Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) TERPADU


SISTEM TATA SURYA TIPE CONNECTED
KELAS VII TAHUN AJARAN 2023/2024

A. INFORMASI MODUL

a. Nama Penyusun :
- Annisah (200661005)
- Bustomi (200661018)
- Fathul Hadi (200661019)
- Fera Amelia (200661024)
- Fuzna Laela (200661025)
- Jahrotul Maula Liyana (200661006)
- Nurhasanah (200661010)
- Siti Suhartini (200661032)

Identitas pendidikan : SMP NEGERI 1 SILIWANGI


Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : SMP
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pembelajaran : Sistem Tata Surya
Alokasi Pembelajaran : 4 X Pertemuan (16 JP)

b. Capaian Pembelajaran
 Pemahaman:
Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif Bumi, Bulan dan
Matahari, Sistem Tata Surya, strtuktur lapisan Bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang
terjadi dalam mitigasi bencana

 Keterampilan proses:
Mengamati, melakukan penyelidikan, memproses, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi serta
mengkomunikasikan hasil

c. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman bertakwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia
 Bernalar kritis
 Mandiri
 Kerja sama
d. Sarana dan Prasarana
Sarana:
 Laptop, Proyektor, media power point

Prasarana:
 Buku Ipa Kurikulum merdeka
 Lkpd
 Video pembelajaran

e. Target Peserta didik


 Peserta didik reguler tidak mengalami kesulitan dalam mencema dan memahami materi ajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi mampu mencerna dan memahami dengan cepat,
aktif di kelas, mampu berpikir nalar lebih kritis, dan memiliki keterampilan memimpin.

f. Model Pembelajaran
Tipe Connected
Tatap Muka Diskusi Informatif
Tanya Jawab

g. Persiapan Pembelajaran
Menyiapkan materi, modul, bahar dan sarana prasana yang di butuhkan dalam proses kegiatan
pembelajaran

B. KOMPONEN INTI MODUL

a. Tujuan Pembelajaran

 Peserta didik mengidentifikasi karakteristik anggota tata surya.

 Peserta didik menjelaskan peranan matahari dalam kehidupan.

 Peserta didik dapat mengemukakan dampak dari rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan.

 Peserta didik mengaitkan akibat dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap
fenomena alam di Bumi.

b. Pemahaman Bermakna
 Peserta didik untuk memahami materi tentang sikap mencintai sesama manusia dan
Lingkungannya
 Peserta didik untuk memahami materi tentang menghargai kebhinekaan serta mampu
menjaga lingkungannya baik lingkungan rumah maupun sekolah dan lingkungan sekitarnya.

c. Pertanyaan Pemantik
 Apa yang kalian tahu tentang sistem tata surya?

 Ada berapa planet yang mengiringi sistem tata surya?

 Sebutkan nama-nama planet yang ada di dalam sistem tata surya!

 Menurut kalian adakah kemungkinan kehidupan selain di planet bumi?

d. Panduan Kegiatan Pembelajaran

a) Subbab A Sistem Tata Surya (PERTEMUAN 1)


Alokasi waktu 2JP = 2x40 menit

1. Tujuan Pembelajaran Pertemuan

 Peserta didik membandingkan planet-planet yang berada dalam sistem tata surya
berdasarkan ciri planet, satelit dan kekhasan setiap Planet
 Peserta didik mampu menjelaskan Hukum Kepler dalam Sistem tata surya
 Peserta didik mampu menjelaskan Perbedaan secara kimia (Komposisi Planet, Molekul)
dari Planet Sistem Tata Surya
 Peserta didik mengaitkan akibat dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap
fenomena alam di Bumi.

2. Alat dan Media Ajar yang Dibutuhkan

 Power Point Materi subab A Sistem tata surya


 Video/gambar Pengantar pembelajaran
 Buku paket Ipa Kurikulum Merdeka
 Alat tulis
 Proyektor
 LKPD

3. Apersepsi (Kegiatan Pendahuluan)

 Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.


 Melakukan kegiatan pembukaan belajar mengajar dengan salam pembuka dan berdoa serta
mengajak siswa untuk mengecek kebersihan kelas dan membuang sampah pada tempatnya
 Memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru dapat menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari ini
 Guru mengawali topik dengan mengingat kembali bahasan pada pertemuan sebelumnya,
guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut.

1) Apa yang kalian tahu tentang sistem tata surya?


2) Bagaimana Kepler menyatakan hukumnya tentang gerak planet?
3) Perbedaan apa saja yang kalian tahu mengenai planet-planet yang ada dalm sistem tata
surya ?
4) Apa yang kalian tahu dari dampak rotasi dan revolusi bumi ?

4. Kegiatan Inti

 Guru meminta peserta didik untuk menyimak dan mengamati video/gambar pengantar
materi terkait anggota sistem tata surya dan macam macam benda langit yang ada di dalam
sistem tata surya.
 Guru memberikan penguatan terhadap materi yang di sampaikan pada video/gambar tersebut.
 Guru memberikan sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuis dengan metode tanya jawab
 Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok beranggotakan 4-5 orang
 Guru memberikan LKPD 1 tentang gambaran titik orbit bumi serta hukum kepler pada
sistem tata surya serta dampak apa yang terjadi dengan adanya pernyataan hukum kepler
tersebut. (Terpadu/Terconnect dengan Fisika)
 Guru meminta peserta didik untuk menuliskan hasil jawaban pada lembar jawaban yang
sudah tersedia.
 Setelah peserta didik selesai mengerjakan LKPD 1, Guru kembali memaparkan materi
Perbedaan secara kimia (Komposisi Planet dan Molekul) dari Planet Sistem Tata Surya
( Terpadu/Terconnect dengan Kimia)
 Peserta didik menyimak pemaparan materi yang di sampaikan oleh guru
 Peserta didik dan guru bersama-sama membuat kesimpulan.

5. Assesmen Pembelajaran

Proses asesmen dilakukan dengan cara:

 Guru melakukan pengamatan dan penilaian terhadap pengetahuan dan sikap siswa dari
jawaban serta kesiapan siswa saat proses tanya jawab (kuis) bersama, dengan kriteria
penilaiaan seperti berikut:

Rubrik penilaiaan Pengetahuan

Skor 1 = Jika Peserta didik mengkomunikasikan dan menyampaikan jawaban serta pendapat
salah dan tidak lancar

Skor 2 = Jika Peserta didik mengkomunikasikan dan menyampaikan jawaban serta pendapat
mendekati benar tapi kurang tepat dan tidak lancar

Skor 3 = Jika Peserta didik mengkomunikasikan dan menyampaikan jawaban serta pendapat
benar dan lancar
Skor 4 = Jika Peserta didik mengkomunikasikan dan menyampaikan jawaban serta pendapat
dengan baik dan benar dan sangat lancar

Nama siswa Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4

 Guru melakukan pengamatan selama kegiatan berlangsung. Hasil pengamatan berupa


jawaban siswa dan penjelasan siswa dalam diskusi dapat dicatat pada lembar asesmen siswa
untuk ditinjau kembali. Guru memeriksa kelengkapan lembar kerja siswa.

Ketelitian dalam Kelengkapan data yang


Nama peserta Kebahasaan Jumlah
No mengamati di peroleh
didik 1-4 Skor
1-4 1-4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
Panduan Penskoran
Skor
Aspek Penilaian
1 2 3 4

Sangat tidak teliti Tidak teliti, Sedikit kurang Sangat teliti


karena Banyak Karena Beberapa teliti, karena ada Dalam
Ketelitian dalam
Komponen yang Komponen tidak salah satu melakukan
mengamati
tidak Teramati teramati komponen yang pengamatan
dengan baik kurang.

Kelengkapan Data kurang Data kurang Data lengkap Data lengkap


data yang lengkap, lengkap, Sebagian besar semua relevan
diperoleh sebagian besar sebagian besar relevan untuk untuk menunjang
tidak relevan Relevan untuk menunjang kegiatan
Untuk Menunjang kegiatan identifikasi.
Menunjang Kegiatan identifikasi
Kegiatan identifikasi.
identifikasi.

Kebahasaan Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang


digunakan baik, digunakan baik, digunakan baik, digunakan baik,
tapi kurang baku, kurang baku dan baku, tetapi tidak baku dan
dan tidak terstruktur. terstruktur terstruktur.
terstruktutr

Jumlah Skor = Total Skor Perolehan x100


Total Skor Maksimum
MODUL BELAJAR
SISTEM TATA SURYA
A. Capaian Pembelajaran
Pemahaman :
 Peserta didik mampu mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif Bumi,
Bulan dan Matahari, Sistem Tata Surya, strtuktur lapisan Bumi untuk menjelaskan
fenomena alam yang terjadi dalam mitigasi bencana.
Keterampilan proses:
 Mengamati, melakukan penyelidikan, memproses, menganalisis, mengevaluasi dan
refleksi serta mengkomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu


menjelaskan Hukum
Peserta didik Kepler dalam Sistem tata Peserta didik mampu
.
membandingkan planet- surya menjelaskan Perbedaan
planet yang berada secara kimia (Komposisi
dalam sistem tata surya Planet, Molekul) dari
berdasarkan ciri planet, Planet Sistem Tata Surya
satelit dan kekhasan
setiap Planet

Peserta didik mengaitkan


akibat dari pergerakan
Bumi dan benda langit
lain terhadap
fenomena alam di Bumi
C. Materi Ajar

a) Pembagian Planet

Para ilmuwan membagi planet-planet dalam tata surya ke dalam beberapa


pengelompokkan. Pengelempokkan pertama menggunakan bumi sebagai pembatasnya. Pada
pengelompokkan ini, ada 2 kelompok yaitu Planet Inferior dan Planet Superior. Planet
inferior adalah planet-planet yang letaknya di antara matahari dan Bumi, yaitu Merkurius dan
venus. Adapun Planet Superior adalah planet-planet yang letaknya setelah Bumi, yaitu Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Pengelompokan kedua adalah pengelompokkan dengan menggunakan lintasan


asteroid sebagai pembatasnya. Kelompok planet dalam merupakan planet-planet yang berada
dalam orbit lintasan asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kelompok Planet
luar berada di luar orbit lintasan asteroid, beranggotakan planet Jupiter, saturnus, Uranus, dan
Neptunus

Pengelompokan ketiga, meski déngan pembagian planet yang sama dengan


pengelompokan kedua, dilakukan berdasarkan ukuran dan komposisi zat pembentuknya.
Kelompok Planet Terestrial (juga biasanya disebut Planet Kuno- Ancient Planets) merupakan
planet-planet yang dapat diamati tanpa alat bantu, dan terdiri atas batuan sebagai bahan
penyusunnya. Kelompok Planet Jovian (disebut juga Planet Raksasa Gas-The Gas Giants)
merupakan. planet-planet besar yang tersusun dari gas.

b) Delapan Planet dalam Tata Surya


Pada tata surya kita, terdapat 8 planet yang mengelilingi matahari sebagai pusatnya.
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri. Nama-nama
planet itu antara lain, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.

1) Merkurius

Jaraknya sangat dekat dengan Matahari, planet ini sulit untuk diamati dengan mata
telanjang. Merkurius dapat dilihat beberapa saat sebelum Matahari terbit (subuh) dan
setelah Matahari tenggelam, sehingga ia kadang disebut juga sebagai bintang fajar atau
bintang malam.Planet Merkurius memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

 Merkurius merupakan planet yang memiliki predikat sebagai planet terkecil dan
terdekat dari Matahari.
 Berwarna abu-abu.
 Memiliki jarak 57 juta km dari Matahari.
 Periode rotasi Merkurius 59 hari dan periode revolusi Merkurius 88 hari.
 Terdiri dari 70% logam dan 30% silikat.
 Berdiameter sekitar 4.879 km
 Bersuhu 430° C untuk bagian planet yang menghadap Matahari dan -180° C untuk
yang membelakangi Matahari.

2) Venus

Gerak rotasi Venus berlawanan arah dengan ketujuh planet lainnya. Ia berputar
dari timur ke barat, gerakan ini disebut gerakan retrograde. Adapun ciri-ciri Planet Venus
sebagai berikut:

 Biasa dikenal sebagai “bintang fajar” atau “bintang senja”.


