Anda di halaman 1dari 2

DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr. Dian Hayati
BOOM BARU 197910012006042017

Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa adalah upaya penemuan kasus


gangguan jiwa secara dini oleh tenaga kesehatan yang dilaksanakan
1. Pengertian
secara terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dasar lainnya di
puskesmas maupun jaringannya
Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas agar mampu
2. Tujuan mendeteksi dini, menemukan kasus dan melakukan diagnosa kasus-
kasus gangguan jiwa secara dini sesuai batas kewenangan yang dimiliki.
3. Kebijakan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang
4. Referensi Kesehatan Jiwa
Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas tahun 2010.

a. Alat Tulis
5. Alat dan Bahan
b. Blanko SRQ 20
c. Buku Register Pasien
a. Petugas memanggil pasien untuk masuk keruangan pemeriksaan.
b. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien.
c. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan memberikan pertanyaan
sesuai lembar SRQ 20
d. Petugas memberikan pertanyaan sesuai dengan lembar/blanko SRQ
20
6. Langkah - Langkah e. Petugas melakukan evaluasi terhadap hasil jawaban yang di berikan
oleh pasien.
f. Bila hasil jawaban YA pasien diketahui > 6, maka harus dilakukan
wawancara lebih mendalam lagi terhadap pasien.
g. Petugas mencatat hasil jawaban pasien di form GME SRQ dan
rekam medis pasien.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
UKM
Poli Umum
9. Unit Terkait Poli Lansia
Poli KIA
Poli Gigi dan Mulut
10. Dokumen Terkait Blanko SRQ 20
Buku Register Pasien
11. Rekaman Historis Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai