Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Amirussholihin
Kelas : XII
i
Lembar pengesahan
Mengesahkan,
ii
Lembar penguji
Tim penguji
Penguji 1 : ( )
Penguji 2 : ( )
Mengetahui
Kepala SMA Islam Plus Hidayatut Thullab
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis ini, dengan judul “SEJARAH
BERDIRINYA BAYT AL-QUR’AN AL-AKBAR ”
Hasil karya tulis ini diajukan penulis dalam rangka melengkapi persyaratan
kelulusan Sekolah Menengah Atas Islam Plus Hidayatut Thullab tahun pelajaran
2023/2024.Dalam penyusunan karya tulis ini banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, maka selayaknya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Dimas Vajar Oktaviana, S.Pd.I., selaku Kepala SMA Islam Plus
Hidayatut Thullab.
4. Semua Bapak dan Ibu Guru SMA Islam Plus Hidayatut Thullab yang telah
memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis.
6. Ayah dan ibu yang telah memberikan dorongan baik moral maupun spiritual
8. Semua pihak yang telah memberikan motivasinya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu
Penulis menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis memohon saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan karya tulis
dimasa yang akan datang. Dan mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya para pembaca. Amin…
Muhammad Amirussholihin
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan...........................................................................................................ii
Lembar Penguji .............................................................................................................. iii
Kata Pengantar................................................................................................................. iv
Daftar Isi........................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................. ...............................1
1.2 Batasan Masalah................................................. ..........................................2
1.3 Rumusan Masalah ................................................. ......................................2
1.4 Tujuan Penelitian ................................................. ........................................2
1.5 Manfaat Penelitian ................................................. ......................................2
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................... 7
3.1 Jenis Penelitian................................................. .............................................7
3.2 Tempat Dan Waktu ................................................. .....................................7
3.3 Tehnik Pengumpulan Data................................................. ..........................7
3.4 Tehnik Analisis Data..................................... ...............................................7
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................... 8
4.1 Sejarah berdirinya Bayt Al-Qur’an Al-Akbar................................................8
4.2 Arti dan makna Bayt Al-Qur’an Al-Akbar................................................. 10
4.3 Maksud tujuan didirikannya Al-Qur’an Al-Akbar......................................11
4.4 Dasar dan tujuan didirikannya Bayt Al-Qur’an Al-Akbar...........................11
BAB V PENUTUP........................................................................................................ 13
5.1 Kesimpulan...................................................................................................13
5.2 Saran............................................................................................................13
Daftar Pustaka...............................................................................................................14
Lampiran........................................................................................................................15
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan wisata saat ini terlihat makin pesat. Selain dari Ide-ide kreatif
masyarakat dan rasa peduli yang tinggi, lahirnya sebuah Destinasi wisata baru juga
didukung oleh pemerintah setempat. Sebagai Contoh yang dilakukan oleh pemerintah
kota Palembang telah meresmikan sebuah Bayt Al-Qur’an Al-Akbar. Presiden RI, Dr.
Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar. Merupakan
mahakarya terbesar masyarakat Sumatera Selatan.
Bayt Al-qur’an berisikan khazanah yang merupakan sumber inspirasi atau
pedoman hidup bagi umat islam berupa mushaf al-qur’an. Sedangkan museum istiqlal
merupakan pengejawantahan dari mission atau pesan-pesan al-qur’an, yang
merupakan karya seni budaya umat islam dari zaman ke zaman, baik dari kalangan
muslim Indonesia, Asian Tenggaran serta Negara-negara lain didunia. Bayt Al-qur’an
Al-Akbar menggambarkan fungsi al-qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup
manusia ( Rahmatal Lil Alamin Rahmat Bagi Semesta Alam).
1
1.2 Batasan Masalah
Agar karya tulis ini tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan untuk
menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang akan diteliti serta demi efektif
dan efesiensinya penelitian ini maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Sejarah Berdirinya Bayt Al-
Qur’an”.
1.3 Rumusan masalah
Bagaimana sejarah berdirinya Bayt Al-Qur’an Al-Akbar?
Apa arti dan makna Bayt Al-Qur’an Al-Akbar?
