Laporan Struktur Perkerasan Hyundai
Laporan Struktur Perkerasan Hyundai
1
2. MODELISASI STRUKTUR DAN PEMBEBANAN
2.1. Sistem Struktur
Struktur concrete pavement Hyundai Energy Indonesia BSA Project direncanakan
sebagai struktur bangunan beton bertulang yang merupakan Slab on the ground
dengan ketebalan 300 mm.
Gambar 2.1 Layout Concrete Pavement Hyundai Energy Indonesia BSA Project
2
2.2. Modelisasi Struktur
Modelisasi struktur adalah penyederhanaan sifat dan perilaku sebuah struktur menjadi
sebuah model matematis yang dapat diselesaikan, sehingga perilaku struktur
tersebut dapat dianalisis. Modelisasi Concrete Pavement Hyundai Energy BSA Project
dilakukan dengan menggunakan software analisis struktur SAFE 16.0.2.
Gambar 2.2 Modelisasi Concrete Pavement Hyundai Energy Indonesia BSA Project
3
COMB 0.9 COMB1 + 0.84 EX + 2.8 EY + 1 UPL
Dimana :
- D = Beban mati
- LL = Beban hidup
- EX/EY= Beban gempa arah x dan y
- UPL = Beban uplit
4
Gambar 2.2 Beban Hidup Concrete Pavement Hyundai Energy Indonesia BSA Project
Distribusi soil preassure akibat beban gravity yang terjadi pada dasar pondasi slab
dengan menggunakan koefisien subgrade hasil iterasi yaitu :
Gambar 2.3 Beban Aksial Concrete Pavement Hyundai Energy Indonesia BSA
Project
Soil Pressure maksimum yang terjadi pada dasar slab yaitu 0.00 ton/m2< Daya Dukung
Tanah = 0.196 kg/cm2 (Sondir S1 kedalaman 1-1,5 m)
5
3.2.2. Kapasitas Daya Dukung Pondasi terhadap Beban Gempa
Distribusi soil pressure akibat beban gempa yang terjadi pada dasar pondasi
slab dengan menggunakan koefisien subgrade hasil iterasi yaitu :
Gambar 2.4 Soil Pressure Diagram Concrete Pavement Akibat Gaya Gempa
Soil Pressure maksimum yang terjadi pada dasar pondasi concrete pavement yaitu
0.721 kg/cm2 < 1.76 kg/ cm2 (Sondir S2 kedalaman 1-1,5 m)
Dimana :
Maka :
Kestabilan bangunan terhadap beban Uplift terjadi jika tekanan pada pondasi akibat
berat bangunan lebih besar dari beban Uplift . Adapun tekanan pada pondasi akibat
berat bangunan adalah sebagai berikut :
6
Berat Bangunan =(Luas Area) x 0.3 x 2,400 = 13728 x 0.3 x 2400 = 9884,16 ton
Luas Bangunan = 29138 -7193-8217 = 13728 m2
Maka tekanan pada pondasi = 9884,16 ton / 13728 m2
= 0,72 + 0,75x(2200) = 2,37 ton / m2 > Gaya Uplift =1.05 ton /m2>>OK
Dari hasil output SAFE V12 diperoleh Soil Pressure akibat beban uplift yaitu sebagai
berikut :
Gambar 2.5 Beban Uplift Concrete Pavement Hyundai Energy Indonesia BSA Project
Soil Pressure minimum yang terjadi pada dasar pondasi slab yaitu 0 ton/m2 < tekanan
pada pondasi akibat berat bangunan = 0.72 ton/m2 OK
7
LAMPIRAN