net/publication/374233944
CITATIONS READS
0 258
1 author:
Harun Samsuddin
Universitas Serelo Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia
34 PUBLICATIONS 111 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Harun Samsuddin on 28 September 2023.
Penulis :
Nurillah Jamil Achmawati Novel, S.AB., M.BA
Paringsih, S.E., M.M
Dr. Zunan Setiawan, MM
Dr. Harun Samsuddin, S.Pd., M.M
H. Ferry Siswadhi, SE., M.Si
Fitrina Afrianti, S.Kom., MM
Dr. Ir. Dana Budiman, MSi
Berlianingsih Kusumawati, SE., MM
Tirwan, S. Pd., MM., CSHS
Dr. Drs. Rusdin Tahir, M.Si., CIQaR., CIQnR
Resa Nurmala, S.AB., M.A
Dr. Salamatul Afiyah, M.Si
Mauledy Ahmad, S.E., M.M
Penerbit
BUKU AJAR
MANAJEMEN SDM
Tim Penulis :
Nurillah Jamil Achmawati Novel, S.AB., M.BA
Paringsih, S.E., M.M
Dr. Zunan Setiawan, MM
Dr. Harun Samsuddin, S.Pd., M.M
H. Ferry Siswadhi, SE., M.Si
Fitrina Afrianti, S.Kom., MM
Dr. Ir. Dana Budiman, MSi
Berlianingsih Kusumawati, SE., MM
Tirwan, S. Pd., MM., CSHS
Dr. Drs. Rusdin Tahir, M.Si., CIQaR., CIQnR
Resa Nurmala, S.AB., M.A
Dr. Salamatul Afiyah, M.Si
Mauledy Ahmad, S.E., M.M
ISBN : 978-623-8345-03-8
Editor :
Efitra
Penyunting :
Nur Safitri
Desain sampul dan Tata Letak :
Yayan Agusdi
Penerbit :
PT. Sonpedia Publishing Indonesia
Redaksi :
Jl. Kenali Jaya No 166 Kota Jambi 36129 Telp. +6282177858344
Email : sonpediapublishing@gmail.com
Website : www.buku.sonpedia.com
Buku Ajar Manajemen SDM ini merupakan sebuah buku yang dapat
digunakan oleh dosen dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
khususnya Program Studi Manajemen dan beberapa program studi
lainya dalam bidang Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Bisnis atau
terkait lainnya. Buku ini umum dapat digunakan sebagai panduan
dan referensi mengajar menyesuaikan Rencana Pembelajaran
Semester di lingkungan kampus dan lainnya.
Ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, buku ajar
ini dirancang untuk digunakan oleh dosen dalam kegiatan
pembelajaran mahasiswa. Kami berharap buku ini memberikan
wawasan berharga dan menjadi panduan yang berguna dalam
memahami dan mempelajari manajemen dalam dunia bisnis dan
organisasi.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari pengenalan dan konsep
dasar teoritis manajemen sumber daya manusia. Diharapkan
mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman untuk modal dasar
mempelajari manajemen sumber daya manusia stratejik.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu menguraikan definisi dan konsep manajemen sumber
daya manusia.
2. Mempu menjelaskan fungsi manajemen sumber daya manusia.
3. Mampu menjelaskan manajemen sumber daya manusia stratejik
dalam mempengaruhi kinerja bisnis.
D. RANGKUMAN
.
E. TES FORMATIF
Studi Kasus !
Berdasarkan teori serta konsep umum Manajemen Sumber Daya
Manusia Stratejik yang dibahas dalam Kegiatan Belajar 1 ini, carilah
1 (satu) contoh implementasi MSDM Stratejik pada perusahaan
bisnis. Analisis proses fungsi MSDM yang dilakukan mengacu pada
tujuan utama MSDM stratejik. Buat analisisnya dalam 1 (satu)
halaman disertai didukungan tabel atau bagan yang relevan.
Penulisan teori dan data pendukung harus mencantumkan sitasi
dan daftar pustaka.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Untuk bab etika bisnis ini ini mahasiswa akan mengenal metode
perkembangan etika dan moral dalam pengambilan keputusan
bisnis dan keterampilan menyelesaikan masalah-masalah
fungsional kegiatan bisnis. Membahas konsep etika bisnis, fungsi
etika bisnis, tuijuan etika bisnis, prinsip prinsip etika bisnis, manfaat
etika bisnis. Mempelajari etika yang berhubungan dengan profesi
dan kode etik yang berlaku.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
1. Materi etika bisnis dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan etika, kesadaran etis, dan perilaku etis sebagai
seorang pelaku bisnis.
2. Materi etika bisnis ini diharapkan akan berimplikasi pada
meningkatnya kemampuan pelaku bisnis dalam pengambilan
keputusan etis.
3. Disamping itu mata kuliah ini akan memberikan pemahaman
nilai-nilai kesadaran etika, kode etik profesi pebisnis atau pelaku
bisnis , dan ethical governance dalam bisnis.
4. Mampu menerapakan ilmu ini dalam kehidupan sehari sebagai
pedoman tata cara bertindak.
Etika bisnis adalah aturan yang mengatur tentang benar dan salah
dalam menjalankan bisnis. Ruang lingkup dari etika bisnis itu sendiri
mencakup banyak aspek dan kegiatan, mulai dari individu
pekerjanya, perusahaan hingga masyarakat selaku konsumen.
Berkaitan dengan tanggung jawab moral dan sosial bisnis kaitan ini,
para ilmuwan administrasi, manajemen dan organisasi telah
mengembangkan sebuah model respon yang dapat dipilih
perusahaan ketika mereka menghadapi sebuah masalah sosial.
Model model respon yang dimaksud adalah :
F. RANGKUMAN
Dari materi yang telah diuraikan tentang etika bisnis, maka dapat
diketahui bahwa etika bisnis merupakan aturan baik iotu tertulis
maupun tidak tertulis dimana pelaku bisnis yang melanggar aturan
tersebut tentu akan menerima sanksinya, baik itu berupa sanksi
moral maupun sanksi sosial, bisa sanksi secara langsung maupun
tidak langsung. Manfaat melaksanakan etika bisnis akan diketahui
yang tentunya dapat memudahkan menjalankan visi dan misi
perusahaan. Dengan mengetahui fungsi dari etika bisnis maka
dengan melaksanakan etika bisnis akan semakin membantu dalam
mencapai tujuan yang sudah dibuat dan direncanakan oleh
perusahaan.
G. TEST FORMATIF
H. LATIHAN
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari pembelajaran keberagamaan
angkatan kerja merupakan proses yang melibatkan pemahaman,
penghormatan, dan pengapresiasian terhadap keragaman individu
yang ada di tempat kerja. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk
menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, adil, dan harmonis, di
mana setiap individu dihargai tanpa memandang latar belakang
budaya, suku, agama, gender, atau orientasi seksual nya.
Pembelajaran keberagamaan angkatan kerja dapat melibatkan
pelatihan, workshop, diskusi, dan kegiatan lainnya yang dirancang
untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan
dalam mengelola keberagamaan.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki
pengetahuan dan kemampuan :
1. Mahasiswa diharapkan memahami konsep dan pentingnya
keberagamaan di tempat kerja. Memiliki pengetahuan tentang
berbagai faktor keberagamaan, seperti budaya, suku, agama,
gender, dan orientasi seksual, serta dampaknya pada interaksi
sosial dan dinamika kerja.
2. Mahasiswa diharapkan memahami pentingnya peluang kerja
yang setara dan bagaimana melawan diskriminasi di tempat
kerja. Memahami prinsip-prinsip kesetaraan dalam perekrutan,
promosi, penggajian, dan penilaian kinerja, serta bagaimana
membangun lingkungan kerja yang adil dan inklusif.
3. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelola
keberagamaan di tempat kerja. Menghormati perbedaan,
membangun komunikasi yang efektif, dan memfasilitasi
kolaborasi antara individu dengan latar belakang yang beragam.
Kemampuan untuk mengatasi konflik yang mungkin timbul akibat
perbedaan juga diharapkan.
G. LATIHAN
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari Konsep dasar teoritis Analisis
Pekerjaan, Perencanaan Stratejik, dan Perencanaan Sumber Daya
Manusia. Diharapkan mahasiswa memiliki wawasan dan
pemahaman konsep dasar Manajemen Sumber Daya Manusia,
Analisis Pekerjaan, Perencanaan Stratejik, dan Perencanaan
Sumber Daya Manusia.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan:
1. Mampu menguraikan definisi Manajemen Sumber Daya
Manusia.
2. Mampu menjelaskan Proses Analisis Perencanaan Sumber
Daya Manusia.
3. Mampu menjelaskan fungsi dan manfaat Perencanaan Strategik
Sumber Daya Manusia.
4. Mampu menjelaskan manfaat dan Fungsi Perencanaan Sumber
Daya Manusia.
Kenapa harus diatur? agar 6 M itu lebih berdaya guna berhasil guna
terintegrasi dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.
B. ANALISIS PEKERJAAN
2. Manfaat:
a. Mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan
b. Membantu memformulasikan strategi yang lebih baik dan
lebih efektif
c. Meningkatkan koordinasi dan konsistensi antara
departemen dan unit bisnis
d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi
e. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk beradaptasi
dengan perubahan lingkungan
f. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk memanfaatkan
peluang bisnis
g. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mengatasi
tantangan dan ancaman bisnis
E. RANGKUMAN
H. LATIHAN
Pertanyaan:
1) Mengapa PT Harmoni Sukses perlu melakukan analisis
pekerjaan?
2) Apa manfaat utama dari analisis pekerjaan bagi PT Harmoni
Sukses dalam konteks perluasan operasi internasional?
3) Mengapa perencanaan strategis penting bagi PT Harmoni
Sukses dalam mencapai tujuan pertumbuhan dan menjadi
pemimpin industri?
4) Sebutkan langkah-langkah yang harus diambil oleh PT Harmoni
Sukses dalam perencanaan strategis mereka untuk ekspansi
pasar internasional.
5) Bagaimana perencanaan SDM akan membantu PT Harmoni
Sukses dalam mengelola sumber daya manusia mereka selama
pertumbuhan perusahaan dan ekspansi internasional?
6) Apa saja aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh PT Harmoni
Sukses dalam perencanaan SDM mereka untuk mendukung
pertumbuhan dan perluasan ke pasar internasional?
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan membahas tentang Perekrutan Sumber Daya
Manusia (SDM) terkait dengan kebutuhan karyawan atau pegawai
dalam organisasi dimana sub-sub yang dibahas antara lain
pengertian perekrutan, tujuan perekrutan, fungsi perekrutan serta
proses dan metode perekrutan.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Menguraikan atau menjelaskan terkait dengan definisi
perekrutan, tujuan perekrutan, fungsi perekrutan.
2. Memahami dan mempraktekkan proses dan metode perekrutan.
B. TUJUAN PEREKRUTAN
C. FUNGSI PEREKRUTAN
Prinsip dari perekrutan adalah The Right Man on The Right Job ;
The Right Man on The Right Place adapun beberapa fungsi dari
rekrutmen adalah :
1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang
memenuhi syarat
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya
karyawan yang belum lama bekerja
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program
seleksi dan pelatihan
5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya
menciptakan kesempatan kerja
1. Proses Perekrutan
Cara-cara yang dilakukan dalam proses rekrutmen karyawan di
perusahaan sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi kebutuhan akan suatu posisi; Keputusan
merekrut karyawan baru harus seimbang dengan kebutuhan
perusahaan dan karyawan yang sudah ada.
2) Setelah proses identifikasi yang sebelumnya dilakukan
sekaligus mendeskripsikan pekerjaan untuk posisi tersebut
sehingga memudahkan HRD untuk mencari tenaga kerja yang
tepat.
3) Membuat rencana perekrutan berdasarkan informasi tersebut,
tim HRD akan mempublikasikan informasi lowongan, siapa
yang akan meninjau proses secara keseluruhan, serta siapa
saja yang akan berpartisipasi ketika proses wawancara.
4) Publikasi pengumuman rekrutmen; Informasikan lowongan ini
termasuk kepada karyawan lama, karena besar kemungkinan
ada kandidat internal perusahan yang mungkin memenuhi
kriteria tersebut. Keberhasilan publikasi lowongan kerja juga
bervariasi, tergantung pada posisi apa yang perusahaan
tawarkan dan media penyampaiannya.
5) Beberapa posisi mungkin lebih cocok untuk dipublikasikan
melalui media cetak seperti koran lokal.
6) Meninjau lamaran yang masuk ; Meninjau lamaran yang masuk
dengan menyeleksi kandidat berbeda, jika diseleksi kandidat tiu
ntuk memastikan kandidat untuk menjadi karyawan atau tidak,
sementara meninjau lamaran adalah proses mensortir lamaran
yang datang apakah sudah sesuai dengan kriteria atau tidak.
7) Wawancara kandidat berkualitas ; Review surat lamaran kerja
dan percakapan melalui telepon akan mempersempit calon
karyawan menjadi sekelompok kandidat yang paling
berkualitas. Informasikan kepada mereka yang belum berhasil
agar tidak terus-terusan menunggu kabar.
8) Periksa referensi dan latar belakang; Pastikan untuk memeriksa
semua klaim yang dikatakan kandidat termasuk kredensial
2. Metode Perekrutan
Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam proses
perekrutan, antara lain :
1) Metode perekrutan sumber internal ;
Calon internal diperoleh dengan cara manajer memberikan atau
mempromosikan beberapa orang sebagai calon untuk
dipromosi. Metode ini bersifat tertutup, dimana pegawai tidak
mengetahui jabatan yang kosong dengan jelas, sehingga
pegawai yang memiliki persyaratan tidak memiliki kesempatan
untuk melamar secara formal. Metode ini disebut dengan
F. TES FORMATIF
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan membahas tentang Seleksi Sumber Daya
Manusia (SDM) terkait dengan kebutuhan karyawan atau pegawai
dalam organisasi dimana sub-sub yang dibahas antara lain
pengertian seleksi, tujuan seleksi, fungsi perekrutan, proses dan
metode perekrutan serta strategi perekrutan yang baik.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Menguraikan atau menjelaskan terkait dengan definisi seleksi,
tujuan perekrutanseleksi, fungsi seleksi.
2. Memahami dan mempraktekkan proses dan metodeseleksi serta
strategi seleksi yang baik.
Proses seleksi sebenarnya terdiri dari dua babak besar. Hal ini
dilakukan terutama bila perusahaan merekrut sejumlah tenaga
kerja untuk posisi yang tidak terlalu senior/tinggi melalui
pemasangan iklan. Jumlah pelamar yang mengetahui lewat iklan
bisa lebih banyak dari target yang ditentukan, maka dari itu kita
harus menciutkan jumlah calon yang akan mengikuti seleksi
tahap kedua sampai jumlah tertentu. Sebbuah patokan yang
dapat digunakan hanyalah berdasarkan logika dan kebiasaan
yang dipegang oleh para praktisi. Tujuan dari semua cara atau
metode tersebut adalah untuk menggali dan mendapatkan
informasi yang tidak dapat diperoleh dari keterangan yang
Nilai dari keenam strategi diteliti oleh Sawyer dan hasilnya dibahas
secara ringkas oleh Campbell dkk. Dari hasil penelitian Sawyer
disimpulkan bahwa cara pengolahan data secara mekanikal lebih
baik dari cara pengolahan yang klinikal.
a. Kelebihan dari metode mekanikal :
• Metode ini lebih cermat dalam menyatakan besarnya
kemungkinan timbulnya satu taraf prilaku kerja tertentu.
• Metode ini menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari
belajar melalui pengalaman tentang peramal-peramal yang
tepat yang berkaitan dengan prilaku kerja yang berbeda-
beda.
F. TES FORMATIF
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari pengenalan dan konsep
dasar teoritis Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Diharapkan mahasiswa memiliki wawasan dan
pemahaman untuk modal dasar mempelajari Manajemen Sumber
Daya Manusia lebih lanjut.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu menguraikan definisi pelatihan dan pengembangan
2. Mampu menjelaskan fungsi dan Analisa kebutuhan pelatihan
dan pengembangan.
3. Mampu menjelaskan desain program pelatihan untuk
mewujudkan pegawai yang unggul dan berdaya saing.
4. Evaluasi pelatihan
Setelah orang menyelesaikan pelatihan, evaluasi keberhasilan
program pelatihan Anda. Anda dapat mempertimbangkan untuk
menggunakan metrik ini untuk mengevaluasi keefektifan
pelatihan Anda:
a. Umpan balik yang mereka miliki tentang pelatihan:
Renungkan umpan balik yang diberikan anggota tim dan
coba tentukan apakah itu menunjukkan bahwa mereka
menyukai pelatihan, bahwa mereka mempelajari sesuatu
dan apa yang mereka sarankan untuk sesi mendatang.
Anda dapat mengetahuinya hanya dengan meminta
F. RANGKUMAN
G. TES FORMATIF
H. LATIHAN
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari teori manajemen dan konsep
dasar Penilaian Kinerja. Diharapkan mahasiswa memiliki wawasan
dan pemahaman untuk modal dasar penerapan aktivitas penilaian
kinerja karyawan pada organisasi/ perusahaan.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu menguraikan definisi manajemen, Fungsi-fungsi
manajemen, Wewenang (Authority), unsur-unsur manajemen,
dan azas-azas manajemen.
2. Mempu menjelaskan penilaian kinerja, manfaat, indikator,dan
metode penilaian kinerja .
3. Mampu menjelaskan Reward dan punishmen, serta indikator.
Seperti diketahui, ilmu itu berasal dari pengetahuan yang lahir dari
belajar, sedangkan seni bersumber dari jiwa yang lahir dari bakat,
pengalaman, lingkungan, dan keyakinan yang bentuknya tidak
dapat diuraikan secara spesifik. Oleh karena itu seni lebih besifat
pribadi dan setiap pribadi memiliki seni yang berbeda pula.
B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
C. AZAS-AZAS MANAJEMEN
D. WEWENANG (AUTHORITY)
E. PENILAIAN KINERJA
H. BIAS PENILAIAN
K. LATIHAN
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari pengenalan dan konsep
dasar teoritis tentang Kompensasi, terutama mengenai
kompensasasi finansial langsung. Diharapkan mahasiswa memiliki
wawasan dan pemahaman untuk modal dasar mempelajari
kompensasi terutama kompensasi finansial langsung.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu menguraikan definisi kompensasi dan kompensai
finansial langsung.
2. Mempu menjelaskan fungsi dan komponen kompensasi finansial
langsung.
3. Mampu menjelaskan teori-teori yang terkait dengan kompensasi,
strategi, dan pengaruh kompensasi finansial langsung.
2. Teori Keadilan
Teori keadilan dalam motivasi pertama kali diperkenalkan oleh
John Stacey Adams pada tahun 1963. Teori ini menyatakan
bahwa individu menilai keadilan (equity) dalam kompensasi
dengan membandingkan input dan hasil kerja mereka dengan
input dan hasil kerja orang lain.
B. DEFINISI KOMPENSASI
C. JENIS-JENIS KOMPENSASI
1. Gaji pokok,
Sifat dari gaji pokok gaji pokok bersifat tetap dan tidak boleh
berubah dalam keadaan apapun, selain itu gaji pokok memiliki
dua format yaitu bulanan dan per jam (Bustamam et al., 2014).
Format yang digunakan dalam menerapkan gaji pokok dapat
bergantung pada peraturan negara yang berlaku. Biasanya,
perusahaan juga memiliki daftar gaji pokok maksimum dan
minimum untuk setiap jabatan (Oi & Idson, 1999).
3. Ekonomi
Perekonomian jelas mempengaruhi keputusan kompensasi
finansial. Perusahaan sering kali memilih untuk tidak
memberikan kenaikan gaji dengan tujuan untuk mengendalikan
biaya ketika ekonomi yang lesu aktivitas bisnis cenderung
menurun. Di sisi lain, ekonomi yang berkembang pesat
menghasilkan persaingan yang lebih besar bagi para pekerja
dan harga tenaga kerja akan terdorong ke atas.
F. RANGKUMAN
G. TES FORMATIF
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada kegiatan belajar 10 ini, mahasiswa mempelajari konsep dasar
teoretis tunjangan dan kompenasi non finansial. Diharapkan
mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman untuk menjelaskan
modal dasar mempelajari Tunjangan dan Kompensasi Non Finasial.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu menguraikan definisi tunjangan dan kompensasi non
fiansial.
2. Mempu menjelaskan fungsi dan manfaat tunjangan dan
kompensasi Non Finansial
3. Mampu menjelaskan hasil research, arsitektur tunjangan dan
kompensasi non finansial.
Tujuan TKNF
1. Tunjangan (Allowance)
Tunjangan adalah bentuk penggantian yang diberikan kepada
karyawan sebagai tambahan dari gaji pokok mereka. Tunjangan
dapat diberikan dalam berbagai bentuk, tergantung pada
kebijakan perusahaan dan kebutuhan karyawan.
2. Fokus
Tunjangan cenderung lebih terkait dengan aspek keuangan dan
kesejahteraan karyawan. Tunjangan dirancang untuk
memberikan manfaat materi yang langsung berhubungan
dengan kebutuhan dan kehidupan sehari-hari karyawan. Di sisi
lain, kompensasi non finansial lebih berkaitan dengan aspek
imateriil, seperti pengakuan, kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang, dan keseimbangan kerja-kehidupan.
3. Dampak
Tunjangan umumnya memiliki dampak yang lebih langsung
terhadap keuangan dan kehidupan karyawan. Tunjangan dapat
membantu mengurangi biaya pribadi karyawan atau
memberikan perlindungan finansial. Di sisi lain, kompensasi non
finansial memiliki dampak yang lebih jangka panjang terhadap
motivasi, kepuasan, dan kesejahteraan karyawan secara
keseluruhan. Mereka dapat mempengaruhi keterlibatan
karyawan, produktivitas, dan retensi.
2. Meningkatkan Motivasi
Tunjangan dan kompensasi non-finansial dapat berperan dalam
memotivasi karyawan untuk memberikan kinerja yang lebih
baik. Peluang pengembangan karir, lingkungan kerja yang baik,
dan pengakuan atas pencapaian dapat memberikan insentif
intrinsik bagi karyawan untuk bekerja lebih keras dan mencapai
tujuan organisasi.
6. Meningkatkan Produktivitas
Karyawan yang puas, termotivasi, dan terikat akan cenderung
bekerja dengan lebih baik dan lebih produktif. Dengan
menyediakan tunjangan dan kompensasi non-finansial yang
relevan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang
mendorong produktivitas karyawan dan berkontribusi pada
pencapaian tujuan organisasi.
1. Bagi Perusahaan
Tunjangan dan Kompensasi Non Finansial memiliki beberapa
manfaat bagi perusahaan, antara lain:
a. Rekrutmen dan Retensi Karyawan
Tunjangan dan Kompensasi Non Finansial yang kompetitif
dapat menjadi daya tarik bagi para calon karyawan yang
berkualitas. Dengan menawarkan tunjangan yang menarik,
perusahaan dapat meningkatkan kemungkinan menarik dan
merekrut individu terbaik untuk posisi yang tersedia. Selain
KOMPENSASI
TUNJANGAN &NON-FINANSIAL
TKKKP
PKPK
LKSA TKNF
PA
BPP
Ket:
TKKKP = Tingkat Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi
PKPK = Pengembangan Keterampilan dan Peluang Karir
LKSA = Lingkungan Kerja yang Sehat dan Aman
PA = Pengakuan dan Apresiasi
BPP = Budaya Perusahaan Yang Positif
3. Profil Karyawan
Perusahaan mungkin mempertimbangkan profil dan kebutuhan
karyawan secara keseluruhan dalam menentukan jenis
kompensasi non finansial yang diberikan. Misalnya, perusahaan
bisa menawarkan fleksibilitas waktu kerja bagi karyawan yang
memiliki tanggung jawab keluarga atau memberikan
kesempatan pengembangan karir bagi karyawan yang
berpotensi.
4. Tujuan Strategis Perusahaan
Kompensasi non finansial juga dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan strategis tertentu. Misalnya,
perusahaan yang berfokus pada inovasi dapat memberikan
insentif untuk menghasilkan ide-ide baru, atau perusahaan yang
1. Arsitektur Tunjangan
Tunjangan merupakan bagian dari sistem kompensasi yang
lebih luas. Arsitektur tunjangan dalam kompensasi melibatkan
beberapa komponen yang berinteraksi untuk membentuk
K. RANGKUMAN
M. LATIHAN
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini mahasiswa mempelajari pengenalan dan konsep
dasar teoritis Lingkungan Kerja yang aman dan sehat. Diharapkan
mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman untuk modal dasar
mempelajari lingkungan kerja dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) yang dapat memberikan kenyamanan dan semangat kerja
karyawan.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu menguraikan definisi Lingkungan Kerja Fisik dan Non
Fisik
2. Mempu menjelaskan faktor,manfaat, dan indicator- indicator
lingkungan kerja.
3. Mampu menjelaskan potensi bahaya di tempat kerja dan K3
Maka dari itu, lingkungan kerja pelu diperhatikan dengan baik oleh
pihak manajemen, meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan
proses produksi namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh
langsung pada karyawan yang menjalankan proses produksi
tersebut, sehingga dikatakan bahwa lingkungan kerja merupakan
suasana dimana karyawan melakukan aktifitas setiap harinya.
Lingkungan kerja tidak hanya terdiri dari benda fisik yang dapat
disentuh, tetapi hal non-fisik atau abstrak yang dapat dirasakan.
Adapun menurut Sedarmayanti (2015) menyatakan bahwa jenis-
jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu:
1. Lingkungan kerja fisik merupakan semua keadaan berbentuk
fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
a. Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan
pegawai seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya.
b. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga
disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi
manusia misalnya temparatur, kelembaban, sirkulasi udara,
pencahayaan, kebisingan getaran mekanik, bau tidak
sedap, warna dan lain-lain
Tidak hanya itu, kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) juga
menyebabkan kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan
bahkan mempengaruhi produktivitas. Maka dar itu K3 merupakan
hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap manajemen di
organisasi atau perusahaan.
E. TUJUAN K3
I. TES FORMATIF
J. LATIHAN
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada Bab 12 ini mahasiswa mempelajari secara teoritis maupun
normative tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh Dan Perundingan
Bersama. Diharapkan mahasiswa memiliki wawasan dan
pemahaman yang baik untuk modal dasar mempelajari Hubungan
Industrial lebih lanjut yang akan bermanfaat pada saat masuk dunia
kerja.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memiliki
pengetahuan dan kemampuan :
1. Mampu Menjelaskan Hubungan Industrial
2. Mempu menjelaskan Serikat Pekerja / Serikat Buruh
3. Mampu menjelaskan Perundingan Bersama .
4. Mampu menjelaskan Peran Serikat Pekerja/Serikat Buruh
dalam Perundingan Bersama.
2) Organisasi Pengusaha
Sama halnya dengan pekerja, para pengusaha juga mempunyai
hak dan kebebasan untuk membentuk atau menjadi anggota
organisasi atau asosiasi pengusaha. Asosiasi pengusaha
sebagai organisasi atau perhimpunan wakil pimpinan
perusahaanperusahaan merupakan mitra kerja serikat pekerja
dan Pemerintah dalam penanganan masalah-masalah
ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Asosiasi pengusaha
dapat dibentuk menurut sektor industri atau jenis usaha, mulai
dari tingkat lokal sampai ke tingkat kabupaten, propinsi hingga
tingkat pusat atau tingkat nasional.
Pengertian pekerja/buruh
Sebelum memahami Organisasi Pekerja/Buruh lebih lanjut , perlu
kita pahami pengertian pekerja/buruh. Dimana berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2000
Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh, bahwa Pekerja/buruh
adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
Pengertian pengusaha
Mitra pekerja/ buruh dalam hubungan kerja adalah pengusaha ,
dimana pengertian pengusaha dalam Undang-Undang Nomor.21
Tahun 2000 diperkuat Undang- Undang Nomor.13 Tahun 2003,
bahwa Pengusaha adalah :
a. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;
b. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;
c. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang
berada di indonesia mewakili perusahaan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b yang berkedudukan di luar
wilayah indonesia.
ASAS
a Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh menerima Pancasila sebagai dasar negara
dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
b Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh mempunyai asas yang tidak bertentangan
dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
SIFAT
a Sifat Bebas,
b Terbuka,
c Mandiri,
d Demokratis,
e Dan Bertanggung Jawab.
TUJUAN
a Memberikan Perlindungan,
b Pembelaan Hak Dan Kepentingan, Serta
c Meningkatkan Kesejahteraan Yang Layak Bagi Pekerja/Serikat
Dan Keluarganya.
FUNGSI
a sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan
penyelesaian perselisihan industrial;
b sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama di
bidang ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya;
c sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang
harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak
dan kepentingan anggotanya;
HAK :
Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti
pencatatan berhak :
a. Membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha;
b. Mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan
industrial;
c. Mewakili pekerja/buruh dalam lembaga
ketenagakerjaan;membentuk lembaga atau melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan usaha peningkatan kesejahteraan
pekerja/buruh;
d. Melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan yang
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
KEWAJIBAN
Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat
pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor bukti
pencatatan berkewajiban :
a. Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak hak dan
memperjuangkan kepentingannya;
b. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan
keluarganya;
c. Mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada
anggotanya sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga
H. PERUNDINGAN BERSAMA
Dalam hal perundingan bipartit gagal maka salah satu atau kedua
belah pihak mencatatkan perselisihannya kepada instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat dengan
melampirkan bukti bahwa upaya-upaya penyelesaian melalui
perundingan bipartit telah dilakukan. Instansi yang bertanggung
jawab dibidang ketenagakerjaan setempat wajib menawarkan
kepada para pihak untuk menyepakati memilih penyelesaian
J. RANGKUMAN
K. TES FORMATIF
DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan membahas tentang Perekrutan Sumber Daya
Manusia (SDM) terkait dengan kebutuhan karyawan atau pegawai
dalam organisasi dimana sub-sub yang dibahas antara lain
pengertian perekrutan, tujuan perekrutan, fungsi perekrutan serta
proses dan metode perekrutan.
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dan
mahasiswi memiliki pengetahuan dan kemampuan :
1. Menguraikan atau menjelaskan terkait dengan definisi dan
proses-proses dalam hubungan internal karyawa, promosi,
pemecatan, transfer (mutasi), demosi, pension, pemberhentian
pegawai negeri serta pemutusan hubungan kerja (PHK).
2. Memahami dan mempraktekkan proses-proses dalam hubungan
internal karyawa, promosi, pemecatan, transfer (mutasi),
demosi, pension, pemberhentian pegawai negeri serta
pemutusan hubungan kerja (PHK).
B. PROMOSI
2) Syarat-syarat Promosi
a. Kejujuran
b. Disiplin
c. Prestasi kerja
d. Kerjasama
e. Kecakapan
C. PEMECATAN
Pengertian Mutasi
Transfer adalah perpindahan karyawan dari satu pekerjaan ke
posisi lain yang gaji, tanggung jawab, dan jenjang
organisasionalnya relatif sama. Apabila promosi menyangkut
perpindahan ke atas maka transfer merupakan perpindahan
horizontal dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Transfer
merupakan kesempatan untuk berkembang dalam rangka
aktualisasi diri.
F. PENSIUN
c. Pensiun Dini
Pensiun dini merupakan pemensiunan yang lebih awal dari
keharusan pensiun yang ditetapkan dalam peraturan yang
bersifat normatif. Dapat terjadi atas dasar prakarsa organisasi
maupun permintaan karyawan.
a) Menurunnya kegiatan organisasi.
b) Kebutuhan untuk “menciptakan lowongan “ bagi pegawai
tertentu yg dipandang layak utk dipromosikan tetapi
terhalang oleh adanya tenaga-tenaga lebih senior.
a. Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tentang
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
b. Pengertian
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah pemberhentian
yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya
sebagai Pegawai Negeri Sipil.
J. LATIHAN
Bader, A. K., Bader, B., Froese, F. J., & Sekiguchi, T. (2021). One
way or another? An international comparison of expatriate
performance management in multinational companies.
Human Resource Management.
https://an-nur.ac.id/etika-bisnis-islam-pengertian-sistem-konsep-
dasar-peranan-fungsi-dan-manfaat/4/ ,Etika Bisnis Islam :
Pengertian, Sistem, Konsep Dasar, Peranan & Fungsi dan
Manfaat, 22 Nop 2022, UNIVERSITAS AN NUR LAMPUNG.
https://doi.org/10.35940/ijrte.C6220.098319
https://ketikberita.com/bisnis-beretika-dan-tanggung-jawab-moral/
, Bisnis Beretika dan Tanggung Jawab Moral , 14 Juli 2022 .
by Daul Gultom
https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/inspirasi/manfaat-etika-
bisnis-bagi-perusahaan , Manfaat Etika Bisnis Bagi
Perusahaan, 29 Des 2017,by Sahabat Pegadaian.
https://www.academia.edu/34897339/ETIKA_BISNIS_DAN_FAKT
OR_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_PELAKSANAANN
YA . ELL SENDI.
https://www.scribd.com/document/388692815/Tanggung-Jawab-
Moral-Dan-Sosial-Bisnis# . Tanggung Jawab Moral Dan
Sosial Bisnis
https://www.studilmu.com/blogs/details/etika-bisnis-definisi-tujuan-
contoh-dan-manfaatnya-dalam-perusahaan/page:2 , Etika
Bisnis: Definisi, Tujuan, Contoh dan Manfaatnya dalam
Perusahaan, By Studi ilmu editor
https://zahiraccounting.com/id/blog/etika-bisnis-dan-tanggung-
jawab-sosial-perusahaan/ , Etika Bisnis dan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan .
Kwon, S., Kim, M. S., Kang, S.-C., & Kim, M. U. (2008). Employee
reactions to gainsharing under seniority pay systems: The
mediating effect of distributive, procedural, and interactional
justice. Human Resource Management, 47(4), 757-775.
https://doi.org/10.1002/hrm.20243
Lahap, J., Isa, S., Said, N., Rose, K., & Saber, J. (2014). An
examination of current compensation and performance
appraisal practice among hotel employers in Malaysia: A
preliminary study. In Theory and Practice in Hospitality and
Tourism Research (pp. 25-30). CRC Press.
https://doi.org/10.1201/b17390-6
Lazǎr, I., Osoian, C., & Raţiu, P. (2010). The role of work-life
balance practices in order to improve organizational
performance. In European Research Studies Journal (Vol. 13,
Issue 1). https://doi.org/10.35808/ersj/267
Redaksi :
Jl. Kenali Jaya No 166
Kota Jambi 36129
Tel +6282177858344
Email: sonpediapublishing@gmail.com
Website: www.sonpedia.com