‘’MEDAN MAGNET’’
OLEH
NAMA : DILA AYU LESTRA
NIM : 19033018
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
DOSEN : Dr. HUFRI, M.Si.
SELMA RIYASNI, S.Pd., M.Pd.
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2022
ANALISIS TUJUAN INSTRUKSIONAL MEDAN MAGNET
Kompetensi : 3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik
Dasar pada berbagai produk teknologi
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik
disekitar kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya
Kode
Tujuan : 3.3.1 Setelah melakukan diskusi dan Tanya jawab, T1
Pembelajaran Peserta didik dapat menelaah sifa-sifat medan
magnet dengan tepat
3.3.2 Menganalisis besar gaya lorentz per satuan T2
panjang pada kawat yang terletak di tengah-
tengah dengan tepat.
3.3.3 Menganalisis gaya magnetik di antara dua kawat T3
sejajar berarus dengan tepat
4.3.1 Menyusun percobaan tentang induksi magnetik T4
dan gaya magnetik disekitar kawat berarus listrik
dengan tepat
4.3.2 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang T5
induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar
kawat berarus dengan tepat
Berdasarkan tujuan pembelajaran, materi pokok yang harus dipelajari adalah sebagai berikut :
1. Medan magnetik disekitar arus listrik
2. Induksi magnetik
3. Gaya magnetik
ANALISIS MATERI
Materi ajar terbagi menjadi empat jenis, yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Berikut adalah matrikulasi materi.
Tujuan
Fakta Konsep Prinsip Prosedur
Pembelajaran
T1 1. Manfaat lain dari 1. Medan magnet 1. Rumus hukum 1. Cara menentukan arah medan
magnet adalah adalah ruang di ampere magnet :
banyak sekitar magnet ∮ B dl cosθ=μ 0
dimanfaatkan tempat magnet
alat-alat ukur lain atau benda
listrik, telepon, lain yang dapat
relai, dynamo dipengaruhi
sepeda, dan magnet.
sebagainya. 2. Arus di dalam
2. Induksi magnet sebuah kawat a. Angkat tangan kanan
ditemukan oleh dapat b. Asumsikan ibu jari arah arus
Michael Faraday menghasilkan listrik dan keempat jari arah
pada tahun 1821 efek-efek medan magnet
magnetik.
3. Jika arah arus
listrik mengalir
sejajar dengan
jarum kompas
dari kutub
selatan menuju
kutub utara,
kutub utara
jarum kompas
menyimpang
berlawanan
dengan arah
putaran jarum
jam.
T2 1. Simbol besar 1. Induksi magnet 1. Jika kawat lebih 1. Cara membuat magnet
induksi magnet adalah kuat dari satu dengan induksi
adalah B dan medan magnet misalnya N a. Letakkan batang besi
satuannya akibat adanya buah kawat pada statif dengan posisi
adalah T arus listrik maka rumus vertikal.
2. Simbol besar yang mengalir Induksi b. Letakkan beberapa buah
arus listrik dalam magnetiknya jarum di bawah batang
adalah I dan konduktor. B=μ 0∈ ¿ ¿ besi.
2 πα
satuannya c. Letakkan magnet kuat
2. Besar induksi
adalah A di atas batang besi dan
magnet pada
kawat jepit dengan statif untuk
melingkar menghindari terjadinya
berarus perubahan posisi.
μ0 i d. Amati jarum yang
B=
2α berada di bawah besi.
Jika jarum tersebut
menempel pada batang
besi, artinya besi
tersebut telah
mempunyai sifat
kemagnetan atau
magnetis.
T3 3. Alat yang 1. Gaya magnet 1. Besarnya gaya 1. Cara mengetahui arah gaya lorentz :
memanfaatkan adalah bentuk magnetik atau
prinsip gaya gaya yang gaya lorentz
magnetik memiliki dapat
adalah alat kemampuan dinyatakan
listrik menarik benda dalam
berbahan persamaan
khusus yang F L =B .i .l . sinθ
ditimbulkan 2. Besar fluks
akibat adanya magnetik dapat
magnet di ditentukan a. Angkat tangan kanan
dalamnya. dengan b. Bagian tangan kanan yang terlibat
2. Fluks magnetik persaman adalah ibu jari/jempol, empat jari
dapat ∅=B . A .cos θ tangan (kecuali kempol), dan
didefinisikan telapak tangan. Ibu jari atau jempol
sebagai ukuran menunjuk arah arus listrik, empat
total atau jari menunjuk arah medan magnet,
jumlah total dan telapak tangan menunjuk arah
medan magnet gaya Lorentz.
yang melewati
suatu
penampang
tertentu
3. Gaya lorentz
adalah gaya
yang timbul
akibat adanya
arus listrik
(muatan listrik
yang bergerak)
dalam suatu
medan magnet.
ANALISIS KESULITAN MENGAJARKAN DAN SOLUSI
1. Kesulitan dalam mengajarkan bahwa magnet merupakan besi yang dapat menarik logam
Solusi dengan memberikan penjelasan mengenai magnet dengan menggunakan media yang menarik dan memperlihat contoh
magnet dalam menarik benda-benda logam tertentu.
2. Kesulitan dalam menentukan arah arus induksi pada kumparan dan menentukan arus induksi pada loop
Solusi sebaiknya nanti calon guru membuatkan rumus arus induksi dengan media yang menarik seperti PPT dibuatkan gambar
rumus yang rincinya dengan warna berbeda, beserta keterangannya dan contoh soal yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari
3. Kesulitan dalam menentukan besar gaya magnetic
Solusi sebaiknya sebagai calon guru kita harus mengajarkan konsep dengan porsi yang banyak dengan menggunakan media yang
menarik, padahal konsep merupakan ide dasar atau pengetahuan awal yang sangat penting untuk memaknai dan memahami
persoalan khususnya pada konsep potensial listrik dan energi potensial listrik
Tingkat
Tujuan Kesulita
Indikator Soal Soal
Pembelajaran n Soal
(C4-C6)
T1 C4 Disajikan permasalahan Untuk sebuah proyek penelitian, seorang mahasiswa memerlukan
mengenai kawat, Peserta didik soleonida yang dapat menghasilkan medan magnet bagian dalam 0,03
dapat menelaah sifat-sifat T. Ia menggunakan arus 1 A pada seutas kawat yang berdiameter 0,5
medan magnet dengan tepat mm. Kawat tersebut melilit soleonida dalam lapisan-lapisan isolator
berdiameter 1 cm dan panjang 10 cm. Jika alat yang digunakan oleh
mahasiswa tersebut seperti pada penjelasan tersebut, maka berapakah
jumlah lapisan yang diperlukan pada kawat dan berapakah panjang
total kawat?
Jawab:
Diket:
B=0,03 T
A=1 A
d kawat =0,5 mm
d soleonida =1 cm
I soleonida =10 cm
Dit:
N lapisan dan N tot =?
Penyelesaian:
Kita menemukan jumlah total pada putaran:
B=μ 0∋ ¿ ¿
l
Bl
N=
μ0 I
( 0,03T ) ( 0,1m ) A
¿
( 4 π ×10−7 T .m ) (1 A)
3
¿ 2,39 ×10
Setiap lapisan berisi:
( 0,05 cm )
10 cm
=200 putarandekat
Gaya magnet yang bekerja pada ion dalam aliran darah akan
membelokkan muatan positif menuju titik A dan negative muatan
menuju titik B. Pemisahan muatan ini menghasilkan medan listrik yang
diarahkan dari A menuju B. Gaya listrik yang disebabkan oleh medan
ini harus menyeimbangkan gaya magnet, jadi
∆V
qvB=qE ;dimana E=
d
Maka,
∆V
qvB=q
d
∆V
v=
Bd
160 ×10−6 V
v=
( 0,0400T ) (3,00 ×10−3)
v=1,33 m/s
Tidak, Ion searah yang bergerak searah v akan dibelokkan ke titik B,
memberi Potensi A yang lebih tinggi dari B. Ion positif yang bergerak
searah v akan dibelokkan menuju A, sekali lagi memberi A potensi
yang lebih tinggi dari B. Oleh karena itu, tandanya potensi perbedaan
tidak tergantung pada apakah ion-ion dalam darah itu positif atau
negative dibebankan.
T2 C4 Diberikan data 3 buah kawat
saling sejajar, peserta didik
dapat menganalisis besar gaya
lorentz per satuan panjang pada
kawat yang terletak di tengah-
tengah dengan tepat.
T3 C4 Disajikan sebuah gambar dua
kawat lurus sejajar berarus
listrik, Peserta didik dapat
menganalisis gaya magnetik di
antara dua kawat sejajar berarus
yang tepat
ANALISIS MISKONSEPSI
Miskonsepsi yang dialami siswa yaitu Konsep yang benar yaitu pada suatu kawat
siswa menganggap bahwa apabila arah melingkar berarus apabila terdapat dua
arus pada suatu kawat melingkar arus sama maka arah induksi magnet kawat
berlawanan maka medan magnet dititik ada yang masuk dan keluar bidang kertas
pusat lingkaran sama dengan nol. maka saling meniadakan, sehingga medan
magnet di titik pusat kawat melingkar
sama dengan nol.
Miskonsepsi yang dialami siswa yaitu Konsep yang benar yaitu arah arah arus
siswa menganggap bahwa arah arus sama sama maka arah gaya magnetik kedua
maka arah gaya magnetik kedua kawat kawat berlawanan sehingga saling
searah saling menolak dan terdapat siswa menarik.
yang menganggap bahwa arah arus sama
sehingga arah gaya magnetik kedua kawat
searah sehingga saling menarik.
Miskonsepsi yang dialami siswa yaitu Konsep yang benar yaitu Saat sebuah
siswa menganggap bahwa saat sebuah magnet tetap digosokkan pada sebuah
magnet tetap didekatkan pada suatu logam logam dalam arah searah maka arah dan
maka magnet elementer pada logam akan susunan magnet elementer logam tersebut
terinduksi atau terpengaruh oleh magnet akan menjadi searah dan teratur, ujung
tetap sehingga letak magnet elementer logam yang digosok akan membentuk
pada logam tersebut akan teratur dan kutub-kutub magnet dan ujung akhir
mengarah ke satu arah, ujung logam yang batang yang digosok akan mempunyai
didekati oleh magnet memiliki kutub yang kutub yang berlawanan dengan kutub
berlawanan dengan kutub magnet yang magnet penggosok.
didekatinya.
Siswa masih beranggapan bahwa magnet Konsep yang benar adalah magnet Nuraini., Lalu A., Didik., Bahtiar.(2020).
merupakan besi yang dapat menarik merupakan sejenis logam yang dapat Analisis Miskonsepsi Tentang kemagnetan
logam. menarik benda-benda logam tertentu. Pada Siswa MTs Ishlahul Muslimin
Senteluk Kelas IX Tahun Ajaran
2018/2019. Jurnal Riset Inovasi,
Pembelajaran Fisika, 2(2), 8-15.
ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN
Berdasarkan analisis materi, jenis model pembelajaran yang tepat untuk materi KD 3.3 adalah
model pembelajaran Problem Based Learning. Adapun sintak Problem Based Learning adalah
sebagai berikut.
Apersepsi:
5. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan materi pada pertemuan
sebelumnya:
a. Pertemuan sebelumnya, kita sudah belajar apa ya?
b. Besaran apa saja yang mempengaruhi nilai induksi magnetik pada kawat melingkar?
(4C- Collaboration)
Kegiatan Inti (100 menit)
Sintak Model Kegaiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Peserta didik memperhatikan video pendek terkait salah satu
didik pada masalah manfaat induksi magnetik pada solenoida yang terdapat pada alat
pemindah logam di tempat barang rongsokan (4C-
Collaboration, literacy)
“ Ini adalah salah satu alat yang memanfaatkan induksi magnetik
dalam kehidupan kita, alat ini dipakai untuk memisahkan benda-
benda logam dari tumpukan barang rongsokan”
Sumber: pengadaan.web.id