Anda di halaman 1dari 2

Review Film Human Body

Rofiq Firmanudin (2302422054)

Film dengan berjudul "Human Body," kita diajak untuk menjelajahi otak manusia, yang
digambarkan sebagai organ yang rumit dengan peran penting dalam kehidupan kita. Menurut
Aristoteles, seorang filsuf Yunani Kuno, otak dikatakan mengatur suhu tubuh dan
menghasilkan ingus sebagai cairan pendingin yang bocor dari otak, menekankan betapa
vitalnya peran otak dalam mengendalikan perasaan, pemikiran, dan pengaruh pada makhluk
hidup.

Dalam film ini, kita melihat otak dengan bentuk yang seram, keriput, dan tekstur seperti
jamur, memberikan gambaran visual yang kuat. Presenter film juga melakukan penelitian
terkait efek alkohol pada otak, menyoroti bagaimana gangguan keseimbangan komponen asam
lemak dapat menyebabkan keterlambatan pikiran. Walaupun ada perbandingan yang sering
dilakukan antara otak dan komputer, film ini mencitrakan otak sebagai bukit sarang rayap
dengan sistem yang kompleks. Mayoritas fokus otak ternyata terletak pada indera penglihatan,
menekankan pentingnya pengolahan informasi visual.

Film ini juga membahas evolusi bentuk jari tangan manusia sebagai contoh
perkembangan tubuh yang berdampak pada kemampuan penggunaan alat dan kehidupan
sehari-hari. Hubungan antarmanusia dijelaskan sebagai kekuatan utama di balik pertumbuhan
otak manusia, dengan kompleksitasnya dibandingkan dengan persaingan simpanse dan
dinamika sidang parlemen politik.

Isu kesadaran menjadi sorotan utama, menggambarkan otak manusia sebagai organ
yang memiliki kualitas tinggi dan dapat menciptakan jiwa. Film membahas kasus epilepsi
sebagai contoh otak dengan dua kesadaran, sementara manusia normal hanya memiliki satu
kesadaran pada satu waktu. Ilmuwan dan presenter menyatakan bahwa ada aspek otak yang
hilang, yang disebut sebagai kesadaran tinggi yang bersifat spiritual, memberikan kemampuan
untuk menciptakan kepribadian dan jiwa. Jiwa dianggap sebagai faktor kunci dalam
mendorong manusia menjadi makhluk yang sadar dan memanusiakan diri. Dengan demikian,
film ini tidak hanya menggali aspek fisik otak manusia, tetapi juga merambah dimensi spiritual
dan kesadaran, memberikan gambaran mendalam tentang apa yang membuat manusia unik
dalam kemanusiaannya.

Anda mungkin juga menyukai