Diagram kolektor untuk
struktur ditunjukkan seperti pada Gambar

Gambar 7 Diagram Gaya Collector Diafragma

Berdasarkan Gambar 7 Gaya Collector maksimum Tu dihitung menggunakan persamaan:

10
Pembahasan : Chords dan Collectors
Lcoll
T u=Ωo V u
Ldiaph
Dimana Lcoll dan Ldiaph adalah panjang kolektor dari diafragma, maka geser diafraga dinyatakan dengan
persamaan:
Vu
v u=
Ldiaph
Dimana V u adalah F px /2
Penguat kolektor yang dibutuhkan A s ditentukan sebagai berikut :

1 Tu
A s=
ϕ fu

REFERENSI
 ASCE 7-10 (American Society of Civil Engineer) Minimum Design Loads for Buildings and
Other Structures.
 ACI 318-11 (American Concrete Institute) Building Concrete Requirements for Structural
Concrete.
 NEHRP (National Earthquake Hazard Reduction Program) Seismic Design of Cast-in-Place
Concrete Diaphragms, Chord, and Collectors.
 J.S. LeGrue (2014) EVALUATION OF COLLECTOR DESIGN FOR CONCRETE
DIAPHRAGMS. Achorage, Alaska.
 Ryan Rakhmat Setiadi, Leonardi Kawidjaja, & Jeff Yomantara. (2021). Seismic Design of
RC Diaphragms. (Persentation/PPT)
 Finley A. Charney, Ph.D., P.E.. (2015) Seismic Loads - Guide to the Seismic Load Provisions
of ASCE 7-10. [BOOK]

11
Pembahasan : Chords dan Collectors
12
Pembahasan : Chords dan Collectors

Anda mungkin juga menyukai