Apa maksud didirikannya Museum Bayt Al-Qur’an Al-Akbar??
Apa dasar dan tujuan didirikannya Museum Bayt Al-Qur’an Al-akbat?
1.4 Tujuan Penelitian
Dengan dilaksanakannya kegiatan wisata tepatnya seluruh kelas XII bertujuan
untuk :
Untuk mengetahui sejarah berdirinya Bayt Al-Qur’an Al-Akbar
Untuk mengetahui arti dan makna dari Bayt Al-Qur’an Al-Akbar
Untuk mengetahui maksud didirikannyan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar
Untuk mengetahui dasar dan tujuan didirikannya Bayt Al-Qur’an Al-Akbar
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian AL-Qur’an
Menurut bahasa AL-Qur’an adalah bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah
Al Quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Secara terminologi AL-Qur’an adalah kalam Allah yang merupakan mu‟jizat yang
diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya
merupakan ibadah. Secara terminologi AL-Qur’an adalah kalam Allah yang
merupakan mu‟jizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW
dan membacanya merupakan ibadah. Menurut Syekh Muhammad Khudari Beik Al-
Qur’an ialah firman Allah yang berbahasa arab diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW. untuk difahami isinya dan diingat selalu, disampaikan kepada kita secara
mutawatir, ditulis dalam mushaf dimulai surat Fatikhah dan diakhiri surat an-Nas.
Menurut Syekh Muhammad Abduh Al-Qur’an adalah bacaan yang tertulis dalam
mushaf yang terjaga dalam hafalan- hafalan umat islam.
3
2.2.4 Al-Qur’an Al-Busyra
Artinya adalah kabar gembira. Al-Qur'an meneguhkan orang-orang
yang beriman untuk menetapi jalan kebenaran. Itulah jalan Allah yang rahmat-
Nya meliputi semesta. Dia menyediakan surga yang kenikmatannya tiada
terkira untuk orang-orang bertakwa.
Allah mengetahui masa lalu, masa sekarang, dan masa depan setiap
makhluk ciptaannya, menentukan hal yang terbaik untuk kita. Ketentuan-
ketentuan itu sudah tercantum dalam Al-Qur'an.
Para sebagian ulama membagi periode turunnya Al-Qur’an dalam dua periode.
Periode Mekkah sebelum hijrah, surat-surat yang turun pada waktu ini disebut (ayat-
ayat makkiyyah) yang berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW
dengan jumlah 86 surat.
Lalu, periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah hingga sesudah
hijrah. Surat-surat yang turun pada waktu ini disebut (ayat-ayat madaniyyah),
berlangsung selama 10 tahun dengan jumlah 28 surat.
Pada permulaan turunnya wahyu yang pertama adalah surat Al-Alaq ayat 1-5
bertempat di Gua Hira saat Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri bertepatan
dengan tanggal 17 Ramadhan dan sebelum Nabi hijrah sekitar tahun 610 M pada
tanggal 6 Agustus.
4
Saat itu Nabi Muhammad SAW belum diangkat menjadi Rasul, hanya
berperan sebagai Nabi biasa yang belum ditugaskan untuk menyampaikan wahyu
yang diterimanya. Sampai pada turunnya wahyu yang kedua barulah Nabi
Muhammad diperintahkan untuk menyampaikan wahyu yang diterimanya, dengan
adanya firman Allah yang artinya:
Yang artinya
Sejarah pembukuan Al Qur’an dibagi ke dalam tiga fase, yaitu di masa Rasulullah,
masa khalifah Abu Bakar, dan masa Utsman bin Affan. Ketiga masa memiliki
perkembangan masing-masing agar Al Qur’an semakin mudah dibaca dan didapatkan
oleh umat Islam.
5
Maka dari itu, Umar bin Khattab mulai risau dan memikirkan masa depan
akan Al-Qur’an. Kemudian, ia berdialog dengan Khalifah Abu Bakar untuk
pengumpulan kembali Al-Qur’an.
Karena kekhawatiran tersebut, maka Abu Bakar dan Umar bin Khattab
mulai mengumpulkan lembaran ayat-ayat Al Qur’an. Lalu, Abu Bakar
meminta Zaid ibn Tsabit, yaitu salah satu mantan juru tulis Nabi Muhammad
SAW untuk menuliskan Al-Qur’an agar menjadi lembaran yang dapat
disatukan.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
2.1. Jenis Penelitian
• Kualitatif
Penulis menggunakan jenis penelitian berbasis kualitatif, Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang berfokus pada pembuktian hipotesis
nonangka. Bersifat deskriptif.
Dalam penelitian kualitatif cenderung menggunakan observasi dan
penelitian dalam pembuktiannya. Dan untuk memperoleh data utama, biasanya
dilakukan dengan wawancara.
2.2. Tempat Dan Waktu
Hari : Selasa - Rabu
Tanggal : 16-17 Januari 2024
Tempat : Museum Bayt Al-Qur’an
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Saat telelap tidur setelah selesai mengukir kligrafi ornamen bagian pintu
Masjid Agung Palembang, dia bermimpi yang mengisyaratkan dirinya untuk
membuat Al-Qur‟an terbesar di dunia.
Tepat pada tanggal 15 Maret 2002, atas inisiatif Pak Marzuki Alie dan
pengurus Masjid Agung Palembang, keping pertama dari Al-Quran raksasa ini
dipajang dalam acara bazar peringatan tahun baru Islam. Ukuran keping Al-
Quran yang dipajang tersebut adalah 177 cm x 140 cm dengan ketebalan 2,5
cm. Kenapa biaya pembuatan keping Al-Quran ini sangat mahal? Alasan
pertama karena kayu yang digunakan adalah Kayu Tembesu atau biasa dikenal
juga dengan nama Kayu Trembesi, kayu yang anti rayap, tidak mudah lapuk
dan sudah teruji ketahanannya.
8
Alasan kedua adalah kepingan Al-Quran ini diukir di atas kayu
trembesi tadi. Diperlukan banyak aktor untuk pembuatan keping Al-Quran ini
mulai dari penulis, pengukir, tukang kayu, tukang pelitur, tim pemeriksa
kebenaran tulisan dan lain-lain.
Tidak mudah untuk membuat karya ukir yang bagus ini. Selain karena
tidak bisa dikerjakan sendiri, ada tahapan-tahapan yang harus dikerjakan
secara urut. Pertama, ayat-ayat Al-Quran ditulis di atas kertas karton. Setelah
itu barulah tulisan tersebut dijiplak di atas kertas minyak. Sebelum dijiplak,
tulisan tersebut diperiksa dulu kebenarannya oleh para alim ulama, apakah
semua goresannya sudah benar atau belum. Karena kalau salah goresan, arti
dan cara bacanya bisa berubah.
Ada peristiwa naik turun yang harus dialami oleh Ustadz Opat dan tim
serta panitia pencari dana. Mungkin Tuhan ingin melihat sebarapa kuat
manusia-manusia ciptaannya ini.
9
Melihat ketangguhan Ustadz Opat dan tim panitia, Tuhan kembali
mencurahkan rahmatnya agar tim ini bisa melanjutkan karya yang
mengagungkan namanya. Pertolongan dana kemudian datang dari Bapak
Susilo bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Menko
polkam. Saat kunjungannya ke Palembang, tim panitia mempromosikan karya
ini kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Alhamdulillah Bapak
Susilo Bambang Yudhoyono mau membantu, baik berupa dana dan juga
ajakan kepada koleganya untuk membantu terselesaikannya proyek ini.
Mengapa memakai istilah Bayt Al-Qur’an Al-Akbar ? ada beberpa alasan antara lain:
Bayt Al-qur’an Al-Akbar ( Rumah Al-Qur’an Besar) disepakati sebagai pengganti Istilah
Museum Al-Qur’an. Penggunaan nama Bayt Al-qur’an Al-Akbar dimaksudkan untuk
menghidarkan kekeliruan persepsi sebagian orang yang memahami arti dan makna museum
yang sering dikonotasikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kuno dan lapuk.
Nama Bayt Al-qur’an juga terdengar lebih puitis dan sekaligus memiliki makna religious.
Bayt Al-qur’an Al-Akbar berisikan khazanah yang merupakan sumber inspirasi atau
pedoman hidup bagi umat islam berupa mushaf al-qur’an. Bayt Al-qur’an Al-Akbar
menggambarkan fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia ( Rahmatal
Lil Alamin Rahmat Bagi Semesta Alam).
10
3. Maksud didirikannya Bayt Al-Qur’an Al-Akbar
Pembuatan Bayt al-Qur'an al-Akbar, seperti proyek pembangunan lembaga Islam lainnya,
dapat didasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam, serta kebutuhan dan tujuan
spesifik komunitas yang mendirikannya. Beberapa dasar yang mungkin menjadi landasan
pembuatan Bayt al-Qur'an al-Akbar melibatkan aspek-aspek berikut:
Dasar
Tujuan
Bayt al-Qur'an al-Akbar merupakan suatu istilah dalam bahasa Arab yang dapat
diterjemahkan sebagai "Rumah Al-Qur'an yang Besar." Namun, tanpa informasi lebih
lanjut atau konteks tertentu, saya tidak dapat memberikan informasi yang spesifik
mengenai istilah tersebut.
Jika Anda merujuk pada suatu tempat atau proyek bernama "Bayt al-Qur'an al-
Akbar," mungkin itu adalah sebuah lembaga atau gedung yang didedikasikan untuk
studi, pengajaran, dan penghafalan Al-Qur'an. Tujuan dari proyek atau lembaga
semacam itu bisa beragam, tetapi umumnya dapat mencakup beberapa tujuan umum
seperti:
11
Menampilkan kebudayaan Indonesia yang bernafaskan Islam
Menampilkan budaya islami yang berasal dari Indonesia dan Asia Tenggara
serta bangsa-bangsa lain di dunia
Sebagai tempat konservasi dan penelitian mushaf Al-Qur’an, seni budaya, dan
heritage keagamaan.
12
BAB V
PENUTUP
Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT akhirnya karya tulis ini dapat
diselesaikan, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Dengan selesainya karya tulis ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang membantu, penulis berharap semoga pemikiran dan pembahasan karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, kesimpulan dari hasil observasi Bayt Al-Qur’an Al-
Akbar sebagai berikut:
5.2 Saran
13
Daftar Pustaka
https://dailyvoyagers.com/blog/2019/06/27/al-quran-al-akbar/
https://sumsel.idntimes.com/travel/destination/feny-agustin/bayt-alquran-al-akbar
palembang-jadi-wisata-pilihan-umat-muslim
https://news.detik.com/berita/d-5322811/pengertian-dan-fungsi-al-quran-dalam-kehidupan-
sehari-hari
https://radarpalembang.disway.id/read/637934/tokoh-inspirasi-h-syofwatillah-mohzaib-
juragan-komik-ke-senayan-berkat-alquran
https://www.liputan6.com/regional/read/4541315/megahnya-alquran-raksasa-di-palembang-
berukir-tinta-emas
https://i0.wp.com/inimulti.com/wp-content/uploads/2019/11/bayt_al-quran_al-
akbar_palembang_diresmikan.jpg?w=800&ssl=1
https://dailyvoyagers.com/wp-content/uploads/2019/06/496.jpg
https://statics.dailyvoyagers.com/wp-content/uploads/2019/06/detail_633_tui.jpg?
_gl=1*1at06va*_ga*Mjg3MjY2OTg4LjE3MDcxNDE5Njg.*_ga_QKVVQL0WV7*MTcwN
zE0MTk2Ny4xLjEuMTcwNzE0MjIwNy4wLjAuMA..
https://correcto.id/content/images/th1_2020052505521260674.jpg
https://statics.dailyvoyagers.com/wp-content/uploads/2019/06/2-3.jpg?
_gl=1*qvl6ph*_ga*Mjg3MjY2OTg4LjE3MDcxNDE5Njg.*_ga_QKVVQL0WV7*MTcwNz
E0MTk2Ny4xLjAuMTcwNzE0MTk3My4wLjAuMA..
Lampiran
14
01.
02.
15
03.
04.
Tanda Peresmian
16
05.
06.
17