Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH MUSIK TERHADAP KESEHATAN

MENTAL SISWA-SISWI SMA MARSUDIRINI


BEKASI
Makalah ini disusun dalam rangka memnuhi tugas mata pelajaran bahasa
Indonesia

Diajukan oleh Dra. Ch. Hermin Ambarwati dari berbagai sumber untuk
kalangan sendiri

Disusun oleh :

Alessandro Baringbing (XIH/01)

SMA Marsudirini Bekasi

Jl. Raya Narogong Jl. Kemang Pratama Raya No.202, RT.002/RW.001, Bojong
Rawalumbu, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17116 Tahun Ajaran
2022/2023

1
PENGARUH MUSIK TERHADAP KESEHATAN
MENTAL SISWA-SISWI SMA MARSUDIRINI
BEKASI
Makalah ini disusun dalam rangka memnuhi tugas mata pelajaran bahasa
Indonesia

Diajukan oleh Dra. Ch. Hermin Ambarwati dari berbagai sumber untuk
kalangan sendiri

Disusun oleh :

Alessandro Baringbing (XIH/01)

SMA Marsudirini Bekasi

Jl. Raya Narogong Jl. Kemang Pratama Raya No.202, RT.002/RW.001, Bojong
Rawalumbu, Kec. Rawalumbu, Kota Bks, Jawa Barat 17116 Tahun Ajaran
2022/2023

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MUSIK TERHADAP KESEHATAN


MENTAL SISWA-SISWI SMA MARSUDIRINI
BEKASI

Alessandro Baringbing (XIH/01)

Makalah ini telah dibaca dan disetujui pada tanggal 24 November 2022

Bekasi, 24 November 2022

Menyetujui, Mengetahui,

Guru Pembimbing Wali Kelas

Dra. Ch. Hermin Ambarwati Dra. Ch. Hermin Ambarwati

iii
PRAKATA
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena

anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan. Sebelumnya penulis sampaikan ucapan

terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada ibu Dra. Ch. Hermin Ambarwati,

selaku guru pembimbing sekaligus wali kelas yang memberikan arahan dan

bimbingannya. Makalah ini guna memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia yaitu

karangan ilmiah yang berjudul “Pengaruh Musik terhadap Kesehatan Mental

Siswa-Siswi SMA Marsudirini Bekasi” dengan tepat waktu. Karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Ch. Hermin Ambarwati, selaku guru pembimbing sekaligus wali

kelas

2. Jezkhiel Septryan Jubilate Oppusunggu dan Gabriel Christian Imanuel

Kaihatu, selaku teman yang membantu penulis dari awal pembuatan

makalah

3. Sola Kezia selaku saudara dari penulis yang membantu penulis dalam

penyususunan struktur makalah

Bekasi, 06 November 2022

Penulis

iv
ABSTRAK

Baringbing, Alessandro. 2022. Pengaruh Musik Terhadap Kesehatan Mental


Siswa-Siswi SMA Marsudirini Bekasi. Karya ilmiah. SMA Marsudirini Bekasi.
Bekasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mendegarkan
musik terhadap kesehatan atau kondisi mental siswa-siswi SMA Marsudirini
Bekasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan melalui
kuesioner yang dibuat melalui google form. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X, XI, dan XII SMA Marsudirini Bekasi yang totalnya mencapai 72
orang responden.
Hasil penelitian dengan judul “PENGARUH MUSIK TERHADAP KESEHATAN
MENTAL SISWA-SISWI SMA MARSUDIRINI BEKASI” menghasilkan adanya
pengaruh yang baik dan buruk yang dihasilkan dari musik. Pengaruh baik
ditunjukkan dengan hasil presentase pertanyaan-pertanyaan seperti tingkat
keefektifan meredakan stress, rasa rileks yang dihasilkan saat mendegarkan musik,
dan lain-lain yang mengatakan bahwa hal tersebut benar adanya dan tingkat
presetase yang mengatakan “ya” mencapai 70%. Sedangkan pengaruh buruk
ditunjukkan dengan hasil presentase pertanyaan “apakah kalian pernah merasa
terbawa suasana dalam musik? misalnya saat mendengarkan lagu dengan
nada melow dan lirik yang menyayat hati, anda juga ikut merasa sedih” yang
mencapai 90% responden mengatakan “ya”. Siswa-siswi disarankan lebih teliti
dalam memilih musik sesuai kebutuhan masing-masing dan jangan sampai kita
terpengaruhi oleh musik yang malah membuat kita semakin merasa down.
Kata kunci : Mendengarkan Musik, kesehatan Mental

v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
PRAKATA ............................................................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang masalah .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
C. Tujuan ..................................................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI 5
A. Kerangka Teoritis ................................................................................................ 5
1. Pengertian Musik ................................................................................................ 5
2. Pengaruh musik pada manusia ........................................................................... 5
B. Hipotesis ..................................................................................................................... 7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 8
A. Metode yang Digunakan dalam Penelitian ................................................................. 8
B. Sumber data................................................................................................................ 9
C. Populasi dan Sampel ................................................................................................... 9
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 10
E. Cara Menganalisis Data ............................................................................................. 11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 12
A. Setting Penelitian .................................................................................................. 12
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.................................................................. 12
2. Gambaran Umum subjek penelitian ................................................................. 12
A. Hasil penelitian...................................................................................................... 13
B. Pembahasan .......................................................................................................... 21
1. Pengaruh positif musik bagi kesehatan mental ................................................ 21
2. Pengaruh negatif musik bagi kesehatan mental ............................................... 23
BAB V PENUTUP 28

vi
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 28
B. Saran ........................................................................................................................ 28

vii
Daftar Gambar

gambar 1 Diagram kelas responden ................................................................................... 9


Table 1 klas dari responden…………………………………………………………………………………………10

gambar 2 diagram presentase mendegarkan musik......................................................... 13


gambar 3 diagram presentase responden merasa rileks saat mendengarkan musik ...... 15
gambar 4 diagram presentase jenis musik ....................................................................... 16
gambar 5 digram presentase keefektifan meredakan stress ........................................... 17
gambar 6 diagram presentase mendengarkan musik saat belajar ................................... 19
gambar 7 diagram presentase saat marah, apa yang dilakukan ...................................... 20
gambar 8 diagram presentase tujuan mendengarkan musik ........................................... 20
gambar 9 diagram presentase terbawa suasana dalam mendengarkan musik ............... 21
gambar 10 “kartu judul”................................................................................................... 31
gambar 11“pertanyaan angket”....................................................................................... 33
gambar 12“Total responden” ........................................................................................... 34

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kesehatan mental yang baik merupakan suatu keadaan sejahtera dimana

suatu individu menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi

tekanan hidup normal dan bekerja secara porduktif. Kesehatan mental sama

pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika kesehatan fisik kita terganggu, tentunya

kita menjadi tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan bebas, akannya ada suatu

batasan-batasan pada tubuh kita. Sama halnya saat kesehatan mental kita terganggu.

Saat kesehatan mental kita terganggu, maka kegiatan sehari-hari kita menjadi tidak

produktif dan kita akan menjadi sulit fokus. Contoh penyakit kesehatan mental yang

sering kita jumpai adalah depresi atau stress. Tidak jarang kita mendengar di berita-

berita bahwa banyak orang yang mengalami depresi, melakukan hal yang tak

terduga, seperti melukai orang lain atau melukai diri sendiri. Tetapi itu tidak berarti

semua orang yang depresi melakukan tindakan tersebut, ada juga orang yang bisa

mengedalikan depresi yang dialaminya dan meredakannya. Caranya memang

banyak, salah satunya dengan menggunakan musik.

Musik adalah salah satu sarana ekspresi dan komunikasi manusia yang paling

universal, dan hadir dalam kehidupan sehari-hari orang-orang dari segala usia dan

budaya di seluruh dunia.1 Musik adalah suatu hiburan yang dapat mententamkan

1
Feng Wang, “Impact of Music Education on Mental Health of Higher Education
Students: Moderating Role of Emotional Intelligence”,

1
hati karena mampu merangsang rasa bahagia yang dikirimkan oleh otak lalu

diiringin dengan detak jantung yang menyesuaikan irama lagu sehingga kita

mendapatkan perasaan nyaman. Tetapi di lain-sisi, musik juga bisa mempengaruhi

pendengarnya. Misalnya pada musik dengan nada yang melow atau sendu ditambah

dengan lirik yang menyayat hati, maka dengan sekejap remaja yang sedang patah

hati juga ikut terbawa suasana dalam musik tersebut atau yang biasa disebut dengan

galau, bahkan diantara dari mereka ada yang menangis.2

Bukti nyata dari sebuah musik bisa mempengaruhi emosi atau mental seseorang

yaitu adanya kasus anak berusia 15 tahun yang membunuh teman adiknya yang

berumur lima tahun. Kabarnya, pelaku sering mengekspresikan perasaannya dalam

bentuk gambar dan tulisan di mana salah satu coretannya merupakan kutipan dari

lagu Billie Eilish yang berjudul All The Good Girls Go To Hell.3 Musik memang

bisa menjadi penenang kita saat depresi atau mengalami tekanan mental, tetapi bisa

juga berdampak negatif bagi kita. Dari dari kasus diatas, pelaku merupakan anak

remaja yang cenderung masih belom bisa mengontrol emosinya. Masih banyak

kasus lagi diluar sana yang melibatkan anak remaja atau pelajar sebagai pelakunya

akibat dari musik ini. Dengan makalah ini kita akan mendalami pengaruh musik

bagi kesehatan mental siswa-siswi di SMA Marsudirini Bekasi tidak hanya efek

positifnya saja tetepi efek negatifnya juga.

https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2022.938090/full,diakses pada 06 November


2022, pukul 13.07 WIB.
2
Andi Naurah Najla, “DAMPAK MENDENGARKAN MUSIK TERHADAP KONDISI
PSIKOLOGIS REMAJA” (Banjarbaru: ULM, 2020),2.
3
Riki Noviana, bagaimana musik mempengaruhi mental kita,
https://voi.id/lifestyle/3478/bagaimana-musik-memengaruhi-mental-kita, diakses pada 17
Oktober 2022, pukul 07.31.

2
B. Rumusan Masalah
Terkait dengan penjelasan sebelumnnya yang telah dipaparkan, maka

rumusan permasalahan yang terdapat pada penelitian ini dapat dijabarkan pada poin

dibawah ini :

1. Apa pengaruh musik terhadap kesehatan mental siswa-siswi SMA

Marsudirini Bekasi?

2. Bagaimana cara memaksimalkan kesehtan mental siswa-siswi SMA

Marsudirini Bekasi dengan sebuah musik?

C. Tujuan
Adanya tujuan penelitian yang hendak dicapai berdasarkan rumusan

masalah di atas adalah :

1. Menjelaskan pengaruh musik terhadap kesehatan mental siswa-siswi kelas

11 SMA Marsudirini Bekasi

2. Menjelaskan cara memaksimalkan kesehatan mental siswa-siswi SMA

kelas 11 Marsudirini Bekasi dengan musik

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain dapat memberikan

keuntungan bagi beberapa pihak, di antaranya:

1. Bagi siswa, memudahkan dalam memahami cara suatu musik bisa bekerja

dan memengaruhi kondisi mental kita dan juga mengenai pengaruh musik

terhadap kesehatan mental khususnya bagi siswa-siswi SMA Marsudirini

Bekasi

3
2. Bagi penulis, yaitu menambah wawasan tentang cara meneliti dan mengutip

dari berbagai sumber dengan akurat, dan juga membiasakan penulis untuk

menulis dan menyajikan suatu makalah yang berguna untuk persiapan di

masa depan khususnya di dunia perkuliahan.

3. Bagi penulis, semakin memahami tentang tema yang diangkat yaitu tentang

musik dan dampaknya bagi kesehatan mental

E. Batasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas dan agar penelitian

dapat terarah sesuai dengan tujuannnya, maka perlu adanya batasan penelitian.

Batasa penelitian ini yakni meneliti pengaruh musik terhadap kesehatan mental

siswa-siswi SMA Marsudirini Bekasi. Untuk bagian kesehatan mental, menjangkau

perasaan/kondisi/penyakit mental seperti rasa tenang/relax, sedih, galau, depresi,

cemas,dan tingkat kefokusan seseorang. Penulis hanya membahas seputar

pengaruhnya dengan musik dan tidak mendetail dalam penjelasan secara

biologisnya (hanya umumnya saja). Target respodennya hanya sebatas siswa-siswi

SMA Marsudirini Bekasi kelas 10,11, dan 12 tahun ajaran 2022/2023.

4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
1. Pengertian Musik

Para ahli mendefinisikan musik dengan bahasa yang berbeda, berikut ini adalah

definisi music. Pengertian musik adalah pengungkapan melalui gagasan melalui

bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur

pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. 4

“Herbert Spencer, seorang filsuf Inggris mempertimbangkan musik sebagai seni

murni tertinggi yang terhormat. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis

yang tidak mudah dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat

mengatakan sesuatu dengan berbagai cara.” 5

Kita juga bisa memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang tujuannya

sama.6 “Menurut Jamalus, musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk

lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya

melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu

dan ekspresi sebagai satu kesatuan.”7

2. Pengaruh musik pada manusia

Banyak anak muda mengalami bahwa mendengarkan musik membantu mereka

menghabiskan waktu, mengurangi kebosanan, bersantai, dan melupakan

kekhawatiran mereka. Mereka melihat musik sebagai alat multidimensi untuk

4
M.Soeharto ,Kamus Musik (Jakarta: Grasindo, 1992), hal. 86.
5
Achmad Rizki Faradi, “Pengaruh Mendengarkan musik terhadap kinerja Kognitif Pada
Pelajar Kelas XI SMAN 1 Jombang” (Malang: UIN, 2016),11.
6
Joseph Machlis dan Kristine Forney, The Enjoyment of music : an introduction to
perceptive listening (New York: W.W. Norton, 2003), hal. 4.
7
Faradi, Op. Cit.,hal.12.

5
mengatur suasana hati, khususnya untuk mengelola dan meningkatkan emosi

mereka. Mereka juga dapat menggunakan musik keras sebagai sarana yang tepat

untuk mengungkapkan ketidaksenangan mereka kepada orang tua

mereka. Memainkan alat musik dikatakan memberi orang rasa pencapaian dan

kepercayaan diri, serta bentuk komunikasi, namun juga dapat menyebabkan

frustrasi jika tujuan mereka tidak tercapai ( Angel-Alvarado et al., 2022).)Para ahli

mendefinisikan musik dengan bahasa yang berbeda, berikut ini adalah definisi

music. Menurut M.Soeharto, pengertian musik adalah pengungkapan melalui

gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni

dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. 8Herbert Spencer,

seorang filsuf Inggris mempertimbangkan musik sebagai seni murni tertinggi yang

terhormat. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah

dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat mengatakan sesuatu

dengan berbagai cara (Ewen1963,vii-viii).9

Machlis (1963, 4) memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang


tujuannya sama. Jamalus (1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil
karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik
yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu
kesatuan.10

8
Soeharto, Op . Cit., hal. 86.
9
Jannatul Putri, PENGERTIAN MUSIK MENURUT PARA AHLI,
http://cacacicicoco.blogspot.com/2014/09/pengertian-musik-menurut-para-ahli.html, diakses
pada 24 November 2022, pada 22.23.
10
Faradi, Op. Cit., hal. 12.

6
Manfaat musik bagi kehidupan manusia memang sangat besar. Ortiz (dalam

Satiadarma, 2002) mengemukakan bahwa musik dapat membantu individu untuk

mengatasi berbagai gangguan klinis (misalnya depresi, sakit, stress, dan insomnia),

masalah pribadinya (misalnya lupa, berkabung, dan ketakutan terhadap penuaan),

untuk memperbaiki kondisi kehidupan seperti komunikasi.

Habermeyer (dalam Satiadarma, 2002) menjelaskan bahwa musik sangat

penting untuk membantu anak dalam proses perkembangannya, misalnya sebagai

sarana pendidikan, pengasuhan bagi sikecil, dan dapat diberikan sejak si kecil masih

di dalam kandungan ibu (Ortiz; dalam Satiadarma, 2002).11

Berbagai aspek musik, seperti melodi, nada, dan harmoni, telah terbukti
menghasilkan berbagai respons emosional pada pendengarnya. Musik diproses
dalam sistem limbik otak setelah melewati korteks pendengaran, sehingga
terjadi reaksi emosional ( Pan et al., 2021 ). Musik semakin terbukti
memberikan keuntungan kesehatan fisik dan mental, termasuk peningkatan
kesehatan kardiovaskular, hubungan dengan pengurangan kasus demensia pada
populasi lanjut usia, dan peningkatan penanda kesejahteraan mental secara
umum termasuk pengurangan stres ( Williams et al., 2020).12

B. Hipotesis
H0 : Ada pengaruh yang signifikan musik terhadap kesehatan mental siswa-

siswi SMA Marsudirini Bekasi.

H1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan musik terhadap kesehatan mental

siswa-siswi SMA Marsudirini Bekasi.

11
Ibid.
12
Wang, Loc.Cit.

7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode yang Digunakan dalam Penelitian
Menurut Sugiyono, pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan

dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan

mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia (Sugiyono: 2012). Metode

peneliatan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

“Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme,


dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian, analisa data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan membuktikan hipotesis
yang telah dibuat/ditetapkan. Secara umum metode kuantitatif terdiri atas
metode survei dan metode eksperimen.”13

Karena penelitian penulis bukan sebuah eksperimen, maka penulis memutuskan

menggunakan metode survei.

“Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan


untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang
keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku, hubungan variabel dan untuk
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari
sampel yang diambil dari populasi tertentu.”14

13
Nofri Satriawan, Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode Penelitian,
https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/, diakses pada 13
November 2022, pukul 21.47.

14
Ibid.

8
B. Sumber data
Sumber data diambil dari internet, buku, dan artikel-artikel. Penulis juga

mengambil dari referensi dari skripsi univeristas lain yang sesuai dengan tema yang

penulis bahas. Penulis juga mendapatkan data secara kualitatif dengan

menggunakan kuesioner yang disebar kepada siswa-siswi kelas 11 sma Marsudirini

Bekasi.

C. Populasi dan Sampel


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi dapat dikatakan bahwa

populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian

adalah seluruh siswa kelas X, XI, XII di SMA Marsudirini Bekasi. Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jadi dapat

dikatakan sampel merupakan wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan teknik angket atau kuesioner. Sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII SMA Marsudirini Bekasi yang

totalnya mencapai 72 orang responden. Berikut rincian data dari sampel:

gambar 1 Diagram kelas responden

9
Dari hasil penyebaran angket ke setiap kelas, peneliti mendapatkan sampel

berjumlah 72 responden dan masing-masing mewakilkan setiap kelas dan khusus

kelas 10 dan 12 dibuat tidak terperinci kelasnya, dikarenakan jumlah dari

responden kelas 10 dan 12 jauh lebih sedikit dari kelas 11. Oleh karena itu untuk

kelas 10 dan 12 mewakilkan angkatannya. Berikut rincian sampel penelitian.

