KRITERIA KETERCAPAIAN:
1. Diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran, yang mencerminkan ketercapaian kompetensi pada tujuan pembelajaran.
2. Tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik. Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan
demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran
sesuai kondisi peserta didik
.
[Sunaryo_86] Dokumen Perangkat Pembelajaran
Ruang Lingkup Analisis Capaian Pembelajaran
Materi Elemen dan Capaian Pembelajaran [Dikembangkan oleh Guru]
(Standar Isi) [Kep-Kepala BSKAP No. 008/H/KR./2022] Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian
[Permendikbudriste Kompetensi* Konten* [Kompetensi-Konten- (Indikator Tujuan
k Variasi] Pembelajaran)
No. 7 Tahun 2022] MEMBACA DAN MEMIRSA: 10.22 Menginterpretasi 1. Menginterpretasi
Peserta didik mampu mengevaluasi informasi informasi untuk informasi dari teks
berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan mengungkapkan negosiasi yang disimak
atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya pendapat pro/kontra dari 2. Menentukan unsur-
deskripsi, laporan, narasi, rekon, eksplanasi, teks negosiasi yang unsur negosiasi
eksposisi dan diskusi, dari teks visual dan dibaca; 3. Mengidentifikasi inti
audiovisual untuk menemukan makna yang informasi dalam teks
tersurat dan tersirat. Peserta didik negosiasi
menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan
simpati, peduli, empati dan/atau pendapat
pro/kontra dari teks visual dan audiovisual
secara kreatif. Peserta didik menggunakan
sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas
data serta membandingkan isi teks.
BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN: 10.23 Mengolah dan 1. Menyampaikan
Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, gagasan secara lisan
menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, pikiran, pandangan, melalui teks negosiasi
arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan arahan atau pesan
usul, perumusan masalah, dan solusi dalam dalam teks negosiasi;
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara
secara logis, runtut, kritis, dan kreatif. Peserta
didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai
dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih
aktif dalam diskusi dengan mempersiapkan
materi diskusi, melaksanakan tugas dan fungsi
dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan secara kreatif
dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi multimodal.
Catatan:
[Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses]
Perencanaan Pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang:
1. Fleksibel; [Tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks pembelajaran]
2. Jelas; [Mudah dipahami]
3. Sederhana; [Berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran]
Perencanaan pembelajaran diupayakan sederhana tetapi bermakna, setidaknya memuat Tiga Komponen Utama,
yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah atau Kegiatan Pembelajaran
3. Penilaian atau Asesmen
2. KOMPONEN INTI
a. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sumatif Lingkup
Indikator Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Materi/Sumatif Akhir
(Kriteria Ketercapaian)
Semester
10.21 Mengevaluasi dan 1. Mengevaluasi informasi dari teks Tertulis
mengkreasi informasi negosiasi yang disimak
berupa gagasan, pikiran, 2. Mengkreasi informasi dari teks
negosiasi yang disimak
perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak teks
b. Pemahman Bermakna:
1. Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi teks negosiasi yang disimak hingga
menulis/mempresentasikan teks negosiasi baru
c. Pertanyaan Pemantik:
1. Pertanyaan disampaikan setelah peserta didik menyimak teks/video negosiasi mengenai informasi
d. LANGKAH/KEGIATAN PEMBELAJARAN:
[Komponen Utama]
Pertemuan: 1
Materi : Mengevaluasi dan Mengonstruksi Teks Negosiasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran:
10.21 Mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang akurat dari menyimak teks negosiasi dalam bentuk dialog;
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Pendahuluan (10 menit)
Merespon salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Bertanya kabar kepada peserta didik.
Bertanya jawab berkaitan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah melakukan negosiasi?
Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Pendahuluan(10 menit)
Merespon salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Bertanya kabar kepada peserta didik.
Bertanya jawab berkaitan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah melakukan negosiasi?
Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (Model Problem Based Learning) (70 menit)
Mencermati teks negosiasi/video negosiasi.
Bertanya jawab tentang masalah pada teks/video negosiasi.
Menganalisis masalah pada teks negosiasi.
✓ Bagaimana struktur teks negosiasi dalam video tersebut?
✓ Bagaimana kaidah kebahasaan pada video tersebut?
Membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 4 – 5 anggota peserta didik untuk menentukan
struktur dan kebahasaan teks negosiasi.
Setiap kelompok mencari salah satu contoh teks negosiasi, baik dari buku paket maupun internet.
Mengumpulkan informasi mengenai struktur dan kaidah teks negosiasi.
Memberikan bimbingan kepada peserta didik.
Menuliskan hasil diskusi karya pada Lembar Kerja Peserta Didik.
Mempresentasikan hasil karya dan menanpilkannya pada power point.
Melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang digunakan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Meyimpulkan bersama-sama mengenai mengevaluasi dan menyampaikan teks negosiasi.
Melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
Mengakhiri pembelajaran dengan doa
Asesmen Formatif
Pertemuan: 3
Materi : Mengonstruksi Teks Negosiasi (Merancang Proyek)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran:
10.23 Mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam teks negosiasi;
Asesmen Formatif
Pertemuan: 4
Materi : Mengonstruksi Teks Negosiasi (Presentasi)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tujuan Pembelajaran:
10.24 Menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis dalam teks
Langkah-Langkah Pembelajaran:
Pendahuluan(10 menit)
Merespon salam pembuka, mengecek kehadiran peserta didik, berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Bertanya kabar kepada peserta didik.
Bertanya jawab berkaitan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya, apakah kalian pernah melakukan negosiasi?
Menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti (70 menit)
Menyiapakan diri untuk melakukan presentasi.
Menyiapkan video negosiasi di lapangan dan transkrip negosiasi sesuai kreativitas peserta didik.
Misalnya menggunakan power point.
Melaporkan/mempresentasikan hasil negosiasi mereka di lapangan, terutama dari segi penggunaan
bahasa dan strategi yang digunakan.
Peserta didik yang lain memberikan masukan atau kritikan terhadap presentasi yang telah
dijelaskan.
Melakukan refleksi terhadap proyek yang telah dilakukan.
Guru memberikan apresiasi terhadap haril karya peserta didik.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Meyimpulkan bersama-sama mengenai mengevaluasi dan menyampaikan teks negosiasi.
Melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
Mengingatkan topik pembelajaran berikutnya.
Asesmen Formatif
e. PENILAIAN/ASESMEN (Formatif/Sumatif):
[Komponen Utama]
Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan
tujuan pembelajaran.
Setelah tujuan dirumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen sesuai
tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen, antara lain:
karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan
b. Isi Teks
2. Penawaran
3. Kesepakatan
Simpulan:
Pertemuan 2
Sekolah :
Permintaan
Pemenuhan
Penawaran
Persetujuan
Sumpulan:
Simpulan:
Pertemuan 3 dan 4
Sekolah :
Target Lokasi:
Kisaran Biaya:
Penilaian Mandiri
Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Penilaian Diskusi
No Nama Aspek penilaian Total nilai
Kelancaran Kelengkapan Kebenaran
Informasi Isi
1
2
3
4
Pedoman Penskoran
Penilaian Proyek
Pedoman Penskoran
Penawaran
Penawaran merupakan inti dalam negosiasi. Dikatakan demikian karena dalam penawaran,
pihak-pihak yang terlibat melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan bersama.
Persetujuan
Persetujuan biasanya terjadi ketika pihak yang mengajukan pengajuan menyepakati tentang
sesuatu yang disepakati.
Struktur Teks Negosiasi
Orientasi
Orientasi merupakan bagian pembuka pada proses negosiasi, seperti mengucapkan
salam, menyapa, berkenalan, dan berjabat tangan.
Pengajuan
Pengajuan merupakan proses mengajukan atau mengemukakan pendapat berupa
permintaan, usul, atau maksud kepada pihak lawan. Pengajuan juga dapat berupa membuka topik
permasalahan yang akan dibahas.
Penawaran
Penawaran merupakan proses negosiasi dalam sebuah transaksi. Bagian ini merupakan
inti dari proses negosiasi. Pada transaksi jual beli, penawaran dapat berupa menawarkan sesuatu
dengan harga tertentu yang diikuti dengan permintaan mengurangi harga oleh pembeli atau
permintaan melebihkan harga oleh pembeli atau permintaan melebihi harga oleh penjual.
Persetujuan
c. Glosarium
analisis : penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dan
sebagainya)
argumen : alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau
gagasan
evaluasi : pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan
efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan
persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya
kesopanan : adat sopan santun; tingkah laku (tutur kata) yang baik; tata krama, keadaban; peradaban
d. Daftar Pustaka
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan
Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Group.
Anas, Muhammad. 2020. “Contoh Teks Negosiasi”. Pendidikan Pedia. Diunduh dari
https://pendidikanpedia.com/teks-negosiasi/contoh/, 9 November 2020.
Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2018. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Kelompok
Wajib. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Info Pendidikan. 2019. “Satu Kelas Diisi 42 Siswa, Kok Bisa?” Diunduh dari
https://infopendidikannews.com/2019/12/10/satu-kelas-di-isi-42-siswa-koqbisa/#:~:text=Tabel
%201%3A%20Jumlah%20Siswa%20per%20Rombel%20Sesuai%20Permendikbud
%2022%2F2016&text=Di%20Bab%20IV%20Pelaksanaan%20Pembelajaran,SMK%2C
%2036%20siswa%20per%20rombel, 8 November 2020.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. 2017. Model Silabus Mata Pelajaran Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Jakarta.
Kosasih, Engkos. 2016. Cerdas Berbahasa Indonesia Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib.
Jakarta: Erlangga.
Mulyana, Aini. 2016. “Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)”
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/06/model-pembelajaran-berbasisproyek.html, 9
November 2020.
NH, Ridwan Prama. 2017. “Media, Alat dan Bahan Pembelajaran” dalam Menembus Kreativitas Tanpa
Batas. Diunduh dari https://kumakukurakura.blogspot.com/2017/01/media-alat-dan-
bahanpembelajaran.html, 8 November 2020.
Rangga, Aditya. 2020. “Teks Negosiasi.” Diunduh dari https://cerdika.com/teks-negosiasi/, 17
November 2020.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Silabus.Web.Id. 2019.
“Sarana dan Prasarana Belajara”. Dikutip dari h ttps://www.silabus.web.id/sarana-dan-
prasarana-belajar/, 8 November 2020.
Sobandi. 2017. Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Yani, Ahmad dan Mamat Ruhimat. 2018. Teori dan Implementasi Pembelajaran Saintifik Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditama.