Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 TULUNGAGUNG


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / 1 (Ganjil )
Materi Pokok : Tolak Peluru ( Atletik )
Waktu : 3 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri se bagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarakan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan penge tahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.KOMPETENSI DASAR
KD.1. SIKAP RELIGIUS.
1.1. Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2. Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud
syukur kepada sang Pencipta

KD.2. SIKAP SOSIAL


2.1. Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
2.3. Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.4. Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5. Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan
kesempatan.
2.6. Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7. Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu perlombaan .

KD.3. PENGETAHUAN
1.1. Menganalisis keterampilan teknik salah satu nomor atletik tolak peluru awalan
menyamping (awalan, tolakan,melayang dan sikap akhir ) untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik.
1.2. Menganalisis keterampilan teknik salah satu nomor atletik tolak peluru awalan
membelakangi (awalan, tolakan melayang dan sikap akhir ) untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik.
KD.4. KETERAMPILAN
1.1. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor atletik tolak peluru
awalan menyamping (awalan, tolakan, melayang dan sikap akhir ) untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
1.2. Mempraktikkan keterampilan teknik salah satu nomor atletik tolak peluru
awalan membelakangi (awalan, tolakan, melayang dan sikap akhir ) untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

C.INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KI.1. SIKAP RELIGIUS.


1.1. Ikut serta berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas pembelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
1.2. Tidak pantang menyerah dalam melaksanakan tugas
1.3. Berprilaku baik dalam melakukan aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan.
KI.2. SIKAP SOSIAL
2.1. Patuh terhadap aturan
2.2. Mengerjakan tugas penuh tanggung jawab
2.3. Membantu teman dalam kelompok
2.4. Menerima saran, terbuka, saling membantu sesama peserta didik dalam
melakukan aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
2.5. Saling menghargai sesama teman dalam aktivitas pembelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
2.6. Hadir tepat waktu dalam pembelajaran
2.7. Mengakui keunggulan lawan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

KI.3. PENGETAHUAN
1.1. Menjelaskan konsep keterampilan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya
o’brain
KI.4. KETERAMPILAN
4.1. Mempraktikkan konsep keterampilan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan
gaya o’brain.

D.TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat :


1. Menjelaskan cara melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
2. Mempraktikkan cara melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
3. Menjelaskan cara berlomba tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain dengan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan teknik awalan, tolakan, saat
melayang dan mendarat dengan koordinasi yang baik, dan menunjukkan perilaku
sportifitas, kerjasama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan dan disiplin .
4. Lomba tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi menggunakan teknik awalan, tolakan, saat melayang dan mendarat
dengan koordinasi yang baik, dan menunjukkan perilaku sportifitas, kerjasama,
bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin dan menerima kekalahan dan
kemenangan selama bermain.

E. MATERI PEMBELAJARAN : Aktivitas atletik (Tolak peluru)

Materi Tolak Peluru

TOLAK PELURU
TEKNIK DASAR TOLAK PELURU
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola
besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:

 Untuk senior putra = 7.257 kg


 Untuk senior putri = 4 kg
 Untuk yunior putra = 5 kg
 Untuk yunior putri = 3 kg

A. Teknik Dasar Tolak Peluru


Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru :

Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru,
sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari
agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa
dipakai oleh para juara. Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi,
sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang
tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.

Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas,
letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang
peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.

Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan
ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan
cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak
membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang
dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki,
kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri
selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan
menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan
mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih
rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.

