Oleh: Muchammad Imron1, Dita Andini2, M. Akmal Hakim3, Heru Agustiawan4, Iin
Isropiah5
1,2,3,4,5
Ilmu Hukum (Universitas Pamulang)
muchimran22@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRACT
Communication and information technology influences the development of social media platforms circulating in
society. The use of social media has both negative and positive impacts. Currently students are also using social
media, but there are still many video or photo content uploaded on social media that are not in accordance with
1
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
ethics and lead to cyberbullying on social media. Based on observations and interviews, SMK Sasmita Jaya 2
Kota Tangerang Selatan students did not know the ethics of using social media. The Pamulang University
service team conducted community service activities to socialize the ethics of using social media to prevent
cyberbullying. The purpose of this service activity is to educate students about ethics in using social media to
raise student awareness so they don't bully on social media. Based on the results of the evaluation carried out by
asking questions directly and in the form of questions, students can answer all the questions given directly, on
average students can also answer correctly 7 questions out of 10 questions given. So it can be concluded that
students already understand the ethics of using social media and understand the actions that lead to cyber
bullying.
PENDAHULUAN
2
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
METODE
HASIL
3
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
bermedia digital dan pencegahan agar tidak terjadi cyberbullying pada penggunaan media
sosial. Dalam sosialisasi tersebut dilakukan dalam beberapa sesi, yaitu:
Pertama, penyampaian materi mengenai etika dalam bermedia digital; Kedua, penyampaian
materi tentang pencegahan cyberbullying; dan Ketiga, sesi tanya jawab antara siswa-siswi
dengan para pemateri.
Setelah selesai sesi tanya jawab, para siswa-siswi memberikan pernyataan terhadap
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, mereka merasa mendapatkan ilmu dan
pemahaman betapa pentingnya menjaga etika, tidak hanya beretika di kehidupan sehari-hari,
tapi juga beretika dalam bermedia digital, sehingga dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi
menjadi lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam bermedia digital dan memberikan kesan
positif dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini.
4
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
Gambar 2. Foto bersama dengan para siswa-siswi SMK Sasmita Jaya 2 Kota Tangerang Selatan
PEMBAHASAN
Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kegiatan yang menjadi salah satu Tri Dharma
di perguruan tinggi di Universitas Pamulang, yang dengan harapan dapat mengedukasi dan
memberikan manfaat dengan pemahaman pentingnya beretika dalam menggunakan media
digital untuk pencegahan cyberbullying yang marak terjadi akhir-akhir ini di media sosial.
Media sosial menjadi tempat yang bebas untuk setiap orang menyampaikan
pendapatnya. Meski begitu, kerap kali kebebasan tersebut digunakan dengan berlebihan tanpa
rasa tanggung jawab. Salah satunya adalah untuk melakukan perundungan atau cyberbullying.
Dalam menggunakan social media, kita sebagai manusia yang melek teknologi dituntut
mengedepankan etika agar apapun aktivitas yang kita lakukan dapat memberikan manfaat
untuk orang lain.
5
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
Etika bersocial media ini sebenarnya sudah disebutkan dalam beberapa peraturan, dan
disetujui oleh banyak pihak sehingga menjadi kesepakatan umum. Sama seperti
berkomunikasi di dunia nyata, etika menjadi hal yang kemudian menjadi pegangan mengenai
nilai kebenaran umum.
Melihat kondisi media sosial saat ini yang terus menerus diterpa dengan isu konten
negatif, ujaran kebencian, kampanye hitam dan sebagainya, ada baiknya kembali melihat apa
saja etika yang seharusnya dijunjung tinggi. Dalam nama menjamin kebebasan berpendapat
dan kenyamanan setiap individu, beberapa hal perlu diperhatikan dan dilakukan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan etika dalam menggunakan media sosial,
diantaranya:
Penggunaan Bahasa
Dalam beraktifitas di media sosial, heendaknya selalu menggunakan bahasa yang baik
dan santun, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman yang mengakibatkan perseteruan
yang tinggi. Dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan pun juga ada resiko
kesalahpahaman dalam mengartikan isi konten yang terkandung di dalamnya, maka dapat
dipahami jika menggunakan bahasa yang baik pun ada kemungkinan kesalahpahaman,
terlebih jika tidak dengan bahasa yang baik dan santun.
Jika menuliskan sesuatu hendaknya dengan penulisan secara jelas, agar supaya ketika
ada orang lain yang membaca tulisan tersebut dapat memahami apa yang ingin disampaikan.
Hindari penggunaan kata atau frasa multitafsir jika tidak dimaksudkan demikian, serta
gunakan setiap kata sesuai dengan peruntukannya. Sederhana, setiap orang memiliki
preferensi yang berbeda, dan dapat memaknai konten secara berbeda, setidaknya dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan lugas Anda telah berupaya mengunggah konten yang
jelas pula.
6
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
Sikap menghargai orang lain tidak hanya ideal jika ditunjukkan pada saat
berkomunikasi secara langsung, namun juga pada media sosial. Menghargai di sini lebih pada
konteks tidak mencela atau menghina, namun lebih kepada membuat interaksi yang hangat
dengan diskusi informatif dan tidak sekedar berdasarkan dengan pendapat.
Dalam konteks media sosial, mungkin untuk menghargai orang lain kita dituntut untuk
membaca sebelum berkomentar. Membaca, melihat apa konteks konten yang disampaikan,
bagaimana latar belakang si pengunggah konten dan sebagainya. Dengan sedikit
kebijaksanaan ini idealnya interaksi di media sosial akan terjadi dengan lebih produktif dan
tidak bersifat negatif.
Unggahan yang Anda lakukan, wajarnya, dapat dilihat oleh banyak orang. Sangat
tidak disarankan untuk mengunggah apapun yang bersifat informasi pribadi, seperti misalnya
nomor kartu debit atau kredit, NIK, nomor telepon, alamat rumah dan berbagai hal personal
lain. Hal ini untuk meminimalisir kejadian tidak diinginkan dan menjaga keamanan Anda dan
orang terdekat.
Pada dasarnya, setiap pemilik akun media sosial memiliki kontrol pada konten yang
mereka unggah atau dapat mereka lihat. Hal ini yang jarang dipahami banyak orang, sehingga
menimbulkan berbagai permasalahan. Padahal jika setiap orang mau melakukan filtrasi pada
konten yang diunggah atau disaksikannya, pasti iklim media sosial di Indonesia akan lebih
sejuk.
Overposting
Memang menjadi hak setiap pemilik akun media sosial untuk pengunggahan konten
pada akunnya. Namun bayangkan jika setiap hari Anda harus sarapan dengan menu yang
sama, tidakkah Anda bosan? Hal yang sama juga berlaku pada unggahan yang Anda lakukan.
7
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
Sebisa mungkin, kontrol jumlah unggahan yang Anda lakukan sehingga tidak
menjadi overposting.
Overposting berarti melakukan unggahan yang terlalu banyak sehingga dapat bersifat
mengganggu daripada informatif. Memang, sekali lagi kontrol pada konten dapat dilakukan,
namun jika bisa dimulai dari diri sendiri, hal ini tentu akan jauh lebih ideal yang
menyenangkan untuk orang banyak. Meskipun jumlah terlalu banyak juga sangat relatif,
setidaknya Anda pasti mengetahui ketika Anda sudah mengunggah terlalu banyak konten
pada satu waktu tertentu.
Sering kali seseorang menjadi korban bullying karena salah dalam mengomentari isu
yang sedang beredar. Terkadang isu-isu di media sosial erat dengan kelompok-kelompok
yang fanatic, apabila kita salah berkomentar, kita bisa diserang oleh kelompok-kelompok
tersebut. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam mengomentari isu. Usahakan hanya
mengomentari isu yang benar-benar kita pahami dan tidak membuat orang lain merasa
tersinggung.
Memiliki etika bersosial media dalam era kekinian sangat penting untuk menjadikan
Anda pribadi yang bijak dalam bersocial media. Jika etika ini dapat dipegang oleh mayoritas
orang pengguna media sosial, maka diharapkan iklim media sosial di Indonesia dapat menjadi
jauh lebih produktif, positif dan informatif sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang.
KESIMPULAN
Media digital sebagai suatu sarana media penyampaian informasi yang dapat
dijangkau oleh semua kalangan dan dapat diterima dimanapun, bahkan dalam keadaan
apapun. Pada dasarnya media digital sebagai alat untuk mempermudah berkomunikasi atau
menyampaikan informasi kepada seseorang atau orang banyak dengan mudah, tanpa harus
bertemu secara langsung atau memakan waktu yang lama. Dengan adanya media digital
semua orang dapat dengan cepat mengetahui informasi yang baru saja terjadi yang berada di
daerah yang jauh dari tempat tinggal kita, maka dari itu tujuan adanya media digital sangatlah
8
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
bermanfaat dan baik. Maka selayaknya kita sebagai pengguna media digital harus
memanfaatkan kemudahan dan perkembangan digital sebagai suatu hal yang positif yang
dapat kita gunakan dan manfaatkan dengan baik.
Tujuan yang baik dengan adanya media digital itu perlu kita jaga dan kita lestarikan
dengan menjaga etika dalam bermedia digital, sehingga suatu tujuan baik itu tidak
disalahgunakan kepada suatu yang buruk, tidak digunakan sebagai mengolokok-olok orang
lain atau digunakan sebagai alat menipu orang lain yang secara identitas tidak diketahui, maka
dari itu perlu adanya kesadaran dan menjaga dalam bermedia sosial untuk menjaga keutuhan
dan kebaikan dari manfaat media digital tersebut.
9
Projustisia
Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Fakultas Hukum Universitas Pamulang
Vol x, No. x Bulan| Tahun
P-ISSN x – x, E-ISSN x – x
DAFTAR PUSTAKA
Ratri, Hayuning and diat anugrah. 2022. “5 Cara Mencegah Cyberbullying, Jangan Asal
Komentar” melalui: https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/05/23/095408/5-cara-
mencegah-cyberbullying-jangan-asal-berkomentar
BaktiKominfo. 2019. “5 Etika bersocial Media, Pahami dan Terapkan Setiap Poinnya”.
Melalui:https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/5_etika_bersocial_me
dia_pahami_dan_terapkan_setiap_poinnya-1053
10