Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERSONAL HYGIENE PADA IBU HAMIL”

OLEH :
Marhumi (PO7124120047)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKHNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI
DIII KEBIDANAN PALU
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“PERSONAL HYGIENE”

Masalah : Kesehatan reproduksi

Pokok Pembahasan : Personal hygiene pada ibu hamil

Sasaran : Ibu hamil

Jam : 08.00 WITA-Selesai

Waktu : 20 Menit

Tanggal :

Tempat :

Pemateri : marhumi

A. Latar Belakang
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang
sangat berpengaruh itu di antaranya kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi
seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan.
B. Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan 20 menit tentang kesehatan reprodiksi, di harapkan
remaja putri dapat mengetahui dan memahami tentang personal hygiene (kebersihan diri).
C. TujuanKhusus
Setelah di berikan penyuluhan selama 20 menit di harapkan remaja putri dapat:
1. Konsep personal hygienen
2. Menyebutkan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persinal hygiene
3. Menyebutkan jenis-jenis personal hygienen
4. Tujuan personal hygienen
D. Materi Penyuluhan
Terlampir
E. Metode Penyuluhan
Ceramah
F. Media
Leaflet
G. Kegiatanpenyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan
1. Pembukaan 5 mnt 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Kata-kata/
salam kalimat
2. Memperkenalkan
diri 2. Mendengarkan
danmenyimak
3. Menyampaikan
tentang tujuan 3. Bertanya mengenai
pokok materi perkenalan dan
tujuan jika ada
4. Meyampakain
yang kurang
pokok pembahasan
Jelas

5. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 10 mnt 1. Penyampaian 1. Mendengarkan Leaflet
materi tentang danmenyimak
konsep peronal
2. Bertanya mengenai
hygiene.
hal- hal yang belum
2. Faktor-faktor jelas dan dimengerti
yang
mempengaruhi
personal hygiene.

3. Jenis-jenis
personal hygiene.

4. Tujuan personal
hygiene

3. Penutup 5 mnt 1. Tanya jawab  Mendengar Kata-kata/


 Memperhatikan kalimat
2. Memberikan
 Menjawab salam
kesempatan pada
Peserta untuk
bertanya
3. Mengakhiri
pertemuan dan

4. Mengucapkan
salam

H. Evaluasi
 Prosedur : Post Test
 Bentuk : Lisan
 Jenis : Tanya jawab
JenisPertanyaan:
1. Bagaimanakah konsep personal hygiene?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
3. Apa saja jenis-jenis personal hygiene ?
4. Apa tujuan personal hygiene ?
I. Lampiran Materi
PERSONAL HYGIENE
1. Konsep personal hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. (WHO, 2009) Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau
perseorangan. .(Sjarifudin. 2006). Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan
hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai
individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di antaranya
kebudayaan,sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta
tingkat perkembangan. (Efendy, 2006)
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri. ( Depkes, 2010).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
a. Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene pada orang tersebut.
Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Citra
tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan
hygiene. Karena citra tubuh seseorang dapat berubah akibat pembedahan atau
penyakit fisik maka seseorang harus membuat suatu usaha ekstra untuk meningkatkan
hygienenya.
b. Praktik social
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan dapat mempengaruhi
praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak mendapatkan
praktik hygiene dari orangtua mereka. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah,
dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktok
yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
c. Status sosio-ekonomi
Sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan
yang digunakan. Seseorang harus menentukan apakah seseorang dapat menyediakan
bahan-bahan yang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan
kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan produk-produk ini
merupakan bagian dari kebiasaan social yang dipraktikkan oleh kelompok social.
d. Pengetahuan
Pengtahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah
cukup. Seseorang juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri.
e. Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan hygiene. Orang dari latar
kebudayaan yang berbeda mengikuti praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di
asia kebersihan dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,
bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya sekali dalam seminggu.
f. Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur, dan melakukan perawatan rambut . orang memilih produk yang berbeda
(mis. Sabun, sampo, deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g. Kondisi fisik
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis. Kanker tahap lanjut) atau menjalani
operasi sering kali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan
hygiene pribadi.
3. Jenis-jenis personal hygiene
a. Perawatan dini hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada waktu bangun tidur,
mempersiapkan dalam melakukan sarapan atau makan pagi dengan melakukan
tindakan personal hygiene, seperti mencuci muka, tangan, menjaga kebersihan mulut.
b. Perawatan pagi hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah melakukan sarapan atau makan
pagi seperti melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mandi atau
mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung,
membersihkan mulut, kuku, rambut, serta merapikan tempat tidur. Hal ini sering
disebut sebagai perawatan pagi yang lengkap.
c. Perawatan siang hari
Merupakan personal hygiene yang dilakukan setelah makan
siang banyak kegiatan yang melelahkan di pagi hari. Berbagai tindakan personal
hygiene yang dapat dilakukan, antara lain mencuci muka dan tangan,
membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, dan melakukan pemeliharaan
kebersihan lingkungan kesehatan.

d. Perawatan menjelang tidur


Merupakan personal hygiene yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar dapat
tidur atau istirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan, antara
lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (BAB / BAK), mencuci tangan dan muka,
membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.
4. Tujuan personal hygiene
a) Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit yang mati dan
bakteri
b) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c) Memelihara integritas permukaan kulit
d) Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e) Meningkatkan percaya diri
f) Menciptakan keindahan
g) Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
LAMPIRAN 1 :
LEAFLET
LAMPIRAN 2 :
DOKUMENTASI
LAMPIRAN 2 :
DOKUMENTASI
LAMPIRAN 2 :
DOKUMENTASI
LAMPIRAN 2 :
DOKUMENTASI
LAMPIRAN 2 :
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai