Analisis Forensik Berbagai Kasus Kegagalan Konstruksi Dan Upaya Mitigasinya
Analisis Forensik Berbagai Kasus Kegagalan Konstruksi Dan Upaya Mitigasinya
b suhendro 2018
1. Pendahuluan
kecelakaan kerja, kegagalan konstruksi, kegagalan
bangunan dan forensic engineering
o Kecelakaan Kerja
Kecelakaan yang dialami langsung pada saat proses konstruksi, yang
dapat menimpa para pekerja konstruksi atau mengakibatkan kegagalan
pekerjaan konstruksi, yang dapat diakibatkan oleh :
• kelalaian pengguna jasa (kriteria desain, kontraktual)
• kelalaian penyedia jasa :
o konsultan perencana (code, DED, spesifikasi teknis, drawing,
detailing)
o konsultan pengawas (tidak profesional dalam pengawasan
pelaksanaan)
o pelaksana konstruksi (shop drawing, kendali mutu, Construction
Management, Construction Method - Construction Engineering)
sehingga aspek keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan
tidak terpenuhi
b suhendro 2018
o Kegagalan Konstruksi (PP RI No 29, 2000 : Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi)
Kegagalan pekerjaan konstruksi adalah keadaan hasil pekerjaan
konstruksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
sebagaimana disepakati dalam kontrak kerja konstruksi, baik
sebagian atau keseluruhan sebagai akibat kesalahan pengguna
jasa atau penyedia jasa
Design
h'
h
1
I= b h3
12
crack
o Strength
kekuatan material tegangan σ yg terjadi > σ ijin / ultimit
o Stiffness
kekakuan struktur EI (modulus, inersia) deformasi > toleransi
o Serviceability
fungsional tidak terpenuhi excessive deformation, defects
o Stability
poor structural system , element buckling , overall buckling
o Durability
deterioration , defects , poor maintenance
b suhendro 2018
Forensic Engineering
o Scope of Forensic Structural Engineering
• Engineering investigation of structural failure
• Determination of the causes of structural failures of buildings,
bridges & other facilities
• Rendering opinion
• Giving testimony in judicial proceedings
o Structural failure :
• Catastropic collapse inadequate strength or stability
• Unacceptable difference : intended & actual structural
performance durability problem – poor maintenance
• Deficient performance stiffness - serviceability problems
Peralatan Investigasi
• Material Test
o Non Distructive Test langsung di lokasi mekanis, optis, kimia, elektromagnetis, ultrasonik,
dinamis, termis
o Semi distructive core samples Laboratory Tests mekanis, optis, kimia, elektromagnetis,
ultrasonik, dinamis, termis
b suhendro 2019
Servicebility :
Visual: Bearing • skid resistance (skidometer)
Pavement Capacity : • roughness (IRI)
condition FWD/HWD • Evenness (profilometer)
index/PCI
b suhendro 2019
13
• defects: crack, void, narrowing
• pile integrity
• unknown pile length
b suhendro 2019
Integrated Virtual Instrumentation and Wireless Monitoring
for Infrastructure Diagnostics (Farhey, 2006)
b suhendro 2019
CORROTION IN MARINE ENVIRONMENT
Marine
b suhendro 2019
ONSHORE & OFFSHORE
STRUCTURES b suhendro 2019
b suhendro 2019
carbonation chlorid attack
b suhendro 2019
LASER PROFILOMETER
ROUGHNESS OF THE BRIDGE DECK
BEFORE INSTALLING FRP
b suhendro 2019
Prinsip Dasar
Forensic Engineering
b suhendro 2019
b suhendro 2019 B. Suhendro , Januari 2018
Forensic Engineering
• Penetapan siapa yang bertanggung jawab, dan seberapa ganti rugi bagi fihak
yang dirugikan tidak menjadi cakupan dalam investigasi forensik, namun
merupakan kewenangan pengadilan berdasarkan banyak pertimbangan, salah
satunya adalah hasil investigasi forensik.
