Anda di halaman 1dari 3

Optimis mencapai target asset 1 Triliun pada tahun 2026

CU Semandang Jaya yang berdiri sejak tahun 1991 dalam masa perkembangannya memiliki sejarah
panjang. Pertumbuhan suatu ketika meningkat dengan angka-angka yang signifikan. Namun
kadangkala target pertumbuhan tidak tercapai. Dari data pertumbuhan sejak berdiri seyogyanya
CUSJ bisa meraih target asset 1 Triliun pada tahun 2026. Sebagai organisasi yang usianya sudah
mencapai 32 tahun, tentu CUSJ harus terus melakukan inovasi layanan kepada anggota. Dan
Pencapaian target tersebut dimaknai sebagai tanggungjawab bersama agar lembaga ini lebih maju
dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan target 1 Triliun dapat dilakukan dengan beberapa
ketentuan dan syarat:

1. Konsisten melakukan pendampingan kepada anggota


CUSJ agar tetap diminati oleh anggota bahkan anggotanya loyal, harus terus konsisten
melakukan pendampingan kepada anggota. Pondasi CU ada di anggota. CU ada karena anggota
maka tepatlah dikatakan bahwa CU itu yang penting bukan uangnya tapi pemberdayaan
orangnya. Yang pertama tama dilakukan adalah konsisten pada Gerakan CU yang genuine
dimana modal utamanya adalah orang. Dengan orang-orang yang memiliki komitmen tinggi
maka ini menjadi modal utama pengembangan selanjutnya.
Untuk mencapai anggota yang loyal dibutuhkan pendampingan yang berkelanjutan dimana para
pendamping harus memiliki nilai-nilai pelayanan yang tulus kepada anggota. Hubungan dan
komunikasi yang baik kepada anggota dapat melanggengkan keberlanjutan CU itu sendiri
sehingga tertanam dalam jiwa bahwa CU memang bagian dari milik dan usaha pengembangan
ekonomi anggota.
Bagaimana agar pendampingan kepada anggota dapat dilakukan lebih massif, jawbannya
adalah pendidikan yang berkualitas kepada anggota. Berkualitas dalam arti kegiatan pendidikan
anggota dilakukan semata-mata agar anggota memahami apa makna CU itu sendiri, apa
keuntungan bergabung bersama CU dan apa bedanya CU dengan lembaga keuangan lain
sehgingga anggota jadi paham mengapa ia harus bergabung dan memanfaatkan layanan di CU
bukan di lembaga lain. Tentu untuk mendukung ini diperkukan sumberdaya manusia yang kuat
di internal CU sendiri agar mampu memberikan pemahaman dan pelayanan yang tulus kepada
anggota.
2. Melakukan perluasan wilayah pengembangan secara terukur.
Untuk mencapai target pertumbuhan yang signifikan, CUSJ harus berani membuat terobosan
atau inovasi pengembangan wilayah baru, dimana wilayah wilayah tersebut sebelum dibuat
kantor cabang dilakukan penelitian mendalam terkait potensi pengembangan. Selain potensi
pengembangan juga harus dilakukan analisis sosial dengan data yang komprehensif agar
pengambilan keputusan dilakukan dengan benar. Terkait potensi ini misalnya tahun 2014 CUSJ
sudah memulai pengembangan wilayah ke luar Kalbar, dimana pada saat itu dikalangan CU
sendiri masih banyak pro-kontra terkait ekspansi keluar Kalbar. Dengan perencanaan yang
matang maka pengembangan keluar dapat dikatakan berhasil dan ini terbukti dengan
pertumbuhan rata-rata diatas 20% perbulan di atas rata-rata pertumbuhan anggota khususnya
CU dibawah Puscop Kredit Khatulistiwa.
3. Meningkatkan Kerjasama dengan seluruh kalangan.
Membangun CU yang kuat tidak dapat dilakukan sendiri tetapi membutuhkan kerjasama
dengan mitra luar atau pihak-pihak yang berkaitan dengan kelembagaan CU sendiri seperti
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, baik yang ada di Kabupaten maupun Propinsi
bahkan tingkat nasional. Sebagai upaya memperluas kerjasama perlu dibuka komunikasi dengan
lembaga sejenis bahkan sampai keluar negeri terutama negara-negara yang pengembangan CU-
nya maju. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah membangun hubungan yang baik dengan
semua pihak termasuk para pendiri, para perintis, pengurus dan pengawas terdahulu serta
semua kalangan yang berkaitan.
4. Timwork yang solid dan kompak, gigih berjuang.
Pekerjaan membangun CU membutuhkan team work yang solid, tidak mementingkan ego
sendiri dan dengan gaya kepemimpinan yang partisipatif. Apalagi dengan target 1 T, jika team
work tidak solid maka sulit untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam membangun Lembaga yang
kuat, membangun tim kerja mulai dari tingkat pengurus, pengawas sampai manajemen baik top
manajemen sampai frontliner harus selalu kompak. Memang tidak mudah untuk menyatukan
persepsi mengingat jumlah karyawan lebih 300 orang dimana setiap orang punya
karakternyamasing-masing. Maka untuk menyatukan persepsi perlu nilai inti yang menjadi
panutan tetap dilaksanakan, bukan sekedar kata-kata indah yang dipajangkan disetiap sisi
depan pelayanan. Nilai inti harus selalu menjadi panutan bagi setiap insan CUSJ dimana nilai-
nilai inti ini diamalkan, diterapkan dalam perilaku setiap aktivis. Set6iap individu dalam
organisasi harus berpikir yang sama tentang bagaimana memajukan Lembaga ini lebih kuat lagi.
CU Semandang Jaya harus memiliki karyawan yang memiliki motivasi dan kemempuan
kerja yang tinggi dari para karyawan agar dapat dan terus dipercaya oleh anggota, hal
ini tentu saja tidak telepas agar CUSJ juga dipercaya oleh masyarakat. Saat ini,
CUSJ memiliki karyawan yang berjumlah hampir 300 orang dengan berbagai latar
belakang pendidikan serta pengalaman. Hal ini dapat kita lihat bahwa jika sebuah credit
union yang mengandalkan kepercayaan, tidak mampu meyakinkan anggota dalam hal
ini memiliki karyawan yang tidak memiliki performa yang bagus, maka akan banyak
anggota yang kecewa sehingga berdampak negatif pada rendahnya dana yang ditabung
anggota atau rendahnya penyaluran kredit. Selaras dengan hal itu, CUSJ terus menerus
mengembangkan kompetensi karyawan dengan berbagai pelatihan agar memiliki
kemampuan/kompetensi yang baik sehingga mampu berkinerja positif serta
berkontribusi positif terhadap perkembangan organisasi
Dari pengalaman yang sudah dilalui oleh CUSJ kurun waktu 10 tahun belakangan, dalam capain
perkembangannya dan jika dilihat dari angka pertumbuhan meningkat cukup signifikan dan
cenderung terbesar porsentasi pertumbuhan nya jika dibandingkan dengan CU CU lain dibawah
Puscop Credit Khatulistiwa (PUSKHAT).

CUSJ dalam operasionalnya yang sudah menjadi primer nasional (Badan hukum nasional).
Dan seluruh Kantor Cabang yang dirikan sudah memiliki Ijin Kantor Cabang. Secara legal
CUSJ taat dengan regulasi yang dibuat oleh pemerintah.
Sebagai CU yang sudah lama berdiri, dapat dipastikan CUSJ memiliki pengalaman dalam
mendampingi ekonomi keluarga anggota. Anggota CUSJ yang saat ini mencapai 102.402
orang dengan Asset lebih 740,6 milyar (Data Laporan Keuangan Desember 2023).
Kehadiran CUSJ selama 32 tahun dapat dikatakan memberi kesempatan, membuka peluang
bagi masayrakat untuk berkembang kea rah yang lebih baik serta menambah kekuatan
gerakan koperasi bersama koperasi-koperasi yang lain. Kita sangat sadar bahwa
membangun ekonomi rakyat tidak mudah dan tidak dapat dilakukan sendiri. Pengalaman
Credit Union dalam mengawal ekonomi anggota sudah teruji. Terbukti banyak sekali
anggota yang menerima manfaat ketika bergabung dengan CUSJ. Mereka dapat menabung,
meminjam dan dengan demikian mereka meningkatkan ekonomi keluarga yang merupakan
pondasi ekonomi bangsa. Koperasi merupakan badan hukum yang menjadi harapan kita
untuk mengupayakan kesejahteraan anggota dan bahkan masuk dalam UUD 1945. Apalagi
di Kalimantan Barat, CU sangat memberi andil dalam pertumbuhan dan peningkatan
kualitas hidup anggotanya.
Uniknya lagi, pengalaman kita di Kalbar CU membantu proses rekonsiliasi antar agama,
antar suku yang ada karena CU tidak membeda-bedakan dalam memberikan layanannya
dan kita melakukan pendidikan kepada anggota karena itulah kekuatan pemahaman
anggota ditanamkan.
Kalimantan Barat sebagai surganya Credit Union menjadi barometer perkembangan CU
Nasional dengan anggota kurang lebih 1,2 jt orang.
Sebagai bentuk komitmen dalam pemberdayaan anggota, CUSJ memiliki departemen
khusus untuk pendampingan yaitu departemen Social Performance Management.
Departemen ini bertugas mendampingi anggota dalam menumbuhkan usaha produktif
anggota. CUSJ juga melakukan inisiasi pembentukan koperasi sektor lain diluar usaha
simpan pinjam dengan badan hukum yang berbeda. Hal ini untuk menjawab kebutuhan
anggota dimana kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi oleh CUSJ, karena CUSJ hanya boleh
usaha Simpan Pinjam. Koperasi sektor rill ini bergerak dalam bidang pertanian dan bidang
peternakan. Sehingga dapat menjadi tempat belajar bagi anggota.
Bagi anggota yang ingin mengembangkan usahanya dalam bidang pertanian dan peternakan
dapat menghubungi staff CU Semandang Jaya di Kantor Cabang terdekat untuk
mendapatkan informasi lebih lengkap. Kesimpulannya, CUSJ hadir untuk memberikan
warna, bersama membangun ekonomi anggota dan masyarakat, membantu pemerintah
dalam membangun sektor ekonomi kelas bawah sehingga tujuan kesejahteraan dapat
tercapai.
Kedepan, masih banyak pengembangan-pengembangan yang dilakukan oleh CUSJ guna
mencapai tujuan yang tertuang dalam Visinya menjadi Credit Union terdepan dalam
Pelayanan dan mampu memberikan solusi keuangan anggota.

Anda mungkin juga menyukai