 Berwarna putih kekuningan.
 Memiliki jarak 108 juta km dari Matahari.
 Memiliki diameter 6.052 km.
 Periode rotasi Venus 116 hari 18 jam dan periode revolusi Venus 225 hari.
 Berotasi melawan arah rotasi planet-planet lain

3) Bumi

Bumi terdapat pada urutan planet ketiga yang terdekat dari Matahari. Nah, seperti
yang kamu tau, bumi terdiri dari 70% air dan 30% daratan. Ciri-ciri planet Bumi adalah:

 Berwarna biru kehijauan.


 Memiliki jarak 149,6 juta km dengan Matahari.
 Memiliki diameter sebesar 12.742 km.
 Memiliki 1 buah satelit alami bernama bulan.
 Periode rotasi Bumi 23 jam 56 menit 4 detik (dibulatkan menjadi 24 jam).
 Periode revolusi Bumi 265 hari.
 Memiliki kondisi yang ramah bagi makhluk hidup dan satu-satunya planet di tata
surya yang menampung makhluk hidup

4) Mars

Warna merah adalah ciri khas Mars. Karena warna merah inilah Mars kerap
disebut sebagai Planet Berkarat. Dapatkah kalian menebak dari mana asal nama itu?
Permukaan Mars kaya akan besi oksida. Besi yang teroksidasi kita sebut sebagai karat.
Itulah sebabnya Mars disebut Planet Berkarat.

 Sering disebut sebagai “planet merah” karena memiliki permukaan yang berwarna
kemerah-merahan.
 Jarak antara mars dan Matahari adalah 227 juta km.
 Memiliki diameter sekitar 6.779 km.
 Periode rotasi Mars 1 hari 37 menit dan periode revolusi Mars 687 hari.
 Memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos

5) Jupiter

Jupiter adalah planet terbesar di Tata Surya kita. Ukurannya lebih dari dua kali
ketujuh planet disatukan. Jika dibandingkan dengan menganggap Bumi seukuran buah
anggur, maka Jupiter sebesar bola basket, ciri-ciri dari planet Jupiter ini adalah:

 Merupakan planet terbesar pada tata surya.


 Memiliki warna yang tampak berlapis-lapis dengan kombinasi warna orange dan
putih.
 Memiliki jarak sejauh 778,55 juta km dengan Matahari.
 Diameternya adalah sekitar 14.890 km.
 Periode rotasi Jupiter 9 jam 56 menit dan periode revolusi Jupiter 12 tahun.
 Merupakan planet yang memiliki satelit terbanyak pada tata surya, yaitu sebanyak 79
satelit

6) Saturnus

Selain menjadi planet yang berada pada urutan keenam dari matahari, Saturnus
juga terkenal dengan cincin yang mengelilinginya. Cincin yang mengelilingi Saturnus ini
merupakan gumpalangumpalan es yang melayang dan mengelilingi atmosfer planet. Nah,
berikut adalah ciri-ciri planet Saturnus:

 Berwarna kuning pucat.


 Memiliki cincin yang terbuat dari gumpalan-gumpalan es yang mengelilingi
atmosfernya.
 Jarak planet saturnus dan Matahari adalah sejauh 1,4 milyar km.
 Periode rotasi Saturnus 10 jam 42 menit dan periode revolusi Saturnus 29 tahun.
 Berdiameter sebesar 116.463 km.
 Memiliki satelit sebanyak 56 satelit

7) Uranus

Uranus berotasi seperti Venus, dari barat ke timur, namun ia berotasi menyamping.
Itu sebabnya, Uranus disebut juga Planet Samping.

 Merupakan planet yang memiliki suhu terendah & terdingin yaitu sekitar -224°
Celcius.
 Berwarna biru muda.
 Memiliki cincin unik yang melingkari planet secara vertical.
 Periode rotasi Neptunus 17 jam 14 menit dan periode revolusi Neptunus 84 tahun.
 Berdiameter 50.724 km.
 Memiliki satelit sebanyak 27 buah satelit

8) Neptunus

Merupakan planet terjauh dari matahari, jaraknya dengan matahari 30 kali jarak matahari
ke bumi. Neptunus memiliki 5 cincin utama dan busur cincin yang tersusun dari gumpalan
debu. Ilmuwan menduga, terbentuknya cincin dan busur cincin ini di sebabkan adanya
gaya gravitasi dari satelit satelit yang dimiliki neptunus.

