Anda di halaman 1dari 193

Skripsi_Salsa Anindya_037

by Turnitin Indonesia

Submission date: 17-May-2023 08:43PM (UTC-0500)


Submission ID: 2095456936
File name: Skripsi_Salsa_Anindya_037.pdf (5.85M)
Word count: 28114
Character count: 181652
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING
BERBANTU MEDIA MIND MAPPING BERBASIS MINDOMO
TERHADAP BASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PUSAT
KEUNGGULAN EKONOMI INDONESIA DI SMPN 2 SIDOARJO

SKRIPSI

UNESA

Oleh
Salsa Anindya
NIM 19041344037

UNIVERSIT AS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
2023
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING
BERBANTU MEDIA MIND MAPPING BERBASIS MINDOMO
TERHADAP BASIL BELAJAR IPS PADA MATE~ PUSAT
KEUNGGULAN EKONOMI INDONESIA DI SMPN 2 SIDOARJO

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Negeri Surabaya untuk Memenuhi Persyaratan


Penyelesaian Program Sarjana Pendidikan

Oleh

SALSA ANINDYA

19041344037

UNIVERSIT AS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
2023
HALAMAN PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL
Usulan Pene litian oleh : Salsa Anindya

NIM : 1904 1344037

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning


Berbantu Media Mind Mapping Berbasis Mindomo
terhadap Hasil Belajar IPS pada Materi Pusat
Keunggulan Ekonomi lndonesia di SMPN 2 Sidoarjo

Ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diseminarkan.

Surabaya, 10 Januari 2023


Pembimbing,

Riyadi, S.Pd.• M.A.


NIP198606202015041001

II
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
Skripsi oleh : Salsa Anindya

: 19041344037

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning


Berbantu Media Mind Mapping Berbasis Mindomo
terhadap Hasil Belajar JPS pada Materi Pusat
Keunggulan Ekonomi lndonesia di SMPN 2 Sidoarjo

Ini telah disetuj ui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan dalam uj ian
skripsi.

Surabaya, 17 Mei 2023


Pembimbing,

Riyadi, S.Pd., MA.


NIP 198606202015041001

Ill
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Oleh : Salsa Anindya

NIM : 19041344037

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantu Media


Mind Mapping Berbasis Mindomo terhadap Has il Belajar IPS pada
Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan para Dewan Penguji pada tanggal (
Mei 2023

Dewan Penguji, Tanda Tanggal


Tangan Selesai Revisi

Dr. Niswatin, S.Pd., M.Pd.


NIP 202210156

Dr. Kusnul Khotimah, S.Pd., M.Pd.


NIP 19881116201903201 3

Riyadi, S .Pd., M.A.


NlP 19860620201504 1001

IV
UNIVERSIT AS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
A lamat: Gedung I-1 K ampus Ketintang, tlp.+6231-8280009, fax.+623 I -8281466

SURAT PERNY ATAAN KEORISINILAN SKRIPSI


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Salsa Anindya


Tempat, Tanggal Lahir : Sidoarjo, 3 November 2000
NIM : 1904 1344037
Program Studi/Angkatan : S I Pendidikan IPS/2019
Alamat : JI.Gajah Barat Gg. Masjid No.5 RT I 9 / RW 06,
Magersari, Kee. Sidoarjo, K ab.Sidoarjo

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


( I) Skripsi yang diuj ikan ini benar-benar hasil karya saya sendiri (tidak
didasarkan pada data palsu dan/atau hasil plagiasi/jiplakan)
(2) Apabila pada kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar,
saya akan menanggung resiko dan siap diperkarakan sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Demikian surat pernyataan yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Surabaya, IO Mei 2023
Yang Menyatakan,

Salsa Anindya
NIM 1904 1344037

V
HALAMAN MOTTO
" Masih banyak makanan enak yang belum dicoba
masih banyak tempat indah yang belum dikunjungi
masih banyak orang baik yang belum ditemui
masih banyak hal baru yang belum dilakukan
masih ada orang tua yang harus dibahagiakan
masih ada diri sendiri yang hams disayangi
jadijangan sampai kesedihan membuat kita putus asa"

VI
HALAMAN PERSEMBAHA~
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah 'ala Kulli Hal, puji syukur atas Rahmat
serta hidayah yang selalu Allah SWT limpahkan kepada saya selama mengerjakan
Skripsi ini hingga berhasil dengan baik.

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Kedua orang tua ku tercinta, Mama dan Papa yang sangat menyayangi dan tiada
henti memberi dukungan positif kepada saya baik melalui doa, nasihat, dan
motivasi serta materi.

Kepada diri saya sendiri, Salsa Anindya, terima kasih untuk d iri ini yang sudah
berhasil melewati segala hambatan dan rintangan selama proses pengerjaan
Skripsi selama ini . Rasa syukur yang besar karena berhasil menyelesaikan tugas
dan kewajiban dalam mencapai tujuan gelar Sarjana Pendidikan. Tetap semangat
karena tahap ini bukanlah akhir melainkan baru permulaan, perjalanan yang harus
ditempuh masih sangat panjang.

Tak lupa juga untuk semua pihak yang telah memberi dukungan kepada saya
selama saya berproses hingga saat ini, terutama saudara kandung saya yaitu kakak
dan sahabat serta teman-teman saya yang sudah memberikan bantuan yang sangat
bermanfaat bagi penelitian saya.

Serta kepada almamater ku tercinta


Universitas Negeri Surabaya

vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada saya selaku penulis, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul "Pengaruh Model Pembelajaran Circuit
Learning Berbantu Media Mind Mapping Berbasis Mindomo terhadap Hasil
Belajar IPS pada Materi Pusat Ke unggulan Ekonomi Indonesia di SMPN 2
Sidoarjo" dengan baik.
Pada kesempatan ini, penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Nurhasan, M .Kes. selaku pimpinan Universitas Negeri
Surabaya.
2. Bapak Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd. selaku pimpinan Fakultas llmu
Sosial dan Hukum.
3. Bapak Dr. Nuansa Bayu Segara, S.Pd., M.Pd. selaku koordinator Program
Studi SI Pendidikan IPS
4. lbu Dr.Niswatin, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji satu dalam seminar
proposal dan ujian skripsi peneliti
5. lbu Dr.Kusnul Khotimah, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen penguji dua peneliti dalam
seminar proposal dan ujian skripsi peneliti
6. B apak Riyadi, S.Pd., M.A selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah
membimbing serta mengarahkan peneliti untuk dapat menyusun skripsi dengan
baik.
7. Segenap warga SMPN 2 Sidoarjo khususnya Kepala Sekolah, Guru mata
pelajaran IPS khususnya Bapak Mat Jayus, S.Pd dan lbu Dra. Rahmawati, serta
peserta didik kelas IX-G yang telah memberikan peneliti kesempatan untuk
melaksanakan penelitian.
8. Orang tua yaitu kepada l bu dan Ayah peneliti yang telah mendukung peneliti
dengan sepenuh hati dan sangat sabar dalam meotivasi, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
9. Orang terkasih yaitu kepada Tantia Nur fali ana dan Ceviana yang setia
mendengar curahan hati peneliti selama proses pengerjaan skripsi, hingga
peneliti mampu melewati segala tahap penyusunan skripsi dengan baik.

VIII
10. Teman dan sahabat saya "Nada, Luthfia, Defifa, Citra, dan Arzetf yang telah
memberi dukungan dan memotivasi peneliti untuk segera menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
11. Pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu saya dalam penyelesaian
Skripsi ini dalam bentuk apapun.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan
nilai yang positif bagi peneliti dan pembaca.

Surabaya, IO Mei 2023

Penulis

IX
ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING
BERBANTU MEDIA MIND MAPPING BERBASIS MINDOMO
TERHADAP B ASIL B ELA.JAR IPS PADA M ATERI PUSAT
KEUNGGULAN EKONOMI INDONESIA DI SMPN 2 SIDOARJO

Nama : Salsa Anindya


NIM : E:!041344037
Program Studi : SI Pendidikan JPS
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Riyadi, S.Pd., M.A.

Penelitian ini bertujuan untu~ mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh
dan besaran pengaruh dari model pembelajaran circuit learning berbantu media
mind mapping berbasis M indomo terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IX.
lifulasi dalam penelitian ini ialah seluruh kelas IX di SMPN 2 Sidoarjo dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yakni menentukan
satu kelas yang akan dijadikan sebagai kelas penelitian atas dasar pertimbangan
tertentu yaitu nilai rerata ujian dan saran dari guru mata pelajaran lPS, maka penel iti
mengambil sampel pada kelas IX-G yang berjumlah 34 siswa.

Berdasar ana lisis uj i hip6tes is kedua instrumen yakni angket respon peserta
didik dan tes hasil belajar menggunakan uji regresi liniear sederhana dan uji
kekuatan hubungan, ditemui adanya pengaruh antara variable model pembelajaran
terhadap variable hasil belajar sebesar 60,5% dengan kategori keeratan hubungan
kuat. Maka dapat dis impulkan bahwa Ha diterima dan HO ditolak, yang artinya
terdapat pengaruh model pembelajaran circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo terhadap hasil belajar IPS pada materi pusat
keunggulan ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo.

Kata Kunci: Pengaruh, Circuit Learning, Hasil Belajar

X
ABSTRACT
Name : Salsa Anindya
NIM : I 9041344037
Study Program : SI Socia l Science Education
Majors : Geography Education
Faculty : Faculty of Social Science and Law
Institution Name : Surabaya State University
Advisor : Riyadi, S.Pd., M.A.

This study aims to determine whether there is tj not an influence and the
magnitude of the influence of the circuit learning learning model assisted by
Mindomo-based media on social studies learning outcomes for class IX students.
The population in this study were all class IX at SMPN 2 Sidoarjo wt the sampling
technique using purposive sampling, namely determining one class to be used as a
research class on the basis ofcertain considerations, namely the average test score
and suggestions from social lf/jies subject teachers, so the researchers took
samples in class IX-G totaling 34 students.

Based on the analysis of the hypothesis testing of the two instruments,


namely the student response questionnaire and the learning achievement test using
a simple linear regression test and the relationship strength test, it was found that
there was an influence between the learning model variables on the learning
outcome variables of 605% with a strong closeness category. So it can be
concluded that Ha is accer ed and HO is rejected, which means that there is an
influence of the circuit learning model assisted by Mindomo-based media on social
studies learning outcomes on the subject of Indonesia's center of economic
excellence at SMPN 2 Sidoarjo.

Keywords: Influence, Circuit Learning, Learning Outcomes

XI
DAFfARISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


HALAMAN PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL ....................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN SK RIPSI ............................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv
SURATPERNYATAAN KEORISINILAN SKRlPST.......................................... v
'HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISi ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
AFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
A. L atar Belakang ............................................................................................. 1
B. Batasan Masalah ........................................................................................... 8
C. R umusan Masaiah ........................................................................................ 8
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8
E. M ANFAAT PENELITIAN .......................................................................... 9
BAB U ................................................................................................................... 10
A. Landasan Teori ........................................................................................... 10
1. Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantu Med ia Mind Mapping
Berbasis M indomo ......................................................................................... 10
2. H asil Belajar ........................................................................................... 21
3. Pembelajaran IPS SMP .......................................................................... 25
4. Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia ....................................... 29
5. Teori Konstruktivisme Sosial ................................................................. 38
6. Teori Konnektivisme .............................................................................. 39
B . Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 40
C. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 42
D. Hipotesis Penel itian .................................................................................... 45
BAB llI ......................................... ........................................................................ 46
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 46
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 46
B. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 46
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 46
D. Variabel Penelitian ............. ........................................................................ 48
E. Definisi Operasional ................................................................................... 48
F. Prosedur Penelitian ..................................................................................... 50
G. nstrumen Penelitian ................................................................................... 52
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 54
I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 56
BAB IV ................................................................................................................. 67
HA SIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 67
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 67
B. Pembahasan ........................ ........................................................................ 80
BAB V ................................................................................................................. 103
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................ 103
A. Simpulan ............................ ...................................................................... 103
B. Saran ......................................................................................................... 104
DAFTAR PUST AKA ................... ...................................................................... I05
LAMPIRAN ........................................................................................................ 108

XIII
DAFTAR TABEL
Tabet 2.1 Analisis Kompetensi .............................................................................29
Tabet 3.1 Desain Penelitian One Shot Case Study Design ....................................46
Tabet 3.2 Rata-Rata N ilai Seluruh Kelas IX SMPN 2 Sidoarjo ............................47
Tabet 3.3 Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Peserta Didik Mengenai
Penggunaan Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantu Media Mind
Mapping Berbasis M indomo ..................................................................................53
Tabet 3 .4 Instrumen Lem bar Soal ..........................................................................54
Tabet 3.5 H asil Uji Validitas Soal .........................................................................57
Tabet 3.6 Hasil Uji Validitas Soal .........................................................................58
Tabet 3.7 Hasil Uji Validitas Soal .........................................................................58
Tabet 3.8 Hasil Uj i Reliabilitas Soal ..... ...............................................................59
Tabet 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal .................................................60
Tabet 3. 10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal .............................................60
Tabet 3 .11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal .............................................61
Tabet 3.12 Kriteria Daya Beda Soal ......................................................................62
Tabet 3 .13 Hasil Uji Daya Beda Soal ....................................................................62
Tabet 3.14 Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ................................................63
Iabel 3.15 Kriteria Penilaian Angket... ..................................................................64
I

Tabet 4.1 Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik .........................................67


;J'abel 4.2 Hasil Tes Penilaian lndividu ..................................................................69
Tabet 4.3 Hasil Uj i Normalitas ..............................................................................72
Tabet 4.4 Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas .............................................73
Tabet 4.5 Hasil Uji Linie ritas .................................................................................73
Tabet 4.6 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .......................................................74
Tabet 4.7 Hasil Uji Keeratan Hubungan ................................................................77
Tabet 4.8 Tabel Ke rja Korelasi ..............................................................................78
abet 4 .9Tingkat Koefisien Korelasi .....................................................................79
Tabet 4. 10 Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik .......................................80
Tabet 4.11 Hasil Analisis Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ...........................85
Tabet 4.12 Penilaian LKPD .......... .........................................................................91

XIV
Tabet 4.13 Penitaian Mind Mapping Pertarna ........................................................92
Tabet 4.14 Penilaian Mind Mapping Kedua ..........................................................93
Tabel 4.15 Hasit Akhir Penilaian Mind Mapping ..................................................94

xv
DAFf AR GAMBAR
Gambar 2.1 T ambang Milik Freeport ...................................................................30
Gambar 2.2 M otif Batik Yogyakarta .....................................................................35
Gambar 4.1 Analisis Frekuensi Hasil Angket Respon Peserta Didik ....................69
Gambar 4.2 Analisis Frekuensi Hasil Tes Individu ...............................................71
Gambar 4.3 Kurva Uji Hipotesis ............................................................................76
Gambar 4.4 Media Mind Mapping Guru Sub Materi Pertama ..............................86
Gambar 4.5 Media Mind Mapping Guru Sub Materi Kedua .................................87
Gambar 4.6 Hasil Media M ind Mapping Peserta Didik Sub M ateri Pertama ........96
Gambar 4.7 Hasil Media Mind Mapping Peserta Didik Sub M ateri Kedua ..........97

XVI
DAFTAR L AMPIRAN
Lampiran I RPP Pertemuan I ............................................................................. 108
Lampiran 2 RPP Pertemuan 2 ............................................................................. 11 l

Lampiran 3 Soal Tes Hasil Belajar ...................................................................... 114
Lampi ran 4 Kunci Jawaban Soal .......................................................................... 121
Lampiran 5 Lembar Jawaban Tes H asil Belajar Peserta Didik ............................122
Lampiran 6 Lem bar Jaw a ban Angket Respon Peserta Didik ............................... 123
Lampiran 7 Lembar Pengisian Pengamatan Pembelajaran ................................. 129
Lampiran 8 ~ mbar Val idasi Instrumen Angket ................................................. 133
Lampiran 9 Lem bar Val idasi Instrumen Soal ..................................................... 135
ilJmpiran 10 Lembar Validasi Media .................................................................. 137
Lampi ran 11 Lem bar Val idasi Observasi ............................................................ 139
Lampi ran 12 Lem bar Kerja Peserta Didik (LKPD) .............................................141
Lampiran 13 Hasil Karya Mind Mapping Peserta Didik ..................................... 142
Lampiran 14 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ............................................. 145
Lampiran 15 Lem bar Surat Izin Penelitian .......................................................... 148
Lampiran 16 Surat Keterangan Bukti Penelitian ................................................. 149

XV II
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 pada masa ini yang mana
be rbagai gejala muncul seperti berkembangnya internet kemudian seirama
dengan penemuan data sains dengan teknologi baru, kecerdasan buatan, cetak
tiga dimensi, cloud, robotik, serta teknologi nano (Ghufron, 20 I 8). Revolusi
baru ini melahirkan banyaknya inovasi, profesi, dan teknologi baru. Perubahan
dan perkembangan zaman dimulai sejak revolusi industr i 1.0 sampai 4.0 terjadi
begitu cepat. Bahkan perubahan revolusi ini digolongkan dalam perubahan
cepat padahal revolusi yang pertama terjadi pada abad ke-18 yaitu pada saat
munculnya teknologi mesin uap. Setelah revolusi industri yang pertama,
berbagai pe ngetahuan dan teknologi baru terus menerus bermunculan.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) selalu berkembang yang
seiring bersamaan perkembangan zaman. Kemajuan zaman inilah yang
kemudian menghasilkan banyak teknologi baru (Mulyani & Haliza, 2021).
Pemikiran manusia yang selalu mengalami perkembangan merupakan faktor
utama lahirnya teknologi-teknologi baru. Selain itu, kebutuhan manusia yang
tiap tahun selalu mengalarni peningkatan juga ikut mendorong munculnya
pembaruan teknologi di mana pada hakikatnya teknologi itu berfungsi untuk
mempermudah aktifitas kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan yang dimiliki
oleh manusia dimanfaatkan semaksimal mungkinoleh manusia itu sendiri untuk
menghasilkan dan melakukan pembaruan teknologi.
Kemajuan teknologi yang terus berkembang seirama dengan kemajuan
ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa fenomena ini tidak dapat dihindari
dalam kehidupan manusia. Inovasi-inovasi baru yang diciptakan oleh manusia
nyatanya bertujuan baik bagi kehidupan manusia itu sendir i. Contohnya
inovasi-inovasi yang lahir pada beberapa akhir dekade ini membuktikan bahwa
inovasi teknologi mampu membawa banyak kebaikan bagi kehidupan manusia
terutama dalam bidang teknologi informasi (Jamun, 2018). lnformasi

II1
merupakan suatu pesan, gagasan, atau fakta yang direpresentasikan dalam
berbagai bentuk salah satunya dalam bentuk elektronik. Inovasi teknologi saat
ini mulai menjamah ke segala bidang kehidupan manusia, terutama pada dunia
pendidikan.

Pendidikan memiliki peran penting pada era kemajuan teknologi saat ini,
yaitu menjembatani pembelajar untuk mengenal kemajuan zaman melalui
pengadaan proses pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran berkualitas
dapat diwujudkan melalui inovasi pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang
dilaksanakan oleh pengajar. Inovasi pembelajaran sendiri memiliki makna suatu
pembaharuan pembelajaran yang memiliki paradigma baru yaitu learning how
to learn dalam proses pembelajaran yang mencakup langkah-langkah belajar
guna mencapai peningkatan hasil belajar (Faturohman, 2020). Berdasar
pernyataan tersebut, inovasi pembelajaran merniliki tujuan untuk mencapai
kemajuan hasil belajar melalui langkah-langkah pembelajaran dengan dasar
paradigma baru.
Dalam rangka mewujudkan pembelajaran berkualitas melalui pengadaan
inovasi , guru dapat mengambil langkah nyata untuk merealisasikannya melalui
implementasi model pembelajaran yang dibersamai dengan media yang
berbantu teknologi. Joyce dan Weil dalam (Salamun., 2021) mengemukakan
model pembelajaran ssebagai prosedur sitematis yang dikemas dalam suatu
kerangka konseptual untuk mencapai tujuan belajar tertentu melalui
pengorganisasian pengalaman belajar serta untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran guru membersamai peserta didik. Seperti
diketahui model dan media digunakan utnuk mencapai tujuan belajar yang telah
ditetapkan sehingga menjadi aspek sangat penting. Atas pernyataan itu, adanya
urgensi penting dalam pemilihan model dan media pembelajaran dengan
pertimbangan kesesuaian kondisi peserta didik oleh guru.
Guna mencapai tujuan belajar, diperlukan adanya peningkatan hasil belajar
pada materi yang mereka pelajari. Peningkatan hasil belajar dapat dipengaruhi
berbagai hal dan salah satunya dapat dicapai melalui model pembelajaran yang

2
bersifat mengulang dan membekas pada ingatan siswa. Sehubungan dengan ha!
itu te rdapat model pembelajaran yang menekankan pada pengulangan
pembelajaran yaitu model Circuit Learning. Stratregi pembelajaran pada model
Circuit Learning memiliki pendekatan pola bertambah dan mengulang yang
memaksimalkan pemberdayaan dan perasaan (Hidayat, 2019). Berikutnya, di
dalam model pembelajaran, seorang guru dapat menggunakan media berbantu
teknologi atau yang biasa disebut sebagai media e lektronik.
Media elektronik menjadi salah satu platform yang banyak digunakan
dan diminati oleh banyak khalayak saat ini terutama dalam mencari maupun
membagikan informasi. Media yang menggunakan e lektronik atau energi
elektromekanis dalam penyampaian konten kepada para penggunanya disebut
sebagai media e lektronik (Rahrniyati, 2017). Berbeda dengan media cetak,
media e lektronik tidak perlu melalui proses p rinting dalam menyajikan konten
atau materi untuk dilihat oleh para pengguna media tersebut. Ciri khas utama
dari media e letronik ialah pesan atau informasi dapat diterima dengan cepat.
Bentuk dari media elektronik beraneka ragam seperti televisi, radio, platform
presentasi daring, aplikasi atau software, dan masih banyak lagi. Pemanfaatan
media elektronik juga beragam, mulai dari kepentingan hiburan hingga
penggunaannya sebagai media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan seperangkat alat dalam bentuk
fotografis, grafis, ataupun elektronis, dengan fungsi untuk mengambil ,
mengolah, serta menyusun ulang informasi verbal maupun visual (Nurfadhillah,
202 I). Suatu proses pembelajaran pasti memerlukan adanya media
pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar itu sendiri. Seorang pendidik
memiliki tanggung jawab dalam memilih media yang mereka gunakan dalam
menyampaikan materi kepada peserta didiknya. Media yang dipilih untuk
proses pembelajaran juga tentu memperhatikan berbagai ha! yang te lah
dilakukan penyesuaian kondisi peserta didiknya. Media pembelajaran memiliki
banyak ragam, mulai dari media cetak, e lektronik, audio-visual, dan masih
banyak lagi. tetapi pada dasarnya, pengkategorian media dapat terbagi menjadi
med ia konvensional dan elektronik.

3
Perbedaan media pembelajaran konvensional dengan media
pembelajaran elektronik ialah pada media bersifat konvensional, perangkat
yang dijadikan sarana dalam mendukung proses pembelajaran tidak
menggunakan bantuan teknolog i. Sedangkan pada media bersifat elektronik
diperbantukan oleh teknologi. Jenis media yang banyak diminati dan digunakan
pada beberapa tahun terakhir ini ialah media elektronik. Penggunaan media
elektronik dapat diimplementasikan oleh guru dalam proses pembelajaran
sepe rti salah satunya media elektronik berbasis mind mapping yaitu media
khusus untuk membuat peta konsep secara digital. Sejatinya peta konsep ini
telah menjadi media pembelajaran yang banyak diminati sejak lama.
Peta konsep merupakan suatu bentuk inovasi yang dapat membantu
seorang anak dalam menghasilkan pembelajaran bermakna yang menyediakan
bantuan visual konkret dalam mengorganisasikan suatu informasi. Berdasarkan
pengalaman penggunaan peta konsep oleh para guru dalam implementasi
pembelajaran, diyakini bahwa peta konsep dapat digunakan sebagai
pengambilan gagasan utama apa yang layak untuk dimasukkan atau diseleksi
atas bentuk dasar logika. Hal ini kemudian membentuk pemetaan yang jelas
bagi siswa agar siswa tidak mengalami miskonsepsi terkait materi yang
dipelajarinya (Damellaet al., 2020). Pembuatan peta konsep secara digital dapat
dibuat dengan menggunakan aplikasi atau software mindmapping bernama
Mindomo.
Aplikasi atau software Mindomo merupakan sebuah platform pada
smartphone untuk membuat peta konsep dalam bentuk digital. Platform ini
dapat diunduh secara gratis pada android maupun ios. Terdapat banyak sekali
fitur dalam aplikasi ini untuk mendukung pembuatan peta konsep yang dapat
digunakan secara gratis juga. Penggunaan platform ini juga tidak memerlukan
internet, melainkan dapat digunakan untuk membuat peta konsep secara offline .
Dengan begitu, platform ini tepat untuk diimplementasikan sebagai media
pembelajaran di kelas oleh guru terutama dalam mata pelajaran yang mernliki
materi cakupan yang luas untuk ditentukan gagasan utama dari materi dalam
mata pelajarannya.

4
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ialah ilmu yang meliputi
beberapa ilmu yang lainnya seperti geografi, ekonomi, sejarah, dan sosiologi.
Materi Ekonomi dalam pembelajaran IPS diketahui memiliki cakupan yang
sangat luas. Dalam materi ekonomi, diperlukan berbagai strategi sebagai upaya
pemahaman konsep dari materi yang sedang dipelajari. Melalui pembuatan peta
konsep, diharapkan peserta didik dapat lebih mudah untuk menguasai
kompetensi pembelajaran ekonomi. Urgensi peta konsep dalam hal ini ialah
peta konsep dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi dengan
membangun struktur pengetahuan yang mereka m iliki (Nurjannah & Sumiyati,
2022). Pencapaian tujuan belajar merupakan tanggung jawab bagi guru,
sehingga pembelajaran dengan pembuatan peta konsep dapat menjadi salah satu
alternatif strategi bagi guru dalam upaya pencapaian penguasaan kompetensi
dalam materi ekonomi.
Materi ekonomi dalam pembelajaran lPS SMP memiliki beberapa sub
materi yang cakupan bahasannya cukup luas terutama pada materi pusat
keunggulan ekonomi. Dalam materi tersebut khusu nya di Indonesia, peserta
didik akan mempelajari cara mengembangkan pusat keunggulan ekonomi,
berbagai pusat keunggulan ekonomi yang berada di Indonesia, serta pengaruh
pusat keunggulan pada beragam bidang. Selain memiliki cakupan yang luas,
materi ini memiliki urgensi yang penting bagi peserta didik yang
mempelajarinya. Karena sebagai bagian dari masyarakat Indones ia, peserta
didik perlu mengetahui potensi-potensi yang dimiliki oleh negaranya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMPN 2 Sidoarjo
kepada peserta kelas IX-G dan guru mata pelajaran IPS, diketahui bahwa
peserta didik masih belum memahami betul konsep dari mind map atau peta
konsep. Peserta didik yang telah membuat peta konsep memberikan hasil
bahwasanya mereka tidak memasukkan gagasan utama ke dalam bagan
melainkan hanya menyalin teks saja dari sumber buku paket dan internet,
sehingga is i bagan peta konsep terlalu banyak dan tidak ada inti dari materi yang
sebenamya. Selanjutnya diketahui juga guru mata pelajaran IPS kelas IX-G
biasanya menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi di kelas

5
dan sering menggunakan media konvensional seperti peta. Fenomena ini
menjadi urgensi adanya penerapan model dan media pembelajaran yang
mendukung pemahaman peserta didik terkait peta konsep.
Berikutnya, dari hasil observasi berkenaan dengan peserta didik bahwa
sebagian besar dari mereka dalam pembelajaran tidak dapat lepas dari
penggunaan handphone. Mereka selalu melakukan pengecekan terhadap gadget
mereka secara berkala. Sebenarnya hal ini merupakan salah satu dampak dari
pengalaman mereka saat pembelajaran daring selama kurang lebih dua tahun
terakhir akibat pandemi covid- 19. Awai tahun 2020, Indonesia terkena imbas
dampak covid-19 yang mengakibatkan adanya peraturan social distancing atau
pembatasan sosial yang mengharuskan segala bentuk kegiatan sosial hams
dibatasi bahkan dihentikan, termasuk kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring ini
mengharuskan peserta didik maupun pendidik hams erat dengan tekno logi. Hal
ini otomatis membuat anak-anak zaman sekarang sangat dekat bahkan
ketergantungan dengan gadget mereka. Problematika ini kemudian menuntut
adanya inovasi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk
menyesuaikan zaman yang sedang berkembang. Maka dari itu, implementasi
model Circuit Learning berbantu media mindmapping menggunakan aplikasi
Mindomo dapat menjadi solusi yang tepat dalam inovasi pembelajaran berbantu
teknologi yang dapat mendukung keberhasilan individu dan kelompok peserta
didik. Hal ini selaras dengan teori konnektivisme oleh George Siemens, yang
mana pada teori ini menjelaskan bahwa pembelajaran tidak hanya bersifat
konvensional tetapi juga dapat menjadikan internet dan teknolog i sebagai media
belajar (Lie, 2020). Selain itu , penelitian ini juga relevan dengan teori
konstruktivisme sosial o leh Vygotksy yang mana teori tersebut menekankan
bahwa dalam pembelajaran penting untuk adanya penciptaan pemahaman yang
menuntut aktivitas kreatif-produktif peserta didik dengan guru yang sekadar
menjadi fasilitator serta pembimbing agar peserta didiknya dapat belajar
bersama teman (Suprijono, 2020).

6
Implementasi model pembe lajaran Circuit Learning ternyata telah
diteliti terlebih dahulu ole h peneliti sebelumnya. Salah satunya penelitian
berjudul "Pengaruh Model Circuit Learning Berbantuan Media Bergambar dan
Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa Pada Pembelajaran Pasca
Pandemi" yang diteliti oleh Fira dan Ilham (2022). Pada penelitian tersebut,
hasil penelitiannya ialah pembelajaran yang peserta didiknya menggunakan
model direct instruction hasil belajarnya lebih rendah daripada pembelajaran
yang menggunakan model circuit learning. Peneliti pada proposal ini
menggunakan med ia mind ,napping dengan berbantu software bernama
Mindomo yang mana ha! tersebut menjadi pembeda dengan penelitian Fira dan
llham.
Berkenaan dengan penggunaan media Mindomo, terdapat penelitian
terdahulu yang relevan salah satunya penelitian dengan judul "Implementasi
Media Elektr nik Mind Mapping Berbasis Smartphone Berbantu Software
Mindomo pada Pembelajaran Kimia di Masa Pandemi Covid-19" yang diteliti
oleh Gayatri (2022). Pada penelitian tersebut, hasil penelitiannya ialah
implementasi aplikasi Mindomo pada pembelajaran kimia selama pandemi
covid- 19 berjalan dengan baik dibuktikan oleh presentase efektivitas yang
didapat dari sebaran angket kepada siswa dan hasil analisis produk
mindmapping siswa menunjukkan kategori baik. Antara penelitian beliau
dengan penelitian ini terdapat perbedaan yaitu pada fokus penelitiannya. Fokus
penelitian pada 9 elitian ini adalah menguji adanya pengaruh atau tidak dari
pengaplikasian model pembelajaran circuit learning dengan memanfaatkan
media Mindomo pada hasil pembelajaran peserta didik, berbeda dengan
penelitian oleh Gayatri (2022) fokus penelitiannya hanya pada melihat
bagaimana implementasi med ia Mindomo tersebut.
Pengimplementasian model pembelajaran circuit learning dengan
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo memiliki harapan bagi
peserta didik dapat memahami konsep materi pusat keunggulan ekonomi
melalui peta konsep yang dipresentasikan oleh guru dan juga yang mereka
rancang nantinya . Dengan begitu, guru dalam meninjau hasil belajar akan

7
dimudahkan karena peserta didik telah memahami konsep materi. Berdasar
pada latar belakang yang sudah diuraikan, maka peneliti mengungkapkan juduJ
proposal penelitian ini yaitu ''Pengaruh Model Pembelajaran Circuit
Learning Berbantu Media Mind Mapping Berbasis Mindomo terhadap
Basil Belajar IPS pada Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia di
SMPN 2 Sidoarjo".

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian d i atas, maka dibuat batasan


masalah dalam penelitian ini antara lain:
I. Penelit ian dilakukan sebatas pada signifikan atau tidaknya pengaruh
penerapan model pembelajaran circuit learning
2. Penelitian dilakukan sebatas dengan pemanfaatan teknologi software
Mindomo sebagai media pembelajaran
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ialah materi pusat-pusat
keunggulan ekonomi Indones ia
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, b isa dirumuskan masalah


penelitiannya antara lain:
I . Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran circuit learning
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo terhadap has ii belajar
JPS pada materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia di SMPN 2
Sidoarjo?
2. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran circuit learning berbantu
media mind mapping berbasis Mindomo terhadap hasil belajar JPS pada
materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo?
D. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah:

8
I. Menjelaskan pengaruh model pembelajaran circuit learning berbantu
media mind mapping berbasis Mindomo terhadap has ii belajar lPS pada
materi pusat keunggulan ekonorni Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo.
2. Mengetahu i besar pengaruh model pembelajaran circuit learning
berbantu media mind mapping berbasis M indomo terhadap hasil belajar
IPS pada materi pusat keunggulan ekonorni Indonesia di SMPN 2
Sidoarjo.
E . MANF AAT PENELITIAN

Melalui pelaksanaan penelitian ini, terdapat harapan bahwa penelitian


w isa memberikan maanfaat untuk:
I. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat penelitian ini yaitu memberikan sumbangsih
gagasan serta sumbangsih ilm iah dalam ilmu pendid ikan terutama pada
pembelajaran IPS di SMP terkait inovasi pada model dan media
pembelajaran yang berbantu teknologi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru, diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan
wawasan berkaitan penerapan model pembelajaran circuit learning
dan penggunaan aplikasi Mindomo sebagai media pembelajaran
elektronik dalam proses pembelajaran serta sebagai bahan motivasi
untuk mengadakan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan
bantuan teknologi lain.
b. Bagi Peneliti, diharapkan melalui penelit ian ini bisa mengetahui,
memahami, serta menambah pengalaman terkait penerapan model
pembelajaran circuit learning dan penggunaan aplikasi Mindomo
sebagai media pembelajaran elektronik dalam proses pembelajaran.
c. Bagi Pembaca, diharapkan penelitian ini bisa membuat pengetahuan
bertambah serta sebagai sumber refernsi apabila ing in melaksanakan
penelitian yang sejenis.

9
BAB II
KAJIAN PUST AKA
A. Landasan Teori
1. Model Pembelajaran C ircuit Learning Berbantu Media Mind
Mapping Berbasis Mindomo
a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut pendapat yang telah dikemukakan oleh Pri badi dalam


(Nurlaelah & Sakkir, 2020), bahwasanya model ialah suatu hal yang
memvisualkan pola berpikir. Suatu model yang mengilustrasikan
konsep secara menyeluruh dan dijadikan sebagai aktualisasi suatu
teori serta menjadi sebuah c itra dari berbagai variabel yang termuat
dalam teori tersebut. Dengan begitu, model dapat dimaknai sebagai
suatu perencanaan yang di dalamnya terdapat sebuah gambaran
besar terkait pola berpikir yang merepresentasikan berbagai variabel
dari suatu teori.
Pembelajaran berasal dari kata be lajar yang memiliki makna
suatu proses internal dalam dir i individu dalam rangka mencapai
sebuah perubahan tingkah laku melalui usaha untuk memperoleh
pengetahuan baru ba ik itu berupa stimulus dan atau reaksi
(Herawati, 2018). Be lajar sebagai suatu proses untuk mencapai
berbagai kemampuan atau kapabilitas, sikap, dan keterampilan
mela lui pengalaman manusia. Melalui penjabaran pengert ian dari
belajar tersebut, berikutnya dapat dimaknai bahwa pembelajaran
adalah proses seorang individu untuk meningkatkan kompetens i,
keterampilan, dan sikap dalam rangka mencapai pada perubahan
yang baik pada dirinya seperti pengetahuan yang semakin luas dan
perilaku yang semakin baik.
Berdasar pengertian masing-masing dari medi a dan
pembelajaran di atas, maka model pembe lajaran dapat dimaknai
sebagai cara guru dalam menyajikan gambaran awal sampai akhir

10
pembelajaran secara khas (Sulisto & Haryanti, 2016). Dikatakan
khas karena model pembelajaran memiliki tipe atau jenisnya, sesuai
dengan sifat modelnya masing-masing. Dalam pembelajaran,
peserta didik harus melalui berbagai tahapan atau langkah sebagai
proses dari pembelajaran itu sendir i. Guru sebagai fasilitator
memiliki peran untuk memfasilitasi peserta didik dengan
mengkondisikan pembelajaran peserta didiknya dengan menentukan
tahapan atau langkah yang sesuai. Selain itu, tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai merupakan dasar pengambilan keputusan utama
dalam penentuan yang dilakukan oleh guru.
Dalam pemaknaan lain, model pembelajaran diartikan sebagai
sebuah rancangan yang mengilustrasikan proses dan mendukung
terciptanya kondisi lingkungan belajar sehingga peserta didik dapat
berinteraksi, berubah, dan berkembang (Hasriadi, 2022).
Pelaksanaan proses belajar yang di dalamnya terdapat interaksi
peserta didik akan membawa adanya perubahan pada peserta didik
tersebut. Perubahan yang dapat timbul dari proses pembelajaran,
seperti perubahan tingkat pengetahuan, peningkatan sikap dan
perilaku baik, dan atau perubahan tingkat keterampilan.
Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Suprijono (2020),
bahwasanya model pembelajaran ialah sebuah pola yang menjadi
acuan maupun petunjuk dalam rencana pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran memberikan gambaran keseluruhan
perencanaan pembelajaran yang menjadi patokan untuk pelaksanaan
aktivitas belajar mengajar. Hal tersebut merupakan urgensi model
pembelajaran pada saat proses belajar. Kegiatan pembelajaran
dalam kelas yang berjalan dengan terstruktur dan terorganisir
dengan baik merupakan nilai penting agar keseluruhan proses mulai
dari awal sarnpai akhir pembelajaran dapat dikatakan berkualitas.

11
b. Jenis Model Pembelajaran

Sebagaimana menjad i acuan dan petunjuk pada rencana


pembelajaran di kelas, model pembe lajaran secara general dibagi
L enjadi tiga tipe antara lain:
I. Model pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berlandas permasalahan ialah model
pembelajaran dengan peserta didik sebagai fokus utama dalam
mengembangkan kemampuan berfikir kritis melalui topik atau
permasalahan yang ditemui selama proses pembelajaran.
Tahapan yang dapat dilalui dalam model pembelajaran berbasis
masalah ini bisa dari penyajian sebuah topik permasalahan dari
guru kepada peserta didik, kemudian guru memberi arahan untuk
melakukan analisis pada masalah yang mereka temui. Peserta
didik diharuskan untuk mencari faktor sebab akibat dari adanya
permasalahan tersebut untuk kemudian menemukan ide-ide
solut if pemecahan masal ah.
Model pembelajaran berlandas masalah memiliki tujuan
ialah untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam berfikir
kritis, kreatif, dan solutif melalui analisis yang mereka lakukan
selama pembelajaran. dengan mengimplementasikan model ini,
peserta didik dapat dilihat sejauh mana kemampuan mereka
dalam mengulik suatu topik atau permasalahan oleh guru.
Analisis peserta didik dapat dinilai beradasarkan sedalam dan
setajam mana analisis yang mereka lakukan.
2 . Model pembelajaran kontekstual
Model pembelajaran kontekstual memi li ki penekanan pada
materi pelajaran di sekolah dan kaitannya dengan kehidupan
nyata. Pada model ini, guru mengaitkan materi pembelajaran
dengan apa yang terdapat di dunia nyata. Tujuan dari penerapan
model kontekstual ini ialah peserta didik mampu

12
menghubungkan antara pengetahuan yang mereka miliki dari
proses belajar dengan penerapannya di kehidupan nyata.
Se hingga pengetahuan para siswa tidak sekadar ingin mendapat
hasil belajar yang baik, namun diimplementasikan pula pada
kehidupan nyata mereka. Contohnya, peserta didik yang belajar
tentang IPS pada materi ekonomi kegiatan produksi, distrib usi,
dan konsumsi yang mana melalui pengetahuan pada materi ini
peserta didik dapat melaksanakannya secara langsung. Sebagai
seorang manusia, peserta didik tentu pernah melakukan kegiatan
konsumsi yaitu kegiatan menikmati atau menghabiskan barang
atau jasa.
Tahapan yang dapat dilalui dalam menerapkan model
pembelajaran kontekstual ini dapat dimulai dari pengaktifan
pengetahuan peserta didik yang sebelumnya te lah dimilikinya.
Pada tahap ini peserta didik akan diberi guru pertanyaan terkait
topik materi yang akan dibahas. Berikutnya, peserta didik akan
mendapatkan pengetahuan baru pada kegiatan belajar mengajar
dan mengaitkan pengetahuan baru tersebut dengan pengetahuan
lama yang sudah dimiliki sebelumnya. Setelah itu , peserta didik
mengaplikasikan pengetahuan tersebut pada berbagai konteks.
Tahap terakhir adalah adanya refleksi kegiatan belajar.
3. odel pembelajaran kooperatif
Fokus model pembelajaran kooperatif ialah pada
pembelajaran secara berkelompok. Fokus model kooperatif inia
dalah pada bagaimana peserta didik bekerja sama dengan
anggota kelompoknya pada kegiatan pembelajaran. Meskipun
begitu, model kooperatif tidak sekedar peserta didik belajar
secara berkelompok saja melainkan terdapat unsur lain yang
hams dipenuhi dan tidak asal. Pembelajaran kooperatif yang
efektif dapat diwujudkan melalui g uru yang mengelola kelas

13
dengan benar-benar mengkondisikan seluruh peserta didik turut
aktifbekerja atau menyumbangkan idenya kepada kelompok.
Pembelajaran kelompok yang tidak seluruh atau sedikit
peserta didik yang bekerja bukan cerminan sifat dari
pembelajaran kooperatif sehingga tidak bisa disebut sebagai
pembelajaran kooperatif. Maka itu, Pembelajaran kooperatif
dapat diwujudkan dengan pengkondisian suasana belajar yang
mengikutsertakan seluruh siswa agar aktif di dalamnya. Dengan
begitu, pembelajaran kelompok bisa disebut sebagai
pembelajaran kooperatif. Model ini merniliki ragam bentuk
seperti model circuit learning, metode jigsaw, bamboo dancing,
dan lain sebagainya.
c. Model Pembelajaran Circuit Learning

C ircuit learning ialah strategi pembelajaran yang menekankan


pola bertambah serta mengulang melalui cara memaksimalkan
pemberdayaan dan perasaan (Hidayat, 2019). Fokus pada model
pembelajaran ini adalah heterogenitas dalam belajar kelompok.
Apabila setiap anggota mau saling bekerja sama serta sating
memberikan bantuan dalam menuntaskan permasalah maka dapat
dicapai suatu keberhasilan belajar individu dan kelompok. Berdasar
pemyataan tersebut, sebenamya model ini merupakan bagian dari
pembelajaran kooperatif karena memiliki paradigma dan tujuan
yang sama yaitu pembelajaran kelompok yang setiap anggotanya
turut berperan, berproses, dan berhasil semuanya.
Tujuan circuit learning pada dasarnya adalah menanamkan
pemahaman konsep kepada peserta didik melalui kerja sama
kelompok mereka. Peserta didik yang saling membantu dan bersifat
kooperatif selama pembelajaran dan tidak meninggalkan satu
peserta didikpun dapat meratakan pemahaman materi kepada
seluruh peserta didik karena seluruhnya telah turut berpikir dan

14
menyumbangkan ide-ide kreatifnya. Selain itu, melalui model ini
peserta didik juga mampu mengembangkan kemampuan
kolaboratifnya.
Langkah atau tahapan yang dapat ditempuh dalam implementasi
model Circuit Learning pada pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Guru melaksanakan sesi tan ya jawab dengan peserta didiknya
selingkung materi yang akan dibahas.
2) Guru menyajikan materi dalam bentuk peta konsep di depan
kelas.
3) Guru menerangkan peta konsep berisi materi yang disajikan
sebe lumnya.
4) Guru mengelompokkan peserta didik secara acak ataupun
heterogen.
5) Peserta didik mengerjakan LKPD dan peta konsep dengan
menggunakan gaya bahasa mereka sendiri.
6) Guru memberi penjelasan bahwa peta konsep yang dibuat
peserta didik akan dipresentasikan.
7) Hasil peta konsep tiap-tiap kelompok dipresentasikan di depan
kelas.
8) Kelompok yang melakukan presentasi dengan baik diberi
penguatan berupa hadiah atau pujian ole h guru dan kelompok
yang presentasinya belum atau kurang memuaskan tetap diberi
motivasi.
d. Pengertian Media Pembelajaran

Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang
mempunyai makna yakni "perantara" ataupun "pengantar" (Purba et
al., 2020). Media sebagai perantara dapat dimaknai menjadi media
sebagai penghubung atau penengah antara sesuatu dengan sesuatu
lainnya. Secara sederhana, media digunakan oleh orang atau
golongan sebagai perantara atau pengantar pesan yang ingin

15
disampaikan kepada orang dan atau golongan lain. Penggunaan kata
media juga memiliki cakupan yang luas tergantung pada aspek atau
bidang apa yang sedang dibicarakan.
Media dapat dimaknai sebagai cakupan material yang
dipergunakan untuk mentransmisi atau mengirimkan suatu hal
(Pakpahan et al., 2020). Peran media dalam mengirimkan sesuatu
sangatlah penting dalam lapisan kehidupan manusia. Suatu orang
atau golongan tidak mungkin untuk tidak melakukan komunikasi
dengan pihak-pihak lain. Berkenaan dengan hat itu, di sini media
berperan dalam hubungan komunikasi antar pihak dapat terjalin.
Komunikasi yang dilaksanakan oleh dua pihak ataupun lebih tidak
mungkin terjadi tanpa adanya perantara yang menghubungkan
mereka.
Menurut surya dalam (Yusuf & Syurgawi, 2020), secara umum
pembelajaran adalah hasil dari interaksi individu dengan
lingkungannya yang memiliki proses di mana individu tersebut
memperoleh suatu perubahan menyeluruh pada perilaku dirinya.
Suatu individu yang berinteraksi dengan lingkungannya akan
mendapatkan pengalaman dari proses interaksi tersebut yang
kemudian membawa perubahan pada diri individu tersebut.
Perubahan yang dimaksud di sini ialah perubahan dalam hal positif
dalam diri individu yang mengalami pembelajaran seperti adanya
perubahan perilaku menjadi lebih baik, perubahan wawasan yang
semakin luas, perubahan pada pemikiran yang semakin kritis, dan
lain sebagainya.
Berkaitan dengan dunia pendidikan, pembelajaran memiliki
makna suatu jalinan interaksi di lingkungan belajar antara guru
dengan para siswa dan sumber belajarnya (Arnral & Asmar, 2020).
Peserta didik yang sedang belajar tentu mengalami hubungan
interaksi timbal balik dengan gurunya, hubungan interaksi timbal
balik inilah yang disebut sebagai pembelajaran. Hubungan interaksi

16
antara peserta didik dengan guru dikatakan hubungan yang timbal
balik dikarenakan terdapat komunikasi dua arah di mana guru
bukanlah satu-satunya pihak yang berperan dalam pembelajaran,
tetapi para siswa juga berkontribusi dalam proses pembelajaran
dengan memberi respon dari materi yang diberikan guru.
Berdasarkan penjabaran di atas terkait pengertian media dan
pembelajaran, maka dapat digabungkan bahwasanya media
pembelajaran ialah perantara atau komunikator yang dipergunakan
pendidik untuk memberikan materi kepada peserta didik. Materi
pembelajaran merupakan material penting dalam proses
pembelajaran yang perlu disampaikan secara menyeluruh kepada
para siswa supaya mereka bisa memiliki pemahaman tingkat tinggi
tentang materi yang sedang dipelajarinya tersebut.
e. Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat digolongkan tergantung pada


kepentingan dan kebutuhan suatu proses pembelajaran. Menurut
Rudy Bretz dalam (Wahyuni & Wahyu Hidayati, 2021) media
pembelajaran digolongkan menjadi tujuh klasifikasi yakni : I)
Kelompok pertama mencakup media grafis, gambar, dan bahan
cetak, 2) kelompok kedua mencakup media proyeksi diam, 3)
kelompok ketiga mencakup media audio, 4) kelompok keempat
mencakup media audio visual diam, 5) kelompok kelima mencakup
film, 6) kelompok keenam mencakup media film, 7) kelompok
ketujuh mencakup multimedia.
Bila dilihat dari aspek perkembangan teknologi di zaman
sekarang, media dapat digolongkan menjadi dua yaitu media bersifat
konvensional dan media inovatif berbantu teknologi. Media
konvensional adalah media yang pemanfaatannya tidak memerlukan
bantuan teknologi. Contoh dari media pembelajaran konvensional
adalah papan tulis, bola dunia, diorama, dan masih banyak lagi.

17
Penggunaan media konvensional dalam pembelajaran pada era saat
ini sudah banyak yang tergerus tidak seperti pada zaman dulu. Hal
yang melatarbelakangi fenomena tersebut adalah karena adanya
perkembangan teknologi yang melahirkan banyak inovasi dalam
media pembelajaran terutama media yang berbantu teknologi dan
internet.
Media pembelajaran inovatif yaitu media yang merniliki unsur
pembaharuan dan mampu memecahkan persoalan dalam
pembelajaran. Desain media pembelajaran inovatif dirancang
dengan sengaja agar peserta didik dapat turut aktif membangun
pengetahuannya sendiri melalui pengalaman mereka dalam
menggunakan media tersebut. Selain itu, media pembelajaran
inovatif yang marak dikembangkan saat ini ialah media dengan
berbantu teknologi dan atau internet. Tujuan adanya media
pembelajaran inovatif ini tidak lain adalah sebagai upaya untuk
menaikkan tingkat kualitas dan mutu pendidikan.
Berbagai media pembelajaran inovatif berbantu teknologi dan
interne t yang banyak dikembangkan saat ini jenis dan ragamnya
sangat banyak. Beberapa contoh jenis media pembelajaran tersebut,
seperti platform presentasi online, blog atau website, aplikasi mind
mapping, dan sebagainya. Meskipun macam dan jenisnya banyak,
tetapi tidak semua media pembelajaran inovatif berbantu teknologi
dan internet selalu cocok diimplementasikan kepada kelompok
pembelajar tertentu. Sejalan dengan ini, diperlukan peran seorang
pendidik atau guru dalam memilih media dengan bijak dan selektif.

f. Media Mind Mapping Berbasis Mindomo

Peta konsep merupakan bagan atau ilustrasi grafis yang


menyajikan hubungan saling keterkaitan yang bermakna pada setiap
konsep-konsepnya. Sejak bertahun-tahun, peta konsep telah
dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. Alasan yang mendasari

18
pemakaian peta konsep menjadi media yang tidak tergerus zaman
ialah karena penyajiannya yang terkesan padat sehingga lebih
memudahkan untuk dipahami peserta didiknya. Bagan yang berisi
konsep-konsep utama lebih mudah untuk dipelajari dibandingkan
harus membaca teks materi yang sangat banyak. Selain itu, konsep-
konsep utama yang disuguhkan kepada peserta didik lebih mudah
untuk tertanam pada ingatan.
Ketepatan guru dalam memilih media pembelajaran merupakan
aspek yang amat penting dan harus menjadi perhatian lebih. Media
pembelajaran yang dipilih hendaknya menjadi sarana yang baik dan
dapat berdampak baik bagi peserta didik juga pendidik. Seperti
halnya bila seorang guru memilih media berupa mind mapping atau
peta konsep berart.i ha! yang ingin dicapai oleh guru tersebut ialah
dapat menyajikan materi dalam bentuk yang singkat, padat, dan
mudah dipahami oleh peserta didiknya. Media mind mapping dapat
menjadi sebuah media inovatif dengan adanya inovasi pada
implementasinya yang menggunakan bantuan teknologi seperti
aplikasi atau software yang banyak berkembang di era kemajuan
lPTEK saat ini.
Mindomo merupakan salah satu platform berbasis mind
mapping berbentuk aplikasi atau software yang dapat diunduh pada
smartphone dan pc/laptop. Tidak hanya pada android, aplikasi ini
juga terdapat pada ios. Aplikasi Mindomo yang berbasis mind
mapping ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan peta konsep
dengan banyak fitur yang menarik di dalamnya. Media mind
mapping berbasis aplikasi Mindomo dapat dijadikan oleh guru
sebagai altematif untuk mengimplementasikan media pembelajaran
inovatif.
Berbagai fitur gratis yang menjadi bagian dari aplikasi ini juga
dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh guru karena
penggunaannya yang mudah. Bahkan aplikasi mind mapping

19
Mindomo ini juga menyediakan template bagan peta konsep yang
mana penggunanya sudah tidak perlu mendesain, melainkan hanya
perlu menambahkan isi teks materi pada bagan-bagan yang telah
disediakan. Hal ini tentu memberi kemudahan bagi g uru dalam
pembuatan peta konsep sebagai media pembelajaran yang sederhana
tetapi memiliki kualitas tinggi karena berinovasi dengan bantuan
teknologi.
Fitur unggulan yang dimiliki oleh software Mindomo ialah fitur
presentasi digital yang mana peta konsep dapat langsung
dipresentasikan secara langsung pada software tersebut tanpa
memerlukan platform lain sebagai medianya. Pada fitur ini,
pengguna dapat membuat slide presentasi sesuai dengan urutan
bagan yang ingin ditampilkan terlebih dahulu. Perpindahan setiap
slidenya juga memiliki transis i yang tidak membingungkan
penonton dalam memahami laman yang sedang dipresentasikan.
Ke lebihan lainnya dapat dirasakan pada pengunduhan file peta
konsep yang mana file ini dapat diunduh dalam beberapa versi yaitu
versi foto atau image dan versi powerpoint.
g. Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantu Media Mind
Mapping Berbasis Mindomo

Model pembelajaran Circuit Learning berbantu media mind


mapping berbasis Mindomo adalah strategi pembelajaran yang
menggunakan peta konsep pada aplikasi atau software bernama
Mindomo sebagai medianya dengan pola bertambah dan mengulang
untuk tujuan memaksimalkan pemberdayaan dan perasaan peserta
didik. Penggunaan media mind mapping pada implikasi model
Circuit Learning dapat mendukung pembelajaran sesuai dengan
strategi pada model tersebut. Hal tersebut disebabkan oleh siswa
dapat menerima materi melalui penyajian yang ringkas dan padat
yang dapat memudahkan pemahaman materi.

20
Implikasi model pembelajaran Circuit Learning yang
menggunakan media mind mapping berbasis aplikasi Mindomo
merupakan salah satu bentuk inovasi pada pembelajaran yang
berbantu teknologi. Guru menggunakan software M indomo untuk
penyajian peta konsep yang berisi materi kepada peserta untuk
kemudian peserta didik juga membuat kembali peta konsep pada
materi yang sama menggunakan aplikasi Mindomo pada gadget
mereka. Dengan begitu guru dan peserta didik mampu menggapai
tujuan pembelajaran yaitu terdapat perkembangan dalam hasil
belajar dengan bersama-sama mengadakan pembelajaran yang
inovatif dengan menggunakan teknologi yang telah ada.
Bl
2. Basil Belajar
a. Pengertian Belajar

Belajar artinya kegiatan ataupun proses dalam mendapatkan


wawasan, mengembangkan keahlian, membenahi perilaku dan
sikap, serta menguatkan kepribadian Suyono dan Hariyanto dalam
(Hidayat, 2019). Seorang indi vidu yang belajar akan mendapatkan
hasil atau dampak baik dari proses belajar tersebut. Melalui
pemyataan tersebut, dapat disimpulkan belajar ialah kegiatan yang
pada akhir tahapnya memberikan dampak kepada seorang
pembelajar.
Belajar merupakan proses seumur hidup bagi seorang individu,
yang artinya seseorang itu belajar mulai dari mereka lahir hingga
akhir hidup mereka. Sebagai proses sepanjang hayat ini belajar
memberikan banyak dampak positif bagi seseorang terutama pada
proses pembelajaran di sekolah. Peserta didik yang merupakan
pembelajar dapat merubah atau meningkatkan potensi mereka
melalui proses belajar yang mereka alami. Melalui belajar, peserta
didik dapat memaksimalkan potensi mereka dengan meningkatkan

21
pengetahuan dan keterampilan, serta memperbaiki tingkah laku dan
sikap.

b. Pengertian Basil belajar

Hasil belajar ialah kegiatan melihat keefektifan model


pembelajaran yang dilakukan ole h guru, cara pengajaran guru, untuk
mengevaluasi aktivitas belajar secara menyeluruh baik itu berkaitan
dengan keunggulan serta kekurangan dari peserta didik, serta untuk
mengetahui peserta didik telah mendapatkan pengalaman sejauh
mana dari proses belajar yang berguna bagi masa depan (Syachtiyani
& Trisnawati, 2021). Proses belajar harus membuat peserta didik
mendapatkan hasil dari proses tersebut agar pelaksanaan
pembelajaran tidak sia-sia. Hasil dari proses belajar dapat digunakan
untuk meninjau keberhasilan proses yang dilakukan baik itu dilihat
dari segi pemilihan model atau metode, penggunaan media, dan
beberapa hal lain yang sejalan dengan itu.
Sasaran dari adanya laporan penilaian hasil belajar tidak hanya
bagi peserta didik dan orang tua saja, melainkan juga bagi guru.
Hasil belajar peserta didik dapat dijadikan bahan evaluasi untuk guru
sebagai pendidik untuk menilai dirinya sendiri terkait keberhaislan
proses belajar yang ia kontrol. Hal ini didasarkan atas banyaknya
komponen yang mendukung proses belajar, sehingga berhasil atau
tidaknya proses tersebut dapat bersumber dari faktor mana saja.
maka itu, dengan adanya penilaian hasil belajar ini guru bersama
dengan peserta didik dapat mengevaluasi diri masing-masing dan
menjadikan penilaian tersebut sebagai acuan supaya di masa depan
bisa menjadi lebih baik.

c. Faktor yang Mempengaruhi Basil Belajar

Terdapat pendapat yang dinyatakan oleh Slameto dalam


(Marlina & Solehun, 2021), bahwasanya dua faktor yang dapat
berpengaruh pada hasil belajar ialah faktor internal serta faktor

22
eksternal. Sebab akibat pada faktor internal bersumber dari dalam
diri individu sementara itu sebab akibat pada faktor eksternal berasal
dari luar individu tersebut. Keduanya dijelaskan sebagai berikut:
I) Faktor Internal, meliputi:
a) Bakat
Bakat ialah sebuah kemampuan ataupun potensi bawaan
lahir yang seseorang m iliki. Meskipun kemampuan pada
bakat merupakan bawaan lahir tetapi perlu diasah untuk
mengembangkan potensi tersebut secara maksimal.
Seseorang yang memiliki bakat dapat lebih mudah
menguasai hal yang berhubungan dengan potensi dirinya,
sehingga bakat dapat mempengaruhi naik turunnya hasil
belajar.
b) Minat
Minat adalah kemauan atau ketertarikan seseorang pada
sesuatu hal tanpa adanya unsur paksaan. Seorang individu
akan belajar terkait satu hal lebih dalam apabila individu
~ e but merniliki rasa ketertarikan. Hal ini sejalan dengan
siswa yang terdapat minat belajar yang tinggi
berkecenderungan lebih bersemangat belajar yang tinggi
juga dan pada akhirnya hasil belajarnya akan dipengaruhi hal
tersebut.
c) Motivasi
Motivasi adalah rasa semangat yang dimiliki seorang
individu dalam melakukan sesuatu hal. Ketika belajar,
peserta didik yang bermotivasi tinggi akan berusaha untuk
belajar tanpa adanya paksaan dan di sinilah peran penting
motivasi tersebut. Faktor diri sendiri atau orang lain dapat
menjadi penyebab timbulnya suatu motivasi belajar.
d) Cara Belajar

23
Cara belajar merupakan perilaku atau tingkah laku
peserta didik dalam rangka mendapatkan ilmu pengetahuan.
Cara belajar juga dapat dimaknai sebagai gaya belajar. Setiap
individu peserta didik tentu memiliki gaya belajarnya
masing-masing yang menurutnya nyaman dan lebih efektif.
Peserta didik yang mampu menemukan cara belajarnya
dapat menunjang keefektifan belajar mereka sehingga
didapatkannya hasil belajar yang tinggi.
2) Faktor Eksternal, meliputi:
a) Lingkungan Keluarga
Faktor yang berasal dari kondisi keluarga peserta didik
dinamakan sebagai faktor lingkunagn keluarga. Kondisi
keluarga yang dapat berpengaruh pada diri peserta didik
seperti kondisi perekonomian keluarga, keharmonisan
rumah tangga orangtuanya, cara orangtua mendidik anak,
dan lain sejenisnya. Hubungan antara kondisi keluarga
dengan hasil belajar seorang anak ialah dikarenakan anak
sejatinya adalah manusia yang memiliki perasaan dan
perasaan ini dapat berpengaruh pada tingkah lakunya. Selain
itu, orangtua juga dapat menjadi sumber motivasi bagi
anaknya.
b) Lingkungan Sekolah
Faktor atau sebab yang berkaitan dengan cara yang
dipergunakan guru dalam hal mengajar ketika aktivitas
pembelajaran di kelas, hubungan antar pertemanan di
sekolah, dan fasilitas belajar yang ada di sekolah dinamakan
sebagai faktor lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah
merupakan wahana penting bagi seorang anak dalam proses
belajarnya karena ia setiap hari berada di sekolah untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran. maka dari itu,
lingkungan sekolah yang baik dapat menunjang

24
pembelajaran seorang anak untuk mendapatkan hasil belajar
:yang baik pula.
c) Lingkungan Masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat ialah faktor yang
berhubungan dengan kondisi lingkungan seorang individu
itu menetap. Sebagai makhluk sosial, manusia te ntunya tak
lepas dari kaitannya dengan manusia lainnya. maka itu,
lingkungan masyarakat menjadi faktor penting dalam
membentuk kepribadian seorang individu. Dengan
masyarakat seperti apa seorang anak berhubungan dan
bagaimana hubungan tersebut dapat mempengaruhi
pembentukan diri anak tersebut.

3. Pembelajaran IPS SMP


a. Pengertian Pembelajaran IPS SMP

llmu Pengetahuan Sosial (JPS) ialah suatu bidang studi yang


terintegrasi dari beragam bidang ilmu lainnya seperti sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, hukum, politik, serta budaya yang
pembelajarannya selalu dikaitkan dengan isu-isu atau permasalahan
sosial di masyarakat. Pembelajaran JPS memiliki pendekatan yaitu
pendekatan interdisipliner di mana dalam mengkaji suatu topik atau
permasalahan, JPS menggunakan sudut pandang dari berbagai
disiplin ilmu yang sejenis. Setiap bidang ilmu yang termuat dalam
ilmu pengetahuan sosial memiliki keterpaduan yang tinggi, seperti
halnya contoh pada pembelajaran geografi yang mencakup
pembahasan terkait wilayah atau kondisi bumi sangat terkait dengan
pembahasan sejarah yang juga membahas w ilayah a tau daerah yang
dikaji melalui kajian historis.
Pembelajaran JPS di SMP memiliki sifat terpadu atau
terintegrasi karena memuat berbagai bahan kajian sepert.i sejarah,
ekonomi, geografi , sosiologi, politik, bahkan hukum. Kajian dari

25
beragam perspektif sosial, misalnya kajian dengan melaksanakan
pengajaran ekonomi, sosiologi, sejarah, serta geografi menjadi dasar
materi IPS untuk mencapai tujuan pembelajaran (Saharuddin, 2020).
Realitas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat merupakan
dasar dalam membangun ilmu pengetahuan pada IPS. maka itu,
pembelajaran IPS di sekolah selalu dikaitkan dengan berbagai
permasalahan sosia l baik itu menyangkut dari segi kewilayahan,
perekonomian, kebudayaan, dan lain sebagainya.

b. Tuj uan Pembelajaran IPS SMP

Pembelajarn IPS sejatinya memiliki tujuan untuk memiliki


kemampuam dasar berpikir kritis, logis, dan terampil dalam
penecahan masalah di kehidupan masyarakat; mengenalkan
berbagai konsep yang sejalan bersama kehidupan masyarakat
beserta lingkungan; mempunyai keasadaran serta komitmen atas
nilai kemanusiaan serta socia l; dan berkemampuan pada masyarakat
tingkat lokal, nasional, global, dalam berkomunikasi, dan
bekerjasama (lJne, 202 1). Pembelajaran IPS yang didasarkan atas
realitas fenomena sosial menginginkan peserta didik dapat melek
akan berbagai permasalahan dan perubahan yang sedang terjadi baik
di lingkungan sekitamya dan di berbagai wilayah lain.
Melalui kajian terhadap permasalahan dan perubahan sosial
dalam masyarakat, peserta didik akan mampu membangun
kemampuan berpikir logis dan kritis mereka. Masalah yang ditemui
oleh peserta didik akan menuntut mereka untuk mengembangkan
pemikirannya dalam mencari ide-ide yang solutif. Berdasarkan
pernyataan tersebut, dapat dilihat peran penting yang dimiliki oleh
IPS adalah untuk menciptakan generasi bangsa yang kritis dan peka
akan masalah serta perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Kenyataan ini membawa IPS menjadi ilmu pengetahuan yang

26
memiliki fungsi sebagai pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Menurut Awan M utakin dalam (Chairudi n, 2020), tujuan
pembelajaran IPS dapat dicapai dengan adanya pelaksanaan mata
pelajaran JPS yang diorganisir dengan baik. Tujuan tersbut
diuraikan lebih Ianjut sebagai berikut.
I. Peserta didik mempunyai rasa pedu li yang t inggi terhadap
lingkungan sosialnya terutama dalam hidup bersama
masyarakat banyak. Kesadaran ini ditanamkan melalui nilai-
nila i didalam materi pelajaran sejarah dan budaya.
2. Peserta didik memahami betul konsep IPS yang dipelajarinya
selama ini terutama terkait metode yang termuat dalam ilmu-
ilmu sosial untuk pemecahan masalah sosial. Dengan begitu
peserta didik mampu mengimplemenstasikan konsep tersebut
pada dunia nyata.
3. Peserta didik lebih perhatian terhadap isu-isu atau gejala dalam
masyarakat sehingga mereka dapat menganalis is secara kritis
dan mencari tindakan yang tepat.
4 . Peserta didik mampu berpikir dengan kritis saat menentukan
keputusan solusi untuk memecahkan permasalahan sosial yang
berkembang dalam masyarakat.
5. Peserta didik mengembangkan dir inya ke arah yang lebih baik
melalui keilmuan yang telah ia pelajari melalu i pengembangan
potensi diri.

c. Karakteristik Pembelajaran IPS SMP

Karakteristik pembelajaran IPS mengedepankan fokus pada


berbagai hal , makna, serta penghayatan terhadap lingkungan sosial
pada kondisi yang sebenar-benarnya guna menganalis is berbagai
permasalahan dalam lingkungan masyarakat yang sesuai dengan
pengalaman pada masalah-masalah di kehidupan sehari-hari yang

27
dapat berupa kebutuhan ekonomi, budaya, perbedaan pendapat, dan
lain sebagainya. Me la lui pemaknaan tersebut, dapat clilihat bahwa
masalah yang terdapat cli dalam pembelajaran JPS adalah masalah
yang ditelaah merupakan masalah yang nyata terjacli, bukan masalah
yang pada sebuah imajinasi atau khayalan belaka. Dalam menelaah
masalah tersebut pun juga melalui pengalaman yang nyata yang
dialami sendiri oleh siswa di kehidupannya.
Pad a jenjang Pendidikan dasar dan menengah, pembelajaran JPS
memiliki corak khaasnya tersendiri. Pembelajaran JPS memiliki ciri
khasnya sendiri berupa corak yang berbe da pada setiap jenjang baik
itu pad a pendidikan dasar juga pendidikan menengah (Widiawaty, et
al., 2021). Seperti diketahui sendiri bahwa pada pembelajaran mata
pelajaran IPS pada jenjali!dasar dan menengah terdapat perbedaan
mencolok yaitu di mana JPS pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah pertama diajarkan secara kesatuan sedangkan pada
pendidikan menengah atas JPS diajarkan secara terpisah. Disini
artinya terdapat pembahasan masing-masing tiap materi Geografi,
Ekonomi, Sejarah, dan Sosiologi pada jenjang menengah atas.
Berdasarkan berbagai pernyataan di atas, bila dimuruskan secara
ringkas terdapat lima poin yang memuat karakteristik dari mata
pelajaran JPS. Ke lima poin tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. JPS merupakan satu bidang studi hasil integrasi dari unsur
rumpun sosial sosiologi, ekonomi, sejarah, kewarganegaraan,
hukum, politik, geografi, serta bidang humaniora.
b. SK dan KD JPS merupakan satu materi bahasan yang
terintegrasi berasal dari aspek keilmuan ekonomi, sejarah,
geografi , sosiologi yang selanjutnya.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar JPS juga
menggunakan pendekatan interdisipliner serta multidisipliner
yang mencakup masalah dan perubahan sosial dalam
masyarakat.

28
d. SK dan KD IPS mencakup muatan mengenai perubahan sosial
masyarakat, masalah sosial dalam masyarakat, pengelolaan
lingkungan. Hal ini bertujuan peserta didik mampu mampu
mengembangkan kualitas sumber daya mereka melalui bekal
keilmuan IPS yang mereka pelajari.
e. SK dan KO IPS mengkaji berbagai fenomena sosial secara
menyeluruh.

4. Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia


a. Analisis Kompetensi

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (]PS)
Kelas :IX
Semester : Genap
Tabet 2 .1 Analisis Kompetensi
Kornpetensi Kornpetensi lndikator Materi Kegiatan Rencana
Inti Dasm· Pernbelaiaran Pernbelaiaran Penilaian
KI-3: 3.3 Menjelaskan Pengernbangan Mengidentifik Tes: soal
Mernaharni Mengan alisis strategi pusat- pusat asi pilihan
dan ketergantw1ga pengernbang keunggu lan pennasalahan, ganda
rnenerapkan n antarruang an pusat- ekonorni untuk pengaruh Nontes:
pengetahuan dilihat dari pusat kesejahteraan ketergan ttm ga LKPD
factual , konsep keunggulan rnasyarakat n antarruan g
konseptual , ekonorni ekonorni rnengenai
procedural, (produksi, untuk n1igrasi
dan distribusi, kesejahteraa penduduk,
rnetakognitif konsurnsi, n 1nasyarak at transportasi,
pada harga, pasm·) lernbaga
tikngkat dan sosial dan
teknis dan pengarnhnya ekonorni,
spesifik terhadap pend idikan ,
sederhana migrasi pekerjaan,
beradasrkan penduduk, dan
rasa rasa transportasi, kesejahteram1
ingin lernbaga 111asyarak at.
tahunya sosial dan
tentang ilrnu ekonorni,
pengetahuan pekerjaan ,
, teknologi , pendidikfm,
seni, budaya, dan
dengan kesejahteraan
wawasan rnasyarakat
kernanusiaan

'

29
m
kebangsaan,
dan
kenegaraan
terkait
fenomena
dan kejadian
tampak
1nata.

b. Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia

Merujuk pada buku siswa mata pelaj~ an llmu Pengetahuan


Sosial (IPS) kelas IX Kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia edisi revisi tahun 2018,
memuat penjelasan materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia
sebagai berikut:
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keunggulan
ekonomi di berbagai daerahnya. Keunggulan bidang ekonomi yang
dipunyai Indonesia dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat
Indonesia melalui pengembangan potensi serta kesempatan.
kesejahteraan masyarakat dapat tercapai apabila keunggulan
ekonomi tersebut dikelola dengan tepat dan efektif.
I. Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi
Keunggulan bidang ekonomi yang terdapat di Indonesia
beberapa dikendalikan oleh investor atau perusahaan asing, tetapi
banyak juga yang dikelola sendiri oleh negara. Beberapa usat
keunggulan yang berlokasi di Indonesia antara lain:
a. PT Freeport Indones ia

Gambar 2.1 Tambang Milik PT Freeport

30
Sumber: SuaraPapua.com
PT Freeport Indonesia berlokasi di dataran tinggi
Kabupaten Mimika, di provinsi Papua yang menjadi anak
perusahaan dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc
dengan kegiatan mengekstraksi, mengolah dan menambang
bijih yang mengandung perak, tern baga, serta emas. Freeport
Indonesia menjualbelikan konsentrat tembaga, emas serta
perak ke seluruh dunia. Pe rusahaan ini memiliki banyak
kontribusi bagi negara yang salah satunya ialah menyediakan
banyak lapangan pekerjaan dan investasi pada
pengembangan infrastruktur di Papua.
b. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN)
Indonesa memiliki banyak potensi minyak yang tersebar
di berbagai daerah, bahkan karena kekayaan minyak bum i
yang dimiliki oleh Indonesia ini menjadi negara sasaran
jajahan oleh negara lain. Perusahaan-perusahaan asing juga
banyak menjadikan beberapa tempat penghasil minyak numi
di Indonesia untuk pembangunan lcilang minyak. Kilang
minyak merupakan pabrik atau fasilitas industri di mana
kegiatannya ialah untuk pembuatan produk petroleum dari
minyak mentah sehingga dapat langsung dipakai ataupun
sebagai bahan baku untuk industri petrokimia.
Berikut beberapa perusahaan lcilang minyak yang ada di
Indonesia:
1) Kilang Pangkalan Brandan
Kilang minyak Brandan dibangun pada tahun 1892 oleh
pihak Belanda dan pada setelah kemerdekaan
perusahaan ini diserahkan Jepang kepada bangsa
Indonesia tetapi kemudian tidak dioperasikan kembali di
awal 2007. Faktornya dikarenakan pasokan minyak
mentah ataupun gas yang dulunya mampu dirpduksi

31
sebanyak 5000 bare! per hari kemudian tidak mampu
memenuhi kebutuhan produksi lag i . K ~ g minyak ini
adalah milik Pertamina yang dinamai Pe rtam ina Unit
Pengolahan I Pangkalan Brandan Sumatera Utara.
Kilang pangkalan tersebut menjadi historis panjang
sebagai pemrakarsa eksplorasi minyak pertama kali di
ndonesia.
2) Kilang Dumai atau Sei Pakning di Riau
Kilang ini dinamai Pertamina Unit Pengolahan ll Dumai
dan juga dimiliki oleh Pertamina. Produk dari kilang ini
telah merambah pelosok negeri dan berbagai manca
negara yang mana produksinya berupa bahan bakar
minyak (BBM) serta non bahan bakan minyak (NBBM).
Kapasitas kilang Dumai ini mampu memproduksi
hingga 133.000 bare! satu harinya. Perusahaan ini juga
menghasilkan berbagai produk petrokimia dengan
bekerja sarna dengan kilang petrokimia.
3) Kilang Cilacap
Kilang ini dinamai sebagai Unit Pengolahan IV C ilacap
yang memiliki nilai sangat tinggi. Hal ini karena kilang
Cilacap mampu memproduksi sebesar 348.000 bare! per
hari yang artinya merupakan kilang dengan kapasitas
produksi terbesar. Kilang ini juga menjadi pemasok
kebutuhan BBM nasional sebesar 34% atau setara
dengan kebutuhan BBM di Pulau jawa sebesar 60%.
Lebih dari itu , kilang ini juga mendukung kepentingan
pembangunan dengan melakukan produksi aspal beserta
base oil infrastruktur di Indonesia dan menjadi satu-
satunya.
4) Kilang Balikpapan

32
Kilang dengan luas area sebesar 2,5 km persegi ini
bernda di pinggirnn teluk Balikpapan. Satu harinya
kilang Balikpapan ini mampu memproduksi 260.000
bare!. Kilang ini turut andil dalam melaksanakan
pengolah minyak mentah untuk dijadikan bebernpa
produk yang siap jual m isalnya BBM serta non BBM.
kilang minyak Balikpapan l dan II me rupakan satu
kesatuan dari kilang Balikpapan ini.
5) Kilang Kasim
Kilang sud ah beropernsi sejak tahun 1997 hingga saat ini
yang lokasinya di Desa Malabam Kecamatan Seget,
Kabupaten Sorong. Kilang Kasim memiliki luas kurnng
lebih 80 hektare dan le taknya berdampingan dengan
Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China. Terdapat
bebernpa alasan yang mendasari pembangunan kilang
ini dekat dengan area Petro China adalah menghembat
biaya transportasi, meminimalisir biaya investasi, dan
memiliki wilayah yang amat luas.
6) Kilang Balongan
Kilang ini ialah milik Pertamina yang telah berjalan
sejak tahun 1994 terletak di lndrnmayu Jawa Barnt yang
dibangun ternkhir kali dengan wilayah opernsi di Salam
darman, Balongan, serta Mundu. Hasil produksi dari
kilang tersebut berupa solar, pertamax, pertamax plus,
premium, minyak tanah, LPG, pertamina DEX, serta
Propylene. Kilang ini berkontribusi besar bagi negara
dalam mengahsilkan pendapatan yang tinggi. Selain itu,
kilang in idinilai memiliki nilai strntegis tinggi karena
turut serta menjaga kestabilan pasokan BBM ke wilayah
di J ABODET ABEK dan sebagian wilayah Jawa Barnt.
7) Kilang Cepu

33
Kilang minyak Cepu memiliki e nam lokasi operasi yaitu
Ledok, Tapen, Kawenangan, Semanggi, Tambakrejo
dan Nglondo. Berdasar maklumat Menteri Kemakmuran
nomo 5 Kilang ini diresmikan menjadi perusahaan
tambang minyak negara pada tanggal 5 oktober 1945.
Kilang Cepu memiliki peran dalam memberikan
jaminan dalam pengadaan BBM untuk rakyat serta
pertahanan di Jawa serta juga berkontribusi besar bagi
pemerintah karena memiliki manfaat bagi angkatan
perang.
c . Batik Indonesia
Produk ekonomi kreatif asli dari Indonesia berikutnya
adalah Batik. UNESCO bahkan telah mengakui Batik adalah
warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki motif atau corak batik
yang sangat beragam dan berbeda-beda tergantung pada
budaya atau ciri khas daerah tersebut. Batik Indonesia yang
terkenal berasal dari daerah Yogyakarta, Pekalongan, dan
Surakarta. Ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh batik
menjadi alasan utama batik dapat menembus pasar
internasional.
Batik memilik i nilai seni yang tinggi sebagai
kebudayaan Indonesia. Hal ini karena batik memiliki ciri
khasnya tersendiri yang terkait dengan teknik pembuatannya,
teknologi, bahkan pengembangan motif atau coraknya.
Secara sederhana, batik merupakan selembar kain yang
diberi gambar atau lukisan menggunakan malam sebagai
bahan baku yang dicairkan dan diaplikasikan menggunakan
alat bernama canting. Berdasar teknik pembuatannya,
terdapat tiga jenis Batik antara lain:

34
I) Batik tulis, dapat menghabiskan waktu 2 hingga 3 bu Ian
untuk pembuatannya karena batik ini dibuat dengan
menggunakan satu tangan.
2) Batik cap, untuk batik jenis ini pembuatannya tidak
memakan waktu lama hanya sekitar 2-3 hari karena yaitu
pembuatannya telah menggunakan cetakan yang biasanya
te rbuat dari tembaga.
3) Batik lukis, yaitu batik yang menggunakan serat-serat
alami dalam pewarnaan dan melukiskannya pada kain
putih polos.

Gambar 2.2 Motif Batik Yogyakarta


Sumber: Dokumentasi Pribadi Peneliti
Motif atau corak pada batik memiliki nilai estetika yang
tinggi karena pengembangan motif tersebut benar-benar
diperhatikan oleh pengrajin batik. T idak hanya itu, di pasar
nasional maupun internasional batik juga memiliki nilai daya juaJ
yang tinggi baik. Pemerintah bahkan mewajibkan pekerja
pegawai negara dan s iswa-siswi di Indonesia untuk menggunakan
pakaian batik sebagai seragam pada hari tertentu. Hal ini tentu
menunjang kemakmuran para pengrajin batik. Dikarenakan nilai
estetika dan daya jualnya yang tinggi, batik dapat menjad i
keunggulan ekonomi sebagai cagar budaya Indonesia. dalam
rangka melindungi dan menjaga cagar budaya ini , Departemen
Perindustrian bahkan melakukan pencegahan pencurian dengan

35
cara mendokumentasikan sebanyak 2.788 motif baik dan tenun
asli Indonesia.
2. Pengaruh Pengembangan Pusat Keunggulan Ekonomi
Berbagai pusat keunggulan ekonomi yang dimiliki Indonesia
dapat berdampak atau memberikan pengaruh bagi bidang
kehidupan manusia. Pengaruh yang timbul akibat adanya pusat
keunggulan ekonomi bisa berupa pengaruh positif dan negatif.
Beberapa pengaruh tersebut dijelaskan berikut ini:
a. Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk merupakan bentuk mobilitas sosial
yang sifanya menetap atau permanen. Penduduk yang
melakukan m igrasi kebanyakan untuk mencan atau
memperoleh sesuatu hal yang tidak terdapat di daerah
asalnya. Migrasi dapat dibagu menjadi dua yaitu migrasi
internal (dalam satu negara) serta migrasi internasional
(antarnegara). Di Indonesia sendiri migrasi dibagi lagi ke
dalam urbanisasi serta transmigrasi.
Pengembangan pusat keunggulan ekonomi di Indonesia
mampu mempengaruhi bidang kependudukan atau migrasi
ini karena banyak penduduk yang melaksanakan peralihan ke
kawasan yang dekat dengan pusat keunggulan dengan tujuan
mencar1 lapangan pekerjaan. Contoh nyatanya pada
keberadaan PT Freeport Indonesia yang telah menimbulkan
banyaknya penduduk luar Papua berpindah bahkan
membangun perumahan di Timika yang mana sebelum tahun
1970 daerah itu hanya berupa hutan.
b. Transportasi
Transportasi merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari
pembahasan mengenai mobilitas penduduk. Dalam rangka
mendukung kelancaran mobilitas penduduk, diperlukan
sarana dan prasarana yang memadai seperti jalan, pelabuhan,

36
bandara, dan Jain sebagainya. Negara satu dengan negara
lainnya dapat terhubung melalui sarana transportasi laut yang
mana kapal laut mempunyai kelebihan daripada pesawat
sebagai transportasi udara bila dilihat dari segi jumlah
penumpang serta kemampuan pengangkutan barang.
Pesawat sebagai transportasi udara saat ini sebenarnya
semakin menjadi pilihan bagi masyarakat Indones ia karena
unggul dalam segi kecepatan waktu, tetapi harga tiketnya
yang belum terjangkau bagi beberapa kalangan masyarakat
Indonesia. adanya pesawat udara ini dapat memperlancar
aktivitas sosial ekonomi secara domestik maupun
antarnegara. Conteh nyatanya, pembangunan Bandar udara
Timika di Papua yang dibangun oleh PT Freeport dengan
tujuan mendukung mobilitas masyarakat sekitar. Selain itu,
sebagai akses menuju tambang jalan-jalan utama juga
dibangun serta sebagai akses menuju desa juga dibangun
jalan-jalan di daerah terpencil.
c. Lembaga Sosial Ekonomi
Terdapat banyak jenis Lembaga social di Indonesia
karena sifat masyarakatnya yang heterogen. Lembaga sosial
sendri merupakan perwujudan dari segala sistem norma yang
dibentuk dengan dasar fungsi serta tujuan tertentu dalam
masyarakat. sedangkan lembaga ekonomi adalah lembaga
yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui
kegiatannya terkait bidang ekonomi.
Lembaga sosial ekonomi yang ada pada masyaraakt ini
tentu be rkaitan dengan pengembangan pusat keunggulan
ekonomi. contoh faktualnya PT Freeport yang membrikan
bantuan kepada masyarakat Papua, khususnya yang terdapat
di sekitar wilayah tambang seperti sekolah yang dibangun
untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak asli Suku

37
Amungme yang mana lembaga ini bekerja sama dengan
Freeport oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat
Amungme dan Kamoro (LPMA.K).
d. Pendidikan
Dalam pembangunan nasional suatu bangsa pendidikan
berperan penting karena sumber daya manusia yang
mempunyai mutu yang tinggi berpotensi untuk dapat
diaktualkan melalui pendidikan. Tenaga ahli dipe rlukan
dalam keunggulan pusat ekonomi untuk pengembangan
secara efektif. Seperti halnya PT Freeport yang pada tahun
2003 ingin memberi kesempatan dalam pengembangan
pengetahuan, keahlian, serta s ikap ataupun perilaku yang
profesional dalam bidang operasi serta pendorongnya
melalui cara mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi
(JPN).
e. Pekerjaan
Tumbuh dan berkembangnya beberapa pusat keunggulan
ekonomi dapat mengakibatkan kenaikan produksi barang
dalam negeri yang kemudian berdampak pada tingginya
kebutuhan tenaga kerja. Sebagaimana contoh pada kebijakan
yang dimiliki PT Freeport memberikan kesempatan yang
sama rata untuk b<:k erja kepada seluruh masyarakat
Indonesia. Sebanyak lebih dari 11.700 karyawan langsung
serta lebih dari 12.400 karyawan kontraktor pada tahun 2012
telah dipekerjakan oleh PT Freeport.

5. Teori Konstruktivisme Sosial

Berdasar pada masalah dan fokus pada penelitian ini, terdapat


rujukan teori yang relevan yaitu teori konstruktivisme sosial oleh
Vygostky. Me nurut Suprijono (2020) implikasi pengajaran pada teori
konstruktivisme sosial Vygostky memandang bahwa peran pendidik

38
pada saat pembelajaran adalah menjadi fasilitator serta pembimbing
untuk mendukung s iswa dapat belajar bersama teman mereka. Hal
tersebut menjadi pembeda antara konstruktivisme sosial Vygostky
dengan konstruktivisme kognitif oleh Jean Piaget, yang mana pada teori
konstruktivis kognitif peserta didik ditekankan agar membentuk
pengetahuan secara mandiri bersama guru sebagai fasilitator dan
pembimbing.
Pengajaran dengan teori konstruktivisme juga memiliki perbedaan
sangat jelas dengan behaviorisme yang terletak pada tujuan
pembelajarannya. Behaviorisme memiliki tujuan pembelajaran yang
menekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan
konstruktivisme memiliki tujuan pembelajaran yang ditekankan dalam
menciptakan pemahaman yang juga menuntut adanya kegiatan kreatif-
produktif pada konteks kenyataannya. Sejalan dengan penjabaran teori
konstruktivisme sosial tersebut, maka teori ini selaras dengan penelitian
ini yang membahas model circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo yang mana dalam penelitian ini juga
memiliki penekanan dalam pembelajaran untuk mencapai pemahaman
konsep peserta didik melalui aktivitas kooperatif dan kolaboratif saat
belajar kelompok dan diskusi serta pembuatan produk berupa mind map
menggunakan aplikasi atau software M indomo.

6. Teori Konnektivisme

Pembentukan hasil belajar melalui media berbantu teknologi pada


penelitian ini relevan dengan teori konnektivisme oleh George Siemens.
Teori belajar konektivisme memandang bahwa proses belajar tidak
hanya bersifat konvensional, melainkan memanfaatkan internet sebagai
media dan sumber utama belajar (Lie, 2020). Siemens dalam Swasti
(2022) mengungkapkan bahwa tidak adanya konsep transfer ataupun
penciptaan ilmu pengetahuan dalam konnektivisme, melainkan ilmu
pengetahuan dalam konnektivisme merupakan hasil interaktif yang

39
terjadi dalam ikatan-ikatan hubungan jaringan informasi. Sehingga
menurut teori ini , pemaknaan belajar lebih kepada pengembangan
individu atas kegiatan yang dilakukan.
Impl ikasi dari teori konnekti vis me dapat dilihat melalui penggunaan
internet dan teknologi yang menjadi media serta sumber belajar pada
proses pembelajaran di kelas maupun pembelajaran dalam jaringan.
Layaknya pada penelitian ini yang akan melihat pemakaian model
pembelajaran circuit learning dengan bantuan media mind mapping
menggunakan software Bernama Mindomo memiliki relevansi dengan
teori konnektivisme. Pembelajaran menggunakan media software
bernama Mindomo menuntut peserta didik untuk menggunakan media
tersebut menciptakan atau membuat produk berupa mind mapping
bersama anggota kelompok mereka yang mana melalui kegiatan yang
dilakukan tersebut akan mengembangkan ilmu pengetahuan pada siswa.
B . Penelitian Yang Relevan

Berikut dijelaskan berbagai penelitian terdahu lu yang mempunyai


tingkat relevansi paling tinggi dengan masalah yang dibahas pada penelitian
ini:
I. Penelitian dengan tema penggunaan model circuit learning berbantu

media bergambar yang dilaksanakan oleh Fira dan Ilham (2022). Pada
penelitian tersebut, hasil penelitiannya ialah peserta didik yang belajar
dengan penggunaan model direct instruction mempunyai hasil belajar
lebih rendah dibandingkan dengan yang diajarkan melalui model circuit
learning hasil belajarnya lebih tinggi. Berikutnya, peserta didik yang
memiliki hasil belajar tinggi ternyata juga mempunyai minat belajar
tinggi dan begi tupun sebaliknya. Terakhir, terdapat keterkaitan antara
minat be lajar dengan hasil belajar. Penelitian tersebut memiliki
perbedaan dengan penelitian pada proposal ini ialah pada penggunaan
media yang diimplementasikan. Pada penelitian proposal ini, peneliti

40
menggunakan media mind mapping peta konsep dengan berbantu
software bemama Mindomo.
DI
2. Penelitian dengan tema implementasi model pembelajaran circuit
learning pada mata pelajaran IPS yang dilaksanakan oleh Sri Hasanah
(2020) menunjukkan hasil bahwa sebe lum dan setelah diterapkan model
diketahui ada peningkatan nilai rata-rata siswa. Hasil penelitian juga
membuktikan bahwa bagi siswa model pembelajaran circuit learning
didefinisikan sebagai model pembelajaran yang menyenangkan, bisa
membangun keaktifan siswa meningkat dalam pembelajaran, serta lebih
memudahkan pemahaman materi ekonomi di mata pelajaran IPS. Pada
penelitian tersebut, peneliti menggunakan gambar sebagai media
pembelajaran.
3. Penelitian yang dilaksanakan oleh Ninda Wulandari (2021) dengan tema
penerapan model pembelajaran circuit learning berbantu media m.ind
mapping menunjukkan hasil bahwasanya hasil belajar siswa te lah
dipengaruhi oleh penerapan model pembelajaran circuit learning
memanfaatkan media mind mapping. Sela in itu, hw enelitiannya juga
menunjukkan adanya pengaruh pada kreativitas be lajar siswa dengan
penggunaan mcxlel pembelajaran circuit learning berbantu media mind
mapping. Penelitian yang diteliti ole h Ninda Wulandari tersebut
memiliki kesamaan dengan penelitian pada proposal ini yakni
mempunyai persamaan dalam mempergunakan model pembelajaran
circuit learning serta mind mapping sebagai media pembelajarannya.
Hal yang membedakan kedua penelitian ialah pada variabel dependen
yang diteliti, di mana penelitian Ninda Wul andari mempunyai d ua
variabel dependen yakni hasil belajar serta kreativitas belajar,
sedangkan peneliti pada proposal ini hanya mempunyai satu variabel
dependen yakni hasil belajar siswa.
4. Penelitian yang dilaksanakan oleh Yuninda Wu lan Ayu Gayatri (2022)
dengan tema implementasi software M indomo pada pembe lajaran
kim ia. Hasil dari penelit ian ini ia lah implementasi software Mindomo

41
pada pembelajaran kimia selama pandemi covid-19 berjalan dengan
baik dibuktikan o leh presentase efektivitas yang didapat dari sebaran
angket kepada siswa dan hasil analisis produk mindmapping siswa
menunjukkan kategori baik. Sementara itu untuk hasil mind mapping
siswa melalui rubrik penilaian menunjukkan kategori sangat baik.
Perbedaannya dengan penelitian pada proposal ini ialah peneliti tidak
hanya ing in mendeskripsikan implementasi media Mindomo, melainkan
juga ingin mengetahui seberapa besar pengaruhnya pada hasil belajar
siswa.
5. Penelitian di SMP~ egeri 3 Sukawati yang diteliti oleh Sumitadewi dkk
(2022) mengenai pengaruh penggunaan media mind mapping terhadap
akitivitas beserta hasil belajar s iswa. Memiliki fokus untuk menganalisis
implikasi model pembelajaran kooperatif berbantu media mind
mapping. Berdasarkan has ii penelitian memperlihatkan bahwasanya
adanya peningkatan pada kegiatan serta hasil belajar JPS siswa di SMP
Negeri 3 Sukawati melalui penggunaan model pembelajaraan kooperatif
dan media mind mapping.

C. Kerangka Berfikir

Pembelajaran IPS Siswa

Model Habituasi
Pembelajaran Teknologi Gawai

Model Circuit
Learning
Media Belajar
Media Media
Inovatif Konvensional

Mind Mapping I_____.I Mobile Learning

i
Mindomo Ho=
1
T idak ada
peningkatan hasil

l belajar
42
a. =
Terdapat
I Hipotesis
1
peningkatan hasil I
belajar
Bagan 23 Kerangka Berfikir

Berdasarkan studi pendahuluan dan mengacu pada kajian teori yang


telah dijelaskan, ada dua variabel pada penelitian ini yakni model
pembelajaran circuit learning dengan memanfaatkan media mind mapping
berbasis Mindomo serta hasil belajar. Dengan d iterapkannya model circuit
learning melalui cara memanfaatkan media pembelajaran berupa software
Mindomo, ada harapan bahwa peserta didik memiliki peningkatan hasil
belajar di mata pelajaran IPS terutama pada materi pusat keunggulan
ekonomi Indonesia. Berdasar hal itu , variabel yang mempengaruhi ialah
model pembelajaran sedangkan variabel yang dipengaruhi ialah tingkat
hasil belajar siswa.
Sebagai upaya perwujudan adanya peningkatan hasil belajar pada siswa,
diperlukan adanya pembelajaran yang berkualitas. Seperti diketahui,
pembelajaran terdiri dari berbagai komponen mul ai dari bahan atau materi,
model, metode, dan media pembelajaran. Model pembelajaran ialah
kerangka kerja s istematis yang memberikan gambaran secara keseluruhan
terkait pelaksanaan pembelajaran. Penentuan jenis model pembelajaran
yang akan diimplikasikan pada proses pembelajaran merupakan kewajiban
besar bagi seorang guru. Penerapan model pembelajaran wajib d isamakan
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan Seperti pada pemilihan model
circuit learning yang penekanannya pada pendayagunaan kemampuan
siswa baik secara individ u dan kelompok.
Dalam menunjang keefektifan dari penggunaan model circuit learning
diperlukan media pembelajaran yang sesuai. Dalam proses belajar, media
berperan untuk mentransferkan mate ri kepada peserta didik. Je nis media
pembelajaran sangat beragam dapat ditinjau melalui beragam sudut

43
pandang yang didasarkan pada kebutuhan atau kepentingan. Mind mapping
ataupun peta konsep ialah contoh media yang te lah lama digunakan hingga
saat ini. Sebagai media pembelajaran, peta konsep memiliki keunggulan
yakni konsep utama materi dapat disajikan secara ringkas dan padat agar
peserta didik mudah memahami dan menghapal materi tersebut.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang diartikan gabungan dari banyak
unsur ilmu sosial yang lainnya contohnya budaya, sejarah, sosiologi,
geografi , ekonomi, hukum, serta politik kemudian terintegrasi dalam satu
bidang studi memiliki cakupan bahasan materi yang sangat luas dalam
pembelajarannya. Hal ini juga menjadi urgensi dari pengimplementasian
media peta konsep untuk menyajikan materi yang luas tersebut menjadi
lebih ringkas padat. Seperti halnya materi ekonomi dalam IPS di mana
materi tersebut baiknya disajikan secara ringkas karena isi materinya yang
luas bahkan mencakup segala bidang kehidupan manusia.
Baiknya kualitas suatu pembelajaran dapat diwujudkan melalui adanya
inovasi dalam pembelajaran terutama dalam penggunaan media. Pada
dasarnya, media digolongkan menjadi dua yaitu media bersifat
konvensional dan media inovatif berbantu teknologi. Berkaitan dengan
media peta konsep, saat ini telah berkembang aplikasi dan software yang
digunakan untuk pembuatan peta konsep. Salah satu aplikasi atau software
tersebut bernama Mindomo. Platform ini dapat digunakan pada smartphone
dan juga pc/ laptop secara gratis dan memiliki banyak fitur di dalamnya.
Alasan pemilihan media pembelajaran Mindomo yang berbantu
teknologi ini bukan tanpa suatu alasan atau urgensi. Alasan yang mendasari
penggunaan media ini ialah peserta didik yang memiliki kebiasaan
menggunakan gadget sehingga menuntut adanya inovasi dalam
pembelajaran yang terdapat di sekolah. Apalagi para peserta didik yang
diharuskan untuk melaksanakan pembelajaran daring di rumah karena
fenomena panderni covid- 19 mengakibatkan timbulnya kebiasaan
pembelajaran menggunakan bantuan teknologi. Karena ha! tersebut maka

44
guru dituntut untuk selalu membuat media yang kreatif serta inovatif dengan
berbantu teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman.
Melalui penerapan model circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo sebagai upaya inovasi dalam pembelajaran
guru bersama peserta didik dapat memanfaatkan media dengan berbantu
teknologi secara optimal dan maksimal. Tujuan utama dari penerapan model
circuit learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo adalah
peserta didik diharapkan mampu memiliki peningkatan hasil belajar
terhadap materi yang mereka pelajari dalam pembelajaran IPS. Berdasar hal
itu, kemudian juga muncul hipotesis lainnya yang mana tidak terdapat
peningkatan hasil belajar pada pembelajaran JPS yang memanfaatkan media
konvensional daripada dengan pembelajaran IPS yang menggunakan model
pembelajaran Circuit Learning yang memanfaatkan media mind mapping
berbasis Mindomo yang merupakan media pembelajaran inovatif.
D . Hipotesis Penelitian

H.: Terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model Circuit


Learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo terhadap
hasil belajar IPS pada materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia di
SMPN 2 Sidoarjo.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model Circuit
Learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo terhadap
hasil belajar IPS pada materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia di
SMPN 2 Sidoarjo.

45
BAB III
MET ODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini ialah penelitian kuantitatif


menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan one shot case
study design. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono
bahwasanya untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada situasi yang tak
terkendali bisa memakai metode penelitian eksperimen. Metode penelitian
dengan eksperimen memiliki keakuratan dalam mengukur sebuah k ausalitas
hubungan sebagai bagian dari berbagai jenis penelitian kuantitatif. Peneliti
memakai metode eksperimen bermaksud ingin mengetahui penganwnodel
Circuit Learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo terhadap
hasil belajar peserta didik.
m
Penelitian eksperimen menggunakan desain dengan bentuk one shot case
study design yakni desain pe nelitian dengan perlakuan di sebuah kelas yang
selanjutnya dilakukannya observasi hasil penelitian. Berikut ini merupakan
gamg one shot case study design berdasarkan desain penelitian di atas:
Tabet 3.1 Desain Penelitian One Shot Case Study Design
X y

Sugiyono (2019:1 13)


Keterangan:
X Pembelajaran IPS materi ekonomi menggunakan model
pembelajaran Circuit Learning berbantu media mind mapping
berbasis M indomo
Y : Hasil belajar peserta didik
B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan lokasi kelas IX-G SMPN 2 Sidoarjo yang


berada di JI.Raya Ponti Perumahan Wisma Sarinad i Rt.19 Rw.06 Magersari,
Sidoarjo ketika semester genap tahun ajaran 2022/2023.
C. Populasi dan Sampel Penelitian

46
1. Populasi
Populasi ialah subjek atau objek pada daerah generalisasi yang
berkarakteristik serta mutu tertentu yang le bih ditentukan peneliti guna
mempelajarinya serta menarik kes impulan . Populasi pada penelitian ini
ialah semua peserta didik kelas IX d i SMPN 2 Sidoarjo yaitu sebanyak
11 kelas.
2. Sampel
Sugiyono mendeksripsikan sampel sebagai bagian dari karakteristik
besertajumlah atau suatu populasi. Sampel penelitian ini ialah sat'l!,e las
dari keseluruhan populasi yaitu kelas IX-G yang dipilih dengan teknik
non probability sampling berjenis purposive sampling. Teknik penentuan
sampel dengan purposive sampling artinya sampel d ipilih berdasarkan
pertimbangan tertentu . Pertimbangan yang dimaksudkan yaitu
berdasarkan nilai rerata ujian kelas IX A-K pada semester ganjil.
Tabet 3.2 Rata-Rata Nilai Seluruh Kelas IX SMPN 2 Sidoarjo
No. Kelas Rata-Rata Nilai
I. IX-A 94
2. IX-8 93
3. IX-C 93
4. IX-D 94
5. IX-E 92
6. IX-F 91
7. IX-G 93
8. IX-H 91
9. IX-I 94
10. IX-J 92
11, IX-K 92
Rata-R ata 93

Berdasarkan tabel rata-rata nilai di atas mengungkapkan nilai rata-rata


kelas 9 yang berjumlah 11 kelas sebesar 93. Pertimbangan dalam
menentukan kelas sampel yaitu berdasar nilai rata-rata kelas yang
mendekati serta mencapai nilai rata-rata yaitu kelas 98 , 9C, dan 9G.
karena desain penelitian menggunakan one shot case study maka hanya
menggunakan satu kelas sampel saja, yakni diputuskan kelas 9G yang

47
j uga didukung oleh rekomendasi guru mata pelajaran IPS. Sehingga kelas
90 merupakan kelas yang ditentukan menjadi kelas sampel karena telah
memenuhi kriteria penelitian oleh peneliti.
D. Variabel Penelitian
Pada dasarnya variabel penelitian ialah sifat , atribut ataupun nilai untuk
dipelajari lalu menarik kesimpulan dari objek, orang, maupun kegiatan
dengan variabel tertentu yang ditentukan peneliti. Pene litian ini denganjudu l
"Pengaruh Model Circuit Learning Berbantu Media Mind Mapping Berbasis
Mindomo terhadap Hasii belajar IPS pada Materi Pusat Keunggulan Ekonomi
Indonesia di SMPN 2 S idoarjo" memiliki variabel sebagai berikut:
I . Pengaruh Model Circuit Learning Berbantu Media Mind Mapping
Berbasis Mindomo (x) sebagai variabel bebas (Independent Variabel).
Variabel bebas yakni variabel sebab adanya perubahan atau yang
mempengaruhi variabel terikat.
2. Hasil Be lajar IPS pada Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia di
SMPN 2 Sidoarjo (Y) sebagai variabel terikat (Dependent Variabel).
Variabel terikat sebagai variabe l yang keadaannya dipengaruhi dari
variabel bebas. Hasil belajar diperoleh dari selesainya proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Circuit Learning
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo.
E. De nisi Operasional
1. ode! Circuit Learning
Model pembelajaran circuit learning ialah model dengan pola
bertambah atau berulang yang menekankan pada upaya memaksimalkan
dan memberdayakan pengetahuan. Model pembelajaran ini memiliki
tahapan yang dapat diawali dengan sesi tanyajawab mengenai tema yang
akan dibahas, guru menyajikan peta konsep, kemudian menjelaskannya,
pembagian peserta didik menjadi kelompok-kelompok, pemberian LKPD
diikuti dengan peta konsep, tutorial atau keterangan tata cara pengerjaan
dan adanya pelaksanaan presentasi kelompok, pemberian reward dan
pujian kepada kelompok.

48
2. Media Mind Mapping berbasis Mindomo
Media mind mapping ataupun peta konsep merupakan media yang
mengaplikasikan bagan dalam menyajikan materi pembelajaran. Peta
konsep merupakan bagan berisi p ikiran utama yang termuat dalam bagan
yang satu sama lainnya memilik.i hubungan keterkaitan. Pembuatan peta
konsep dapat dilakukan secara konvensional maupun menggunakan
media elektronik salah satunya seperti platfomi Mindomo yang berupa
aplikasi sekaligus software. Mindomo ini dapat diunduh dan digunakan
pada smartphone dan pc/ laptop . Sehingga, media mind mapping berbasis
Mindomo ini memiliki definisi peta konsep yang dibuat dengan berbantu
teknologi yaitu menggunakan platform Mindomo.
3. Model Circuit Learning Berbantu Media Mind Mapping Berbasis
Mindomo
Model pembelajaran Circuit Learning berbantu media mind mapping
berbasis Mindomo adalah strategi pembelajaran yang menggunakan peta
konsep pada aplikasi atau software bernama Mindomo sebagai medianya
dengan pola bert.ambah dan meng ulang guna mencapai tujuan untuk
memaksimalkan pemberdayaan dan perasaan peserta didik. Implikasi
model pembelajaran Circuit Learning yang menggunakan media mind
mapping berbasis aplikasi Mindomo ialah salah satu bentuk pembelajaran
inovatif yang berbantu teknologi.
4. Hasil Be lajar
Hasil belajar ialah sebuah perolehan yang didapatkan dari aktivitas
belajar dan mengajar. Penilaian hasil belajar merupakan bentuk evaluas i
bagi peserta didik maupun guru dalam mengukur ketercapaian tujuan
belajar yang te lah ditetapkan. Evaluasi tersebut mencakup aspek
pembelajaran secara keseluruhan seperti keefektifan cara guru mengajar,
penerapan model atau metode, pemilihan sumber belajar dan media
pembelajaran, serta beberapa hal lain yang sejalan dengan kegiatan
pembelajaran &
5. Pembelajaran JPS SMP

49
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (lPS) ialah bidang studi yang
tersusun atas beraneka rum pun ilmu sosial lainnya seperti geografi,
sosiologi, sejarah, dan ekonomi. Pembelajaran IPS di SMP diajarkan
secara terpadu yang artinya tiap-tiap rumpun sosial terintegrasi menjadi
satu kesatuan dalam satu mata pelajaran. Materi tiap rumpun sosial pada
pembelajaran IPS SMP yang menggunakan kurikulum 2013 terbagi
menjadi 4 bab setiap rumpun sosialnya, seperti bab I berisi materi
geografi, bab 2 materi sosiologi, bab 3 materi ekonomi, dan bab 4 materi
sejarah. Meskipun dipisah setiap rumpun sosialnya, tetapi pada tiap
materi terdapat kajian melalui berbagai bidang sosial juga.
6. Materi Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
Materi pusat keunggulan ekonomi yang berada di Indonesia
merupakan bagian dari mata pelajaran IPS yang membahas terkait potensi
Indones ia yang tersebar di beberm wilayah atau daerah. tetapi tidak
semua potensi dianggap sebagai pusat keunggulan ekonomi. Terdapat
tiga pusat keunggulan ekonomi Indonesia yang dibahas pada materi ini
yaitu Perusahaan Tarnbang Milik negara (PTMN) , Batik Indonesia, serta
PT Freeport Indonesia. Pusat keunggulan ekonomi yang diuraikan
mempunyai pengaruh pada bidang kehidupan manusia seperti migrasi
penduduk, pekerjaan, lembaga sosial ekonomi, transportasi, serta
pendidikan.
F. rosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini melewati empat tahap prosesdur, antara lain:


I . Tahap Persiapan
Langkah awal yang diperlukan peneliti untuk melaksanakan persiapan
penelitian yang hendak dilaksanakan. Kegiatan ini mencakup:
a. Menentukan subjek dan tempat penelitian
b. Mengolah perizinan penelitian ke lokasi penelitian yakni SMPN 2
Sidoarjo.

so
c. Melaksanakan studi pendahluan terhadap subjek penelitian yaitu
guru pengampu mata pelajaran IPS serta peserta didik kelas IX-G
SMPN 2 Sidoarjo.
d. Membuat proposal penelitian
e. Menyusun perangkat untuk pembelajaran dan instrument penelitian,
berupa:
1) Perangkat pembelajaran yang terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk dua kali
pertemuan beserta perangkat pendukung yakni lembar kerja
peserta didik (LKPD).
b. Media pembelajaran berupa peta konsep yang akan
digunakan sebagai sarana penyampaian materi kepada
peserta didik.
2) Instrumen penelitian yang meliputi:
a. Lembar angket model pembelajaran Circuit Learning
b. Lembar tes hasil belajar
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ialah tahapan yang terdiri atas kegiatan
pelaksanaan penelitian di kelas IX-G SMPN 2 Sidoarjo. Pada tahap ini
juga akan dilaksanakan observasi atau pengamatan untuk menilai
keterlaksanaan pembelajaran serta penilaian atas hasil belajar peserta
didik. Berikut ini aktivitas yang dilaksanakan selama tahap pelaksanaan
yakni:
a. Kegiatan pembelajaran IPS pada materi pusat keunggulan ekonomi
menggunakan model pembelajaran Circuit Learning untuk dua kali
pertemuan masing-masing beralokasi waktu dua jam mata pelajaran
atau setara 80 menit untuk tiap kali pertemuan. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan berdasarkan RPP yang sudah disusun.
b. Melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang
menerapkan model Circuit Learning. Peneliti selaku mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya akan menjadi observer.

51
c. Memberikan penugasan dalam lembar kerja peserta didik berupa
penyusunan peta konsep.
d. Melaksanakan tes individu dengan model soal pilihan ganda sebagai
penilaian terhadap peserta didik.
e. Membagikan angket untuk mengambil data tentang respon peserta
didik atas pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Circuit Learning. Angket akan diberikan kepada kelas
IX-G yang menjadi sampel penelitian pada pertemuan kedua.
3. Analisis Data
Data penelitian yang telah diperoleh setelah pelaksanaan
pembelajaran, selanjutnya akan diolah. Pengelolaan data clilakukan dalam
tahap analisa yang terdiri dari:
a. Menganalisis data keterlaksanaan pembelajaran yang clidapat
berdasarkan kuesioner respon peserta cliclik atas pembelajaran yang
memakai model pembelaaran Circuit Learning pada kelas sampel.
b. Melakukan uji regresi linier sederhana sebagai uji hipotesis utnuk
melihat adanya perubahan nilai pada variabel dependen jika variabel
independen nilainya dinaikkan ataupun diturunkan.
c. Melakukan uji Pearson Correlation yaitu uji yang dilaksanakan
untuk melaksanakan pengukuran terhadap kekuatan keterkaitan
~ ara variabel independen dengan dependen yang akan
menghasilkan koefisien korelasi yang fungsinya mengukur kekuatan
hubungan linier antara dua variabel tersebut.
4. Penulisan Laporan penelitian
Tahap ini merupakan tahap untuk menyusun penulisan kegiatan
selama proses penelitian dari tahap pers iapan hingga penarikan
kesimpulan setelah melakukan analisis data yang didapatkan guna
memberikan jawaban atas rumusan masalah, ketercapaian tujuan
penelitian, serta hipotesis penelitian.
G. Instrumen Penelitian

52
Pada prinsipnya penelitian merupakan kegiatan yang melakukan
pengukuran sehingga diperlukan adanya alat ukur. Penelitian memiliki alat
ukur yang disebut sebagai instrumen penelitian. Instrument penelitian
digunakan untuk mengetahui fenomena yang diamati baik alam ataupun
sosial. Seluruh fenomena tersebut secara spesifik dinamakan variabel
penelitian.
Instrumen untuk mengumpulkan data variabel model pembelajaran
Circuit Learning berbantu media mind mapping (X) adalah lembar angket
pelaksanaan model pembe lajaran Circuit Learning berbantu media m.ind
mapping berbasis Mindomo, sedangkan variabel hasil belajar dari peserta
didik ( Y) menggunakan nilai dari tes individu berupa soal pilihan ganda.
Adapun lembar angket respon dari peserta didik dijadikan alat
mengumpulkan data agar mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajaran Circuit Learning berbantu med ia mind mapping. Kisi-
kisi dari instrument tersebut antara lain:
I . Angket Model Pembelajaran Circuit Leaming berbantu Media Mind
Mam?ing Berbasis Mindomo
Tabet 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Peserta Didik
Mengenai Penggunaan Model Pembelajaran Circuit Learning
Berbantu Media Mind Mapping Berbasis Mindomo
No lndikator Nomor Item Jumlah
Favorable Unfavorable Item
I Motivasi Belaiar 1,2 3 3
2 Pemnrnnaan Meclia 4 ,5,6 3
3 Ketertarikan dalam 7,8,9 3
Mempelajari JPS
4 Pemahaman Konsep dan I0,11 ,12 3
Pentingnya JPS dalam
Kehidu pan
5 Kemampuan Berpikir 13,14,15 3
Kreatif dan Inovatif
6 Kejelasan dalam 16,17,18 3
Pemberian Tugas
7 Pemecahan Masalah 19,20,21 3
8 Diskusi Ke lompok 22,23,24 3

53
2. Pe nilaian Tes Individu
Tes be rbentuk soal dengan mode l p ilihan ganda sebanyak 20 butir
soal yang akan dikerjakan secara individu untuk mengetahui hasil belajar
dari peserta d id ik dari aspek pengetahuan serta kognitif. Terdapat
beberapa instrument soal yakni:
Tabel 3 .4 Instrumen Lembar Soal
KD 3.3 Menganalis is ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap
m igrasi pendud uk, transportasi, lembaga sosial ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan keseiahteraan masyarakat
No lnd ikator Jum lah R anah Kognitif
Cl C2 C3 C4 cs C
6
I Menjelaskan pengertian 3
dan cara menc iptakan pusat ✓ ✓ ✓

rlreung!!ll lan ekonomi


2 Mengidentifikasi pusat 3
keunggu lan ekonomi yang ✓ ✓ ✓

ada di Indonesia
3 Menganalisa 3
dampak/pengaruh dari
pusat keunggulan ekonomi ✓ ✓ ✓

yang ada di Indonesia


dalam bidang pe ndidikan,
ekonorni, sosia l, dan
kependudukan
4 Menganalisa batik sebagai 3
pusat keunggulan ekonomi ✓ ✓ ✓

di Indonesia
5 Menjelaskan rninyak dan 4
PT Freeport sebagai pusat ✓ ✓ ✓

keunggulan ekonomi di
Indonesia
6 Menjelaskan pengertian 4
dan hubungan mobilitas ✓ ✓ ✓ ✓

sosial dengan bidang


transportasi sebagai
pengaruh dari pusat
keumrn:ulan ekonomi

H. Teknik Pengumpulan Data

54
Teknik pengumpulan data sebagai usaha mendapat data penelitian untuk
masing-masing variabel yakni model pembe lajaran Circuit Learning
berbantu media mind mapping menggunakan lembar angket, sedangkan hasil
belajar menggunakan tes.
1. Tes
Pe nggunaan teknik pengumpulan data berupa tes individu bermaksud
ingin memperoleh data dari hasil belajar kompetensi pengetahuan peserta
didik. Pelaksanaan tes individu ialah pada pertemuan kedua di akhir
pembelajaran. KKM yang sudah ditentukan sekolah dan terpenuhinya
capaian kompetensi pengetahuan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan harus dipenuhi oleh peserta didik sebagai syarat dinyatakan
lulus.
2. Non Tes
Pe nggunaan angket pada penelitian ini merupakan pengumpulan data
dalam bentuk non tes. Angket digunakan sebagai pengumpulan data
berupa respon peserta didik atas pelaksanaan model pembelajaran Circuit
Learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo. Model
angket yang dipakai adalah berbentuk beberapa pernyataan disertai
empat jawaban alternatif yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat T idak Setuju (STS).
3. Observasi
Observasi yaitu kegiatan pengumpulan data oleh penelit i dengan
melihat kejadian realitas di lapangan. Pengamatan langsung dalam
observasi ini kemud ian akan dimasukkan dalam sebuah catatan non
numerik yang nantinya digunakan untuk memastikan apakah
pembelajaran yang berlangsung telah sesuai dengan prosedur atau belum.
4. Dokumentasi
Catatan dari peristiwa yang telah berlalu merupakan pengert.ian dari
dokumentasi. Teknik dokumentasi mengumpulkan data yang relevan
dengan penelitian serta digunakan untuk menunjang data penelitian
berupa foto aktivitas pembelajaran beserta dokumen-dokumen.

55
I. Teknik Analisis Data

Anali sa data pada penelitian kuantitatif berupa kegiatan yang


dilaksanakan ketika data terkumpul dari semua responden. Dari pengertian
tersebut, teknik analisis data meliputi proses hitung untuk dalam rangka
memberikan jawaban terhadap rumusan masalah dan uji hipotesis. Data yang
akan dianalisa merupakan keseluruhan data yang diperoleh dari instrument
penelitian yaitu dari angket respon peserta didik terhadap model
pembelajaran Circuit Learning berbantu media mind mapping dan hasil
belajar.
1. Analisis Butir Soal
a) Uji Validitas
Uji validitas ialah ukuran dalam membuktikan tingkat
kevalidan sebuah instrument. Jika validasi tinggi maka instrument
tersebut dapat dinyatakan valid atau sahih, dan sebaliknya jika
validasi rendah diartikan instrument kurang valid atau sahih.
Pada penelitian ini validitas diuj icobakan kepada 28
responden yang dipakai dalam melaksanakan uji validitas dari butir
soal yang memanfaatkan program SPSS versi 26. Apabila nilai rhimng
> r,abel artinya soal yang digunakan sudah valid dan dianggap
signifikan. Adapun Thining < ftabel berarti soal dinyatakan tidak valid dan
wajib dilakukannya revisi atau soal tidak dapat digunakan.
Penggunaan soal-soal di dalam penelitian telah dilakukan uji
validitas menggunakan perhitungan SPSS versi 26. Butir soal disebut
valid jika nilai rhitung > r,abel, dengan taraf s ignifikan a = 0,05. N ilai
ftabel untuk N Uumlah responden) = 28 adalah 0,374. Berdasarkan hasil
analisis tersebut 20 soal yang diuji validitas dinyatakan valid
keseluruhan.
Tabet 3.5 Hasil Uji Validitas Soal
No /foa l Koefisien Korelasi Sig lnterpretas i
I. 0,282 0,146 Tidak Valid
2. 0,542 0,003 Valid

56
3. 0,044 0,824 Tidak Valid
4. 0,220 0,262 Tidak Valid
5. 0 ,191 0,331 Tidak Valid
6. 0,054 0,785 Tidak Valid
7. 0,377 0,048 Valid
8. 0,453 0,015 Valid
9. 0,563 0,002 Valid
10. 0,671 0 ,000 Valid
11. 0,453 0,Ql5 Valid
12. 0,671 0 ,000 Valid
13. 0,380 0,046 Valid
14. 0,625 0 ,000 Valid
15. 0,625 0,000 Valid
16. 0,312 0,l06 Tidak Valid
17. 0,199 0,310 Tidak Valid
18. 0,055 0,781 Tidak Valid
19. 0,257 0,187 Tidak Valid
20. 0,671 0,000 Valid
2 I. 0,006 0,976 Tidak Valid
22. 0,345 0,072 Tidak Valid
23. 0,767 0 ,000 Valid
24. 0,112 0,571 Tidak Valid
25. 0,125 0,528 Tidak Valid
26. 0,543 0,003 Valid
27. 0,196 0,317 Tidak Valid
28. 0,496 0,007 Valid
29. 0,709 0,000 Valid
30. 0,045 0,820 Tidak Valid
3 1. 0,500 0,007 Valid
32. 0,283 0,145 Tidak Valid
33. 0,514 0 ,005 Valid
34. 0,394 0 ,038 Valid
35. 0,604 0,001 Valid
36. - - Tidak Valid
37. 0,584 0,001 Valid
38. 0,394 0,038 Valid
39. 0,312 0,106 Valid
40. 0,394 0,038 Valid
Tabet 3 .6 Basil Uji Validitas Soal
No Soal Koefisien Korelasi Sig Interpretasi
I. 0,542 0 ,003 Valid
2. 0,377 0,048 Valid
3. 0,453 0,015 Valid
4. 0,563 0,002 Valid

57
5. 0,67 1 0,000 Valid
6. 0,453 0,015 Valid
7. 0,67 1 0,000 Valid
8. 0,380 0,046 Valid
9. 0,625 0,000 Valid
10. 0,625 0,000 Valid
11. 0,671 0,000 Valid
12. 0,767 0,000 Valid
13. 0,543 0,003 Valid
14. 0,496 0,007 Valid
15. 0,500 0,007 Valid
16. 0,5 14 0,005 Valid
17. 0,394 0,Q38 Valid
18. 0,604 0,001 Valid
19. 0,584 0,001 Valid
20. 0,394 0,Q38 Valid
(Data diolah peneliti, Februari 2023)
Tabet 3.7 Hasil Uji Validitas Soal
No. Nomor Soal Keterangan Total
I. 2,7,8,9,10,11,12,13,14,15,20,23,26,2 Valid 22
8,29 ,31,33,34,35,37 ,38,40
2. 1,3,4,5,6, I 6, 17, I 8,19,21,22,24,25,27, Tidak valid 18
30,32,36,39
Total 40
Menurut hasil uj i pada tabel 3.5 b isa diketahui jumlah soal yang
diujicobakan yaitu sebanyak 40 butir. Selanjutnya berdasarkan tabel
3.6 diketahui bahwa terdapat 22 butir soal yang dinyatakan valid
sedangkan 18 butir dinyatakan tidak valid. Butir soal yang valid
kemudian akan digunakan menjadi instrumen dalam pengambilan
data penelitian ini. Berdasar pada hasil analisis atas 40 soal uji coba
dihasilkan sejumlah 22 soal yang valid, tetapi hanya akan digunakan
20 soal dalam penelitian di lapangan.
b) Uji Reliabilitas
Uji ini berrnaksud ingin membuktikan instrument yang
dipakai adalah reliabel yakni bila digunakan untuk mengukur obyek
akan tetap memperoleh data yang sama walaupun dalam waktu

58
berbeda beberapa k ali. Dasar keputusan di uji reliabilitas yakni soal
dinyatakan reliabel apabila nilai n,itung > ftabel, sebaliknya soal tersebut
tidak reliabel apabila fhirnng < ftabel. Soal dapat digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian apabila soal-soal yang diujikan
telah valid dan reliable.
Hasil uji reliabilitas soaJ berdasarkan hasil analisis SPSS versi 26
menunjukkan data sebagai berikut:
Tabet 3.8 Tabet Basil Uji Reliabilitas Soal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha I N of Items
.871 I 20
(Data diolah peneliti, Februari 2023)
Berdasarkan tabel 3.8, nilai fhirnng hasil perhitungan koefisien
reliabilitas didapat nilai 0,871 serta rrabel yakni 0,374 dengan taraf
signifikan a = 0,05. Has il tersebut mengungkapkan soal tersebut
reliabel dengan perolehan hasil fhirung Iebih besar dari rtabel yang artinya
soal memiliki tingkat konsistensi yang bisa digunakan dalam
mengukur variabel penelitian.
c) Uji Tingkat Kesukaran
Uji tingkat kesukaran memperhatikan sebuah soal yang diukur
dalam bilangan apakah soal tersebut dikategorikan sebagai soal yang
sukar ataupun mudah. Pelaksanaan uji ini sejatinya untuk mengetahui
butir-butir soal pada tes hasil belajar tergolong dalam tingkat soal
yang sukar atau mudah. Dalam rangka mengukur pencapaian hasil
belajar siswa, sebaiknya soal yang digunakan tidak terlalu suJi t
ataupun mudah yang diartikan bahwasanya soal bersifat proposional.
Rumus ui,'k menganalisis tingkat kesukaran soal dapat dicari
berdasar (Sudjana,201 1:1 37):

Keterangan:
I= lndeks kesukaran

59
B = Jumlah siswa yang menjawab soal benar
N =Jumlah seluruh siswa yang menjawab soal
II
Berikutnya terdapat kriteria untuk mengelompokkan hasil
perhitungan tingkat kesukaran soal didasarkan pada (Sudjana,
2011: 137):
Tabel 3.9 Kriteria T ingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Kate~ori
0,00-0,30 Sukar
0,3 1-0,70 Sedang
0,71-1,00 Mudah

Butir soal yang telah dipastikan valid dan reliabel kemudian


dilakukan uji guna melihat tingkat kesukarannya. Uji tingkat
kesukaran dilaksanakan melalui program bantuan SPSS versi 26
dengan hasil yang bisa ditunjukkan dalam tabel 3.9 sebagai berikut:
Tabel 3 .10 Basil Uji Tingkat Kesukaran Soal
No. Soal Mean/Cronbach 's Alpha Tingkat
Kesukaran
I~ 0,57 Sedang
2. 0,93 Mudah
3. 0,89 Mudah
4. 0,86 Mudah
5. 0,64 Sedang
6. 0,75 Mudah
7. 0,89 Mudah
8. 0,96 Mudah
9. 0,75 Mudah
10. 0,64 Sedang
11. 0,96 Mudah
12. 0,82 Mudah
13. 0,82 Mudah
14. 0,93 Mudah
15. 0,96 Mudah
16. 0,86 Mudah
17. 0,93 Mudah
18. 0,96 Mudah
19. 0,79 Mudah
20. 0,96 Mudah
(Data diolah peneliti, Februari 2023)

60
T abel 3 .11 B asil Uji T ingkat Kesukaran
T ingkat Nomor Soal Total
Kesukaran
Sukar - -
Sedang 1,5,10 3
Mudah 2,3,4,6,7,8,9,I I ,12,I 3,14,15,16,17,18,19,20 17
Total 20
Menurut hasil dari tabel 3.11 bisa disimpulkan ada tiga butir soal
yang termasuk kategori t ingkat kesukaran sedang yakni butir nomor
1,5 dan IO. Berikutnya ada 17 butir soal yang dikategorikan mudah
El serta tidak terdapat butir soal yang dikategorikan sukar.
d) Uji D aya pem beda
Daya pembeda soal yaitu sebuah kemampuan soal dalam
menggolongkan peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi
(pandai) dengan kemampuan yang rendah (kurang pandai).
Sehubungan dengan itu, uji daya pembeda sengaja d ilaksanakan
untuk mengetahui apakah soal yang dipakai untuk pengukuran hasil
belajar peserta d idik memiliki kemampuan da:xa beda untuk melihat
peserta d id ik dengan kemampuan yang baik dengan peserta didik
yang mempunyai kemampuan kurang baik. Analis is daya pembeda
butir soal bisa d iukur berdasar rumus :
D = BA - BB
JA JB
Keterangan:
D = Daya pembeda butir soal
BA = Jumlah subjek kelompok atas yang menjawab benar
JA = Jumlah subjek kelompok atas
BB = Jumlah subjek kelompok bawah yang menjawab benar
JB = Banyaknya subjek kelompok bawah
Hasil perhitungan daya pembeda kemudian dapat d igolongkan
dalam kriteria ya g didasarkan pada:
Tabel 3 .12 Kriteria D aya Pembeda
Daya Pembeda (D) Kategori

61
0,00-0,20 Buruk
0,21-0,40 Cukuo
0,41-0,70 Baik
0,71-1,00 Baik Sekali
(Arikunto Suharsimi, 2017)
Analisis instrumen soal yang dilakukan berikutnya ialah uji daya
beda soal yang ditujukan untuk melihat apakah soal yang digunakan
merniliki kemampuan dalam membedakan peserta didik yang
berkemampuan baik dengan kemampuan yang kurang baik. Uji daya
beda soal dilakukan melalui program SPSS versi 26 disajikan dengan
hasil berikut ini:
Tabel 3.13 Basil Uji Daya Beda Soal
No. Soal r hitung Keterangan
I. 0,542 Baik
2. 0,377 Cukuo
3. 0,453 Baik
4. 0,563 Baik
5. 0,671 Baik
6. 0,453 Baik
7. 0,671 Baik
8. 0,380 Cukup
9. 0,625 Baik
IO. 0,625 Baik
I I. 0,671 Baik
12. 0,767 Baik Sekali
13. 0,543 Baik
14. 0,496 Baik
15. 0,500 Baik
16. 0,514 Baik
17. 0,394 Cukup
18. 0,604 Baik
19. 0,584 Baik
20. 0,394 Cukup
(Data d io lah peneliti, Februari 2023)
Keterangan:
I. Buruk = 0 soal (0%)
2. Cukup = 4 soal (20%)
3. Baik=I5soa1 (75%)
4. Baik Sekali = I soal (5%)

62
Menurut tabel hasil uji daya beda soal di atas, bisa disimpulkan
berdasarkan 20 soal terdapat 4 item soal (20%) berkriteria cukup, 15
item soal (75%) berkriteria baik, I soal berkriteria baik sekali (5%),
serta tidak terdapat soal berkriteria buruk.
2. Analisis Instrumen Angket
Untuk mengetahui hasil dari angket respon siswa terkait model
pembelajaran Circuit Learning berbantu media mind mapping berbasis
Mindomo, maka teknik skala likert akan digunakan dan dapat
digambarkan berikut ini:
Tabel 3 .14 Skor Angket Berdasarkan Skala Liker!
Favorable
ffl Pilihan Skor
SS (Sangat Setuju) 4
S (Setuiu) 3
TS (Tidak Setuiu) 2
STS (Sangat Tidak Setuiu) I
Unfavorable
Pilihan Skor
SS (Sangat Setuiu) I
S (Setuiu) 2
TS (Tidak Setu ju) 3
STS (Sangat Tidak Setuiu) 4
(Sugiyono, 2019: 147)
Hasil skor dari angket akan digunakan untuk menghitung presentase
dengan rumus:
Presentase hasil = jumlah p e r olehan skorX 100%
skor maks imal

Perolehan preesentase angket peserta didik akan diinterpretasikan


yang didasarkan kriteria berikut:
Tabel 3 .lS_Kriteria Penilaian Angket
Rentan2 Total Skor Kriteria
76%- 100% Sangat Baik
51 %-75% Baik
26%-50% Cukuo
0%-25% Kurang Baik

63
Data yang diperoleh pada kedua veriabel dari angket respon peserta
didik terhadap model pembelajaran circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo dan has il belajar dari tes penilaian individu
selanjutnya akan dianalisis guna menjawab rumusan masalah serta
hipotesis penelitian. Analisa data dilaksanakan melalu i dua tahapan yakni
uji prasyarat dan uji hipotesis.
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dengan kolmogrov-Smirnov yang dibantu
SPSS versi 26 ini diperlukan dalam memastikan data terdistribusi
secara normal atau tidak. Data dengan nilai signifikansi > taraf
signifikansi a = 0,05 dapat dinyatakan berdistribusi normal,
sedangkan data dengan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05
dinyatakan tidak berdistribusi normal. Nilai sig nifikansi
ditunjukkan pada bagian Asymp.Sig. (2-tailed) menurut hasil
pengujian pada SPSS.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastitistas adalah uji yang dilaksanakan guna
mengetahui perbedaan varian dari residual pengamatan satu ke
lainnya. Apabila varian dari residual pengamatan satu ke lainnya
tetap, maka disebut sebagai homokedastisitas serta apabila tidak
tetap atau berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Menurut
pendapat yang dikemukakan oleh (Ghozali, 2018), bahwasanya
model yang tidak terjadi heteroskedastisitas ialah model regresi
yang baik.
Analisa heteroskedastisitas bisa dilaksanakan melalui uji
Glejser yang mana menggunakan dasar nilai signifikansi 0,05.
Jika nilai signifikansinya 2'. 0,05 maka yang terjadi adalah tidak
terjadi eror heteroskedastisitas, serta kebalikannya j ika nilai
signifikansinya :5 0,05 maka te lah terjadi eror heteroskedastisitas.
c. Uji Linieritas

64
Syarat selanjutnya pada analisis regresi liniear sederhana
yakni uji linie ritas data. Uji ini dilaksanakan supaya mengetahui
terdapatnya hubungan linier yang signifikan antara kedua
variabel. Pelaksanaan uj i menggunakan program SPSS 26 dimana
pengambilan keputusannya disasari oleh nilai Deviation From
Liniearity (Sig.) lebih dari taraf signifikansi yakni 0,05 maka ada
hubungan yang linier signifikan pada kedua variabel, sebaliknya
apabila nilainya lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 artinya
tidak ada hubungan 1inier antara variabel X dan Y sehingga
analisis regresi tidak bisa dilanjut.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Sederhana
Apabila data penelitian telah memenuhi uji persyaratan yakni
data tersebut berdistribusi normal serta tidak terjadi eror
heteroskedastisitas, selanjutnya akan dianalisa me~ unakan uji
regresi linier sederhana. Ada ataupun tidak adanya pengaruh dari
variabel model pembelajaran Circuit Learning terhadap variabe l
hasil belajar peserta didik didapatkan melalui hasil pada uji ini.
Uji digunakan apabila hanya ada satu variabel independent yang
memberikan pengaruh pada variabel dependent.
Analisa regresi linier sederhana dilaksanakan dengan cara
membuat persamaan regresi sederhana, kemudian melaksanakan
pengujian keberartian dan kelinieran regresi. Pe ngolahan data
akan dilaksanakan dengan cara memanfaatkan program SPSS
versi 26. Besar pengaruh keduanya ditunjukkan pada nilai R
square di dalam tabel Model Summary. Hasil uji regresi linier
sederhana dapat digunakan dalam sebuah persamaan regresi yang
secara sistematis dapat digambarkan berikut:
Y =a+ bX
Keterangan:
Y = Variabel Dependen

65
a = Konstanta
b = Koefeisien Variabel Independen
X = Variabel Independen
(Sugiyono, 20 19:261)
b. Uji Keeratan Hubungan
Setelah mengetahui hasil uji regresi linier sederhana dalam
menjawab rumusan masalah pertama, maka kemudian dilakukan
uji keeratan hubungan menggunakan Pearson Correlation untuk
melaksanakan pengukuran terhadap kekuatan hubungan atau
besar pengaruh antara variabel independent dengan dependent.
Uji Pearson Correlation dapat dilakukan berdasar rumus
(Sugiyono, 2019:228):

Keterangan:
r = koefisien korelasi
x = variabel independent
= variabel dependen
n = jumlah siswa

66
BAB IV
BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Basil Penelitian
I. Analisis Data Angket Respon Peserta Didik
Angket respon peserta didik dipakai guna mengukur ketertarikan peserta
didik atas penggunaan model pembelajaran circuit learning dengan
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo.
Tabet 4 .1 Basil Analisis Angket Respon Peserta Didik
No. Nama Skor Presentase(%) Kategori
An~ket
I. Adika Putra Baik
Oktoresgi 72 75
2. Aisyah Salsabila Sangat
Putri Andini 84 88 baik
3 Alfredo Herian Sangat
Pratama 73 76 Baik
4 Amanda Mutiara Sangat
Jingga 79 82 Baik
5 Amel Febrianty Sangat
Lestari 78 81 Baik
6 Aurelia
Sangat
75 78 Baik
7 Sagas Saputra 59 61 Baik
8 Cinta Habibah Sangat
Andini 79 82 Baik
9 Dhaifullah Sangat
Dzakwan 78 81 Baik
10 Diva Maharani Sangat
Putri 79 82 Baik
11 Fani Aksoro Eko Baik
Yunianto 62 65
12 Gracia Shafira Sangat
Benedicta 83 86 Baik
13 Herdika Dhamar Sangat
Santoso 78 81 Baik
14 Juan Evan Maulana 72 75 Baik
15 Keysha Amani Sangat
Dzakivah 78 81 Baik
16 Makayla Athaya Sangat
Puteri 85 89 baik

67
17 Melvin Kristian Sangat
Wiiava 79 82 Baik
18 Moch. Baik
Rivaldoansah 72 75
19 Mohammad Akmal Sangat
Faiq Ferdiansyah 83 86 Baik
20 Muhammad Deco Sangat
Aqillah Al Jibril 81 84 baik
21 Muhammad lbrah Sangat
Adha 73 76 Baik
22 Muhammad Sangat
Sinatrio Damarjati Baik
P. 76 79
23 Nabila Rifdah Sangat
Suprivanto 74 77 baik
24 Nara Pasha Putra Baik
Diwa 70 73
25 Nova! Dwiki Sangat
Derrnawan 75 78 Baik
26 Raihana Tri Sangat
Ardiningru m 77 80 Baik
27 Ramadhan tegar Sangat
Prakasa 81 84 baik
28 Ribka Briliana Baik
Pasaribu 71 74
29 Ridho Agma Baik
Herfano 72 75
30 Safira Aprilia Sangat
Fernanda 76 79 Baik
31 Sangat
Setyo Firmansyah
79 82 Baik
32 Sintara Diva Sangat
Juliantini 77 80 Baik
33 Vanyeta Sangat
Parsauliaan Baik
Yunianto 73 76
34 Zenry Candra Baik
Prakasa Putra 59 61
Rata-rata 75 78 Sangat
Baik

68
Frekuensi Hasil Angket Respon Peserta Didik

■ Frekuensi Hasil Angket

0
I KelompokStudi

Sangat Baik Cukup Kurang


Baik Baik

Kategori Skor Penilaian Jawaban

Gambar 4. I Analisis Frekuensi Basil Angket Kelas Studi


(Data diolah peneliti, Februari 2023)
Berdasarkan tabel dan gambar diagram analisis has il angket respon
peserta didik mengungkapkan fakta dari total 34 peserta didik terdapat
25 siswa memberikan respon dengan kategori sangat baik dan 9 siswa
memberikan respon kategori baik. Bila dipresentasekan, 74% siswa
memberikan respon kategori sangat baik dan 26% siswa memberikan
kategori baik. Rata-rata jumlah skor angket adalah 75 dengan presentase
78 dan dikategorikan sangat baik. Sehingga, bisa diketahui s iswa
memiliki respon positif dan ketertarikan yang tinggi terhadap model
pembelajaran circuit learning dengan berbantu media mind mapping
berbasis Mindomo.
2. Analisis Data Has ii Belajar
Tes hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara individu dengan
20 butir soal pilihan ganda yang sudah teruji kevalidannya. Hasil nilai tes
individu yang dijalani peserta didik bisa terlihat di tabel 4.2 dibawah:
Tabet 4.2 Hasil Tes Penilaian Individu
No. Narna Nilai
I. Adika Putra Oktoresgi 90
2. Aisyah Salsabila Putri Andini 100
3 Alfredo Herian Pratama 85

69
4 Amanda Mutiara Jingga 90
5 Amel Febrianty Lestari 90
6 Aurelia 85
7 Bagas Saputra 75
8 Cinta Habibah Andini 100
9 Dhaifullah Dzakwan 95
10 Diva Maharani Putri 95
11 Fani Aksoro Eko Yunianto 75
12 Gracia Shafira Benedicta LOO
13 Herdika Dhamar Santoso 95
14 Juan Evan Maulana 80
15 Keysha Amani D zakiyah 100
16 Makayla Athaya Puteri 90
17 Melvin Kristian Wijaya 90
18 Moch. Rivaldoansah 80
19 Mohammad Akmal Faiq Ferdiansyah 95
20 Muhammad Deco Aqillah A l Jibril 95
21 Muhammad Ibrah Adha 90
22 Muhammad Sinatrio Damarjati P . 100
23 Nabila Rifdah Supriyanto 95
24 Nara Pasha Putra Diwa 85
25 Noval D wiki Dermawan 85
26 Raihana Tri Ardiningrum 100
27 Ramadhan tegar Prakasa 90
28 Ribka Briliana Pasaribu 80
29 Ridho Agma Herfano 90
30 Safira Aprilia Fernanda 100
31 Setyo Firmansyah 95
32 Sintara Diva Juliantini 90
33 Vanyeta Parsauliaan Yunianto 85
34 Zenry Candra Prakasa Putra 75
Rata-rata 90
(Has il Dokumentasi Peneliti, Februari 2023)
Bersumber pada tabel 4.2 telah diketahui rata-rata nilai tes individu
peserta didik mencapai angka 90 yang mana angka ini termasuk dalam
kriteria tinggi. Analisis perhitungan hasil tes individu kemudian disajikan
dalam bentuk diagram batang sebagaimana terlampir di gambar 4 .2:

70
Hasil Tes Pe nilaian lndividu
10
9

8
ro 7
~ 6
vi
.:,;; 5
ro
~ 4 ■ Hasil Tes Penilaian lndividu
ro
co 3
2
1
0
75 80 85 90 95 100
Nilai

Gambar 4.2 Analisis Frekuensi Hasil Tes Penilaian lndividu


(Data diolah peneliti, Februari 2023)
Gambar diagram analisis hasil tes individu peserta didik menunjukkan
bahwa nilai terendah yaitu 75 sedangkan nilai tertingginya yakni 100.
Peserta didik yang memperoleh nilai 100 terdapat 7 orang dari total
jumlah seluruh peserta didik 34 orang. Selanjutnya terdapat 7 peserta
didik yang meraih nilai 95 , 9 orang meraih nilai 90, 5 orang meraih nilai
85, 3 orang meraih nilai 80, dan 3 orangjuga meraih nilai 75.
3. Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning berbantu Media Mind
Mapping berbasis Mindomo terhadap Hasil Belajar IPS Materi Pusat
Keunggulan Ekonomi Indonesia
a. Analisis Uj i Hipotesis
Data penelitian yang dipakai pada uji hipotesis adalah hasil
analisis data angket respon peserta didik terhadap model
pembelajaran circuit learning berbantu media mind mapping berbasis
Mindomo sebagai variabel X dengan hasil belajar peserta didik
sebagai variabel Y yaitu nilai tes individu. Sebelum uji hipotesis
dilakukan, perlu adanya uji prasyarat terlebih dahulu yakni akan
dilakukannya uji normalitas, uji heteroskedastisitas,dan uji linieritas .
1) Uji Normalitas

71
Uji normalitas cligunakan dalam menguji data penelitian
adalah data yang berd istribusi normal. Perhitungan dilaksanakan
melalui uj i Kolmogrov-Smirnov dengan program SPSS versi 26.
Menurut perhitungan tersebut clidapatkan hasil uji normalitasnya
antara lain:
Tabel 4.3 Basil Perhitungan Uji Normalitas
One-Sample Kolmo~orov-Smirnov Test
Unstandard
ized
Residual
N 34
Normal Parametersa.b Mean .0000000
Std. 4.8625633
Deviation 4
Most Extreme Absolute .088
Differences Positive .088
Negative -.074
Test Statistic .088
Asymp. S ig. (2-tailed) .20oc,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Si !!llificance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
(Bas il Analisis Pene liti, Februari 2023)
Dari tabel 4.3 bisa terlihat nilai s ignifikansi Asymp.Sig (2
tailed) yang diperoleh adalah 0 ,200 yang lebih besar daripada
taraf signifkansi yakni a = 0,05. Basil ini menyatakan data yang
akan dipakai untuk uj i regresi sebagai uji hipotesis telah
berdistribusi normal. Oleh sebab itu, asumsi atau persyaratan
normalitas pada uji regresi telah terpenuhi.
2) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilaksanakan guna mengetahui bahwa
tidak terjadinya eror heteroskedastisitas pada variabel penelitian.
Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Ghozali (2018) yakni model
regresi yang baik ialah model yang tidak terjadi
heteroskedastisitas. Perhitungan dilakukan melalui uji Glejser

72
pada program SPSS versi 26. Berdasar perhitungan didapat hasil
dari aji..heteroskedastisitasnya adalah:
Tabet 4 .4 Hasil Perhitungan Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandard ized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coeffi cients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -3.662 5.718 -.640 .526
Model .101 .076 .230 1.338 .190
Circuit
Leaming
a. Deoendent Variable: ABS RES
(Hasil Analisis Peneliti, Februari 2023)
Berdasarkan tabel 4.4 telah diketahui nilai signifikansinya
yaitu 0,190 maknanya lebih besar daripada taraf signifkansi yakni
a = 0,05. Sedangkan nilai t hitung didapati sejumlah 1,338 yang
artinya lebih kecil dari t tabel yakni 2,036. Dari perbandingan
tersebut, dapat dirnaknai tidak terjadi eror heteroskedastisitas di
model regresi yang akan digunakan. Dengan begitu asumsi atau
persyaratan tidak terjadinya eror heteroskedastisitas untuk uji
regresi telah terpenuhi.
3) Uji Linieritas
Tabet 4.5 Hasit Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Hasil Between (Combined) 1662.598 15 110.84 6.40 1 .000
Belajm· Groups 0
* Model Linearity 1193.995 I 1193.9 68.958 .000
Circ uit 95
Learning Deviation 468.603 14 33.472 1.933 .094
from
Linearity
Within Groups 311.667 18 17.315
Total 1974.265 33
(Basil Analisis Peneliti , Februari 2023)

73
Dari perhitungan label 4.5 menunjukkan perolehan nilai
Deviaton from Linierity sig. yakni 0,094 artinya lebih besar dari
taraf signifkans i yakni a = 0,05. Adapun nilai F hitungnya
diperoleh I ,933 kurang dari F tabel ~ tu 2,06. Melalui
perbandingan tersebut menunjukkan adanya hubungan linear yang
signifikan antara variabel Model Circuit Leaming (X) dengan
Hasil Be lajar (Y).
4) Uji Regresi Linier Sederhana
Tabet 4 .6 Basil Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficients3
Model Unstandardized Standardized I Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
I (Constant) 17.192 10.460 1.644 .I JO
Model .968 .138 .778 6.998 .000
Circuit
lll'I' Learning
a. Dependent Variable: Hasil Be lajar

Model Summarv
Model R R Adjusted R Std. Error
Square Square of the
Estimate
l .778" .605 .592 4.938
a. Predictors: (Constant), Model Circuit Leaming
(Has il Analisis Peneliti, Februari 2023)

Dari perhitungan tabel 4.6, membuktikan hasil uji regresi


linear sederhana melalui program SPSS versi 26 digunakan untuk
menjawab rumusan hipotesis dari:
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model
Circuit Leaming berbantu media m.ind mapping berbasis
Mindomo terhadap hasil belajar IPS pada materi pusat
keunggulan ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo.
Ho: T idak terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan
model Circuit Learning berbantu media mind mapping berbasis

74
Mindomo terhadap hasil belajar lPS pada materi pusat
keunggulan ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo.
Adapun Langkah-langkah interpretasi pengujian hipotesis
sebagai berikut:
1. Merumuskan persamaan regresi linear sederhana
Rumus persamaan regresi linear sederhana umumnya yaitu
Y =a+ bX. Dari perhitungan tabel 4.6 maka didapat rumus
persamaan regresi linear sederhananya yaitu:
Y = variabel hasil belajar
a = nilai konstanta dari tabel Unstandardized coefficients
sebesar 17.192
b = nilai koefisien regresi sebesar 0,968
Y = 17.192 +0,968X
Bersumber pada rumus di atas bisa terlihat bahwa nilai
koefisien regresinya memiliki nilai yang positif (+), sehingga
membuktikan model circuit learning (X) berpengaruh positif
terhadap hasi1 belajar peserta didik (Y).
2. Uji hipotesis dengan taraf signifikansi 0,05 dan T tabel
Menurut perhitungan tabel 4.6 diketahui nilai Sio.
0,000 lebih kecil daripada taraf sig. 0,05 , sementara itu T
hitung yang bernilai 6,998 lebih besar dari t tabel yang
bernilai 2,036. Berdasar perbandingan tersebut
mengindikasikan model circuit learninp (X) berpengaruh
terhadap hast! belajar peserta didik (Y). Hasil tersebut dapat
digambarkan dalam kurva uji hipotesis pada gambar kurva
4.3 sebagai berikut:

75
Histogram
Dependent Variable: Has II Belajar
15
t tabel t tabeI t hitung
-2,036 2,036 6,998

,o

Area Area
Berpen garuh Berpeng,m1h
Negatif Positif

Regression Standardized Residual

Gambar 4.3 Kurva Uji Hipotesis


Kurva uji hipotesis pada gambar 4.3 menampakkan
nilai t hitung lebih besar daripada t tabelnya 6,998 > 2,036.
Menurut hasil yang ditunjukkan kurva tersebut bisa didapat
kesimpulan Ho tertolak sedangkan Ha diterima.
Adapun besar pengaruh dari model pembelajaran
circuit learning dengan berbantu media mind mapping
berbasis Mindomo terhadap hasil belajar dapat dilihat di nilai
R square yang didapat di hasil output program SPSS tabel
4.6 bagian model summary. Bersurnber pada tabel tersebut
diketahui R square bernilai 0,605 merniliki makna bahwa
besar pengaruh model pembelajaran circuit learning dengan
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo terhadap
hasil belajar adalah 60,5%.
4. Besaran Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning berbantu Media
Mind Mapping berbasis Mindomo terhadap Hasil Belajar IPS Materi
Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia
besaran pengaruh dari variabel x yaitu model circuit learning
berbantu media mind mapping berbasis Mindorno terhadap variabeI y
yaitu hasil belajar IPS materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia telah