B. Cara menolakkan peluru

Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak
peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan
kurang dari 40.
Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk
menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke
belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

Dalam tolak pelu ada 2 gaya tolakan yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Gaya ortodok
2. Gaya o’bryan

1. Gaya ortodok
Gaya ortodok adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
menyampingi sector tolakan,gerakan ini juga disebut gaya menyamping.
Cara melakukan tolakan :
1. Posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak dan menyampingi sector lemparan
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga
4. Kaki kanan dibuka selebar bahu
5. Condongkan badan kedepan
6. Ayunkan kaki kiri
7. Kaki kanan lompat dan geser kekiri
8. Lakukan tolakan dengan cara mendorong peluru ( bukan lempar peluru )
9. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan

2. Gaya o’bryan
Gaya o’bryan adalah suatu gerakan menolak pada cabang tolak peluru dan posisi tubuh
membelakangi sector tolakan, gaya ini sering disebut sebagai gaya membelakangi.
Cara melakukan tolakan :
1. posisi tubuh berdiri ditengah lapangan tolak peluru dan membelakangi sector lemparan.
2. Tangan kanan keatas sambil membawa peluru.
3. Tangan ditekuk dan peluru diletakkan dileher tepatnya berada dibawah telinga.
4. Kaki kanan melangakh kedepan diikuti dengan condongan badan kedepan.
5. Ayun kaki kiri
6. Kaki kanan digeser kebelakang
7. Kemudian putar tubuh dan lakukan tolakan
8. Kaki kanan melangkah kedepan sebagai gerak lanjutan.

C. Teknik Setelah Gerakan Akhir Menolak


Teknik setelah gerakan akhir menolak, yaitu:
a. Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya kaki belakang diturunkan atau mendarat
menempati tempat kaki depan/kaki tumpu dengan lutut agak dibengkokkan.
b. Selanjutnya kaki tumpu diangkat ke belakang lururs dan lemas untuk membantu menjaga
keseimbangan.
c. Badan condong ke samping kiri depan, dagu diangkat, pandangan ke arah jatuhnya peluru.
d. Tangan kanan dibengkokkan berada di depan sedikit agak ke bawah badan, tangan atau
lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan.

D. Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi


Hal-hal yang harus dihindari sebagai berikut:
a. Sikap posisi awal tidak seimbang, kaki kanan melakukan gerakan lompatan.
b. Tidak menarik kaki kanan cukup jauh ke bawah badan.
c. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.
d. Gerakan kaki terlalu ke samping kiri.
e. Terlalu cepat menggerakkan badan.
E. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru Awalan Membelakangi
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a. Pelihara kaki selalu rendah dan bertahan kuat-kuat.
b. Lakukan gerakan kaki kiri mendorong ke belakang
c. Usahakan pinggang kiri dan bahu menghadap ke belakang jauh.
d. Putarlah kaki kanan ke dalam selama meluncur.
e. Usahakan lengan kiri dalam posisi tertutup.

F. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru : - Menyentuh balok batas sebelah


atas - Menyentuh tanah di luar lingkaran - Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah -
Dipangil selama 3 menit belum menolak - Peluru di taruh di belakang kepala - Peluru jatuh di
luar sektor lingkaran - Menginjak garis lingkar lapangan - Keluar lewat depan garis lingkar -
Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang - Peserta gagal melempar sudah 3 kali
lemparan

Beberapa hal yang disarankan : Bawalah tungkai kiri merendah Dapatkan keseimbangan
gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang Menjaga agar bagian
atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak Hasilkan rangkaian gerak yang cepat
dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan
kiri dalam sebuah posisi mendekati badan Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari : Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan
Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan Mengangkat badan tinggi ketika
melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan Mendarat dengan
kaki kanan menghadap ke belakang Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke
depan

G. Peralatan

Alat yang di gunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior
putra = 7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior
putri = 3 kg - Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping

H. Lapangan Tolak Peluru


Konstruksi : Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok
yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian
dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.

Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari
bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur
sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. o Diameter
bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan
harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam
sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak,
sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-
10,2 cm.

