Anda di halaman 1dari 3

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 3
Statistika Ekonomi

Ukuran kecondongan (skewness) adalah derajat asimetri pada distribusi


probabilitas. Ukuran kecondongan mengukur seberapa besar penyimpangan
bentuk kurva distribusi jika dibandingkan dengan distribusi normal. Distribusi
probabilitas bisa condong ke kanan (positif) dan condong ke kiri (negatif).
Distribusi normal (kurva lonceng) memiliki ukuran kecondongan 0.

Ukuran kecondongan (skewness) dapat dihitung dengan Rumus Pearson, yaitu:

Keterangan:
Sk = Koefisien kecondongan
x̄ = Rata-rata hitung
Mo = Modus
S = Deviasi standar

Jika dalam suatu data tidak terdapat modus, dapat digunakan rumus:

Keterangan:
Md = Median

Kecondongan gambar distribusi dapat dilihat dari tanda dari koefisien


kecondongan.
 Koefisien kecondongan positif
Berarti mean lebih besar daripada median dan modus. Diagram
distribusinya condong ke kiri, dan ekornya di sebelah kanan.
 Koefisien kecondongan negatif

1
Berarti mean lebih kecil daripada median dan modus. Kurva condong ke
kanan dan ekornya di sebelah kiri.
 Koefisien kecondongan = 0
Berarti mean sama dengan median dan modus. Kurva berbentuk
simetris.

Ukuran kecondongan juga dapat ditentukan menggunakan nilai α3.


 Data yang tidak dikelompokkan

Keterangan
α3 = koefisien kecondongan
X = nilai data
μ = mean
σ = deviasi standar
n = jumlah data

 Data yang dikelompokkan

 Data dikelompokkan yang memiliki kelas terbuka

2
Sumber:
Sharma, Abhishek. 2020. "Statistics for Data Science: What is Skewness and
Why is it
Important?". diakses 23 April 2021, https://www.analyticsvidhya.com/blog/
2020/07/what-is-skewness-statistics/
Suparmi, Christina. 2020. Statistika Ekonomi. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. Hal 3.35-3.40.

Anda mungkin juga menyukai