Anda di halaman 1dari 3

Nama :Lingga Wiyandi

NPM :207002063
M.K. :Perencanaan Sistem Tenaga

1. Apa yang dimaksud dengan teknik optimasi dalam konteks perencanaan sistem tenaga
listrik? Jelaskan secara singkat konsep dasar dari teknik optimasi menurut pemahaman
anda!
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi tujuan dalam konteks teknik optimasi dalam
perencanaan sistem tenaga listrik? Mengapa pemahaman yang baik tentang fungsi tujuan
penting dalam merancang sistem yang efisien?
3. Jelaskan jenis-jenis kendala yang sering ditemui dalam masalah optimasi. Bagaimana
kendala-kendala ini membatasi solusi yang mungkin?
4. Berikan contoh kasus di mana teknik optimasi bisa digunakan sebagai solusi dalam
memecahkan masalah perencanaan sistem tenaga?
5. Anda adalah seorang insinyur tenaga listrik yang bekerja di sebuah perusahaan listrik.
Perusahaan Anda memiliki tiga pembangkit listrik dengan kapasitas berikut: Pembangkit
1 (100 MW), Pembangkit 2 (150 MW), dan Pembangkit 3 (200 MW). Permintaan energi
listrik saat ini adalah 350 MW. Biaya operasi setiap pembangkit berbeda, yaitu Pembangkit
1: $50/MWh, Pembangkit 2: $45/MWh, dan Pembangkit 3: $55/MWh. Bagaimana Anda
akan menggunakan teknik optimasi dalam kasus Optimum Generation Scheduling untuk
menentukan jadwal produksi yang optimal untuk memenuhi permintaan dengan biaya
minimum?

Jawab!
1. Teknik optimasi adalah serangkaian metode dan pendeaktan untuk mencari solusi terbaik
dari suatu masalah yang sedang dihadapi. Dalam hal perencanaan sistem tenaga, teknik
optimasi berkenaan dengan pencarian solusi terbaik tentang masalah yang berkaitan
dengan perencanaan tenaga tersebut.
2. Fungsi tujuan adalah target, tujuan yang hendak dicapai atau masalah yang hendak
diselesaikan dalam suatu masalah. Pemahaman yang baik diperlukan karena masalah yang
timbul mengharuskan identifikasi yang cermat agar solusi yang diambil tepat.
3. Kendala yang biasa muncul adalah: batasan kapasitas, ketersediaan sumber daya, atau
persyaratan lain yang harus dipenuhi. Misalnya pada kendala batasan kapasitas, kendala
ini mengakibatkan terhambatnya suplai suatu hal karena kapasitasnya terbatas. Oleh karena
itu diperlukan teknik optimasi untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Misalnya dalam suplai tenaga listrik suatu pembangkit hanya dapat menyediakan tenaga
listrik sebesar n MW, sementara kebutuhan permintaan listrik di daerah yang harus disuplai
membutuhkan suplai lebih besar dari kapasitas yang dihasilkan pembangkit. Disinilah
teknik optimasi berperan penting memberikan solusi terbaik.
5. Jika:
P1 = 100MW dengan $50/MW
P2 = 150MW dengan $45/MW
P3 = 200MW dengan $55/MW
Kebutuhan daya = 350MW

Apabila seluruh pembangkit beroperasi, maka:


50𝑃1 + 45𝑃2 + 55𝑃3 ≥ 350
50(100) + 45(150) + 55(200) ≥ 350
$22.750
Ketika semua pembangkit beroperasi, daya yang dihasilkan adalah sebesar 450MW dengan
biaya $22.750 sementara itu kebutuhan daya hanya sebesar 350MW. Maka diperlukan
solusi untuk memenuhi permintaan produksi dengan biaya minimun.

Solusi 1
50𝑃1 + 45𝑃2 + 55𝑃3 ≥ 350
50(0) + 45(150) + 55(200) ≥ 350
$17.750
Solusi 2
50𝑃1 + 45𝑃2 + 55𝑃3 ≥ 350
50(50) + 45(100) + 55(200) ≥ 350
$18.000
Solusi 3
50𝑃1 + 45𝑃2 + 55𝑃3 ≥ 350
50(100) + 45(50) + 55(200) ≥ 350
$18.250
Dari hasil optimasi diatas dapat diambil solusi optimal adalah solusi 1,
50(0)+45(150)+55(200) yang memenuhi 350MW daya dengan biaya produksi sebesar
$17.750.

Anda mungkin juga menyukai