SUMEDANG
SISWA KELAS XII
Oleh :
NISN : 0063828054
Berdasarkan hasil Observasi dan Ziarah kelas XII IPS dengan judul :
Berdirinya Museum Prabu Geusan Ulun yang di laksanakan pada tanggal 18
Okteber 2023, maka laporan ini telah disetujui dan disahkan serta dapat dijadikan
media referensi tertulis di Madrasah Aliyah Darul Hikmah Sukawangi Kabupaten
Sumedang.
Ditetapkan di : Sumedang
Tanggal : Oktober 2023
Mengetahui
Kepala Madrasah
i
KATA PENGANTAR
ii
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan
penulisan di masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar belakang........................................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
A. Deskripsi objek.......................................................................................................4
B. Pembahasan............................................................................................................4
BAB III.............................................................................................................................5
PENUTUP.........................................................................................................................5
A. Kesimpulan............................................................................................................5
B. Saran......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................6
RIWAYAT HIDUP PENULIS........................................................................................6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku dan
budaya. Keberagaman ini membentuk ciri khas bagi tiap-tiap suku daerah
satu dengan suku daerah lainnya, sehingga melahirkan jati diri bagi
daerahnya masing masing. Keberagaman budaya di Indonesia merupakan
harta paling berharga yang perlu dilestarikan, termasuk segala bentuk
peninggalannya. Dalam melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah
kebudayaan maka pemerintah melakukan berbagai upaya membangun
sarana untuk menjaga dan melestarikan benda-benda bukti peninggalan
budaya di daerah tersebut.
5
Hingga kini, Sumedang masih meninggalkan berbagai bukti-bukti
sejarah yang pernah terjadi. Untuk melihat peninggalan sejarah dari
kerajaan yang ada di kota Sumedang, berupa artefak sejarah seperti pusaka
perang, atribut kerajaan, perlengkapan raja-raja dan naskah kuno
peninggalan Kerajaan Sumedang yang dapat dilihat secara umum di
Museum Prabu Geusan Ulun. Museum Prabu Geusan Ulun berisi
bermacam-macam benda pusaka, dan banyak benda-benda bernilai sejarah
termasuk alat-alat yang digunakan selama masa kerajaan Sumedang.etika
Dalem Sumedang (Pangeran Geusan Ulun) berkuasa. Benda-benda
peninggalan lainnya adalah perlengkapan musik tradisonal dan
gambar/lukisan Bupati Sumedang dari tahun-tahun awal keberadaan
Sumedang.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah di paparkan, maka
munculah beberapa tujuan yang diantaranya adalah :
D.Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini, bagi penulis, pembaca
dan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Sebagai latihan untuk menulis karya ilmiah.
Menambah wawasan dan pengetahuan
6
2. Bagi pembaca
Memberi pemahaman kepada pembaca tentang Museum Prabu Geusan Ulun
Agar pembaca bisa lebih menghargai toleransi
3. Bagi sekolah
Menjadi referensi untuk karya tulis selanjutnya.
Menjadi penambah bacaan di perpustakaan sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi objek
JA KEGIATAN KET
M
07:00- BERANGKAT MENUJU DPRD
07:30 SUMEDANG
08:00- AUDIENSI BERSAMA DPRD(H.ENDANG
10:00 TAUFIQ FTR,S.Hi,M.Pd DAN HETI
ANDORINA,S.IP)
10:00- ZIARAH MAKAM CUT NYAK DIEN
11:00
7
1. Gedung DPRD Sumedang
8
mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan
Belanda.
3. Museum Sumedang
Museum Sumedang diberi nama Museum Yayasan Pangeran
Sumedang, dan dikelola langsung oleh Yayasan Pangeran Sumedang.
Pada tahun 1974, di Sumedang diadakan Seminar Sejarah oleh ahli-ahli
sejarah se-Jawa Barat dan diikuti ahli sejarah dari Yayasan Pangeran
Sumedang, dalam seminar tersebut dibahas nama museum Sumedang.
Diusulkan nama museum adalah seorang tokoh dalam Sejarah
Sumedang, ternyata yang disepakati nama Raja Sumedang Larang
terakhir yang memerintah Kerajaan Sumedang Larang dari tahun 1578 -
1601, yaitu Prabu Geusan Oeloen.Kemudian nama museum menjadi
Museum Prabu Geusan Ulun dengan ejaan baru untuk memudahkan
generasi baru membacanya
9
4. Sumedang Creative Center
Kreativitas anak-anak Sumedang, Gedung Creative Center Sumedang
terletak di depan Bundaran Binokasih Kota Sumedang. Ini menjadi gedung
kelima yang diresmikan Gubernur Ridwan Kamil setelah Creative Center
Cirebon, Creative Bogor, Creative Center Purwakarta, dan Creative Center
Bekasi.
5. Gunung Kunci
B. Pembahasan
1
penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni untuk
mendeskripsikan mengenai fakta-fakta tentang bagaimana upaya dan kendala-
kendala yang dihadapi dalam pelestarian naskah kuno di Museum Prabu
Geusan Ulun Sumedang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data kualitatif dalam
mengolah tiap-tiap data yang diperolah dari lapangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada beberapa upaya yang dilakukan oleh
PengelolaMuseum Prabu Geusan Ulun Sumedang dalam melestarikan naskah
kuno yaitu laminasi, fumigasi, alih media ke dalam bentuk microfilm serta
transliterasi dan terjemahan. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelestarian
naskah kuno antara lain kurangnya sumber daya manusia (SDM) dalam
bidang transliterasi dan terjemahan, anggaran, serta sarana dan prasarana
yang tidak memadai untuk proses pengembangan dalam pelestarian naskah
kuno.
2
dan peneliti untuk mempelajari dan mempelajari lebih lanjut tentang
budaya dan sejarah masyarakat Sunda.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
4
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Prabu_Geusan_Ulun
https://direktorionlinemuseumdiindonesia.wordpress.com/museum-
prabu-geusan-ulun/
https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/83-museum-prabu-geusan-
ulun.html
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
RIWAYAT HIDUP