Anda di halaman 1dari 3

Transkrip Vidio Ceramah Syekh Ali Jaber

HAKIKAT WAKTU DAN RENUNGAN TENTANG WAKTU

Bapak ibu jamaah sekalian pentingnya waktu dan sangat berharga bahkan sangat
mahal. Sampai Allah SWT bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan waktu. Dan
saya mengambil pelajaran kalau Allah bersumpah dengan sesuatu apa saja kalau
kita sebagai manusia atau sebagai hamba Allah, tidak boleh bersumpah selain
hanya kepada Allah SWT.

Membaca ayat Al-Qur’an...

Demi waktu demi masa yang menurut saya waktuini bagi manusia sangat mahal
bahkan sangat berharga, tapi sayang sekali banyak kitaini menjadikan waktu ini
sia-sia. Menghabiskan tanpa manfaat dan akan berlalu dan kita akan
mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah SWT.

Saya pernah mendalami, mempelajari do’a-do’a tidur dan do’a bangun tidur.
Yang menarik perhatian saya judul do’a tidur dan do’a bangun tidur, tapi isi do’a
itu tidak ada sama sekali kata tidur atau bangun. justru yang ada kata mati dan
hidup. Berarti saya mengambil pelajaran dan kesimpulan dan saya kumpulkan
do’a tidur dan do’a bangun tidur, ada beberapa do’a yang saya kumpulkan dan
saya menyesuaikan dengan ayat Al-Qur’an surah Az-zumar. Saya harap ini
menjadi PR bagi bapak dan ibu jamaah sekalian, supaya kita sadari begitu luar
biasa mahal usia dan mahal waktu yang diberikan Allah SWT. Dan ayat ini
menunjukkan dan menyadarkan kita peristiwa setiap malam hakikatnya bukan
tidur, tapi proses menghadapi kematian.

Membaca ayat Al-Qur’an...

Yang menarik di ayat ini, Allah memberikan firmannya bahwa terjadi peristia
kematian setiap malam. Kemungkinan besar bisa mati, kemungkinan kecil masih
hidup kembali. Kenapa saya bilang kemungkinan besar mati? Karena Allah SWT
berfirman “Pasti nyawa kita di cabut, tapi belum tentu di kembalikan”. Makanya
ketika kita bangun buka mata, masih berada diruang tidur kita. Bisa jadi suatu
saat kita buka mata habis bangun tidur, malah kita berada dihadapan mungkar
nakir. Makanya Allah SWT mengajarkan kita melalui ayat ini surah Az-zumar
ayat 42.

Membaca ayat Al-Qur’an...

Sekiranya Allah SWT bisa menahan nyawa orang yang ditetapkan kematiannya
dan melepaskan nyawa yang belum ditentukan oleh Allah sampai waktu yang
ditentukan. Peristiwa ini setiap malam terjadi tanda kebesaran Allah bagi kaum
yang berfikir. Makanya ketika saya baca salah satu do’a tidur, walaupun agak
panjang tapi betul-betul bisa mentakwilkan dan bisa mengkupas ayat itu.

Membaca do’a...

Dengan nama Allah saya berbaring dengan nama Allah saya bangun. Sekiranya ya
Allah nyawaku dipertahankan malam ini, rahmatilah. Kalau nyawaku dilepas,
jagalah diriku. Sebagaimana terjaga hamba-hamba yang sholeh. Dengan peristiwa
yang terjadi setiap malam bergantian dalam proses menghadapi kematian, saya
selalu beroptimis. Insya Allah dengan hilangnya atau bergantinya tahun lama
dengan tahun baru 2020 yang saya namakan “Amulkhusun” (Am= kesedihan)
yang banyak kita mendapatkan musibah, banyak bala, banyak ujian, banyak
meninggal orang-orang yang bertanggung jawab di negri kita, banyak ulama dan
tokoh yang meninggal juga ditahun 2020. Mudah-mudahan 2021 kita bersama-
sama membangun ukhuwah kita, ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah. Satu-
satu, bersama-sama di bawah bendera merah putih dan ukhuwah insaniah. Sesama
kita manusia walaupun beda agama, kita bersama merapatkan saf kita, mencintai
negri kita dan kita bersama-sama memakmurkan. Beda pandangan ya! Beda
pandangan ya! Dan semua itu wajar. Tapi jangan jadikan berbeda pendapat dan
berbeda pandangan dalam membangun negri kita bersama, terjadi permusuhan
dan perpecahan.

Mari kita sama-sama menjaga NKRI kita, di 2021 ini mudah-mudahan dengan
saya berharap selalu dan bermunajat kepada Allah dengan baik sangka kepada
Allah SWT, Insya Allah semua akan berubah nasib menjadi lebih baik.
Membaca ayat Al-Qur’an...

Tidak akan berubah nasib kita, mulai dari diri kita sendiri. Mulai mencintai negri
kita, mulai kita bersama, senergi. Ulama dan umaroh, pemerintah dengan rakyat,
ayo kita bersam-sama, kita membangun negri kita ini Indonesia. Tinggalkan
perbedaan, tinggalkan khilafiah, tinggalkan permusuhan dan kita bersama menuju
kebersatuan dan kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.

Anda mungkin juga menyukai