Anda di halaman 1dari 2

MAKNA HARI IBU

Assalammualaikum wr.wb

Bunda – bunda hebat yg saya hormati, saya mohon bunda utk berdiri, tolong pegang HP bunda lalu tekan
tombol off sampai HP bunda mati tak berdaya.

Marilah kita pejamkan sejenak mata kita, lalu buka mata hati dan pikiran kita, Bayangkan wajah ibumu
tepat berada di depanmu….
Ternyata tangan itu adalah tangan ibumu yang sedang memanggilmu
Kamu Lihat ibumu yang setiap hari kau marahi dan kau maki itu saat ini ada di depanmu
Kamu Lihat ibumu yang setiap hari kau bentak dan kau remehkan itu saat ini ada di depanmu
Kamu Lihat ibumu yang setiap ada tamu kau usir ke belakang karna kau malu dengan teman temanmu itu
saat ini ada di depanmu
Kamu Lihat ibumu yang selalu kau singkirkan fotonya karna kau takut mengotori medsosmu itu saat ini
ada di depanmu
Kamu Lihat ibumu yang kini hidup sendiri dan tak parnah kau tengok itu, saat ini ada di depanmu
Tidakkah engkau malu……??
9 bulan 10 hari dia mengandungmu tanpa pernah merasa lelah
Dia melahirkanmu dengan menahan sakit yang luar biasa, dan dia rela mempertaruhkan nyawanya untuk
membawamu ke dunia ini.

Kamu bisa bangga jadi bu camat


Kamu bisa bangga jadi bu persit
Kamu bisa bangga jadi bu bhayangkari
Kamu bisa bangga jadi bu sekcam, bu lurah, bu perangkat
Kamu bisa bangga jadi bu kepala sekolah, kepala puskesmas,
Kamu bisa bangga dengan semua profesimu saat ini
Tapi tidak sadarkah engkau, itu semua karna siapa….

Sekarang lihatlah ibumu,lihat wajahnya yang semakin tua karna memikirkan anak – anaknya yang tak lagi
peduli padanya
Lihat wajahnya yg semakin keriput karna mungkin ibumu sedang sakit dan tak menceritakan padamu
karna dia takut mengganggu kesibukanmu.
Lalu lihatlah ibumu tersenyum kepadamu, senyum yang sangat indah, kemudian ibumu mengecup
keningmu sebagaimana dia mengecup keningmu saat engkau sakit waktu kecil dulu, kemudian ibumu
mengusap kepalamu sebagaimana dia mengusap kepalamu ketika menghiburmu saat kau sedih waktu Tk
dan SD dulu.
Kemudian ibu memelukmu dan engkau merasakan energi cinta dan keikhlasan ibumu mengalir pada
dirimu saat ini.
Kemudian ibumu membisikkan di telingamu “ Wahai anakku yang ibu cintai,maafkan ibumu yang
mengganggu kesibukanmu, maafkan ibumu yang makin hari makin merepotkanmu, maafkan ibumu yang
makin hari makin membebanimu, maafkan ibumu ya naaaaaak…..
Maafkan kesalahan ibu selama ini, kalau ibu senantiasa menyuruhmu untuk berbakti pada suamimu, kalau
ibu senantiasa menyuruhmu berbakti kepada ayah dan ibu, sebetulnya ibu tak minta apa - apa nak,
Ibu hanya minta, doakan ibu 1 menit saja setelah sholat – sholatmu.

Nak…, ibu tak tahu, apakah kau pulang nanti kau masih bisa melihat dan bertemu dengan ibu, mungkin
sepulang dari acaramu ini kau sudah melihat banyak orang berkumpul di rumah, dan ketika kau masuk ke
dalam rumah kau sudah melihat ibumu ditutupi oleh kain, dan ketika kau raba wajah ibu telah dingin, nadi
ibu sudah tidak berdetak,seandainya itu yang terjadi wahai anakku, maafkan ibumu ini… maafkan jika
waktu kau kecil dl ibu sering memarahimu
Terus terang nak, sejak dulu ibu ingin beli baju baru tapi sering ibu tahan supaya engkau bisa beli baju
baru agar engkau tidak malu dengan temanmu
Ibu ingiiin beli daster dan sendal baru, tetapi selalu ibu tahan supaya engkau bisa beli sepatu baru dan
engkau tidak malu dg teman sekolahmu.
Seandainya ibu tak bisa menemuimu lagi, ibu titip ayahmu ya nak, temani dia, gantikan ibu utk memasak
masakan kesukaannya, temani ayahmu naak…berbaktilah kepadanya karna hanya dialah satu – satunya
pintu surga yang bisa engkau masuki. Sekali lagi ibu minta maaf jika ibu sering tidak berkenan kepadamu.
Maafkan ibu yang lemah ini, satu yang harus engkau ketahui, dibalik semua kata – kata ibu, ibu selalu
mencintaimu dan ibu selalu bangun malam untuk mendoakan kebahagiaan dan kesuksesanmu walaupun
engkau tertidur nyenyak dengan suami dan anak – anakmu “ .

Kemudian ibu melepaskan pelukannya dan dia meninggalkanmu, dia melambaikan tangan kepadamu dan
saat ini kau merasakan betapa tidak berharganya dirimu, ibumu telah hilang dari pandanganmu dan entah
apakah engkau masih bisa melihat wajah ibumu lagi.

Ya Allah….maafkan dosa – dosa hamba yang telah menyia – nyiakan ibu hamba, maafkan dosa orang tua
hamba, sayangi mereka layaknya mereka menyayangi saat aku kecil dulu, lindungi mereka layaknya
mereka melindungiku dengan menjadikan tubuhnya menjadi selimutku seakan – akan tak rela satu
nyamukpun menyentuh tubuhku, sayangilah mereka layaknya mereka menyayangiku saat aku sakit dulu
ya Allaaaah, sayangi mereka yang slalu mendoakan kebaikan untukku…
Amin amin ya robbal alamin….

Anda mungkin juga menyukai