F.METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientifik
Model : Berbasis masalah

G.ALAT DAN SUMBER BELAJAR

Alat / Media Pembelajaran


1. Tolak Peluru
2. Meteran
3. Bendera kecil
4. Formulir penilaian

H.KEGIATAN PEMBELAJARAN ( Langkah – langkah Pembelajaran )


Pertemuan I
a. Kegiatan pendahuluan ( 15 menit )
1. Berbaris, berdoa, berhitung ( presensi ), apersepsi dan memotivasi peserta didik
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Melakukan pemanasan yang mengarah pada tolak peluru gaya ortodoks dan gaya
o’brain.
b. Kegiatan inti ( 75 menit )
1. Mengamati
 Mencari dan membaca informasi teknik tolak peluru gaya ortodoks dangaya
o’brain dari berbagai sumber media cetak dan elektronik.
 Peserta didik lomba tolak peluru dan yang lainnya mengamati lomba tersebut
dan membuat catatan tentang gaya ortodoks dan gaya o’brain Menanya
 Peserta didik secara bergantian saling mempertanyakan dalam kegiatan praktik
tentang teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain.
 Peserta didik saling bertanya tentang manfaat tolak peluru gaya ortodoks dan
gaya o’brain terhadap kesehatan
 Peserta didik saling bertanya tentang otot – otot yang dominan digunakan
dalam tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
 Peserta didik saling bertanya tentang bagaimana bentuk jenis latihan untuk
meningkatkan keterampilan tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
2. Menanya
 Peserta didik secara bergantian saling mempertanyakan dalam kegiatan praktik
tentang teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
 Peserta didik saling bertanya tentang manfaat tolak peluru gaya ortodoks dan
gaya o’brain terhadap kesehatan
 Peserta didik saling bertanya tentang otot – otot yang dominan digunakan
dalam tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
 Peserta didik saling bertanya tentang bagaimana bentuk jenis latihan untuk
meningkatkan keterampilan tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
3. Eksplorasi
Teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain.
 Melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain dengan
menunjukkan percaya diri dan disiplin.
 Mendiskusikan setiap teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
dengan benar dan membuat kesimpulannya.
 Mendiskusikan kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan
teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain dengan benar dan
membuat kesimpulannya.
 Mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki kesalahan – kesalahan saat
melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain dengan benar
dan membuat kesimpulannya.
4. Mengasosiasi
 Peserta didik menemukan gerak dalam teknik tolak peluru gaya ortodoks dan
gaya o’brain dengan kesehatan dan kebugaran tubuh
 Peserta didik mencari hubungan antara tolak peluru gaya ortodoks dan gaya
o’brain dengan kesehatan dan kebugaran tubuh
5. Mengkomunikasikan
 Peserta didik menerapkan teknik tolak peluru gaya ortodoks dan gaya o’brain
 Menunjukkan prilaku menerima kekalahan dan mengekspresikan kemenangan
tidak berlebih
 Memberikan saran perbaikan keterampilan kepada teman selama melakukan
perlombaan
c. Kegiatan penutup ( 15 menit )
1. Pendinginan ( colling down ) dengan melemaskan otot – otot tungkai, lengan dan
punggung.
2. Melakukan refleksi dan tanya jawab materi pembelajaran yang telah dipelajari,
memberi tugas pengayaan bagi yang belum tuntas dan mengimformasikan materi
yang akan dipelajari pada minggu yang akan datang
3. Guru menugaskan pada peserta didik untuk mencatat teknik tolak peluru gaya
ortodoks dan gaya o’brain dan dikumpul pada pertemuan berikut.
4. Berbaris dan berdoa, kembali ke kelas dengan penuh disiplin.