b suhendro 2019
B. Suhendro , Januari 2018
• Forensic Engineering lahir di USA pada tahun 1982, dibidani
oleh American Society of Civil Engineers (ASCE),
• setelah mengevaluasi capaian mereka dalam membangun
begitu banyak bangunan/infrastruktur, mengoperasikan
untuk melayani publik, merawat dan merepair selama lebih
dari 150 tahun,
• dan telah mengalami banyak sekali keberhasilan dalam
desain, konstruksi, dan pengelolaan maintenance
infrastruktur, maupun mengalami berbagai kegagalan
konstruksi dan kegagalan bangunan.
b suhendro 2019
Forensic Engineering
o Scope of Forensic Structural Engineering
• Engineering investigation of structural failure
• Determination of the causes of structural failures of buildings,
bridges & other facilities
• Rendering opinion
• Giving testimony in judicial proceedings
o Structural failure :
• Catastropic collapse inadequate strength or stability
• Unacceptable difference : intended & actual structural performance
• Deficient performance serviceability problems Abnormal deterioration (durability problem)
Exessive deformation (inadequate stiffness)
Signs of distress
b suhendro 2019
Berbagai peristiwa yang "tidak diinginkan" seperti:
kecelakaan kerja, kecelakaan saat pengoperasian
kerusakan dini,
degradasi kekuatan, serviceability, dan
keruntuhan
dapat terjadi pada masa :
pelaksanaan, pemeliharaan, atau
pengoperasian suatu infrastruktur,
yang dapat menimbulkan:
kerugian materi,
korban terluka, korban jiwa,
terganggunya stabilitas / pelayanan / aktivitas publik
b suhendro 2019
Infrastructure maintenance management system
Design
Pada kondisi ini berbagai fihak seperti:
a) lembaga pengadilan,
b) kepolisian,
c) pemerintah-daerah setempat yg terkait perijinan bangunan,
d) asuransi,
e) pemilik bangunan, pengelola yg mengoperasikan
f) konsultan perencana/pengawas serta
g) kontraktor pada saat pembangunannya
Investigasi
b suhendro 2019
B. Suhendro , Januari 2018
Sejak itu secara meluas diikuti oleh berbagai negara di
seluruh dunia
Diikuti berbagi Universitas di USA mulai mengajarkan mata
kuliah Forensic Engineering dlm kurikulum
Berbagai bangunan gedung, stadion, jembatan, pavement,
airport pavement, transportation tunnel, geoteknik,
bendungan, hydraulic structures, bangunan onshore
maupun offshore, dan sejenisnya,
penyebab kegagalannya telah diinvestigasi dan diungkap,
yang hasilnya sangat bermanfaat selain untuk penyelesaian
masalah juga untuk pengetahuan agar kegagalan tidak
terulang lagi.
b suhendro 2019 B. Suhendro , Januari 2018
Pendahuluan
o Competence of Structural Forensic Engineering
• Professional Structural Engineer
• Decades of experience in : analysis, design, construction & inspection
• Familiar applicable codes an strandards
• Process of material degradation (chlorid, acid, carbon, biological attacks,
thermal, fatigue, ageing, etc.)
• Methods of observation, evaluation & assessment of existing structure
• Instrumentation, Non Destructive Testing (NDT), field & Lab Testing
• Repair materials and techniques
• Investigation and detective skill
• Legal implications
• Good communication skill
• Strong sense of ethics
b suhendro 2018
Technical Competency
First, the forensic engineer must have demonstrated competency in his or her
specialized engineering discipline. Competency is the result of education and
experience. A Professional Engineering license is desirable to qualify for courtroom
testimony as a forensic engineer.
Detective Skills
The forensic engineer, acting as investigator, must possess certain detective
skills. Diligence must be exercised in collecting pertinent facts from the field
and from documents [ASCE 1989]. The quantity and reliability of available
data vary widely with each case and with each discipline.
b suhendro 2019
Oral and Written Communication Skills
The forensic engineer must be an effective communicator, both in oral and
written presentations. During the investigation, the news media may interview
the forensic engineer. Contacts with the media should be viewed as
opportunities to restore public confidence and to show professional concern.
This can be accomplished without making premature specific statements, if
the forensic engineer speaks carefully and articulately.