76
diketahui sebelumnya melalui uji hipotesis regres i liniear sederhana
dengan hasil 60,5%. HasiI perhitungan tersebut kemudian diperkuat
kembali oleh uj i hipotesis berikutnya yaitu uji keeratan hubungan guna
mengetahui tingkat kekuatan hubungan kedua variabel. Perhitungan uji
keeratan hubungan dijabarkan sebagai beri.kut:
I) Uj i Keeratan Hubungan
Tabet 4 .7 Hasil Uji Keeratan Hubungan
Correlations
Model Hasil
C ircuit Belajar
Learn ing
Model C ircuit Pearson I .778..
L earning Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 34 34
Hasil Be lajar Pearson .778*' I
Correlation
Sig. (2-tailed) .000
N 34 34
**. Correlation is significant at the 0.0 I level (2-tailed).
(Hasil analisis peneliti, Februari 2023)
Berdasarkan tabel 4.7 memperlihatkan nilai Sig. 0,000 yang
maknanya Iebih kecil dibanding nilai taraf signifi.kansinya 0,05. N ilai
r pada bagian pearson co,nlation juga menunjukkan nilai 0,778 yang
artinya lebi.h besar daripada nilai r tabelnya 0,339. Atas dasar
perbandingan tersebut . ik kesimpulan adanya pengaruh antara
model circuit learning (X) terhadap hasil belajar peserta didik (Y) .
Proses pembuktian uji kekuatan hubungan ini dapat ditunjukkan
melalui perhitungan rumus:
n (L XiYi)-(LXi)(L yi)
r = j(11 LXi 2 - (Xi) 2 )(11 L yi2-(yi) 2)
Keterangan:
r = koefisien korelasi
x = variabel independent
y = variabel dependen
n =jumlah siswa

77
setelah itu, dibuat tabel koefisien korelasi agar memperoleh
sigma X, Y , x2, Y2, dan XY yang tersaji pada tabel 4.8:
Tbl48TblK.
a e a e ena KoreI .
as1
No.Resp X y x2 Y2 XY
I. 72 90 5184 8100 6480
2. 84 100 7056 10000 8400
3 73 85 5329 7225 6205
4 79 90 6241 8100 7110
5 78 90 6084 8100 7020
6 75 85 5625 7225 6375
7 59 75 3481 5625 4425
8 79 100 6241 10000 7900
9 78 95 6084 9025 7410
10 79 95 6241 9025 7505
11 62 75 3844 5625 4650
12 83 100 6889 10000 8300
13 78 95 6084 9025 7410
14 72 80 5184 6400 5760
15 78 100 6084 10000 7800
16 85 90 7225 8100 7650
17 79 90 6241 8100 7110
18 72 80 5184 6400 5760
19 83 95 6889 9025 7885
20 81 95 6561 9025 7695
21 73 90 5329 8100 6570
22 76 100 5776 10000 7600
23 74 95 5476 9025 7030
24 70 85 4900 7225 5950
25 75 85 5625 7225 6375
26 77 100 5929 10000 7700
27 81 90 6561 8100 7290
28 71 80 5041 6400 5680
29 72 90 5184 8100 6480
30 76 100 5776 10000 7600
31 79 95 6241 9025 7505
32 77 90 5929 8100 6930
33 73 85 5329 7225 6205
34 59 75 3481 5625 4425
Jumlah 2562 3065 194328 278275 232190
El setelah itu, dilakukan perhitungan menggunakan rumus
korelasi pearson:
n (L XiYi)-(LXi)(Lyi)
r= .,/-========;;:=:::::::;;:==~=========
(n L Xi 2 - (Xi) 2 )(n LYi2-(yi)2)

78
34(232190)-(2562)(3065)
r=~
✓~(3=4=(~1=94=3=2~8)=-~c=25=6=2~)2~)=(3=4~(2=7=8=2=75~)=-=c3=0=6=5)~2

(7894460)-(7852530)
f= -;:::===============
✓ (660715 2)-(6563844) (9461 35 0)-(939422 5)
41930
r = -;:::=====
✓(43308)(67125)

41930
r = ~
✓=
29=0=7=0=
4=
95===0=
0
41930
r= - - - -
53917,0613

r = 0,778

Dari perhitungan rumus di atas memberitahukan nilai r hitung


yaitu 0,778 sementara itu nilai r tabel di tingkat s ignifikansi 0,05 yaitu
0,339 yang artinya lebih besar nilai r hitungnya daripada nilai r
tabelnya. Atas dasar perbandingan di If disimpulkan adanya
pengaruh antara model circuit learning (X) terhadap hasil belajar
peserta didik (Y).
Analisis perhitungan uji pearson correlation ini dijadikan sebagai
penunjang dari uji regresi sebelumnya untuk membuktikan seberapa
kuat pengaruh dari variabel X terhadap variabe l Y. Nilai sig yang
dihasilkan lalu diinterpretasikan berdasarkan tabel tingkat koefisien
korelasi dibawah--ini:
Tba el49T"m~kat Koefi1s1"en KoreIas,.
No. Interval Koefisien Timi:kat Hubummn
I. 0,00 - 0,199 Sangat Rendah
2. 0,20 - 0,399 Rendah
3. 0,40 - 0,599 Cukup
4. 0,60 - 0,799 Kuat
5. 0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Bersumber pada tabel 4.9, nilai sig 0,778 dikategorikan kuat. H al
tersebut bermakna antara variabel independent terhadap variabel
dependent memiliki tingkat pengaruh yang kuat. Faktor yang
menyebabkan kuatnya pengaruh atau hubungan kedua variabel akan
diulas le bih lanjut pada bagian pembahasan.

79
B. Pembahasan

Bersumber pada . ripsi hasil analisis data penelitian, berikut ini


disajikan pembahasan analisis data angket res on peserta didik, data hasil
belajar, pengaruh dan besaran pengaruh dari model pembelajaran circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis rnindomo terhadap hasil
belajar IPS materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo
guna memberikan jawaban atas rumusan masalah beserta hipotesis penelitian

1. Analisis Data Angket Respon Peserta Didik


Penelitian ini telah dilaksanakan pada Senin, 20 Februari 2023 dan
Selasa, 21 Februari 2023 di kelas IX-G SMPN 2 Sidoarjo. Sebelum
dilakukannya penelitian, kegiatan belajar mengajar yang terlaksana di
kelas masih berpusat ke1eia pendidik serta peserta didik dengan
kurangnya keaktifan saat proses pembelajaran. Pembelajaran dengan
model circuit learning ini diterapkan dengan tujuan adanya pengaruh
yang baik pada hasil belajar peserta didik melalui keaktifan mereka saat
kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat
diketahui melalui data yang terkumpul dari analisis angket respon peserta
didik beserta analisis observasi pelaksanaan seluruh kegiatan
pembelajarannya.
Lembar angket respon peserta didik disebar sesudah mereka
menyelesai kan seluruh aktivitas pembelajaran melalui model
pembelajaran circuit learning berbantu media mind mapping berbasis
Mindomo selama dua kali pertemuan. Peserta didik diarahkan pada
pengisian lembar angket dengan objektif dan jujur atas dasar
pendapatnya sendiri tanpa adanya unsur pengaruh ataupun paksaan dari
pihak luar. Berikut ini disajikan tabel hasil analisis Iem bar angket respon
peserta didik:
Tabet 4.10 Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik
I No. I Indikator Angket No Item I Presentase I Kriteria

80
1. Motivasi Belajar 1,2,3 79% Sangat
B aik
2. Pemnrnnaan Media 4,5,6 80% Sangat baik
3. Ke tertarikan dalam 7,8,9 78% Sangat
Mempelajari IPS Baik
4. Pemahaman K onsep 10,11,12 79% Sangat
dan Pentingnya IPS Baik
dalam Kehidupan
5. Kemampuan Berpikir 13,14,15 81% Sangat
Kreatif dan Inovatif Baik
6. Kejelasan dalam 16,17,18 73% Baik
Pemberian Tugas
7. Pemecahan Masalah 19,20,21 (75% Baik
8. Diskus i Kelompok 22,23,24 83% Sangat
Baik
Rata-rata 78 % Sangat
Baik
(Hasil Analisis Peneliti, Maret 2023)
Berdasarkan analisis pada tabe l 4.10 membuktikan bahwa dari
indikator model pembelajaran circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo mampu dengan sangat baik membuat
motivasi belajar siswa meningkat untuk mata pelajaran JPS yang
menurunkan dua pernyataan dalam angket. Dalam presentase yang
diperoleh sebesar 79% dari rata-rata ketiga pernyataan menunjukkan
adanya motivasi belajar yang tinggi dalam pembelajaran. Hal ini
terlihat pada reaksi dan respon peserta didik saat guru menjelaskan
materi menggunakan media mind mapping dengan aplikasi Mindomo,
mereka tampak bersemangat karena baru pertama kali melihat
aplikasi tersebut digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Berhasilnya penggunaan media mind mapping berbasis software
Mindomo selaras dengan teori konnektivisme George Siemens yang
menjelaskan mengenai media berbantu teknologi. Penggunaan
aplikasi atau software bernama Mindomo sebagai media
pembelajaran ini menjadi bentuk nyata bahwa pembelajaran IPS dapat
dilakukan dengan berbantuan teknologi yang diimplementasikan oleh
peserta didik dan memiliki umpan balik yang baik.

81
Tingginya moti vasi belajar peserta didik juga nampak pada saat
guru memberi penugasan berupa pengerjaan LKPD dan pembuatan
mind mapping yang mengharuskan peserta didik langsung
mempraktekkan aplikasi tersebut. Peserta didik terlihat sangat
antusias dalam perancangan mind mapping bersama anggota
kelompok mereka. Peserta didik bahkan juga sering mengajukan
pertanyaan kepada guru terkait fitur-fitur di dalam aplikasi untuk
mengeksplomya lebih dalam. Saat kegiatan diskusi pengerjaan LKPD
peserta didik juga terlihat aktif dalam bekerja sama mendiskusikan
lembar kerja mereka.
lndikator kedua yakni terkait penggunaan media mind mapping
menunjukkan presentase sebesar 80% dari rata-rata ketiga pemyataan
yang diturunkan dari indikator . Hasil tersebut mengindikasikan
adanya ketertarikan peserta didik dengan penggunaan media oleh
gurunya yaitu media mind mapping dengan menggunakan aplikasi
Mindomo. Peserta didik juga merasa bahwa guru telah memanfaatkan
media tersebut dengan maks imal ketika aktivitas belajar mengajar di
kelas. Penggunaan media mind mapping berbasis aplikasi Mindomo
juga membuat peserta didik merasa terbantu dalam memahami tugas
yang hams dikerjakan.
lndikator selanjutnya adalah adanya ketertarikan dalam
mempelajari IPS melalui penggunaan model pembelajaran circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo dengan
menurunkan tiga pemyataan yang keseluruhan memperoleh
presentase sebesar 78%. Dalam presentase ini menunjukkan siswa
menyetujui bahwa dengan pembelajaran dengan model circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo dapat
membuat mereka lebih tertarik untuk memahami konsep-konsep IPS.
lndikator berikutnya ialah terkait pemahaman konsep dan
pentingnya IPS dalam kehidupan melalui model pembelajaran circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo. Tiga

82
pernyataan turunan dari indikator ini mendapat presentase sebesar
79% , yang artinya peserta didik setuju bahwa mereka lebih mudah
memahami materi IPS melalui model pembelajaran circuit learning
berbantu media mind nwpping berbasis Mindomo. Selain itu, melalui
model pembelajaran circuit learning berbantu media mind mapping
berbasis Mindomo membuat peserta didik menyadari pentingnya IPS
dalam kehidupan.
Pada indikator berikutnya yaitu terkait kemampuan berpikir
kreatif dan inovatif j uga mendapat presentase yang tinggi yaitu 81 %
dari ketiga pernyataan yang diturunkan dari indikator. Peserta didik
setuju bahwa mereka mampu membangkitkan ide-ide kreatif dalam
penyelesaian tugas pembuatan mind mapping menggunakan aplikasi
M indomo. Peserta didik j uga terdorong menggali berbagai sumber
pendukung yang bisa membantu mereka dalam menemukan ide-ide
baru untuk menyelesaikan penugasan membuat mind mapping
menggunakan aplikasi Mindomo. Hal ini di buktikan pada saat proses
pembuatan mind mapping peserta didik mencari gambar di internet
untuk dimasukkan ke dalam produk mind mapping mereka.
Indikator yang ke-enam yakni mengenai kejelasan guru dalam
pemberian tugas dengan tingkat p resentase sebesar 73% dari ketiga
pernyataan turunan dari indikator. Hal ini menunjukkan peserta didik
tidak merasa sulit dan kebingungan saat menafsirkan penugasan yang
diberi oleh guru. Peserta didik j uga merasa senang dengan penugasan
membuat mind mapping dengan menggunakan aplikasi Mindomo.
Indikator yang ketuj uh yakni mengenai pemecahan masalah
dalam pembelajaran dengan perolehan presentase sebesar 75% dari
keseluruhan pernyataan turunan indikator. Peserta didik merasa
sanggup menyelesaikan permasalahan yang disuguhkan gurunya.
Peserta didik juga merasa lebih mudah untuk memahami tahap-tahap
penyelesaian masalah melalui pembelajaran dengan memakai model
circuit learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo.

83
lndikator terakhir yaitu mengenai diskusi kelompok dengan tiga
pernyataan turunan dari indikator yang memperoleh presentase paling
tinggi yaitu sebesar 83%. Berdasar tingkat presentas tersebut, peserta
didik setuju bahwa melalui pembelajaran menggunakan model circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo dapat
menyadarkan mereka terkait pentingnya menghargai ide dan pendapat
orang lain. Peserta didikjuga bisa bekerja sama dalam kelompok dan
menikmati kebersamaan tersebut dalam penyelesaian tugas
kelompok.
Berdasar presentase tiap-tiap indikator maka dihitung rata-rata
presentase keseluruhan dan diperoleh sebesar 78%. Hasil perolehan
presentase secara keseluruhan tersebut mengindikasikan respon
peserta didik pada pembelajaran menggunakan model circuit learning
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo memiliki kriteria
sangat baik. Peserta didik secara keseluruhan setuju bahwa
pembelajaran IPS melal ui model circuit learning dengan berbantu
media mind mapping berbasis Mindomo merupakan pembelajaran
yang menyenangkan dan memberi banyak dampak positif bagi
mereka terutama dalam hal motivasi belajar, kemampuan berpikir
kreatif dan inovatif, serta pentingnya menghargai ide dan pendapat
orang lain.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo berikutnya
juga dapat dilihat dari analisis observasi yang dilaksanakan peneliti.
Pe ngisian lembar observasi dilakukan oleh peneliti pada tiap
pertemuan untuk melihat pelaksanaan pembelajaran o leh guru dan
siswa sudah berjalan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) atau belum. Hasil analisis observasi pelaksanaan pembelajaran
disajikan di tabel 4. 10:
Tabet 4.11 Hasil Analisis Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
I No. I Aspek Pertemuan Kriteria

84
I II Rata-
rata
1. Pendahuluan 80% 80% 80% Sangat
Baik
2. Kegiatan Inti 80% 90% 85% Sangat
Baik
3. Penutup 80% 80% 80% Sangat
Baik
Rata-rata 82 % Sangat
Baik
(Hasil Analisis Peneliti, Maret 2023)
Berdasarkan tabel 4.11 membuktikan pembelajaran dengan model
circuit learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo
bisa sangat baik dilaksanakan pada kedua pertemuannya. Pelaksanaan
pembelajaran dengan model circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo berlandaskan Rencana Pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang sudah dibentuk dengan memerhatikan
konsep yang terpusat di peserta didik (student oriented), pembelajaran
yang menuntut adanya aktivitas kreatif-produktif pada peserta didik
dengan mengacu pada teori kontruktivisme Vygostky.
Aspek pendahuluan mendapat perolehan rata-rata sebesar 80%
yang menunjukkan kegiatan pendahuluan di awal pembelajaran kedua
pertemuan telah berjalan dengan sangat baik. Kegiatan pendahuluan
untuk kedua pertemuan memiliki fase kegiatan yang sama yakni guru
bersama peneliti dan siswa mengawali pembelajaran dengan
mengucap salam serta berdoa bersama. Kemudian guru bersama
peneliti memastikan peserta didik siap untuk melaksanakan
pembelajaran. Guru juga melakukan kegiatan apersepsi seperti
menanyakan kabar dan presensi kehadiran peserta . ..
Setelah melakukan presensi dan memastikan peserta didik siap
untuk memulai pembelajaran, berikutnya guru memberikan motivasi
untuk peserta didiknya supaya bersemangat pada setiap aktivitas
pembelajaran yang ingin dilakukan. Guru kemudian menjalaskan
tujuan pembelajaran yang harus diraih peserta didiknya dan disertai

85
penjelasan lingkup materinya. Namun guru tidak menyampaikan
manfaat dari materi yang akan dibahas kepada peserta didik.
Aspek aktivitas inti pembelajaran memperoleh presentase paling
tinggi yaitu sebesar 85% . Pada kegiatan inti ini sudah mulai
melibatkan pendekatan konstruktisvisme sosial oleh Vygostky yaitu
pembelajaran yang menuntut adanya aktivitas kreatif-produktif.
Kegiatan int i dimulai dengan adanya sesi tanya jawab antara guru
dengan peserta didiknya mengenai materi pertemuan sebelumnya
serta materi yang akan dibahas. Kemudian guru mulai menyajikan
materi menggunakan media mind mapping dengan software
Mindomo di laptop. Pada saat guru menjelaskan materi sekaligus guru
juga menjelaskan penggunaan software atau aplikasi Mindomo yang
nantinya juga akan dipraktikkan langsung oleh peserta didik dalam
pembuatan mind mapping seperti materi yang disajikan gurunya.

r .:=:cE:.",;. ~ ~
=i --.
. -[ TI!

--=~- J - - ( ---==-• I
l_
\ ---- ::::.1
7-==- )
Gambar 4 .4 Media Mind Mapping Guru S ub Materi pertama
Pada pertemuan pertama, materi yang dibahas ialah sub materi
pusat-pusat keunggulan ekonomi yang terdapat di Indones ia. Materi
dijelaskan secara s ingkat oleh guru agar peserta didik mampu
mengembangkan pengetahuannya sendiri melalui proses
pembelajaran secara berkelompok yang akan mereka lakukan
nantinya. Dalam rangka manajemen waktu pembelajaran, guru juga

86
melanjutkan penjelasan terkait materi kedua yaitu materi pengaruh
pusat keunggulan ekonomi. H al ini dilakukan agar peserta did ik pada
pertemuan kedua dapat langsung melanjutkan pembuatan mind
mapping dan melakukan presentasi kelompok. H anya saja pada
pertemuan pertama ini guru kurang melibatkan peserta didik untuk

,~,
aktifbertanya pada saat penjelasan materi.

~lf(;ARUK PU$At•r\lSAT
ICEl,IN(,r.1,11.AH fl(Q NQMI

w------
~i-,.lcllp,19,i,t......" , )
....,blnp>l'flffl,po,tl.,_ l ...,~
,_,..i.m,tn"'"JI,..~•
,:.an-,wl19WJQ-~

(
-V-,~lr.Hingocin ..asp~ij-
.....c1..-~ j -1111hd-~,r;.-,

Gambar 4.5 Media Mind Mapping Guru Sub Materi Kedua


Setelah guru selesai melakukan presentas i materi menggunakan
M indomo, kemud ian guru mengelompokkan peserta didiknya ke dalam
lima kelompok heterogen serta meminta mereka untuk duduk
berkelompok. Peneliti kemudian membantu guru untuk memberikan
Lembar Kerja Peserta D idik (LKPD) kepada seluruh kelompok yang di
dalamnya juga terdapat ringkasan materi sebagai bahan bacaan dal am
pembuatan mind mapping nantinya. Setelah memastikan setiap
kelompok telah mendapatkan LKPD, peneliti menjelaskan tahap atau
langkah yang perlu dil alui peserta d idik dalam menyelesaikan LKPD
tersebut di mana lembar kerja tersebut berisi penugasan tertulis dan
penugasan pembuatan mind mapping. Peneliti juga menjelaskan bahwa
mind mapping yang dibuat oleh peserta didik nantinya akan
d ipresentasikan di depan kelas.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh peserta didik ialah
mengerjakan penugasan tertulis pada lembar kerja yaitu menjawab soal
dengan model mencentang jawaban yang tepat dan menghubungkan

87
beberapa pernyataan sesuai dengan bidangnya. Penugasan ini bersifat
kelompok sehingga peserta didik harus berd iskusi bersama anggota
kelompok mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dalam mengerjakan penugasan tersebut peserta didik bisa memperoleh
refrensi dari sumber lainnya seperti melalui internet.
Langkah kedua, peserta didik diarahkan membaca bahan bacaan
di ringkasan materi yang terdapat di dalam LKPD. Ringkasan materi ini
dijadikan sebagai sumber bacaan dalam pembuatan mind mapping.
Peserta didik dibimbing guru untuk mencari kata kunci pada bahan
bacaan untuk dimasukkan ke dalam mind mapping agar kalimat di
dalam mind mapping ringkas dan padat. Dalam tahapan ini guru
memastikan semua peserta didiknya aktif berpartisipasi dalam
penyelesaian penugasan. Guru bersama peneliti juga memfasilitasi
peserta didik apabila menemui kesulitan dalam menggunakan aplikasi
Mindomo.
Langkah ketiga ialah setelah peserta didik menyelesaikan produk
mind mapping mereka, kemudian produk tersebut bersama dengan
LKPD-nya dikumpulkan kembali kepada guru. Mind mapping hasil
buatan peserta didik dikumpulkan melalui googleform yang mana link
pengumpulan sudah disediakan pada barcode di LKPD. Hanya saja
pada pertemuan pertama ini waktu untuk melakukan presentasi terbatas
sehingga diundur pada pertemuan berikutnya sekaligus
mempresentasikan mind mapping materi kedua.
Pert.e muan kedua dimulai dengan kegiatan pendahuluan yang
sama dengan pertemuan pertama, yaitu diawali dengan membaca doa
bersama dan adanya apersepsi oleh guru. Namun di pertemuan kedua
ini guru memberikan informasi tambahan bahwa di akhir pembelajaran
nantinya akan diadakan post-test sebagai evaluasi pembelajaran.
Peneliti juga menambahi informasi bahwasannya pada pertemuan
kedua ini akan melanjutkan pembelajaran dengan model circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis Mindomo kepada

88
peserta didik. Di pertemuan kedua ini memiliki kekurangan yang sama
dengan pertemuan pertama yaitu guru tidak menyampaikan manfaat
mempelajari materi yang dibahas di awal pembelajaran.
Kegiatan inti pada pertemuan kedua ialah melanjutkan
pembelajaran dengan model circuit learning berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo. Peserta didik melanjutkan pembuatan
mind mapping yang sebanyak dua berdasar pada dua sub materi yang
sedang dibahas. Di tahapan ini, peserta didik sangat antusias dalam
menggunakan aplikasi Mindomo di ponsel mereka. Pesert.a didik secara
aktif menanyakan banyak ha! terkait fitur yang ada di aplikasi Mindomo
kepada guru maupun kepada peneliti.
Setelah beberapa kelompok yang melanjutkan penyelesaian
pembuatan mind mapping, kegiatan berikutnya ialah pelaksanaan
presentasi. Guru memberi kesempatan bagi kelompok yang ingin maju
pertama tanpa menunjuknya, hingga akhirnya kelompok 4 memutuskan
maju terlebih dahulu. Kelompok 4 mempresentasikan mind mapping
dengan materi pusat-pusat keunggulan ekonomi Indonesia. Kemudian
presentasi dilanjutkan oleh kelompok kedua yaitu kelompok S dengan
materi pengaruh pusat keunggulan ekonorni .
Kegiatan berikutnya setelah presentasi kelompok oleh peserta
didik ialah guru kembali melengkapi penjelasan dari peserta didik
sebagai t.ambahan informasi. Selanjutnya g uru juga melakukan sesi
tanya jawab dengan pesert.a didik apabila terdapat ha! yang tidak
dipahami dari metaeri yang sedang dipe lajari. Guru juga memberi
pujian untuk kelompok yang berani mempresentasikan hasil kerja
mereka. Untuk kelompok yang tidak maju presentasi tetapi diberi
motivasi oleh guru. Hal tersebut bermaksud supaya peserta didik
merasa dihargai pada saat proses pembelajaran karena sudah turut aktif
pada tiap prosesnya.
Sebelum pembelajaran berakhir, diadakan post-test bagi peserta
didik guna mengetahui apakah ada pengaruh dari pembe lajaran

89
menggunakan model circuit learning berbantu media mind mapping
berbas is Mindomo terhadap hasil belajar peserta didik. Post-test
dilaksanakan selama 20 menit. Hal tersebut akan dibahas lebih dalam
di bagian kedua yang membahas mengenai hasil belajar peserta didik.
Kegiatan penutup mendapat perolehan presentase sebesar 80%
yang mana hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penutup sudah
dilaksanakan dengan sangat baik. Hal tersebut terlihat pada guru yang
melakukan refleksi pembelaj aran bersama dnegan peserta didiknya
terkait pembelajaran yang sudah te rlaksana. Guru dengan peserta
didiknya secara bersamaan menyusun kesimpulan materi yang sudah
dibahas. Dalam kegiatan penutup pertemuan kedua ini guru tidak
menyampaikan informasi tambahan terkait pembelajaran di pertemuan
berikutnya.
Berdasar hasil analisis dari lembar angket respon peserta didik
serta observasi pelaksanaan pembelajaran, menunjukkan bahwa
pembelajaran menggunakan model circuit learning berbantu media
mind mapping berbasis Mindomo mampu terlaksana dengan sangat
baik. Pembelajaran berjalan dengan berpusat pada peserta didik dan
fokus pada aspek kreatif-produktif yang selaras dengan teori
konstruktivisme sosial Vygotsky. Peserta didik mampu bekerja sama
dan berkolaborasi dengan temannnya dalam kegiatan pembelajaran.
2. Analisis Data Hasil Belajar
Seluruh kegiatan inti pada pembelajaran melibatkan peserta didik
secara aktif untuk menyelesaikan penugasan mereka. Selain itu , peserta
didik juga mempelajari hal baru yaitu praktik membuat mind mapping
digital menggunakan aplikasi Mindomo pada ponsel mereka.
Pembelajaran dengan student oriented ini te ntu berbeda dengan kegiatan
pembelajaran sebelumnya di kelas IX-G yang masih berpusat pada
gurun¥a.
I ) Lembar Kerja Pesert.a Didik (LKPD)

90
Lembar kerja yang dibagikan untuk peserta didik di dalamnya
terdapat tiga bagian utama. Bagian pertama, terdapat bahan bacaan
terkait materi yang sedang dipelajari yaitu materi pusat keunggulan
ekonomi Indonesia. Bahan bacaan ini nantinya harus dibaca oleh
peserta did ik untuk dijadikan sebagai sumber referensi dalam
pembuatan mind mapping. Bagian kedua, terdapat penugasan tertulis
sebanyak 2 soal yang perlu diisi peserta didik dengan berkelompok.
Kedua soal dalam lembar kerja merupakan soal dengan model AKM.
Bagian terakhir berisi penugasan untuk membuat dua mind mapping
berdasar banyaknya sub bab materi.
Tabel 4.12 Penilaian LKPD
No. Nama Kelompok Nilai
I Nabila 75
2 Alfredo 75
3 Firman 80
4 lbrah 95
5 Makayla 70
Rata-Rata Kelas 79
(B asil Analisis Peneliti, Februari 2023)
Berdasar tabel di atas, diketahui terdapat satu kelompok dengan
nilai tertinggi sebesar 95, diikuti elompok dengan nilai sebesar 80.
Selanjutnya diketahui terdapat dua kelompok yang mendapat nilai 75
dan satu kelompok terakhir mendapat nilai 70. Sehingga diketahu i
rata-rata kelas dari penilaian lima kelompok adalah sebesar 79.
Berdasarkan penilaian LKPD di tabel 4.11 terlihat hasil belajar
peserta didik dalam penugasan LKPD berkelompok rata-ratanya
masih belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Kelompok dengan
nilai tertinggi yaitu kelompok lbrah dengan nilai 95, kemudian diikuti
oleh kelompok Firman yang mendapat nilai 80. Sedangkan tiga
kelompok s isanya nilainya masih belum mencapai kriteria minimum.
2) Mind Mapping

91
Penilaian mind mapping peserta didik menjadi bagian dari hasil
belajar peserta didik pada aspek keterampilan. Hal tersebut
bersesuaian dengan Standar Penilaian pada Kurikulum 2013 yang
mana terdapat berbagai teknik penilaian yang bisa dilaksanakan oleh
guru yakni sikap, pengetahuan, beserta keterampilan (Salamah,
2018). Mind mapping peserta diclik dinilai dari berbagai aspek seperti
aspek proposisi, kaitan s ilang, hierarki, kreatifitas, dan komunikatif.
Tabel 4.13 Penilaian Mind Mapping Pertama
No. Nama Aspek yang dinilai Nilai
Kelompok Proposisi Kaitan Hierarki Kreatifitas Komunikatif
Silang
I Nabila 15 15 15 15 10 70
2 Alfredo 10 15 10 20 20 75
3 Firman 15 20 20 20 15 SK)

4 Ibrah 15 15 15 15 15 75
5 Makayla 15 15 20 10 10 70
Presentase( %) 70 80 80 80 70 76
Nilai Rata-Rata Kelas 76
(Hasil Analisis Peneliti, Februari 2023)
Tabel 4.13 menunjukkan perolehan nilai masing-masing
kelompok untuk setiap aspek dalam penyusunan mind mapping pada
hari pertama. Nilai rata-rata keseluruhan kelompok di kelas dalam
membuat mind mapping pada hari pertama mencapai 76. Kelompok
yang mendapat nilai paling tinggi ialah kelompok Firman dengan nilai
90, kemudian diikuti oleh kelompok Alfredo dan lbrah dengan nilai
75, lalu kelompok Nabila dan Makayla dengan nilai 70.
Bersumber pada tabel 4.13 memberitahukan hasil rata-rata kelas
memperoleh nilai keseluruhan sebesar 76 dengan presentase 76%
dengan rincian aspek proposisi dan komunikatif memiliki presentase
penilaian sebesar 70%, kemudian untuk aspek kaitan silang, hierarki,
dan kreatifitas memiliki presentase sebesar 80%. Sehingga dapat
dikatakan pada hasil mind mapping pertama yang dibuat oleh peserta

92
didik mendapat nilai lebih tinggi pada aspek kaitan silang, hierarki,
dan kreatifitas disbanding dengan aspek proposisi dan komunikatif.
Tabel 4.14 Penilaian Mind Mapping Kedua
No. Nama Aspek yang dinilai Nilai
Kelompok Proposisi Kai tan Hierarki Kreatifitas Komunikatif
Silang
I Nabila 15 20 15 15 15 80
2 Alfredo 15 15 15 20 20 85
3 Firman 15 20 20 15 15 85
4 l brah 15 20 20 15 15 85
5 Makayla 15 20 20 10 10 75
Presentase(%) 75 95 90 75 75 82
Nilai rata-Rata Kelas 82
(Hasil Analisis Penelit i, Februari 2023)
Bers umber pad a label 4.14 memberitahukan has ii rata-rata kelas untuk
mind mapping yang kedua memperoleh nilai keseluruhan sebesar 82
dengan presentase 82% dengan rincian aspek kaitan s ilang memiliki
penilaian paling tinggi yaitu dengan presentase 95%, kemudian diikuti
oleh aspek hierarki dengan presentase 90%. Kedua aspek tersebut
mengalami kenaikan nilai dari mind mapping pertama sebelumnya yang
dibuat. Aspek proposisi dan komunikatif juga termasuk aspek yang
mengalami kenaikan pada nilainya yaitu menjadi sebesar 75%.
Sedangkan pada aspek kreatifitas mengalam i penurunan nilai yaitu
menjadi hanya 75%. Adanya peningkatan maupun penurunan aspek
penilaian mind mapping dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak
dibahas oleh peneliti lebih lanjut.
Tabel 4.15 Hasil Akhir Penilaian Mind Mapping
No. Nama Kelompok Nilai 1 Nilai 2 Rata-Rata
I Nabila 70 80 75
2 Alfredo 75 85 80
3 Firman 90 85 88
4 lbrah 75 85 80
5 Makayla 70 75 73
Nilai rata-Rata Kelas 79

93
(Hasil Analisis Peneliti, Februari 2023)
Hasil penilaian pada mind mapping pertama dan kedua yang
dibuat oleh peserta didik kemudian diakumulasikan menjadi satu nilai
dengan hasil rata-rata sebesar 79. Secara rinci, kelompok yang
mendapat hasil akhir paling tinggi di kelas ialah kelompok Firman
dengan nilai 88, kemudian diikuti oleh kelompok Alfredo dan lbrah
dengan nilai 80. Kelompok Nabila mendapat nilai akhir 75 dan
kelompok Makayla mendapat nilai akhir sebesar 73.
Berdasarkan penilaian mind mapping di tabel 4. 13
memberitahukan hasil nilai rata-rata kelas untuk mind mapping
pertama yang dibuat oleh peserta didik memperoleh nilai 76.
Selanjutnya pada tabel 4.14 terlihat nilai rata-rata kelas mind mapping
yaitu 82. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari pembuatan
mind mapping yang pertama kali dengan pembuatan mind mapping
yang kedua. Penilaian akhir mind mapping disajikan di tabel 4.15
menampakkan nilai rata-rata kelas meraih 79 dengan nilai
tertingginya yaitu 88 oleh kelompok Firman dan nilai terendah 73
oleh kelompok Makayla. Nilai rata-rata mind mapping peserta didik
yang masih di bawah kriteria minimum disebabkan oleh peserta didik
yang belum terbiasa menyusun mind mapping sebelumnya, serta
adanya proses adaptasi dengan aplikasi Mindomo yang baru mereka
kenal.
Berikut ini disajikan hasil kedua mind mapping dari perwakilan
kelompok peserta didik:

94
-----
_ _r--_ __

------
------c----_)
\ --....-
<-- )
(

(
-i-. f

_.......,. .,
c --
c-- )
( ...~~

Gambar 4.6 B asil Mind Mapping Peserta Didik Sub Materi


Pertama
Berdasarkan hasil mind mapping pertama peserta didik d i atas,
dapat diketahui telah memuat aspek-aspek seperti aspek proposisi,
kaitan silang, hierarki, kreatifitas, dan komunikatif. Mind mapping
peserta d idik di alas menunjukkan contoh mind mapping yang benar
karena tidak memuat banyak kalimat di dalam bagan konsepnya,
melainkan sudah mencakup inti dari materi yang sedang dipelajari.
H al tersebut juga menunjukkan peserta didik yang membuat mind
mapping benar-benar mendengarkan penjelasan dari guru saat
menampilkan media mind mapping berisi materi di depan kelas.

95
( =)
----
..-,ii.,,._...._
--·---·-
1.6 .............. ,.........,.

~- .......--·
-\ / =.
-----
--
_........
.. ........
~
~
-- / \.__=- --- . . . . . . . . . .1,-.itla,

r:f "O -=--,-.,.·=~:.


r~--::..--:-....

--,i11,..,u111
..........,.
...... i
...... lliOINil
.......... ·11
-,,JI

Gambar 4.6 Basil Mind Mapping Peserta Didik S ub Materi


Kedua
Berdasarkan hasil mind mapping sub materi kedua oleh peserta
didik di atas, dapat diketahui telah memuat aspek-aspek seperti aspek
proposisi, kaitan silang, hierarki, kreatifitas, dan komunikatif. Peserta
didik telah mampu menyampaikan materi ke dalam mind mapping,
hanya saja masih terdapat beberapa bagan yang mernilik i isi kalimat
terlalu banyak. di samping hal tersebut, sesuai pendapat George
Siemens pada teori konnektivisme mengenai pembelajaran berbantu
teknologi peserta didik sudah dapat memakai aplikasi Mindomo
dengan sangat baik dibuktikan dari unjuk kerja mereka.
3) Tes Individu
Berdasarkan tabel 4.2 nilai tes individu , rata-rata kelas
menunjukkan nilai yang tinggi yaitu 90. Perolehan nilai tersebut tentu
sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) . Penilaian
aspek pengetahuan peserta didik memiliki nilai paling tinggi
dibanding dengan penilaian aspek keterampilan peserta didik karena
peserta didik yang sebelumnya telah terbiasa menggunakan
pembelajaran dengan metode drill yaitu pembelajaran dengan
menekankan pada latihan soal -soaI.

