Paket:
PENGAWASAN JEMBATAN REJOSARI DAN
JALAN PENGHUBUNG (KAB. MAGELANG)
Sumber Dokumen :
Peraturan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia; Lampiran V.
A. Pendahuluan
Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
3. SASARAN Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis jalan ini, adalah
tercapainya hasil pekerjaan jalan tersebut di atas sesuai dengan
dokumen kontrak khususnya Spesifikasi Umum dan Gambar.
4. LOKASI PEKER- Lokasi pekerjaan/ kegiatan jasa konsultansi pengawasan sesuai pada
JAAN/ tabel 4.1.
KEGIATAN
b. Biaya : Rp 1.352.672.000,00
Rincian kuantitas terdapat pada SPSE (Rincian Volume HPS)
c. Catatan
Penyedia Jasa tidak akan menuntut baik secara pidana maupun
perdata apabila paket pekerjaan dibatalkan atau tidak ada
anggaran atau anggaran tidak disetujui.
Tabel 5.1. Struktur Biaya Langsung Personel (Harga Satuan Orang Bulan)
Pihak Komponen Biaya Besaran Biaya
▪ Upah Pokok Tenaga Ahli sebesar minimal :
- 30% (tiga puluh persen) dari besaran remunerasi
untuk tenaga ahli tetap
(perjanjian kerja waktu tidak tertentu**)
- 50% (lima puluh persen) dari besaran remunerasi
untuk tenaga ahli tidak tetap
▪ Gaji Dasar *) (perjanjian kerja waktu tidak tertentu**)
▪ Beban Biaya Sosial ▪ Tenaga Pendukung:
≥55% dari Harga Satuan OB atau ≥UMK (=Upah
Hak Personel
Min.Kab/Kota), dipilih yang terbesar.
Konsultan
▪ Beban Biaya Sosial untuk tenaga ahli tetap
(perjanjian kerja waktu tidak tertentu)
ditetapkan oleh Badan Usaha Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi***)
ditambah:
Besaran biaya kendaraan (selain Team Leader) dan
▪ Kendaraan
komunikasi ditentukan oleh Perusahaan atau Perusahaan
dan
dengan personel konsultan, dengan mempertimbangkan
▪ Komunikasi (Paket
kelayakan harga/biaya.
data internet)
Hak Perusahaan Beban Biaya Umum
Harga Satuan OB dikurangi Hak Personel Konsultan
Jasa Konsultansi dan Keuntungan
Keterangan : Tabel ini dikutip dari SSKK Jasa Konsultansi paket ini. Apabila terdapat
perbedaan dengan tabel sejenis pada SSKK paket ini, yang mengikat dipakai adalah tabel
yang terdapat pada SSKK.
*) merujuk Kepmen PUPR No. 524/KPTS/M/2022. Harga satuan OB (Remunerasi)
minimum untuk Tenaga Ahli di Provinsi Jawa Tengah terdapat pada SSKK paket ini.
**) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 2 Tahun 2022
Bagian Kedua Ketenagakerjaan Pasal 81 Angka 12 Ketentuan Pasal 56.
***) merujuk Peraturan Menteri PUPR Nomor 19/PRT/M/2017 Pasal 7(6).
b. Lingkup Pengawasan
a. Kegiatan pengawasan dilakukan untuk memastikan:
1) terpenuhinya persyaratan keteknikan; dan
2) terpenuhinya persyaratan administrasi kontrak.
[PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 2/2017
tentang Jasa Konstruksi; Pasal 49(1)]
b. Pengawas Pekerjaan bertindak untuk dan atas nama Pengguna
Jasa (PPK) sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kerja
konstruksi.
[PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 2/2017
tentang Jasa Konstruksi; Pasal 49(4)]
c. Pengawas Pekerjaan dengan tugas paling sedikit:
a) mengevaluasi dan menyetujui rencana mutu dan rencana
keselamatan konstruksi setiap kegiatan dalam pelaksanaan;
b) melakukan pengawasan mutu proses dan mutu hasil
pekerjaan; dan
c) melakukan pengawasan penerapan keselamatan
Konstruksi.
[PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 2/2017
tentang Jasa Konstruksi; Pasal 50(1)]
d. Pengawas Pekerjaan mempunyai kewenangan memberikan
izin pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan dan/
atau menghentikan setiap pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan
keberlanjutan konstruksi.
[PP 22/2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 2/2017
tentang Jasa Konstruksi; Pasal 50(2)]
e. Pengawas Pekerjaan memiliki tugas:
e. Pembinaan Teknik
Team Leader wajib mengadakan pembinaan personil di jajarannya
agar terdapat peningkatan mutu pemahaman terhadap spesifikasi
dan gambar.
Personel Konsultan
Periode Keterangan
Pendamping Pemeriksaan
Materi Keterangan
h. Penilaian Kinerja
Personel konsultan akan dinilai kinerjanya berdasarkan:
1) Tingkat kehadiran:
▪ Presensi di lokasi pekerjaan dilakukan secara online dengan
aplikasi sesuai ketentuan tabel 18.4.
▪ Personel konsultan yang terbukti memanfaatkan kelemahan
aplikasi presensi untuk tujuan tidak baik atau merugikan PA,
akan diberikan sanksi peringatan tertulis, koreksi
pembayaran, dilakukan penggantian personel atau tidak akan
dipertimbangkan menjadi tenaga ahli di lingkungan Dinas PU
BMCK Jateng di tahun berikutnya, dan akan dilaporkan
kepada lembaga penerbit sertifikasi keahlian.
2) Pemahaman spesifikasi dan gambar;
3) Aksi kepemimpinan di lapangan;
4) Produktivitas bukti kerja tertulis.
Penilaian kinerja dilakukan secara tertutup oleh perangkat KPA, dan
apabila terdapat personel konsultan dengan kinerja rendah akan
dilakukan penggantian sesuai ketentuan SSKK.
Menu Keterangan
Perangkat Bina
Lingkup Tugas
Marga
Pengendalian Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Konstruksi.
▪ Pengendalian pelaksanaan kontrak pekerjaan konstruksi yang
dilakukan oleh Penyedia dan pengawasan oleh Konsultan.
1) Perangkat
▪ Akses ke lapangan pekerjaan konstruksi untuk keperluan
Bidang
pengendalian, pembinaan dan aksi lapangan yang diperlukan;
Pelaksana
▪ Akses ke personel Konsultan dan Penyedia Pekerjaan Konstruksi
untuk pengendalian dan pembinaan kinerja teknik pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
Pengendalian Pelaksanaan Kontrak Jasa Konsultansi Pengawasan
2) Perangkat Pekerjaan.
Bidang ▪ Pengendalian pelaksanaan kontrak jasa konsultansi pengawasan.
Rancang ▪ Akses ke lapangan pekerjaan konstruksi untuk keperluan pembinaan
Bangun dan personel Konsultan Pengawas Pekerjaan;
Pengawasan ▪ Akses ke personel Konsultan Pengawas Pekerjaan untuk
pengendalian dan pembinaan kinerja pengawasan.
Posisi
Uraian Tugas Bukti Kerja (Tertulis Softcopy/Hardcopy)
Personel
▪ Kunjungan lapangan paling tidak satu kali
dalam satu bulan pada setiap lokasi
pekerjaan atau sesuai kebutuhan tugas dan
paling banyak dibatasi dana perjalanan yg
tersedia (kontrak konsultan) serta membuat
1) Pembinaan, laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
pengendalian, dan lapangan. Mengingat tugas dan fungsinya,
pemantauan kinerja Team Leader lebih banyak mengelola
field team. kegiatan pengendalian di Kantor.
▪ Pelatihan/ pesan tertulis di grup sosmed.
▪ Pembahasan Teknis.
▪ Pembuatan format panduan tugas.
▪ Rapat internal dan komunikasi online grup.
▪ Publikasi via sosial media (tabel 19.2).
▪ Surat kepada GS Penyedia.
▪ Surat kepada KPA pekerjaan konstruksi.
1. Tenaga ▪ Rancangan Justifikasi Teknik yang sesuai
Ahli: Team dengan ketentuan (spesifikasi, gambar dan
Leader metode konstruksi yang tepat dengan kondisi
lapangan)
▪ Rancangan dan kendali pemeriksaan alat dan
2) Pengendalian kegiatan JMF pekerjaan konstruksi (masa mobilisasi).
pengawasan pekerjaan. ▪ Rancangan dan kendali kegiatan tindakan uji
mutu lapangan pekerjaan konstruksi
▪ Rancangan rekomendasi kepada PPK untuk
menerima atau menolak hasil pekerjaan,
material dan peralatan konstruksi yang tidak
sesuai dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak
Pekerjaan Konstruksi
▪ Format laporan dari lapangan (tulis tangan).
3) Pengelolaan laporan ▪ Komunikasi internal untuk mewujudkan
tertib materi dan tepat laporan lapangan tepat waktu.
waktu. ▪ Laporan yang dibuat Team Leader disiapkan
lebih awal.
*) merujuk Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
16/SE/M/2022.
Tabel 19.2. Publikasi dan Komunikasi Grup via Aplikasi Sosial Media
20. Tugas Personel Tim a. Tim Lapangan terdiri dari 3 (tiga) fungsi, yaitu Tim Inspeksi, Tim
Lapangan (Field Mutu, dan Tim Keselamatan Konstruksi; dengan tugas personel
Team) seperti diuraikan pada tabel 20.1, tabel 20.2, tabel 20.3 *).
b. Supervision Engineer & Quantity Engineer, Quality Engineer dan
HSE (Health Safety Environment) Engineer bertanggungjawab
kepada Team Leader.
c. Inspektor dan Surveyor bertanggungjawab kepada Supervision
Engineer & Quantity Engineer.
d. Teknisi Laboratorium bertanggungjawab kepada Quality Engineer.
Tabel 20.2. Tugas Personel Tim Lapangan (Field Team) Uji Mutu
•
Instruksi lapangan a/n Tenaga Ahli HSE
Engineer, tulis tangan.
1) Pengarah • Memeriksa dan merancang rekomendasi
dan pemantauan terhadap penyusunan dan pemutakhiran
pemenuhan persyaratan dokumen penerapan Keselamatan
Kontruksi.
aspek keselamatan
• Laporan kepada Team Leader atas
konstruksi dalam tindakan yang diambil, melalui sosial
pelaksanaan pekerjaan media.
1. Tenaga Ahli :
▪ Aktif mengisi materi lapangan di WAG
HSE Engineer
dan telegram group.
2) Pelaksanaan Lembar data pekerjaan.
pengambilan data untuk ▪ Tenaga Ahli HSE Engineer menyusun
memonitoring perencanaan, operasi, dan evaluasi
implementasi keselamatan kontruksi serta pengelolaan
lingkungan, bersama penyedia dan
pengelolaan dan
diketahui ST pekerjaan konstruksi.
pemantauan lingkungan, ▪ Lembar tulisan tangan (tervalidasi, file
keselamatan lalu lintas, JPG/pdf) dikirim realtime ke grup
kesehatan dan telegram.
19 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan
Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format J@teng
keselamatan kerja.
*) merujuk Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
16/SE/M/2022.
21. Jadwal Tahapan Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak mobilisasi
Pelaksanaan personel. Kegiatan selanjutnya menyesuaikan jadwal pelaksanaan
Pekerjaan oleh pekerjaan konstruksi, dan kegiatan rutin konsultan yang dituangkan
Personel dalam rencana mutu kontrak (RMK).
22. Sanksi Personel Personel Pengawas Pekerjaan dapat dikenakan sanksi sesuai tabel 22.1.
D.Laporan…
23. Ketentuan Umum Jenis laporan sesuai tabel 23.1 dengan ketentuan umum laporan :
Laporan
a. Bentuk Laporan
2) Hardcopy (printout/copy)
Prinsipnya disajikan bagian yang cukup penting dan/atau
ringkasan dari laporan yang ada. (Menuju laporan model
paperless)
b. Pengelola Laporan
D. LAPORAN AKHIR :
Sebelum demobilisasi
Rangkuman data laporan Team Leader / Tenaga
12) Laporan Akhir
sebelumnya. ahli teknik jembatan dan
jalan yg terakhir demob.
24. Laporan Awal Jenis laporan awal sesuai tabel 23.1 dengan ketentuan sebagai berikut.
b. Materi PCM
Berdasarkan SSUK Pekerjaan Konstruksi pasal 23 tentang
PCM, materi yang disampaikan Penyedia dan dibahas Bersama
untuk disepakati meliputi:
a) Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK):
▪ Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);
▪ Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK);
▪ Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan (RKPPL) (apabila ada); dan
▪ Rencana Manajemen Lalu Lintas (RMLL) (apabila
ada);
b) Rencana Kerja;
c) Organisasi kerja;
d) Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan termasuk
permohonan persetujuan memulai pekerjaan;
e) Jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang
metode kerja yang memperhatikan Keselamatan
Konstruksi; dan
f) Hal-hal lain yang dianggap perlu.
Periode Mingguan
Pelaporan
Hari Pertama Hari ke-7
Pelaporan kemajuan pekerjaan
Senin Minggu
Pelaporan lainnya dengan periode mingguan
Catatan : - Minggu pertama masa pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan SPMK dan berakhir tetap hari
Minggu.
-Minggu terakhir masa pelaksanaan dimulai Senin sampai dengan hari PHO.
Tabel 25.2 Laporan Bulanan Pengendalian Mutu (Quality Control / QC) oleh Team Leader
Laporan QC Lapangan Laporan Bulanan (QC)
1) Laporan Kemajuan Pekerjaan Mingguan Laporan QC lapangan
▪ Berdasarkan volume harian (laporan Jurnal Supervision dihimpun dan diberi narasi
Engineer & Quantity Engineer). tambahan oleh Team Leader
Tabel 25.3 Bentuk Laporan QC oleh Supervision Engineer & Quantity Engineer
2) Jurnal ▪ Jurnal volume harian (google sheet, format disiapkan) berisi perkiraan
Harian volume pekerjaan untuk menghitung kemajuan pekerjaan.
Volume ▪ Perkiraan volume tidak diperlukan kesepakatan dengan Penyedia, koreksi
data dilakukan setelah opname.
▪ Instruksi Lapangan (google form format disiapkan/form tertulis) dalam
bentuk peringatan atau catatan atas kondisi lapangan real time.
3) Instruksi ▪ Nota Lapangan (google form format disiapkan/form tertulis) dalam
Lapangan bentuk catatan atas kondisi lapangan yang sudah berlalu untuk perbaikan
dan Nota mendatang.
Lapangan ▪ Google form/form tertulis (screenshot/pdf) dikirim via WA ke Personel
Penyedia pekerjaan konstruksi yang terkait, tembusan WA ke GS, SE dan
ST.
▪ Laporan data opname (format menyesuaikan, data opname tulis tangan)
harus ditandatangani oleh Penyedia dan Konsultan secara real time
pada saat opname.
▪ Data hasil opname (file pdf camscanner) secara real time dikirim ke
telegram group.
4) Jurnal
Catatan:
kegiatan
- Supervision Engineer & Quantity Engineer harus mendorong dilakukan
opname
opname secara bertahap, sesuai tahapan pekerjaan setiap segmen/
lokasi yg ditinjau.
- Opname dilakukan bersama antara Penyedia dan Konsultan, dan
dilaporkan oleh Konsultan ke ST (bidang pelaksana) sebelum
pelaksanaan opname.
5) Lainnya ▪ Untuk materi yang tidak termasuk materi di atas, dibuat secara tertulis
dan dikirim ke telegram grup.
6) Lainnya ▪ Untuk materi yang tidak termasuk materi di atas, dibuat secara tertulis
dan disampaikan kepada SE (telegram grup).
2) Instruksi
Dari Tenaga Ahli kepada
Lapangan
Instruksi real time untuk perbaikan personel Penyedia di lapangan
(Google
kondisi oleh Tenaga Ahli. (real time). Tembusan ke GS,
Form/form
Team Leader dan ST
tertulis)
a) Dari Tenaga Ahli kepada GS
atau Team Leader.
b) Dari Team Leader kepada
3) Nota
Tenaga Ahli.
Lapangan Hal yang perlu perhatian untuk
c) Dari ST Bidang Pelaksana
(Google perbaikan kondisi, obyek yang sudah
kepada GS/ Team Leader /
Form/form terjadi atau mendatang.
Tenaga Ahli.
tertulis)
d) Dari ST Bidang Ranbangwas
kepada Team Leader / Tenaga
Ahli.
Perintah/peringatan atau laporan atau ▪ Dari Team Leader kepada ke
4) Surat
hal yang perlu perhatian, obyek GS, tembusan ke KPA dan ST.
(editing
lapangan/ administrasi/ lainnya; ▪ Dari Team Leader kepada ke
komputer)
disajikan edit komputer (hardcopy). KPA, tembusan ke GS dan ST.
Keterangan :
a. Keaktifan pembuatan aksi lapangan tertulis merupakan salah satu tolok ukur kinerja
personel konsultan.
b. GS= General Superintendent/ Manajer Lapangan pihak Penyedia; KPA= Kuasa Pengguna
Anggaran (bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen /PPK); PPTK= Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, perangkat KPA; ST= Staf Teknik, perangkat KPA/PPTK.
26. Laporan Bulanan Laporan 7 : Laporan bulanan Penjaminan Mutu (Quality Assurance/
Penjaminan Mutu QA) sesuai tabel 23.1 dengan ketentuan sebagai berikut
(Quality Assurance/
QA) 1) Orientasi/ Sasaran Laporan
▪ Laporan QA mempunyai sasaran ketetapan pelaksanaan di
lapangan dan pembayaran hasil pekerjaan, serta kecepatan
dalam pembayaran MC / penyerapan anggaran.
▪ Peran aktif konsultan dalam melakukan kegiatan penjaminan
mutu diharapkan dapat mendukung pembayaran MC dilakukan
setiap bulan, dimana setiap akhir bulan dihasilkan volume
pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dibayar, berdasarkan
evaluasi/ hitungan oleh konsultan.
2) Bentuk Laporan QA
▪ Laporan QA merupakan himpunan dari hasil kerja (bentuk
tertulis) beberapa kegiatan yang terkait, tidak diperlukan
penyajian dalam bentuk penyusunan dengan sistematika yang
tertentu.
▪ Laporan QA lapangan disiapkan oleh Team Leader berdasarkan
data lapangan yang disiapkan oleh Tenaga ahli teknik jembatan
dan jalan (laporan QC lapangan).
▪ File Soft Copy dikemas dalam folder :
LAP QA BULAN… Pkt …
KONSULTAN
*) Hitungan volume oleh Team Leader Konsultan harus dibuat sejak awal ada data opname,
tidak dipengaruhi ada atau tidak ada pengajuan hitungan volume oleh Penyedia.
a. Materi laporan
▪ Data pekerjaan konstruksi antara lain metoda pelaksanaan,
biaya pekerjaan, addendum kontrak, sumber material dan
pengujian mutu bahan/ hasil pekerjaan, dan personel penyedia.
▪ Laporan kegiatan pengawasan
▪ Rekomendasi untuk Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya
Provinsi Jawa Tengah
b. Softcopy
▪ Semua file laporan dan data pendukung
▪ Video blogging (Vlog) oleh Tenaga Ahli
▪ Rekaman pelaksanaan pekerjaan
c. As Built Drawing
▪ Gambar sebenarnya terbangun/terpasang (as built drawing)
dibuat oleh penyedia pekerjaan konstruksi.
▪ Pengawas pekerjaan bertanggung jawab untuk memeriksa dan
menyetujui as built drawing.
▪ Apabila pada saat demobilisasi tenaga ahli konsultan ternyata
as build drawing belum diselesaikan oleh Penyedia pekerjaan
konstruksi, maka tenaga ahli konsultan tetap berkewajiban
melakukan validasi gambar tersebut pada waktu berikutnya.
33 | KAK Jasa Konsultansi Pengawasan
Perlem LKPP No. 12/2021 | jdih.lkpp.go.id | Format JAteng
d. Unit penyimpanan dan pengolahan dokumen softcopy
▪ Unit penyimpanan data dalam bentuk external harddisk
diperlukan untuk menyimpan semua data.
▪ Unit pengolah dan menyimpan data dalam bentuk unit komputer
laptop, diperlukan untuk mengolah data dari awal kontrak.
▪ Unit yang dipakai pada kontrak ini sesuai rincian volume HPS
pada SPSE, dengan spesifikasi sesuai tabel 29.1.
30. Laporan dan Jenis laporan sesuai tabel 23.1 menjadi syarat pembayaran biaya
Pembayaran Biaya langsung personel (tenaga ahli dan tenaga pendukung) dan diatur pada
Langsung Personel tabel 30.1.
E.Lain-lain….
31. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
32. Persyaratan Kerja Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
sama di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
33. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpulan Data
⎯ Pengumpulan data dilakukan bersama-sama dengan penyedia
Lapangan
pekerjaan konstruksi.
⎯ Data yang dimiliki / dipublikasikan Konsultan dan Penyedia
(pekerjaan konstruksi) harus sama.
34. Alih Pengetahuan Konsultan pengawas wajib menyebarluaskan pengetahuan dan
penerapannya dalam pelaksanaan tugasnya, dalam bentuk laporan atau
tulisan lainnya.
35. Akses Dokumen Agar semua ketentuan dalam dokumen kontrak layanan jasa konsultansi
Kontrak Jasa pengawasan teknis diketahui dan dilaksanakan personel konsultan
Konsultansi pengawas pekerjaan, maka Penyedia Jasa konsultansi yang
menandatangani kontrak harus memberikan salinan dokumen
kontrak pengawasan kepada personel Tenaga Ahli Konsultan,
terutama dokumen sbb:
1) Surat Perjanjian, termasuk daftar kuantitas-harga;
2) Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK);
3) Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK)
4) Kerangka Acuan Kerja (KAK).
36. Dokumen Seleksi Penawar / Penyedia jasa konsultansi yang ditunjuk menjadi pemenang
(Pra Kontrak) seleksi, pada saat menyerahkan dokumen kualifikasi dan dokumen
penawaran kepada PPK, baik langsung maupun melalui Pokja, agar
memenuhi penyajian dokumen sbb:
PAKET
JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENGAWASAN JEMBATAN REJOSARI DAN JALAN PENGHUBUNG
(KAB. MAGELANG)
Hardcopy Softcopy
Dokumen
(Cetak HVS) (PDF/JPEG)
1. Dokumen Kualifikasi
▪ Screenshot isian elektronik data kualifikasi pada Ya Ya
aplikasi SPSE, bagi Peserta tunggal/ atas nama sendiri
atau Peserta sebagai Lead Firm KSO.
▪ Formulir isian kualifikasi untuk anggota KSO. Ya Ya
▪ Lampiran data kualifikasi Tidak Ya
LAPORAN …..
Versi Hardcopy
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
Bulan - Tahun
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ………
Versi Hardcopy
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
Versi softcopy, verifikasi administrasi oleh ST/Adtek Bidang Ranbangwas; tanggal : ……..
Petunjuk:
LEMBAR KONFIRMASI
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
Laporan Evaluasi Justifikasi Teknik
Versi Hardcopy
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
Laporan Pembahasan Teknis
Versi Hardcopy
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
Laporan Quality Control
Bulan …………………..
Versi Hardcopy
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
Laporan Quality Assurance
Bulan …………………..
Versi Hardcopy
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
oleh
Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
PT ……………
LEMBAR KONFIRMASI
LAPORAN AKHIR
Versi Hardcopy
Oleh
Penyedia Jasa Konsultansi
PT ……………