LK. 1.1. Identifikasi Masalah Siklus 2
LK. 1.1. Identifikasi Masalah Siklus 2
Pd
Asal institusi : TK Islam Bakti 18 Dharmasraya
NAM NAM
Anak bercanda Selalu mengganggu teman yang
saat sholat sedang sholat
Kurangnya kemampuan guru
dalam mengelola proses
pembelajaran
Di rumah tidak
dibiasakan/diajarkan sholat sejak
dini
Literasi Literasi
Anak Terlalu dekatnya pojok baca
yang dengan alat permainan lainnya,
mengabaikan Kurangnya pendampingan Guru
pojok baca dalam kegiatan literasi di pojok
baca,
Koleksi buku di dalam pojok baca
sedikit sehingga anak tidak
bersemangat.
Anak tidak bisa Di rumah tidak diajarkan
membedakan Kurang media pembelajaran yang
huruf mirip
menarik
Numerasi
Numerasi
Anak hanya bisa menyanyikan,
Anak tidak
tetapi ketika di lihatkan bilangan
mengenal
tersebut kepada anak, anak tidak
lambang bilangan
tahu,
dan cepat bosan
dalam berhitung Kurangnya media pembelajaran
yang menarik sehingga anak
merasa cepat bosan.
2 Kesulitan belajar Anak tidak Suara di kelompok A yang
siswa dan masalah konsentrasi terdengar ke Kelompok B,
pembelajaran begitupun sebaliknya.
(berdiferensiasi) di Adanya seorang anak yang suka
kelas berdasarkan mengganggu
pengalaman
mahasiswa saat
menjadi guru.
No. Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
3 Membangun Hubungan Komunikasi Orang Tua yang sibuk bekerja dan
relasi/hubungan antara orang tua dan guru kurang memperhatikan pola
dengan siswa dan peserta didik terkait belajar anak
orang tua siswa. pembelajaran masih Beberapa Orang tua tidak hadir
kurang dan terbatas saat diundang oleh pihak sekolah
Pendidikan orang tua yang masih
rendah
Kurangnya pemahaman orangtua
tentang pentingnya pendidikan
anak usia dini.
4 Pemahaman/ Guru belum Guru hanya mengandalkan LK
pemanfaatan model- mengoptimallkan model Guru yang monoton dalam
model pembelajaran pembelajaran yang mengajar dengan cara lama
inovatif berdasarkan inovatif dan Minimnya Kegiatan belajar mengajar masih
karakteristik materi media yang inovatif terpusat pada guru
dan
siswa.
5 Materi terkait Pembelajaran Guru yang menggunakan metode
Literasi numerasi, masih belum hanya berceramah tanpa ada
Advanced material, berbasis HOTS umpan balik dari anak
miskonsepsi, HOTS. Terbatasnya Pembelajaran berfokus kepada
pemahaman guru Guru
tekait materi Guru belum memberikan media
literasi dan pembelajaran yang kreatif
numerasi sangat dikarenakan keterbatasan alat
minim serta rendahnya pengetahuan.