96
Soal pada tes individu dibuat pada tahap perkembangan kognitif
dari CI hingga C6 berdasarkan Taksonomi Bloom.
a. Mengingat
Soal tes individu dengan tingkat kognitif mengingat terdapat
pada butir nomor 3,5,11,16, dan 20. Peserta didik mampu
mencapai dimensi kognitif mengingat berdasar dari kegiatan yang
telah mereka lakukan. Pada kegiatan inti , guru telah menjelaskan
materi dan peserta didik juga membaca bahan bacaan pada
LK.PD. Melalui kegiatan tersebut peserta didik dapat mengingat
materi dan dapat menjawab soal dengan benar.
b. Memahami
Soal dengan dimensi kognitif memahami terdapat pada butir
nomor 1,2,12, dan 18. Sama halnya dengan dimensi mengingat,
melalui penjelasan materi oleh guru dan kegiatan membaca bahan
bacaan, peserta didik memiliki kemampuan memahami isi materi
yang sedang dibahas sehingga dapat menjawab soal yang
membutuhkan dimensi kognitif memahami.
c. Menerapkan
Dimensi pengetahuan menerapkan dapat dilihat pada butir
soal yang memerlukan pencapaian pengetahuan prosedural. Soal
dengan dimensi kognitif menerapkan terdapat pada butir nomor 4
dan 10. Berdasar butir soal nomor 4, peserta didik mampu
menerapkan kemampuan hitungan mereka pada materi yang
sedang dibahas. Begitu pula untuk butir soal nomor 10 yang mana
peserta didik mampu menerapkan pengetahuan mereka terkait
motif batik asal daerah mereka dalam menjawab soal.
d. Menganalisis
Dimensi kognitif anal is is termasuk dalam tingkat kemampuan
berpikir tinggi. Peserta didik mampu mencapai dimensi kognitif
menganalisis dengan baik pada pembelajaran menggunakan
model circuit learning. Hal ini nampak pada butir soal nomor

97
6,7 ,8 ,14,15, dan 19 yang dijawab dengan baik oleh peserta didik.
Ke-enam soal tersebut menyajikan sebuah permasalahan atau
fenomena yang harus dianalisis o leh peserta didik. Fenomena
atau topik yang d isajikan berhubungan dengan materi pusat
keunggulan Indonesia.
e. Mengevaluasi
Dimensi kognitif mengevaluasi terdapat pada butir nomor 9
dan 17 yang mengharuskan peserta didik mampu menyimpulkan
dari topik dalam bentuk gambar yang disajikan pada soal dan
memutuskan pilihan yang tepat dari berbagai alternatif jawaban.
f. Mencipta
Dimensi kognitif mencipta terdapat pada butir nomor 13 yang
mengharuskan peserta didik untuk membuat hubungan antara
transportasi dengan mobilitas sosial. Soal nomor 13 menyajikan
sebuah fenomena yang berhubungan dengan bidang transportasi
sebagai dampak dari adanya pusat keunggulan ekonomi, untuk
kemudian peserta didik mampu merumuskan hubungan
fenomena tersebut dengan tepat.
3. Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantu Media
Mindmapping Berbasis M indomo terhadap H asil Belajar IPS Materi
Pusat Keunggulan Ekonorni Sidoarjo
Model pembelajaran circuit learning dengan berbantu media
mindmapping berbasis Mindomo mempunyai pengaruh terhadap hasil
belajar IPS peserta didik untuk materi pusat keunggulan ekonomi yang
telah ditunjukkan pada uji hipotesis menggunakan uji regresi liniear
sebelumnya. Pengaruh yang ditunjukkan yaitu pengaruh positif sebesar
60,5%. Instrumen yang dipakai dalam uji hipotesis yaitu angket respon
peserta didik terkait pembelajaran menggunakan model circuit berbantu
media mindmapping berbasis M indomo dan hasil belajar peserta didik
melalui tes individu menggunakan model soal pilihan ganda.

98
Pengaruh positif penggunaan model circuit learning dengan berbantu
media mindmapping berbasis Mindomo ditunjukkan pada baiknya hasil
angket respon peserta didik pada tiap indikatornya. Perolehan hasil pada
indikator diskusi kelompok sebesar 83% dan pemahaman konsep IPS
sebesar 79% , yang mana keduanya termasuk kategori sangat baik ini
sejalan dengan teori konstruktivisme Vygotsky terkait pembelajaran
kooperatif yang mampu membuat peserta didik dapat membangun
pengetahuannya sendiri melalui belajar kelompok.
Adanya pengaruh positif kemudian juga ditunjukkan oleh hasil
indikator penggunaan media pada angket sebesar 81 % dan indikator
kemampuan berpikir kreatif dan inovatif sebesar 80% . berdasar hal
tersebut menunjukkan bahwa peserta didik setujua melalui penggunaan
media mindmapping pada aplikasi Mindomo dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif dan inovatif mereka. Penggunaan aplikasi
Mindomo ini memperkuat teori George Siemens terkait pembelajaran
dengan bantuan teknologi.
Tingginya rata-rata hasil tes individu peserta didik juga turut menjadi
bukti adanya pengaruh dari model pembelajaran circuit learning
berbantu media mindmapping berbasis Mindomo terhadap hasil belajar
peserta didik. kelas IX-G mendapat nilai rata-rata sebesar 90 pada tes
individu dengan model soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Jenis
soal yang dipakai yaitu soal HOTS yang sebelumnya sudah dibahas
bahwa soal menggunakan tingkat kognitif CI hingga C6, sehingga soal
sudah dianggap layak sebagai instrument pene litian dan soal juga telah
melalui proses validasi ahli serta validasi statistik.

4. Besaran Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning Berbantu


Media Mindmapping Berbasis Mindomo terhadap Hasil Belajar IPS
Materi Pusat Keunggu lan Ekonomi Sidoarjo
Adapun faktor yang mengakibatkan besarnya pengaruh model
pembelajaran circuit learning dengan berbantu media mind mapping
berbasis Mindomo terhadap hasil belajar IPS mencapai sebesar 60,5%

99
dan kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang kuat yaitu dari
perolehan angket dengan rata-rata presentase sangat baik sebesar 78%.
Kemudian nilai LKPD sebagai penugasan kelompok peserta didik
mencapai nilai rata 79, nilai rata-rata kelas mind mapping peserta didik
yaitu 79 , serta rata-rata tes individu peserta didiknya bernilai 90.
Berdasar hasil tersebut, hal yang bisa ditingkatkan lebih baik lagi ialah
pada penugasan kelompok yaitu pengerjaan LKPD dan pembuatan mind
mapping.
Berdasarkan pembahasan di atas, bisa ditarik kesimpulan
bahwasannya pembelajaran menggunakan model circuit learning dengan
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo memberikan pengaruh
positif kepada hasil belajar IPS materi pusat keunggulan ekonomi
Indonesia kelas IX-G SMPN 2 Sidoarjo, serta menunjukkan adanya
manfaat atau kelebihan bagi guru maupun peserta didik. Mengacu_pada
penelitian yang dilakukan maka didapatkan manfaat atau kelebihan model
pembelajaran circuit learning dengan berbantu media mind mapping
berbas·s Mindomo antara lain:
I) Model pembelajaran circuit learning dengan berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo memberikan varian atau inovasi untuk
proses pembelajaran IPS di kelas
2) Sebagai sarana menguasai kecakapan abad 2 1 yakni creativity
(kreativitas) melalui pembuatan mind mapping digital menggunakan
aplikasi Mindomo
3) Menumbuhkan pengetahuan konseptual yang tertuang dalam mind
mapping
4) Menunjang pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
5) Meningkatkan partisipasi dan keaktifan seluruh peserta didik
6) Menambah kemampuan berpikir kreatif serta inovatif pada peserta

didik

100
7) Sebagai sarana menguasai keterampilan abad 21 yakni collaboration
(kolaborasi) dan communication (komunikasi) pada peserta didik
melalui diskusi kelompok
8) Melatih peserta didik dalam menghubungkan materi yang dibahas
dengan kehidupan sehari-harinya dan contoh factual yang ada di
lingkungan mereka
9) Menjadikan peserta didik merasa tidak jenuh selama proses
pembelajaran di kelas dengan adanya kegiatan yang bertahap, tidak
hanya mendengarkan penjelasan guru
10) Melatih guru untuk lebih kreatif dalam memfasilitasi peserta didik
untuk membangun pengetahuan sendiri.

Selain manfaat atau kelebihan, juga ditemukan adanya kekurangan


dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model circuit learning
dengan berbantu media mind mapping berbasis Mindomo yaitu: I)
Menuntut guru untuk menjadi lebih kreatif dalam penggunaan media
berbasis teknologi, 2) peserta didik dituntut untuk memiliki jiwa sosial
yang tinggi selama pembelajaran berkelompok, 3) Membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam penyusunan mind mapping oleh peserta didik
karena harus beradaptasi dengan aplikasi yang baru mereka kenal.
Kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan model pembelajaran
circuit learning dengan berbantu media mind mapping berbasis Mindomo
tersebut dapat diatasi dengan melatih jiwa sosial peserta didik dengan
pembelajaran yang ditekankan untuk bekerja sama serta diskusi secara
berkelompok. Berikutnya, dengan guru memfasilitasi seluruh peserta
didiknya agar dipastikan aktif ketika pembelajaran sehingga mereka akan
terbiasa untuk mampu mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan,
dan menghargai pendapat teman. Terkait dengan keterbatasan waktu, bisa
dilakukan manajemen waktu yang baik agar peserta didik memiliki
kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap pemberian batas waktu
pengerjaan penugasan.

101
Pemanfaatan model pembelajaran circuit learning yang sesuai dengan
teori konstruktivisme sosial oleh Yygostky berperan dalam pembentukan
hasil belajar melalui aktivitas belajar kelompok yang bersifat kooperatif
dan kolaboratif. Hal tersebut ditunjukkan pada angket respon peserta
didik indikator diskusi kelompok butir ite m nomor 22, 23, dan 24 dengan
perolehan presentase paling tinggi yaitu sebesar 83% termasuk kategori
sangat baik. Berikutnya, penggunaan mind mapping berbasis software
Mindomo sebagai media pembelajaran yang relevan dengan teori
konnektivisme George Siemens juga mendukung pembentukan hasil
belajar juga yang dibuktikan dari angket respon peserta didik indikator
penggunaan media butir item 4, 5, dan 6 dengan perolehan presentase
sangat baik yaitu sebesar 80%.
Berdasar seluruh pembahasan dari pengaruh kedua variabel dan faktor
yang mempengaruhi kedua variabel tersebut dapat dilihat bahwa hasil
penelitian ini relevan dengan dua teori belajar yakni teori konnektivisme
George Siemens dan konstruktivisme sosial oleh Yygostky.
Konnektivisme yang memandang pembelajaran berbantu teknologi dapat
mengembangkan pengetahuan peserta didik melalui kegiatan yang
dilakukan mereka, selaras dengan konstruktivisme sosial yang memiliki
fokus pada pembelajaran bersifat kooperatif dan kolaboratif.

102
BAB V
m
SIMPU LAN D AN SAR AN
A. Simpulan

Berdasar pada has ii uji dan analis is data pada penelitian pengaruh model
pembelajaran circuit learning berbantu media mind mapping berbasis
Mindomo terhadap hasil belajar lP S mateiJPusat keunggulan ekonomi
Indonesia kelas IX-G d i SMPN 2 Sidoarjo, maka dapat d itarik kesimpulan
sebagai berikut:

I . Ada pengaruh model pembelajaran circuit learning berbantu media


mind mapping berbasis M indomo terhadap hasil belajar JPS materi
pusat keunggulan ekonomi Indonesia kelas IX-G di SMPN 2 Sidoarjo
yang didapatkan dari hasil uj i regresi liniear yang mana nilai
signifikansinya 0,000 < 0,05 serta nilai Thi tung 6,998 > 2,036 nilai T
tabel. Hasil regresi liniear sederhana kemudian juga dirumuskan dalam
persamaan regresi yaitu Y = 17.192 + 0,968X. Interpretasi dar i
persamaan tersebut ialah setiap penambahan 1% pada model
pembelajaran circuit learning berbantu media mind nwpping berbasis
Mindomo terhadap hasil belajar IPS materi pusat keunggulan ekonomi
Indonesia akan ikut meningkat sebesar 0,968 at au 96,8%. B agian R
Square dalam tabel Model Summary mendapat angka 0,605 atau 60,5%
yang merupakan besar pengaruh variabel model pembelajaran circuit
learning berbantu media mind mapping berbasis M indomo terhadap
hasil belajar JPS materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia kelas IX-
G di SMPN 2 Sidoarjo.
2. Besar pengaruh variabel model pembelajaran circuit learning berbantu
media mind mapping berbasis Mindomo terhadap hasil belajar JPS
materi pusat keunggulan ekonomi Indonesia kelas IX-G d i SMPN 2
Sidoarjo yang ditunjukkan uji regresi liniear dengan hasil 60,5%
kemudian d iperkuat dengan uji keeratan hubungan menggunakan
Pearson correlation. Hasil uj i keeratan hubungan menunjukkan nilai

103
signifikansi 0,000 < 0,05 serta nilai R hitung 0,778 >0,339 nilai R tabel.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diinterpretasikan menggunakan
Interval koefisien yang mana nilai 0,778 menunjukkan bahwa kedua
variabel memiliki keeratan hubungan dengan tingkat hubungan kedua
variabel kuat.

B. Saran

Berdasar pada hasil penelitian yang dicapai, supaya proses pembelajaran


lebih baik dan lebih efektif maka peneliti menyarankan hal-hal berikut ini:

I. Bagi peserta didik, harapannya lebih mampu untuk berpartisipasi dan

aktif pada saat berkelompok mengerjakan penugasan agar seluruhnya


melakukan tanggung jawab yang setara saat kerja berkelompok. Terkait
penyusunan mind mapping, diharapkan mampu mengolah kalimat
dengan baik agar tidak berpaku pada kalimat yang terdapat pada bahan
bacaan.
2. Bagi guru, diharapkan mengutamakan pembelajaran IPS yang
kooperatif dan kolaboratif untuk meningkatkan jiwa sosial peserta
didiknya. Melalui pembelajaran menggunakan model circuit learning
dengan berbantu media mind mapping berbasis Mindomo ini
diharapkan guru dapat terinspirasi untuk mengembangkan media dan
model pembelajaran yang menarik lainnya pada pembelajaran JPS.
3. Bagi peneliti, harapannya mampu mengimplementasikan pembelajaran
menggunakan model circuit learning dengan berbantu media mind
mapping berbasis Mindomo di masa depan dengan lebih baik lagi.
Melalui pengalaman penelitian ini, diharapkan juga peneliti mampu
melakukan pengelolaan kelas dan manajemen waktu pembelajaran
dengan lebih baik.

104
DAFfAR PUSTAKA
Amral, & Asmar. (2020). Hakikat Belajar & Pembelajaran (Gueped ia (ed.)).
Guepedia.
Arikunto Suharsimi. (2017). Pengembangan lnstrumen Penelitian dan Penilaian
Program. Pustaka Pelajar.
Chairudin, A. (2020). Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa
Ke/as 5 dan 6 Ml Ma 'ruf Gedangan, Kee Tuntang, Kab Semarang Tahun
Ajaran 2020/2021. 6.
Darnella, R., Syarifah, S., & Afriansyah, D. (2020). Penerapan Metode Concept
Mapping (Peta Konsep) dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa pada Materi Sistem Gerak di MAN I Palembang. Jurnal
lntelektualita: Keislaman, Sosial Dan Sains, 9(1), 73- 86.
https://doi.org/10. 19109/intelektualita.v9i 1.5579
Faturohman, N. (2020). inovasi pembelajaran daring pada masa pandemi covid-
19. 3,617.
Ghozali, I. (20[& . Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25
edisi ke-9. http://slims.umn.ac.id//index.php?p=show_detail&id= 19545
Ghufron, M .. (2018). Revolusi Industri 4.0: Tantangan, Peluang, Dan Solusi Bagi
Dunia Pendidikan. Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2018, 1( I), 332- 337.
Hasriadi. (2022) . Strategi Pembelajaran (Firman (ed .)). Mata Kata Insprirasi.
Herawati. (20 I 8). Memahami Proses Belajar Anak. Jurnal UIN Ar-Raniry Banda
Aceh, 4(1), 27-48.
Hidayat, I. (20 I 9). Strategi Pembelajaran Populer (M. 0 (ed.)). Diva Press.
Jamun, Y. M. (2018). Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan - Pdf. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48- 52.
http://jurnal.unikastpa uIus .ac.id/index .ph p/jpkm/article/view/54
Lie, A. (2020) . Mendidik Generasi Milenial Cerdas Berkarakter (E. Santosa (ed.)).
~ Kanisius.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=UuUKEAAAQBAJ&oi=fnd
&pg=PA45&dq=teori+belajar+di+era+internet&ots=JtvblZaw4z&sig=9ZYu
EBpzw019-xb7 l A YLOl FM_SQ&redir_esc=y#v=onepage&q=teori belajar
di era internet&f=false
Marlina, L., & Solehun. (2021 ). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil
Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Majaran
Kabupaten Sorong. Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya,
2(1), 66- 74.
Mulyani, F., & Haliza, N. (202 1). Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

105
Teknologi (lptek) Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling
(JPDK), 3(1 ), 101- 109. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i 1.1432
Nurjannah, N., & Sumiyati, S. (2022). Implementasi Metode Peta Konsep Pada
Mata Pelajaran Sejarah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA.
Ainara Journal (Jurnal Penelitian Dan PKM Bidang llmu Pendidikan), 3(1),
50- 53. https://doi.org/10.5437 1/ainj.v3i l .115
Nurlaelah, N., & Sakkir, G. (2020). Model Pembelajaran Respons Verbal dalam
Kemampuan Berbicara. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 4(1), I 13-122.
https://doi .org/ IO .33487/edumaspuJ.v4i 1.230
Pakpahan, A., Ardiana, D., Mawati, A., Wagiu, E., & Simamarta, J. (2020).
Pengemhangan Media Pemhelajaran (A. Karim & S. Purba (eds.)). Yayasan
Kita Menulis.
Purba, A., R ofiki, I., Purba, S., Bachtiar, E., & Purba, P. (2020). Pengantar Media
El Pembelajaran (T. Limbong (ed.)). Yayasan Kita Menulis.
Rahmiyati . (2017). Media Cetak dan Elektronik dalam Bimbingan Penyuluhan. Al-
Hiwar: Jurna/ !/mu Dan Teknik Dakwah, 3(6), 66-70.
https://doi.org/10.18592/al-hiwar.v3i6.l 210
Saharuddin, M. (2020). Strategi Pembelajaran [PS : Konsep dan Aplikasi. ln
Pendidikan. http://eprints.ulm.ac.id/8545/2/MUTIANI 2020-IPS-I00 X
(I ).pdf
Salamah, U. (20 18). Penjamin M utu Penilaian Pendidikan. Journal of Controlled
Release, 11(2), 430-439.
Salamun., dkk. (2021). /NOVAS/ PERENCANAAN PEMBELAJARAN (J.
Simamarta (ed.)). Yayasan K ita Menulis.
h ttps://books.google .co.id/books?hl=id &lr=&id=c6B QE AAA QB AJ &oi=fnd
&pg=P A I&dq=joyce+%26+weil+model+pembelaj amh+salamun&ots=eQ w
MU tb9pN&si g=5U9fYrfzCijstUO4q9133CxE82Y &redir_esc=y#v=onepage
&q=joyce %26 weil model pembelajaran salamun&f=false
Septy Nurfadhillah. (2021). Media Pembelajaran (Resa Awahita (ed.)). CV Jejak.
https://books.google .co.id/books? id=zPQ4EAAA QBAJ &Ipg=PP I &ots=LR2
G892xN3&dq=media II pembelaj aran septy
nurfadhillah&lr&hl=id&pg=PA8#v=onepage&q=media pembelajaran septy
nurfadhillah&f=false
Sudjana, N. (20 1 I). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2019a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D (Sutopo
(ed.)). Alfabeta.
Sugiyono. (2019b). Statistika Untuk Penelitian . Alfabeta .
Sulisto, A., & Haryanti, N. (2016) . Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative

106
Learning Model). 1- 23.
Suprijono, A. (2020). Cooperative Learning. Pustaka Pelajar.
Swasti, M., Hutapea, N. M ., & Suanto, E. (2022). Pengembangan Media
Pembelajaran lnteraktif Berbasis Discovery Learning. Jurnal Cendekia:
Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2428- 2441.
https://doi .org/ IO .31004/cendekia. v6i3 .1 561
Syachtiyani, W . R., & Trisnawati, N. (2021 ). Analisis Motivasi Belajar Dan Hasil
Belajar Siswa Di Masa Pandemi Covid-19. Prima Magistra: Jurnal llmiah
Kependidikan, 2( I), 90- 10 I . https://doi .org/ IO .374 78/jpm.v2i 1.878
Une, D. (2021). Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Dan
Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Di SMP Negeri I Bongo. Indonesian
Journal of Social Science Education 3, 105- 112.
h ttps://ejournal .iainbengkulu .ac.id/index .php/ij sse/article/v iew/503 8 %0 A http
s ://ejournal .iainbengkulu .ac .id/ index .php/ ijsse/article/download/5038/3360
Wahyuni, A., & Wahyu Hidayati, D. (2021). Pengembangan Media Video
Pembelajaran Pada Mata Kuliah Kalkulus Peubah Banyak. Jurnal lnovasi
Pendidikan Matematika (JIPM), 3(1), 37-44.
https://doi.org/ IO .37729/jipm. v3i I .1124
Widiawaty, Millary, A., & Dede, M. (2021). Pemuatan Konten Pandemi dalam
Pembelajaran JPS.
Yusuf, M ., & Syurgawi, A. (2020). Konsep Dasar Pembelajaran. Al-Ubudiyah:
Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 1(1), 21 - 29.
https://doi.org/10.55623/au.v Ii 1.3

107
LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Pertemuan 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Satuan Pendidikan : SMPN 2 Materi Pokok : Pengembangan pusat-pusat
Sidoarjo keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan
Mata Pelajaran masyarakat
Kelas/Semester : lX/Genap Sub Materi : Pusat-pusat keungg ulan
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit ekonomi

1. Kompetensi Dasar dan lndikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


N ilai Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar (KD)
I mKarakter Kompetensi (IPK)
3 .3 Menganalisis Religius, 3 .3. I Menjelaskan strategi
ketergantungan antarruang Mandiri, pengembangan pusat-pusat
dilihat dari konsep ekonomi Gotong keunggu lan ekonomi untuk
(produksi, distribusi, konsumsi, royong, kesejahteraan masyarakat
harga, pasar) dan pengaruhnya Kejujuran,
terhadap migrasi penduduk, Kerja keras,
transportasi, lembaga sosial dan Percaya diri,
ekonomi, pekerjaan, Kerja sama
pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat
4.3 Menyajikan hasil analisis 4 .1. 1 ljlMembuat mind mapping
ketergantungan antarruang pusat-pusat keunggulan
dilihat dari konsep ekonomi ekonomi yang ada di
(produksi, distribusi, Indonesia.
konsumsi, harga, pasar) dan
pengaruhnya terhadap
migrasi penduduk,
transportasi, lembaga sosial
dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan
kesejahteraan masyarakat
2. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Circuit Learning peserta didik dapat
menganalisis, menjelaskan, mengaplikasikan, dan menyajikan hasil produk
kerja mereka dalam bentuk mind mapping tema pusat keunggulan ekonomi
serta mengembangkan sikap religius, mandiri, gotong royong, kejujuran, kerja
keras, percaya diri, dan k¥rja sama
3. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran: Circuit Learning, Metode tan ya jawab, diskusi,
penugasan, presentasi

108
4 . Media, Alat, Produ k, dan Sumber Belajar
Media : Mind mapping Alat: Notebook, Handphone; Produk: LKPD dan Mind
mapping.

Sumber belajar: Buku paket IPS kelas IX, Penulis lwan Setiawan, Retno
Kuning Dewi Pusparatri, Suciati, dan Ach. Mushlih, Kemdikbud Republik
Indonesia, 2018.

5. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran


Pendahuluan I. Guru memberi salam, menanyakan kabar, absensi siswa, berdoa bersama
sebelum pembelajaran, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-
sama. Peserta didik mempersiapkan diri mengikuti pembelajaran.
2. Guru memotivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran
sebelumnya.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik, menyampaikan cakupan materi, serta menginformasikan teknik
enilaian ano diounakan selama roses embela·aran.
Kegiatan I. Guru melakukan sesi tan ya jawab dengan peserta didik terkait materi
Inti yang akan dibahas yaitu materi pusat keunggulan ekonomi di
Indones ia
2. Guru menyajikan materi menggunakan media mind mapping digital
pada software Mindomo di depan kelas
3. Guru melakukan presentasi menggunakan software Mindomo dan
menjelaskan mind mapping yang berisi materi
4. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok secara acak
5. Guru memberi penugasan peserta didik daJam bentuk LKPD dan mind
mapping
6. Guru menjelaskan cara pengerjaan LKPD dan cara penggunaan
aplikasi Mindomo untuk digunakan peserta didik sebagai alat bantu
membuat mind ma

_..__ -
109
7. Peserta didik bekerja sama mengerjakan LKPD dan membuat mind
mapping menggunakan aplikasi Mindomo
8. Guru memberi penjelasan bahwa mind mapping yang dikerjakan akan
dipresentasikan
9. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk melakukan presentasi
secara bergantian di depan kelas
Penutup 1. Guru memberi pujian atau hadiah kepada kelompok dengan hasil
presentasi memuaskan dan memotivasi kelompok dengan hasil belum
memuaskan
2. Peserta didik diminta melakukan refleksi terkait kegiatan
pembelajaran hari ini
3. loo1ru memberi informasi tambahan kepada peserta didik terkait
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4. Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucap
salam
6. Penilaian
Sikap: observasi dan Pengetahuan: penugasan dan Keterampilan: unjuk
keaktifan peserta tertulis (LKPD) kerja (rubrik)
didik

Sidoarjo, 15 Februari 2023

Mengetahui,
Guru IPS Mahasiswa

Mat Jayus, S.Pd. Salsa Anindya


NIPl96506042008011 008 NIM 19041344037

110
Lampiran 2. RPP Pertemuan 2
m
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Satuan Pendid ikan : SMPN 2 Materi Pokok : Pengembangan pusat-pusat


Sidoarjo keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan
Mata Pe lajaran : IPS masyarakat
Ketas/Semester :[X/Genap Sub Materi : Pengaruh pusat-pusat
Alokasi waktu : 2 x 40 Menit keunggu lan ekonomi

1. Kompetensi Dasar dan lndikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Nilai lndikator Pencapaian
Kompetensi Dasar (KD)
Karakter Kompetensi (IPK)
3.3 Menganalis is Religius , 3.3.2 Menjelaskan pengaruh pusat-
ketergantungan antarruang M andiri, pusat keunggulan ekonomi terhadap
d ilihat dari konsep ekonomi Gotong migrasi penduduk, transportasi,
(produksi, distribusi, konsumsi, royong, lembaga sosial dan ekonomi,
harga, pasar) dan pengaruhnya Kejujuran, pendidikan, dan pekerjaan
terhadap migrasi penduduk, Kerja keras,
transportasi, lembaga sosial dan Percaya diri,
ekonomi, pekerjaan, Kerja sama
pendid ikan, dan kesejahteraan
masyarakat
4.3 Menyajikan hasil analisis 4.3.2 Membuat mind mapping
ketergantungan antarruang pengaruh pusat-pusat
d ilihat dari konsep ekonomi keunggulan ekonomi terhadap
(produksi, distribusi, migrasi penduduk, transportasi,
konsumsi, harga, pasar) dan lembaga sosial dan ekonomi,
pengaruhnya terhadap pendidikan, dan pekerjaan
migrasi penduduk,
transportasi, lembaga sosial
dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan
kesejahteraan masyarakat
2. Tujuan Pembelajaran
Me lalui model pembe lajaran Circuit Learning peserta didik dapat
menganalis is, menjelaskan, mengaplikasikan, dan menyajikan hasil produk
kerja mereka dalam bentuk mind mapping tema pengaruh pusat keunggulan
ekonomi serta mengembangkan sikap religius, mandiri, gotong royong,
kejujuran, kerja keras, percaya diri, dan kerja sama
3. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

111
Model pembelajaran: Circuil Learning, Metode : tanya jawab, diskusi,
penugasan, presentasi
4. Media, Alat, P roduk, dan Sumber Belajar
Media : Mind mapping Alat : notebook, handphone; Produk: LKPD dan mind
mapping.
Sumber belaj ar: Buku paket IPS kelas IX, Penulis lwan Setiawan, Retno
K uning Dewi Pusparatri, Suciati, dan Ach. Mushlih, Kemdikbud Republik
Indonesia, 2018.

5. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktifitas Pembelajaran


Pendahuluan I. G uru memberi salam, m~'i@}yakan kabar, absensi siswa, berdoa bersama
sebelum pembelajaran, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-
sama. Peserta didik mempersiapkan dir i mengikuti pembelajaran.
2. G uru memotivasi kepada peserta didik untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang be rkaitan de ngan pembelajaran
sebelumnya.
4. G uru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik, menyampaikan cakupan materi, serta menginformasikan teknik
enilaian an di unakan selama roses embela·aran.
Kegiatan 1. Guru melakukan sesi tan ya jawab dengan peserta didik terkait materi
Inti yang akan dibahas yaitu materi pengaruh pusat-pusat keunggulan
ekonomi terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan
ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan
2. Guru menyajikan materi menggunakan media mind mapping digital
pada software Mindomo di depan kelas
3. Guru melakukan presentasi menggunakan software M indomo dan
menjelaskan mind mapping yang berisi materi
4. G uru membagi peserta didik menjadi lima kelompok secara acak
5. Guru memberi penugasan peserta didik dalam bentuk LKPD dan peta
konsep
6. G uru menjelaskan cara pengerjaan LKPD dan cara penggunaan apli kasi
M indomo untuk digunakan peserta didik sebagai alat bantu membuat
mind ma in

112
7. Peserta didik bekerja sama mengerjakan LKPD dan membuat mind
mapping menggunakan aplikasi M indomo
8. Guru memberi penjelasan bahwa mind mapping yang dikerjakan akan
dipresentasikan
9. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk melakukan presentasi secara
bergantian di depan kelas
Penutup 1. Guru memberi pujian atau hadiah kepada kelompok dengan hasil
presentasi memuaskan dan memotivasi kelompok dengan hasil belum
memuaskan
2. Guru memberikan soal post test kepada peserta didik berupa soal
pilihan ganda kepada peserta didik untuk dikerjakan
3. Peserta didik diminta melakukan refleksi terkait kegiatan pembelajaran
hari ini
4. ~ ru memberi informasi tambahan kepada peserta didik terkait
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
5. G uru menutup pembelajaran dengan membaca doa dan mengucap
salam
6. Penilaian
Sikap: observasi dan Pengetahuan: penugasan dan Keterampilan: unjuk
keaktifan peserta tertulis (L KPD) kerja (rubrik)
didik

Sidoarjo, 15 Februari 2023

Mengetahui,
Guru JPS Mahasiswa

Mat Jayus, S.Pd. Salsa Anindya


NIPl965060420080 11008 NIM 19041344037

113
Lampiran 3. Soal Posttest (Tes Hasil Belajar)
SOAL MATERI PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI INDONESIA
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (lPS)
Ke las :IX
Waktu : 30 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal!


I. Tulis identitas diri pada kolom yang telah disediakan
2. Baca soal dengan seksama untuk memahami maksud pertanyaannya
3. Pilih satu jawaban yang tepat
4. Tanyakan pada guru apabila terdapat kenda la pengisian
5. Sebelum mengumpulkan, pastikan seluruh soal telah terjawab

I . Perhatikan pem yataan di bawah ini !


a) PT Freeport
b) Perusahaan Tambang Milik Negara (PTMN)
c) Batik Indonesia
d) Wayang
e) Perkebunan teh
t) Perusahaan teknologi
Berdasarkan pemyataan di atas, manakah yang termasuk sebagai pusat
keunggulan ekonomi Indonesia?
a. (a), (b), dan (c)
b. (a), (b), dan (d)
c. (b), (c), dan (e)
d. (c), (e), dan (t)
2. PT Freeport diketahui memiliki kontribusi besar bagi kesejahteraan hidup
masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Manakah di bawah ini yang
termasuk kontribusi PT Freeport dalam bidang Kesehatan?
a. PT Freeport membantu Pemerintah Kabu paten Mimika menanam 1000
pohon
b. Be.,!i!!!vestasi lebih dari 9,7 m iliar USD untuk pembangunan infrastruktur
di Papua
c. Membayar pajak 1,7% dari anggaran nasional Indonesia
d. Memberikan tiga klinik Kesehatan pada Pemerintah Kabupaten Mimika
3. Kilang minyak merupakan perusahaan yang mengolah minyak mentah.
Bagaimana proses dalam kilang m inyak ?
a. Minyak tanah yang baru dikeluarkan dari tanah tidak perlu diolah
kembali dan dapat langsung digunakan sebagai produk sehari-hari oleh
masyarakat
b. Minyak tanah yang baru dikeluarkan d~ nah tidak perlu melalui
proses pemumian dan perubahan struktur karena akan memakan waktu
yang cukup lama untuk digunakan

114
c. Minyak mentah yang baru dikeluarkan dari tanah diolah dalam kilang
minyak untuk proses pemurnian dan perubahan struktur sehingga
menjadi produk yang bermanfaat
d. Minyak tanah yang baru dikeluarkan dari tanah tidak perlu melalui
proses pemurnian karena sudah bersih dan dapat langsung digunakan
4. Kilang minyak di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi paling besar
adalah ...
a. Kilang kasim dengan kemampuan produksi 10.000 barel/hari
b. Kilang Dumai dengan kemampuan produksi 127.000 barel/hari
c. Kilang Balikpapan dengan kemampuan produksi 260.000 barel/hari
d. Kilang Cilacap dengan kemampuan produksi 348.000 barel/hari
5. Perhatikan am bar infoorafis di bawah ini !

Sumber: GoodStats
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa Jawa Timur juga
merupakan salah satu daerah yang turut dalam penghasil minyak bumi.
Melalui infografis di atas, kemudian identifikasilah dua wilayah di Jawa
Timur yang termasuk dalam pengolahan minyak bumi di Indonesia !
a. Kabupaten Bojonegoro dan Tuban
b. Kabupaten B ojonegoro dan Balongan
c. Kabupaten Tuban dan Cilacap
d. Kabupaten C ilacap dan DKI Jakarta
6. Indonesia diketahui mengimpor banyak minyak mentah dan Bahan bakar
Minyak (BBM) dari luar negeri, padahal Indonesia sendiri memiliki
beberapa daerah penghasil minyak sebagai pusat keunggulan ekonomi.
Me nurutmu apa alasan yang menyebabkan fenomena tersebut dapat terjadi?
a. Karena kebutuhan masyarakat akan BBM selalu mengalami penurunan
tiap tahunnya sehingga produksi dalam negeri tidak mengalam i
kewalahan
b. Karena kebutuhan masyarakat akan BBM selalu mengalami kenaikan
tiap tahunnya sehingga produksi dalam negeri mengalami kewalahan
c. Karena produksi dalam negeri oleh PTMN tidak dijalankan dengan baik
dan kurang maksimal
d. Karena minat penggunaan BBM oleh masyarakat rendah

115
7. Perhatikan gambar infografis di bawah ini !

Hw(IIPlorlal■. S- a.i

.....,
~ ... p-.sr;...,
1w.t022)~ 1 •,0WJII

-
---
S.-.,■ Ui...~

~~R-
"PtUOO
RplG.tlOO
~•~

~U...
lllfi,I.IOII
~ IOI!

---
Kodvt,8111-.~... ffp111.000 ~l$.1" RA)lilOO

--~o-.rioUffl!IUl9 Rf,,10,DOII 11,pH.UII Rf'&IIOO

....,.
---
OICl.u,\,~111,Bll!Nft,J,ot,at
RfitOOOf "9l4to0 119$900

U, NJl NTB ~10.00II ltpU ,00

=:~-.=. IM• Rfl l0.000 "91'4150 RpUIOO

W-.Olio,-1,~. ~
-..~s.-...,_ ""''"°
___ _________
T........ ~ ( b , ' a l
Rl!tOOOO

,_.,

Berdasarkan gambar di atas, menurutmu mengapa harga bahan bakar


minyak (BBM) di beberapa daerah ada yang berbeda?
a. Karena tergantung pada s iapa pemerintah lokasi atau daerah yang
mernimpin
b. Karena biaya pengangkutan BBM dari lokasi kilang rninyak ke tiap
daerah berbeda-beda
c. Karena biaya pengangkutan BBM harganya sama di seluruh daerah di
Indonesia
d. Karena kilang minyak hanya beroperasi di kota-kota besar
8. Kabupaten Sidoarjo diketahui merniliki keunggulan ekonomi berupa
Kampung Batik Jetis yang sudah eksis sejak tahun 1675 hingga saat ini .
Eksistensi yang bertahan lama ini tentu didasari oleh suatu alasan.
Analisislah alasan mengapa eksistensi Kampung Batik Jetis dapat bertahan
hingga saat ini?
a. Karena harga batik yang dijuaJ di Kampung B atik Jetis Sidoarjo
mernihki harga yang tinggi sehingga minat masyarakat rendah
b. Karena batik merupakan produk yang potensial sehingga minat
masyarakat terhadap batik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo tinggi
c. Karena batik yang dijual di Kampung Batik Jetis Sidoarjo coraknya
kurang mengikuti perkembangan zaman
d. Karena lokas i Kampung Batik Jetis yang berada di jalan kecil
9. Perhatikan gambar motif batik di bawah ini !