I.PENILAIAN HASIL BELAJAR


Teknik dan bentuk penilaian
A. Penilaian Sikap
a. Jenis/ teknik penilaian
Pengamatan
b. Bentuk instrumen
Lembar pengamatan sikap
Nama : ________________
Kelas : ________________
Petugas Pengamatan : ________________

No. ASPEK SKOR (1 - 4)


1 Toleran
a. Menerima kesepakatan meskipun
berbeda dengan pendapatnya
b. Menghormati teman yang berbeda
suku, agama, ras, budaya, dan
gender
2 Disiplin
a. Hadir tepat waktu
b. Mentaati prosedur kerja sesuai peran
c. Selesai tepat waktu
3 Kerja sama
a. Sebagai anggota melibatkan diri dan
mengambil peran secara aktif dalam
kelompok
b. Tidak mengganggu peserta didik lain
c. Membantu mempersiapkan dan
merapikan peralatan pembelajaran
4 Menghargai teman
a. Tidak
mengganggu peserta didik
b. Tidak
menghina teman yang mempunyai
motorik kurang baik
Total
c. Pedoman penskoran
1) Penskoran
Skor 4, jika seluruh indikator ditunjukkan oleh teman yang diamati
Skor 3, jika tiga indikator ditunjukkan oleh teman yang diamati
Skor 2, jika dua indikator ditunjukkan oleh teman yang diamati
Skor 1, jika hanya satu indikator ditunjukkan oleh teman yang diamati
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 12
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai sikap yang diperoleh peserta didik: SP/12 X 4
Rentang nilai sikap:
Nilai Predikat Nilai Sikap
0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00 D
KURANG
1,00 ˂ Nilai ≤ 1,33 D+
1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66 C-.
1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00 C CUKUP
2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33 C+
2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66 B-
2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00 B BAIK
3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33 B+
3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66 A- SANGAT
3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00 A BAIK
B. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis/ teknik penilaian
Uji tulis
b. Bentuk instrumen dan instrumen
Soal uji tulis
Nama : ________________
Kelas : ________________

N Kualitas Jawaban
Butir Pertanyaan Skor Penilaian
o 1 2 3 4
1 Jelaskan cara melakukan tolak peluru
gaya ortodoks ?
2 Jelaskan cara melakukan tolak peluru
gaya o’brain ?
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal = 8

c.Pedoman penskoran
1. Penskoran
Skor 4 =
1. Jika peserta didik mampu menjelaskan secara utuh cara melakukan teknik
tolak peluru gaya ortodoks dengan baik dan benar (pegang peluru ,
awalan, tolakan dan sikap akhir )
2. Jika peserta didik mampu menjelaskan secara utuh cara melakukan teknik
tolak peluru gaya o’brain dengan baik dan benar (pegang peluru , awalan,
tolakan dan sikap akhir )
Skor 3 =
1. Jika peserta didik hanya mampu menjelaskan 3 ( tiga ) bagian saja dari
proses cara melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks.
2. Jika peserta didik hanya mampu menjelaskan 3 ( tiga ) bagian saja dari
proses cara melakukan teknik tolak peluru gaya o’brain.
Skor 2 =
1. Jika peserta didik hanya mampu menjelaskan 2 ( dua ) bagian saja dari
proses cara melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks.
2. Jika peserta didik hanya mampu menjelaskan 2 ( dua ) bagian saja dari
proses cara melakukan teknik tolak peluru gaya o’brain.
Skor 1 =
1. Jika peserta didik hanya mampu menjelaskan 3 ( tiga ) bagian saja dari
proses cara melakukan teknik tolak peluru gaya ortodoks.
2. Jika peserta didik hanya mampu menjelaskan 3 ( tiga ) bagian saja dari
proses cara melakukan teknik tolak peluru gaya o’brain.
2.Pengolahan skor
Skor maksimum: 8
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai sikap yang diperoleh peserta didik: SP/8 X 4
Rentang nilai pengetahuan:

Nilai Predikat
0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00 D.
1,00 ˂ Nilai ≤ 1,33 D+
1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66 C-.
1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00 C
2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33 C+
2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66 B-
2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00 B
3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33 B+
3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66 A-
3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00 A

C. Penilaian Keterampilan
i. Jenis/ teknik penilaian
Uji unjuk kerja praktik gerak tolak peluru
ii. Bentuk instrumen
Nama : ________________
Kelas : ________________
Petugas Pengamatan: ______________

No Kualitas Jawaban
Butir Pertanyaan Skor Penilaian
1 2 3 4
1 Pelaksanaan teknik tolak peluru tolak
peluru gaya ortodoks ?
2 Pelaksanaan teknik tolak peluru tolak
peluru gaya o’brain ?
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal = 8

iii.Kriteria penilaian keterampilan ( unjuk kerja )


1. Kriteria skor: pelaksanaan tolak peluru gaya ortodoks, gaya o’brain ( proses )

SIKAP AWAL
Nilai 4 jika :
1. Gerak Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Ortodoks
a. Posisi badan menyamping
b. Salah satu tangan memegang peluru dan menempal di bagian
kanan atau kiri belakang bawah telinga
c. Kaki dibuka salah satu lutut bengkok direndahkan
d. Pandangan mengahadap kesamping
2. Gerak Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya O’brain
a. Badan menghadap kebelakang
b. Salah satu kaki berada di depan
c. Salah satu tangan memegang peluru dan menempelkan di
samping leher
d. Pandangan arah depan.

Nilai 3 = jika hanya tiga kriteria yang dilakukan dengan benar


Nilai 2 = jika hanya dua kriteria yang dilakukan dengan benar
Nilai 1 = jika hanya satu kriteria yang dilakukan dengan benar

PELAKSANAAN GERAK
Nilai 4 jika :
1. Gerak Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Ortodoks
a. Badan di rendahkan
b. Kaki depan lurus di buka
c. Pandangan ke sasaran lemparan
d. Bersamaan menolak badan diputar ke depan.
2. Gerak Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya O’Brain
a. Mengangkat kaki belakang
b. Badan direndahkan
c. Memutar badan ke depan bersamaan kaki turun
d. Pandangan ke lepasnya peluru
Nilai 3 = jika hanya tiga kriteria yang dilakukan dengan benar
Nilai 2 = jika hanya dua kriteria yang dilakukan dengan benar
Nilai 1 = jika hanya satu kriteria yang dilakukan dengan benar

PELAKSANAAN AKHIR ( kembali kesikap semula )


Nilai 4 jika :
1. Gerak Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Ortodoks
a. Kaki belakang melangkah sebagai kaki depan
b. Badan rileks
c. Pandangan ke lepasnya peluru
d. Tangan tetap berada di samping badan menjaga keseimbangan
2. Gerak Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya O’Brain
a. Kaki belakang menjadi kaki depan
b. Badan sat garis dengan kaki depan
c. Salah satu tangan yang menolak lurus depan atas
d. Pandangan ke lepasnya peluru.
Nilai 3 = jika hanya tiga kriteria yang dilakukan dengan benar
Nilai 2 = jika hanya dua kriteria yang dilakukan dengan benar
Nilai 1 = jika hanya satu kriteria yang dilakukan dengan benar

2.Pengolahan skor proses gerak


Skor maksimum: 8
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai yang diperoleh peserta didik: SP/8 X 4

Rentang nilai Keterampilan:

Nilai Predikat
0,00 ˂ Nilai ≤ 1,00 D.
1,00 ˂ Nilai ≤ 1,33 D+
1,33 ˂ Nilai ≤ 1,66 C-.
1,66 ˂ Nilai ≤ 2,00 C
2,00 ˂ Nilai ≤ 2,33 C+
2,33 ˂ Nilai ≤ 2,66 B-
2,66 ˂ Nilai ≤ 3,00 B
3,00 ˂ Nilai ≤ 3,33 B+
3,33 ˂ Nilai ≤ 3,66 A-
3,66 ˂ Nilai ≤ 4,00 A
Tulungagung, Juli 2015
Mengetahui dan Menyetujui Guru Mata Pelajaran PJOK
Kepala MAN 2 Tulungagung

Dra. MIFTACHUROHMAH, M.Ag PYGA ADRYKA AGUNG S, S.Pd


NIP. 196212061990032001

Anda mungkin juga menyukai