Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN KAJIAN

Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin 'Amir Ar-Ruhaily ‫_حفظه هللا تعالى‬

PENTINGNYA AQIDAH SHAHIHAH (YANG BENAR) UNTUK


MENGGAPAI PERTOLONGAN ALLAH.
Pembahasan Kita akan mengacu kepada Tiga Hal
1. Pengertian Aqidah Shahihah.
2. Penjelasan Dalil-Dalil tentang Aqidah Shahihah.
3. Hakikat Pertolongan dari Allah, Penjelasan Bagian-Bagiannya dan juga Dalil-Dalilnya.

Kata Aqidah berasal dari Aqada yang berarti Mengikat.


Aqidah berarti Mengikat Hati kepada Perkara-Perkara Penting dalam Beragama.

Aqidah Shahihah adalah Aqidah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
salam.

‫ار ِإالَّ مِ لَّةً َواحِ دَةً قَالُوا‬


ِ َّ‫س ْبعِينَ مِ لَّةً ُكلُّ ُه ْم فِى الن‬
َ ‫ث َو‬ َ ‫س ْبعِينَ مِ لَّةً َوتَ ْفت َِر ُق أ ُ َّمتِى‬
ٍ َ‫علَى ثَال‬ َ ‫علَى ثِ ْنتَي ِْن َو‬ ْ َ‫َو ِإ َّن بَنِى ِإس َْرائِي َل تَف ََّرق‬
َ ‫ت‬
‫ص َحابِى‬ َ َ
ْ ‫عل ْي ِه َوأ‬ َ َ
َ ‫َّللا قا َل َما أنَا‬َّ
ِ ‫سو َل‬ ُ ‫ِى يَا َر‬ ْ
َ ‫َو َمن ه‬

“Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 golongan. Sedangkan umatku terpecah


menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu.” Para sahabat bertanya, “Siapa
golongan yang selamat itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Yaitu yang mengikuti
pemahamanku dan pemahaman sahabatku.” (HR. Tirmidzi no. 2641. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini hasan). Jadi, yang mengikuti pemahaman para sahabat, itulah
yang selamat.

Tiga sumber / referensi aqidah shahihah


1. Al Qur'an
2. As Sunnah
3. Ijma'

Ada tiga pondasi yang dengannya kita meraih aqidah shahihah


Pertama: Keselamatan aqidah kepada Allah

Allah adalah sesembahan satu-satunya, kepada-Nya lah kita harus beribadah. Ini adalah inti
dakwah para nabi dan rasul. Semua nabi dan rasul hanya mengajak beribadah kepada Allah
dan maenjauhi thaghut. Thaghut adalah semua sesembahan selain Allah.Semua ibadah baik
yang dhahir atau batin harus ditujukan kepada Allah tabaraka wa ta'ala

Kedua : Keselamatan aqidah tentang agama.

Agama yang haq adalah hanya agama islam saja. Agama islamlah yang Allah perintahkan
para nabi untuk mendakwahkannya. Barang siapa yang datang kepada Allab dengan
membawa agama islam, bertauhid dan tidak menyekutukan Allah maka dia telah selamat.
Islam terdiri dari 3 tingkatan:
1. Islam
2. Iman
3. Ihsan
Tingkatan ini disebutkan dalam hadits :
‫علَ ْينَا َر ُج ٌل‬ َ ‫طلَ َع‬ َ ْ‫سلَّم ذَاتَ يَ ْو ٍم ِإذ‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬ َ ِ‫س ْو ِل هللا‬ ُ ‫س ِع ْندَ َر‬ ٌ ‫ بَ ْينَ َما نَ ْح ُن ُجلُ ْو‬: ‫ع ْنهُ أ َ ْيضًا قَا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع َم َر َر‬ ُ ‫ع ْن‬ َ
‫عل ْي ِه‬ َ َ ُ‫صلى هللا‬ َّ َّ
َ ِ ‫س إِلى النبِي‬ َ َ َّ َ
َ ‫ َحتى َجل‬,ٌ‫سف َِر َوال يَ ْع ِرفهُ مِ نا أ َحد‬ َّ ُ َ َ
َّ ‫عل ْي ِه أث ُر ال‬ َ َ َ
َ ‫ ال ي َُرى‬,‫س َوا ِد الش ْع ِر‬ َّ َ ُ‫ش ِد ْيد‬ َ ‫ب‬ ِ ‫اض الثِيَا‬ ِ َ‫ش ِد ْيدُ بَي‬ َ
ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ فَقَا َل َر‬,‫اإل ْسالَ ِم‬ ِ ِ ْ ِ ‫ن‬ ‫ع‬
َ ‫ي‬ ‫ن‬
ِ ‫ر‬
ْ ‫ب‬‫خ‬ْ َ ‫أ‬ ُ ‫د‬ ‫م‬
َّ ‫ح‬َ ‫م‬
ُ ‫ا‬ ‫ي‬
َ : ‫ل‬َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫و‬
َ ,ِ
‫ه‬ ‫ي‬
ْ َ ‫ذ‬ ِ‫خ‬ َ ‫ف‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َّ ‫ف‬ َ
‫ك‬ ‫ع‬ ‫ض‬
َ
َ َ َ ‫و‬ ‫و‬ ,ِ
‫ه‬ ‫ي‬
ْ َ ‫ت‬ ‫ب‬
َ ْ
‫ك‬ ‫ر‬
ُ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫إ‬
ِ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ت‬ ‫ب‬
َ ‫ك‬ْ ‫ر‬ُ َ ‫د‬ ‫ن‬
َ ‫س‬ْ َ ‫أ‬ ‫ف‬ ,‫م‬ َّ ‫ل‬ ‫س‬
َ ‫و‬
َ
َ‫الزكَاة‬ َّ ‫ِي‬َ ‫ َوتُؤْ ت‬,َ‫صالَة‬ َّ ‫ َوت ُ ِق ْي ُم ال‬,ِ‫س ْو ُل هللا‬ ُ ‫ ا َ ِإل ْسالَ ُم أ َ ْن ت َ ْش َهدَ أ َ ْن الَإِ لَهَ إِالَّ هللاُ َو أَ َّن ُم َح َّمدًا َر‬: ‫سلَّم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬ َ ,
‫ع ِن‬ َ ‫ فَأ َ ْخبِ ْرنِ ْي‬: ‫ قَا َل‬.ُ‫ص ِدقُه‬ َ ُ‫ فَعَ ِج ْبنَا لَهُ يَ ْسئَلُهُ َوي‬. ُ‫صدَ ْقت‬ َ : ‫ قَا َل‬.ً‫سبِ ْيال‬ َ ‫طعْتَ إِلَ ْي ِه‬ َ َ ‫ َوت َ ُح َّج ْالبَيْتَ إِ ِن ا ْست‬, َ‫ضان‬ َ ‫ص ْو َم َر َم‬ ُ َ ‫َوت‬
‫ قَا َل‬. َ‫صدَ ْقت‬ َ : ‫ل‬َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ .ِ
‫ه‬ ‫َر‬‫ش‬
ِ َ ِ ِ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ْر‬
‫ي‬ ‫خ‬
َ ‫ْر‬ ‫د‬ َ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫ؤ‬ُ ‫ت‬ ‫و‬ , ‫ر‬
ِ ِ ِ‫ِ ِ َ َ ِ ِ َ ِ َ ُ ُ ِ َ َ ْ ِ اآلخِ ِ َ م‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ْ
‫ال‬ ‫و‬ ,ِ
‫ه‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫و‬ ,ِ‫ه‬ ‫ب‬ ُ ‫ت‬‫ك‬ُ ‫و‬ ,ِ
‫ه‬ ‫ت‬ َ
‫ك‬ ‫ئ‬ َ ‫ال‬ ‫م‬ ‫و‬ , ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ْ َ ‫أ‬ : ‫ل‬
َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ , ‫ان‬
ِ َ ِ :
‫م‬ ‫ي‬
ْ ‫اإل‬
‫ َما‬: ‫ع ِة قَا َل‬ َ ‫ع ِن السَّا‬ َ
َ ‫ فَأ ْخبِ ْرنِ ْي‬: ‫ قَا َل‬. َ‫ أ ْن ت َ ْعبُدَ هللاَ َكأنَّكَ ت ََراهُ فَإِ ْن لَ ْم ت َ ُك ْن ت ََراهُ فَإِنَّهُ يَ َراك‬: ‫ قَا َل‬,‫ان‬ َ َ ِ ‫س‬ َ ْ‫اإلح‬ ِ ‫ع ِن‬ َ ‫فَأ َ ْخبِ ْرنِ ْي‬
َ‫ َوأَ ْن ت ََرى ْال ُحفَاةَ ْالعُ َراةَ ْال َعالَة‬,‫ أ َ ْن ت َ ِلدَ األ َ َمةُ َربَّت َ َها‬: ‫ قَا َل‬,‫اراتِ َها‬ َ ‫ع ْن أ َ َم‬ َ ‫ فَأ َ ْخ ِب ْرنِ ْي‬: ‫ قَا َل‬.‫ع ْن َها ِبأ َ ْعلَ َم مِ نَ السَّائِ ِل‬ َ ‫ْال َم ْسؤ ُْو ُل‬
َ‫س ْولُهُ أَ ْعل ُم‬ ْ ُ
ُ ‫ هللاُ َو َر‬: ُ‫ي َم ِن السَّائِل؟ قلت‬ َ
ْ ‫ أتَد ِْر‬,‫ع َم ُر‬ ُ
ُ ‫ يَا‬: ‫ ث َّم قَا َل‬,‫ فَلبِثتُ َم ِليًّا‬, َ‫ ثم اَ ْنطلق‬,‫ان‬ ْ َ َ َ ْ
ِ َ‫شاءِ يَتَط َاول ْونَ فِ ْي البُ ْني‬ ُ َ َّ ‫عا َء ال‬ َ ‫ ِر‬.
‫ َر َواهُ ُم ْس ِل ٌم‬.‫ فَإِنَّهُ ِجب ِْر ْي ُل أَتَا ُك ْم يُ َع ِل ُم ُك ْم ِد ْينَ ُك ْم‬: ‫قَا َل‬
Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan
rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada
seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu
lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha
Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak
ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya
Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di
bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu
melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia
pula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-
kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan
yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah
seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia
melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat
orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing
telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku :
“Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril
yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR Muslim, no.8]

Maka inilah jenjang dalam agama islam. apabila seseorang masuk ke agama islam maka dia
adalah seorang muslim. dan Apabila semakin baik imannya kepada Allah maka dia adalah
seorang mu'min. Dan apabila semakin tinggi imannya sampai ia seakan melihat Allah dan
Allah melihatnya maka dia ada dalam derajat ihsan.
Ketiga : Keselamatan aqidah tentang hukum-hukum syariat yang dibawa nabi
Muhammad

Manusia terpecah menjadi 3 kelompok dalam mengimani aqidah shahihah

1. Muslim yang mengikuti ajaran rasulullah, menerima ajarannya. Namun orang-orang ini
akan terbelah menjadi beberapa kelompok sebagaimana telah dijelaskan di awal tadi.
Walaupun secara garis besar mereka adalah kelompok yang pertama yang mengimani ajaran
rasulullah shallallahu alaihi wa sala.

2. Orang-orang kafir mereka adalah orang yang tidak mengimani ajaran rasullah, baik itu
orang Yahudi, Nasrani ataupun yang lain. Mereka adalah para penghuni neraka dan mereka
akan kekal di dalamnya.

3. Orang-orang munafiq, yang menampakan keimanan dan menyembunyikan kekufuran


mereka, maka mereka adalah penghuni neraka, bahkan mereka nanti di neraka yang paling
bawah dan merek kekal di dalamnya.

Harus diketahui juga bahwa umat islam tidak berada dalam derajat yang sama. Mereka
berjenjang dalam level imannya, sebagian mereka adalah orang yang baik dalam
menjalankan agamanya dan sebagian lain adalah orang yang masih melakukan bid'ah
ataupun maksiat.

