Anda di halaman 1dari 2

Nama: Lathifa Olivia Adeshi

NPM: F1G022054

PERTEMUAN 2

Serbuk simplisia yang telah dibuat diayak dan ditimbang sebanyak 500 g untuk dilaku
kan pembuatan ekstrak etanol umbi bawang Tiwai. Pembuatan ekstrak etanol umbi bawang T
iwai dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Metode maserasi diguna
kan karena merupakan cara ekstraksi yang sederhana. Etanol 70% digunakan sebagai pelarut
karena sebagian besar senyawa polar dan semipolar dapat terekstraksi. Etanol 70% juga mem
iliki keuntungan yaitu lebih selektif, kapang dan bakteri sulit tumbuh, tidak beracun, netral, s
erta panas yang diperlukan lebih sedikit (Sukawaty dkk., 2016).

Sabun merupakan campuran dari senyawa natrium dengan asam lemak yang digunaka
n sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk padat, busa, dengan atau tanpa zat tambahan lain
serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Sabun dibuat dengan dua cara, yaitu proses saponi
fikasi dan proses netralisasi minyak. Proses saponifikasi minyak akan diperoleh produk sampi
ngan yaitu gliserol, sedangkan proses netralisasi tidak akan memperoleh gliserol. Proses sapo
nifikasi terjadi karena reaksi antara trigliserida dengan alkali, sedangkan proses netralisasi ter
jadi karena reaksi asam lemak bebas dengan alkali (Widyasanti dkk., 2016).

pH merupakan salah satu parameter yang penting dalam penentuan mutu sabun padat,
karena nilai pH menentukan kelayakan sabun untuk digunakan sebagai sabun mandi. Sabun p
adat yang diperoleh pada penelitian ini memiliki pH antara 9,1 – 9,5. dan menurut SNI pH sa
bun padat berkisar antara 9 – 11. Jadi sabun yang diperoleh pada penelitian telah sesuai dan
layak untuk digunakan (Hasibuan dkk., 2019).

Upaya mewujudkan ketersediaan bahan pangan yang cukup dan aman bagi masyaraka
t melalui intensifikasi budidaya tanaman untuk memperoleh hasil tinggi ternyata menimbulka
n dampak negatif berupa pencemaran logam berat. Pemberian pupuk dan pestisida yang mele
bihi dosis demi menjaga dan meningkatkan hasil tanaman menyebabkan konsentrasi beberapa
jenis logam berat pada tanah, air, maupun tanaman meningkat melebihi ambang batas yang di
perbolehkan. Keadaan ini juga diperparah dengan adanya pembuangan limbah industri ke per
arian yang dimanfaatkan untuk pengairan pertanian (Sutrisno & Kuntyastuti, 2017).

Golongan senyawa alkaloid diketahui dapat mempercepat proses penyembuhan luka.


Alkaloid dapat menginisiasi fibroblas menuju daerah luka. Fibroblas merupakan salah satu ko
mponen penting dalam penyembuhan luka. Dengan kehadiran fobroblas yang semakin banya
k, maka proses penyembuhan luka akan semakin cepat (Safani dkk., 2019)
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, R., Adventi, F., & Persaulian, R. (2019). Pengaruh Suhu Reaksi, Kecepatan Penga
dukan dan Waktu Reaksi pada Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Kelapa (Cocos nuci
fera L.). Jurnal Teknik Kimia USU, 8(1), 11–17.
Safani, E. E., Kunharjito, W. A. C., Lestari, A., & Purnama, E. R. (2019). Potensi Ekstrak Da
un Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Sebagai Spray Untuk Pemulihan Luka Mencit Di
abetik yang Terinfeksi Staphylococcus aureus. Biotropic : The Journal of Tropical Biolo
gy, 3(1), 68–78. https://doi.org/10.29080/biotropic.2019.3.1.68-78
Sukawaty, Y., Warnida, H., & Artha, V. (2016). Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padatan Ek
strak Etanol Umbi Bawang Tiwai. Formulasi Sediaan Sabun Mandi, 9(2), 14–22.
Sutrisno, & Kuntyastuti, H. (2017). Pengelolaan Cemaran Kadmium Pada Lahan Pertanian di
Indonesia. Pengelolaan Cemaran Kadmium Pada Lahan Pertanian Di Indonesia, 13(1),
83–91.
Widyasanti, A., Farddani, C. L., & Rohdiana, D. (2016). Making Of Transparan Solid Soap U
sing Palm Oil Based With Addition White Tea Extracts (Camellia sinensis). Jurnal Tek
nik Pertanian LampungVol, 5(3), 125–136.

Anda mungkin juga menyukai