 Merupakan planet yang berwarna biru.


 Memiliki jarak sejauh 4,5 milyar km dari matahari
 Berdiameter 49.530 km.
 Periode rotasi neptunus 16 jam 6 menit dan periode revolusi neptunus 165 tahun.
 Dikelilingi oleh 8 buah satelit, diantaranya adalah triton, proteus, nereid, dan larissa
c) PERBEDAAN SECARA KIMIAWI PLANET DI SISTEM TATA SURYA
(Terconnect dengan materi Kimia)

Nama Planet Susunan Komposisi Planet


Merkurius 42% oksigen molekuler
Komposisi terdiri dari 70% logam :
29,0% natrium
22,0% hidrogen
6,0% helium
0,5% kalium
Komposisi terbesar kedua yaitu 30% silikat.
Dan Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap cairan, xenon,
krypton, & neon
Venus 96,5% karbon dioksida

3,5% nitrogen

0,015% sulfur dioksida

0,007% argon

0,002% uap air

0,0017% karbon monoksida

0,0012% helium

0,0007% neon

Jejak karbonil sulfida

Jejak hidrogen klorida

Jejak hidrogen florida

Bumi sebagian besarnya terdiri dari 32,1% besi,


30,1% oksigen,
15,1% silikon,
13,9% magnesium,
2,9% belerang,
1,8% nikel,
1,5% kalsium, dan
1,4% aluminium.
sisanya terdiri dari unsur-unsur lainnya (1,2%).
Mars 95,32% karbon dioksida,
2,7 % nitrogen,
1,6% argon,
0,13 % oksigen,
0,08 % karbon monoksida, dan
sejumlah kecil air, nitrogen oksida, neon, hidrogen-deuterium-oksigen, kripton
dan xenon.
Jupiter 89,8% hidrogen molekuler,

10,2% helium, metana, amonia, hidrogen deuterida, etana, air, aerosol amonia
air, aerosol es air, amonia hidrosulfida aerosol.

Saturnus 96.7% hidrogen , 3% helium, 0.2% metana, 0.02% amonia.

Pada atmosfer Saturnus juga terdapat sedikit kandungan asetilena, etana dan
fosfin.

Uranus air, ammonia, serta kristal es metana yang menyebabkan warna biru pucat pada
planet ini. Presentase komposisinya adalah;
82,5% hidrogen, 15,2% helium, 2,3% metana
Neptunus terdiri atas: hidrogen, 80%; helium, 19,0%; metana, 1,5%. Medan magnet
Neptunus sekitar 27 kali lebih kuat dari Bumi. Komposisi Neptunus secara
keseluruhan, menurut massa, diperkirakan sekitar 25% batuan, 60 hingga 70%
es, dan 5 hingga 15% hidrogen dan heliu

d) Macam macam benda langit


1. Satelit

Tercatat oleh NASA ada lebih dari 200 satelit di Tata Surya, akan di sebutkan
beberapa di antaranya adalah.

a) Ganyamede adalah satelit jupiter


b) Titan adalah satelit terbesar planet Saturnus
c) Io adalah satelit terbesar ketiga milik planet Jupiter
d) Bulan adalah satu-satunya satelit milik Planet Bumi

2. Planet Kerdil

Secara umum planet kerdil sama saja dengan planet lainnya namun planet kerdil
ini memiliki gaya gravitasi yang tidak kuat sehingga menyebabkan posisinya mudah
berubah dan goyah tapi sama saja tetap mengelilingi matahari, beberapa di antaranya
adalah.
a) Pluto, pluto memiliki satelit yang berputar selain itu di dalamya terdapat gunung-
gunung yang tinggi, serta salju yang berwarna merah .Pluoto terletak di sebuah
areayang di sebut sabuk kuiper.
b) Ceres, terletak di sabuk asteroid dan merupakan objek terbesar yang ada di sabuk
asteroid.
c) Haumera, berbentuk oval tidak bulat seperti planet lain dan memiliki dua satelit yaitu
Namaka dan Hi’iaka.
d) Make-make dan yang terakhir Eris
3. Asteroid

Memiliki nama lain yaitu planet minor atau planetoid, asteroid adalah benda
langit yang juga mengorbit pada Matahari. Ukurannya jauh lebih kecil dibanding
planet. Ada tiga kelompok asteroid yang diketahui saat ini, yaitu Sabuk Asteroid
Utama, Trojan, dan Asteroid Dekat Bumi.

4. Meteor, Meteroit dam Meteoroid

Meteoroid adalah benda langit yang ukurannya sangat bervariasi. Sebut saja
mereka adalah batu luar angkasa. Saat meteoroid itu memasuki atmosfer Bumi, ia
akan terbakar dan jauh ke permukaan Bumi, lalu berubah nama menjadi metcor.
Setelah berhasil melalui atmosfer Bumi, terbakar, dan menyentuh tanah, inilah yang
kita sebut Meteorit.

5. Komet

Komet adalah benda langit yang berasal dari sisa- sisa pembentukan Tata
Surya. Ia dapat berupa debu, batù, maupun es.Komet memiliki orbit yang lebih
lonjong dibandingkan benda langit lain. Sebagian komet muncul sekali saja selama
hidupnya, namun ada juga komet-komet yang muncul secara periodik, berulang
kehadirannya dalam kurun waktu tertentu. Contoh komet ini adalah Komet Halley
yang muncul setiap 76 tahun sekali, Komet Hartley setiap 6 tahun sekali, dar. Komet
Encke setiap 3 tahun sekali.

e) Hukum Keppler ( Terconnect dengan materi Fisika)

Hukum Kepler merujuk pada tiga hukum gerak planet yang dirumuskan oleh
astronom Jerman Johannes Kepler pada abad ke-17. Hukum Kepler memberikan dasar
matematis untuk menggambarkan gerakan planet di sekitar Matahari. Berikut adalah
ringkasan dari ketiga hukum Kepler:

1. Hukum Kepler Pertama (Hukum Orbit): Setiap planet mengorbit Matahari dalam
bentuk elips, di mana Matahari berada pada salah satu titik fokus elips tersebut.
Dengan kata lain, orbit planet bukanlah sebuah lingkaran sempurna, tetapi lebih
mirip dengan elips, dengan Matahari berada di salah satu titik fokusnya.

2. Hukum Kepler Kedua (Hukum Luas): Garis yang menghubungkan sebuah planet
dengan Matahari menandai daerah yang sama dalam waktu yang sama. Dengan
kata lain, planet bergerak lebih cepat ketika berada di dekat Matahari dan lebih
lambat ketika berada di jauh dari Matahari. Hukum ini menyatakan bahwa
kecepatan linier planet berubah seiring dengan perubahan jaraknya dari Matahari.

3. Hukum Kepler Ketiga (Hukum Periode): Kuadrat periode revolusi planet (waktu
yang dibutuhkan untuk planet menyelesaikan satu orbit penuh) berbanding lurus
dengan kubik jarak rata-rata planet tersebut dari Matahari. Dengan kata lain,
semakin jauh suatu planet dari Matahari, semakin lama periode orbitnya. Hukum
ini menyatakan bahwa ada hubungan matematis antara jarak rata-rata planet dari
Matahari dengan periode revolusinya.

Hukum Kepler memainkan peran penting dalam memahami Gerakan planet di


Tata Surya. Hukum-hukum ini membantu menggambarkan orbit planet dengan presisi
yang tinggi dan menghubungkan gerakan planet dengan faktor-faktor fisik seperti
jarak dan waktu. Hukum Kepler juga menjadi landasan bagi hukum gravitasi Newton,
yang menjelaskan gaya tarik antara planet dan Matahari.

