DISUSUN OLEH:
AGUNG LABEUL
NIM: 1604004
Mengetahui,
C. Materi
1. Pengertian defisit perawatan diri
2. Tanda dan gejala defisit perawatan diri
3. Penyebab defisit perawatan diri
4. Cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Kegiatan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan - Salam pembuka. - Menjawab salam 5 menit
- Menyampaikan tujuan - Mendengarkan
penyuluhan.
- Apersepsi. - Menjawab
pertanyaan
2 Isi - Menjelaskan : - Mendengarkan 20 menit
Pengertian defisit
perawatan diri
Tanda dan gejala
defisit perawatan
diri
Penyebab defisit
perawatan diri
Cara merawat
pasien dengan
defisit perawatan
diri
- Memberi kesempatan - Menanyakan hal –
untuk bertanya. hal yang belum
jelas
- Menjawab pertanyaan - Mendengarkan
- Evaluasi - Menjawab
pertanyaan
3 Penutup - Menyimpulkan - Mendengarkan 5menit
- Pemberian Pesan - Mendengarkan
- Salam penutup - Menjawab salam
F. Media
1. Leaflet
G. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan pernyataan lisan:
1. Menjelaskan pengertian defisit perawatan diri
2. Menjelaskan tanda dan gejala defisit perawatan diri
3. Menjelaskan penyebab defisit perawatan diri
4. Menjelaskan cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri
H. Sumber Referensi
Stuart, G. W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa . Edisi 5. Jakarta. EGC.
Klaten, Juni 2017
Penyuluh
Agung Labeul
DAFTAR LAMPIRAN
2. Penyajian Materi
Dilakukan oleh penyaji dari jam 10.30-11.00, dengan menyajikan materi:
a. Pengertian defisit perawatan diri
b. Tanda dan gejala defisit perawatan diri
c. Penyebab defisit perawatan diri
d. Cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri
B. Proses Pelaksanaan
1. Pelaksanaan Promosi Kesehatan
a. Brainstorming:
Peserta dalam pendidikan kesehatan ini belum pernah mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang peranan keluarga dalam merawat pasien dengan deficit perawatan
diri.
b. Pemberian Materi:
Peserta antusias mengikuti jalannya promosi kesehatan.
2. Hasil diskusi dengan peserta dan keluarga
Keluarga peserta Tn. S bertanya apa dampak jika keluarga tidak membantu perawatan
diri pasien dan perawatan yang minimal diterima pasien? Penyaji menjawab dengan
menjelaskan dampaknya adalah pasien menjadi merasa nyyaman dengan kondisinya
yang tanpa perawatan dan hilangnya keinginan pasien untuk dibantu oleh keluarga,
perawatan minimal yang harus diterima pasien adalah perawatan diri dasar seperti
mandi dan kebersihan mulut serta kebersihan kuku pasien, jika kuku pasien panjang
harus dipotong, jika rambut pasien terlalu panjang dan kurang terurus keluarga
berkewajiban untuk merapikannya.
C. Kesimpulan
Dari promosi kesehatan yang dilakukan di Poli Klinik Jiwa RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
Jawa Tengah berjalan dengan lancar. Peserta tampak antusias dan senang mendapatkan
pengetahuan baru mengenai peranan keluarga dalam merawat pasien dengan Isolasisosial.
Peserta merasa diperhatikan dan termotivasi untuk melakukan peranan keluarga dalam
merawat pasien dengan isolasi sosial pada anaknya. Penggunaan waktu sesuai estimasi.
D. Harapan Peserta
Peserta mengharapkan lebih banyak promosi kesehatan tentang hal-hal lain yang masih
belum diberikan kepada peserta.