Anda di halaman 1dari 24

POLA PERUBAHAN BUDAYA LARUNG

SESAJI DI PANTAI KENJERAN,


KELURAHAN KENJERAN, KECAMATAN
BULAK, KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR

Oleh :
Wiji Dina Anggraini
155080400111046

Dosen Pembimbing
Wahyu Handayani, S.Pi., MBA., MP.
LATAR BELAKANG
Indonesia
negara Kebudayaan Perubahan
kepulauan

Larung Sesaji
Pentingnya
di Kenjeran
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Sejarah Budaya Larung
Sesaji di Pantai Kenjeran?

Bagaimana Eksistensi Budaya Larung


Sesaji di Pantai Kenjeran?

Bagaimana Pola Perubahan Budaya


Larung Sesaji di Pantai Kenjeran?

Bagaimana Dampak Terhadap


Masyarakat Pesisir Kenjeran??
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui Sejarah
Larung Sesaji di Pantai
Kenjeran
2. Mengetahui Eksistensi
Budaya Larung Sesaji di
Pantai Kenjeran
3. Mengetahui Pola
Perubahan Budaya
Larung Sesaji di Pantai
Kenjeran
4. Mengetahui Dampak
Terhadap Masyarakat
Pesisir Kenjeran
MANFAAT PENELITIAN

Lembaga Akademisi
(Perguruan Tinggi
dan Mahasiswa)

Pemerintah

Masyarakat
TEMPAT DAN WAKTU

Pantai Kenjeran yang terletak di


Desember 2018 - Januari 2019.
Kelurahan Kenjeran, Kecamatan
Bulak, Kota Surabaya, Jawa
Timur
METODOLOGI PENELITIAN

Jenis
Sumber Data Metode Penentuan
Penelitian
1. Data Responden Ini Secara
Deskriptif
Primer Purposive Sampling
dengan
2. Data
Pendekatan
Sekunder
Kualitatif

Metode
Pengambilan Data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Dokumentasi
Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak termasuk wilayah


Geografis Kota Surabaya yang merupakan bagian dari Wilayah
Surabaya Utara, dengan ketinggian ± 4 – 12 meter diatas
permukaan laut. Kelurahan Kenjeran memiliki luas wilayah adalah
71,551 Ha, ketinggian tanah dari permukaan laut 2 meter,
topografi rendah, suhu udara rata-rata 31°C dan memiliki batas
wilayah sebagai berikut :

Batas Wilayah Sebelah Utara : Kelurahan Kedung Cowek


Batas Wilayah Sebelah Timur : Kelurahan Sukolilo Baru
Batas Wilayah Sebelah Selatan : Kelurahan Sukolilo Baru
Batas Wiilayah Sebelah Barat : Kelurahan Bulak
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. SEJARAH

Sejarah nenek moyang

Sesepuh Desa yang


masih meletakkan
sesaji
Kedatangan Kyai
Bukhori

Berubahnya acara
larung sesaji
Tempat dan Perlengkapan
Tempat Penyelenggaraan Larung Sesaji
1. Pantai Kenjeran
2. Rumah Warga dan Masjid
Perlengkapan dan Simbol yang digunakan
1. Sound System, genset, perahu. Simbol:
Bendera
2. Sound System, mic, buku yasin
Proses Penyelenggaraan Larung Sesaji
Shalawat di atas
perahu

Berkumpul Persiapan Berkeliling


bershalawat
Proses Penyelenggaraan Larung
Sesaji

Istigosah

Berkumpul Pembukaan Rangkaian


Pembacaan
Istigosah
Makna Larung Sesaji Perspektif
Agama

Bentuk Syukur

Memohon Keselamatan

Kemudahan
2. EKSISTENSI

Larung Sesaji (membawa


Shalawat dan Istigosah
makanan)

Eksistensi budaya Larung Sesaji di Pantai Kenjeran


keberadaanya masih ada dan masih dilaksanakan
tetapi perlu digaris bawahi bahwa sudah terjadi
perubahan budaya masyarakatnya.
3. POLA PERUBAHAN BUDAYA LARUNG
SESAJI
Penyebab Perubahan Larung
Sesaji Di Kenjeran

Masuknya ajaran Islam di Kenjeran

Mayoritas penduduk beragama Islam

Modern meninggalkan kejawen dan


budaya buddha
Hubungan Agama dengan Kebudayaan

Agama Kebudayaan
Upaya Pelestarian Warisan Budaya
1. Rutin dilaksanakan
2. Mengajak kaum muda
3. Tetap melakukan kegiatan budaya seperti
hias perahu dan slametan perahu
4. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT
KENJERAN
Berhubungan dengan kearifan
lokal masyarakat yang mana
seperti berhubungan baik antar
masyarakat, mengolah hasil
tangkapan, dapat menjaga
pantai.
Kearifan Lokal
Istri nelayan berjualan olahan ikan
di pinggir jalan

Hubungan yang baik antar


masyarakat

Adanya kelompok nelayan => alat tangkap


KESIMPULAN
1. Budaya Larung Sesaji
mulai ada di Pantai Kenjeran 3. Perubahan yang ada itu lebih ke cara
masyarakat sekarang yang berkiblat dengan
ketika dulu nenek moyang agamanya dan meninggalkan cara nenek
mengalami dimana hasil moyangnya dulu.Penyebabnya adalah
tangkapan nelayan sedikit masuknya agama Islam, mayoritas
atau sepi. Lalu datanglah beragama Islam dan masyarakat sudah
Kyai Bukhori membawa modern. Hubungan agama dengan
perubahan kebudayaan sangatlah erat tidak bisa
2. Eksistensi budaya Larung dipisahkan satu sama lain.
Sesaji di Pantai Kenjeran 4. Dampaknya adalah masyarakat semakin
tinggi rasa kekeluargannya, masyarakat
bisa dibilang masih eksis mampu memanfaatkan hasil laut dengan
atau keberadaanya masih baik agar menambah nilai jual.
ada
SARAN

Pemerintah Masyarakat Akademisi

Harus Harus Agent of


mendukung Konsisten Change
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai