DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v3i2.13168
Abstract
The digital age is an era that makes it easier for people to receive and send information. Various digital
technology systems are increasingly developing in one area of education or learning. The purpose of music
learning is applied and internalized as learning that encourages students to be creative and express
according to their development. To live this digital era both students, teachers and school institutions will
face challenges. Challenges can be seen from the students, teachers, and school institutions. In students,
such as the lack of students' interest in music, and teachers of learning music not from a background in
music, as well as school infrastructure does not fulfill music learning. To face this challenge, the school held
a learning revolution and teacher competence. The use of this research method is a qualitative method
with a descriptive approach. With the reason that the writer observes, and constructs the social situation
about music learning, the obstacles faced, and solutions to face obstacles so that it is more clear and
meaningful.
Keywords: Digital Era, Learning, Music
How to Cite: Rumapea, M.E.M. (2019). Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital. Gondang: Jurnal
Seni dan Budaya, 3 (2): 101-110
101
Murni Eva Marlina Rumapea, Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital
102
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 3(2) (2019): 101-110
pengalaman dan penghayatan musik. Bagi Pada saat ini pembelajaran seni
siswa pendidikan seni musik dapat musik belum berjalan sesuai yang
menumbuhkan rasa senang dan rasa diharapkan. Tantangan yang dihadapi
musik (sense of music) dari pada unsur- adalah minimnya sarana prasarana
unsur musik sebagai materi pengajaran. lembaga sekolaha. Mata pelajaran seni
Tumbuhnya rasa musik membuat siswa musik bukan mata pelajaran penting,
menjadi manusia luwes, berani, terampil, tetapi dianggap sebagai ekstrakurikuler
mandiri, dan kreatif. Melalui pembelajaran sehingga dianggap tidak penting. Selain itu,
yang terarah, seni musik dapat dijadikan sumber daya manusia dibidang musik juga
sebagai media guna mebuat mencerdaskan merupakan tantangan baik siswa dan guru.
kehidupan. Pembelajaran musik dapat Pada siswa, seperti kurangnya
mengembangkan manusia berbudaya yang kemampuan bidang musik. Pada guru,
memiliki keseimbangan otak kiri dan umumnya guru pembelajaran musik di
kanan (akal, pikiran, hati) serta sekolah bukan berlatarbelakang musik
kepribadian yang matang tetapi non musik. Keadaan ini akan
Pendidikan seni musik membentuk mengakibatkan pembelajaran musik yang
disiplin, toleran, sosialisasi, sikap seharusnya menjadi sarana dan berolah
demokrasi yang meliputi kepekaan rasa dan ketrampilan bermusik namun
terhadap lingkungan. Dengan kata lain kenyataan bersifat pelajaran teori
pendidikan seni musik merupakan mata Menurut (Komalasari, 2013)
pelajaran yang memegang peranan pembelajaran merupakan suatu
penting untuk membantu pengembangan sistem/proses membelajarkan pembelajar
individu, pertumbuhan akal, pikiran, yang direncanakan, dilaksanakan, dan
sosialisasi, dan emosional. Pendidikan seni dievaluasi. Secara sistematis agar
musik mencakup kemampuan untuk pembelajar dapat mencapai tujuan
menguasai teknik bernyanyi, memainkan pembelajaran secara efektif dan efisien.
alat musik, dan apresiasi musik. Menurut (Hamalik, 1990) pembelajaran
Pendidikan seni musik memiliki dua aspek merupakan kombinasi yang tertata
yang saling berkaitan yaitu aspek ekspresi meliputi segala unsur manusia,
dan apresiasi. Aspek ekspersi adalah cara perlengkapan, fasilitas, prosedur yang
penyampaian/penampilan seni musik saling mempengaruhi dan mencapai tujuan
berdasarkan proses penguasaan materi dari pembelajaran. Dari hal di atas
seni musik yang dipelajari. Sedangkan pembelajaran adalah proses dan upaya
unsur apresiasi adalah sikap untuk dalam membantu siswa melakukan proses
menghargai dan memahami karya musik belajar yang direncanakan, dilaksanakan,
yang ada dan dievaluasi secara sistematis dengan
Pembelajaran merupakan proses harapan dapat membantu siswa untuk
interaksi peserta didik/siswa dengan menghadapi kehidupan atau terjun dalam
pendidik pada suatu lingkungan belajar. lingkungan masyarakat
Pembelajaran juga suatu bantuan yang Pembelajaran seni musik merupakan
diberikan pendidik agar dapat menjadi salah satu sarana untuk pengembangan
proses perolehan ilmu dan pengetahuan, kreativitas siswa yang dapat dilakukan
penguasaan, kemahiran, tingkah laku, dan melalui kegiatan permainan. Maksud dan
pembentukan sikap serta kepercayaan tujuan pendidikan seni bukan untuk
pada peserta didik/siswa. Dengan kata lain membina siswa menjadi seniman, tetapi
pembelajaran adalah proses untuk mendidik siswa menjadi kreatif. Seni
membantu siswa agar dapat belajar merupakan aktivitas permainan, dengan
dengan baik. permainan dapat mendidik siswa sebaik
mungkin. Menurut para filusuf dalam
103
Murni Eva Marlina Rumapea, Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital
(Susantina 2004:2) musik adalah mampu musik merupakan materi yang memegang
mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat peranan penting untuk membantu
dilaksanakan dengan kata-kata atau jenis pengembangan individu siswa yang
seni lainnya. Para filusuf juga menyatakan berdampak pada pertumbuhan akal,
bahwa musik akan lebih mampu dan pikiran, sosialisasi, dan emosional.
ekspresif untuk mengungkapkan perasaan Menurut Djohan (2005) unsur-unsur
dari bahasa lisan/tulisan. Artinya bentuk- musik yang ditekankan pada pembelajaran
bentuk perasaan manusia jauh lebih dekat musik yaitu: 1) Bunyi (nada) ; tinggi
atau sesuai dengan bentuk-bentuk musikal rendahnya bunyi, melodi (rangkaian-
dari bahasa. rangkaian nada); 2) Irama ; gerak musik
Menurut Rouget (1980) musik itu yang teratur, pengaturan bunyi dalam
sendiri meliputi tidak hanya instrumen, waktu; 3) Tempo ; ketukan konstan atau
tetapi juga vokal. Hal ini berarti ketika cepat lambatnya suatu musik/lagu; 4)
seseorang mengetahui cara bermain Timbre ; warna suara sangat dipengaruhi
musik, belum dapat dikatakan sebagai sumber bunyi, dan cara
pemusik apabila tidak memahami teknik menggetarkan/membunyikan; 5)
vokal. Musik juga merupakan karya cipta Dinamika ; keras lembutnya suatu
manusia memakai medium bunyi untuk lagu/musik seperti piano (p), forte (keras);
menikmatinya. Musik hadir dalam bentuk 6) Pada tingkat awal sebaiknya dipakai
kesatuan irama, melodi, harmoni, bentuk alat-alat ritmis didahulukan dari pada alat-
dan gaya serta ekspresi. alat melodis, penampilan bersifat irama,
Selain itu menurut pendapat Djohan lalu permainan irama bersifat melodis.
(2009) musik dikatakan sebagai perilaku Maka dalam hal ini instrumen sebaiknya
sosial yang komplex dan universal. Secara digunakan adalah alat-alat musik melodis
spesifik dapat dikatakan bahwa yang dipukul
serangkaian musik terjadi dari hasil
eksplorasi sebuah interaksi. Seperti setiap METODE PENELITIAN
anak yang secara kooperatif terlibat dalam Untuk mendapatkan penelitian ini
aktivitas musikal akan peneliti menggunakan metode kualitatif
menginterpretasikan aktivitas sebagai dengan pendekatan deskriptif. Dalam
sesuatu yang berbeda secara umum, pendekatan deskriptif kualitatif ini,
karena aktivitas musik yang kolektif tidak Moeleong (2006) penelitian deskriptif
memiliki potensi. Musik tidak hanya kualitatif adalah penelitian yang
sebagai media interaksi sosial bagi siswa, bermaksud untuk memahami fenomena
ruang bebas resiko untuk mengekspresi tentang apa yang dialami oleh subjek
perilaku sosial, tetapi juga dapat penelitian seperti perilaku, persepsi,
menimbulkan potensi aksi dan transaksi motivasi, tindakan, dan lainnya, secara
sehingga menimbulkan manfaat (Djohan holistik dan dengan cara deskripsi dalam
2009) bentuk kata-kata dan bahan pada suatu
Pembelajaran seni musik merupakan konteks yang alamiah dan dengan
pembelajaran yang memberikan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
kemampuan mengekspresikan dan Karena itu penelitian ini bertujuan
mengapresiasikan seni secara kreatif mendeskripsikan tentang bagaimana
untuk pengembangan kepribadian siswa proses dan kendala pembelajaran seni
dan memberikan sikap-sikap/emosional musik dilakukan di sekolah. Hal ini senada
yang seimbang. Seni musik membentuk juga dengan pendapat Susan dalam
disiplin, toleran, sosialisasi, sikap Sutarmanto (2008) yang menyatakan
demokrasi yang meliputi kepekaan bahwa metode deskriptif digunakan untuk
terhadap lingkungan. Pembelajaran seni menggambarkan, menjelaskan,
104
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 3(2) (2019): 101-110
memaparkan permasalahan-permasalahan sinyal tiruan dari suara atau sinyal asli dari
natural dan empirik yang memilki variabel alam. Sinyal tiruan memiliki kualitas
yang luas kurang jelas disebabkan degradasi sinyal
Adapun alasan penulis menggunakan dan suara (noise) (Carlin 2010:229).
metode kualitatif dengan pendekatan Sistem digital dapat menghilangkan faktor
deskriptif. Hal ini karena sejalan dengan penganggu saat mentransmisi sinyal asli
paradigma kualitatif, instrumen dalam dengan cara encoding (mengubah asli
penelitian ini adalah orang (human menjadi bits), dan sampling dan quantizing
instrument) yaitu peneliti sendiri yang membuat sampel gelombang suara dan
mengamati, menganalisis, dan mengaturnya dalam intro atau interval
mengkonstruksi sosial yang diteliti. Yaitu yang disesuaikan berdasarkan kecepatan
tentang pembelajaran musik, kendala yang tertentu sehingga hasil lebih jernih, akurat,
dihadapi, dan solusi untuk mengahadapi dan tidak mengalami delayed sinyal (sinyal
kendala yang dihadapi sehingga lebih jelas tunda) (Carlin 2010)
dan bermakna. Menurut teknology timeline media
elektronik berkembang pada awal tahun
HASIL DAN PEMBAHASAN 1880-an diawali dengan radio, telepon,
Defenisi Era Digital tape recorder. Sedangkan tahun 1940-
Pada era digital yang semakin 1970an berkembang televisi, TV kabel,
canggih saat ini menyebabkan terjadinya telepon seluler. Semua ini teknologi
perubahan dalam kehidupan. Manusia komunikasi masih menggunakan sistem
dimudahkan dalam melakukan akses analog. Kemudian berubah menjadi sistem
terhadap informasi dan menggunakan digital ditandai dengan produk media e-
teknologi digital secara bebas. Media baru book internet, surat kabar digital, e-library,
era digital adalah istilah yang digunakan e-shop, dan sebagainya. Masa ini disebut
dalam kemunculan digital, jaringan masa sebagai revolusi digital, artinya era
internet khususnya teknologi informasi dimana aliran informasi melalui media-
komputer. Media baru sering digunakan media komunikasi bersifat jelas, akurat,
untuk menggambarkan teknologi canggih. dan cepat
Media baru memiliki kharateristik dapat
dimanipulasi bersifat jaringan atau Musik Pada Era Digital
internet. Selain internet seperti media Menurut Marshall McLuhan pada saat
cetak, televisi, majalah, surat kabar, bukan ini telah mengalami beberapa era
termasuk media baru. Media massa beralih perubahan media (we shape our tools and
ke media baru atau internet karena ada there after our tools shape us) yaitu :
pergeseran budaya dalam sebuah 1. Oral Age artinya pada era saat ini
penyampaian informasi. Kemampaun segala bentuk komunikasi dilakukan
media baru lebih memudahkan dengan oral atau lisan, bersifat
masyarakat dalam menerima informasi langsung
dan lebih cepat dengan sistem digital 2. Scribal Age artinya pada era saat ini
Era digital merupakan suatu masa telah menggunakan tulisan. Era ini
dimana sebagian besar masyarakat telah menggunakan buku. Era ini
menggunakan sistem digital dalam masyarakat telah menyadur kata demi
kehidupan sehari-hari. Sistem digital kata, kalimat demi kalimat dengan
bersumber dari bahasa binari dimana tulisan tangan
“kata-kata” dalam sistem disebut bits yang 3. Print Age artinya pada era ini musik
terdiri dari urutan angka satu (1) dan nol adalah industri pertama yang
(0). Sistem digital lebih canggih dari sistem digunakan. Industri ini disebut sheet
analog. Sistem analog adalah menghasilkan music. Pada bidang musik siswa dan
105
Murni Eva Marlina Rumapea, Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital
106
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 3(2) (2019): 101-110
107
Murni Eva Marlina Rumapea, Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital
disebut komputerisasi musik. Siswa tidak lainnya harus melakukan kerja sama yang
lagi memiliki kemauan dan kreativitas baik. Sehingga tujuan pendidikan
terhadap musik sehingga melemahkan berdasarkan sekolah, dan pendidikan
unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik nasional dapat terwujud
Selain kemampuan kognitf, afektif, Dalam perkembangan era digital saat
dan psikomotorik tantangan yang dimiliki ini untuk mengatasi tantangan dalam
adalah siswa harus memiliki sikap moral, pembelajaran musik adalah :
mental yang baik. Dengan tujuan untuk 1. Revolusi Pembelajaran artinya guru
membentuk kualitas yang profesional, harus merubah cara/bentuk mengajar.
sehingga terbentuk kemampuan bidang Guru saat pembelajaran harus memiliki
intelektual dan bidang kepribadian. Era kemampuan teknologi senimal mampu
digital dapat mempengaruhi kepribadian menggunakan internet dan
siswa dan minat pendidikan, demikian mengekspresikan alat-alat teknologi.
juga terhadap pembelajaran musik. Untuk Guru harus mampu menggunakan
iti modal menghadapi tantangan era digital sarana parasarana pendukung saat
adalah meningkatkan bidang intelektual, pembelajaran, penggunanan in focus,
membentuk kepribadian, dan membentuk pointer, dan lainnya. Selain itu guru
ketrampilan. mampu mengaplikasikan internet
(google, blog, facebokk, instagran, WA, e
Solusi dalam Menghadapi Tantangan di book, dan sebagainya). Semua itu
Era Digital adalah pendukung digital untuk
Musik merupakan karya cipta membantu pengajaran. Penggunaan
manusia yang memakai medium bunyi internet (media sosial) saat
untuk menikmatinya. Musik adalah suatu pembelajaran adalah sesuatu yang
bentuk kesatuan nada, ritme, irama, menarik bagi siswa. Dengan
harmoni, melodi, notasi, bentuk dan gaya penggunaan internet digital guru dapat
serta ekspresi. Musik tidak hanya memberi pertanyaan/soal melalui
instrumen tetapi juga vokal. Hal ini dapat jaringan aplikasi internet. Kemudian
juga diartikan bahwa jika seseorang siswa dapat menjawab pertanyaan
mampu bermain musik, belum dapat yang diberikan oleh guru. Guru juga
dikatakan sebagai pemusik apabila dapat memberi rangkuman materi
seseorang tersebut tidak memahami pembelajaran melalui jaringan aplikasi
teknik vokal, demikian sebaliknya (Rouget internet, sehingga siswa dapat
1980) membaca materi secara berulang.
Pada era digital ini untuk menyikapi Selain itu, untuk meningkatkan kreatif,
hal pembelajaran harus dilakukan dengan guru menggunakan saran blog yang
serius agar bermanfaat bagi siswa dan ada pada internet. Artinya sarana blog
guru. Proses pembelajaran musik menjadi dapat meningkatkan kreatif membaca
media utama untuk memahami dan dan menulis, sehingga siswa dapat
menguasai teknologi digital dengan baik membaca secara berulang. Bagi siswa
dan benar. Guru dan siswa harus dapat dapat membuat tulisan, video blogging
mengontrol sikap terhadap proses yang menumbuhkan kreatif siswa
pembelajaran teknologi digital agar 2. Meningkatkan Kompetensi Guru
mengetahui manfaat serta terhindar artinya guru salah satu sumber
dampak negatif dan berlebihan. Dikatakan informasi pengetahuan. Guru harus
demikian dampak negatif bagi siswa mampu meningkatkan bidang
adalah merusak karakter, moral, dan teknologi dan informasi. Guru harus
mental. Untuk itu guru, orang tua, mampu membuat fortal belajar.
masyarakat, pemerintah, dan pemangku Dengan tujuan agar siswa, guru, orang
108
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 3(2) (2019): 101-110
109
Murni Eva Marlina Rumapea, Tantangan Pembelajaran Musik pada Era Digital
membimbing sistem agar terhindar dari Djohan. (2005). Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku
hal-hal negatif. Artinya pihak-pihak Baik
Hamalik, O.. (2011). Proses Belajar Mengajar.
tersebut harus memilah materi-materi Jakarta : Bumi Aksara
dalam proses pembelajaran dengan Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui
aplikasi yang ada di internet. Dengan Pengalaman Musik. Jakarta : Depdikbud
tujuan agar siswa tidak lalai mencari hal- Moelong, J.L. (2006). Metodologi Penelitian
hal yang tidak penting atau tidak Kualitatif. Bandung : Rosdakarya
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi:
berhubungan dengan materi pembelajaran Konsep, Karakteristik, dan Implementasi.
musik. Selain itu lembaga pendidikan Bandung : Remaja Rosdakarya
harus mengawasi siswa agar informasi Republik Indonesia. (2003). Peraturan Pemerintah
yang diterima harus bersifat positif dan Nomor 20 Tentang Pendidikan Nasional.
membangun. Sekretariat Negara : Jakarta
Rouget, G. (1985). Music and Trance a Theory of The
Relations Between Music and Possesion.
DAFTAR PUSTAKA Terjemahan dari Bahasa Prancis oleh
Angelieri F. Carlin V, Saez DM, Pozzi R, Ribeiro DA, Brunhilde Biebuy, dkk
(2010). Mutagenicity and Cytotoxicity Susantina, S. (2004). Nada-Nada Radikal,
Assessement in Patients Undergoing Perbincangan Para Filsuf Tentang Musik.
Orthodontic Radiographs, The British Yogyakarta : Panta Rhei Offset
Institute of Radiology, 39:437-440 Sutrisna dan Sutarmanto, (1999). Pembenihan Ikan
Baedowi, A., dkk. (2015). Potret Pendidikan Kita. Air Tawar. Jakarta : Kasinius
Jakarta : Pustaka Alvabet
110