Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemakaian tenaga listrik saat ini telah menjadi kebutuhan yang

sangat penting bagi manusia. Sarana dan prasarana yang menggunakan

tenaga listrik sudah menjadi andalan dalam pelaksanaan proses kerja baik

dirumah tangga sampai dengan industri. Menurut koran harian Kompas yang

terbit pada hari senin 19 September 2011, kebutuhan tenaga listrik di

Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan. PT Perusahaan

Listrik Negara (Persero) menyebutkan bahwa tahun 2010 sampai 2019,

kebutuhan tenaga listrik diperkirakan mencapai 55.000 Mega Watt (MW).

Dan rata-rata peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia per tahun mencapai

5.500 Mega Watt (MW).

Instalasi listrik pada gedung bertingkat sangatlah rumit

dibandingkan instalasi rumah tinggal dimana pada instalasi gedung banyak

terdapat komponen-komponen instalasi listrik, dan komponen-komponen

tersebut harus memenuhi persyaratan yaitu: kehandalan kelangsungan kerja

instalasi listrik pada kondisi normal, keamanan komponen instalasi yang

dipasang pada sistem instalasi listrik, kontinuitas komponen instalasi listrik

dapat bekerja secara terus menerus pada kondisi normal. Daya listrik

disalurkan ke beban menggunakan dua sistem yaitu sistem satu phasa dan
tiga phasa, dalam sistem satu phasa tidak rumit dibandingkan dengan sistem

tiga phasa. Sistem tiga phasa sering digunakan pada gedung dan perkantoran,

demikian halnya di PT. Volex Indonesia Batam. Keuntungan dari sistem tiga

phasa yaitu dapat menyalurkan daya listrik listrik dengan maksimal bila

diterapkan dengan baik dan benar.

Pada suatu sistem tiga phasa pada bangunan gedung kantor atau

rumah tinggal dimana beban yang mendominasi adalah beban salah satu

phasa ini disebabkan karena penambahan beban baru yang tidak

memperhatikan keseimbangan arus beban antar phasa, oleh sebab itu

penghantar netral akan dilewati sejumlah arus akibat ketidak seimbangan

beban. Pembagian beban atau Grouping pada suatu panel saat arus beban

penuh sangat diperlukan agar menjaga keawetan komponen-komponen

didalam panel tersebut. Demikian halnya di PT. Volex Indonesia Batam

kebutuhan daya listrik menggunakan sitem tiga phasa, maka diperlukan

analisa keseimbangan beban tiga phasa dengan cara pembagian beban ulang.

Ini perlu dilakukan agar penggunaan daya listrik di Kantor PT. Volex

Indonesia Batam dapat efektif dan efisien, maka manfaat yang diperoleh

adalah biaya penggunaan daya listrik lebih hemat.

1.2 Rumusan Masalah

PT. Volex Indonesia Batam membutuhkan daya listrik

menggunakan sistem tiga phasa, maka diperlukan analisa keseimbangan

beban tiga phasa dengan cara pembagian beban ulang. Ini perlu dilakukan
agar penggunaan daya listrik di Kantor PT. Volex Indonesia Batam dapat

efektif dan efisien, maka manfaat yang diperoleh adalah biaya penggunaan

daya listrik lebih hemat. Dari latar belakang serta maksud dan tujuan, maka

yang menjadi pokok pembahasan dalam tugas akhir ini dapat dirumuskan

sebagai berikur:

1. Bagaimana cara melakukan penyeimbangan beban serta perhitungan arus

beban untuk menganalisa arus beban listrik tiga phasa di PT. Volex

Indonesia Batam agar dapat menekan rugi-rugi daya pada arus netral?

2. Untuk mengetahui seberapa besar rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh

ketidak keseimbangan beban pada phasa R, S, T pada arus netral.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang akan

dibahas, maka ruang lingkup permasalahannya adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran arus beban phasa R, S, T dilakukan pada panel listrik SDP

AC PT. Volex Indonesia Batam.

2. Perhitungan hasil dari penyeimbangan arus beban dengan cara

memindahkan beban dari phasa R, S, T agar beban seimbang pada panel

listrik tersebut.

1.4 Tujuan Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini adapun tujuannya adalah sebagai

berikut:
1. Untuk mengetahui cara penyeimbangan arus beban dengan menganalisa

arus beban listrik tiga phasa di PT. Volex Indonesia Batam.

2. Untuk mengetahui seberapa besar rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh

ketidak seimbangnya beban pada phasa R, S, T tersebut agar penggunaan

daya listrik lebih efisien di PT. Volex Indonesia Batam

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk dapat mengetahui bagaimana cara melakukan penyeimbangan serta

perhitungan arus beban listrik tiga phasa di PT. Volex Indonesia Batam.

2. Untuk mengetahui besarnya rugi-rugi daya pada phasa netral di PT. Volex

Indonesia Batam.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan tentang gambaran atau peralatan yang

digunakan dalam penelitian.

BAB III Metodologi Penelitian


Bab ini menjelaskan secara umum mengenai jenis penelitian,

tentang alat dan bahan yang diambil dari berbagai reference untuk digunakan

melakukan pengujian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang data yang diperoleh dilapangan/kenyataan

dan dikaitkan dengan ilmu atau teori yang sudah ada. Jika ada kesesuaian

dibahas lebih lanjut dan dapat pula dimasukkan pendapat pribadi yang

berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tenatang kesimpulan akhir dari pembahasan yang

sudah dibuat dan dapat juga dimasukkan usulan dan saran dari penulis yang

sudah dimunculkan dalam pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai