Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 01 No.

2 (2022)

RANCANGAN INSTALASI LISTRIK 3 PHASE PADA GEDUNG BERTINGKAT TIGA


SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
DI POLITEKNIK AMAMPARE TIMIKA

Lamberthus Wakole
Politeknik Amamapare Timika,
E-mail : lambertwakole@gmail.com

ABSTRAK

Perancangan suatu system instalasi listrik pada suatu bangunan haruslah mengacu pada peraturan
dan ketentuan yang berlaku agar dalam pemanfaatan energi listriknya dapat terpenuhi dengan baik dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.Tujuan dari penulsian tugas akhir ini adalah untuk membuat suatu
system instalasi 3 phase pada gedung bertingkat tiga yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
khususnya pada mata pelajaran instalasi listrik di kampus politeknik amamapare Timika.Metode yang
digunakan dalam merancang Instalasi Listrik 3 Phase Pada Gedung Bertingkat Tiga ini menggunakan
metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu: Identifikasi kebutuhan, Analisis
kebutuhan, Konsep rancangan, Pembuatan dan Pengujian.Dari hasil pembahasan dan uji coba yang
dilakukan penuis dapat penyimpulkan bawah dalam proses perancangannya dapat dengan mudah
dilakukan dan dipahami sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.

Kata Kunci: Instalasi Listrik Tiga Phase Gedung Bertinggkat Tiga,Media Pembelajaran

ABSTRACT

The design of an electrical installation system in a building must refer to the applicable regulations
and provisions so that the utilization of electrical energy can be fulfilled properly and in accordance with
applicable regulations.
The purpose of writing this final project is to create a 3 phase installation system in a three-story building
that can be used as a learning medium, especially in electrical installation subjects at the Amamapare
Timika Polytechnic campus.
The method used in designing a 3 phase electrical installation in this three-story building uses a design
method consisting of several stages, namely: identification of needs, needs analysis, design concept,
manufacture and testing.
From the results of the discussions and trials carried out, I can conclude that in the design process it can
be easily carried out and understood so that it can be used as a learning medium.

Keywords: Three-Phase Electrical Installation, Three-Story Building, Learning Medi


A. Latar Belakang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan
Perancangan suatu system instalasi listrik penghuninya.
pada suatu bangunan harusla megacu pada Dalam praktiknya bangunan gedung
peraturan dan ketentuan yang berlaku di bertingkat membutuhkan sistem instalasi
dalam suatu tempat hunian seperti gedung listrik yang handal untuk memenuhi kebutuhan
bertingkat yang mempunyai banyak ruangan akan energi listrik disisi ruangan dalam
biasanya membutuhkan posko energi listrik gedung tersebut. Rancangan instalasi ini
yang cukup besar. Oleh karena itu, tentunya harus memenuhi ketentuan sesuai
pendistribusian listriknya harus dengan (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
diperhitungkan dengan sebaik mungkin agar PUIL 2011 bagian 2 pasal 2.1 tentang
dalam pemanfaatan energi listriknya dapat persyaratan umum desain instalasi listrik dan
terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang terkait dalam dokumen seperti
peraturan yang berlaku. Instalasi listrik adalah UU NO 18 Tahun 1999 tentang jasa
saluran listrik beserta gawai maupun konstruksi, Peraturan Pemerintah NO 51
peralatan yang terpasang baik didalam Tahun 1995 Usaha Penunjang Tenaga Listrik
maupun diluar bangunan untuk menyalurkan dan peraturan lainnya.
arus listrik. Instalasi merupakan bagian yang Rancangan Instalasi 3 Phase pada gedung
penting dari sebuah bangunan gedung yang bertingkat ini dipoliteknik amamapare Timika
merupakan salah satu upaya dari penulis agar

6
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 01 No. 2 (2022)

dapat meningkatkan kualitas pendidikan Dengan dilakukannya penelitian ini


dipoliteknik amamapare Timika Kurangnya diharapkan dapat memberikan manfaat
praktek dalam matakulia instalasi listrik maka sebagai berikut:
penulis membuat rancangan instalasi listrik 3 Dapat menjadi media pembelajaran di
phase pada gedung bertingkat tiga sebagai Politeknik Amamapare Timika
media pembelajaran di Kampus Politeknik Dapat memahami perancangan instalasi listrik
Amamapare Timika. pada gedung-gedung bertingkat
Dalam perencangannya penulis akan
merancang instalasi listik tenaga dan instalasi METODE PENELITIAN
listrik cahaya yang mana dalam setiap desain A. Waktu dan tempat
perancangannya penulis akan membuat Sesuai dengan rencana, maka penelitian
panel-panel pembagi sebagai sistem tugas akhir dan penggambaran data
pengamannya dilain sisi perancangan dilaksanakan pada:
instalasi listrik 3 phasa pada gedung Waktu perencanaan dan pengerjaan
bertingkat tiga ini kiranya dapat digunakan dilaksanakan pada tanggal, 11 Maret sampai
sebagai media belajar bagi adik-adik dengan tanggal, 28 April 2022
mahasiswa tentang kelistrikan khususnya Tempat perencanaan dan pengerjaan
yang berkaitan dengan instalasi listrik 3 phasa dilaboratorium listrik (PAT) Politeknik
pada gedung bertingkat . Amamapare Timika.

B. Rumusan Masalah B. Alat dan Bahan


Berdasarkan latar belakang diatas, maka Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk
penulis dapat merumuskan masalah yang menunjang pembuatan rangkaian instalasi
terkait dengan permasalahan diatas adalah listrik 3 phase pada gedung bertingkat tiga
sebagai berikut: membutuhkan peralatan dan bahan sebagai
Bagaimana Merancang Sistem Instalasi 3 berikut:
Phasa Pada Gedung Bertingkat Tiga?
Bagaimana menghitung beban listrik yang Alat Bahan
dibutuhkan pada instalasi listrik Obeng, Mcb
Bagaimana caranya menentukan besaran tang, busbar
pemutus daya dan dimensi kabel yang bor listrik fiting lampu
digunakan gurinda lampu
meter ukur saklar
C. Tujuan Penelitian besi stop kontak
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tripleks rel MCB
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai baut. kabel
berikut:
Untuk mengetahui Sistem Instalasi Instalasi 3 C .Prosedur Penelitian
Phase Pada Gedung Bertingkat Tiga? Berdasarkan topik permasalahan yang akan
Untuk mengetahui kebutuhan total beban dibahas pada laporan proposal ini, maka
listrik yang dibutuhkan disimpulkan bahwa format penelitian yang
Agar dapat merancang besaran pemutus daya akan dipakai pada penulisan laporan proposal
yang dibutuhkan, dan dapat menentukan ini adalah format penelitian kepustakaan
besaran ukuran kabel yang digunakan. dimana format penelitian kepustakaan
merupakan penampilan argumentasi
D. Batasan Masalah penalaran keilmuan yang merupakan hasil
Mengingat luasnya permasalahan tentang berdasarkan kajian pustaka dan hasil olah
instalasi listrik 3 phase maka, penulis memberi pikIr peneliti mengenai suatu masalah/topik
batasan ruang lingkup permasalahan yang kajian.
akan di bahas yaitu kepada kajian rancangan Adapun langkah-langkah yang akan
instalasi listrik 3 phase pada gedung ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai
bertingkat tiga sebagai media pembelajaran di berikut:
politeknik amampare timika
1. Studi kepustakaan
E. Manfaat Penelitian Studi kepustakaan dilakukan dengan
mempelajari serta mengutip teori dan data
7
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 01 No. 2 (2022)

referensi yang berkaitan dengan sistem bertingkat tiga


instalasi listrik pada gedung bertingkat

2. Wawancara
Dilakukan pada pihak-pihak yang mempunyai
kompetensi dibidang kelistrikan, sehingga
menambah sumber referensi
Tahapan perancangan dan pengerjaan
instalasi listrik pada gedung bertingkat tiga
meliputi:
Menggambar rangkaian diagram satu garis
instalasi listrik 3 phasa
Menggambar rangkaian diagram pengawatan Gambar 3 diagram satu garis PHB
instalasi listrik 3 phasa
Merancang dudukan rangkaian dan dudukan
peralatan instalasi.
Proses pengawatan atau penyambungan
kabel pada komponen-komponen peralatan
instalasi

3. Melakukan Uji coba atau pengetesan


rangkaian:
Gambar 4 diagram pengawatan
a. Menggambar rangkaian PHB
diagram pengawatan instalasi
listrik 3 phase HASIL DAB PEMBAHASAN
b. Merancang dudukan Bab ini menjelaskan analisa mengenai hasil
rangkaian dan dudukan dan pembahasan tentang rancangan instalasi
peralatan instalasi. listrik 3 phase pada gedung bertingkat tiga
c. Proses pengawatan atau sebagai media pembelajaran di politeknik
penyambungan kabel pada amampare timika. Pembuatan dan pengujian
komponen-komponen alat merupakan bagian yang penting dari
peralatan instalasi seluru pembuatan tugas akhir ini. Pada
d. Melakukan Uji coba atau prinsipnya perancangan yang baik yang
pengetesan rangkaian dilakukan secara sistematik akan memberikan
kemudahan-kemudahan dalam proses
D. Skema gambar pembuatan alat serta pengujinya.

A. Pembuatan Alat
Pembuatan alat merupakan tahapan yang
penting dari keseluruhan tugas akhir, yang
pada prinsipnya dilakukan secara sistimatik
untuk memberikan kemudahan dalam proses
perancangan rangkaian instalasi ada
Gambar 1. Diagram satu garis instasi listrik 3 beberapa tahapan yang di buat untuk
phase pada gedung bertingkat tiga membuat instalasi listrik 3 phase diantaranya:
. . .
. . .

. . . 1. Membuat lubang pada


. .
. . tripleks yang dilubangi digunakan sebagai
tempat untuk meletakan bahan seperti stop
kontak, saklar dan fitting lampu.

Gambar 2. Diagram pengawatan instasi listrik 3


phase pada gedung
8
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 01 No. 2 (2022)

Gambar 5 proses pemasangan stop kontak dan


saklar

2. Pembuatan tiang / dudukan perakitan Gambar 8 hasil ujicoba dan pengujian alat.
tiang penyangga menggunakan pipa
4x4cm untuk menopang komponen-
komponen dan bahan rangkaian
C. Hasil Pengukuran Arus dan Tegangan
Pengukuran dilakukan untuk mengukur
kapasitas arus dan tegangan pada komponen-
komponen yang terpasang.

Tabel 1 Data hasil pengukuran arus dan tegangan

Gambar 6 proses perakitan kaki rangkaian

3. Pemasangan kabel
bertujuan untuk menyatukan komponen-
komponen yang telah terpasang agar dapat
berfungsi.

D. Prinsip Kerja Rangkaian


4. Proses perakitan panel kontrol.
Ketika MCB di on-kan maka rangkaian siap
Panel kontrol berfungsi sebagai sistem yang untuk bekerja, ketika arus melewati CT.
dibuat untuk mengontol komponen listrik. maka ampere meter akan bembaca nilai
listrik yang mengalir pada masing-masing
phase dan ketika selektor switch di putar ke
arah RN, SN, TN, RS, RT dan ST. maka volt
meter akan mengukur besar tegangan listrik
yang mengalir pada setiap phase.

E. Kelebihan Dan Kekurangan


1. Kelebihan
a. Keuntungan listrik 3 phase yaitu
Gambar 7 proses perakitan panel kontrol
menyediakan daya listrik yang
besar
B. Hasil Pengujian
b. Mudah dalam system control dan
Setelah semua komponen terpasang. Maka
perawatan bila terjadi gangguan
langka berikutnya adalah melakukan
instalasi
pengujian alat. Pengujian alat keseluruhan
2. Kekurangan
dilakukan dengan cara menghubungkan
a. Memerlukan biaya yang banyak
sumber arus listrik ke rangkaian. Kemudian
b. Waktu pengerjaan yang lama
mcb di onkan setelah itu rangkaian langsung
dan rumit
bekerja dan lampu akan menyala,ketika mcb
di of kan maka rangkaian akan mati.

9
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 01 No. 2 (2022)

PENUTUP Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,


A. Kesimpulan Jakarta
Dari hasil pembahasan dan uji coba yang Dokumen Gambar Perencanaan Elektrikal
dilakukan terhadap rangkaian instalasi listrik Mekanikal, 2016, Semarang, ”, Imperial
3 phase pada gedung bertingkat tiga di Tower,
politeknik amamapare timika dapat Eko Wahyu Pramono, 2015, Evaluasi
menyimpulkan bahwa: Instalasi Listrik Pada Gedung Multi Centre Of
1. Sistem instalasi listrik 3 phase Excellent (MCE) Rumah Sakit Islam Sutan
merupakan pegangan dan pedoman Agung Semarang, USM, Semarang.
untuk melaksanakan pemasangan Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh
suatu titik instalasi listrik rancangan Perusahaan Perseroan (Persero) Pt
harus dibuat jelas serta itu mudah Perusahaan Listrik Negara 2010,
dibaca dan di pahami oleh pelaksana di Jakarta,Menteri Energi dan Sumber Daya
lapangan karena itu gambar rancangan Mineral.
harus memenuhi ketentuan dan standar Moediyono, 2007, Grounding Sistem Dalam
yang berlaku. Distribusi Tenaga Listrik 20 kV, Universitas
2. Sebelum kita menentukan arus listrik Diponegoro, Semarang
yang kita pakai maka kita harus
menghitung daya listrik yang
diperlukan. Menentukan peralatan
komponen listrik yang digunakan.
3. Untuk penampang kabel pengaman
dapat dipilih dari jenis bahan dan
ukuran yang sama dengan kabel
phase dengan tetap memperhatikan
kemampuan hantar arus.

B. Saran
Pada kesempatan ini penulis ingin
memberikan beberapa saran diantaranya
adalah:
1. Kepada pihak kampus Politeknik
Amamapare Timika agar selalu
mengunakan rangkaian ini sebagai
media pembelajaran bagi adik-adik di
kampus
2. Kepada adik-adik mahasiswa pada
program studi teknik listrik Politeknik
Amamapare Timika. Agar dapat
mengembangkan penelitian ini.
Dengan melakukan berbagai inovasi
sehingga dapat bekerja seefektif dan
seefisien mungkin.

REFERENSI
Merlin Gerin, 1997, Arus Hubung Pendek,
PT. Schneider Ometraco, Jakarta
Persyaratan Umum Instalasi Listrik, 2011 .
Jakarta : Badan Standarisasi Nasional PUIL
Setiawan E, P.Van Harten, 1986 Instalasi
Listrik Arus Kuat 1 , Binacipta, Jakarta.
Setiawan E, P.Van Harten, 1989 Instalasi
Listrik Arus Kuat 3 , Binacipta, Jakarta.
Suhardi, Bambang, dkk, 2008 ,Teknik
Distribusi Tenaga Listrik Jilid 1, Direktorat

10

Anda mungkin juga menyukai