F) Pergerakan Revolusi dan Rotasi Bumi

Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu kali
putaran. Akibat adanya Revolusi bumi di antaranya;
a. Terjadinya pergantian musim di bumi
b. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
c. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
d. Gerak semu tahunan matahari

Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar pada sumbunya satu kali
putaran. Akibat Rotasi bumi di antaranya;
a. Pergantian siang dan malam.
b. Perbedaan waktu di bumi yang garis bujurnya berbeda.
c. Gerak semu harian matahari.
d. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pd kutubnya.
e. Perubahan arah angin di garis katulistiwa.

Waktu yang digunakan planet untuk mengitari Matahari disebut periode tahun,
sedangkan waktu yang digunakan planet untuk berputar pada sumbunya disebut
periode hari. Berdasarkan jarak antara planet dengan Matahari menyebabkan panjang
1 tahun tiap planet berbeda-beda. Demikian juga dengan panjang 1 hari tiap planet, ini
dipengaruhi salah satunya oleh ukuran planet tersebut.

G) Pengaruh Gerak Bulan terhadap Kehidupan Manusia


Bulan menjadi benda langit yang banyak memengaruhi kehidupan manusia,
terutama di sisi religius dan budaya, Selain itu, aktivitas gerak Bular. juga digunakan
dalam pelayaran dan melaut bagi para nelayan.

1) Bulan Ramadhan
Umat Islam menggunakan kalender Hijriah, yang perhitungannya menggunakan hasil
pengamatan terhadap fase Bulan Dalam satu bulan Hijriah, jumlah hari bisa 29 atau 30
hari.
2) Hari Paskah
Umat Kristen biasanya merayakan Paskah sekitar Maret-Mei. Siklus bulan digunakan
untuk menentukan kapan tepatnya hari Paskah itu jatuh. Diputuskan bahwa hari raya
Paskah ini diperingati pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama Paskah, yang
jatuhnya pada tanggal 21 Maret atau sesudahnya.
3) Tilem
Umat Hindu melakukan ritual ibadah setiap malam bulan purnama tiba, juga saat
bulan baru. Hari suci pada malam bulan purnama disebut sebagai Purnama, sedangkan
malam bulan baru disebut Tilem. Pada kedua waktu tersebut umat Hindu memohon
berkah dan karunia Sang Pencipta.

4) Industri Garam dan Perikanan


Tambak-tambak garam umumnya terletak di pesisir pantai. Saat air laut pasang,
tambak tambak itu terisi air. Setelah surut, para petani garam mulai memisahkan
garam laut yang terjebak dalam tambak-tambak tersebut.

H) Keterpaduan Materi Tata Surya dengan Bidang IPA

1. Bidang Biologi
Meskipun tidak terlalu terkait langsung dengan Tata Surya, bidang biologi
juga memiliki keterkaitan dengan pemahaman tentang potensi keberadaan
kehidupan di Tata Surya. Penelitian astrobiologi, yang merupakan perpaduan
antara astronomi dan biologi, mencoba untuk memahami kemungkinan kehidupan
di luar Bumi dengan mempelajari planet-planet dan satelit-satelit di Tata Surya
yang dapat memiliki kondisi yang mendukung kehidupan.
2. Bidang Fisika
Fisika adalah cabang ilmu IPA yang berkaitan dengan sifat materi, energi,
dan interaksi di antara keduanya. Dalam konteks Tata Surya, fisika digunakan
untuk memahami berbagai aspek seperti gerak planet, gaya gravitasi, radiasi
elektromagnetik, dan banyak lagi. Konsep-konsep fisika seperti hukum gerak
Newton, hukum gravitasi Newton, dan hukum Kepler sangat relevan dalam
mempelajari Tata Surya.

3. Bidang kimia
Kimia juga memiliki keterkaitan dengan Tata Surya, terutama dalam
mempelajari komposisi benda-benda langit, termasuk planet, bulan, asteroid, dan
komet. Kimia menggambarkan sifat-sifat unsur dan senyawa yang membentuk
objek-objek ini. Contoh keterkaitan kimia dengan Tata Surya adalah mempelajari
komposisi atmosfer planet atau analisis bahan yang ditemukan dalam sampel dari
misi antariksa.

Anda mungkin juga menyukai