Personality Characteristics
The forensic engineer must be able to maintain objectivity and impartiality in
seeking truth, in the face of constant pressures to take an emotional or
advocacy position.
b suhendro 2019
Possible unexpected cases that result
in accident or structural collapse:
(1) During design stage
Miscalculation
b suhendro 2019 B. Suhendro , Januari 2018
(2) During construction
Accidents due to inappropriate construction method
Poor quality of resulted works
Collapse
(3) During operation (in service)
Accidents, Failure or Collapse due to misoperation/
management, poor maintenance or structural
degradation
Overloading. Fatigue / fracture
Corrosive or aggressive env. Weathering
Earthquake , wind loading Flood & Scouring
Fire , high/low temperature Function change
Vibration, repetitive load, blast
b suhendro 2019
B. Suhendro , Januari 2018
b suhendro 2019 B. Suhendro , Januari 2018
Tidak seperti civil engineer pada umumnya, dimana
perencanaan (planning), perancangan (design) dan
analisis struktur-baru berikut metode konstruksi dan
manajemen proyek merupakan bekal utama yang harus
dikuasainya, pada forensic engineering selain bekal yang
telah disebut sebelumnya juga dituntut untuk menguasai:
b suhendro 2019
B. Suhendro , Januari 2018
c) metode analisis-ulang existing structures / back analysis dengan data
saat itu (berupa material properties yang sudah mengalami degradasi
karena berbagai sebab),
d) metode pemeliharaan,
e) metode repair/strengthening existing structures beserta repair
materials yang digunakan, dan
f) pengetahuan yg cukup ttg berbagai peristiwa penyebab keruntuhan
struktur di masa lalu dan pengalaman menangani kasus sejenis.
g) detective skill
o hasil investigasi forensik yang dilakukan oleh forensic engineer dapat menjadi
masukan kepada Dewan Penilai Ahli atau Arbitrase bila ada sengketa kontrak
kerja, untuk menyelesaikan permasalahan.
b suhendro 2019
B. Suhendro , Januari 2018
o Apabila kasus harus berlanjut ke pengadilan karena adanya korban terluka
atau korban jiwa, forensic engineer dapat menjadi saksi ahli dalam
persidangan di pengadilan / judicial forum.
Kondisi tersebut telah sesuai dengan dan melengkapi implementasi UU Jasa
Konstruksi 2017.
Saat diangkut dan saat diangkat antar segmen tidak ada tulangan
menerusnya kecuali pada posisi terdapat tendon prategang;
Hanya terdapat shear key yang tidak mampu menahan momen.
Strength
Problems : Stiffness (lateral / out of plane) temporary bracing
Stability (lateral/torsioanal buckling)
Saat diangkut
& diangkat
b suhendro 2018
b suhendro 2018
3. BERBAGAI KASUS
KEGAGALAN KONSTRUKSI
ERECTION PCI GIRDER
b suhendro 2018
Daftar kegagalan konstruksi 8 bln terakhir
b suhendro 2018
Daftar kegagalan konstruksi 8 bln terakhir
b suhendro 2018
Girder terguling setelah
seling dilepas
b suhendro 2018
Girder terguling setelah
b suhendro 2018 seling dilepas
Girder terguling karena
bracing yg tidak
memadai
b suhendro 2018
Girder terguling setelah
Stressing dilaksanakan
b suhendro 2018
Girder terguling karena
bracing yg tidak
memadai
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
Girder terguling saat melepas “kalung”
beda elevasi tumpuan 2,5 m
(miring 4,5 derajat)
skew bridge
Sistem lifting : “kalung”
Lebar bearing 70% lebar bottom flange
Temporary bracing hanya sekitar tengah
bentang dan tidak menerus
b suhendro 2018
Girder terguling krn
tersenggol alat berat
backhoe yg melakukan
excavation di sekitarnya
b suhendro 2018
b suhendro 2018
U Girder terguling karena
lifting equipment
tidak kuat dan tidak stabil
U Girder terguling karena
lifting equipment
tidak kuat dan tidak stabil
b suhendro 2018
Senin 22 Januari 2018 ; 00.20 WIB
Box Girder Proyek LRT Jakarta
ambruk setelah selesai
melakukan stressing Box Girder
bentang P28 – P29 di area Jl.
Kayu Putih Raya, Pulo Gadung,
Jakarta Timur.
b suhendro 2018
Launching girder ambruk
04 Februari, Proyek
double-double track 4
Jatinegara
pekerja tewas
b suhendro 2018
Runtuhnya form work, saat
pengecoran Pier Head –
Tol Becakayu Jakarta,
20 Februari 2018,
Jam 03:00 pagi menjelang
b suhendro 2018
subuh.
b suhendro 2018
Jembatan LRT – Kayu Putih, Jakarta
• Minggu 23 01 2018 hari libur
• tengah malam (00:20)
• sesaat setelah stressing
b suhendro 2018 • Box girder standard dengan wet joint
Rabu (22/5/2019)
Steel I-Girder Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated)
terlepas dari truk multi-axle.
Rabu pagi sekitar pukul 04.00 WIB di KM 28+600 di Tol Jakarta-Cikampek
arah Cikampek dilakukan pemindahan SIG Japek Elevated.
Saat SIG dalam proses mobilisasi dengan kendaraan multi axle, posisi
SIG sepanjang 108 meter terjatuh dari multi axle.
5 Juli 2019 : Torsional Buckling
Aspek Teknis & Non-Teknis
Teknis :
• PCI Girder - Bentang non standard (>50 m)
• Metode “gendong” saat lifting
• Bracing tidak mencukupi (di support maupun di sepanjang bentang)
• Skew bridge
• Beda elevasi tumpuan pada pier head cukup besar
• Wet joint stressing diusia 1 hari
• Lebar bearing pad < lebar bottom flange
• Lifting equipment
• Landasan lifting equipment yg tidak stabil
• Torsional buckling saat transporting / mobilisasi (perlu temporary bracings)
• Torsional buckling saat lifting (perlu temporary bracings)
Non Teknis :
• Hari libur (Minggu, Sabtu, hari pertama setelah libur panjang)
• Tengah malam (00:00 , 03:00), lembur dinihari
• Kombinasi dari hari libur dan lembur tengah malam
b suhendro 2018
4
miring 4,5% ; skew bridge
b suhendro 2018
b suhendro 2018
Kemiringan girder yg terlalu besar
(4,5% - beda tinggi tumpuan 2,5 m)
b suhendro 2018
Skew girder orientation
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
Stability saat diangkat vs posisi lifting point
Roll axis
di bawah
girder axis Lebih mudah
terguling saat
diangkat
b suhendro 2018
Saat diangkut & diangkat
b suhendro 2018
segmental
Saat diangkut dan saat diangkat antar segmen tidak ada tulangan
menerusnya kecuali pada posisi terdapat tendon prategang;
Hanya terdapat shear key yang tidak mampu menahan momen.
Strength
Problems : Stiffness (lateral / out of plane) temporary bracing
Stability (lateral/torsioanal buckling)
b suhendro 2018
b suhendro 2018
• Transporitng pakai trailer truck depan maupun
belakang
• Mengalami puntir, tarik, lentur, getaran akibat jalan
yg tidak rata
b suhendro 2018
digendong pakai kalung sling, segmental (tulangan konvensional putus),
skew, beda elevasi support, lebar bearing pad < lebar bottom flange.
b suhendro 2018
4m
b suhendro 2018
Kombinasi beda tinggi / kemiringan besar dan skew orientation
b suhendro 2018
Akibat kemiringan girder yg terlalu
besar (beda tinggi tumpuan 2,5 m)
Kalung seling
Kalung seling mudah slip bila
mudah slip bila sudut kemiringan
sudut kemiringan besar
besar
b suhendro 2018
b suhendro 2018
Lebar elastomeric bearing dibuat
lebih besar atau sama dengan
lebar bottom flange girder
Memudahkan
penempatan
agar centris :
mencegah
mudah
terguling
setelah girder
duduk
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
Kegagalan lifting equipment / launching girder / landasan
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
Wet Joint & Jacking Equipment Problems
Wet joints :
di cor insitu
early strength concrete
stressing ok apabila
kuat tekan > 0,8 fc’
wet joint wet joint Instrumentasi jacking eq :
b suhendro 2018 elongation & manometer
Wet Joint & Jacking Equipment Problems
b suhendro 2018
Wet Joint Problems
b suhendro 2018
Wet Joint Problems
Ec usia 28 hari
Ec usia 1 hari
b suhendro 2018
Jacking Equipment Problems
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
b suhendro 2018
4m
b suhendro 2018
b suhendro 2018