Anda di halaman 1dari 15

1.

Judul srkipsi
“ANALISA GROUNDING PADA KWH METER PRABAYAR”.

2. Latar belakang

Latar Belakang

Sistem pembumian merupakan salah satu faktor penting dalam usaha

pengamanan (perlindungan) sistem tenaga listrik saat terjadi gangguan yang

disebabkan oleh arus lebih dan tegangan lebih. Pada saat terjadi gangguan di

sistem tenaga listrik, adanya sistem pembumian menyebabkan arus gangguan

dapat cepat dialirkan ke dalam tanah dan disebarkan kesegala arah. Arus

gangguan ini menimbulkan gradient tegangan antara peralatan dengan

peralatan, peralatan dengan tanah, serta pada permukaan tanah itu sendiri.

(Rajagukguk, 2012).

Berdasarkan pernyataan di atas maka pembumian pada sisi pelanggan

sangat diperlukan, termasuk pada kWh meter prabayar. Agar apabila terjadi

arus gangguan, grounding pada kWh meter mampu membuang arus tersebut ke

tanah sehingga tidak merusak kWh meter tersebut dan sekaligus dapat

mengamankan instalasi serta peralatan listrik lainnya. Namun pemasangan

pembumian (grounding) pada kWh meter prabayar dapat menyebabkan

terganggunya kinerja dari kWh meter itu sendiri. dan akibat dari adanya

gangguan pada pemasangan grounding di kWh meter prabayar, banyak

pelanggan listrik yang tidak menggunakan grounding pada kWh meter

1
prabayar. Sedangkan yang kita ketahui bahwa pembumian (grounding)

merupakan salah satu hal atau tindakan yang harus dilakukan karena fungsinya

yaitu sebagai proteksi.

Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang

kWh meter prabayar terkait dengan permasalahan yang ada pada grounding-

nya dan juga melakukan perhitungan jumlah pulsa dalam kondisi ketika

terhubung dengan grounding dan ketika tidak terhubung dengan grounding

dengan judul “Analisa Grounding Pada kWh Meter Prabayar”.

3. Rumusan masalah

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka akan dilakukan analisa

pada grounding kWh meter prabayar. Masalah yang akan dikaji yaitu,

Bagaimana dampak yang muncul pada kWh meter prabayar ketika terpasang

grounding?

4. Batasan masalah

Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak meluas maka batasan masalah dalam

penyusunan tugas akhir ini adalah:

1. Mengukur dan menghitung nilai pentanahan.

2
2. Mengamati dampak permasalahan yang muncul pada kWh meter

prabayar akibat adanya pemasangan grounding.

3. Menghitung jumlah nilai pulsa listrik yang telah terpakai pada saat kWh

meter tidak terhubung dengan grounding dan saat kWh meter terhubung

dengan grounding.

5. tujuan penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai setelah menyelesaikan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besar nilai pentanahan terpasang sebelum terhubung

dan sesudah terhubung dengan kWh meter.

2. Mengetahui permasalahan seperti apa yang muncul ketika kWh

prabayar terpasang grounding.

3. Mengetahui jumlah pulsa yang telah terpakai sesuai nilai kWh yang

berkurang ketika tanpa dan dengan adanya grounding.

6. manfaat penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapat ambil dari penelitian ini adalah:

1. Sumbangsi ilmu kepada para instalator, para pengguna listrik atau

konsumen dan kepada saya sendiri sehingga bisa mengetahui dan paham

3
tentang permasalahan yang ada pada pemakaian kWh meter prabayar serta

cara penanggulangannya.

2. Sumbangsi ilmu kepada jurusan Teknik Elektro dan semua pihak yang

membutuhkan khususnya dalam bidang kelistrikan.

7. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian terdahulu yang mengangkat pembahasan

mengenai kWh meter digital seperti pada penelitian mengenai perancangan dan

Simulasi Energi Meter Digital Satu Phasa Menggunakan Sensor Arus ACS712.

Pada penelitian ini dikatakan bahwa prinsip kerja dari energi meter digital

adalah diawali dengan mendeteksi arus melalui sensor dan tegangan yang

berasal dari jala - jala listrik, selanjutnya sinyal keluaran dari sensor arus dan

tegangan tersebut akan dikondisikan sehingga membentuk beda phasa melalui

rangkaian XOR, kemudian sinyal inputan tersebut akan berubah menjadi

tegangan DC, dilanjutkan masuk ke ADC mikrokontroller untuk dikonversi

menjadi sinyal digital. Sinyal digital tersebut lalu diproses oleh mikrokontroler

dan ditampilkan ke LCD berupa total daya energi listrik beserta nilai

konversinya dalam rupiah (Husnawati, Rossi Passarella, Rendyansyah, 2013).

4
Penelitian mengenai penyebab gangguan pembacaan pada alat ukur

telah dilakukan salah satunya yaitu penelitian mengenai analisis pengaruh

harmonisa beban nonlinier rumah tangga terhadap hasil penunjukan kwh meter

digital 1 fasa penelitian ini dianalisis seberapa besar pengaruh harmonisa beban

nonlinier rumah tangga terhadap hasil penunjukan alat ukur kWh meter digital.

Dari hasil pengujian dan analisis perhitungan terbukti bahwa besar prosentase

kesalahan hasil penunjukan alat ukur kWh digital terjadi akibat adanya

komponen harmonisa yang ditimbulkan. Penjumlahan daya fundamental dan

komponen harmonisa membuat pengukuran daya yang terukur menjadi tidak

sesuai dengan hasil penunjukan alat ukur kWh Meter Digital. Penjumlahan

kedua komponen daya ini juga menunjukkan daya yang benar-benar terpakai

sehingga dapat diketahui kerugian oleh adanya harmonisa akibat beban-beban

rumah tangga yang bersifat nonlinier (Cahyani, 2014).

Adapun penelitian mengenai analisis perbandingan nilai tahanan

pentanahan yang ditanam di tanah dan di septictank pada perumahan.

Dikatakan bahwa salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam pengukuran

suatu sistem pentanahan adalah kondisi tanah di daerah dimana sistem

pentanahan tersebut akan dipasang. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan

menggunakan metode tiga titik dengan menancapkan elektroda batang di tanah

dan septictank pada 3 jenis kondisi tanah berbeda dengan kedalaman bervariasi.

5
Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tahanan pentanahan pada

tanah dan septictank dengan kondisi tanah yang berbeda. Kemuadian dari hasil

analisis diperoleh kesimpulan bahwa nilai tahanan pentanahan sangat

dipengaruhi oleh kedalaman elektroda yang ditanam, jumlah elektroda, jarak

antar elektroda dan kondisi tanah dimana elektroda tersebut ditanam

(Dermawan, n.d.).

Penelitian mengenai pengaruh kedalaman penanaman dan jarak

elektroda tambahan terhadap nilai tahanan pembumian. Dalam penelitian ini

digunakan metode pengukuran tiga titik dengan menginjeksikan arus AC

konstan di antara elektroda uji dan elektroda arus yang menimbulkan beda

potensial di antara elektroda uji dan elektroda tegangan, sehingga didapatkan

nilai tahanan pembumian. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai tahanan

pembumian akan semakin kecil bila kedalaman penanaman, jumlah elektroda

yang ditanam, dan jarak penanamannya ditambah (Alawiy, 2013).

8. Metode Penelitian

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat untuk melakukan penelitian ini dilakukan pada bangunan rumah yang

berlokasi di desa Kuprik. Waktu untuk penelitian ini dimulai pada bulan agustus 2015

6
hingga selesai. Berikut adalah rangkaian pemasangan grounding pada bangunan rumah

yang digunakan untuk penelitian.

kWh meter

MCB Kotak kontak


Sumber PLN (lemari es)

Kotak kontak
(mesin air)

lampu

Gambar 3. 1 Rangkaian pemasangan grounding pada bangunan rumah


3.2 Rancangan Penelitian

Penyelesaian penelitian ini diperlukan tahapan-tahapan yang berfungsi sebagai

rancangan penelitian. Ada beberapa tahapan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Pra-lapangan

Tahap pra-lapangan merupakan tahap penjajakan lapangan. Ada tiga langkah yang

dilakukan oleh peneliti yaitu :

1) Menyusun rancangan penelitian

7
Tahap ini, peneliti membuat usulan penelitian atau skripsi yang sebelumnya

didiskusikan dengan dosen pembimbing dan beberapa dosen lain serta

mahasiswa. Hingga akhirnya skripsi ini diseminarkan.

2) Memilih lapangan penelitian

Peneliti memilih melakukan penelitian pada bangunan gedung khususnya pada

sambungan rumah.

3) Menyiapkan Perlengkapan Penelitian

Tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu atau kebutuhan yang akan

dipergunakan dalam penelitian ini.

2. Tahap Lapangan

Tahap ini dibagi atas dua bagian yaitu :

1) Memahami latar penelitian

Peneliti harus memahami latar penelitian agar dapat menentukan model

pengumpulan datanya.

2) Mengumpulkan data

Tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data dari pengamatan langsung

terhadap objek yang diteliti. Sebelum melakukan penelitian peneliti perlu untuk

memasang semua peralatan yang akan diteliti, dan kemudian mengukur

variable-variabel yang diperlukan sebagai bahan untuk mengolah data nantinya.

3. Tahap analisa data

8
Tahap ini peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan data yang telah

dikumpulkan, pada tahap ini juga peneliti melakukan perhitungan pembumian dan

analisis dampak akibat pemasangan grounding serta menghitung jumlah pulsa

listrik ketika kWh meter tidak terhubung grounding dan pada saat terhubung

grounding.

4. Tahap penulisan laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari keseluruhan proses, dimana pada tahap ini

peneliti menuangkan hasil penelitiannya kedalam bentuk tulisan. Dalam tahap ini

juga peneliti memberi kesimpulan dan saran dari hasil peneletian yang dilakukan.

3.3 Jenis Data Penelitian

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka-angka, melainkan diuraikan

dalam bentuk kalimat. Adapun data kualitatif meliputi :

1) Data tentang gambaran umum mengenai objek penelitian

Data mengenai kWh meter tipe prabayar, dan data mengenai grounding.

2) Data lain yang bukan berupa angka

Adapun sumber data yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu data primer

dan data sekunder.

9
a. Data primer

Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan

diskusi dengan mereka yang paham mengenai permasalahan pada

penelitian ini. Yaitu teman-teman yang biasanya bekerja di lapangan dan

sering menemukan permasalahan yang akan diteliti dan juga melakukan

diskusi dengan dosen. Data yang diperoleh yaitu mengenai permasalahan

yang ditemukan mereka ketika melakukan pemasangan grounding pada

kWh meter prabayar, seperti indikator temper menyala, muncul simbol

tangan pada display LCD, muncul tulisan ”PERIKSA” dan boros pulsa.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder pada penelitian ini adalah dokumen-dokumen,

jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini sperti standar

mekanis kWh meter prabayar (SPLN-D3.009-1.2010), dokumen mengenai

acuan instalasi pembumian (PUIL 2000) serta beberapa jurnal yang

berhubungan dengan penyebab gangguan pembacaan pada kWh meter, dan

jurnal mengenai pemasangan grounding.

2. Data kuantitatif

Data yang dinyatakan dalam angka atau bilangan hasil perhitungan, seperti

mengukur, dan menghitung. Dalam penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari

hasil penelitian karena sebelumnya tidak ada data-data berupa angka yang telah

10
terkumpul. Data yang diperoleh dari pengukuran yaitu data berupa tahanan

pembumian ketika memasang grounding, dan data pemakaian kwh meter yang

ditunjukkan pada LCD kWh meter. Kemudian data yang diperoleh dari hasil

perhitungan yaitu menghitung nilai tahanan pentanahan dan menghitung jumlah

pulsa yang terpakai sebelum dan sesudah pemasangan ground yang dihubungkan

dengan kWh meter.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk digunakan sebagai

bahan penelitian yaitu :

1. Studi literatur

Yaitu mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini

seperti jurnal, makalah, dan buku pedoman.

2. Uji eksperimen

Mengumpulkan informasi mengenai permasalahan yang ada pada kWh tipe

prabayar terkait grounding-nya dengan melakukan pengukuran dan perhitungan

serta pengamatan pada kWh meter.

3. Diskusi

Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing, teman, dan orang-orang yang

paham tentang permasalahan yang akan diangkat.

11
3.5.1 Teknik Analisis Data

Penyelesaian penelitian ini dilakukan analisis terhadap kWh meter

prabayar, untuk melihat dampak atau permasalahan yang muncul pada kWh

prabayar akibat adanya pemasangan grounding. Menggunakan dasar-dasar teori

yang ada pada Bab II. Setelah menemukan permasalahan tersebut, dari data-data

yang telah terkumpul maka selanjutnya akan dilakukan analisa terkait

permasalahan yang ada.

9. daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alawiy, M. T. (2013). Pengaruh Kedealaman Penanaman dan Jarak Elektroda


Tambahan Terhadap Nilai Tahanan Pembumian. Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Elektro.

Amir, K. (2010). Penurunan Tahanan Pembumian Pada Elektroda Batang Dengan


Metoda Deep-Ground-Well. Universitas Sumatera utara, Medan.

Cahyani, A. (2014). Studi Analisis Pengaruh Harmonisa Beban NonLinier Rumah


Tangga Terhadap Hasil Penunjukan kWh Meter Digital 1 Fasa. Jurnal Ilmiah,
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya.

Dermawan, A. (n.d.). Analisis perbandingan Nilai Tahanan Pentanahan Yang Ditanam


Ditanah dan di Septictank Pada Perumahan. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro.

Dra. Shrie Laksmi Saraswati, M. P. (n.d.). Listrik dan Magnet (Daya Listrik). Bandung.

Husnawati, Rossi Passarella, Rendyansyah, S. (2013). Perancangan dan Simulasi


Energi Meter Digital Satu Phasa Menggunakan Sensor Arus ACS712.

PT GLOBAL METER INDUSTRY. (n.d.). Buku panduan GX-600.

12
Rajagukguk, M. (2012). Studi Pengaruh Jenis Tanah dan Kedalaman Pembumian
Driven Rod terhadap Resistansi Jenis Tanah. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Tanjungpura.

Rajagukguk, M., & Martin, Y. (2010). Penentuan Nilai Impedansi Pembumian


Elektroda Batang Tunggal Berdasarkan Karakteristik Response Impuls.

SPLN-D3.009-1. (2010).

Tjahjono, B. (n.d.). Analisis perhitungan nilai ekonomis pemakaian lampu penerangan


jalan umum dengan solar cell.

Wibowo, Y. C. (2011). Tahanan Grounding Rumah Tinggal Di Kecamatan


Gunungpati Kota Semarang. Semarang: Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Negeri Semarang.

13
3.6 Diagram Blok

Mengukur nilai pentanahan

Menghidupkan beban

Mengamati kWh meter (tampilan display,


indikator dan pemakaian pulsa)

Menyambung grounding (< 5Ω) dengan kWh


meter prabayar

Mengukur nilai pentanahan

Mengamati kWh meter (tampilan display,


indikator dan pemakaian pulsa)

Menyambung grounding (> 5Ω) dengan kWh


meter prabayar

Mengukur nilai pentanahan

Mengamati kWh meter (tampilan display,


indikator dan pemakaian pulsa)

Menganalisa hasil data yangdikumpulkan

Penyusunan laporan

Gambar 3. 2 Diagram Blok

14
3.7 Jadwal Penelitian

Tabel 3. 1 : Jadwal penelitian

BULAN
KEGIATAN IV V VI VII VIII IX X XI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Persiapan Proposal

Seminar Proposal
Persiapan Instrumen
Penelitian
Pengambilan Data

Pengolahan Data

Penyusunan Laporan

Perbaikan Laporan

Ujian Akhir

15

Anda mungkin juga menyukai