Anda di halaman 1dari 41

MATERI FISIKA KELAS XII IPA SEMESTER I

KURIKULUM K-13

MEDAN MAGNET

Penyusun: Rizki Fauzan, S.Pd.

SMA NEGERI 1 MOGA


2021

RIZKI FAUZAN 1
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menganalisis medan magnetik, IPK Pendukung
induksi magnetik, dan gaya 3.3.1.Menjelaskan medan magnetik
magnetik pada berbagai produk disekitar kawat berarus
teknologi 3.3.2.Mengidentifikasi besar induksi
magnetik di sekitar kawat lurus
berarus
3.3.3.Menentukan arah medan magnetik di
sekitar kawat lurus berarus
3.3.4.Menjelaskan besar induksi magnetik
di sekitar kawat melingkar
3.3.5.Menjelaskan induksi magnetik pada
sumbu solenoida
3.3.6.Menjelaskan gaya magnetik pada partikel bermuatan
yang bergerak dalam medan magnetik
3.3.7.Menentukan arah gaya magnet yang
dialami oleh muatan listrik
3.3.8.Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya magnetik
pada kawat lurus
3.3.9.Menentukan arah gaya magnetik pada kawat lurus
IPK Kunci
3.3.10. Menganalisis gaya magnetik di antara
dua kawat sejajar berarus
3.3.11. Menganalisis medan magnetik pada berbagai
produk teknologi
3.3.12. Menganalisis induksi magnetik pada berbagai
produk teknologi
3.3.13. Menganalisis gaya magnetik pada berbagai
produk teknologi
IPK Pengayaan
3.3.14. Membandingkan prinsip kerja motor listrik dan
alat ukur listrik.
4.3. Melakukan percobaan tentang IPK Pendukung
induksi magnetik dan gaya 4.3.1.Menyajikan hasil identifikasi faktor-faktor yang
magnetik disekitar kawat mempengaruhi induksi magnetik di sekitar kawat
berarus listrik berikut presentasi berarus
hasilnya 4.3.2.Menyajikan hasil identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya magnetik pada kawat
lurus
IPK Kunci
4.3.3.Melakukan percobaan tentang induksi magnetik
disekitar kawat lurus berarus listrik
4.3.4.Melakukan percobaan tentang
induksi magnetik disekitar kawat
melingkar berarus listrik
4.3.5.Melakukan percobaan tentang
gaya magnetik disekitar kawat
berarus listrik
4.3.6.Mempresentasikan hasil
percobaan tentang gaya magnetik
disekitar kawat berarus listrik.

RIZKI FAUZAN 2
Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan:
Melalui kegiatan diskusi dan Tanya jawab bersama guru peserta didik dapat:
3.3.1. Menjelaskan medan magnetik disekitar kawat berarus
3.3.2. Mengidentifikasi besar induksi magnetik di sekitar kawat lurus berarus
3.3.3. Menentukan arah medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus
3.3.4. Menjelaskan besar induksi magnetik di sekitar kawat melingkar
3.3.5. Menjelaskan induksi magnetik pada sumbu solenoida
3.3.6. Menjelaskan gaya magnetik pada partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnetik
3.3.7. Menentukan arah gaya magnet yang dialami oleh muatan listrik
3.3.8. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya magnetik
pada kawat lurus
3.3.9. Menentukan arah gaya magnetik pada kawat lurus
3.3.10. Menganalisis gaya magnetik di antara dua kawat sejajar berarus
3.3.11. Menganalisis medan magnetik pada berbagai produk teknologi
3.3.12. Menganalisis induksi magnetik pada berbagai produk teknologi
3.3.13. Menganalisis gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
3.3.14. Membandingkan prinsip kerja motor listrik dan alat ukur listrik.
Ketrampilan:
Melalui kegiatan praktikum dan presentasi dengan bimbingan guru, peserta didik dapat:
4.3.1. Menyajikan hasil identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi induksi magnetik di sekitar
kawat berarus

4.3.2. Menyajikan hasil identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya magnetik pada
kawat lurus

4.3.3. Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat lurus berarus listrik

4.3.4. Melakukan percobaan tentang induksi magnetik disekitar kawat melingkar berarus listrik

4.3.5. Melakukan percobaan tentang gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik

4.3.6. Mempresentasikan hasil percobaan tentang gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik.

RIZKI FAUZAN 3
MEDAN MAGNET
A. PENGANTAR
Taukah kalian tentang fenomena Aurora? Adakah kaitannya dengan medan magnet
yang kita akan pelajari?

Gambar 1 Fenomena Aurora


“Curtain” several hundred kilometers high, several thousand kilometers long, but less
than 1 km thick.
Lebih dari 2000 tahun yang lalu, bangsa Yunani menyadari bahwa sejenis batuan
tertentu (sekarang disebut magnetit) dapat menarik potongan besi, dan terdapat acuan
tertulis yang membuktikan penggunaan magnet untuk navigasi yang berawal sejak abad
ke-12 seperti halnya kereta api Maglev percobaan yang menggunkan penolakan
magnetik untuk pengembangan, penuntunan, dan pendorong ini mampu mencapai
kecepatan lebih dari 300 km/jam. Pada tahun 1269, Pierre de Maricourt menemkuan
bahwa jarum yang diletakan di berbagai posisi pada magnet alami berbentuk bola akan
mengarahkan dirinya sendiri menurut garis-garis yang melewati tepi yang bersebrangan
pada bola tersebut. Ia menyebut titik-titik ini sebegai kutub magnet.
Pada tahun 1600, William Gilbert menemukan bahwa bumi sendiri merupakan
magnet alami dengan kutub magnet yang berada didekat kutub utara dan selatan
(Karena kutub utara jarum kompas menunjuk arah utara, kita menyebut kutub magnetik
utara sebagai kutub selatan). Sekitar tahun 1750, Jhon Michell melakukan kajian
kuantitatif pada penarikan dan penolakan kutub magnetik dengan menggunakan
timbangan puntir. Ia menemukan bahwa gaya yang dikerahkan oleh satu kutub ke kutub
lainnya berbanding terbalik denagn kuadrat jarak diantara kedua kutubnya. Hasil ini
telah dibenarkan oleh Coulomb tidak lama kemudian.

RIZKI FAUZAN 4
B. MAGNET
Magnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda lain. Magnet atau magnit
adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit)
berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan
sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (North/ N) dan kutub selatan
(South/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan
tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan
tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam
mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair
adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Sebuah magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang mengarah ke arah yang
sama. Magnet-magnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada logam yang bukan
magnet, magnet elementernya mempunyai arah sembarangan sehingga efeknya saling
meniadakan, yang mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub di ujung logam.

Gambar 2 (a) Susunan magnet elementer yang tidak teratur (b) Susunan magnet
elementer yang tesusun teratur

RIZKI FAUZAN 5
C. MEDAN MAGNET
Daerah disekitar magnet dimana benda lain masih mengalami gaya magnet dinamakan
dengan medan magnet. Medan magnet dapat digambarkan dengan garis – garis gaya
magnet yang keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan. Garis gaya magnet
adalah garis khayal yang keluar dari kutub utara magnet dan masuk di kutub selatan
magnet. Garis-garis ini berfungsi untuk membantu memvisualisasikan medan magnet
yang ada disekitar magnet. Selanjutnya disepakati bahwa garis-garis gaya magnet keluar
dari kutub utara dan masuk di kutub selatan.
a) Medan Magnet Batang
Bila kita letakkan magnet batang pada serbuk besi, maka akan terbentuk pola-pola
garis yang mengarah dari utara ke selatan. Induksi magnetik pada batang magnet akan
muncul seperti diperlihatkan dalam Gambar di bawah ini :

Gambar 3 Garis gaya magnet


di sekitar magnet batang

Gambar 4 Garis gaya magnet


di antara kutub utara (U) dan kutub selatan (S)
b) Medan Magnet Oleh Arus Listrik
Terjadinya medan magnetik disekitar arus listrik ditunjukkan oleh Hans Christian
Oersted melalui percobaan. Percobaan yang dilakukan Oersted mengamati jarum
kompas yang diletakkan di bawah kawat yang dilalui arus listrik. Hasil percobaan
diperlihatkan pada Gambar 5b di bawah ini. Gambar b memperlihatkan posisi jarum
kompas ketika tidak dialiri arus, jarum kompas menunjuk arah utara. Selanjutnya
jarum kompas dialiri arus ke arah utara seperti diperlihatkan pada Gambar 5a,
akibatnya penunjukan jarum menyimpang ke arah timur. Apabila jarum kompas

RIZKI FAUZAN 6
dialiri arus ke arah selatan maka penunjukan jarum menyimpang ke arah barat
(Gambar 5c).

Gambar 5 Arah orrientasi jarum kompas ketika sebuah kawat lurus dialiri arus listrik
Sehingga arah medan magnet atau induksi medan magnetik disekitar arus listrik
bergantung pada arah arus listrik dan dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 6 Kaedah tangan kanan untuk menunjukkan arah arus listrik dan induksi
magnetik dimana, ibu jari menunjukkan arus listrik (I) dan genggaman ke empat jari
yang lain menunjukkan arah medan magnet (B)

D. MEDAN MAGNET SEBUAH ELEMEN ARUS (HUKUM BIOT-SAVARAT)


Dari eksperimen yang dilakukan oleh Biot dan Savart ditunjukkan bahwa induksi
magnetik pada satu titik yang posisinya r terhadap elemen panjang kawat dl berarus I,
besarnya

z  Berbanding lurus dengan besarnya kuat arus


listrik I
dB kea rah
dalam  Berbanding lurus dengan besar elemen
Ø r
I dl Xx panjang kawat dl
P1
 Berbanding lurus dengan sinus sudut antara r
dan dl

RIZKI FAUZAN 7
 Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

Gambar 7 Elemen arus Idl menghasilkan


titik tersebut ke elemen panjang kawat
medan magnetik di titik P1 Idl sin 
yang tegak lurus terhadap Atau dirumuskan sebagai dB  k
r2
Idl maupun

Keterangan:
dB = elemen medan magnet (weber/m2 (Wb/m2) atau tesla (T))
dl = elemen kawat penghantar (m)
I = arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar (A)
= Sudut yang dibentuk antara r dengan dl
= Jarak titik medan magnet yang ditinjau (m)
Konversi satuan dari medan magnet dimana 1T = 104 gauss

dan k adalah suatu konstanta yang memenuhi hubungan:


0
k
4
dengan µ0 menyatakan permeabilitas hampa udara yang besarnya 4π×10 -7 Wb/A.m.

E. MEDAN MAGNET SEBUAH MUATAN BERGERAK


Hasil-hasil eksperimen menunjukan bahwa
besarnya medan magnet (B) akibat adanya
partikel bermuatan yang bergerak dengan
kecepatan v sebanding dengan besar muatan q,
dan seper kuadrat jarak (1/r2) muatan itu dengan
titik medan. Sedangkan arah B tegak lurus
terhadap bidang yang mengandung garis antara
titik sumber ke titik medan magnetik (r) dan
vektor kecepatan partikel v. Selain itu, besar
medan B juga sebanding dengan laju partikel v.
Secara matematis dituliskan
̂

Keterangan:
= besar medan magnet yang ditimbulkan oleh muatan yang bergerak (T)
= muatan yang bergerak (C)
= kecapatan muatan yang bergerak (m/s2)
= sudut yang dibentuk oleh vektor posisi ( ̂ ) dengan vektor kecepatan (v)

RIZKI FAUZAN 8
F. INDUKSI MAGNETIK DISEKITAR PENGHANTAR LURUS BERARUS

Induksi magnetik yang diakibatkan oleh kawat berarus listrik diperoleh dengan
menurunkan persamaan yaitu:
I .dl sin 
dB  k
r2
I .dl sin 
dB   0
4r 2
 0 I .dl sin 
dB  ..........(i)
4 r2
0 I .dl  rˆ
B
4  r2
Gambar 8 Kuat medan magnet dititik P
akibat induksi kawat lurus berarus
Sehingga, medan magnet total di sembarang titik yang ditimbulkan oleh kawat
berarus listrik adalah:
0 I .dl  rˆ
B
4  r2
Dari Gambar 8 diketahui bahwa:

r 2  a 2  l 2 atau r  a 2  l 2
a
sin   sin(   ) 
a2  l 2
dengan mensubstitusikan dl, r, dan sin  pada persamaan (i), maka akan diperoleh:

 0 I .dl (a / a 2  l 2 )  0 I a.dl
dB  
4 (a  l )
2 2
4 (a  l 2 ) 3 / 2
2

Persamaan di atas kemudian diintegralkan untuk mengetahui induksi magnetik di


titik P, sehingga didapatkan:
 0 Ia 1 dl
B 
4 ! (a  l 2 ) 3 / 2
2

0 I 2l
B ................................................ (ii)
4 a a 2  l 2

Jika panjang kawat 2l << a, kita anggap panjang kawat adalah tak berhingga.
Sehingga persamaan (ii) menjadi:
0 I
B
2a
Jadi, besar induksi magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus yang
berjarak a dari kawat berarus listrik I dinyatakan dalam persamaan:

RIZKI FAUZAN 9
0 I
B
2a
dengan:
B = kuat medan magnetik (Wb/m2 = tesla)
a = jarak titik dari penghantar (m)
I = kuat arus listrik (A)
µ0 = permeabilitas vakum
medan magnet segmen kawat berarus pendek

Contoh Soal:
1. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listik sebesar 10 A dari arah timur ke barat,
tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P tepat di bawah kawat tersebut pada jarak
10 cm!
Penyelesaian:
Diketahui:
Arus listrik  arah timur ke barat
Jarak titik 

Ditanya:
besar dan arah induksi magnetik di titik P tepat di bawah kawat 
Jawab:
Gambarkan terlebih dahulu arah arus dan posisi titik P pada kawat

I
barat timur

Medan magnet di titik P memiliki


a arah ke selatan atau mendekati
pembaca atau keluar bidang
P (ditandai dengan tanda (.))

RIZKI FAUZAN 10
Cara menentukkan arah medan magnet pada titik P

Ibu Jari menyatakan arah arus listrik (I)


(arahkan ibu jari kearah kiri karena arah
arus listrik dari timur ke barat)
P

Empat jari menyatakan arah titik P (arahkan


keempat jari kearah bawah karena titik P berada di Lipatan empat Jari menyatakan arah
bawah kawat) medan magnet (B)

Gunakan rumus medan magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik

Jadi, besarnya induksi magnet di titik P adalah : 2.10-5 T yang arahnya ke selatan atau
mendekati pembaca.

2. Dua buah kawat lurus sejajar berjarak 2 cm dialiri arus sebesar 2 A dan 3 A berlawanan arah,
kawat pertama memiliki arah ke atas. Dimanakah letak titik dari kawat pertama yang induksi
magnetnya = 0?

Penyelesaian:

Diketahui:

Arus listrik pada kawat-1 

Arus listrik pada kawat-2 

Jarak kedua kawat 

Ditanya:

Dimanakah letak titik dari kawat pertama yang induksi magnetnya = 0

Jawab:

RIZKI FAUZAN 11
gambarkan kedua kawat lurus berarus listrik dan posisi titik yang menghasilkan resultan
induksi magnetik sama dengan nol.

x cm
𝐵𝑃

2 cm
𝐵𝑃
𝐼

(x+2) cm

Penting agar menghasilkan resultan medan magnet sama dengan nol!


Untuk dua kawat lurus berarus listrik dengan arah arus listrik berlawanan arah maka letak titik
yang menghasilkan resultan medan magnet sama dengan nol terletak diluar kawat dan mendekati
kawat dengan arus listrik yang lebih kecil, sedangkan jika dua kawat lurus berarus listrik dengan
arah arus listrik searah maka letak titik yang menghasilkan resultan medan magnet sama dengan
nol berada diantara kedua kawat dan mendekati kawat dengan arus listrik yang lebih kecil.

RIZKI FAUZAN 12
Jadi letak titik yang menghasilkan kuat medan magnet sama dengan nol berada 4 cm
disebelah kiri kawat pertama dan 6 cm di sebelah kiri kawat kedua.

3. Dua kawat lurus panjang sejajar masing-masing dialiri arus yang sama besar yaitu 18 A. Satu
sama lain terpisah pada jarak 6 cm. Tentukan induksi magnetik pada suatu titik di antara
kedua kawat yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 2 cm dari kawat kedua, jika arah arus
pada kedua kawat adalah searah!
Penyelesaian:
Diketahui:
Arus listrik pada kawat-1 
Arus listrik pada kawat-2 
Jarak kedua kawat 
Ditanya:
induksi magnetik pada suatu titik di antara kedua kawat 
Jawab: 6 cm
𝐼

4 cm
𝐵𝑃

2 cm
𝐵𝑃
𝐼

yang merupakan medan magnet pada titik P akibat kawat pertama dan yang
merupakan medan magnet pada titik P akibat kawat kedua memiliki arah yang sama yaitu
menjahui pembaca atau menuju bidang gambar (dilambangkan dengan titik (.))

RIZKI FAUZAN 13
4. Dua buah kawat lurus panjang dan sejajar terpisah pada jarak 10 cm, yang masing-masing
dialiri arus listrik sebesar 6 A kearah atas dan 8 A kearah bawah. Tentukan besar dan arah
induksi magnetik di titik P yang berjarak 6 cm dari kawat pertama dan 8 cm dari kawat kedua!
Penyelesaian:
Diketahui:
Arus listrik pada kawat-1 
Arus listrik pada kawat-2 
Jarak kedua kawat 
Ditanya:
besar dan arah induksi magnetik di titik P 
Jawab:

𝐵𝑃

𝐵𝑃
𝐵𝑃
𝐼

10 cm

besar dan arah induksi magnetik di titik P

RIZKI FAUZAN 14


Jadi besarnya medan magnet pada titik P yaitu √ dengan arah ke atas.

Latihan Soal:
1. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listik sebesar 8 A dari arah utara ke selatan,
tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P tepat di atas kawat tersebut pada jarak 4
cm!
2. Dua buah kawat lurus panjang dan sejajar terpisah pada jarak 10 cm, yang masing-masing
dialiri arus listrik sebesar 6 A dan 8 A. Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P
yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 6 cm dari kawat kedua!
3. Dua buah kawat lurus sejajar berjarak 4 cm dialiri arus sebesar 4 A dan 8 A berlawanan arah,
kawat pertama memiliki arah ke atas. Dimanakah letak titik dari kawat pertama yang induksi
magnetnya = 0?
4. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas memperlihatkan susunan kawat


yang diberi arus. Kuat medan magnet di titik P
dan arahnya adalah ....

Petunjuk:
Gambar arah medan magnet di titik P pada ketiga kawat berarus listrik.

𝐼 𝐼 𝐵𝑃 𝐵𝑃 𝐵𝑃3

Medan magnet dititk P ditentuakan:

𝐼3 𝐵𝑃 𝐵𝑃 𝐵𝑃3 𝐵𝑃
𝜇 𝐼 𝜇 𝐼3 𝜇 𝐼
𝐵𝑃
𝜋𝑎 𝜋𝑎3 𝜋𝑎
Dan arah Medan magnet di titik P
………………………………………………….

RIZKI FAUZAN 15
G. INDUKSI MAGNETIK DISEKITAR KAWAT MELINGKAR BERARUS

Gambar 9 Penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari a yang dialiri arus I


Sebuah kawat yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari a dan dialiri arus
listrik I, ditunjukkan pada Gambar 9. Untuk menentukan induksi magnetik di titik P
yang berjarak x dari pusat lingkaran, dapat dilakukan dengan menggunakan Hukum
Biot-Savart. Dari gambar terlihat bahwa r tegak lurus terhadap dl atau θ = 90o,
sehingga
sin θ = 1. Dari persamaan Biot-Savart, maka:
 0 I .dl sin 
dB 
4 r2
 0 I .dl
dB 
4 r 2
Karena, a2 + x2 = r2 maka:
0 I dl
dB 
4 (a  x 2 )
2

Dari gambar diketahui bahwa:


x a
sin   dan cos  2
(a  x )
2 2 1/ 2
( a  x 2 )1 / 2
Sehingga komponen vektor dB yang sejajar sumbu x adalah:
 0 Ia dl
dBx  dB cos 
4 (a  x 2 ) 3 / 2
2

Sementara itu, vektor dB yang tegak lurus sumbu x adalah:


 0 Ix dl
dBy  dB sin  
4 (a  x 2 ) 3 / 2
2

RIZKI FAUZAN 16
Karena sifat simetri, maka komponen yang tegak lurus sumbu x akan saling
meniadakan, sehingga hanya komponen sejajar sumbu x yang ada. Diperoleh:
 0 Ia dl
Bx  
4 (a  x 2 ) 3 / 2
2

Nilai a, I, dan x adalah suatu tetapan, karena mempunyai nilai yang sama pada tiap
elemen arus. Jadi:
 0 Ia 1
4 (a  x 2 ) 3 / 2 
Bx  2
dl

0 I a
4 (a  x 2 ) 3 / 2 
Bx  2
dl ...................(iii)

Karena penghantar berupa lingkaran, maka ∫dl menyatakan keliling lingkaran,


dengan jari-jarinya adalah a, yang dinyatakan oleh:
dl  2a
Dengan mensubstitusikan persamaan di atas pada persamaan (iii) akan diperoleh:
 0 Ia 2
Bx  atau 3
2(a 2  x 2 ) 3 / 2
Induksi magnetik akan bernilai maksimum ketika x = 0 atau titik terletak di pusat
lingkaran, maka akan berlaku:
0 I
Bx 
2a
Untuk penghantar melingkar yang terdiri atas N lilitan, maka induksi magnetik
yang terjadi di pusat lingkaran adalah:
N 0 I
Bx 
2a
dengan:
Bx = induksi magnetik (Wb/m2)
I = kuat arus listrik (A)
a = jari-jari lingkaran (m)
N = jumlah lilitan

Contoh soal:
1. Sebuah kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari 8 cm dan terdiri atas 20 lilitan
yang dialiri arus listrik sebesar 10 A. Tentukan besar induksi magnet di titik pusat lingkaran
dan di titik yang terletak pada garis sumbu dan berjarak 6 cm dari pusat lingkaran!

RIZKI FAUZAN 17
Penyelesaian:

Diketahui:
Jari-jari lingkaran kawat 
Jumlah lilitan 
Kuat arus listrik 
Jarak titik ke pusat lingkaran 
Maka
√ √
Ditanya:
besar induksi magnet di titik pusat lingkaran 
besar induksi magnet di titik yang terletak pada garis sumbu 
Jawab:
besar induksi magnet di titik pusat lingkaran 

besar induksi magnet di titik yang terletak pada garis sumbu 

3 3

RIZKI FAUZAN 18
2. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di bawah menunjukkan kawat yang dialiri arus 40 A. Dalam gambar tersebut, garis
yang ditarik dari arah arus datang dengan arah arus keluar berpotongan pada titik pusat
lingkaran secara saling tegak lurus. Bagian kawat yang melingkar berjari-jari 2 cm. Kuat
medan di titik P dan arahnya adalah ....
Penyelesaian:
Diketahui:
Jari-jari lingkaran kawat 
3
Jumlah lilitan  ( ) ( )
3

Kuat arus listrik 


Ditanya:
Kuat medan di titik P
Jawab:

Cara menentukkan arah medan magnet pada kawat melingkar.

Ibu Jari menyatakan Arah medan


magnet dan lipatan ke empat jari
menyatakan arah arus listrik
𝐵𝑃

Pada gambar arus listrik mengalir dari arah kanan ke arah


kiri, maka lipat ke empat jari dari kanan ke kiri dan ibu jari
mengarah pada kita, sehingga medan magnet keluar bidang
gambar atau mendekati pembaca (ditandai dengan tanda (.)

RIZKI FAUZAN 19
3. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah kawat membentuk rangkaian tertutup berarus i = 2 A berbentuk setengah lingkaran


seperti pada gambar. Jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar secara berurutan bernilai
0,10 m dan 0,25 m. Medan magnet di pusat lingkaran titik P adalah ....
Penyelesaian:
𝐼 𝐵𝑃 merupakan medan magnet di titik P
oleh arus listrik 𝐼 yang arah menuju
pembaca atau keluar bidang gambar.

𝐼 𝐵𝑃 merupakan medan magnet di titik P


oleh arus listrik 𝐼 yang arah mejauhi
pembaca atau masuk bidang gambar

𝐵𝑃 𝐵𝑃

Diketahui:
Jari-jari lingkaran kawat-1 
Jari-jari lingkaran kawat-2 

Jumlah lilitan kawat-1 ( ) ( )


3

Jumlah lilitan kawat-2 ( ) ( )


3

Kuat arus listrik kawat-1


Kuat arus listrik kawat-2
Ditanya:
Kuat medan di titik P
Jawab:

RIZKI FAUZAN 20
Jadi besarnya medan magnet di titik P dengan arah keluar bidang gambar atau
mendekati pembaca.

Latihan Soal:
1. Suatu kawat penghantar berbentuk lingkaran dialiri arus listrik, jika induksi magnet di titik
pusat lingkaran sebesar 6 .10-5 T, tentukan berapa kuat arus yang mengalir pada kawat
tersebut!
2. Kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari 15 cm dialiri arus listrik 10 A.
Tentukan besarnya induksi magnet :
a. di titik pusat lingkaran, dan
b. di titik yang berjarak 20 cm dari pusat lingkaran pada sumbu kawat!
3. Sebuah kawat berarus listrik dilengkungkan tampak seperti pada gambar

Jika jari-jari kelengkungan sebesar 50 cm, maka besarnya induksi magnetik di pusat
lengkungan adalah….
4. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah kawat membentuk rangkaian tertutup berarus i = 4 A berbentuk setengah lingkaran


seperti pada gambar. Jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar secara berurutan bernilai
0,10 m dan 0,25 m. Medan magnet di pusat lingkaran titik P dan arahnya adalah ....

RIZKI FAUZAN 21
H. INDUKSI MAGNETIK PADA SUMBU SOLENOIDA

Solenoida didefinisikan sebagai sebuah kumparan dari kawat yang diameternya


sangat kecil dibanding panjangnya. Apabila dialiri arus listrik, kumparan ini akan
menjadi magnet listrik. Medan solenoida tersebut merupakan jumlah vektor dari
medan-medan yang ditimbulkan oleh semua lilitan yang membentuk solenoida
tersebut. Pada Gambar 10 memperlihatkan medan magnetik yang terbentuk pada
solenoida. Kedua ujung pada solenoid dapat dianggap sebagai kutub utara dan kutub
selatan magnet, tergantung arah arusnya. Kita dapat menentukan kutub utara pada
gambar tersebut adalah di ujung kanan, karena
garis-garis medan magnet meninggalkan kutub
utara magnet. Jika arus I mengalir pada kawat
solenoida, maka induksi magnetik dalam
solenoida (kumparan panjang) berlaku:
B   0 .I .n
Persamaan (5.18) digunakan untuk
menentukan induksi magnet di tengah solenoida. Gambar 10 Induksi Magnetik Pada
Sumbu Solenoida
Sementara itu, untuk mengetahui induksi
magnetik di ujung solenoida dengan persamaan:
 0 .I .n
B
2
Induksi magnetik ( B ) hanya bergantung pada jumlah lilitan per satuan panjang
(n), dan arus ( I ). Medan tidak tergantung pada posisi di dalam solenoida, sehingga B
seragam. Hal ini hanya berlaku untuk solenoida tak hingga, tetapi merupakan
pendekatan yang baik untuk titik-titik yang sebenarnya tidak dekat ke ujung. Cara
menetukan kutub dari solenoida dengan menggunkan kaedah tangan kanan terlihat
pada gambar dibawah ini.

RIZKI FAUZAN 22
Contoh soal:
Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika solenoida
dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik:
a. di pusat solenoida,
b. di ujung solenoida!
Penyelesaian:
Diketahui:
Panjang solenoid 
Jumlah lilitan 
Arus listrik 
Ditanya:
a. di pusat solenoid 
b. di ujung solenoid 
Jawab:
a. di pusat solenoid 

b. di ujung solenoid 

Latihan Soal:
1. Sebuah solenoida panjangnya 25 cm, terdiri atas 500 lilitan. Apabila solenoida
tersebut dialiri arus listrik sebesar 5 A, tentukan besarnya induksi magnet di ujung dan
di tengah-tengah solenoida tersebut!
2. Sebuah solenoida panjangnya 50 cm terdiri atas 1.500 lilitan. Jika solenoid tersebut
dialiri arus sebesar 10 A, induksi magnetik di pusat solenoid tersebut adalah ….

RIZKI FAUZAN 23
I. INDUKSI MAGNETIK PADA SUMBU TOROIDA
Solenoida panjang yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran dinamakan
toroida, seperti yang terlihat pada Gambar 11 Induksi magnetik tetap berada di dalam
toroida, dan besarnya dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai
berikut:
 0 .I . N
B
2a
Perbandingan antara jumlah lilitan N dan keliling lingkaran 2 π a merupakan
jumlah lilitan per satuan panjang n, sehingga diperoleh:
B   0 .I .n

Gambar 11 Induksi Magnetik pada Sumbu Toroida

Contoh soal:
Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida mempunyai 50 lilitan,
tentukan induksi magnetik pada toroida!
Penyelesaian:
Diketahui:
Jari-jari toroida 
Jumlah lilitan 
Arus listrik 
Ditanya:
induksi magnetik pada toroida 
Jawab:

RIZKI FAUZAN 24
J. GAYA MAGNETIK PADA PENGHATAR LURUS DI DALAM MEDAN
MAGNET (GAYA LORENTZ)
Pada percobaan Oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet,
bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik akan dibuktikan dari percobaan
berikut :
Seutas kawat ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam kedalam kawat dialirkan
arus listrik ternyata kawat melengkung kekiri.
Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan gaya pada arus listrik,
disebut Gaya Lorentz. Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya Lorentz
dapat ditentukan dengan tangan kanan.

Gambar 12 Arah gaya Lorentz yang bekerja pada sebuah kawat lurus berarus
 Ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I)
 Keempat jari lain (dalam kedaan lurus) menunjukkan arah medan magnet (B)
 Menghadapnya telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz (FL)
Gambar 12 memperlihatkan sebuah kawat dengan panjang l yang mengangkut arus I
yang berada di dalam medan magnet B. Ketika arus mengalir pada kawat, gaya
diberikan pada kawat. Arah gaya selalu tegak lurus terhadap arah arus dan juga tegak
lurus terhadap arah medan magnetik. Besar gaya yang terjadi adalah:
a. berbanding lurus dengan arus I pada kawat,
b. berbanding lurus dengan panjang kawat l pada medan magnetik,
c. berbanding lurus dengan medan magnetik B,
d. berbanding lurus sudut θ antara arah arus dan medan magnetik.
Secara matematis besarnya gaya Lorentz dapat dituliskan dalam persamaan:

RIZKI FAUZAN 25
 
FL  I l xB (simbol x dibaca cross yang merupakan perkalian dua buah vektor)

FL  IlB sin 

Dimana:

F = gaya Lorentz (N)


B = Induksi magnetik (Wb/m2)
I = kuat arus listrik (A)
L = panjang kawat (m)
= sudut antara arah arus listrik dengan arah medan magnet
Apabila arah arus yang terjadi tegak lurus terhadap medan magnet ( θ = 90o), maka
diperoleh:

FL  IlB sin
2
Sehingga gaya Lorentz dapat dituliskan
FL  IlB

Contoh soal:
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik 0,5 T
dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan besarnya
gaya Lorentz yang dialami kawat!
Diketahui:
Arus listrik 
Sudut 
Medan magnet 
Panjang kawat 
Ditanya:
besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat 
Jawab:

RIZKI FAUZAN 26
Latihan Soal:
1. Sebuah kawat penghantar panjangnya 0,8 m dialiri arus sebesar 5 A. Apabila kawat
tersebut berada dalam medan magnet homogen 5.10-4 Wb/m2 dan arah medan magnet
tegak lurus arah arus listrik, tentukan besar gaya magnetikyang dialami kawat
tersebut!
2. Sebuah kawat penghantar lurus panjang dibentangkan dari timur ke barat, apabila
medan magnet di tempat itu dari selatan ke utara, ke manakah arah gaya magnetic
yang dialami kawat tersebut?

K. GAYA MAGNETIK PADA DUA BUAH KAWAT PENGHATAR LURUS


Dua penghantar lurus panjang yang terpisah pada jarak d satu sama lain, dan membawa
arus I1 dan I2, diperlihatkan pada Gambar 13 berdasarkan eksperimen, Ampere
menyatakan bahwa masing-masing arus pada kawat penghantar menghasilkan medan
magnet, sehingga masing-masing memberikan gaya pada yang lain, yang menyebabkan
dua penghantar itu saling tarik-menarik.
Apabila arus I, menghasilkan medan magnet B1, maka besar medan magnet adalah:

Berdasarkan persamaan gaya Lorentz, maka gaya (F) per satuan panjang l pada
penghantar yang membawa arus I2 adalah:

Gaya pada I2 hanya disebabkan oleh I1. Dengan mensubstitusikan persamaan (i) ke
persamaan (ii), maka akan diperoleh:

Gambar 13 Gaya Lorentz yang pada dua buah kawat penghatar lurus berarus

RIZKI FAUZAN 27
Kedalam kawat P dan Q yang sejajar dialirkan arus listrik. Bila arah arus dalam
kedua kawat sama, kawat itu saling menarik. Penjelasannya sebagai berikut :
Dilihat dari atas arus listrik P menuju kita digambarkan sebagai arus listrik dalam
kawat P menimbulkan medan magnet. Medan magnet ini mengerjakan gaya Lorentz
pada arus Q arahnya seperti dinyatakan anak panah F. Dengan cara yang sama dapat
dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja pada arus listrik dalam kawat P. Dilihat dari
atas arus listrik P menuju kita digambarkan sebagai arus listrik dalam kawat P
menimbulkan medan magnet. Medan magnet ini mengerjakan gaya Lorentz pada
arus Q arahnya seperti dinyatakan anak panah F. Dengan cara yang sama dapat
dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja pada arus listrik dalam kawat P. Kesimpulan :
Arus listrik yang sejajar dan searah tarik-menarik dan yang berlawanan arah tolak-
menolak.

Contoh soal:
1. Dua buah kawat panjang sejajar terpisah pada jarak 10 cm, masing-masing dialiri arus sebesar
10 A dan 20 A, tentukan besar gaya magnetik per satuan panjang yang bekerja pada kawat!
Penyelesaian:
Diketahui:
Jarak pisah kedua kawat 
Kuat arus listrik kawat-1
Kuat arus listrik kawat-2
Ditanya:
besar gaya magnetik per satuan panjang 

Jawab:

2. Tiga buah konduktor yang cukup panjang A, B, dan C disusun sejajar pada jarak 10 cm satu
sama lain dalam satu bidang dengan posisi B di tengah. Masing-masing dialiri arus berturut-

RIZKI FAUZAN 28
turut 30 A, 20 A, dan 10 A yang arahnya sama. Besar gaya interaksi per satuan panjang yang
diderita konduktor B adalah ….

Penyelesian: 𝐼 𝐼 𝐼3

𝐹
𝐹 3

𝑎 𝑎 3
C
A B

merupakan gaya magnet yang bekerja pada kawat-2 oleh kawat-1 (Tarik menarik karena
kedua arus listrik memiliki arah yang sama)
3 merupakan gaya magnet yang bekerja pada kawat-2 oleh kawat-3 (Tarik menarik karena
kedua arus listrik memiliki arah yang sama)
Diketahui:
Jarak pisah kedua kawat-1 dan kawat-2 
Jarak pisah kedua kawat-2 dan kawat-3  3

Kuat arus listrik kawat-1


Kuat arus listrik kawat-2
Kuat arus listrik kawat-3 3

Ditanya:
gaya interaksi per satuan panjang yang diderita konduktor B 

Jawab:

3
3 3

RIZKI FAUZAN 29
Jadi gaya interaksi per satuan panjang yang diderita konduktor B dengan arah
ke kiri atau mendekati kawat A.

Latihan Soal:
1. Dua buah kawat penghantar sejajar terpisah sejauh 20 cm. Apabila pada kedua kawat tersebut timbul
gaya magnet sebesar 2.10-5 N/m, tentukan berapa Ampere arus yang mengalir pada kawat kedua jika
pada kawat pertama mengalir arus sebesar 4 A!
2. Pada gambar tampak bahwa kawat lurus PQ panjang dan dilalui arus
listrik I1 = 10 A persegi panjang abcd dilalui arus I2 = 5 A. Resultan
gaya yang dialami kawat persegi panjang adalah
Petunjuk:
Gambar arah gaya magnet yang bekerja

𝐹𝑎𝑑 𝑃𝑄 𝐹𝑏𝑐 𝑃𝑄

𝑎𝑏𝑐 𝑃𝑄 𝑚

𝑎𝑎𝑑 𝑃𝑄 𝑚

3. Dua buah batang lurus mendatar yang sejajar, masing-masing panjangnya 50 cm dan terpisah
1,5 mm, menyalurkan arus masing-masing 15 A dalam arah berlawanan. Posisi batang, satu di
atas yang lain. Massa yang harus ditempatkan di batang atas untuk mengimbangi gaya tolak
magnetiknya adalah ....
Petunjuk:

RIZKI FAUZAN 30
Gunakan persamaan:

L. GAYA MAGNETIK YANG DIALAMI OLEH MUATAN LISTRIK YANG


BERGERAK DALAM MEDAN MAGNET
Sebuah partikel bermassa m bermuatan listrik q yang bergerak dengan kecepatan v di
dalam medan magnet dengan induksi magnetik B. akan mengalami Gaya Lorentz F
sebesar:

F  qv  B

Gaya tegak lurus pada bidang yang dibentuk oleh vektor v dan B adalah perkalian
vektor

F  qv  B  q v B sin (v, B) a N

F  qvB sin 

Jika sudut  (v, B) a N adalah 900 sehingga F dapat dituliskan


F = qvB
Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet.

Gambar 14 Muatan positif bergerak keatas didalam medan magnet yang arahnya
tegak lurus masuk bidang mengalami gaya magnet kekiri sehingga lintasannya
membelok kekiri sedangkan muatan negatif mengalami gaya magnet kekanan

RIZKI FAUZAN 31
sehingga lintasannya membelok kekanan dan untuk muatan netral tidak dibelokan
sehingga lintasannya lurus didalam medan magnet.

Vektor F selalu tegak lurus pada vektor v, akibatnya partikel bergerak didalam medan
magnet homogen dengan lintasan bentuk lingkaran.

Gaya sentripetalnya yang mengendalikan gerak ini adalah gaya Lorentz. Bila tidak ada
gaya lain yang mempengaruhi gerakan partikel, maka berlaku:
FgayaLorentz  Fgaya sentripetal
v2
F  m  qvB
R
mv
R
qB
Dapat pula kita hitung frekuensi dan periode dari gerak partikel bermuatan dalam
medan magnet homogen yaitu

F B  q v  B  qvB sin(90 o )  qvB

v2
Fsentripetal  ma  m
R
F B  Fsentripetal

v2
qvB  m
R
mv
R
qB
2R 2 mv
T 
v v qB
2m
T
qB
1 qB
f  
T 2m
Dengan :

RIZKI FAUZAN 32
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan partikel (m/s)
q = besar muatan partikel (C)
B = induksi magnetik (T)
R = jari-jari lintasan (m)
T = periode gerak partikel (s)
f = frekuensi gerak partikel (Hz)
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan kadah tangan kanan bila tangan kanan di
buka : Ibu jari menunjukkan ( v ), keempat jari menunjukkan ( B ) dan arah telapak
tangan menunjukkan ( F ), seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Gambar 15 Kaedah tangan kanan untuk menentukan arah dari gaya Lorentz pada
muatan yang bergerak pada daerah medan magnet homogen (B) dengan kecepatan v

Contoh soal:
Sebuah partikel bermuatan sebesar 5.10-5 C bergerak dalam medan magnet 0,5 Wb/m 2 dengan
kecepatan 2.104 m/s. Tentukan besarnya gaya magnetik yang dialami partikel tersebut jika
arah geraknya membentuk sudut 30o terhadap medan magnet!
Penyelesaian:
Diketahui:
Muatan 
Medan magnet 
Kecepatan 
Sudut 
Ditanya:
besarnya gaya magnetik yang dialami partikel 
Jawab:

RIZKI FAUZAN 33
Latihan Soal:
1. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah kawat penghantar lurus panjang yang dialiri arus


listrik I = 4 A terletak di ruang hampa. Sebuah elektron
bergerak lurus sejajar dengan kawat dan berlawanan arah
dengan arah arus, dengan kelajuan 5 × 104 m/s. Bila jarak
elektron dari kawat 16 mm, maka gaya magnetik yang
dialami elektron besarnya ....

Petunjuk: Arah I ke atas, maka di sebelah kanan kawat timbul medan


Gunakan persamaan: magnet B dengan arah masuk bidang.
Elektron bergerak ke bawah di dalam medan magnet yang
arahnya masuk bidang akan mengalami gaya magnet ke kiri
(menuju kawat).

2. Sebuah partikel bermuatan listrik positif sebesar 6.10 -6 C bergerak dengan kecepatan 4.105
m/s melewati medan magnet homogen 0,2 Wb/m 2. Tentukan besar gaya magnetik yang
dialami partikel tersebut jika arah geraknya tegak lurus arah medan magnet!
3. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian rupa
sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain bergerak
dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lintasannya 20 cm. Ini berarti bahwa
perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah
Petunjuk:
Guanakan persamaan:

Kemudian bandingkan:

RIZKI FAUZAN 34
M. PENERAPAN INDUSI MAGNETIK DAN GAYA MAGNETIK DALAM
TEKNOLOGI
1) Penerapan Prinsip Induksi Magnetik
Prinsip induksi magnetik dimanfaatkan pada pembuatan bel listrik , yakni
dengan memanfaatkan induksi magnetik sebuah kumparan. Untuk memperbesar
induksi magnetik di dalam kumparan biasanya penghantar dililitkan pada bahan
feromagnetik yang umumnya dipakai adalah logam besi. Jika pada kumparan
dialirkan arus listrik, maka logam besi akan bersifat magnet sementara. Magnet
ini akan menggetarkan plat logam yang didekatkan pada salah satu ujung
kumaparan, sehingga ujung plat memukul-mukul dengan cepat pada logam lain
sehingga menjadi sumber bunyi.
2) Penerapan Gaya Magnetik
 Galvanometer
Galvanometer pada umumnya dipakai untuk penunjuk analog arus searah,
dimana arus yang diukur merupakan arus yang sangat kecil misalnya yang
diperoleh pada pengukuran fluks magnet. Galvanometer suspensi adalah jenis
alat ukur yang merupakan cikal bakal atau dasar dari alat-alat ukur arus
searah yang menggunakan kumparan gerak (moving coil) bagi sebagian besar
alat-alat ukur arus searah yang digunakan hingga saat ini. Konstruksi dan
prinsip kerjanya adalah sebagai berikut sebuah kumparan dari kawat halus
digantungkan di dalam sebuah medan magnet permanen. Bila kumparan
dialiri arus listrik maka kumparan putar akan berputar di dalam medan
magnet.

RIZKI FAUZAN 35
Gambar 16 Susunan dari Galvanometer
Kawat gantungan tempat kumparan tersebut menggantung terbuat dari serabut
halus yang berfungsi sebagai pembawa arus listrik dari terminal ke kumparan
gerak.
Keelastikannya dapat membangkitkan suatu torsi yang arahnya berlawanan
dengan arah putaran kumparan hingga suatu saat gaya elektromagnetiknya
terimbangi oleh torsi mekanis dari kawat gantungan.
 Motor Listrik
Motor listrik adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Prinsip kerja dari motor listrik adalah arus listrik dalam medan
magnet akan memberikan gaya jika kawat yang membawa arus dibengkokkan
menjadi sebuah loop, maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet
akan mendapatkan gaya pada arah yang belawanan. Pasangan gaya akan
mengasilkan tenaga putar atau torque untuk memutar kumparan. Motor-motor
memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang
lebih seragam.

Gambar 17 Susunan dari Motor Listrik

RIZKI FAUZAN 36
 Kerata “Maglev”
Maglev merupakan kereta api yang
menerapkan konsep magnet listrik untuk
mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Kata “Maglev” berasal dari
magnetic levitation. Kereta api ini dipasangi
magnet listrik di bawahnya yang bergerak
pada jalur bermagnet listrik. Magnet tolak-
menolak sehingga kereta api melayang tepat
di atas jalur lintasan. Gesekan kereta api
dengan jalur lintasan berkurang sehingga
kereta api bergerak lebih cepat.

RIZKI FAUZAN 37
LATIHAN SOAL MANDIRI
1. Dua buah kawat lurus panjang dan sejajar terpisah pada jarak 10 cm, yang masing-masing
dialiri arus listrik sebesar 6 A dan 8 A. Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P
yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 6 cm dari kawat kedua!
2. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus listrik Jika besarnya induksi magnetik pada suatu
titik yang berjarak 4 cm dari kawat sebesar 4 .10 -5 T, tentukan berapa ampere kuat arus
yang mengalir melalui kawat tersebut!
3. Dua buah kawat penghantar sejajar terpisah pada jarak 12 cm yang dialiri arus listrik
masing-masing 2 A dan 4 A. Tentukan besarnya induksi magnet di titik P yang berjarak 4
cm dari kawat petama dan 8 cm dari kawat kedua jika:
a. arus listrik dalam kawat searah, dan
b. arus listrik dalam kawat berlawanan!
4. Tiga buah kawat penghantar masing-masing berarus listrik disusun seperti gambar di
bawah, jarak l1, l2, dan l3 ke titik P masing-masing 10 cm, 5 cm, dan 5 cm. Ketiga kawat
penghantar dan titik P berada pada bidang XZ. Jika kuat medan magnet di titik P adalah
4,5 ×10–6 T searah sumbu Y+, kuat arus yang mengalir pada kawat l3 adalah ....
A. 0,625 A searah sumbu Z–
B. 0,625 A searah sumbu Z+

C. 3 A searah sumbu Z+
D. 5,8 A searah sumbu Z–

E. 5,8 A searah sumbu Z+


5. Dua buah kawat sejajar (J dan K) yang terpisah sejauh 4 cm dialiri arus yang berlawanan
arah. Besarnya arus di kawat J dan K masing-masing adalah 2 A dan 4 A. Kawat J
diletakkan di sebelah kiri kawat K. Medan magnet di bidang yang dibentuk oleh kedua
kawat ini diukur. Besar medan magnet induksi di bidang ini adalah ....
(1) 6,7 × 10–5 wb/m2 jika diukur di titik yang terletak 1 cm di sebelah kanan kawat J
(2) 1,5 × 10–5 wb/m2 jika diukur di titik yang terletak 8 cm di sebelah kanan kawat J
(3) 6,7 × 10–5 wb/m2 jika diukur di titik tengah antara kedua kawat
(4) 0, jika diukur di titik yang terletak 4 cm di sebelah kiri kawat J
6. Gambar di bawah memperlihatkan susunan kawat yang diberi arus. Kuat medan magnet di
titik P adalah

2A 1A
P
2cm 2cm

1A

2cm

RIZKI FAUZAN 38
7. Gambar di bawah menunjukkan kawat yang dialiri arus 40 A. Dalam gambar tersebut,
garis yang ditarik dari arah arus datang dengan arah arus keluar berpotongan pada titik
pusat lingkaran secara saling tegak lurus. Bagian kawat yang melingkar berjari-jari 2 cm.
Kuat medan di titik P adalah

8. Sebuah kawat membentuk rangkaian tertutup berarus I = 2 A berbentuk setengah lingkaran


seperti pada gambar. Jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luar secara berurutan bernilai
0,10 m dan 0,25 m. Medan magnet di pusat lingkaran titik P adalah

10. Jika induksi magnetik di pusat kawat lingkaran yang berarus I dan berjari-jari r adalah B.
Tentukan induksi magnetik di titik P pada gambar berikut.

11. Sebuah kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari 8 cm dan terdiri atas 20
lilitan yang dialiri arus listrik sebesar 10 A. Tentukan besar induksi magnet di titik pusat
lingkaran dan di titik yang terletak pada garis sumbu dan berjarak 6 cm dari pusat
lingkaran!
12. Suatu kawat penghantar berbentuk lingkaran dialiri arus listrik, jika induksi magnet di titik
pusat lingkaran sebesar 6 .10-5 T, tentukan berapa kuat arus yang mengalir pada kawat
tersebut!
13. Kawat penghantar berbentuk lingkaran dengan jari-jari 15 cm dialiri arus listrik 10 A.
Tentukan besarnya induksi magnet : a. di titik pusat lingkaran, dan b. di titik yang berjarak
20 cm dari pusat lingkaran pada sumbu kawat!
14. Dua kawat sejajar, kawat pertama dialiri arus I = 2A ke atas seperti pada gambar. Agar
induksi magnetik dititik P sama dengan nol, arus yang mengalir pada kawat kedua adalah

RIZKI FAUZAN 39
15. Segitiga ABC sama kaki dan siku-siku di titik C. Arus mengalir dari titik A dan B secara
tegak lurus pada bidang gambar dengan IA = IB = 5 A. Besar induksi di titik C jika AC =
BC = 2 cm.

16. Dua buah kawat yang satu melingkar dan yang lain lurus. Kedua
kawat berimpit di titik P. Kawat melingkar berarus listrik A dan
berjari-jari 2 cm, sedangkan kawat lurus berarus listrik 6 A
dengan arah seperti pada gambar. Besar induksi megnetik di
pusat lingkaran O akibat dua arus tersebut adalah

17. Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika
solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik: a. di pusat solenoida, b. di ujung
solenoida!
18. Sebuah toroida yang memiliki 4.000 lilitan dialiri arus sebesar 5 A. Apabila diketahui jari-
jari lingkaran bagian dalam 8 cm dan bagian luar 12 cm. Tentukan besarnya induksi mgnet
pada toroida tersebut!
19. Sebuah toroida memiliki jari-jari 40 cm. Arus listrik sebesar 1,2 A dialirkan ke dalam
kumparan tersebut dan menimbulkan induksi magnetik sebesar 18× 10 - 6 T. Berapakah
jumlah lilitan pada toroida tersebut?
20. Sebuah kawat penghantar panjangnya 0,6 m diletakkan di dalam medan magnet homogen
4.10-5 T dan membentuk sudut 30o. Berapa N gaya magnet yang dialami kawat jika dialiri
arus sebesar 5 A?
21. Dua buah kawat penghantar sejajar terpisah sejauh 20 cm. Apabila pada kedua kawat
tersebut timbul gaya magnet sebesar 2.10 -5 N/m, tentukan berapa Ampere arus yang
mengalir pada kawat kedua jika pada kawat pertama mengalir arus sebesar 4 A!
22. Pada gambar tampak bahwa kawat lurus PQ panjang dan dilalui
arus listrik I1 = 10 A persegi panjang abcd dilalui arus I2 = 5 A.
Resultan gaya yang dialami kawat persegi panjang adalah

23. Sebuah partikel bermuatan sebesar 5.10-5 C bergerak dalam medan magnet 0,5 Wb/m 2
dengan kecepatan 2.104 m/s. Tentukan besarnya gaya magnetik yang dialami partikel
tersebut jika arah geraknya membentuk sudut 30o terhadap medan magnet!
24. Sebuah partikel yang mempunyai massa 300 miligram dan membawa muatan 2 .10 -8 C
ditembakkan tegak lurus dan horisontal pada medan magnet yang serba sama dengan
kecepatan 5.104 m/s. Jika partikel tersebut tetap bergerak lurus tentukan besar induksi
magnetnya!
25. Sebuah zarah bermuatan listrik bergerak dan masuk ke dalam medan magnet sedemikian
rupa sehingga lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Jika zarah lain

RIZKI FAUZAN 40
bergerak dengan laju 1,2 kali zarah pertama, maka jari-jari lintasannya 20 cm. Ini berarti
bahwa perbandingan antara massa per muatan zarah pertama dengan zarah kedua adalah
26. Dua titik A dan B berada di sekitar kawat lurus berarus listrik I. Jarak titik tersebut dari
kawat masing-masing 6 cm dan 9 cm. Maka besar perbandingan induksi magnetik antara
titik A dengan titik B adalah
27. Sebuah elektron dengan tenaga kinetik sebesar 5000 eV memasuki daerah bermedan
magnetik seragam sebesar 200 gauss yang tegak lurus terhadap arah geraknya. Jejari
lintasan elektron itu dalam medan magnet adalah
28. Sepotong logam penghantar yang panjangnya 0,2 m dan massanya 0,08 kg digantungkan
pada atap ruangan melalui dua utas tali tanpa bobot sehingga logam penghantar tergantung
horisontal seperti tampak pada gambar berikut.

di dalam ruangan terdapat medan magnet dari atap ke lantai dengan induksi magnetik B =
75 mT. Jika kut arus yang mengalir I = 40 A, logam penghantar akan menyimpang
sehingga membentuk sudut θ terhadap vertikal. Tentukan besar sudut θ!

RIZKI FAUZAN 41

Anda mungkin juga menyukai