Anda di halaman 1dari 3

RENUNGAN MALAM

Marilah kita memejamkan mata kita,.


Dan membuka mata hati kita….
Untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita yaitu orangtua kita.
Bayangkan wajah ibu kalian , ayah kalian..
Kenanglah Ibu, ibu kita. ibu yang menyayangi kalian
Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi
Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit.
Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras.

Bayangkan….
Engkau melihat ibumu sekarang berada di depanmu,..
Ternyata tangan itu adalah tangan ibumu yang sedang memanggilmu,..
Kadang engkau lihat sosok ibumu itu yang setiap hari kamu marahi dan hardik itu, berada di
depanmu.
Engkau lihat wajahnya yang sudah semakin tua karena memikirkan kemaksiatan yang kamu
lakukan,..
Kamu lihat wajahnya yang semakin tua karena memikirkan anaknya yang nakal dan tidak
pernah menurut padanya,..
Kamu lihat kerut wajahnya yang semakin tua karena mungkin sekarang beliau sedang sakit,
tapi tidak ia ceritakan padamu karena takut mengganggu pelajaranmu.

Kamu lihat wajahnya semakin tua dan rambutnya semakin putih karena mungkin ia
menderita penyakit kronis yang tidak ia ceritakan padamu karena Dia takut mengganggu
pelajaranmu.

Kemudian ibumu tersenyum padamu,.. Senyum yang sangat indah...


Kemudian ibumu mengecup keningmu, sebagaimana ketika Dia kecup keningmu saat kau
sakit, pada saat kau kecil dulu.
Kemudian ibumu mengusap kepalamu sebagaimana Dia mengusap ketika Dia menghiburmu
saat kau sedih waktu TK dan SD dulu.
Kemudian ibumu itu memelukmu dan kau merasakan energi cinta dan keikhlasan ibumu
mengalir pada dirimu malam ini.
Kemudian ibumu mengecup keningmu dan pipi sebelah kanan dan kirimu, sebagaimana yang
biasa Dia lakukan ketika Dia mengantar engkau ke TK, waktu engkau kecil dulu.
Kemudian ibumu membisikkan ditelingamu,.. Wahai anakku yang ibu cintai... maafkan ibu
mengganggumu di malam yang indah ini.

Maafkan kesalahan ibu selama ini ya, nak..! kalau ibu senantiasa menyuruhmu untuk sholat
lima waktu,.. Kalau ibu senantiasa menyuruhmu belajar dan mematikan televisi. Kalau ibu
senantiasa menyuruhmu untuk berbakti pada ibu dan Ayahmu.
Sebetulnya ibu tidak minta apa-apa, Nak..? Ibu cuma minta Doakan ibu satu menit saja
setelah sholat-sholatmu.

Nak,..! ibu tidak tahu apakah saat kau pulang nanti, kau masih bisa melihat dan bertemu
dengan ibu...!
Mungkin ketika mobil sekolah mengantarkanmu ke rumah, kau melihat orang sudah
berkumpul di rumahmu.
Dan ketika kau masuk kedalam rumahmu,.kau sudah melihat ibumu ditutupi oleh kain,.
Ketika kau rabah wajah ibu telah dingin,..
Ketika kau rabah nadi ibu sudah tidak berdetak,..

Seandainya itu yang terjadi wahai anakku...


Maafkan ibumu ini,.. Maafkan jikalau ketika kecil dulu ibu sering memarahimu.
Terus terang, Nak...sejak dulu ibu ingin beli baju baru, tapi selalu ibu tahan supaya engkau
bisa beli baju baru agar engkau tidak malu dengan kawanmu.
Ibu ingin beli daster dan sandal baru, tapi selalu ibu tahan supaya engkau bisa beli sepatu
baru agar engkau tidak malu dengan kawanmu.

Seandainya ibu tak bisa menemuimu lagi esok hari,.. ibu titip Ayahmu, Nak..! Temani Dia
gantikan ibu untuk memasakkan masakan kesukaannya
Lihatlah baju Ayahmu, bahkan ketika kau tidur siang dan bangun di sore hari, Ayahmu belum
pulang,..Bukan..?
Bahkan ketika kau habis sholat ashar, engkau akan belajar Ayahmu mungkin belum pulang.
Dan ketika Ia pulang, kau melihat bajunya masih basah karena keringat untuk membesarkan
dan menyekolahkanmu,.

Temani Ayahmu, Nak.! Berbaktilah padanya, karena hanya Dialah satu-satunya kunci surga
yang bisa engkau masuk
Sekali lagi ibu minta maaf, jikalau ibu sering tidak berkenan kepadamu.
Maafkan ibu, Nak..! Maafkan ibumu yang Dhoif dan lemah ini.

Satu yang harus engkau ketahui,.. Dibalik semua kata-kata ibu,.. ibu selalu mencintaimu dan
ibu selalu bangun malam untuk mendoakan kesuksesan buatmu walaupun kau tertidur
nyenyak di kamarmu.

Kemudian ibumu melepaskan pelukannya dan Dia meninggalkan kamu,..Dia melambaikan


tangan kepadamu, dan saat itu kau bersimpuh.
Ibumu telah hilang di pandanganmu dan entah apakah engkau masih bisa melihat wajah
ibumu lagi...

"Ya Allah maafkan dosa hamba, maafkan dosa orang tua hamba,. sayangi mereka seperti
mereka menyayangi saat aku kecil dulu.
Lindungi mereka saat mereka melindungiku, dengan menjadikan tubuhnya menjadi selimut.
Seakan-akan tidak rela satu nyamuk pun menyentuhku.

Sayangi mereka saat mereka menemaniku di rumah sakit, Ya Allah....


Sayangi mereka sebagaimana mereka mengantarkan ku mendaftar SMA,..
Mengantarkanku di pintu rumah setiap hari, memasakkan aku nasi goreng kesukaanku...
Padahal Dia belum sarapan untuk mengisi perutnya, tapi Dia antarkan aku dipinggir rumah.
Dan Dia selalu mendoakan kebaikan kepadaku.

Sayangi mereka Ya Alah,..


Seandainya Engkau masih memberikan aku kesempatan untuk membahagiakan mereka, Ya
Allah...
Aku ingin sekali mengajaknya bertawaf di Baitullah. Aku ingin sekali mengajaknya dan
menggandeng tangannya untuk Sha'i antara shafa dan marwah.
Untuk berdoa di masjid nabawi dengan uang hasil keringatku sendiri Ya Allah...
Ingin sekali aku memberikan hadiah ulang tahun untuk mengajaknya naik haji Ya, Allah....

Ya Allah, janganlah Engkau memanggil mereka sebelum aku meminta maaf.


Aku orang yang sangat berdosa, anak yang sangat berdosa.

Ayah, ibu, maafkan aku. Maafkan Anakmu yang tak tahu diri.

Astagfirullah al-adzhim,... Astagfirullah al-adzhim...

Silakan buka mata Anda……………

Mari lah kita sekarang bersama-sama bermunajat kepada Allah Agar Orang tua kita dalam
lindungan, karunia dan kasih sayangnya,.
Ya Allah,. Ampnilah dosa kami dosa kedua orang tua kami,. Sayangilah mereka sebagai mana
mereka menyayangi kami. Ya allah

Anda mungkin juga menyukai