Table 1 tabel kelas

KELAS JUMLAH

XIA 3

XI-B 3

XI-C 4

XI-D 6

XI-E 4

XI-F 5

XI-G 3

XI-H 15

XI-I 8

X 9

XII 12

TOTAL = 72

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan sendiri adalah kuesioner,

kuesioner ini penulis bagikan dan para responden adalah siswa siswi SMA

Marsudirini, yang minimal 25% sampelnya harus penulis dapatkan.

10
E. Cara Menganalisis Data
Metode yang digunakan penulis menganalisis data adalah dengan menggunakan

jawaban dari para responden yang penulis dapatkan dalam kuesioner/Survei.

Jawaban jawaban tersebut penulis jadikan suatu patokan dalam menganalisis dan

menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Penulis juga menganalisis berbagai

sumber dengan studi pustaka agar dapat menjawab secara teoritis dan mempunyai

pegangan yang cukup kuat.

11
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Setting Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Marsudirini Bekasi yang merupakan

salah satu sekolah swasta di bekasi berbasis pendidikan khatolik. SMA

Marsudirini Bekasi ini terdiri dari satu gedung besar dengan 4 lantai. Total dari

kelas yang ada di SMA Marsudirini bekasi berjumlah 27 jekas yang dimana ada

9 kelas 10 yaitu XA sampai XI, 9 kelas 11yaitu XA sampai XII, dan 9 kelas 12

yang terdiri dari 4 kelas perminatan IPA dan 5 kelas perminatan IPS. Alasan

utama pemilihan tempat penelitian adalah karena banyak diantara siswa-siswi

yang memiliki kesehatan mental yang kurang. Kata kurang disini bukan berarti

gangguan mental yang serius, tetapi lebih seperti tidak memiliki kesehatan

mental yang maksimal sehingga aktivitas belajar siswa ikut mengalami

penurunan.

2. Gambaran Umum subjek penelitian

Kelas yang dijadikan subyek penelitian adalah seluruh kelas 11. Jumlah

sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang siswa, yang didominasi dari kelas

XIH yaitu kelas dari penulis yang totalnya mencapai 30% atau 15 orang.

Sisanya merupakan gabungan dari kelas 11 lainnya. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat dengan google form dan

diberikan lewat media sosial seperti whatsapp, line, dan instagram.

12
A. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh penulis terkait

dengan pengaruh musik terhadap kesehatan mental siswa-siswi kelas 11 SMA

mendapatkan murid-murid di SMA Marsudirini Bekasi masih banyak yang

mengalami rasa cemas yang berlebih, emosi yang tidak terkontrol, dan rasa

sedih atau galau. Untuk itu, dibutuhkan sebuah cara yang ampuh untuk

meminimalisir perasaan-perasaan tersebut, salah satu cara yang efektif dan

efesien adalah dengan sebuah musik.

Untuk mendengarkan musik kita bisa mengakses dengan cukup mudah dan

murah, kita tidak perlu membeli kaset seperti dulu lagi, tetapi kita bisa langsung

mengaksesnya lewat internet. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses

musik, maka hal tersebut mempengaruhi seberapa seringnya siswa-siswi

mendengarkan musik.

gambar 2 diagram presentase mendegarkan musik

Dari data diatas kita bisa mengetahui bahwa rata-rata murid-murid SMA

Marsudirini Bekasi sering mendengarkan musik. Hal ini bisa dibuktikan dengan

adanya 75% yang memilih skala tingkat 1 yang berarti ia sangat sering

13
mendengarkan musik. Sedangkan pada tingkat 2,3, 4 hanya sedikit saja yang

memilih. Berarti bisa disimpulkan, bahwa murid-murid SMA Marsudirini Bekasi

tidak lepas dari musik. Sebagian besar mereka mendengarkan musik dengann durasi

yang lama.

Musik merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena


musik dapat menjadikan orang merasa senang, gembira dan nyaman. Musik
bisa menjadi efektif di bidang akademis dengan membantu pembentukan
pola belajar, mengatasi kebosanan dan menangkal kebisingan eksternal
yang mengganggu. Membuat musik secara aktif berpengaruh pada
perkembangan mental dan fisiologis otak. Kegiatan ini membantu
pembentukan jalur-jalur saraf yang berhubungan dalam otak dan dengan
cara mendorong terbentuknya hubungan antarsel otak. Hal ini dapat
meningkatkan pertumbuhan mental dan fisik seseorang. Musik juga dapat
membantu kita merasa bertenaga, percaya diri, mengurangi kesedihan,
menghapus kemarahan, melepaskan stres serta mengurangi rasa takut dan
cemas.15

Musik memberikan semacam kekuatan untuk bisa menenagkan hati kita, rasa rileks,

gembira, tenang, dan fokus adalah kekuatan-kekuatan tersebut. Ini tidak hanya

dirasakan oleh penulis atau teori saja, tetapi ini berdasarkan data yang diambil dari

kelas 11 SMA Marsudirini Bekasi.

15
Roffiq, A., Qiram, I., dan Rubiono, G., Media Musik dan Lagu Pada Proses
Pembelajaran (Singkawang: JPDI , 2017), hal. 36.

14
gambar 3 diagram presentase responden merasa rileks saat mendengarkan musik

Dari diagram diatas, ditampilkan bahwa 100% responden mengatakan

bahwa musik bisa membuat rileks responden. Hal ini mendandakan bahwa musik

memang bisa menimbulkan efek rileks atau rasa tenang kepada pendengar, dan ini

juga diperjelas dengan 0% yang mengatakan bahwa mendengarkan musik tidak

membuat rileks responden.

Kita mengetahui bahwa musik bermacam-macam jenisnya, biasa di zaman

sekarang kita sering mendengar musik pop, apakah kalian merasa rileks juga saat

mendengarkan musik pop? Mungkin ada yang mengatakan iya atau tidak, karena

musik seseorang berbeda-beda. Untuk mengatahui musik apa yangbisa membuat

rileks menurut siswa-siswi SMA Marsudirini Bekasi dapat dilihat dari diagram

dibawah ini.

15
gambar 4 diagram presentase jenis musik

Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa-siswi lebih

memilih musik bergenre pop dan jazz untuk menenangkan perasaan atau emosi.

Musik pop lebih condong diartikan sebagai musik yang populer secara umum dan

dikenal oleh masyarakat.16 Sedangkan pengertian musik Jazz, menurut Travis

Jackson diartikan lebih luas yaitu musik yang mencakup luas seperti interaksi

kelompok, improvisasi, swing, serta mengembangkan suara individu menjadi

terbuka untuk menghasilkan suatu musik yang berbeda. 17

Selain memberikan efek rileks, musik juga efektif dalam meredakan stres

pada siswa-siswi. Rasa stres yang ditimbulkan akibat efek kejenuhan atau kelelahan

yang ditimbulkan oleh kegiatan sehari-hari, seperti mengerjakan tugas, terlalu

banyak melakukan kegiatan, dan tidak mampunya memahami materi yang

diberikan. Sebenarnya penyebab dari stress yang dialami siswa-siswi ini tidak

hanya karena beban akademik, tetapi bisa karena tekanan dari keluarga, ini ada

16
Listiohadi l., Apa itu musik pop? , https://www.galena.co.id/q/apa-itu-musik-pop ,
diakses pada 24 Novevember 2022, jam 0.42 WIB.
17
Elya, Pengertian Musik Jazz Secara Lebih Luas, https://id-
velopedia.velo.com/pengertian-musik-jazz-secara-lebih-luas/ , diakses pada 24 November 2022,
jam 0.55 WIB.

16
kaitannnya dengan penyebab pertama yaitu akibat ketidakpuasan orang tua kita atau

keluarga terhadap performa akademik kita. Harapan orang tua agar anak bisa

mendapat nilai yang baik, suka membanding-bandingkan, serta konflik dalam

keluarga merupakan tekanan-tekenan yang bisa menimbulkan rasa stres siswa-

siswi. Selain itu, kadang sikap orang tua yang mungkin ingin menunjukkan

kepeduliannya dengan cara bertanya ataupun menasehati, menyebabkan rasa tidak

nyaman dan membuat siswa cenderung menghindar untuk membangun komunikasi


18
dengan orang tua. Oleh karena itu, musik merupakan senjata mereka sebagai

bahan pelampiasan atau berekspresi mereka. Dengan melampiaskan kejenuhan-

kejenuhan yang telah dialami siswa-siswi mereka sedang meredakan rasa stres yang

mereka alami. Lalu seberapa efektif musik dalam meredakan rasa stres?

gambar 5 digram presentase keefektifan meredakan stress

Dari diagram diatas tingkat kefektifan diukur berdasarkan skala yang terdiri

dari 1-4, semakin kecil angkanya berarti semakin tinggi tingkat keefektifan musik

18
tisyrin, Mengenal Stres Akademik, Faktor Penyebab, dan Cara Mengatasinya,
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-life/n-mengenal-stres-akademik-
faktor-penyebab-dan-cara-mengatasinya/ (diakses pada 21 November 2022, pukul 05.07)

17
meredakan stres, sebaliknya semakin besar angkanya berarti semakin rendah

tingkat keefektifan musik meredakan stres.

Dari data ditampilkan bahwa 62,5% atau 45 responden memilih bahwa

tingkat keefektifan musik meredakan stres berada pada skala tingkat 1 yang berarti

musik sangat efektif dalam memainkan peran meredakan stres. Pada skala tingkat

2, ada 24responden yang memilih atau sekitar 33,3%. Pada skala ini masih terbilang

cukup efektif untuk meredakan stres, hanya saja tidak seefektif pada tingkat 1,

karena pada tingkat ini mereka menganggap, bahwa musik memang bisa meredakan

stres, tetapi tidak semua jenis stres bisa diatasi atau diredakan oleh musik, ada yang

justru menambah stres dan rasa cemas itu lebih ke tingkat yang lebih berbahaya.

Tetapi memang presentase untuk musik dapat meredakan stres jauh lebih besar

dibandingkan musik tidak dapat meredakan stres pada skala tingkat 2 ini. Pada

Skala tingkat 3 tidak memiliki responden. Pada skala tingkat 4 hanya terdapat 3

responden, pada skala 4 ini mengatakan bahwa musik tidak efektif sama sekali

untuk meredakan stres.

Menjaga kesehatan mental adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan sehari-

hari. Kesehatan mental yang terjaga dengan baik dapat membuat pelajar mampu

menjalani aktivitas belajar dengan lebih optimal. Mental health atau kesehatan

mental menjadi isu yang hangat diperbincangkan tidak hanya di masyarakat secara

umum, tetapi juga di dunia pendidikan.19 Hal ini karena musik sangat berpengaruh

19
Sri Nahrul, Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Pelajar
https://nuansa.nusaputra.ac.id/2022/01/20/tips-menjaga-kesehatan-mental-bagi-pelajar/
,diakses pada 21 November 2022, pukul 06.02 WIB.

18
dalam dunia pendidikan. Contohnya pada saat belajar, mungkin ada dari beberapa

kita yang merasa lebih fokus saat mendengarkan musik pada saat belajar atau

mungkin alasan lainnya seperti, untuk tidak merasa kesepian pada saat belajar, atau

supaya tidak mengantuk. Alasannya bisa bermacam-macam, tetapi penting juga

dalam mengukur seberapa banyak orang yang mendengarkan musik saat belajar

untuk mengatahui pengaruh musik. Sebagaimana tertera pada diagram ini.

gambar 6 diagram presentase mendengarkan musik saat belajar

Musik juga bisa sebagai bahan pelampiasan emosi. Emosi ini bisa berupa

macam-macam, bisa rasa sedih, marah, dan lain-lain. Pada saat sedang marah kita

sering kali tidak bisa menahannya dan kelepasan tanpa melihat kondisi sekitar. Hal

ini bisa membuat kita merasa malu dan orang lain menganggap kita pribadi yang

kurang baik, untuk itu salah satu alat penangkal rasa amarah tersebut adalah dengan

mendengarkan musik.

19
gambar 7 diagram presentase saat marah, apa yang dilakukan

Sebelumnya telah disebutkan beberapa manfaat mendengarkan musik. Dari

manfaat-manfaat tadi akan dibandingkan untuk menentukan presentase apa yang

paling tinggi dalam kategori tujuan siswa-siswi SMA Marsudirini Bekasi. Untuk

lebih detailnya dapat dilihat dalam diagram hasil analisis dibawah ini.

gambar 8 diagram presentase tujuan mendengarkan musik

Tidak bisa dipungkiri, musik memiliki banyak sekali manfaat. Musik

banyak membantu siswa-siswi untuk melakukan banyak hal. Musik sudah bisa

dibilang menjadi kebutuhan kita sehari-hari sepertinya halnya makan. Tetapi

20
sebenarnya musik memiliki dampak negatif juga, salah satunya adalah musik dapat

membawa suasana hati kita ke dalam alunan atau suasana dalam musik tersebut.

Hal ini bisa kita sadari ataupun tidak. Untuk contoh kasusnya dapat dilihat dari

pertanyaan dan diagram berikut.

gambar 9 diagram presentase terbawa suasana dalam mendengarkan musik

Ini merupakan contoh yang sangat sederhana, namun tanpa sadari ini

merupakan dampak negatif dari musik. Dari data yang ada 65 orang mengatakan

bahwa mereka pernah mengalami hal ini, dan hanya 7 orang yang mengatakan

tidak pernah.

B. Pembahasan
Berdasarkan paparan data diatas dapat diketahui bahwa ada pengaruh musik

terhadap kesehatan mental siswa-siswi SMA Marsudirini Bekasi. Dimana pengaruh

atau dampak yang diberikan ada 2, yaitu pengaruh positif dan negatif.

1. Pengaruh positif musik bagi kesehatan mental

21
Dari diagram yang berisi pertanyaan “apakah anda merasa rileks

mendengarkan musik?” sudah menunjukkan bahwa musik dapat

memberikan rasa nyaman dan perasaan rileks. musik mengaktivasi berbagai

daerah dalam otak, termasuk bagian-bagian yang berhubungan dengan

emosi dan memori. Ketika kita sedang mendengarkan musik dengan

suasana tertentu, otak akan menyimpan emosi dan memori baik yang terkait

dengan musik tersebut.

“Musik membawa manfaat bagi zat kimia dalam otak seperti dopamin,

zat yang terkait dengan perasaan senang, dan oksitosin, yang biasa disebut

dengan “hormon cinta.” Selain itu, terdapat bukti bahwa musik dapat

menurunkan level dari hormon stress kortisol.”20 Perasaan rileks ini yang

akan menjadi kunci utama untuk kita dapat melakukan kegiatan sehari-hari

dengan efektif dan efisien. Dengan adanya rasa rileks kita semakin bisa

melakukan sesuatu, seperti belajar dengan efektif.

Tujuan dari belajar sambil mendegarkan musik sebenrannya bermacam-

macam, ada agar merasa rileks, konsetrasi, menghilangkan rasa bosan, atau

bahkan hanya pendamping supaya tidak merasa kesepian. Apapun

alasannya itu bertujuan untuk mereka semakin bisa belajar dengan efisien.

Selanjutnya, manfaat bagi dalam menghilangkan/meredakan stress. Dari

data kita bisa melihat seberapa tingkat efektifnya musik dalam meredakan

rasa stres. Tidak hanya berdasarkan data saja, tetapi berdasarkan “penelitian

20
Cyntia Angelica, MELIHAT DAMPAK POSITIF MUSIK TERHADAP KESEHATAN
MENTAL,https://student-activity.binus.ac.id/himstat/2022/07/22a35/ , diakses pada 24 November
2022, jam 1.42 WIB.

22
lainnya mengatakan bahwa ada orang yang mendengarkan musik akan lebih

cepat pulih dari stres yang dialami dibandingkan mereka yang tidak. Ini

karena mendengarkan musik akan mengurangi pelepasan hormon kortisol

atau hormon stres dalam tubuh. Selain itu, manfaat musik juga dapat

mengurangi gejala depresi.”21

Berdasarkan data yang ada, salah satu alasan atau tujuan siswa-siswi

SMA Marsudirini Bekasi mendengarkan musik adalah untuk melampiaskan

emosi yang biasanya berupa kesedihan dan rasa amarah. Disini musik

berperan sebagai alat penangkal rasa amarah atau sedih. Biasanya musik

yang cocok sebagai pelampiasan perasaan adalah musik yang memiliki lirik

yang sesuai dengan perasaan kita, sehingga hal tersebut menimbulkan

perasaan relate yang membuat kita tidak mengalami kejadian yang kita

alami seorang diri saja, masih ada orang lain yang pernah mengalami

kejadian yang pernah kita alami. Perasaan bahwa “orang lain pernah

mengalami kejadian serupa” adalah perasaan yang membuat kita tenang dan

kembali dari lubang keputusasaan.

2. Pengaruh negatif musik bagi kesehatan mental

Banyak masyarakat yang belom mengetahui bahwa musik bisa

menghipnotis kita tanpa sadar. Musik bisa menarik kita ke alunan mereka.

21
dr. Sienny Agustin, 6 Manfaat Musik bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui,
https://www.alodokter.com/jangan-hanya-dinikmati-kenali-manfaat-musik-berikut-
ini#:~:text=Penelitian%20menunjukkan%20bahwa%20orang%20yang%20mendengarkan%20mus
ik%20akan%20lebih%20cepat,juga%20dapat%20mengurangi%20gejala%20depresi. , diakses
pada 24 November 2022, jam 1:53.

23
Hal ini akan menyebabkan terpengaruhnya emosi atau suasana hati kita.

Contoh kasusnya saat kita mendengarkan musik dengan nada yang melow

atau sendu ditambah dengan lirik yang menyayat hati, tanpa sadar kita ikut

merasa sedih juga. Padahal awalnya kita tidak merasa sedih atau bisa saja

saat kita merasa senangpun. Bahkan jika sudah ke tingkat yang lebih

ekstrim, seperti saat seseorang sudah merasa galau atau depresi malah

mendengarkan lagu yang bernada melow. Ditambah juga karena lirik dari

lagu atau musik tersebut yang relate maknanya atau sesuai dengan keadaan

orang tersebut. Maka orang tesebut bisa saja terdorong untuk menangis,

depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri.

Dari mendengarkan musik tersebut, ada berbagai macam dampak psikologis

yang dapat ditimbulkan ketika remaja sedang mengalami masalah atau stres,

karena setiap manusia tentunya menghasilkan dampak yang berbeda-beda.

Kebanyakan para remaja setelah mendengarkan lagu sedih tersebut, mereka

melampiaskan tangisan mereka kemudian merasa lebih ringan karena

tangisan mereka sudah terlampiaskan. Tetapi ada juga dari remaja yang

mendengarkan musik sedih dikala stres, maka kesedihan mereka akan

semakin menjadi-jadi dan malah menambah beban stres tersebut. Dari

beberapa adapun yang menimbulkan masalah seperti sulit untuk

berkonsentrasi, sering lupa, ragu, dan berpikir melakukan tindakan bunuh

diri.

24
Sangat mudah bagi kita untuk menemukan beberapa bukti
nyata dari dampak musik terhadap kesehatan mental, contohnya
seperti musik dengan lirik dan nada yang sedih, yang dapat
membuat pendengarnya menjadi sedih, kemudian ada juga musik
pop, hip-hop, edm, dan musik dengan nada bersemangat lainnya
yang membuat pendengarnya bersemangat, mengembalikan mood
mereka, hasrat ingin menari dan bersenang-senang, kemudian
adapun musik-musik santai ataupun tenang yang membantu remaja
untuk fokus belajar ataupun fokus dalam melakukan sesuatu,
biasanya musik tersebut ber genre jazz, ballad, orchestra, dan musik
dengan alunan nada yang tenang lainnya.22

Dari paragraf diatas kita bisa menyimpulkan bahwa jenis musik bisa

mempengaruhi emosi kita. Tidak mungkin saat mendengarkan musik

bergenre hip-hop dengan alunan yang cepat dan semangat kita malah

merasa galau atau saat mendengarkan musik galau yang alunannya pelan

kita malah merasa semangat. Jadi semua hal itu bisa diatur oleh diri kita

sendiri.

Salah Satu manfaat musik yang telah disebutkan adalah bisa meningkatkan

kosentrasi saat beajar. Apakah hal tersebut benar-benar meningkatkan atau

justru sebaliknya? Faktanya musik terbukti mengganggu proses yang

dilakukan otak saat berusaha memahami sesuatu. Ketika kita mendengarkan

musik, otak kita otomatis akan memproses data yang masuk dari indera

pendengaran kita terlebih dahulu sebelum memproses informasi yang

diperoleh dari apa yang kita pelajari.23

22
Najla, Op. Cit., hal 3.
23
Rio Pradana, Apa Sih Pengaruh Mendengarkan Musik Pada Produktifitas?,
https://glints.com/id/lowongan/mendengarkan-musik-produktifitas/#.Y39033ZByUk , diakses
pada 24 November 2022, jam 20:49.

25
Kegiatan multitasking yang dilakukan otak saat belajar sambil
mendengarkan musik membuatnya bisa salah menginterpretasikan
instruksi dan fakta yang dipelajari. Terkadang otak akan
mengasosiasikan instruksi dan fakta tersebut dengan cara yang aneh atau
bahkan salah memprioritaskan hal mana yang diingat, apakah musik
atau pelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya matikan musik saat anda
belajar, terutama jika anda mempelajari sesuatu dengan cara verbal atau
membaca dan musik yang anda dengarkan memiliki lirik.24

Musik dapat memaksimalkan kesehatan/kondisi mental siswa-siswi SMA

Marsudirini Bekasi, supaya siswa-siswi bisa lebih produktif dalam melakukakan

aktivitas harian, seperti halnya dalam belajar atau kegiatan lainnya. Dalam belajar

kita bisa memakasimalkan kesehatan mental dalam bentuk kefokusan dalam belajar

yaitu:

• Tidak mendengarkan lagu baru. Terkadang kita tertarik untuk mendengarkan

lagu baru dari penyanyi atau kelompok musik yang kita sukai. Namun ternyata

mendengarkan lagu baru yang belum pernah anda dengarkan sebelumnya akan

memecah konsentrasi kita dalam belajar. Terlebih jika pelajaran yang kita

lakukan membutuhkan fokus yang tinggi.25

• Mendengarkan genre musik yang bisa membuatmu tenang, umumnya musik

teresebut adalah musik classic dan jazz yang jarang memiliki unsur lirik

didalamnya. Hindari musik yang memiliki banyak lirik di dalamnya dan anda

24
Ibid.
25
Ibid.

26
mengetahui arti lirik tersebut. Karena hal itu justru mengganggu tingkat

kefokusan kita dalam belajar.26

• Jika anda mau mendengarkan musik yang keras dan berlirik, anda boleh

menyetelnya sebagai pemicu semangat anda belajar. Saat di satu titik anda

merasa musik yang anda dengarkan itu malah mengganggu konsentrasi belajar

anda, anda bisa mematikan musik tersebut dan fokus pada materi pelajaran yang

sedang anda pelajari.27

Salah satu metode untuk meningkatkan kesehatan mental seseorang adalah

terapi musik. Terapi musik dapat diartikan sebagai terapi yang menggunakan

musik secara klinis untuk mencapai tujuan individu tertentu. Contohnya seperti

mengurangi stres dan juga meningkatkan suasana hati dan ekspresi diri, terapi

ini dipergunakan untuk mengatasi gangguan pada kesehatan mental tertentu.

Sebab, terapi ini diklaim membantu seseorang secara psikologis, emosional,

fisik, spiritual, kognitif, dan sosial. 28

26
Aditya Perdana Putra, Belajar Sambil Dengerin Musik Efektif Gak sih?,
https://pahamify.com/blog/pahami-tips/buat-belajar/belajar-sambil-dengerin-musik-efektif-gak-
sih/ , diakses pada 24 November 2022, jam 21.40.
27
Ibid.
28
Dr. Rizal Fadli, Ini 2 Fakta Terapi Musik untuk Mengatasi Kesehatan Mental,
https://www.halodoc.com/artikel/ini-2-fakta-terapi-musik-untuk-mengatasi-kesehatan-mental
, diakses pada 23 November 2022, pada 23.03

27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV mengenai pengaruh musik

terhadap kesehatan mental maka bisa disimpulkan bahwa musik memang bisa memberikan

pengaruh baik dan buruk, tergantung kita dalam memakainya. Jika kita ingin

memaksimalkan kesehatan mental kita, maka kita harus mendengarkan lagu yang menurut

kita bisa membuat kita semangat, karena persepsi terhadap lagu setiap orang berbeda-beda,

tetapi pada umumnya jika ingin suasana yang gembira dan bersemangat, umumnya bisa

mendengarkan lagu pop atau hip hop yang ritmenya cepat dan semangat atau jika kita

meningkatkan konsentrasi atau merasa rileks pada umumnya lagu bergenre clasis dan jazz

sangat cocok.

Untuk memaksimalkan kesehatan mental dengan musik kita bisa melakukan berbagai

cara, misalnya jika anda ingin meningkantkan konsentrasi maka tidak disarankan

mendegarkan lagu yang baru atau lagu yang disukai. Kita juga bisa melakukan terapi musik

untuk meningkatkan atau menjaga kesehatan mental kita.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan adalah siswa-

siswi SMA Marsudirini Bekasi diharapkan dapat menjaga kondisi mental diri

sendiri dan orang lain. Siswa-siswi sebaiknya lebih teliti dalam memilih musik

sesuai kebutuhan masing-masing dan jangan sampai kita terpengaruhi oleh musik

yang membuat kita semakin merasa down. Jika ada teman yang sedang mengalami

masalah mental maka siswa-siswi bisa memberi saran tentang cara menangkalnya

dengan musik. Siswa-siswi bisa memberikan saran ke orang lain untuk menerapkan

terapi musik dan bagaimana cara memaksimalkan kesehtan mental yang benar.

28
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Sienny.2021. “6 Manfaat Musik bagi Kesehatan yang Jarang
Diketahu”.Alodokter. https://www.alodokter.com/jangan-hanya-dinikmati-
kenali-manfaat-musik-berikut-
ini#:~:text=Penelitian%20menunjukkan%20bahwa%20orang%20yang%20m
endengarkan%20musik%20akan%20lebih%20cepat,juga%20dapat%20meng
urangi%20gejala%20depresi. Diakses pada 24 November 2022, jam 1:53.

Angelica, Cyntia.2022. “MELIHAT DAMPAK POSITIF MUSIK TERHADAP


KESEHATAN MENTAL”. https://student-
activity.binus.ac.id/himstat/2022/07/22a35/ . Diakses pada 24 November 2022
pukul jam 1.42 WIB.

A., Roffiq, Qiram, I., dan Rubiono, G.2017. Media Musik dan Lagu Pada Proses
Pembelajaran . Singkawang: JPDI.

Elya.2021. “Pengertian Musik Jazz Secara Lebih Luas”. https://id-


velopedia.velo.com/pengertian-musik-jazz-secara-lebih-luas/. Diakses pada
24 November 2022 jam 0.55 WIB.

Fadli, Rizal . 2022. “Ini 2 Fakta Terapi Musik untuk Mengatasi Kesehatan
Mental”.Halo doc. https://www.halodoc.com/artikel/ini-2-fakta-terapi-musik-
untuk-mengatasi-kesehatan-mental. Diakses pada 23 November 2022 pukul
23.03 WIB.

Faradi, Achmad Rizki.2016. “Pengaruh Mendengarkan musik terhadap kinerja


Kognitif Pada Pelajar Kelas XI SMAN 1 Jombang”. Skripsi. Malang: Fakultas
Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Feng Wang.2022. “Impact of Music Education on Mental Health of Higher


Education Students: Moderating Role of Emotional Intelligence”.
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2022.938090/full. diakses
pada 06 November 2022 pukul 13.07 WIB.

l . Listiohadi.2020. “Apa itu musik pop?”. https://www.galena.co.id/q/apa-itu-


musik-pop. Diakses pada 24 Novevember 2022 jam 0.42 WIB.

Nahrul,Sri.2022.“Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Pelajar”. Nuansa


Nusaputra. https://nuansa.nusaputra.ac.id/2022/01/20/tips-menjaga-
kesehatan-mental-bagi-pelajar/ .Diakses pada 21 November 2022 pukul 06.02
WIB.

29
Najla, Andi Naurah. 2020. “DAMPAK MENDENGARKAN MUSIK TERHADAP
KONDISI PSIKOLOGIS REMAJA”. Skripsi. Banjarbaru: Program Studi
Psikologi, Fakulitas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat.

Noviana, Riki.2020. ”bagaimana musik mempengaruhi mental


kita”.https://voi.id/lifestyle/3478/bagaimana-musik-memengaruhi-mental-
kita. diakses pada 17 Oktober 2022 pukul 07.31.

Machlis, Joseph dan Kristine Forney.2003. “The Enjoyment of music: an


introduction to perceptive listening”. New York: W.W. Norton.

Pradana, Rio.2022. “Apa Sih Pengaruh Mendengarkan Musik Pada


Produktifitas?”.glints. https://glints.com/id/lowongan/mendengarkan-musik-
produktifitas/#.Y39033ZByUk . Diakses pada 24 November 2022 pukul jam
20:49 WIB.

Putra, Aditya P.2020. “Belajar Sambil Dengerin Musik Efektif Gak sih?”.pahamify.
https://pahamify.com/blog/pahami-tips/buat-belajar/belajar-sambil-dengerin-
musik-efektif-gak-sih/ . Diakses pada 24 November 2022 pukul jam 21.40
WIB.

Putri, Jannatul.2014. “PENGERTIAN MUSIK MENURUT PARA AHLI”.


http://cacacicicoco.blogspot.com/2014/09/pengertian-musik-menurut-para-
ahli.html, diakses pada 24 November 2022 pukul 22.23.

Satriawan, Nofri.2021. “Pengertian Metode Penelitian dan Jenis-jenis Metode


Penelitian”. https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-
penelitian/. Diakses pada 13 November 2022 pukul 21.47.

Soeharto.M.1992. Kamus Musik. Jakarta : Grasindo.

Tisyrin.2021.”Mengenal Stres Akademik, Faktor Penyebab, dan Cara


Mengatasinya”. https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-
life/n-mengenal-stres-akademik-faktor-penyebab-dan-cara-mengatasinya/.
Diakses pada 21 November 2022 pukul 05.07 WIB.

30
LAMPIRAN

gambar 10 “kartu judul”

31
32
gambar 11“pertanyaan angket”

33
gambar 12“Totalresponden”
Link : https://forms.gle/mygk8EC2fozRMXAt5

34

Anda mungkin juga menyukai