Bid'ah

Bid'ah adalah melakukan suatu amalan yang tidak ada ajarannya dalam agama islam. Perkara
bid'ah ini perkara yang sangat mengkhawatirkan karena amalan ini tidak diterima. Nabi
bersabda

َ ‫ث فِى أ َ ْم ِرنَا َهذَا َما لَي‬


‫ْس مِ ْنهُ فَ ُه َو َرد‬ َ َ‫َم ْن أ َ ْحد‬
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya,
maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 20 dan
Muslim, no. 1718]

Maksiat terbagi menjadi dua

Maksiat yang pertama adalah melakukan dosa dosa besar seperti berzina, meminum khamr
atau memakan makanan yang haram. Pelaku dosa besar di hari kiamat akan berada dalam
keputusan Allah. Apabila Allah berkehendak untuk mengampuninya maka Allah akan
mengampuninya, apabila tidak maka Allah akan mengadzabnya di dalam neraka.

Maksiat yang kedua adalah melakukan dosa dosa kecil. Dosa dosa kecil juga sangat
mengkhawatirkan karena apabila seorang muslim terus menerus melakukan dosa kecil maka
ini akan membawanya untuk melakukan dosa besar.

Pertolongan Allah terhadap kaum muslimin


Sesungguhnya Allah akan menolong agama ini. Allah akan menurunkan pertolongan-Nya
untuk ummat islam.
َ ۡ ‫سلَنَا َوالَّذ ِۡينَ ٰا َمنُ ۡوا فِى ۡال َح ٰيوةِ الد ُّۡن َيا َو َي ۡو َم َيقُ ۡو ُم‬
ُ‫اال ۡش َهاد‬ ُ ‫اِنَّا لَن َۡـن‬
ُ ‫ص ُر ُر‬

Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat).

Maka sebagaimana Allah menolong para nabi dan rasul maka Allah juga akan menolong
orang-orang yang beriman, baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Salah satu dalil yang menunjukkan pertolongan Allah kepada umat islam adalah

َ‫ِين ُك ِلِۦه َولَ ْو ك َِرهَ ْٱل ُم ْش ِر ُكون‬


ِ ‫علَى ٱلد‬ ْ ‫ق ِلي‬
َ ُ‫ُظ ِه َر ۥه‬ ِ ‫ِين ْٱل َح‬
ِ ‫سولَ ۥهُ بِ ْٱل ُهدَ ٰى َود‬ َ ‫ِى أ َ ْر‬
ُ ‫س َل َر‬ ٓ ‫ه َُو ٱلَّذ‬

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar
Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik.

Maka orang muslim harus terus berusaha untuk tetap istiqamah di jalan Allah agar
mereka mendapat pertolongan dari Allah azza wa jalla.

Dalil lain yang menunjukan pertolongan Allah kepada hamba-Nya adalah

‫ت أ َ ْقدَا َم ُك ْم‬
ْ ‫ص ْر ُك ْم َويُثَ ِب‬
ُ ‫َّللا َي ْن‬ ُ ‫َيا أَيُّ َها ا َّلذِينَ آ َمنُوا ِإ ْن ت َ ْن‬
َ َّ ‫ص ُروا‬
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Dalil dari hadits yang menunjukan pertolongan Allah kepada umat islam adalah sabda nabi
Muhammad Shallallahu alaih wa salam

َ ‫ َوالَ َم ْن خَالَفَ ُه ْم َحت َّى يَأْتِيَ ُه ْم أ َ ْم ُر هللاِ َوهُ ْم‬، ‫علَى أ َ ْم ِر هللاِ الَ يَض ُُّرهُ ْم َم ْن َخذَلَ ُه ْم‬
َ‫علَى ذَلِك‬ َ ٌ‫الَ يَزَ ا ُل مِ ْن أ ُ َّمتِي أ ُ َّمةٌ قَائِ َمة‬

“Senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang menegakkan perintah Allah
Subhanahu wa Ta’ala tidak merugikannya orang yang menghina dan menyelisihi mereka
sampai datang hari kiamat dan mereka berada dalam keadaan demikian”

Hakikat Kemanangan yang dijanjikan oleh Allah kepada ummat islam


Kemenangan ini terbagi menjadi dua
1. Kemenangan dalam pertempuran atau peperangan.
Pertolongan ini adalah pertolongan Allah kepada orang-orang yang berjuang di jalan Allah
dalam pertempuran atau pertempuran. Allah pasti menolong mereka.

Telah banyak dalil baik itu dalil syar'i maupun catatan sejarah tentang pertolongan Allah
kepada umat islam dalam pertempuran.

‫ف الَّذِينَ مِ ْن قَ ْب ِل ِه ْم َولَيُ َم ِكن ََّن لَ ُه ْم دِينَ ُه ُم الَّذِي‬ ِ ‫ت لَيَ ْست َ ْخ ِلفَنَّ ُه ْم فِي ْاأل َ ْر‬
َ َ‫ض َك َما ا ْست َْخل‬ َّ ‫عمِ لُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا مِ ْن ُك ْم َو‬
َّ َ‫عد‬
َ ‫َو‬
ٰ ُ ٰ
َ‫ش ْيئًا ۚ َو َم ْن َكف ََر بَ ْعدَ ذَلِكَ فَأولَئِكَ هُ ُم ْالفَا ِسقُون‬ َ ‫ض ٰى لَ ُه ْم َولَيُبَ ِدلَنَّ ُه ْم مِ ْن بَ ْع ِد خ َْوفِ ِه ْم أ َ ْمنًا ۚ يَ ْعبُدُونَنِي َال يُ ْش ِر ُكونَ ِبي‬
َ َ ‫ارت‬
ْ

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa
dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka,
dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan
menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan
sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka
mereka itulah orang-orang yang fasik.
Bukti nyata bahwa Allah telah menolong orang orang beriman adalah Allah memenangkan
kaum muslimin di dalam Perang Badr

َ‫ٱَّلل لَعَلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرون‬ ۟ ُ‫ٱَّللُ بِبَد ٍْر َوأَنت ُ ْم أ َ ِذلَّةٌ ۖ فَٱتَّق‬


َ َّ ‫وا‬ َ َ‫َولَقَدْ ن‬
َّ ‫ص َر ُك ُم‬
Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika
itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya.

Dan masih banyak pertolongan Allah yang telah diturunkan kepada kaum muslimin.

2. Pertolongan di dalam hujjah.

Dalil yang menunjukkan tentang hal ini adalah

َ‫ِين ُك ِلِۦه َولَ ْو ك َِرهَ ْٱل ُم ْش ِر ُكون‬


ِ ‫علَى ٱلد‬ ْ ‫ق ِلي‬
َ ُ‫ُظ ِه َر ۥه‬ ِ ‫ِين ْٱل َح‬
ِ ‫سولَ ۥهُ بِ ْٱل ُهدَ ٰى َود‬ َ ‫ِى أ َ ْر‬
ُ ‫س َل َر‬ ٓ ‫ه َُو ٱلَّذ‬

Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar
Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik.

Para ulama' dalam menjelaskan ayat tersebut bahwa Allah akan memenangkan kaum
muslimin dalam berperang ataupun berhujjah.

Hujjah kaum muslimin sangatlah kuat karena mereka berhujjah dengan Al Qur'an ataupun
sunnah Muhammad shallallahu alaihi wa salam.
Diantara bukti nyata tentang pertolongan Allah kepada kaum muslimin dalam berhujjah
adalah pertolongan Allah kepada para sahabat dalam berhujjah atas kaum kaum yang
melakukan Penyimpangan dalam Agama Islam.
Wallahu ta'ala a'lam

Ringkasan Tabligh Akbar oleh


Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin 'Amir Ar- Ruhaily ‫حفظه هللا تعالى‬

Masjid Al-Barkah - Cileungsi,


Ahad, 9 Rajab 1445 H / 21 Januari 2024 M.
Tulisan hamba Allah, semoga Allah senantiasa menjaga dan memberkahinya
𝚁𝚎𝚙𝚞𝚋𝚕𝚒𝚜𝚑𝚎𝚍,
@Abu Hanifa Ash Shidqi [Ibnu Abdillah Al Aziz]

Penta Ryoko – Kemang Pratama Bekasi – Januari 2024

Anda mungkin juga menyukai