Oleh :
M. Panji Gumilang ( 17 )
Pemandangan
1. Ya, peristiwa alam yaitu suatu keadaan atau peristiwa yang kejadiannya
tidak diketahui pastinya dan suatu keadaan atau peristiwa yang tidak
biasa, yang ditimbulkan oleh alam yang akan mengakibatkan dampak
bagi kehidupan yang ada dibumi.
2. Gempa Bumi
Gunung Meletus
Tanah Longsor
Angin Topan
Hujan
3. Ya, karena tsunami terjadi karena fakktor alam itu sendiri yaitu gunung
meletus atau gempa
4. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan
perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,
longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah
akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami
diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung
Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik
atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan
air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi
air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang
mengakibatkan terjadinya tsunami.
5. Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di
sepanjang patahan selama gempa terjadi. Patahannya menyebabkan
keseimbangan air menjadi terganggu. Makin besar daerah patahan yang
terjadi, makin besar pula tenaga gelombang yang dihasilkan. Selain itu,
tsunami juga tercipta karena meletusnya gunung berapi yang
menyaebabkan pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat
tinggi. Gelombang yang besar menyebabkan banjir dan kerusakan saat
menghantam pantai.
6. Tetap tenang, tidak panik, segera mencari tempat aman, berdoa dan
meminta pertolongan kepada tuhan.
4.
No. Teks Eksposisi Teks Eksplanasi
1. Eksposisi adalah karangan yang Eksplanasi adalah
menerangkan tentang pengetahuan suatu karangan yang
atau informasi. menerangkan tentang
serangkaian proses
pada suatu peristiwa.
2. Struktur paragraf yang pertama adalah Struktur paragraf
tesis (pendapat) yaitu tempat dimana yang pertama adalah
penulis memberikan pandangan dan pernyataan
pendapatnya tentang topik yang akan umum,dimana
disajikan. penulis menjelaskan
atau memberikan
devinisi tentang
peristiwa/fenomena
yang terjadi.
3. Struktur eksposisi yang kedua,ialah Struktur paragraf
argumentasi (alasan) dimana penulis yang kedua,ialah
memberikan serangkangkaian alasan- deretan penjelasan
alasan,untuk memperkuat tesis (eksplanasi) .Dimana
(pendapat). penulis memaparkan
serangkaian atau
urutan mengapa
peristiwa atau
fenomena itu terjadi.
4. Struktur eksposisi yang ketiga,ialah Struktur paragraf
penegasan ulang.Dimana penulis yang ketiga,ialah
membuat suatu paragraf singkat yang interpretasi.Dimana
berisikan penegasan yang lebih atau penulis mengakhiri
berupa kesimpulan untuk menguatkan penjelasan dengan
keyakinan terhadap apa yang telah ringkas ,Dan pada
diuraikan atau dijelaskan. paragraf ini penulis
memaparkan
pendapatnya tentang
peristiwa yang telah
disajikannya.
5. Tujuan karangan eksposisi adalah Tujuan karangan
pembaca mendapat pengetahuan atau eksplanasi adalah
informasi yang sejelas-jelasnya atau untuk menjelaskan
memaparka sesuatu agar pengetahuan sutu gejala atau
pembaca bertambah. Oleh karena itu, proses pada peristiwa
topik-topik yang dikembangkan yang terjadi.Baik itu
dalam eksposisi berkaitan dengan gempa bumi,tsunami
penyampaian informasi. Contoh: dsb.
iklan ,
editorial,pengetahuan,pemanfaatan .dll
.
6. Langkah-langkah menyusun eksposisi: Langkah-langkah
a. Menentukan topik/tema menyusun teks
b.menentukan tujuan karangan eksplanasi:
c. Mengumpulkan data dari berbagai a. Menentukan
sumber topik/tema
d. Menyusun kerangka karangan sesuai b.menentukan tujuan
Definisi dari Gunung Meletus
Tanah Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa
geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai
tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara
umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan
faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang
menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama
kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam,
namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh
Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik
utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan
khatulistiwa.