116
Sumber: rynari blog
Gambar di atas merupakan motif atau corak batik khas asal Kabupaten
Sidoarjo. Berdasar gambar dan pernyataan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa ...
a. Batik khas Sidoarjo memiliki ciri khas warna yang cenderung gelap dan
kurang terang
b. Motif atau corak batik khas Sidoarjo didominasi oleh gambar flora atau
tumbuh-tumbuhan
c. Batik khas Sidoarjo memili.ki ciri khas berupa motif atau corak yang
bergambar udang dan bandeng sebagai komoditas unggulan
d. Warna yang diguna.kan dalam batik khas Sidoarjo hanya warna-warna
mencolok
10. Sebagai ekonomi kreatif, Batik di tiap-tiap daerah dapat dibedakan
berdasarkan ciri khas motif yang biasanya memiliki filosofi komoditas
unggulan dari daerah tersebut. Manakah di bawah ini yang termasuk motif
Batik khas Sidoar·o?

a.

b.

C.

d.
11. Apakah pengertian dari mobilitas sosial?
a. Suatu perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain

117
b. Penduduk yang tidak pernah mengalami perpindahan sama sekali
seumur hidupnya
c. Suatu gerakan penduduk yang bersifat menentang atau kontra
d. Hubungan antar penduduk di dua wilayah yang bersifat disintegrasi
12. Manakah di bawah ini yang bukan termasuk dampak positif mobilitas sosial
penduduk?
a. Mendorong seseorang untuk maju
b. Mempercepat perubahan sosial
c. Meningkatkan kesejahteraan hidup penduduk
d. Munculnya konflik baru
13. Kegiatan transportasi tidak dapat dilepaskan dari mobilitas sosial yang
dilakukan oleh masyarakat. Sebenarnya apa hubungan yang tepat antara
transportasi dengan mobilitas sosial?
a. Transportasi berperan penting dalam segala hal tetapi tidak pada
kegiatan mobilitas sosial
b. Transportasi tidak memiJiki hubungan dengan mobilitas sosial
c. Transportasi bukan sarana utama untuk melakukan perpindahan dari
satu tempat ke tempat yang lain sehingga tidak berperan terlalu penting
dalam mobilitas sosial
d. Transportasi berperan penting dalam mobilitas sosial karena menjadi
sarana utama untuk melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat
yang lain
14. Kapa! laut merupakan transportasi yang memiliki keunggulan karena dapat
mengangkut penumpang dan barang dalam jumlah yang besar. Tetapi pada
masa sekarang masyarakat banyak yang menggunakan pesawat sebagai
transportasi. Menurutmu apa ha! yang mendasari fenomena tersebut?
a. Karena perjalanan yang ditempuh dengan pesawat udara membutuhkan
waktu yangjauh lebih lama dibanding dengan kapal laut
b. Karena perjalanan yang ditempuh dengan pesawat udara membutuhkan
waktu yang jauh lebih s ingkat di banding dengan kapal laut
c. Karena harga tiket kapal laut yang jauh lebih mahal dibanding dengan
tiket pesawat udara
d. Karena harga ti.ket pesawat udara yang jauh lebih mahal dibanding
dengan tiket kapal laut
15. Perhatikan am bar di bawah ini !

Sumber: Liputan6.com
Berdasarkan gambar di atas, dapat diamati bahwa masih terdapat generasi
masa kini yang kesusahan untuk mengakses jalan dalam mengenyam
pendidikan. Feno men a ini termasuk salah satu hambatan dari dalam

118
mob iii tas sosial penduduk. Menurutmu bagaimana upaya efektif yang dapat
dilakukan pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut?
a. Membangun klinik dan rumah sakit sebanyak mungkin di daerah-daerah
terpencil
b. Membangun jalan yang aksesnya hingga ke daerah terpencil dan
jembatan yang layak
c. Mengadakan sosialisasi keluarga berencana untuk mengurangi jumlah
penduduk
d. Menciptakan ban yak pariwisata baru untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakat
16. Pusat keunggulan ekonomi diketahui memiliki pengaruh terhadap lembaga
sosial ekonomi. Sebenarnya, apakah pengertian dari lembaga sosial
ekonomi itu sendiri?
a. Lembaga yang mengatur kualitas pendidikan di Indonesia
b. Lembaga yang mengatur transaksi ekspor dan impor barang dari luar
negeri
c. Lembaga yang bertanggung jawab atas mi liter negara
d. Lembaga yang mengatur tata hubungan antar individu dalam hal
pemenuhan kebutuhan pokok manusia
17. Sal ah satu cara efekti f yang dapat dilakukan untuk menciptakan keunggulan
ekonomi adalah...
a. Memanfaatkan potensi sumber daya alam maupun cagar budaya dengan
optimal dan efisien
b. Memanfaatkan potensi sumber daya alam maupun cagar budaya dengan
jumlah besar-besaran
c. Mengeksploitasi potensi sumber daya alam maupun cagar budaya tanpa
memerhatikan dampaknya
d. Memaksimalkan potensi sumber daya alam dengan menggerusnya terus
menerus
18. Berikut mana yang bukan dampak positif dari adanya pusat keunggulan
ekonomi?
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat
b. Memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat
c. Menyumbang pendapatan devisa negara
d. Merusak lingkungan melalui kegiatan pengembangan
I 9. Dalam upaya pengembangan pus at keunggulan ekonomi ten tu terdapat
hambatan dan tantangan yang terjadi. Menurutmu manakah hambatan dan
tantangan yang mungkin terjadi dalam pengembangan pusat keunggulan
ekonomi di Indonesia?
a. Adanya pembangunan infrastruktur yang tidak merata di seluruh daerah
b. Saran dan prasarana yang memadai
c. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi
d. Aksesjalan yang baik di seluruh wilayah atau daerah
20. Bagaimana peran generasi muda dalam upaya memajukan pusat keunggulan
ekonomi Indonesia?

119
a. Melalui pendidikan, generasi muda dapat meningkatkan kualitas dirinya
untuk dapat menjadi tenaga ahli di masa depan
b. Melalui pemanfaatan produk ekonomi unggulan seperti penggunaan
bahan bakar minyak secara berlebihan
c. Sebagai calon generasi penerus bangsa tidak perlu memajukan pusat
keunggulan ekonorni
d. Kemajuan pusat keunggulan ekonomi bukan tanggung jawab generasi
muda saat ini

120
Lampiran 4 . Kunci Jawaban Soal
I. A II.A
2. D 12. D
3. C 13. D
4. D 14. B
5. A 15. B
6. B 16. D
7. B 17.A
8. B 18. D
9. C 19.A
10.C 20. A

121
Lampiran 5. Lembar Jawaban Posttest (Tes Hasil Belajar) Peserta Didik

Lr..\1:BAR J-'WABA.~ S0AL LEMBAllJAWAUANSOAL


POST TEST MAT£RJ PUSA1' K.CUN(;GULAX tKONOl'oU lNDON l'OSTTESr HATr.RI POSAT KEUJ"iGCULAN e.Ko.-.o~u 1;\1)()N

Naaa t fZ..o.""<ldi\on I~.. p.,,""'4.i.1:11


'J6
K. ., '
op
N•
..... ,2c3

.•
PHt•••Jalt-.bu No. PUU1HJ1w1ba1 N• f'illllu J■wabu .. Pfll•nJu,..bb
I.
L
;,,:: B
B
C
C X
D

"
II. )'(
A
B
B
C
C
D
;:it'
I I.
1.

•,.

• •
7< C
C
D
..,.__
II.
ll. "' . •

C
C
~
D

,,._ "· • • •
l.
.. • 8
B
X
C
D

"· A X
B C
C
J'I
D • •
A X.
C
0
..,.__
13.


• A _;,<.
C
C
= D
~
1-"' B C D
"· • ";II; C D ~
•.><. C D I<
• .,.,. C D

"..,. •• ,.,_,.._
A
B ,-..
C
C
D
D
n
)•·

1• • •
17. X
A :,I("

B
C
C
C
D
D

)K

,.
..,.
A
A


B
.,,._
;><.
C
C
0
D
D
1'-

LE
II.
.
A

A

-,.;._
C
C
;,,:; ,
D

,. • • R

.
C

.
1,/"'-- ~
A, D tt. I"' • C D
1• • ••
.,,.._ D
"· Z':- R C D
10,
• I ""- 0
"· ;,,:: B C D ,,.._ D
"· D'< R C D

LEMllARJAWABAN SOAL LOI BAR JAWABAN SOAL


POST TEST MATERI PUSAT KEUNG<;ULAN EKONO~U ll\'001" l'OSTTE:ST ~IATERJ Pl.lSAT KF.IJNGGULAN £.ICO:\O~U L\'00~

ttf,
No.

I. JC..
Pllltu.nJHabt.

• C D
..
II. X
PIIU.uJ1w1k1

• C
Abwa :1-z..

N•
I• !'),<
Pllllu.1Jut1k1
B C D
N•
II. X
PIUIIHJ.twab.11
B C D
L
• B C '}l.. IL
• • C :K. L
• • I~ • C IL B ~ JI<.
•.. A B J<.. D I>
• • C JI. I)'> • • '!I<.
,. • • C 1• • D B C

.
1_;,i

..
~
• •

;.;.
• ;,,:)(.
C
C
C
-,,..
D
D
"· • 'fl._:ll.
I~

"· • ...•
C
C
C
D
D
ll
,. ":J< B C >- 1'- • )II.:.
.
,. l'A C 1'- •
1t

D
D
·~ A C
C
C
D
D
,..,,.__

•,.

• "'
• B D
C
C
-,,..
D
D

II.
1,,
.• • ,._
C
C
D
:II. ,.'· •• r--. C
")<:.. C

,. • • 1·_}',_ D
D
"· ~ •
,...• ••
D IL
C
C
D
1-:11:.

• • j>'.. D "· ~ •
D D C D C D

"· • .,,_ D ,._ X • C D II. lt, C D

122
Lampiran 6. Lembar Jawaban Angket Peserta Didik

ANG KET RESPON PF-SERT A DIDCK TERHADAP PF.NGOUNAAN MODEL


PEMUELAJARAN CIRCUTT LE.ARNING UERDANTU MElllA MIND MAPPING
BERBASIS MINDOMO PADA PEMBELAJAHAN lPS

Nama : A,s~111,. ScM,11b1lo P-A


No. Abscn : 02

Tanggal : .2, \ - ~br«11,,· . 101;


Pdunjuk:

I. Bacalah pemyataan di bawah ini dengan cenrutt dan pilihlah jawaban yang scsuai
dengan pendnpatmu
2. Pcnimbangkan kcbenanin jawabamnu pada sctiap pcmyntann dun jangan tcrpengnruh
olch jawaban lai.n otau temnnmu
3. Berikan lltnda {✓) pada kolom yang sesuai dengnn jawabanmu
Kelernngan:
ss : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
s : Sctuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pcmyotaao Pilihan Jo,vubwl


ss s TS STS
' Saya mcrasa seoang mengikuti pembelajaran IPS
dengan menggunakan model pcmbelajarnn CiTC11il

Leaming betbantu media mind mapping berbasis
Mindomo
2 Saya mcrasa tenarik dcngan pcmbelajaran IPS dcngan
mcnggunakan model pcmbelajaran Circuit uammg
bcrbantu media mind mopping berbasis Mindomo
mampu mcmadukan berbagai ketcrampilan dalain ✓
proses oembelajaran
3 Saya merasa bosan dengan pernbelajarnn
menggunakan model pembelajarnn Circuit Leaming
berbanru media mind manninP bc:rbasis Mlndomo

4 Saya mcrasa tertarik dcngan media mind mapping
berbasis Mindomo yang digunakan guru dalarn
pembelajaran model Circuit Leami"1!. ✓
s Saya merasa terbantu dalam memabami lllgas yang


harus dikerjakan dengan media mind mapping berbasis
Mindomo yang digunakan guru dalam pernbelajaran
model Circuit leaminf!.
6 Guru meman613lkan media mind mapping berbasis
Mindomo dengan baik selama..,...,.. """'bclajarnn ✓

123
7 Saya scmakin lcrurik terhadap mQla pclajaran lPS
knrena .pembclajaran ll'S mcnggunakan model
pcmbclaJnran Circuit Leaming berban1u media mind ✓
maoo/11e berbasis Mindomo
8 Saya lebih mudah mencrapkan pernbclajaron lPS
dalnm kehidupan sehari-hari karena pembclaj11T811 IPS
dengan mcnggunnkan model pcmbclajaran Circuit
Leaming bcrbantu media mind mapping bcrbasis

Mindomo
9 Saya lcbih tertarik mcmahami konscp-konscp lPS


karena mcmiliki kaitan yang crat dcngan kchidupan
nyata melalui pembclajaran IPS dcng1111 mcnggunakan
model pcmbclajaran Circuit Leaming berbanlu media
mind mann/ne bcrbasis Mindomo
10 Saya lebih mudah mcmahami materi yang dijelaskan
oleh guru mclalui pcmbclajaran IPS dcngan
menggunakan model pcmbclajaran Circuit Leaming ✓
berbantu media mind mannin<> berl>asis Mindomo
II Saya menyadari pentingnya IPS dalam kchidupan
melalui pembelajaran IPS dcngan menggunakan model
pembelajaran Circuit Learning 1-crbantu media mind ✓
manninv berbasis Mindomo
12 Saya mcnyadari pentingnya mengcmbangkan potcnsi
yang dimiliki oleh Indonesia mclalui pembelajaran
IPS dengan menggunakan model pcmbclajaran Circuit
I.earning bcrbantu media mind mapping bcrbasis
I
Mindomo
13 Saya mampu membangkitkan ide-idc kreatif suya
melalui tugas pernbuatan mind mapping mcnggunakan
aolikasi Mindomo
I
14 Saya tertantang untuk menciptakan ide-idc baru dalam
mcnyelesaikan tugas mclalui pcnugasan mcmbuat
mind mannin• men•ounakan anlikasi Mindomo

15 Saya termotivasi untuk mcncari sumber-sumbcr
penunjang yang dapat mcndukung saya dalam
mcnemukan ide-idc baru untuk menyclesaikan tugas
melalui pcnugasan mcmbuat mind mapping
meneeunakan aoliknsi Mindomo
I
16 Saya mcrasa bingung kctika guru memberi pcnugasan
untuk membuat mind mapping mcnggunakan aplikasi
Mindomo

17 Say• sulit memahami tugas yang diberikan guru dalam ✓
ncmbela\aran den2an model Circuit leamim
I& Saya lebih senang jika dalam tugas pembuatan min,/
11uml)in• tidak men••unakan arlikasi Mindomo ✓
19 Saya merasa bergairah untuk memccahkan masalah
terscbut mclalui topik atau pcrmasalahan yang ✓
dioorikan 01th 11.uru

124
20 Saya mampu menyusun cara penyclcsaian masalah
mclalui topik at.au pcnnasalahan yang diberikan olch
!\Uru

21 Saya merasa lebih mudah untuk memnhami tahap-


\ahap yang hatus saya lakukan dalam pcmccahan
masalah pcmbelajaran dcogan mo1cl Circuit Leaming
bcrbantu media mind maooine bcrbasis Mindomo
22 Saya mampu bckerjasama dcngan kclompok untuk
menyelcsaikan pcnnasalahan dan membual mind
mannin2 menalrtlnllll!l aclikasi Mindomo

23 Melalui Pcmbclajaran dcngan model Circuit Learning
berbantu media mind mapping berbasis Mindomo
mcnyadarican saya pcntingnya mcnglwgai ide dan (
oendacat oran11. lain
24 Saya menikmati kcbersamaan dan kcrja sama dalam
ocnvelesaian ru11.as kelomook ✓

125
A 'GKET RESPON PESERTA OfDI K TERHADAP PENGGUNAAN MODEL
PEMDELAJARAN CIRCUIT LEARNING DER BANTU MEDIA MIND MA PPT/\IG
BERBASIS MINOOMO PADA PEMDELAJARAN Il'S

Numa
= &Jso.s so..~
No.Ab'iCO 0~

lnnggnl 1.1 {e~ '20'1-1


Pctunjuk:

I. Bocolnh pemyatluln di bawah ini dcngan ccnnat don pilihloh jownban yang scsuoi
dcngan pendapatmu
2. Pcnimbangkan kebenamn jawobanmu poda scliap pemynumn dttn jangan tcrpcngoruh
o lch jawaban lain atau lemanmu
3. Bcrikan tanda (✓) pada kolom yang sesuai dcnganjawabanmu
Ke1erungan:
ss : Sangat Setuju TS : Tidak S.tuju
s : Sctuju STS : Sangat Tidak Setuju

No Pemyntaan Pilihan Jawaban


ss s TS STS
I Saya merasa senang mengikuti pcmbelajaran IPS
dcngan mcnggunakan model pcmbclajamn Circuit
Leaming berl:lantu media mind mapping berbasis
Mindomo

2 Soya merasa ter1arik dengan pcmbelajaran IPS dengan


menggunakan model pcmbelajaran Circuit Leaming
berbantu media mind mapping berbasi~ Mindomo
mampu memadukan bcrbagai keterampilan dalam
oroses ~bela;aran


J Saya merasa bosan dengan pcm belajaran
mcnggunakan model pcmbelajaran Circuit Leaming
berbantu media mind monninf! berbasis Mfodorno


4 Say• mcrnsa tertarik dengan media mind mapping
berbasis Mindomo ynng digunakan guru dalam
ocmbela;aran model Circuit l.eaminll
5 Saya merasa rerbantu dalam mcmnhami tugas yang
harus dikcrjnkan dcogan media mindmapping bcrbasis
Mindomo yong digunalcan guru dalam pcmbelajlll'WI
model Circuit learnina
'1
6 Guru mem311faatkan media mind mapping berbasis
Mindomo den=• baik sclama nrnses nernbelaiarnn J

126
7 Saya SCmaki 1 'k
karena n C'.13r1 terhadap mata pelajarnn IPS
.pembclaJaran IPS mcnggunakan model

8
pem~laJaran Circuit Leaming bcrl>antu media mind
mom1111J? bcibasis Mindomo
J
Snya lebi~ mudah menerapkan pembclajaran lPS
dalam kehidupan schari-hari karena pembclajaran 1rs
denga~ men!l!lunakan model pembclajaran Circuit
Le~mmg berbamu media mind mapping berbasis
Mmdomo
9 Saya lebih tertarik mcmahami konsq,-konsep rrs
karena mcmiliki kaitan yang erat dengan kchidupan
nyata melalui pcmbelajaran IPS dengan menggllll&kan
model pcmbelajaran Circuit Leaming berbantu media
mi,u/ mormlml berbasis Mindomo
10 Sayn lebih mudah memahami materi yang dijclaskan
oleh guru melnlui pembelajaran !PS dcngan
mcnggunnknn model pembclajaran Circuit Leaming
bcrbnntu media mind maooin~ bctbasis Mindomo
J
\ I Saya menyadari pcntingnya !PS dalarn kchidupan
melalui pembelajaran IPS dcngnn menggunakan model
pembclajaran Circuit learning berbanh1 media mind
111appin1. bcrbasis Mindomo
12 Saya menyadari pentingnya mengembangkan potensi
yang dimiliki olch Indonesia n.elalui pembelajaran
!PS dengan mcnggunaknn model pembelajaran Circuit
/..earning berbantu media mind mapping berbasis
J
Mindomo
13 Saya mampu membangkitkan ide-ide kreatif saya
melalui rugas pembuatnn mind mapping menggunakan
aplikasi Mindomo J
14 Saya tcrtnntang untuk menciplnkan ide-ide baru dalam
mcnyclesaiknn lugas mclalui penugasan membual
111i11d manninv menom,nakan aolikasi Mindomo
j
15 Saya tennotivasi untuk mcncari sumber-sumbcr
penunjnng yang dapat mendukung saya dalam
mencmuknn ide-ide baru untuk mcnyelcsaiknn tugas
mclalui penugasan mcmbuat mind mapping
j
mengeuoakao aolikasi Mindomo
16 Saya mcrasa bingung ketika guru mcmberi penugasan
untuk mcmburu. mind mapping menggunakan aplikasi
Mindomo

17 Saya sulit memahami tugas yang dibcrikan guru dalarn
pembelaiaran denl'.nn model Circ11i1 Leami111. ✓
18 Saya lebih senang jika dalam tugas pembuatan mind
11u,ppinv tidak men11J>.unakan aplikasi Mindomo J
19 Saya merasa bergairah untuk memecahkan masalah
tern:bul mclalui topik atau permasalahan yang
dibcrikan oleh euru

127
20 Saya m~mpu mcnyunm can. penyelcsai:tn masalah


melalul lopik •tau pcnn&satahan yang diberilam olch
I •uru
21 Say1 tnera.sa lcblh mudah wtlulc mcrnah&mi cabap-
tahap yeng harus '">'" lakubn dawn pemocaJw,
mua.l.Ah pcmbclajlJWI dcnpn model Cirr;vil UQr11ing
bcrbantu media mind lnl'fnnln~ bc:rbasis Mi.ndomo
j
22 Saya mampu bckerjasama derlgan lcelor.1p0k un1uk
mcnyelcsaib.n pcrm...W.an d;in membwlt mlod
mtmoinfl mcn.,utunakan all likasi Mindomo
J
23 Mclalui PC111belajaran dengan model c,~,, Utlffling


bc,banlu media mind mappr'ng bc:rtimis Mindomo
mi:nyadartcan saya pentingnya mcnghargai idc d:m
pcndaDat oran,? la.in
24 Saya mcnik:mati kebcrsamaan dan kerja sama dalarn
Mnvelcsaian tua:as kelomook .J

128
Lampiran 7. Lem bar Pengisian Pengamatan Pembelajaran

LEMBAR 00.~ERVASl PELAl<SANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN


MODEL CIRCUIT LEARNING BERBANTU MEDIA /If/ND MAPP.TNG BERBASIS
MJNDOMO DI SMPN 2 S IDOARJO

: Sal'" Anindya
NIM : 19041344037
Prodl : Poodidikaa D'S
Mata P•lajaraa : Om ■ Peagetabaan So.iii (JPS)
Hari/Tanggal
• $,f'i<1 _I.),:, .ft1,ru0n __ )..o 1.>,__
Kcla.,/Scmcs1er : IX-G/Gooap
Petunjuk: lsiloh kolom Yarridak dengan tanda (✓) s,suai dengan kondisi nyaUI
No. Aktivitas Gara Ya lida.k Kderane.•n
Pcndallalaa.n
Ouru mt.maslikltn pcscrta didik siap sccara fislk
I
dan osikis unluk mcnaikuri nroses ..-nbclaiaran

2 guru mcmotivasi pesetUI didik untuk aktif dalam
nmS<:$ ~bcla••~• ✓
3 Guru mclakukan opcrscpsi dengitn mcngajukan
pertanyoan yang bert<aiUln dcngan pengetahuan ✓
sebclumnv,, den=• ma!Jlri van• akan dinelaiari
4 Guru menyamp,ukan tujuan panbclajaran yang
hams dicapai pcscrt:, didik. calrupan materi, dan
teknik nenilaian van2di2unakan
J
5 Guru mcnjelaskan manfaa, mcmpelajari matcri
van• akan dib.lhas
v
Koeiataa Inti
6 Guru melakuk.-u, scsi tanya jawab teri<ait materi

van• akon dibahas
7 Guru menyajikan materi mcnggunakan media mind
mapping digital padn software Mindomo ✓

8 Guru memanfaatkan media mind mopping digital


oada .wRw= Mindomo den••• o"''~•I

9 Guru mcmbagi pcscrta didik mcnjadi bcbcrapa ..;
kclomook secara hetero2en
10 Guru memfasilitasi peseOUI didik melalui
pemberian 1ugas dan diskusi baik sccara lisan ✓
maupun tcrtulis
II Guru menjclaskan care pcngcrjOWJ tugas don cara
pcngsuruian aplikasi Mindomo untuk digunakan
peserta didik sebagai alat oonru membuot mind ✓
mopping

~

12 Guru mclibatkan pcsma didik SCC8J'II aktif dalam


sctian•-ialan.,,.mbclaiaran

129
13 Guru memras ilitasi pcscr1a didik dalam

-bclailU'1UI k-mtif dan koloborolif
14 Guru mcnjclaskan bahwa mind mapping yang
dibu:11 pcscr1a didik akan dipn:scn4,sikan dan

15
memostikan terdapal kelompok pe,waldlon yang
moiu untuk melokukan presentasi
Guru mcmbcrsamai peserui didik kctika
"
pcl.nk.sanaan pn::sc:ritasi dan mcmastibn prcscntDsi ✓
beriolan dcnoan baik
Pcnatun
16 Guru memberi pujian atau hadiah kepada
kcloonpok dcngan hasil prcscntasi mcmunskan dan
mcmolivnsi kclompok dengan basil bclum ✓
memuaskan
17 Guru memfa.silit.asi peser1D didik dcngan
mclokukan rcflcksi dori kcgiatan pembclaj3r:111 ✓
van• teloh dilaks:mokan
18 Guru melakukan pcnilaian basil bclajar bcnlasar
kcoi111an acmbeloi3r:111 van• telah dilaksmwkan
/
19 Guru bcrswnu dtngon pescrta didik mcmbWII
kcsimpulnn dari kc1,~al:ul pcmbclajaran yang telah ✓
dilaksanakan
20 Guru memberi informasi tambahan kcpado peserta
didik lcrkait pembclojaron p:ula pcncmuan ✓
bcrikutnya

130
l, EMUAR ODSERYASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
MODEL CIRCUIT LEARNING DERBANTU MEDIA MIND MAPPING DER BASIS
MINDOMO 01 SMPN l S1:00ARJO

NamaOwn•er : Sal5> Aalndya


NIM : 19041344037
Prodi : Pt ndidikan IPS

l'tbta PebJ•nn : limo Pengeta hoaa Soslal (IPS)


...~t\QSq . t_?-1 _'\',\),uo,; __u,v.,
llarVfanggal
Kclas/Scmoslcr : IX-G/Genap
l'e1unjuk : lsilah kolom Ya/Tidak densan Landa(✓) s,:suai dengan kondisi nyata

No. AktMwG■ra Ya Ticbk Kcter111.ne:a.n


Peadaba_la••
I Guru mcmnstikan pcscrta didik siap s=ra fisik

dan psikis untuk men•ikuti oroses nembelaiaran
2 guru memotivasi pcscrta didik untuk aktif dalarn

oroses ~belaiaran
3 Guru melakukan apcrscpsi dcngan mcngaj ukan
pcnanyuon yang bcrlcaiton dengao pengetohuan ✓
scbelumnvo dcn•on matcri van• ukan dinclaiari
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai pesena did.ii<. cakupan maier~ dan ✓
lcknik - ilaian von• dio:unakan
5 Guru mcnjclesbn manfuat mcmpelajari matcri

van• akan dibahas
K--'•ta• l■ti
6 Guru melakukan sesi tanya Jawab tedcait maleri

,ane akan dibahas
7 Guru mcnynjik.an matcri menggunakan media mind
mapping digital pada software Mindomo ✓
8 Guru mcmanfuatkan media mind mapping digitnl

ft••a software Mindomo dcngan ""'imal
9 Guru membagi peserta didik menjadi bcbcrapa

ke.lomook secara helcro•en
10 Guru memfasilitasi peserta didik melalui
pemberian tugas dan diskusi baik sccart1 lisan ✓
muuoun tertulis
II Guru mcnjclaskan cara pcngerjaan tugas dan cara
penggunaan aplika.si Mindomo untuk digunakan
pcserta didik sebagai alat bantu memburu mind

mapping
12 Guru melibatkan pese,ta didik sceara al.1if dalam

setiao kcoiabn ~1,e1a;aran

131
13 Guru memfasilitasi peserta didik dalam
ncmbelai3rtlll kooocralifdan kolaboratif ✓
14 Guru mcnjcloskan bahwa mind mappif111 yang
dibuot pcserta didik okan dipn,s,ntnsikan d4n

mcmastikan terdnpat kclompok pcrwakilan yang
maiu untuk mclakukan prcsentasi
15 Guru mcrnbcrsamai pcscrta didik kdika
pclaksanaan prcscntnsi dan memastlkan prescnlaSi ✓
bcrjnlan dcn..n b:uk
Pe.nutan
16 Guru memberi pujian atau hadiah kcpada
kclompok dengnn basil prt:Selltasi mcmuaskan dan
mcmotivasi kclompok dcngnn hasil belum ✓
memuaskan
17 Guru mcmfasiliwi pcserta didik dcngnn
mclakukan reflcksi dnri kcgiallln pcmbclajaran ✓
yanR lelah dilaksanakan
18 Guru melakukan pcnilaian basil bclajar berdasar
kc2iatan oembclaiaran u•"" tclah dilaksanaknn
./
19 Guru bcrswna dcngon peserta didik membual
kesimpulan dnri kcgiatan pcmbelajaran yang tclah ✓
dilaksanakan
20 Guru memberi infonnasi lanlbahan kcpada pcscna
didik terkait pcmbclajaran pado penemuan ✓
bcrikutnya

132
Lampiran 8. Lembar Validasi Instrumen Angket

LEMDAR VALIDASI ANGKET

Mahus iswa/NIM : Salsa Anindya/ 19041344037


Judul Penelitian : Pengaruh Model Pembclajar.u, Circuit Leaming Berbantu Media Mind
Moppin~ Bcrbasis Mindomo terhadap Hasil Belajor IPS pada Materi
Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoorjo
Pcmbimbing : Riyadi, S.Pd .. M.A.
Validator : Katon Galih Sctyowan. S.Sos., M.Sosio.
Pctuojuk:
a) Bapak/lbu dimohon memberikan penilaian dengan memberi tanda (✓) pada kolom skor
penilaian yang t~ia. Dcskrips i s kala penilaian sebagai bcrikut:
I =1idak Sesuai
2,;::,; Kurang Sesuai
3 =Sesuai
4 - Sangot Scsuai
b) Bila menurut Bapak/lbu validator angkel respon peserta didik terhadap penggunaan
model pembelajaran circuit learning pcrlu adanya revisit mohon ditulis podu bogian
komentar dan saran guna perbaikan.
c) Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/lbu untuk mcngisi lembar validasi ini.

No. Peniyataan Pcnilaian


I 2 3 4
I. Aspek Petunjuk
I. Petunjuk lcmbar pengisinn dinyatokan
dengan jelas
v
2. Lembar angket respon mudah digunaktm V
3. Kriterio pcnilaian dinyatakan dengnn jelas v
It lsi

I. Kategori yang 1erdapa1 dalaro angke1 respon


pcserta didik sudah mcncakup semua aspck ✓
yang mendukung 1crlaksananya model
pembelajaran circuit learning bcrbanlu
media mind mapping bcrbasis Mindomo
2. Bu1ir-bu1ir aspek penilaian dapat mengukur
respon peserta didik dalam aktivitas
ketcrlaksnnwm model pcmbelajnrnn circuit
I)
lcun1ing bcrbanlu media mind mapping
bcrbasis Mindomo

133
3. Bu1ir-bu1ir aspek yang 1erdapn1dalam nngket
sudah n:levnn dcngan unsur-unsur
pendukung 1crlaksananya model V
pembelajaran circuit learning bertiantu
media miml mapping berbasis Mindomo
Ill. Aspek Buhusu
I. Angket mcnggunakan bahasa yang sesuai V
dengan knidah Bahasa Indonesia
2. Rumusan pemyotaon dituliskan secnro

komunikatif
3. Angket mcnggunukon bahasa (kotn-kn1a)
scderha.na. mudah dime.ngerti, dan mudoh V
dipahnmi

Kesimpulan

Bcrdasarkon pcnilaion di ntas, lembar nngkct respon pcsenn didik dinyatakon

a. Layak digunakan tanpa revisi


b. Layak digunakan dcngan rcvisi
c. Tidak laynk digunakan
*) mohon muuk melingkari plllhan sesua; dengan peni/a;an Bapakllbu

Sumbayo, ,ti -OZ - 2023

Kato~yowon. S.Sos.. M.Sosio.


NIPl98705162015041002

134
Lampiran 9. Lembar Validasi Instrumen Soal

LEMBAR VALIDASI SOAL PILIHAN GANDA

Mahasiswa/NIM : Salsa Anindya/19041344037


Judul Penelitian : Pengaruh Model Pembclajlll'llll Circuit Leaming Berbantu Media Mind
Mapping Berbasis Mindomo terhadap Hasil Belajar IPS pad• Maten
Pusat Keunggulan Ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoarjo
Materi Pcngembangwi Pusnt-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk
Kescjoht£raan Masyanikat
Pembimbing : Riyadi. S.Pd., M.A.
Validator : Or. Sukma Pcnlana Prasctya, S.Pd.. M.T.
Pctuajuk:
a) Bapak/lbu dimohon memberikan penilaian dcngan memberi iando V) pada kolom skor
penilaiao yang 1crscdia. Dcskripsi skala penilaian scbagai bcrikut:
I • Tidak Scsuai
2 = Kurang Sesuai
3 • Scsuai
4 • Sangal Sesuai
b) Bila mcnurul Bapak/lbu soal piliban ganda scl>agai l£S basil pescr18 didik perlu adanya
revisi, mohon ditulis pada bagian komentar clan saran guna perbaikan.
c) Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/lbu untuk mengisi lembar validasi lni.
No. Pen,yataaa Peallaiu
I I 2 3 4
,. AspekMlte ri
I. Item sesuai dcngan indibtor da1arn kisi-kisi

pcnyusunan soal
2. Item scsuai dcngan kompet,nsi cbsar ✓
J . Item sesuai dcngan indikator keten:apaian 7
4. Kunci jawaban yang diberikan sesuai dengan
pertanyaan
/
n. Aspek Konstrvksi
I. Pokok soal dirumuskan dengan singkal.
jelas, dan legas /
2. Pokok soal tidak mcmbcri petunj uk kunci
jawaban ✓
3. Pokok soaJ bebas dari pemyntaan yang
bersifat negatif ✓

135
4. Pilihan jawnban tidak mcnggunakan
pcmynlnlln "'scmun j:twaban bcn:u-/solnh"
d311 sejenisnya
/
s. Pilihan jawaban yang disediakan disertai
/
alasan
6. Gambar, grafil<, tabc~ diagram, dan
sejenisnya jclas don bcrfungsi (jika ✓
di~iokan)
7. Pilihan jawaban yang bcrbcntuk angka
diutUtkan bcrdasarkan besar kecilnya angka /
m. AJpek Bahasa
I. Mcnggunakan bahasa yang sesuai dcngan j
kaidah Bahasa Indonesia
2. Mcnggunakan bahasa yang komunikalif ✓
3. Mcnggunaknn sttuktur kalimat dcngan bc:nar ✓
4. Tidak mcngandung istilnh daemh tcrtcntu ✓

Kome■Ull.r daa San■

....~ V\'&·• .... ~ W<7'\-?.M.........M"'\.\ ...................................

.......................................................................................................
........................................................................ ............................
._

Kesimpulaa
Berdasarl<an penilaian di as.as, soal pilihan ganda untuk tcs hosil bclajar pescrta didik
dinyas.akan
a. Layak digunakan tanpa revisi
b. Layak digunakan dengan revisi
c. ndak layak digunakan
•) mohon un1uk melingkari pi/Ihm, sen,ai denga,1 peni/aian Bapa/r/lbu
Surabaya, 2023

~
Dr. Sulema rcrdana Prasctya, S.Pd., M.T
NIP198012062005011002

}J

136
Lampiran 10. Lembar Validasi Media

LEMBAR VALJDASI MEDIA

M:thasiswa/NlM : Salsa Anindya/19041344037


Judul rcnclitian : rcngan,h Model Pcmbcllljanm Circuil L,aming Bcroantu Medin Mi11d
Mapping llc:masis Mindomo tcrhadap Hasil Bclojor lf>S poda Materi
Pusot Keunggulan Ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoorjo
Pcmbimbing : Riyadi. S.Pd.. M.A.
Validator : Mat Jayus, S.Pd.
Petuujuk:
a) Bapal</lbu dimohon mcmbcrikan penilaian dcngan mcmberi llU1da (") pada kolom skor
pcnilaiao yang tcrscdia. Dcskripsi skaln pcnilaian scbagai bcrikut:
I ~ Tidak Sesuoi
2 ~ Kurang Scsuai
J • Sesuai

4 - Sangnt Sesuai
b) Bila menurut Bnpal</lbu validator media mind mapping pada matcri pusat k.cunggulan
ckonomi Indonesia pcrlu adanya revis~ mobon ditulis poda bagian komcntar dan saran
guna perbaikan.
c) Saya ucapkan terima kasib aw kescdiaan Bapal</lbu umuk mcngisi lcmbar validasi ini.
No. Pcrayataan Pe■ilailla
I 2 3 4
I. Asp<.'11. Materi
I. Media mind mapping yang digunakan scsuai
dengan materi pcmbclajaran J
2. Media mind nwpping scsuai dcngan tujuan
pembclajaran .J
3. Matcri pada mind mapping songat ringkns
danjelas

n. Aspe.k Uastrui
I. Media mind mapping yang digunakan dapat
mcmpcrmudab pcscrttl didil< mcmahami
matcri pclaj11m1 J
2. Media mind mapping yang digunakan dapat
membcrikan ilusuasi yang sc5U8i clengan
keadaan yang scbenornya
J

137
m. A•pck O.y1 Tarik
I. Pcnampilan media mint/ mll{J/Jing tinpot
menorik pcrhatian pcs,r1ll didik J
2. Pcnggurnwn medio mind ,napping dnpol
mengumngi solah pcrsepsi ynng tcrjlldl pada
siswa
.J

K.,.lmpuloa

Ben:lasorlum peniloian di atos, mcdin mind mapping dcngan materi pusnt keunggulnn
ckonomi Indonesia dinyatnkan

a. Layak digunakan lanpa n:visi


b. Layak digunakan dengnn n:visi
e. Tidak lnynk digunokan
' ) 1110l1011 untuk n,el/111/,kari pilihm1srs11a/ clengon peni/0/a,1Oc,pakl/bu

Sidonrjo. 2023

Vnli<b1or.

Mat Jnyus. S.Pd.


NLPl 96506042008011008

138
Lampiran 11 . Lembar Validasi Observasi

LEMRAR VALIOAS I

LEI\IDAR OIJSERVASI AKTIVITAS llELAJ AR

Mahasiswa/N IM : Salsa Anindya/19041344037


Judul Pcnclitian : Prngaruh Model Pembclajaron Circ11i1 leaming Berbantu Media Mind
Mapping Berbasis Mindomo 1erhadap Hasil 13elajar IPS pada Ma1eri
Pusal Keimggulan Ekonomi Indonesia di SMPN 2 Sidoorjo
Pembimbing : Riyadi. S.Pd .. M.A.
Valida1or : Knton Gnlih Sct)awun. S.Sos.• M.Sosio.
Pctunjuk:
al 13apak/lbu dimohon memberikan penilaian dengan membcri landa (-') pada kolom skor
penilaian yang tersedia. Deskripsi skala penilnian scbagai bcrikut:
I s Tidak Sesuni
2 = Kurong Scsuai
3 = Sesuai
4 = Sangnl Sesuai
b) Biln mcnurut Bnpok/lbu validator lembar obscrvnsi pcrlu adanya revisi. mohon ditulis
pad• bagian komenlar dan saran guna perbaikan.
c) Saya ucapkan terima kasih atas kcsediaan Bapak/lbu un1uk mengisi lcmbar vulidasi ini.
No. Pt rnyataan Penilaian
I 2 3 4
I. Aspck Petunjuk
I. Petunjuk lemb:lr pcngisian dinyntnknn
V
dengan jelas
2. Kejelasan sistem penomoran V
II. Isl
I. Pcmyataan dirumuskan dcngnn singkat dan V
jelas
2. lndikator yang diamali sudah mencakup

scmua aspek yang mcndukung
kclcrlnksanaan model pcmbclajaron circuil
learning berl>antu medin mind mapping
berbasis Mindomo
HI. Allpek D• h"'a
I. Lcmbar obscrvasi mcnggunakan bahasa
yang scsuai dengan kaidah Bahasa Indonesia V

139
2. Rumusnn pemyn1ann di1ulisknn sccara \r
komuniknlif
3. Lembar obscrv3si menggunakan bahaso
(ka1a-ka1a) ""dcrhana, mudah dimengcni. V
dan mudah dipahami

Komcntur dan Sunn _

/:...~?~0~--~~
::::::~:~:::::::::::::::::::. ~:~::::::::-!::::::::::
·························································································•············
······································································································
Kesimpulon

Berdasarkan penilainn di atas, lembar observasi aktiviias betajar pescnn didik


dinya1akan

a. Layak digunakan tanpa rcvisi


b. l..ayak digunakan dengan revisi
c. Tidak layak digunakan
•) mohon untuk melinglwri pilllta11 sesuai dengan pc11ilaia11 Bapo}cllb11

Surabaya. g -~l- 2023

~
Katon Galih Sc1yawan, S.Sos., M.Sosio.
NIP 19870516201504 1002

140
Lampiran 12. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Rlngkcsan Moterl
Pusot·Pusot KeunggulOn Ekonomi
___ ___ __,
Pengoruh Pusot Keunggulon Ekonomi

-........-- ~---- -
,_
.......,_......,. ........._ ...... ,....,,..... ""'91........,.
_ . , _ _ _ _ _...,_...,n-"4
..
-.,.,..Ii r~n-••I _.,. g
__ _ -•,...
...._.__ -i¼
_
- ~ lll"Dlk<n

..EIH:li+IH
_.._..----·-
'""'bo.>ot.11" ml'ld rr,c,ppi,>g """'•"""'

_.....,.___
~=--= .._ l:-
..___
__ - ~~"=
....,_,.._,,.,
..........,.....,...,.__,.,_ ._.... -- ·- -·
.,
----.,-.-,.. .......
..,_.,_...,. ___ ---- ---
....,_....,...
,,_..., •• _l""'IIJ __

=.=
_,.,._
_ _•rw • - ..,._.
l'""t_llnJll_
,.,..
___
..,,, ,, ... ___ _
---
,_,_;~ ...... "-
• ,__,
::::.-=-=
=-_-::..-:.;:";:----_-;:

--·---·
-• - d- ~., . .
----
=·.;::-._.::
..
........-.
--
_..,,--~-·
_,,_
__,.,, - ----
..- .......
------..
--
~.,...
--
.,..._...,,.
.......
·-•·"·--
,::=."'::':--...=
........
:=..-:."'::..-:::-:
....._¥"'It ....... _..,. ... =--==-=--=
------·--
==:.:..=e
,.....

-~·
_811 _ _ . . , . , . _ .....
_...__,,,__,_,__
-...--,-c-~,
r ....,..._,______ . . ..,... _ _
_ __--••......---
000 __,.. .
·~-----
,....,~,-
_.,.,.....___,~~-
_..,. __ _
...
.........,. ............
,,
,_..,,,,,..,~ , - . - - , ...:i -
......,....,
,_ -
...
- ! ' 0 1 - ,...ijll
1 llAC01w,--••---Ell_ll,--..-,-"1,_.,

LJ:)111,\R KtlU-' PfSF.RTA DIDU(


l.~,,_,_1111_....,r-....,~._,,.,.,.....,..,. ......,
MAT-P\l'SAT KE1JNGGUUN U::ONOMI Dt IJ.DONESlA 11:np - ....,, PT,.,..._...._,,.•._._.,
.. :::~K)"::.~:..::
,• ai11•"' ~\.,,,,. ............,...,, ...............~"-
, ,w,u.i .,,4.,..
._,..,..,_..,..,__11,11 ........
,_...., ...........
► io, ,..,.,.. n
.. .....,... ...............__._
" ......... , ... J-
· · ~· j,,•14 . . . . . ,.._._ INtl
' ,.l.,. .,,~-r~ l'"iO•►~
,...... ""'·"'
I .l..'.lbt.11,ma)-JIMIWMIW~-..,.j;,l"'Wll). . Kllr.
II lueil,lm- •~• ~ ~ ,_,. kjllll 11111- 9)tllllffll~ ~
~ ~ l f i lnd,one,,,ia? ~

]. -
.._.MA

,..
•..,nr._.,.
hw!li.. -......-.....---~

............................. ~,._.,_ _,_,


~~-,...._,......._.,...,__,,1,~_.
...............,_~ '"'_,...~
.. a..-.....,_....rlli
..... ...
Mn1btri MIIWI ,.._, bali • .,,.nt.1 .,.. □ ... 5"~ ................. ~
IHfflrikul/MKM t.bl.,. . . . . . . . . . . . . . - ' - . _
• M,llpi,...~................. ~
•. o.;a.w-.,., ........--,...

~1al•gblkl1 Olibi ~ ...... IIH)~ □


• ....,...........,•• '-1i.-..t.■...•-tni

?) ~ ~ , . .. . . . .lrrjatli ..la,pnopa....... pmalc........


NIIIIIIN4ii ll'llkllociil7

0

IZl

l:ZI

141
Lampiran 13. Basil Karya Mind Mapping Peserta Didik

Perosahaan tambang
m,nyak negara(PTMN)
Merupakann pabnk faglftaS lndus111
dimana keg1atan nya lalah untuk
Bat>l<.merupakan produk ekonoml
pengolahan mlnyak mentah m<lljadl
Kreallf asH dari 1ndonesia Pusat -pusat keunggulan produk petroleum
ekonoml Indonesia
,-----------------~
I • ii I
I I
PT freeport.berlokaSI di daratan M991 I I
kabuparen ..m,ka .di provln,i Papua I
dengan keg1atan penambangan Pusat keunggulan ekonoml sekto, lokasl I
I yang memihki kemampuan ungg1 dalam I
I produksl I
~-----------------)

...,U{ .........
'"°''' ,,........uk,aiflp,•~-
r,,_._...,.,,.,...,1.....,,..
_..,,1o11J.,,.,...........,rta•..t.l:.r!U•..,

, U _ .. d_ wn/.i.:,,_..h_...,_~ •••ffMl.t"
.....,...,,_"'"""lffltlt•-'TJ..,..._.,.""°

~~-:...~-=---~=-=
._....__..... w..._.....,_,....,__..,~..,
,,.......Zllrlai1N.'I~-~
~""~t•1•M:olil~~ilMI
.-11;o,1,_,.,.,
,..,....... _
.. v..,r.,i
......:I\Til't!!.IIJ.........
i.1111,..-~~~1.rt">ft-,ni"!f<tf

,"""'""'_..., . ., ....i..
~.w.u.... _n.uw_.hlllt
-~w!tja(Ud[J11&:•--
)ld~--~ltllkJIK•

=1't.11.1,t,!,U,M111

~=:
.....
--

142
( ~~~-~---
( -.....----~ )
)
c--•"- 1 < ~-•"¥"" )

-,--~~~ ...,.,.......
~-"""-~""··•i•

c--~- )
( --- )

( ---
<-- )
< ........ )
)

<- - >
C==)


_,
f'endkllcan 6-.DOt menlnglcMun
ku.lltn IUlrtlcrday• tN!'MI.I
-.intuit m,enJld tenoQII thl det1m
~ n pusat ~ ekDnomi

--
Motllltu oeod!Jdwk GEIi! perplndahan PINkldU. dar1 su•OJ
~ t k e ~ lall'lnya

143
l1f11l. lllp
p,OO,k114.-ilt1t
nf!l«I
~

\~---
Mecin~~t.kM!"'lfiSi Pe!!MM:

--
uil nilrl$i)l'l.1fr.illP11•,ndf~¥1

...,.... VH1d1>,il.lki£JIM1'Rlill'JNIFi
tAUIQlfti41Hi~l'Wll«wlit,_

/
~ Clt;t ptt,dudut M11MM9t1L

ltftlllulr.Yt
Jt,-b,,i"'unl!'&.11111MI
rntlaluliw1b"d,Jf
N ~UU0"19
M ~~i.'d.1:¥1
- ~
.......
a-,,i
l'ltnlr!Qid ~ tt•14'(111»1
~onJuU n ..d....,t.t¥111f
mob~kJfl'IQ!dllilllall

.....
tu\,!llb,IQ.'lpllllltMlio
l'MMtr..tt11n1po,tn11W10

f41h111nll
, mEliftu.an:v/S
.t¥.1~.ihtur1UrJ
...........1 llil!'l t"illll'
-uMarifd.lhnl
\kll.lU~tllJ
:.-ir,lll

~),-_ _ _ --- ,mc,:mo,:n9-1·,~mirrn.A:n lI


.,. ... - •, ~ .tl'IOQ',..,,.,.~
I ' , lfflW9'f.ftt~~iM<.., I
Ptlid4~0il!lllrFlngtl'.1.lrUltU\ I\ Mlgrasl Pft\dudu.-; ~ bl,,.a1.,1u11!-.a~O!M.l,1JI I
SJl'ih,r01p111~......,.uln-.ipct1,11"9' I. / V1t191"'~-.,.Mt<~~l.f1M,jl#I I
.lll:»Ul'"fJenr.r"~P:sa:I~
r'""" s.i,.,,,,r~poit~'JiuoiG'll II '""l""'"''l"'P""'_......
.-~~Plllllt~ff'.W II
lllg m~~o1t,,ci~P""91l'lh.Y,MI
P " ' ~ l~F.ll'fl\~Jbp,n I Tr.r.1QC!1w11t1cip:rJn~wr.:r,HN:obiQ$ J
~·~ope!'&IOlt\~!
il'll~Jllt'Gl~No.1krU!nll,r,lj,ln
I
I~
,......,,._,.,.,..;.,"'°""''
1,1,ni-.,~f!lllh , P""·~11i.il,Dlf»':..iwn ..,.
I
I
N!r!l'!"'t>J!l[?PHl

T.r.:.iJll0.111oenr.t1.:,;;-,,.,:i~p.&ll
I l riM~
I
:::_7;::;:~~;;~bl-ton~~
sq)l'OIP"l"~.ll'lt.Will-~l,nbdl ~,:o,.i
I
I
~e4.Qnai,,d,1)11r>,t",;tU1«11'1 I ~""ll~ijn;ltHH!tC!Ci0110tllplW,..., j
~.,...~ulWl'r,4.llilllf11911"1't""'J I ~rglllttikell'll1w••1ni!A! j
l;(r,l,ld... OCICIJ!!p:~tl'9ll!"J>~•.,11
'iilllillJlff"Jt,~~~P'T~tnffl'l!T
~cst,Tip,,Jtly;tigWl'l~QQ!lll;Jl.bo,o~Jtl~1wj~
scL.rull~,'f'DU'.htntN~o.r:v..itbfl~
II ~-,~-,-.,-Ll~rt.. lffl,._.1.,1U«t
~~.l11ijlH,O!t'~•rQt~U,.,.a)U1N1
dlPCiW;,QnW1''lfa!Pl'\
I
I
I _______
1 (
1 .
\nn!JagaSOo.JIEJ.o"°"' }
.
==~~=~:,:~
ltnit.;.'MlllclOl'l;l!J,,.....,p,<Min~r~i
mlbe-1..,iadc-gl~pt"~"?'Jt-&X

"P"k"""•,•---"'""
)lnlJGU"'IJ,lnlCJl~-¥,ai;nkd~b
I
J
I
1

1
'-- ,l,rj"'l"'l!"lll'Wl~_,ltlfl,ill)IIWfl\l~ 1
''--..,...______________________
~'!~!:~~r~~r.a JI

144
Lampiran 14. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Gambar Keteran an
Kegiatan pendahuluan
pada pembelajaran di
pertemuan pertama

Peneliti menjelaskan
terkait pembelajaran yang
akan dilaksanakan
menggunakan model
circuit learning

Pembelajaran
menggunakan media mind
mapping

Kegiatan diskusi dan


pembuatan mind mapping

145
Kegiatan pendahuluan
pada pembelajaran di
pertemuan kedua

Guru mendamping i
peserta didik saat diskusi
kelompok

Kegiatan diskusi dan


pembuatan mind mapping

Mempresentasikan hasil
diskusi dan mind mapping

146
Pengerjaan post-test dan
pengisian lembar angket
respon peserta didik

Peneliti melakukan
observasi terkait seluruh
kegiatan dalam
pelaksanaan pembelajaran

Poto bersama

147
Lampiran 15. Lembar Surat Izin Penelitian

K.EMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN

-
RISET DAN TllKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERJ SURABAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUl\f
Kampus Ketintang, Jalan Ketintang, Surabaya 602J I
UNESA
Website ; https;//fish.unesa.ac.id, emrul ; fish@unesa.ac.id.

Nomor : A/30107 /lJN38.4/H M.00.05/2023 10 Februari 2023


Hal : Permohonan !Jin Penelltlan Skrlpsl

Yth. Kepala Sekolab SMPN 2 Sldoarjo


JI. Raya Ponti, RT.19/RW.6, Wlsmasarlnadl. Magersarl, Kee. Sldoarjo, Kabupaten SldoarJo. Jawa
Tlmur61211

Berdasarkao surat darl Jurusan, nomor : B/9206/UN38.4.6/TU,00/2023, dan


sehubungan dengan adanya pcnyusunan Skrlpsl mahaslswa Program Stud! S1 Pendldlkan JPS
Falcultas llmu Soslal dan Hukum Unlversltas Negerl Surabaya, maka bersama lnl kaml mohon
agar mahaslswa diberlkan !Jin untuk melakukan PeneUllan di Iost:ansl yang Bapak/lbu
plmpln.
Adapun nama mahaslswa yang akan melakukan pcnellt!an adalah sebagal berlkut:

Nama Salsa Anlndya


NIM 19041344037
Program Studt Sl Pendldlkan JPS
lnst:ansl Penelitlan SMPN 2 Sldoarjo
Alamat JI. Raya Ponti, RT.19/RW.6, Wlsmasarlnadl, Magersarl. Kee. SldoarJo.
Kabupaten S!doarjo. Jawa Timur 61211
Judul Skrlpsl Pengaruh Model PcmbelaJaran Circuit Learning Berbantu Media Mind
Mapping Berbasls Mlndomo terhadap HasU BelaJar JPS pada Materl Pusat
Keunggulan Ekonoml Indonesia di SMPN 2 SldoarJo
Waktu Penelitlan 13--Februarl • 3_l Maret 202-3
Contact Person .J!!!.82283nI09

Demlklan darl kaml, at:as perhatlan dan kerjasamanya disampalkan terima kaslh,

Tembusan:
Ketua Program Stud! S1 Pendldlkan !PS

.,,..,.., • .,..KJd I "Growl"(/ witJ, ,i..,a,ter"

148
Lampiran 16. Surat Keterangan Bukti Penelitian

PEMERINTAH KABUPATEN SIOOARJO


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUOAYAAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2
SIDOARJO
JI. Rs~• PonuTelp ( 031 l 8941132 Sidoarjo
W,,,,.a, _...,..:.,,._.paa,r1 b,-..1 ~

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENEUTIAN


Nomor: 423.6/217/438.5.1.1.2/2023

Yang bertanda langan d1 bawah lnl ,


a Nama Lengkap Ors. Qod1m, M S1
b NIP 196611141998021005
c Pangkal / Golongan Pembma Tk. I 1 IV-b
d Jabalan Kepala Sekolah

dengan ml menerangkan bahwe


a N ama Salsa An,~
b NIM 19041344037
c Program Stud, S1 Pend1d1kan IPS
d, Fekullas llmu Soslal dan Hukum
e Perguruan Tinggi Unlvers!las Negeri Surabaya

Yang tersebut dlalas telah melaksanakan Penel1t1an d1SMP Negen 2 SKloalJO Ieniang
•pengaruh Model Pembelajaran Circuit Leaming Berbanlu Media Mind M•Pll'"9
Berbas,s Mindomo Terhadap Hasll Belajar IPS pada Malen Pusat Keunggulan EkonomI
lndonesra di SMPN 2 Srdoano" pada tangqal 13 Februarl 31 Maret 2023.
Oemlloan surat keterangan ini diberikan unlulrd1pe19unakan sebaga,mana mes0nya.

Sldoado, 20 Maret 2023


KEPALA SEKOLAH
0.~'5«iii.~,_.,h-

OlilS QOOil,l, ~ SI
~p l'66111.f1999Q1100S

DRS QODIM,M.SI
Pembona Tingkat I
NIP 196611141998021005

Dot--ld•....,......_,,•5cu-¥•~.atirilald.lb-1)..... ~ . . 116,,[_.,..,_ll....
l!,__,...,._ ..
U...N<II ll l __ l,....,.[ld;ll,-.l,~-•d.all...i.~W,.._..,._....,adal
~,..... ~

149
Skripsi_Salsa Anindya_037
ORIGINALITY REPORT

20 %
SIMILARITY INDEX
19%
INTERNET SOURCES
9%
PUBLICATIONS
8%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
repository.radenintan.ac.id
Internet Source 1%
2
etheses.uinmataram.ac.id
Internet Source 1%
3
Submitted to Universitas Negeri Surabaya The
State University of Surabaya
1%
Student Paper

4
eprints.uny.ac.id
Internet Source 1%
5
Submitted to Universitas Pendidikan
Indonesia
1%
Student Paper

6
etheses.uin-malang.ac.id
Internet Source 1%
7
Submitted to Universitas Muria Kudus
Student Paper 1%
8
Submitted to Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
1%
Student Paper
9
e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id
Internet Source 1%
10
repository.uin-suska.ac.id
Internet Source <1 %
11
repository.usd.ac.id
Internet Source <1 %
12
www.scribd.com
Internet Source <1 %
13
files1.simpkb.id
Internet Source <1 %
14
journal.universitaspahlawan.ac.id
Internet Source <1 %
15
pt.scribd.com
Internet Source <1 %
16
journal.unismuh.ac.id
Internet Source <1 %
17
digilib.uinsby.ac.id
Internet Source <1 %
18
Dwi Krisbiantoro, Retno Waluyo. "Success
Information System Analysis in Dapodikdas
<1 %
Purbalingga Using Delone and Mclean Model",
JUITA : Jurnal Informatika, 2018
Publication

19
www.coursehero.com
Internet Source <1 %
20
repositori.uin-alauddin.ac.id
Internet Source <1 %
21
eprints.walisongo.ac.id
Internet Source <1 %
22
repository.ub.ac.id
Internet Source <1 %
23
text-id.123dok.com
Internet Source <1 %
24
id.scribd.com
Internet Source <1 %
25
eprints.unm.ac.id
Internet Source <1 %
26
digilibadmin.unismuh.ac.id
Internet Source <1 %
27
repositori.kemdikbud.go.id
Internet Source <1 %
28
Submitted to Ho Chi Minh University of
Technology and Education
<1 %
Student Paper

29
Submitted to Universitas Pamulang
Student Paper <1 %
30
dspace.uii.ac.id
Internet Source <1 %
31
repository.uinjkt.ac.id
<1 %
Internet Source

32
repository.upi.edu
Internet Source <1 %
33
repository.uinjambi.ac.id
Internet Source <1 %
34
Submitted to Universitas Negeri Jakarta
Student Paper <1 %
35
journal.ainarapress.org
Internet Source <1 %
36
lib.unnes.ac.id
Internet Source <1 %
37
ivanoguru.blogspot.com
Internet Source <1 %
38
media.neliti.com
Internet Source <1 %
39
repository.metrouniv.ac.id
Internet Source <1 %
40
etd.iain-padangsidimpuan.ac.id
Internet Source <1 %
41
rest-app.belajar.kemdikbud.go.id
Internet Source <1 %
42
eprints.ums.ac.id
Internet Source <1 %
43
repository.upstegal.ac.id
Internet Source <1 %
44
www.edukasinesia.com
Internet Source <1 %
45
Isna Rezkia Lukman, Ratna Unaida, Sri
Setiawaty, Najiha Sabrina, Zahara Zahara.
<1 %
"The Effect of Model Variations on Chemistry
Learning Outcomes", IJECA (International
Journal of Education and Curriculum
Application), 2022
Publication

46
repository.unpas.ac.id
Internet Source <1 %
47
eprints.poltekkesjogja.ac.id
Internet Source <1 %
48
jurnal.umpwr.ac.id
Internet Source <1 %
49
repository.iainpalopo.ac.id
Internet Source <1 %
50
123dok.com
Internet Source <1 %
51
repositori.umsu.ac.id
Internet Source <1 %
52
Rizal Hidayat, Sabarudin Sabarudin.
"Implementasi MBKM dan Potensi
<1 %
Pengaplikasiannya pada Revolusi Industri 4.0",
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2022
Publication

53
Submitted to Sriwijaya University
Student Paper <1 %
54
Herry Suryanto, Septi Budi Sartika,
Mochamad Nashrullah. "The Analysis
<1 %
Technological Pedagogical Content
Knowledge (TPACK) of Natural Science
Secondary School Teachers' Based on School
Accreditation", SEJ (Science Education Journal),
2022
Publication

55
Submitted to Morgan Park High School
Student Paper <1 %
56
journals.unisba.ac.id
Internet Source <1 %
57
digilib.unesa.ac.id
Internet Source <1 %
58
jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id
Internet Source <1 %
59
repository.uinsu.ac.id
Internet Source <1 %
60
docplayer.info
Internet Source <1 %
repo.undiksha.ac.id
<1 %
Internet Source
61

62
ecampus-fip.umj.ac.id
Internet Source <1 %
63
jurnalmahasiswa.unesa.ac.id
Internet Source <1 %
64
Muhammad Ilham, Imaludin Agus, Sitti
Fatimah Kadir, Yuni Nursagita. "PENGARUH
<1 %
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARAK
JAUH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SD
NEGERI 5 RANOMEETO, KAB. KONAWE
SELATAN", Primary : Jurnal Keilmuan dan
Kependidikan Dasar, 2022
Publication

65
Norma Yunita, Fitra Delita. "Pengembangan
Media Pembelajaran Video Animasi Pada
<1 %
Materi Vulkanisme Kelas X di Pondok
Pesantren Daarul Muhsinin Labuhan Batu",
Journal of Digital Learning and Education,
2022
Publication

66
core.ac.uk
Internet Source <1 %
67
ejournal.iainbengkulu.ac.id
Internet Source <1 %
68
Irma Laila Qodrina. "Peningkatan Hasil Belajar
IPA Materi Tata Surya dengan Alat Peraga
<1 %
Visual Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5 Jember",
Education Journal : Journal Educational
Research and Development, 2021
Publication

69
Submitted to Universitas Trunojoyo
Student Paper <1 %
70
eprints.umpo.ac.id
Internet Source <1 %
71
karyailmiah.unipasby.ac.id
Internet Source <1 %
72
digilib.uin-suka.ac.id
Internet Source <1 %
73
Submitted to UIN Sunan Ampel Surabaya
Student Paper <1 %
74
Submitted to Universitas Pendidikan Ganesha
Student Paper <1 %
75
Submitted to Universitas Sanata Dharma
Student Paper <1 %
76
doku.pub
Internet Source <1 %
77
ototrend.co.id
Internet Source <1 %
78
pmat.umpwr.ac.id
Internet Source <1 %
79
repository.uksw.edu
Internet Source <1 %
80
roboguru.ruangguru.com
Internet Source <1 %
81
Submitted to UIN Raden Intan Lampung
Student Paper <1 %
82
aprizal79.blogspot.com
Internet Source <1 %
83
Submitted to Santa Barbara City College
Student Paper <1 %
84
repository.uinsaizu.ac.id
Internet Source <1 %
85
Dewi Asriani Ridzal, Haswan Haswan, Veni
Rosnawati, Aulia Ahmad. "Pemanfaatan
<1 %
Lingkungan Sebagai Laboratorium Alam
Dalam Pembelajaran Siswa SMPN 17
Baubau", Lamahu: Jurnal Pengabdian
Masyarakat Terintegrasi, 2023
Publication

86
Lilit Biati, Risnawati Risnawati. "The Effect of
Sharia Marketing Strategy and Member Value
<1 %
toward Member Satisfactionat Ksu BMT Al-
Muhajirin Toili Banggai Central Sulawesi", AL-
FALAH : Journal of Islamic Economics, 2021
Publication

87
adoc.pub
Internet Source <1 %
88
Abi Zubair. "Pemanfaatan Menara Kudus Bagi
Pembelajaran IPS Tingkat SMP/MTs", JURNAL
<1 %
PENDIDIKAN IPS, 2022
Publication

89
repository.unibos.ac.id
Internet Source <1 %
90
Siti Paramida, Ade Salahuddin Permadi.
"Penerapan Model Pembelajaran Circuit
<1 %
Learning Berbantuan Media Microsoft Power
Point untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS
pada Peserta Didik Kelas IV SDN 3 Palangka
Tahun Pelajaran 2016/2017", Bitnet: Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasi, 2019
Publication

91
Submitted to Surabaya University
Student Paper <1 %
92
digilib.uinkhas.ac.id
Internet Source <1 %
93
repository.unwim.ac.id
Internet Source <1 %
94
www.erwinedwar.com
Internet Source
<1 %
95
Submitted to Canada College
Student Paper <1 %
96
Submitted to Syiah Kuala University
Student Paper <1 %
97
Submitted to Universitas Negeri Semarang
Student Paper <1 %
98
louizyawasusanty.blogspot.com
Internet Source <1 %
99
repositori.unsil.ac.id
Internet Source <1 %
100
repository.unikama.ac.id
Internet Source <1 %
101
journal.upy.ac.id
Internet Source <1 %
102
repository.ar-raniry.ac.id
Internet Source <1 %
103
repository.umpri.ac.id
Internet Source <1 %
104
repository.unimugo.ac.id
Internet Source <1 %
105
www.itb.ac.id
Internet Source <1 %
106
zombiedoc.com
Internet Source <1 %
107
Ika Wahyunita, Waspodo Tjipto Subroto.
"Efektivitas Model Pembelajaran Blended
<1 %
Learning dengan Pendekatan STEM Dalam
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berfikir
Kritis Peserta Didik", EDUKATIF : JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, 2021
Publication

108
Yuli Yanti, Syifa Fauziah, Nurull Hidayah.
"Pengaruh Model Pembelajaran Take And
<1 %
Give Berbantuan Media Audio Visual
Terhadap Hasil Belajar Kelas III", AR-RIAYAH :
Jurnal Pendidikan Dasar, 2022
Publication

109
ejurnal.undana.ac.id
Internet Source <1 %
110
etheses.iainponorogo.ac.id
Internet Source <1 %
111
jurnal.fkip-uwgm.ac.id
Internet Source <1 %
112
sidoarjokab.go.id
Internet Source <1 %
113
Fela Jasdi Artawati, Agus Zainal, Ilham
Abdullah. "PERENCANAAN PROGRAM
<1 %
KETERAMPILAN MEMBATIK UNTUK PESERTA
PAKET C DI PKBM AZ-ZAHRA KABUPATEN
KEPAHIANG", Journal Of Lifelong Learning,
2021
Publication

114
Nopiani Fransiska, Kurnia Ningsih, Reni
Marlina. "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
<1 %
SAVI BERBANTUAN FLIPCHART TERHADAP
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI
KEANEKARAGAMAN HAYATI", EduNaturalia:
Jurnal Biologi dan Kependidikan Biologi, 2022
Publication

115
Oktavia Pawari, Vovi Sinta, Miftakhur Rohmah.
"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN
<1 %
CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS
PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 1
BUAY PEMUKA PELIUNG", UTILITY: Jurnal
Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi, 2020
Publication

116
Pingki Jelita Mulyasari, Ni’matush Sholikhah.
"Pengembangan E-Modul Berbasis STEM
<1 %
untuk Meningkatan Kemandirian Belajar
dalam Pembelajaran Jarak Jauh pada Mata
Pelajaran Ekonomi", EDUKATIF : JURNAL ILMU
PENDIDIKAN, 2021
Publication

117
Presti Kiran Putri, Achmad Hidayatullah,
Shoffan Shoffa. "Pengaruh Model
<1 %
Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two
Stray terhadap Hasil Belajar dan Minat
Belajar", JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah
STKIP Muhammadiyah Kuningan, 2020
Publication

118
adoc.tips
Internet Source <1 %
119
christopheryonathan.blogspot.com
Internet Source <1 %
120
ejournal.stkipjb.ac.id
Internet Source <1 %
121
eprints.umm.ac.id
Internet Source <1 %
122
katalog.ukdw.ac.id
Internet Source <1 %
123
repository.dps.stp-bandung.ac.id
Internet Source <1 %
124
repository.lppm.unila.ac.id
Internet Source <1 %
125
repository.uinib.ac.id
Internet Source <1 %
126
repository.unipasby.ac.id
Internet Source <1 %
127
repository.unja.ac.id
Internet Source <1 %
<1 %
128
www.indonesiana.id
Internet Source

129
www.mikirbae.com
Internet Source <1 %
130
Herlenda Herlenda, Syamswisna Syamswisna,
Reni Marlina. "KELAYAKAN SCRAPBOOK SUB
<1 %
MATERI PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI INDONESIA", EduNaturalia: Jurnal
Biologi dan Kependidikan Biologi, 2020
Publication

131
Komang Krisma Mahaetri, Ni Ketut Muliati.
"PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP
<1 %
NILAI PERUSAHAAN DENGAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI
VARIABEL MODERASI", Hita Akuntansi dan
Keuangan, 2020
Publication

132
Nur Andini, Yenni Fitra Surya, Fadhilaturrahmi
Fadhilaturrahmi. "Penerapan Model
<1 %
Pembelajaran Circuit Learning Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis
Karangan Narasi Di Sekolah Dasar", Al-
Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah
Ibtidaiyah, 2023
Publication

133
digilib.unila.ac.id
Internet Source <1 %
134
ejournal.unesa.ac.id
Internet Source <1 %
135
eprints.radenfatah.ac.id
Internet Source <1 %
136
eprints.undip.ac.id
Internet Source <1 %
137
es.scribd.com
Internet Source <1 %
138
extranews.id
Internet Source <1 %
139
inovasipendidikan.net
Internet Source <1 %
140
journal.unnes.ac.id
Internet Source <1 %
141
jurnalfkip.unram.ac.id
Internet Source <1 %
142
kingteentube.com
Internet Source <1 %
143
madagresik.sch.id
Internet Source <1 %
144
repository.iainambon.ac.id
Internet Source <1 %
145
repository.uma.ac.id
Internet Source <1 %
<1 %
146
rumahkoplax21.blogspot.com
Internet Source

147
shmadyweb.blogspot.com
Internet Source <1 %
148
skripsi-dulrohman.blogspot.com
Internet Source <1 %
149
sosiopage.blogspot.com
Internet Source <1 %
150
www.proprofs.com
Internet Source <1 %
151
Asri Septiani Utami. "Penerapan Model
"Circuit Learning" dalam Pembelajaran
<1 %
Menulis Iklan", Dinamika, 2021
Publication

152
Muhamad Ramli, Astriani Astriani. "Penerapan
Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind
<1 %
Mapping) untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA pada Peserta Didik", Bitnet: Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasi, 2017
Publication

153
Nurhadi Nurhadi, Shilfia Alfitry. "Pengaruh
Penerapan Model Pembelajaran Discovery
<1 %
Learning dan Pemberian Motivasi oleh Guru
terhadap Hasil Belajar Siswa", PALAPA, 2020
Publication
154
Viscal Oktari, Rahayu Condro Murti.
"PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL
<1 %
BELAJAR MATERI PERKALIAN DENGAN
PENDEKATAN RME DIKELAS II", AKSIOMA:
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika,
2022
Publication

155
eprints.umk.ac.id
Internet Source <1 %
156
www.batamnews.co.id
Internet Source <1 %

Exclude quotes Off Exclude matches Off


Exclude bibliography Off
Skripsi_Salsa Anindya_037
PAGE 1

PAGE 2

PAGE 3

PAGE 4

PAGE 5

PAGE 6

PAGE 7

PAGE 8

PAGE 9

PAGE 10

PAGE 11

PAGE 12

PAGE 13

PAGE 14

PAGE 15

PAGE 16

PAGE 17

PAGE 18

PAGE 19

PAGE 20

PAGE 21

PAGE 22

PAGE 23

PAGE 24

PAGE 25
PAGE 26

PAGE 27

PAGE 28

PAGE 29

PAGE 30

PAGE 31

PAGE 32

PAGE 33

PAGE 34

PAGE 35

PAGE 36

PAGE 37

PAGE 38

PAGE 39

PAGE 40

PAGE 41

PAGE 42

PAGE 43

PAGE 44

PAGE 45

PAGE 46

PAGE 47

PAGE 48

PAGE 49

PAGE 50

PAGE 51
PAGE 52

PAGE 53

PAGE 54

PAGE 55

PAGE 56

PAGE 57

PAGE 58

PAGE 59

PAGE 60

PAGE 61

PAGE 62

PAGE 63

PAGE 64

PAGE 65

PAGE 66

PAGE 67

PAGE 68

PAGE 69

PAGE 70

PAGE 71

PAGE 72

PAGE 73

PAGE 74

PAGE 75

PAGE 76

PAGE 77
PAGE 78

PAGE 79

PAGE 80

PAGE 81

PAGE 82

PAGE 83

PAGE 84

PAGE 85

PAGE 86

PAGE 87

PAGE 88

PAGE 89

PAGE 90

PAGE 91

PAGE 92

PAGE 93

PAGE 94

PAGE 95

PAGE 96

PAGE 97

PAGE 98

PAGE 99

PAGE 100

PAGE 101

PAGE 102

PAGE 103
PAGE 104

PAGE 105

PAGE 106

PAGE 107

PAGE 108

PAGE 109

PAGE 110

PAGE 111

PAGE 112

PAGE 113

PAGE 114

PAGE 115

PAGE 116

PAGE 117

PAGE 118

PAGE 119

PAGE 120

PAGE 121

PAGE 122

PAGE 123

PAGE 124

PAGE 125

PAGE 126

PAGE 127

PAGE 128

PAGE 129
PAGE 130

PAGE 131

PAGE 132

PAGE 133

PAGE 134

PAGE 135

PAGE 136

PAGE 137

PAGE 138

PAGE 139

PAGE 140

PAGE 141

PAGE 142

PAGE 143

PAGE 144

PAGE 145

PAGE 146

PAGE 147

PAGE 148

PAGE 149

PAGE 150

PAGE 151

PAGE 152

PAGE 153

PAGE 154

PAGE 155
PAGE 156

PAGE 157

PAGE 158

PAGE 159

PAGE 160

PAGE 161

PAGE 162

PAGE 163

PAGE 164

PAGE 165

PAGE 166

PAGE 167

Anda mungkin juga menyukai